Tag: Yunus Wonda

  • 6 Fakta Terkait Ibu Hamil di Papua Meninggal Usai Ditolak RS

    6 Fakta Terkait Ibu Hamil di Papua Meninggal Usai Ditolak RS

    Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yowari Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua drg Maryen Braweri buka suara setelah kematian Irene ramai diperbincangkan.

    Menurutnya, rumah sakit sudah memberikan penanganan pasien sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.

    “Kami menangani pasien berdasarkan koordinasi perawat dengan dokter spesialis kandungan yang bertugas saat itu melalui sambungan telepon karena sedang tidak berada di Papua,” ujarnya.

    Dia menambahkan, sebenarnya ada dua dokter spesialis kandungan di rumah sakit mereka. Hanya saja, satu orang sedang pendidikan.

    “Kami memang memiliki dua dokter spesialis kandungan, tetapi salah satunya sedang pendidikan, sehingga saat ini hanya satu dokter yang menangani pelayanan kehamilan di RSUD Yowari,” katanya.

    Pihak rumah sakit meminta maaf atas pada keluarga korban.

    “Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga almarhumah, yang mana atas kekurangan sumber daya manusia di RSUD Yowari mengakibatkan Ibu Irene Sokoy meninggal dunia,” ujarnya lagi.

    Pascakejadian itu, pihak RSUD Yowari mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Papua dan tim akan melakukan investigasi terhadap kasus ini. Audit tersebut sebagai langkah resmi pemerintah daerah untuk memastikan seluruh prosedur pelayanan dijalankan sesuai standar.

    “Audit ini untuk memastikan seluruh prosedur pelayanan dijalankan sesuai standar dan mengklarifikasi rangkaian kejadian yang dialami pasien sebelum meninggal,” katanya setelah Zoom Meeting bersama Dinkes Provinsi Papua.

    Hasil audit akan diumumkan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua setelah seluruh pemeriksaan medis, analisis layanan, dan klarifikasi tenaga kesehatan selesai.

    “Ini saja yang dapat saya sampaikan, selanjutnya untuk hasil audit kita menunggu pengumuman langsung dari pihak Dinas Kesehatan Provinsi Papua yang melakukan audit,” ujarnya.

    Terkait kurangnya jumlah dokter spesialis kandungan, pihaknya mengaku sudah mengusulkan ke Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura serta Bupati Jayapura Yunus Wonda.

    “Seiring dengan kejadian tersebut, kami juga berupaya memperkuat layanan kesehatan dengan menambah tenaga dokter spesialis,” katanya lagi.

     

  • Komisi IV DPR RI: Papua miliki potensi besar di bidang pertanian  

    Komisi IV DPR RI: Papua miliki potensi besar di bidang pertanian  

    potensi besar dan luar biasa di bidang pertanian itu karena luas kawasan lahan, keanekaragaman hayati yang tinggi, serta melimpahnya sumber daya alam menjadi modal besar dalam mendukung kemandirian pangan nasional

    Sentani (ANTARA) – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Ahmad Yohan mengatakan Papua memiliki potensi besar dan luar biasa di bidang pertanian, karena luas kawasan lahan, keanekaragaman hayati yang tinggi, serta melimpahnya sumber daya alam menjadi modal besar dalam mendukung kemandirian pangan nasional.

    Saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Ahmad Yohan mengatakan potensi tersebut masih menghadapi sejumlah tantangan mendasar, antara lain keterbatasan infrastruktur pertanian, akses terhadap sarana produksi, kapasitas sumber daya manusia pertanian lokal masih terbatas, serta belum optimalnya sistem hilirisasi dan rantai pasok pangan.

    “Kami mendorong adanya sinergi lintas lembaga, baik antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN pangan, maupun masyarakat pertanian, agar dapat membangun ekosistem pertanian Papua yang kuat dari hulu hingga hilir,” katanya di Sentani, Jumat.

    Menurut Bupati Jayapura Yunus Wonda, pihaknya menyambut baik atas kunjungan kerja Komisi IV DPR RI masa persidangan 1 sidang 2025-2026 di Balai Penerapan Moderenisasi Pertanian Papua.

    “Kabupaten Jayapura memiliki lebih dari 204 ribu jiwa dengan luasan wilayah mencapai 13.737 kilo meter persegi, yang terdiri dari 19 distrik, 139 kampung dan lima kelurahan,” katanya.

    Dia menjelaskan, Kabupaten Jayapura terbagi dalam tiga zona, khusus di Grimenawa merupakan pusat pengembangan sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan.

    “Pemerintah daerah menargetkan pembukaan 100 hektar lahan baru pada 2026 guna meningkatkan hasil produksi pertanian, kami apresiasi karena Balai Penerapan Moderenisasi Pertanian Papua selama ini telah membantu petani kami khususnya di Grimenawa,” ujarnya.

    Dia menambahkan, potensi sektor perkebunan di wilayah tersebut sangat besar dan perlu terus dikembangkan, tetapi pihaknya masih mengalami kendala, terutama keterbatasan alat pendukung seperti traktor, dan peralatan moderen lainnya.

    “Kami berharap sinergi antara pemerintah daerah, DPR RI, dan pemerintah pusat terus diperkuat demi kemajuan sektor pertanian, perkebunan dan peternakan di Kabupaten Jayapura,” katanya.

    Pewarta: Agustina Estevani Janggo
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bupati Jayapura mellantik Yusuf Yambe Yabdi sebagai Plt Sekda

    Bupati Jayapura mellantik Yusuf Yambe Yabdi sebagai Plt Sekda

    Sentani (ANTARA) – Bupati Jayapura, Papua Yunus Wonda melantik Yusuf Yambe Yabdi sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jayapura menggantikan Plt sekda sebelumnya Abdul Rahman Basri, Jumat.

    Pelantikan Yusuf Yambe Yabdi sebagai Plt Sekda Kabupaten Jayapura berdasarkan Nomor Surat Keputusan (SK) 800. 1.3.3-78.

    Bupati Jayapura Yunus Wonda di Sentani, Jumat, mengatakan pengisian jabatan ini diharapkan dapat mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi pemerintah daerah agar berjalan lebih baik.

    “Pelantikan Plt Sekda Kabupaten Jayapura guna mengisi kekosongan jabatan sementara sambil menunggu proses seleksi sekda definitif,” katanya.

    Menurut Wonda, pihaknya berharap agar Plt Sekda Kabupaten Jayapura yang baru dilantik dapat membangun sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan dalam membangun daerah ini.

    “Kami meminta agar Plt Sekda memastikan seluruh jajaran birokrasi memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat dengan prinsip akuntabilitas dan responsibilitas,” katanya lagi.

    Dia menjelaskan dengan semangat dan komitmen dalam melayani masyarakat pihaknya meyakini tata kelola pemerintahan akan lebih baik yang berdampak pada kesejahteraan warga.

    “Tengah demikian seluruh pegawai harus terus berinovasi dan juga berani menghadapi tantangan terutama dalam pemanfaatan teknologi guna meningkatkan efisiensi kerja,” katanya lagi.

    Dia menambahkan Plt Sekda Kabupaten Jayapura agar lebih inovatif dan memperkuat tata kelola pemerintahan.

    Pewarta: Ardiles Leloltery
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemkab Jayapura siap sambut kunjungan kerja Wapres Gibran

    Pemkab Jayapura siap sambut kunjungan kerja Wapres Gibran

    Sentani (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Provinsi Papua menyatakan telah siap menyambut kunjungan kerja Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka di daerah ini pada Rabu, yang menjadi momentum penting bagi masyarakat setempat.

    Wakil Bupati Jayapura Haris Richard Yocku kepada awak media di Sentani, Selasa, mengatakan dirinya bersama Bupati Jayapura Yunus Wonda akan menyambut langsung kedatangan Wapres Gibran di SMP Negeri 2 Sentani, sesuai agenda resmi yang telah ditetapkan pemerintah pusat.

    “Penjemputan di sekolah menjadi simbol perhatian khusus terhadap sektor pendidikan di Papua. Setelah agenda itu, rombongan akan menuju Puskesmas Harapan sebagai bagian dari rangkaian kunjungan,” katanya.

    Menurut Haris, Pemkab Jayapura tidak melakukan penjemputan di bandara karena seluruh mekanisme sudah diatur oleh protokol kepresidenan. Pemerintah daerah hanya menyesuaikan arahan agar kegiatan berlangsung tertib dan lancar.

    “Kami siap menjemput di SMP Negeri 2 Sentani dan akan mendampingi hingga kegiatan selesai. Semua persiapan dilakukan dengan matang, termasuk pengamanan agar kunjungan Wapres berjalan aman,” ujarnya.

    Dia menjelaskan kehadiran Wapres Gibran menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat.

    Ia berharap momentum tersebut memberikan semangat baru untuk mendukung pembangunan di berbagai bidang di Kabupaten Jayapura.

    “Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat berpartisipasi menyambut kunjungan tersebut dengan penuh sukacita, karena antusiasme warga menjadi bentuk nyata dukungan terhadap program pemerintah usah maupun daerah. Kami optimistis rangkaian kunjungan kerja Wapres Gibran akan berlangsung sukses, kami berharap agenda tersebut memperkuat sinergisitas pembangunan pusat dan daerah di Tanah Papua,” ujarnya lagi.

    Pewarta: Agustina Estevani Janggo
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemkab Jayapura: Efisiensi anggaran agar pemerintah kreatif membangun

    Pemkab Jayapura: Efisiensi anggaran agar pemerintah kreatif membangun

    Sentani (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Pemkab (Pemkab) Jayapura, Provinsi Papua menyatakan bahwa efisiensi anggaran oleh pemerintah pusat dijadikan sebagai strategi menumbuhkan kreativitas birokrasi untuk membangun daerah.

    Bupati Jayapura Yunus Wonda di Sentani, Sabtu, mengatakan kebijakan efisiensi bukan sekedar pemotongan belanja, tetapi merupakan upaya untuk mendorong aparatur sipil negara agar bekerja lebih cerdas, inovatif, dan fokus pada kebutuhan mendasar masyarakat.

    “Efisiensi ini bukan berarti kita tidak bekerja, justru dalam situasi keterbatasan kita dituntut lebih kreatif dan tanggap menyusun program yang benar-benar menyentuh rakyat,” katanya.

    Menurut Yunus, efisiensi anggaran dilakukan dengan memangkas kegiatan-kegiatan seremonial, perjalanan dinas yang tidak mendesak, serta pengadaan barang yang tidak mendukung langsung pelayanan publik atau peningkatan ekonomi masyarakat.

    “Prioritas utama anggaran tahun ini tetap difokuskan pada program strategis seperti pendidikan, kesehatan, penyediaan air bersih, pemberdayaan UMKM, serta pembangunan infrastruktur dasar di distrik dan kampung terpencil,” ujarnya.

    Dia menjelaskan, ia mengimbau seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah agar tidak hanya bergantung pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), tetapi membangun kolaborasi dengan mitra swasta, lembaga donor, hingga pemerintah pusat untuk mendatangkan investasi maupun program afirmatif ke Kabupaten Jayapura.

    “Kita harus ubah pola pikir, jangan selalu mengeluh soal kurangnya dana, terpadu bangun jaringan kerja dan tunjukkan kinerja kita agar pihak luar mau membantu, banyak cara membangun tanpa harus selalu memakai uang besar,” katanya lagi.

    Dia menambahkan, ia mencontohkan pelaksanaan sejumlah program di bidang pertanian dan pariwisata yang berhasil dijalankan dengan dukungan kemitraan dan gotong royong masyarakat, tanpa mengandalkan anggaran besar dari kas daerah.

    “Efisiensi anggaran diharapkan menjadi momentum reformasi tata kelola pemerintahan di Kabupaten Jayapura menuju birokrasi yang lincah, adaptif dan berorientasi pada hasil nyata di lapangan,” ujarnya lagi.

    Pewarta: Agustina Estevani Janggo
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 5.000 Kasus HIV di Jayapura, Bupati Yunus Wonda Minta Gereja Tak Lagi Jalan Sendiri-sendiri

    5.000 Kasus HIV di Jayapura, Bupati Yunus Wonda Minta Gereja Tak Lagi Jalan Sendiri-sendiri

    JAYAPURA – Bupati Jayapura, Papua, Yunus Wonda mengajak seluruh gereja yang tergabung dalam Persekutuan Gereja-Gereja Jayapura (PGGJ) untuk mengesampingkan ego sektoral dan bersatu menghadapi ancaman serius meningkatnya kasus HIV/AIDS di daerah tersebut.

    Dalam Rapat Kerja I PGGJ di Sentani, hari ini, Yunus menyoroti saat ini terdapat hampir 5.000 kasus HIV/AIDS tercatat di Kabupaten Jayapura. Angka tersebut, kata dia, mayoritas menyerang generasi muda usia produktif.

    “Kalau dikalikan dua dari jumlah yang tercatat, ada sekitar 10.000 anak muda kita yang terancam masa depannya. Ini termasuk pemuda-pemudi gereja,” kata Yunus dikutip dari Antara, Jumat, 6 Juli. 

    Menurutnya, gereja memiliki peran sentral secara moral dan spiritual dalam menjaga generasi muda agar tidak terjerumus pada perilaku berisiko yang menjadi pemicu penyebaran HIV/AIDS.

    “Gereja tidak bisa hanya bicara di dalam mimbar, tapi harus hadir di tengah persoalan nyata. Kita tidak bisa lagi jalan sendiri-sendiri. Kita harus hilangkan ego sektoral,” tegasnya.

    Yunus menekankan pentingnya kolaborasi yang erat antara pemerintah dan lembaga keagamaan sebagai bagian dari strategi membangun masyarakat Jayapura yang tangguh dan inklusif.

    “Kalau gereja kuat, pemerintah juga kuat. Kami pasti dukung program gereja, termasuk rencana pembangunan kantor PGGJ,” ujarnya.

    Ketua PGGJ Kabupaten Jayapura, Ishak Hikoyabi, menyambut baik ajakan sinergi tersebut. Menurut dia, Rapat Kerja I PGGJ menjadi momentum penting untuk menyatukan langkah dari 48 denominasi gereja yang tergabung dalam wadah tersebut.

    “Visi dan misi PGGJ sangat sejalan dengan pemerintah daerah. Semua program ke depan akan disinergikan demi menjawab kebutuhan jemaat dan masyarakat melalui aksi nyata,” katanya.

  • Pemkab Jayapura diminta buat perda bagi penjual orang asli Papua dalam pemanfaatan otsus 

    Pemkab Jayapura diminta buat perda bagi penjual orang asli Papua dalam pemanfaatan otsus 

    Sumber foto: Aman Hasibuan/elshinta.com.

    Pemkab Jayapura diminta buat perda bagi penjual orang asli Papua dalam pemanfaatan otsus 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 23 April 2025 – 20:10 WIB

    Elshinta.com – Anggota majelis rakyat Papua (MRP) Pokja Perempuan, Febiola Iriani Ohei bersama timnya melakukan rapat penjaringan aspirasi masyarakat tentang efektivitas kemanfaatan dana Otsus bagi orang asli Papua.

    Pada kegiatan tersebut, juga dilakukan penanaman sagu di Hutan Sagu Huruwaka  Kampung Yobe Sentani, Kabupaten Jayapura yang dihadiri oleh  Bupati Jayapura, Yunus Wonda, kepala kampung, tokoh adat dan masyarakat setempat.

    Anggota MRP Papua Pokja Perempuan,  Febiola Iriani Ohei menyampaikan, penjaringan aspirasi masyarakat ini, merupakan salah satu upaya dari MRP melihat pemanfaatan dana Otonomi Khusus (Otsus) termasuk pemanfaatan pada alam yang ada seperti hutan sagu.

    “Kami harapkan ada Perda dan Perdasus  yang dibuat pemerintah daerah  bagi penjual OAP, karena kita lihat sekarang banyak muncul minimarket di semua daerah Papua  yang jadi persaingan bagi mereka,” katanya, Rabu (23/4/2025)

    Dengan adanya Perda dan Perdasus, ujar Febiola, pihaknya dari MRP  bisa mengambil tindakan yaitu melakukan proteksi pada penjual-penjual lokal yang ada di Papua,  sebagai salah satu kebijakan pemanfaatan Otsus.

    Kemudian, Febiola menyebut, jika Perda dibuatkan akan melindungi pedang lokal terutama penjual sayur, pinang, sagu, dan pedagang lainnya, sehingga , diharapkan pada DPR  maupun pemerintah daerah bisa dibuatkan satu Perda.

    “Perda yang dibuat ini, MRP akan mendorong menjadi Perdasus, sehingga telihat ada keseriusan dari pihak eksekutif untuk bisa melakukan program-program terkait Otsus bagi para pedagang lokal kita,” bebernya.

    Sementara dengan penanaman sagu yang dilakukannya, sebagai pemanfaatan alam yang ada di Kabupaten Jayapura, terutama bagi kelestarian hutan sagu semakin berkurang di daerah tersebut.

    Ditempat yang sama Bupati Jayapura, Yunus Wonda menyampaikan apresiasi kepada MPR Pojka Perempuan yang telah perduli dengan pemanfaatan Otsus  dan sagu bagi orang Papua, dan mengajak seluruh masyarakat di Kabupaten Jayapura untuk menanam sagu.

    “Sek arang ini kita lihat telah terjadi pembangunan besar-besaran di Sentani dan sekitarnya dan banyak hutan sagu yang telah ditebang untuk dibangun perumahan maupun pertokoan. Ini sangat berdampak dan mengurangi jumlah hutan sagu di Kabupaten Jayapura,” terangnya.

    Bupati Yunus Wonda mengaku,  jika dilihat dari waktu tanam pohon sagu diperlukan waktu panjang, dimana satu pohon sagu membutuhkan waktu 10-15 tahun baru bisa dipanen oleh masyarakat.

    “Jadi kami ajak masyarakat di kabupaten ini agar terus  menanam pohon sagu, karena sagu banyak  yang bisa dihasilkan untuk kehidupan kita semua,” katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Aman Hasibuan.

    Dengan mewarisi hutan sagu bagi anak-cucu, menurut Yunus, maka kedepannya akan memberikan potensi yang besar bagi masyarakat di Papua terutama di Kabupaten Jayapura.

    “Pohon sagu yang sudah kita tanam, bisa dilanjutkan masyarakat, bagi kebutuhan anak, cucu kita kedepannya,” lanjut dia.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Pemkab Jayapura batasi pendirian toko eceran modern di Sentani

    Pemkab Jayapura batasi pendirian toko eceran modern di Sentani

    Bupati Jayapura Yunus Wonda. ANTARA/Agustina Estevani Janggo

    Pemkab Jayapura batasi pendirian toko eceran modern di Sentani
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 15 April 2025 – 07:27 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Provinsi Papua, berkomitmen untuk membatasi kehadiran toko eceran modern seperti Alfamidi dan Alfamart yang semakin menjamur di daerah itu.

    Bupati Jayapura Yunus Wonda di Sentani, Senin, mengatakan kehadiran toko eceran modern tersebut segera dibatasi guna memberikan ruang bagi persaingan ekonomi yang sehat di daerahnya.

    “Atmosfer perekonomian yang seperti ini kurang sehat, karena sangat menjamur sehingga kami akan batasi pusat perbelanjaan ini di Kabupaten Jayapura,” katanya.

    Menurut Yunus, pendirian pusat perbelanjaan yang sama dibatasi, cukup yang ada saja jangan ditambah lagi, hal ini bertujuan untuk memberi peluang bagi sektor lain untuk ikut bersama-sama berkembang membangun daerah.

    “Kami tidak melarang terapi membatasi, agar ada warna lain tidak monoton hanya satu jenis itu yang menjamur, dengan demikian maka sektor perekonomian kita akan semakin bervariasi,” ujarnya.

    Dia menjelaskan Kota Sentani di Kabupaten Jayapura merupakan pusat pergerakan jasa, sehingga pemerintah berupaya mendorong dan menciptakan pergerakan perekonomian yang seimbang.

    “Kami juga mengimbau agar para pengusaha besar yang sudah memiliki rumah makan juga restoran besar di Kabupaten Jayapura agar memberi ruang juga bagi masyarakat adat untuk bertumbuh,” katanya lagi.

    Dia menambahkan hak-hak masyarakat adat harus dihargai, dengan memberikan ruang untuk berkembang dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam (SDA) yang dimiliki.

    “Contoh, di Danau Sentani kami akan menertibkan para pengusaha rumah makan dan restoran yang membuat keramba di Danau Sentani, mari saya ajak kita bersama memberikan ruang bagi masyarakat adat untuk mengelola SDA nya, agar tidak terjadi ketimpangan ekonomi,” ujarnya lagi.

    Sumber : Antara

  • KPU Tetapkan Yunus-Haris sebagai Bupati dan Wakil Bupati Jayapura
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        27 Februari 2025

    KPU Tetapkan Yunus-Haris sebagai Bupati dan Wakil Bupati Jayapura Regional 27 Februari 2025

    KPU Tetapkan Yunus-Haris sebagai Bupati dan Wakil Bupati Jayapura
    Tim Redaksi
    JAYAPURA, KOMPAS.com
    – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayapura menetapkan pasangan calon bupati dan calon wakil bupati nomor urut 2,
    Yunus Wonda
    dan
    Haris Yoku
    , sebagai bupati dan wakil
    bupati terpilih
    Kabupaten Jayapura periode 2025-2030.
    Penetapan bupati dan wakil bupati berlangsung di Kantor
    KPU Kabupaten Jayapura
    , Papua, pada Kamis (27/2/2025).
    Ketua KPU Kabupaten Jayapura, Efra Jerianto Tunya menyampaikan bahwa sesuai dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak gugatan dari pihak pemohon, pihaknya menindaklanjuti dengan penetapan bupati dan wakil terpilih Kabupaten Jayapura.
    “Hari ini kami lakukan pleno penetapan bupati dan
    wakil bupati terpilih
    Kabupaten Jayapura,” katanya kepada wartawan usai penetapan yang berlangsung pada Kamis siang.
    Efra menyampaikan, setelah penetapan dari KPU, langkah selanjutnya yakni sidang paripurna oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jayapura.
    “Setelah sidang paripurna, maka Pemda Jayapura akan melanjutkannya ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), sehingga dijadwalkan untuk pelantikan,” katanya. 
    Wakil
    Bupati terpilih
    Kabupaten Jayapura, Haris Yoku mengatakan bahwa pesta demokrasi, yakni Pilkada di Kabupaten Jayapura sudah selesai.
    “Saya mengajak masyarakat Kabupaten Jayapura dan semua tim sukses dari masing-masing paslon untuk bersama-sama membangun Kabupaten Jayapura,” ujarnya.
    Haris menyampaikan, untuk mewujudkan perubahan di Kabupaten Jayapura, dibutuhkan persatuan dan kesatuan semua masyarakat, tanpa harus berkotak-kotak.
    Haris menyampaikan bahwa dirinya, sebagai wakil bupati terpilih dan bupati terpilih Kabupaten Jayapura, akan menjalankan program kerja sesuai dengan janji kampanye yang telah disampaikan kepada masyarakat di Kabupaten Jayapura.
    “Kami ucapkan terima kasih kepada KPU, Bawaslu, dan pihak keamanan dari TNI-Polri yang telah mensukseskan proses pelaksanaan pilkada di Kabupaten Jayapura,” ucapnya.
    Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Jayapura, Hana S Hikoyabi mengatakan bahwa dalam kompetisi pasti ada yang menang dan ada yang kalah.
    Oleh karena itu, Hana mewakili Pemda Kabupaten Jayapura mengucapkan selamat kepada bupati dan wakil bupati Kabupaten Jayapura.
    “Pilkada sudah selesai dengan ditetapkannya bupati dan wakil bupati terpilih Kabupaten Jayapura. Mari kita jaga situasi keamanan dan kedamaian di Kabupaten Jayapura,” katanya dalam memberikan sambutan.
    Hana menyampaikan bahwa semua warga masyarakat di Kabupaten Jayapura menerima dengan baik, sehingga memberikan ruang untuk bupati dan wakil bupati terpilih membangun bumi Khenambay Umbay ke depannya.
    “Kami akan ikut proses penetapan ini, sidang paripurna di DPRD, sampai dengan proses pelantikan dan lepas sambut di Kabupaten Jayapura,” ujarnya.
    Hana mengucapkan terima kasih kepada KPU, Bawaslu, dan TNI-Polri yang telah bekerja mensukseskan Pilkada di Kabupaten Jayapura.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • AHY Semangati Kader yang Kalah Pilkada 2024: Jangan Kecil Hati, Saya Juga Pernah Kalah

    AHY Semangati Kader yang Kalah Pilkada 2024: Jangan Kecil Hati, Saya Juga Pernah Kalah

    Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta para kadernya untuk tak berkecil hati karena belum berhasil menang di Pilkada 2024. 

    Dia pun menyemangati para kadernya itu untuk cepat bangkit kembali. Bahkan, AHY turut menyinggung soal kekalahan dirinya dalam Pilkada Jakarta pada 2017 silam.

    “Bagi yang belum berhasil, jangan kecil hati. Saya juga pernah kalah Pilkada. Kalau tidak bangkit, kita tak kemana-mana. Siapa yang cepat bangkit, InsyaAllah mendapat jalan lagi,” katanya dalam Kongres ke-VI Demokrat, di Ritz Carlton, Jakarta, Senin (24/2/2/2025).

    Adapun, anak dari Presiden ke-6 RI ini memamerkan keberhasilan partainya dalam Pilkada 2024 kemarin. Angka kemenangannya 59% untuk Pilkada Provinsi atau menang di 22 provinsi dari 37 provinsi.

    “Di tingkat Kabupaten/Kota, angka kemenangan naik menjadi 49% atau menang di 248 dari 508 Kabupaten/Kota,” tuturnya.

    Dia membandingkan dengan lima tahun lalu yang mana kala itu Demokrat hanya punya satu gubernur terpilih di Papua, yaitu Lukas Enembe. Kemudian, satu gubernur yang naik dari wagub di Aceh dan Wagub Jatim Emil Dardak.

    “Dan kini, kita patut berbangga, ada enam kader terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur. Ada 95 Kabupaten/Kota yang kepala daerahnya diisi kader murni Partai Demokrat, di antaranya di Riau, Kepulauan Riau, dan hari ini di MK Yunus Wonda sebagai Bupati Jayapura,” urainya.

    Dilanjutkannya, dia mengklaim bahwa kualitas kader utama Demokrat bisa diadu lantaran dari Ketua DPD saja banyak memenangkan Pilkada, terlebih lagi DPC-nya.