Tag: Yunus Nusi

  • Menkum Tegaskan Lagu Indonesia Raya dan Lagu Nasional Bebas Royalti!

    Menkum Tegaskan Lagu Indonesia Raya dan Lagu Nasional Bebas Royalti!

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Hukum (Menkum) Supratman Andi Agtas menegaskan lagu Indonesia Raya maupun lagu nasional lainnya bebas dari pemungutan royalti musik.

    Sebab, kata dia, berbagai lagu nasional, khususnya lagu Indonesia Raya, sudah merupakan domain publik.

    “Jadi, ya nggak ada itu penerapan royalti terhadap lagu nasional,” ujar Supratman dilansir dari Antara.

    Menurutnya, pihak yang menyebarkan mengenai penerapan royalti terhadap lagu nasional tidak membaca Undang-Undang (UU) Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta.

    Di dalam UU tersebut, kata dia, pemutaran lagu nasional, khususnya Indonesia Raya dikecualikan dari pemungutan royalti.

    “Nyata-nyata itu dikecualikan dari undang-undang. Itu nyata di dalam UU Hak Cipta,” ungkapnya.

    Adapun dalam Pasal 43 UU Hak Cipta, tertulis bahwa perbuatan yang tidak dianggap sebagai pelanggaran hak cipta antara lain meliputi pengumuman, pendistribusian, komunikasi, dan/atau penggandaan lambang negara dan lagu kebangsaan menurut sifatnya yang asli.

    Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Yunus Nusi menegaskan lagu kebangsaan yang kerap dinyanyikan saat timnas berlaga, tidak seharusnya dikenakan biaya royalti atau izin khusus.

    “Lagu-lagu kebangsaan ini menjadi perekat dan pembangkit nasionalisme, sekaligus memicu rasa patriotisme bagi anak bangsa ketika menyanyikannya. Di Stadion GBK, dengan puluhan ribu suporter menyanyi bersama, ada yang merinding bahkan sampai menangis. Itulah nilai-nilai yang terkandung,” kata Yunus dikutip dari keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (14/8).

    Menurut dia, para pencipta lagu tersebut mencurahkan karya mereka di tengah perjuangan bangsa memerdekakan diri dari penjajahan, tanpa pernah memikirkan keuntungan materi.

    Polemik mengenai royalti lagu-lagu kebangsaan muncul setelah Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) menyebut bahwa lagu Indonesia Raya dalam konteks pertunjukan komersial harus tetap membayar royalti kepada LMKN.

    Meski demikian, beberapa waktu kemudian Komisioner LMKN bidang kolektif dan lisensi, Yessi Kurniawan, meralat pernyataan tersebut. Dalam pernyataannya, Yessi mengatakan bahwa lagu Indonesia Raya sudah berstatus milik publik (public domain), sehingga tidak terdapat perlindungan hak cipta atas lagu tersebut.

  • Menkum Tegaskan Lagu Indonesia Raya Tak Kena Royalti: Itu Ranah Publik

    Menkum Tegaskan Lagu Indonesia Raya Tak Kena Royalti: Itu Ranah Publik

    GELORA.CO  – Menteri Hukum (Menkum) Supratman Andi Agtas membantah tegas kabar yang menyebutkan bahwa lagu Indonesia Raya akan dikenakan royalti. Dia menyebut informasi tersebut tidak benar.

    “Enggak ada itu. Enggak benarlah,” ucap Supratman saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/8/2025).

    Dia menambahkan, jika orang atau pihak yang bicara tentang lagu Indonesia Raya akan dikenakan royalti, justru tidak membaca undang-undang Tentang Hak Cipta secara utuh.

    “Karena itu udah public domain. Apalagi Indonesia Raya. Nyata-nyata itu dikecualikan dari undang-undang. Itu nyata di dalam undang-undang hak cipta,” kata dia.

    Sebelumnya, polemik ini muncul setelah Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) dan Yayasan Karya Cipta Nasional (YKCI) mengusulkan agar setiap pemutaran lagu dalam acara publik berskala besar wajib membayar royalti. 

    Aturan itu berpotensi berlaku pada lagu nasional seperti Indonesia Raya dan Tanah Airku yang kerap diputar sebelum maupun sesudah pertandingan Timnas Indonesia di stadion.

    Terkait hal tersebut, PSSI menolak tegas aturan pemberlakuan royalti terhadap lagu nasional yang diputar di laga Timnas Indonesia. Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi meminta kebijakan tersebut segera dicabut karena dianggap mencederai semangat kebangsaan dan membuat kegaduhan di publik.

    Yunus menilai, kedua lagu itu memiliki makna mendalam sebagai pemersatu bangsa dan pemicu semangat juang, bukan sekadar karya musik komersial. 

    “Bahwa lagu-lagu kebangsaan ini menjadi perekat & pembangkit nasionalisme serta menjadi pemicu rasa patriotisme bagi anak-anak bangsa ketika menyanyikan lagu ini. Menggema di stadion GBK dengan puluhan ribu suporter menyanyikan lagu ini. Ada yang merinding bahkan ada yang menangis. Itulah nilai-nilai dari lagu kebangsaan ini,” ujarnya kepada iNews, Rabu (13/8/2025).

  • Pemerintah Tegaskan ‘Indonesia Raya’ Tak Dikenai Royalti: Sudah Public Domain

    Pemerintah Tegaskan ‘Indonesia Raya’ Tak Dikenai Royalti: Sudah Public Domain

    Jakarta

    Menteri Hukum (Menkum) Supratman Andi Agtas menanggapi soal klaim komersial lagu kebangsaan oleh Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN). Dia membantah lagu kebangsaan bisa ditagih hak komersilnya.

    “Nggak ada itu (lagu kebangsaan dikenakan royalti),” kata Supratman kepada wartawan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (18/8/2025).

    Supratman menyebut lagu kebangsaan memiliki status hukum domain publik. Artinya, kata dia, karya tersebut bisa dipakai oleh siapapun tanpa izin dari penciptanya.

    “Semua orang yang bicara tentang itu (lagu kebangsaan dikenakan royalti) adalah orang yang tidak baca undang-undang tentang hak cipta. Karena itu udah public domain,” jelas Supratman.

    “Apalagi Indonesia Raya, nyata-nyata itu dikecualikan dari undang-undang. Itu nyata di dalam undang-undang hak cipta,” lanjut dia.

    Begitupula dengan memutar atau menyanyikan lagu pada pesta pernikahan. Supratman menyebut hal itu tidak seharusnya dikenakan royalti.

    “Nggak ada, kalau kawinan mah nggak ada,” tegasnya.

    Sebelumnya, dilansir detikSport, PSSI menyatakan keberatan dengan klaim komersial lagu kebangsaan oleh Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN). Padahal lagu-lagu seperti Indonesia Raya, Tanah Pusaka, atau Tanah Airku dinilai sebagai pemersatu bangsa.

    Sekjen PSSI Yunus Nusi menyatakan keberatan dengan pernyataan LMKN. Dua lagu tersebut disebutnya merupakan perekat dan pemersatu bangsa di arena sepakbola.

    “Bahwa lagu-lagu kebangsaan ini menjadi perekat dan pembangkit nasionalisme serta menjadi pemicu rasa patriotisme bagi anak-anak bangsa ketika menyanyikan lagu ini menggema di Stadion GBK dengan puluhan ribu suporter/penonton menyanyikan lagu ini. Ada yang merinding, bahkan ada yang menangis. Itulah nilai-nilai dari lagu kebangsaan ini,” kata Yunus Nusi dalam pernyataan tertulisnya.

    “Sang pencipta lagu ini dengan ikhlas mempersembahkan dan menciptakan lagu ini di tengah bangsa kita berjuang untuk memerdekakan diri dari belenggu penjajah. Kami yakin tidak ada terbersit dari benak sang pencipta agar lagu ini kelak dibayar bila setiap individu atau elemen apa pun menyanyikan lagu ini. Mereka ikhlas. Ini lagu-lagu perjuangan yang ditujukan untuk anak bangsa. Sang pencipta lagu tidak berharap imbalan,” ujarnya lagi.

    Halaman 2 dari 2

    (ond/fca)

  • Wakil Ketua DPR sebut lagu kebangsaan tak usah dikenakan royalti

    Wakil Ketua DPR sebut lagu kebangsaan tak usah dikenakan royalti

    “Ya, menurut saya sih untuk menumbuhkan rasa kebangsaan itu enggak usah lah (kena royalti),”

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal menilai pemutaran lagu-lagu kebangsaan, seperti Indonesia Raya, sebaiknya tidak perlu dikenakan biaya royalti atau izin khusus.

    “Ya, menurut saya sih untuk menumbuhkan rasa kebangsaan itu enggak usah lah (kena royalti),” kata Cucun di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat.

    Hal itu disampaikannya usai mendengar pidato kenegaraan Presiden Prabowo Subianto dalam rangka Penyampaian Pengantar/Keterangan Pemerintah atas RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2026 beserta Nota Keuangannya saat Sidang Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I DPR Tahun Sidang 2025-2026.

    Sebab, kata dia, lagu-lagu kebangsaan tersebut sedianya diputarkan justru untuk menumbuhkembangkan rasa nasionalisme kepada para anak bangsa.

    “Masa kita justru mau menumbuhkembangkan rasa nasionalisme harus bayar royalti?” ucapnya.

    Dia pun menengarai pembayaran royalti lagu Indonesia Raya sudah menjadi bagian dari kontrak suatu acara pertandingan, sebagiamana yang kerap diputarkan sebelum timnas Indonesia berlaga dalam pertandingan sepakbola.

    “Bagian daripada kontrak yang ada di stadionnya sendiri,” ucapnya.

    Untuk itu, Cucun menegaskan pihaknya DPR RI akan membahas lebih lanjut terkait polemik pembayaran royalti terhadap pemutaran lagu, termasuk terhadap lagu kebangsaan, yang menyeruak di publik beberapa waktu belakangan.

    “Pasti DPR akan bersuara, akan berbicara,” kata dia.

    Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi menegaskan lagu kebangsaan yang kerap dinyanyikan saat timnas berlaga, tidak seharusnya dikenakan biaya royalti atau izin khusus.

    “Lagu-lagu kebangsaan ini menjadi perekat dan pembangkit nasionalisme, sekaligus memicu rasa patriotisme bagi anak bangsa ketika menyanyikannya. Di Stadion GBK, dengan puluhan ribu suporter menyanyi bersama, ada yang merinding bahkan sampai menangis. Itulah nilai-nilai yang terkandung,” kata Yunus dikutip dari keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (14/8).

    Menurut dia, para pencipta lagu tersebut mencurahkan karya mereka di tengah perjuangan bangsa memerdekakan diri dari penjajahan, tanpa pernah memikirkan keuntungan materi.

    Polemik mengenai royalti lagu-lagu kebangsaan muncul setelah Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) menyebut bahwa lagu Indonesia Raya dalam konteks pertunjukan komersial harus tetap membayar royalti kepada LMKN.

    Meski demikian, beberapa waktu kemudian Komisioner LMKN bidang kolektif dan lisensi, Yessi Kurniawan, meralat pernyataan tersebut. Dalam pernyataannya, Yessi mengatakan bahwa lagu Indonesia Raya sudah berstatus milik publik (public domain), sehingga tidak terdapat perlindungan hak cipta atas lagu tersebut.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • OPPO Resmi Jadi Official Smartphone Partner BRI Super League 2025-2027

    OPPO Resmi Jadi Official Smartphone Partner BRI Super League 2025-2027

    Jakarta

    OPPO resmi menjadi Official Smartphone Partner BRI Super League untuk dua musim berturut-turut 2025-2027. Lewat semangat #LagaPenuhMomen, OPPO membawa teknologi untuk menangkap semangat, emosi, dan momen kebanggaan sepak bola Indonesia.

    Peresmian kerja sama ini berlangsung di Jakarta dengan kehadiran Vice President OPPO Indonesia Patrick Owen sebagai tuan rumah, Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Sekjen PSSI Yunus Nusi, Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga, Direktur Bisnis & Komersial ILeague Sadikin Aksa, beserta para jajaran direksi ILeague dan penggemar sepakbola nasional.

    Patrick menegaskan OPPO sebagai brand teknologi yang konsisten mendukung sepakbola Indonesia, ingin menunjukkan bahwa momen berarti dalam sepakbola bukan hanya saat gol tercipta, tapi juga dalam sorakan tribun, perjuangan di ruang ganti, hingga interaksi fans setelah laga.

    “Sepak bola adalah detak jantung bangsa, dan OPPO adalah nadinya, siap mengalirkan semangat ke penjuru negeri. Kami melihat BRI Super League bukan sekadar kompetisi, tetapi panggung bagi jutaan laga penuh momen yang menginspirasi. Lewat teknologi kamera unggulan Reno dan Find Series, OPPO memungkinkan para penggemar mengabadikan momen paling autentik, dari sorakan tribun hingga detik penentu kemenangan. Dengan kualitas visual tajam dan penuh rasa, setiap momen bisa hidup lebih lama dari sekadar 90 menit. Karena itulah OPPO menjadi satu-satunya brand teknologi yang secara konsisten berdiri bersama sepak bola Indonesia,” ujar Patrick dalam keterangannya, Kamis (31/7/2025).

    OPPO Hadir di Setiap Dinamika Laga

    Sebagai Official Smartphone Partner, OPPO akan tampil dalam berbagai aspek pertandingan: LED stadion, jersey wasit, backdrop media, hingga layar dan tayangan VAR. Produk OPPO juga menjadi satu-satunya smartphone resmi yang digunakan dalam aktivitas ILeague dan operasional pertandingan.

    “Kami menyambut baik kolaborasi antara OPPO dan BRI Super League sebagai langkah nyata sinergi antara industri olahraga dan teknologi. Komitmen OPPO yang konsisten mendukung sepak bola nasional menunjukkan bahwa sepak bola Indonesia memiliki daya tarik dan potensi besar untuk terus tumbuh. Kami percaya kehadiran OPPO akan memberikan nilai tambah tidak hanya bagi kompetisi, tetapi juga bagi komunitas, fans, dan generasi muda yang hidup bersama semangat sepak bola,” ujar Sadikin.

    Apresiasi Nyata untuk Pemain dan Fans

    Foto: Dok. OPPO

    Salah satu inisiatif utama kolaborasi ini adalah penghargaan Player of the Match, di mana OPPO memberikan produk unggulan kepada pemain terbaik di setiap laga. OPPO juga menghadirkan OPPO Moment, menampilkan highlight pertandingan yang ditangkap menggunakan kamera OPPO.

    Selain itu, OPPO menghadirkan OPPO Fan Zone di setiap pertandingan sebagai booth interaktif yang menghadirkan pengalaman pra-pertandingan. Penggemar bisa mencoba OPPO Chant Challenge Chamber di mana mereka bisa merekam yel-yel dukungan dengan perangkat OPPO, Score with OPPO untuk mencetak gol ke gawang mini dan memenangkan hadiah eksklusif, hingga menjajal langsung teknologi Reno dan Find Series di product display corner. Tak hanya itu, OPPO juga akan menggelar 30 acara nonton bareng dan 5 sesi meet & greet di berbagai kota.

    Kolaborasi ini juga membuka ruang bagi komunitas kreatif, fotografer, dan video kreator lokal untuk mendokumentasikan pertandingan menggunakan smartphone OPPO. Program Liga Goes to Campus dan magang industri olahraga juga dihadirkan untuk memberi pengalaman belajar langsung di balik layar kompetisi profesional kepada mahasiswa.

    Foto: Dok. OPPO

    Kolaborasi OPPO dengan BRI Super League menegaskan komitmen jangka panjang OPPO sebagai brand teknologi yang membangun legacy nyata di dunia olahraga, komunitas kreatif, dan pengembangan anak muda Indonesia. Lewat semangat #LagaPenuhMomen, OPPO hadir sebagai mitra aktif yang menghubungkan emosi, perjuangan, dan kebersamaan melalui teknologi yang relevan bagi kehidupan masyarakat Indonesia.

    Sebagai brand yang terus berkembang, OPPO berfokus menghadirkan inovasi yang dekat dengan kebutuhan generasi muda, mulai dari kamera canggih, performa andal, hingga fitur pintar yang mendukung gaya hidup aktif. Sepak bola sebagai bahasa universal memperkuat koneksi emosional OPPO dengan para penggemar, sekaligus membangun hubungan jangka panjang yang bermakna di berbagai lapisan masyarakat.

    (akn/ega)

  • BOCORAN Agenda Terbaru Patrick Kluivert Setelah Tiba di Jakarta, Pemain Beruntung Langsung Bertemu

    BOCORAN Agenda Terbaru Patrick Kluivert Setelah Tiba di Jakarta, Pemain Beruntung Langsung Bertemu

    TRIBUNJAKARTA.COM – Pelatih baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert sudah tiba di Jakarta, pada Sabtu (11/1/2025).

    Patrick Kluivert tiba di Indonesia setelah melewati perjalanan panjang dan melelahkan dari negara asalnya Belanda.

    Setelah tiba di Jakarta, sejumlah agenda padat langsung menanti sosok pengganti Shin Tae-yong di Timnas Indonesia tersebut.

    Patrick Kluivert sudah mendarat di tempat menginapnya di Hotel Fairmont, Jakarta.

    Tampak dua petinggi PSSI yakni Yunus Nusi dan anggota Komite Eksekutif (Exco) Arya Sinulingga hadir langsung menyambut sang pelatih.

    Ia datang bersama rombongan asistennya di hotel.

    Setelah tiba di hotel, tak ada agenda yang bakal dijalani Patrick Kluivert.

    Yunus Nusi menerangkan, pihaknya mempersilahkan sang pelatih untuk bisa beristirahat.

    Baru terkuak isi obrolan yang terjadi antara Bung Towel dengan Ketum PSSI Erick Thohir sebelum ada kabar pemecatan Shin Tae-yong. Keduanya tampak akrab membahas hal serius.

    Sebab, Patrick Kluivert dan rombongan baru saja melakukan perjalanan panjang dari Belanda ke Indonesia.

    “Ya terimakasih coach Patrick Kluivert sudah datang (di Jakarta), berikan kesempatan istirahat, kurang lebih 20 jam dari Belanda, dan kita berharap beliau istirahat,” kata Yunus Nusi dikutip dari tayangan Kompas TV, Sabtu (11/1/2025).

    “Besok pak Erick Thohir akan menyambut rekan-rekan media bersama-sama dan besok akan disampaikan bersama coach Patrick,” sambungnya.

    Dalam penyambutan yang sudah dilakukan, PSSI mempersilahkan rombongan pelatih menuju ke kamar masing-masing.

    Momen pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert memenuhi foto bareng setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (11/1/2025) malam WIB. (Tangkapan layar Kompas TV)

    Setelah istirahat pada malam hari ini, agenda besok yakni pertemuan dengan pengurus PSSI beserta rekan media.

    “Kita hanya mengucapkan selamat datang dan silahkan istirahat dulu,” ujarnya.

    “Tidak ada agenda untuk malam ini, beliau hari ini istirahat bersama asistennya yang datang dari Belanda.”

    Senada dengan Yunus Nusi, Arya Sinulingga pun mengungkapkan bila sang pelatih tidak memiliki agenda pertemuan pada malam ini.

    “Hari ini engga ada agenda apa pun, beliau istirahat kan capek. Tadi juga pesawatnya juga kan sempat delay,” ujar Ayra Sinulingga.

    Arya menerangkan, Patrick Kluivert baru akan mempunyai agenda pada esok hari, Minggu (11/1/2025).

    Patrick Kluivert akan terlebih dahulu bertemu dengan pengurus PSSI.

    Setelah itu, Patrick Kluivert baru akan diperkenalka ke publik dan awak media pada sore hari.

    Pelatih baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert. (Instagram @patrickkluivert9)

    Setelah itu, mantan pemain Timnas Belanda itu akan bertemu dengan sejumlah pemain Timnas Indonesia yang bermain di Liga 1.

    Pertemuan dilakukan sembari agenda makan bersama.

    “Agenda besok ada beberapa kegiatan mungkin bakal bertemu dengan beberapa pemain timnas yang ada di Liga 1,” ujar Arya Sinulingga. 

    “Ada beberapa pemain bakal ngobrol langsung. Mudah-mudahan mereka bisa cepat adaptasi,” tutupnya.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Perjalanan Melelahkan Patrick Kluivert Berakhir di Jakarta, Orang Penting di PSSI Terdepan Menyambut

    Perjalanan Melelahkan Patrick Kluivert Berakhir di Jakarta, Orang Penting di PSSI Terdepan Menyambut

    TRIBUNJAKARTA.COM – Pelatih baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivet akhirnya tiba di Indonesia pada Sabtu (11/1/2025).

    Momen kedatangan Patrick Kluivert disambut istimewa para suporter di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, sekira pukul 19.20 WIB.

    Patrick Kluivert tiba dengan menggunakan kaus bewarna putih dilapisi blazer cokelat dan celana panjang berwarna coklat.

    Patrick Kluivert selaku pelatih anyar tampak ramah menyapa suporter yang menyambut.

    Bahkan tak segan ia menerima permintaan foto dan tanda tangan dari suporter.

    Setelah menyapa suporter, sang pelatih langsung bergegas menuju mobil yang dipersiapkan menuju hotel tempat dia menginap.

    Ia tiba di tempat menginap di Hotel Fairmont, Jakarta, dan langsung disambut orang penting di PSSI.

    Dua sosok penting di PSSI yakni Sekjen Yunus Nusi dan anggota Komite Eksekutif (Exco) Arya Sinulingga terpantau menyambut kedatangan Patrick Kluivert dan rombongan.

    Baru terkuak isi obrolan yang terjadi antara Bung Towel dengan Ketum PSSI Erick Thohir sebelum ada kabar pemecatan Shin Tae-yong. Keduanya tampak akrab membahas hal serius.

    Kedua sosok itu menyambut dengan bangga kehadiran pelatih baru Timnas Indonesia pengganti Shin Tae-yong.

    Yunus Nusi menerangkan, pihaknya mempersilahkan sang pelatih untuk bisa beristirahat.

    Sebab, Patrick Kluivert dan rombongan baru saja melakukan perjalanan panjang dari Belanda ke Indonesia.

    “Ya terimakasih coach Patrick Kluivert sudah datang (di Jakarta), berikan kesempatan istirahat, kurang lebih 20 jam dari Belanda, dan kita berharap beliau istirahat,” kata Yunus Nusi dikutip dari tayangan Kompas TV, Sabtu (11/1/2025).

    Momen pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert memenuhi foto bareng setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (11/1/2025) malam WIB. (Tangkapan layar Kompas TV)

    “Besok pak Erick Thohir akan menyambut rekan-rekan media bersama-sama dan besok akan disampaikan bersama coach Patrick,” sambungnya.

    Dalam penyambutan yang sudah dilakukan, PSSI mempersilahkan rombongan pelatih menuju ke kamar masing-masing.

    Setelah istirahat pada malam hari ini, agenda besok yakni pertemuan dengan pengurus PSSI beserta rekan media.

    “Kita hanya mengucapkans elamat datang dan silahkan istirahat dulu,” ujarnya.

    “Tidak ada agenda untuk malam ini, beliau hari ini istirahat bersama asistennya yang datang dari Belanda.”

    “Besok bertemu dengan ketum PSSI, Exco, nanti besok disampaikan semuanya,” pungkasnya.

    PSSI rencananya akan mengundang wartawan dalam sesi konferensi pers yang kemungkinan akan dilakukan Minggu (12/1/2025).

    Kemudian Patrick Kluivert dijadwalkan akan makan malam bersama pemain Timnas Indonesia.

    Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dengan pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert. (Instagram @erickthohir)

    Tidak semua pemain Timnas Indonesia yang hadir, hanya akan dilakukan oleh pemain timnas Indonesia yang bermain di Liga 1.

    Hal ini dibocorkan Erick Thohir.

    “Nanti hari Minggu tanggal 12 para pemain timnas Indonesia akan makan malam dengan Patrick,” kata Erick Thohir.

    Patrick Kluivert diikat oleh Timnas Indonesia selama 2 tahun dengan opsi perpanjangan kontrak 2 tahun.

    Pelatih asal Belanda itu diharapkan membawa Timnas Indonesia lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • BOCOR Terkuak Obrolan Tak Diduga Bung Towel dengan Ketum PSSI, Pertemuan Terjadi Sebelum STY Dipecat

    BOCOR Terkuak Obrolan Tak Diduga Bung Towel dengan Ketum PSSI, Pertemuan Terjadi Sebelum STY Dipecat

    TRIBUNJAKARTA.COM – Baru terkuak isi obrolan yang terlain antara pengamat bola Tommy Welly atau Bung Towel dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

    Bung Towel dan Erick Thohir terpantau sempat berbincang serius sebelum adanya kabar pemecatan Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia.

    Tanpa diduga obrolan kedua sosok itu terpantau berjalan baik hingga banyak menimbulkan pertanyaan dari suporter.

    Obrolan dan pertemuan Bung Towel dengan Erick Thohir terjadi saat menyaksikan langsung laga Timnas Indonesia di Piala AFF 2024.

    Keduanya tampak hadir saat skuad Garuda menjamu Laos di Stadion Manahan, Solo, 12 Desember 2024.

    Setelah ada pertemuan Erick Thohir dengan Bung Towel, para suporter sempat menuding adanya pembahasan serius soal Shin Tae-yong.

    Bahkan, PSSI berani mengambil keputusan berani mengakhiri kerja sama dengan Shin Tae-yong.

    Kini mulai terjawab isi obrolan yang sudah terjadi antara Erick Thohir dengan Bung Towel.

    PSSI resmi menunjuk Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia. Pelatih asal Belanda itu dikontrak dua tahun hingga 2027. Kluivert bakal ditemani dua rekannya dari Belanda yakni Alex Pastoor dan Denny Landzaat.

    Bung Towel mengungkap secara gamblang mengapa bisa bertemu dengan Erick Thohir.

    Selain itu, ia juga mengungkap isi pembahasan hingga tak ada sama sekali membahas Shin Tae-yong.

    “Begitu masuk Stadion saya langsung ke kanan tribune (stadion Manahan), ternyata dekatan dengan media, lalu difoto,” ujar Bung Towel kepada wartawan di Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Selatan, Jumat (10/1/2025).

    “Pertanyaannya kenapa ga ke kiri? karena ujung mata saya melihat di sana (kiri) ada Sekjen (Yunus Nusi), ada ketum, ada Exco, mantan Exco, ada perwakilan FIFA,” tambahnya.

    Erick Thohir berbincang dengan pengamat sepak bola, Bung Towel, di Stadion Manahan Solo untuk menyaksikan Piala AFF Asean Cup 2024 antara Indonesia vs Laos, Kamis (12/12/2024) malam. (TribunSolo.com/Andreas Chris Febrianto)

    Menurut Bung Towel, pertemuan itu tanpa direncanakan.

    Erick Thohir dengan kerendahan hatinya mendatangi langsung.

    “Yang saya tidak sangka adalah ketua umum menghampiri, saya harus apresiasi. Tidak banyak yang serius dalam momen seperti itu, tapi saya harus apresiasi,” ujar Bung Towel.

    Dalam perbincangan dengan Ketum PSSI, Bung Towel membeberkan bahwa pembicaraan hanya mengenai jalannya pertandingan kontra Laos dan kualitas rumput.

    Untuk itu, ia pun menyangkal keras dalam pertemuan tersebut dirinya membisikan Erick Thohir untuk segera memecat pelatih asal Korea Selatan tersebut.

    “Tuduhan yang beredar, pecat Shin Tae-yong kagalah, tak seperti itu,” ujar Towel.

    “Kami ngomong soal Laos, kalau buat saya nonton Laos saya bilang minimal tiga gol, tapi kan tak kejadian sangat mengecewakan,”

    “Lalu soal rumput, kok lebih bagus dari GBK. Habis itu diajak ke kiri dikenalkan ke perwakilan FIFA, saya salaman. Itu kejadian sebenarnya,” pungkasnya.

    Komentator sepak bola Tommy Welly (Instagram @bungtowel8)

    Bung Towel Bakal Tetap Kritis ke Patrick Kluivert

    Sementara itu, Bung Towel yang dikenal kritis terhadap Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, akan tetap bersikap sama kepada Patrick Kluivert.

    Satu hal yang bakal disuarakan Bung Towel di Timnas Indonesia ditangani Patrick Kluivert, soal pemain naturalisasi.

    “Ya, posisi saya akan check and balance, akan ada pertanyaan naturalisasi dan sebagainya karena kan harus dipahami,” kata Bung Towel.

    “Contoh dalam konteks mengejar mimpi yang ada Patrick Kluivert diberi kebebasan tim yang terbaik yang ia mau, kan begitu.”

    “Cuma Ketika sya bicara soal gambaran membangn sepakbola, saya punya keberpihakan terhadap pemain-pemain Indonesia, karena saya ingin Timna kita kedpan disuplay, dikontribusi oleh sepakbola kita,” tuturnya.

    “Naturalisasi memang diizinkan, saya juga tahu regulasi itu, maka saya bilang ini akselerasi apalagi ngejar mimpi,” sambungnya.

    Bung Towel sangat ingin, ke depan Timnas Indonesia tak lagi tergantung dengan pemain-pemain naturalisasi yang besar tidak melalui pengembangan sepakbola Indonesia.

    Dengan begitu, hasil dari pengembangan sepakbola Indonesia bisa dirasakan dengan menelurkan pemain-pemain berkualitas yang tampil membela skuad Garuda.

    PSSI resmi menetapkan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru timnas Indonesia. Pelatih asal Belanda tersebut dikontrak dua tahun dari 2025 hingga 2027 (Instagram Ajax)

    “Nanti dalam diskusi konteks yang lebih besar saya tetap akan mengingatkan bahwa kita harus bangun sepakbola kita, supaya sepakbola yang kita bangun ada kontribusi buat Timnas,” tegas Bung Towel.

    “Jadi ada perasaan kita di sana, kita merasa bahwa sepakbola kita berkontribusi terhadap prestasi Timnas.”

    “Ada jerih payah, kalau sekarang kan ya mohon maaf, walaupun betul anak bangsa ada darahnya, ada keturunannya tapi yang besarin mereka kan bukan sepakbola kita, apakah itu salah, benar, kan ada aturannya,” pungkasnya.

    (TribunJakarta)

  • Timnas Indonesia Darurat Pemain Tengah! Shin Tae-yong Minta Bantuan Wartawan Panggil Ivar Jenner

    Timnas Indonesia Darurat Pemain Tengah! Shin Tae-yong Minta Bantuan Wartawan Panggil Ivar Jenner

    Timnas Indonesia Darurat Pemain Tengah! Shin Tae-yong Minta Bantuan Wartawan Panggil Ivar Jenner

    TRIBUNJATENG.COM – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong ingin mempercepat Ivar Jenner bergabung di ASEAN Cup 2024 usai Marselino Ferdinan dikartu merah dan harus absen saat lawan Vietnam.

    Pasca-laga lawan Laos, satu kerugian besar dialami Timnas Indonesia karena Marselino Ferdinan tak bisa tampil lawan Vietnam, buntut kartu merah yang diterimanya.

    Marselino Ferdinan mendapatkan dua kartu kuning dalam pertandingan itu pada menit ke-37 dan 67.

    Pemain naturalisasi Timnas Vietnam kelahiran Brasil, Nguyen Xuan Son, menjadi salah satu pemain yang dibawa pelatih Kim Sang-sik untuk berlaga di Piala AFF 2024. (TANGKAPAN LAYAR)

    Ketika ditanya oleh wartawan soal pengganti Marselino, Shin Tae-yong pun menyinggung nasib Ivar Jenner.

    Ivar Jenner bisa jadi solusi absennya Marselino di laga lawan Vietnam.

    Shin Tae-yong pun bahkan meminta bantuan wartawan untuk menulis berita agar Ivar Jenner cepat dilepas karena saat ini klubnya, Jong FC Utrecht belum mengijinkan.

    “Untuk pertanyaan pertama, saya sebenarnya ingin memanggil Ivar, memang sedang ada usaha besar dari PSSI,” kata Shin Tae-yong dalam konferensi pers pasca-laga di Stadion Manahan, Solo.

    “Saya berharap media bisa membantu membuat artikel agar Ivar bisa datang ke Timnas Indonesia.”

    “Ivar sendiri mau untuk ke Timnas Indonesia, tetapi klub tidak mau lepas,” tambahnya.

    Tanggapan Sumardji

    Sementara dalam wawancara terpisah, manajer Timnas Indonesia Sumardji mengonfirmasi Ivar Jenner tidak bisa bergabung lebih cepat.

    Pasalnya Ivar hanya akan dilepas Jong FC Utrecht setelah tanggal 21 Desember 2024.

    Artinya Ivar baru bisa gabung Timnas Indonesia andai pasukan Garuda lolos ke semifinal ASEAN Cup 2024.

    “Kalau Ivar Jenner, kami sudah kirimkan surat kepada klubnya,” kata Sumardji kepada wartawan.

    “Klubnya kalau tidak salah baru akan selesai pertandingan pada 21 Desember 2024.”

    “Sehingga kalau kita melihat kondisinya seperti ini, kemungkinan besar dalam waktu dekat ya tidak mungkin Ivar Jenner datang,” imbuhnya.

    Hal serupa juga berlaku untuk Justin Hubner yang masih ditunggu kedatangannya ke ASEAN Cup 2024.

    “Belum ada kabar juga untuk Justin Hubner.”

    “Kami terus berupaya (membuatnya bergabung Timnas Indonesia),” kata Sumardji.

    Timnas Indonesia telah bertolak ke Vietnam pada Jumat (13/12/2024) pagi ini untuk persiapan laga matchday ketiga grup B ASEAN Cup 2024 melawan The Golden Stars.

    Pasukan Shin Tae-yong terbang via Bali untuk menuju Hanoi menggunakan pesawat komersil.

    “Anak anak besok langsung ke Hanoi dan lewat Bali,” kata Sekjen PSSI Yunus Nusi.

    “Kita doakan saja agar mereka bugar dan mendapatkan hasil maksimal juga.”

    “Ke Hanoi pesawat komersil transit di Bali dan langsung ke Hanoi.”

    “Saya kurang tahu juga (kenapa nggak carter), coba tanya ke Pak Erick,” tambahnya.

    (*)

  • Profil Noa Leatomu, Calon Pemain Naturalisasi Timnas Putri

    Profil Noa Leatomu, Calon Pemain Naturalisasi Timnas Putri

    Liputan6.com, Bandung – Komisi XIII DPR RI baru-baru ini telah resmi menyetujui naturalisasi tiga pesepakbola keturunan Indonesia yaitu Kevin Diks, Estella Loupatty dan Noa Leatomu. Keputusan tersebut diambil dalam rapat kerja (raker) Komisi XIII DPR RI pada Senin (4/11/2024).

    Diketahui rapat tersebut digelar bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo dan Sekjen PSSI Yunus Nusi. Yunus juga sempat berharap DPR RI dapat mengabulkan permohonan tersebut.

    “Semoga dukungan dari Komisi 13 ini, Insya Allah akan mempercepat proses naturalisasi dan tentu kami berharap bisa mendapat hasil yang terbaik,” katanya mengutip dari Merdeka.

    Sementara itu, Ketua Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya sempat menanyakan kesepakatan usulan pemberian status kewarganegaraan terhadap ketiga pesepakbola keturunan Indonesia tersebut kepada peserta rapat yang kemudian dijawab setuju.

    “Apakah Komisi XIII DPR RI menyetujui permohonan pertimbangan pemberian kewarganegaraan RI atas nama Kevin Diks, Estella Loupatty, dan Noa Leatomu,” tanyanya.

    “Setuju,” jawab para peserta.

    Sebagai informasi, PSSI terus melakukan manuver merekrut pemain keturunan untuk bisa memperkuat Timnas Indonesia. Termasuk ketiga pemain yang saat ini diproses naturalisasinya yaitu Kevin Diks, Noa Leatomu, dan Estella Loupatty.

    Diketahui salah satu calon pemain naturalisasi putri, Noa Leatomu berhasil jadi sorotan publik. Sosoknya dikenal sebagai pemain Jong Fortuna Sittard wanita yang dikenal sebagai klub sepak bola di Belanda.