Tag: Yulianto

  • Duren Sawit dan KBT berpotensi jadi lahan pertanian perkotaan

    Duren Sawit dan KBT berpotensi jadi lahan pertanian perkotaan

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur menyebutkan, wilayah Duren Sawit dan Kanal Banjir Timur (KBT) berpotensi besar menjadi kawasan pertanian perkotaan (urban farming).

    “Kalau di Jakarta Timur itu bagus sebenarnya, terutama di Duren Sawit. Tahun mendatang kita persiapkan untuk kategori pemanfaatan lahan tidur. Di KBT juga potensinya baik, tinggal kita monitor,” kata Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur Taufik Yulianto saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

    Taufik menyebut, pihaknya terus mendorong pengembangan pertanian perkotaan sebagai upaya pemanfaatan lahan terbatas di ibu kota.

    Salah satu tantangan yang masih perlu diperkuat adalah pemanfaatan lahan tidur. Meski pengembangannya baru berjalan, sejumlah penggiat di Jakarta Timur dinilai menjanjikan.

    “Lahan tidur sebenarnya kita bagus ya kemarin kalau saya lihat. Cuman memang belum terlalu lama, tapi penggiatnya sudah menjanjikan. Ke depannya kita akan terus monitor apa yang membuat kelompok di sana belum mendapat kesempatan meraih posisi,” ujarnya.

    Selain lahan tidur, hampir seluruh Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Jakarta Timur juga telah memanfaatkan lahan untuk urban farming.

    “Untuk yang di RPTRA, Alhamdulillah seluruh RPTRA di Jakarta Timur sudah memanfaatkan lahannya dengan kegiatan urban farming,” ucap Taufik.

    Pemanfaatan serupa mulai berkembang di perkantoran pemerintahan seperti kantor wali kota, kecamatan, hingga kelurahan. Diharapkan, sektor perkantoran swasta juga mulai memanfaatkan lahan-lahan mereka.

    Untuk kategori pekarangan atau gang hijau, Pemkot Jakarta Timur bersama perangkat kecamatan dan kelurahan terus membina masyarakat. Keterlibatan PKK, karang taruna, dan pemuda menjadi bagian penting dalam menggerakkan warga agar aktif mengolah lahan sekitar.

    “Kami bersama-sama dengan penggiat urban farming terus mengimbau, memanfaatkan lahan-lahan yang ada di sekitar,” kata Taufik.

    Konsep urban farming di Jakarta Timur juga dikembangkan secara kreatif, seperti di Kecamatan Ciracas yang memanfaatkan atap gedung (rooftop) lantai tiga.

    Lokasi tersebut ditanami berbagai komoditas mulai dari cabai, anggur, hingga melon, sekaligus menjadi ruang berkumpul antar unit kerja perangkat daerah (UKPD) dan memenuhi kebutuhan pangan aparatur sipil negara (ASN).

    “Dengan lahan yang sempit, mereka bisa memanfaatkan rooftop secara maksimal. Mudah-mudahan kawasan lain di Jakarta Timur bisa meniru. Ini efektif dalam pengelolaan aset dan bangunan yang ada,” ujarnya.

    Adapun urban farming sendiri merupakan bagian dari desain besar pertanian perkotaan 2018–2030 dengan lima kategori lokasi pengembangan, yakni perkantoran, sekolah, RPTRA, lahan kosong atau tidur, dan pekarangan.

    Jakarta Timur menargetkan dapat memperluas pemanfaatan lahan di seluruh sektor untuk memperkuat ketahanan pangan perkotaan.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • HNI gaungkan kolaborasi untuk majukan ekonomi umat dan bangsa

    HNI gaungkan kolaborasi untuk majukan ekonomi umat dan bangsa

    Jakarta (ANTARA) – Halal Network International (HNI) terus menggaungkan kolaborasi lintas sektor untuk memajukan perekonomian umat dan bangsa sekaligus menjayakan negeri di usianya yang menginjak 13 tahun.

    Direktur Utama PT HNI Agung Yulianto dalam keterangannya di Jakarta, Senin, mengatakan, meski dunia tengah dilanda krisis ekonomi global, namun produk-produk HNI tetap bertumbuh.

    Menurut dia, kunci keberhasilan ini adalah kolaborasi, sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah SAW dan para pendiri bangsa Indonesia.

    “Rasulullah selalu berkolaborasi dengan berbagai komponen masyarakat dalam membangun peradaban, baik di bidang pemerintahan maupun ekonomi. Pendiri bangsa kita juga melakukan hal yang sama, seperti NU dan Muhammadiyah yang memiliki kontribusi besar dalam sejarah Indonesia,” katanya.

    Agung mengatakan, HNI telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk 100 pesantren, Universitas YARSI dalam riset herbal, dan Dewan Masjid Indonesia (DMI).

    “Kami tidak hanya menjadi jaringan produk halal, tetapi juga membangun platform kolaborasi untuk kemajuan umat,” ujar Agung.

    Perusahaan yang kini memiliki jutaan mitra dan ribuan Halal Mart di seluruh Indonesia ini akan terus mengembangkan jaringan bisnisnya dengan menghadirkan produk halal, sehat dan bermanfaat bagi masyarakat luas.

    Terkait seruan boikot produk afiliasi Israel, Agung menyebut HNI mendapat berkah dari situasi tersebut karena menjadi alternatif utama bagi konsumen yang ingin meninggalkan produk-produk terafiliasi dengan Israel.

    “Alhamdulillah, HNI memfasilitasi konsumen yang ingin benar-benar mendukung produk asli Indonesia. Produk kami 100 persen lokal, sehingga selain halal juga membantu mengurangi ketergantungan impor dan menjaga devisa negara,” paparnya.

    Tokoh nasional sekaligus mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, yang hadir dalam acara tersebut juga mendorong HNI untuk memperluas pasar, termasuk ke generasi muda seperti Gen Z dan Gen Alpha.

    Apalagi, generasi muda adalah segmen potensial yang membutuhkan pendekatan digital dan kreatif.

    “Gen Z sangat kritis dan detail dalam memilih produk. Mereka ingin tahu kehalalan dan kualitas sebuah produk secara transparan. HNI bisa memanfaatkan peluang ini dengan membangun platform kolaborasi digital yang menghadirkan konten inspiratif, produk berkelanjutan, serta memberi dampak sosial positif,” kata Sandiaga.

    Dia optimistis HNI terus melebarkan sayap melalui inovasi dan strategi pemasaran yang relevan dengan gaya hidup generasi muda.

    Sebelumnya, HNI merayakan Milad ke-13 di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Minggu (21/9).

    Perayaan ini mengusung tema “Kolaborasi Menjayakan Negeri” yang menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk memperkuat ekonomi umat dan bangsa.

    Dalam acara yang dipandu Arie Untung dan Denny Chandra serta dimeriahkan penampilan Wali Band tersebut juga dihadiri Ketua ICMI Pusat Arif Satria, Sekjen APLI Ina H Rahman, dan Ketua Umum BKsPPI KH. Didin Hafidudin.

    Acara itu juga mengumpulkan donasi untuk saudara Muslim di Palestina dengan total Rp3,4 Miliar.

    Sebagai bentuk apresiasi di acara Milad, HNI memberikan penghargaan Annual Awarding HNI 2025 kepada mitra berprestasi.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Warga Pocan Sidoarjo Desak Pemerintah Bersihkan Sungai, Cegah Banjir Akibat Sedimentasi dan Enceng Gondok

    Warga Pocan Sidoarjo Desak Pemerintah Bersihkan Sungai, Cegah Banjir Akibat Sedimentasi dan Enceng Gondok

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Warga Pondok Candra, Sidoarjo, mendesak pemerintah segera bertindak membersihkan sedimentasi dan enceng gondok di sungai perbatasan Surabaya-Sidoarjo. Mereka khawatir banjir besar seperti yang terjadi pada Desember 2024 kembali melanda permukiman.

    Banjir pada 24–25 Desember tahun lalu membuat air setinggi lebih dari 50 sentimeter merendam rumah warga dan merusak perabotan. Kejadian ini meninggalkan trauma mendalam bagi warga yang sebelumnya belum pernah mengalami banjir besar.

    “Air menyerbu masuk ke rumah-rumah dan menghancurkan semua peralatan kami. Ini banjir terbesar yang pertama kali kami alami, dan traumanya masih terasa sampai sekarang,” kata Anton Eko Yulianto, dosen sekaligus pelaku bisnis yang tinggal di Komplek Palem Pondok Candra, Sabtu (20/9/2025).

    Anton menuturkan, banjir terjadi karena hujan deras bersamaan dengan pasang air laut, sementara sungai tak mampu menahan debit air akibat sedimentasi dan tumpukan enceng gondok. Kondisi darurat itu memaksa warga mengungsi tanpa bantuan dari pihak berwenang.

    “Selama dua hari air terus menggenang, dan kami terpaksa mengungsi tanpa ada bantuan dari aparat. Semua warga harus mencari jalan sendiri untuk menyelamatkan keluarga dan barang-barangnya,” ujarnya.

    Kini, sedimentasi dan enceng gondok kembali memenuhi aliran sungai, mulai dari belakang Komplek Palem hingga area belakang PDAM. Warga semakin khawatir karena BMKG memprediksi musim hujan ekstrem akan segera melanda Jawa Timur.

    “Normalisasi sungai setelah banjir tahun lalu terbukti efektif. Sayangnya, itu hanya dilakukan sesaat pasca musibah, padahal harus rutin supaya aliran sungai tetap lancar,” ungkap Anton.

    Pasca-normalisasi, hujan deras tidak lagi menyebabkan banjir karena aliran air berjalan lancar. Namun, tanpa penanganan yang berkesinambungan, ancaman banjir kembali menghantui warga Pondok Candra.

    “Negara harus hadir. Jangan tunggu musibah datang dulu baru bertindak,” tegasnya.

    Kerugian materiil akibat banjir tahun lalu ditaksir mencapai ratusan juta rupiah, memperburuk kondisi ekonomi warga yang sudah sulit. Jika dibiarkan, potensi kerugian bisa jauh lebih besar dan berdampak sosial luas.

    Warga berharap pemerintah segera melakukan normalisasi sungai, membersihkan sedimentasi, dan menanggulangi enceng gondok. Langkah antisipasi ini dianggap mendesak agar bencana serupa tidak kembali terjadi.

    “Pemerintah harus belajar dari pengalaman lalu. Antisipasi dan aksi cepat sangat dibutuhkan untuk melindungi warga,” pungkas Anton. [asg/ian]

  • KPKP Jaktim vaksinasi 10 ribu hewan penular rabies

    KPKP Jaktim vaksinasi 10 ribu hewan penular rabies

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur hingga saat ini telah melakukan vaksinasi rabies gratis terhadap 10.054 ekor Hewan Penular Rabies (HPR) di daerah itu.

    “Selama periode Januari hingga 10 September 2025 sebanyak 10.054 ekor hewan penular rabies sudah divaksinasi,” kata Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur Taufik Yulianto saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

    Dari 10 ribu ekor tersebut, rinciannya sebanyak 1.649 ekor anjing, 8.336 kucing, 39 kera, dan ⁠30 ekor musang. “Layanan vaksinasi lebih banyak dilakukan dengan sistem jemput bola,” ujarnya.

    Taufik menjelaskan, vaksinasi ini sangat penting untuk mencegah penyakit rabies yang bisa terjadi pada hewan dan manusia.

    “Kita ingin mempertahankan predikat Jakarta bebas rabies sekaligus mendukung Jakarta menjadi kota global yang sehat,” ucapnya.

    Dia pun mengajak kepada warga untuk membawa hewan peliharaannya ke lokasi layanan vaksinasi dengan sistem jemput bola yang secara berkala diadakan, khususnya di lingkungan permukiman.

    “Sebelum pelaksanaan kegiatan, kami biasa menyampaikan informasi melalui akun media sosial Sudin KPKP Jakarta Timur maupun pemberitaan,” jelas Taufik.

    Adapun pelayanan ini melibatkan dua dokter hewan dari Suku Dinas (Sudin) KPKP Jakarta Timur yang dibantu dari Satuan Pelaksana (Satpel) KPKP kecamatan dan pengurus RT/RW, Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) dan kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) setempat.

    Layanan vaksinasi akan terus digelar dengan menyasar ke pemukiman warga di wilayah lainnya yang ada di 65 kelurahan.

    Sudin KPKP Jakarta Timur menargetkan vaksinasi rabies terhadap 13.112 ekor HPR sepanjang 2025.

    Sepanjang 2024, Sudin KPKP Jakarta Timur telah memberikan layanan vaksinasi rabies terhadap 14.645 ekor HPR yang merupakan hewan peliharaan warga.

    Sebanyak 14.645 ekor hewan yang divaksin itu terdiri atas anjing 2.363 ekor, kucing 12.126 ekor, kera 104 ekor dan musang 52 ekor.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemkot Jaktim sudah sterilisasi 1.714 kucing hingga September 2025

    Pemkot Jaktim sudah sterilisasi 1.714 kucing hingga September 2025

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur sudah melakukan sterilisasi sebanyak 1.714 kucing liar maupun peliharaan dalam periode Januari hingga 14 September 2025.

    “Sterilisasi kucing baik itu liar maupun peliharaan yang sudah kita lakukan dalam periode Januari sampai 14 September 2025 sebanyak 1.714 kucing,” kata Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur Taufik Yulianto saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

    Sebanyak 1.714 kucing tersebut terdiri dari 1.319 ekor kucing jantan dan 395 betina. Sterilisasi masih akan terus dilakukan untuk menjaga populasi kucing yang cepat berkembang biak.

    “Kita adakan layanan jemput bola dan menggunakan metode tangkap, sterilkan, dan kembalikan (Trap-Neuter-Return/TNR) untuk kucing liar,” ujar Taufik.

    Dalam program sterilisasi kucing tersebut, kata dia, pihaknya juga melibatkan UPT Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan (Pusyankeswannak) Dinas KPKP DKI Jakarta, lembaga swadaya masyarakat maupun komunitas pecinta kucing seperti, Yayasan Peduli Lingkungan Indonesia (YPLI) dan Lets Adopt.

    Sementara itu, Kepala Seksi Pemeliharaan dan Kesehatan Hewan Suku Dinas KPKP Jakarta Timur Theresia Ellita mengatakan, sterilisasi tahun ini menargetkan sebanyak 2.000 ekor kucing.

    “Saat ini sudah sekitar 85,7 persen, kita optimistis bisa mencapai target yang ditetapkan. Sebab, dalam memperingati Hari Rabies Sedunia pada 20 September mendatang kita targetkan sterilisasi 400 ekor kucing peliharaan maupun liar,” jelas Elli.

    Elli memastikan, layanan jemput bola masih akan terus digencarkan, terutama dengan menyesuaikan permohonan warga.

    “Kucing juga merupakan salah satu hewan penular rabies. Selain sterilisasi, kita juga lakukan vaksinasi rabies untuk memastikan hewan sehat dan manusia juga lebih terlindungi kesehatannya,” ujar Elli.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jaktim gencarkan “urban farming” untuk tekan inflasi

    Jaktim gencarkan “urban farming” untuk tekan inflasi

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Jakarta Timur menggencarkan pengembangan pertanian perkotaan (urban farming) untuk menekan inflasi di Jakarta.

    “Kami menggiatkan sosialisasi terkait ‘urban farming’ dan juga olahan, tanaman, yang bisa memberikan manfaat kepada warga dan menekan inflasi seperti cabai, bawang dan sayur-sayuran,” kata Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur, Taufik Yulianto.

    Selain itu, kata dia saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat, kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan sekaligus menyoroti pentingnya “urban farming” di tengah masyarakat untuk membantu menghijaukan Kota Jakarta Timur.

    “Kegiatan ini untuk mengurangi inflasi untuk mendukung kegiatan masyarakat dapat membeli dengan murah dan terjangkau dan memanfaatkan lahan-lahan tidur yang ada di lingkungan sekitar kita,” ujar Taufik.

    Sosialisasi “urban farming” merupakan kegiatan berkesinambungan yang berlangsung selama 10 kali dalam setahun. Hingga saat ini, sudah tujuh kali kegiatan digelar.

    Taufik menyebutkan, sisa kegiatan akan dilakukan pada Oktober atau November mendatang.

    “Mudah-mudahan kegiatan ini bisa bermanfaat bagi mereka dan dapat diterapkan di lingkungan, baik yang sudah berjalan maupun yang belum berjalan,” katanya.

    Sosialisasi ini diikuti para petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), pengurus Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dan kader PKK se-Kecamatan Kramat Jati yang berjumlah 80 orang.

    Mereka mengikuti sosialisasi tentang pemantauan dan evaluasi, kelautan, pertanian dan ketahanan pangan.

    Narasumber yang hadir, yakni Sri Hartini dari Suku Dinas KPKP yang memaparkan tema “urban farming” dan Siti Halimah dengan judul “Urban Fish Farming: Budidaya Perikanan di Pekarangan Rumah”.

    Diharapkan materi budidaya pertanian dan perikanan yang diberikan dapat menambah ilmu atau inspirasi bagi warga, PKK, Penanganan Prasarana dan Sarana (PPSU) serta pengelola RPTRA mendapatkan pengetahuan yang mungkin selama ini belum mereka dapatkan.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • PTBA Tunda Akuisisi PLTU Pelabuhan Ratu, Ini Alasannya

    PTBA Tunda Akuisisi PLTU Pelabuhan Ratu, Ini Alasannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mengungkapkan alasan penundaan akuisisi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pelabuhan Ratu. Pada intinya akuisisi tersebut masih terkendala masalah pendanaan.

    Direktur Hilirisasi dan Diversifikasi Produk Bukit Asam, Turino Yulianto menyatakan, rencana akuisisi PLTU di Pelabuhan Ratu ini masih di-hold terlebih dulu. Sebab, perusahaan dalam proses mencari pendanaan yang murah.

    “Ini program sebenarnya bagian dari program pemerintah, Energy Transition Mechanism (ETM). Insya Allah kita dengan kondisi ekonomi yang makin baik belakangan ini,” ungkap dia dalam Public Expose 2025, Kamis (11/9/2025).

    Dia melanjutkan, akuisisi tersebut akan kembali dieksekusi ketika sudah mendapatkan pembiayaan murah. Untuk itu, Bukit Asam meyakini bahwa pihaknya bisa melanjutkan program pemerintah dalam mendorong ETM melalui pengalihan PLTU tersebut.

    Diberitakan sebelumnya, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT PLN (Persero) telah menandatangani kesepakatan kerangka kerja atau Principal Framework Agreement untuk mengakhiri lebih awal (early retirement) PLTU Pelabuhan Ratu berkapasitas 3 x 350 Mega Watt (MW).

    Setelah penandatanganan Principal Framework Agreement ini, PTBA dan PLN melakukan proses due diligence (uji tuntas) untuk program pensiun dini PLTU tersebut.

    Keikutsertaan PTBA dalam rencana pensiun dini PLTU Pelabuhan Ratu ini didasari oleh beberapa pertimbangan strategis. PLTU Pelabuhan Ratu merupakan tulang punggung pasokan listrik di wilayah bagian selatan Pulau Jawa.

    Berdasarkan lokasi geografis, tata kelola PLTU Pelabuhan Ratu relatif lebih mudah diintegrasikan dengan sistem rantai pasok PTBA. Kebutuhan batu bara PLTU Pelabuhan Ratu tercatat sebanyak 4,5 juta ton per tahun atau 67,5 juta ton selama 15 tahun. Hal tersebut selaras dengan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) untuk pemanfaatan cadangan batu bara PTBA.

    Dengan didukung teknologi dan sistem pendukung terbaik, PLTU Pelabuhan Ratu dinilai mampu memberi jaminan keandalan optimal. PLTU ini pun memiliki kinerja yang efisien, sehingga berpotensi meningkatkan nilai tambah dari nilai keekonomian batu bara sebagai bahan baku. Lantas, terdapat potensi pendapatan dari penjualan listrik sebesar Rp 6 triliun per tahun melalui PLTU tersebut.

    (pgr/pgr)

    [Gambas:Video CNBC]

  • 30 Adegan Rekonstruksi Ungkap Kronologi Lengkap Pembunuhan Sadis di Sukapura

    30 Adegan Rekonstruksi Ungkap Kronologi Lengkap Pembunuhan Sadis di Sukapura

    Probolinggo (beritajatim.com) – Misteri pembunuhan sadis yang mengguncang warga Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, akhirnya mulai terungkap jelas. Selasa (9/9/2025), aparat kepolisian menggelar rekonstruksi dengan memperagakan 30 adegan yang menyingkap detik-detik kejahatan berdarah tersebut.

    Suasana di lokasi berlangsung tegang. Di hadapan aparat kepolisian, kuasa hukum, serta warga yang ikut menyaksikan, para tersangka memerankan kembali setiap langkah yang dilakukan pada malam nahas itu. Dari cekcok mulut hingga eksekusi brutal, semuanya dipertontonkan secara gamblang.

    Korban, Deding Dharma (27), warga Desa Nogosaren, Kecamatan Gading, tewas mengenaskan setelah tubuhnya dihujani sabetan senjata tajam. Ia ambruk bersimbah darah di Jalan Raya Kecamatan Sukapura pada Selasa (2/9/2025) pagi, tepat saat sedang mengisi bensin eceran. Pelakunya adalah M (54), pria yang tak lain merupakan mantan mertua istrinya.

    Rekonstruksi memperlihatkan bagaimana dendam lama akhirnya berubah menjadi tragedi. Tanpa banyak bicara, pelaku tiba-tiba menyerang korban dengan senjata tajam, meninggalkan warga sekitar terpaku melihat Deding terkapar tak berdaya. Korban sempat dilarikan ke RSUD dr. Moh. Saleh Kota Probolinggo, namun luka parah membuat nyawanya tak terselamatkan.

    “Semua adegan berhasil dilaksanakan sesuai keterangan para saksi. Tidak ada hambatan sama sekali, dan masyarakat yang menonton pun mengikuti prosedur. Hasil ini akan menjadi bahan penting untuk proses penyidikan dan persidangan mendatang,” tegas Kanit Reskrim Polsek Sukapura, Aipda Apri Yulianto.

    Sementara itu, kuasa hukum tersangka, Ervina Wijayati, menegaskan pihaknya menghormati seluruh proses hukum.

    “Alhamdulillah, semua berjalan kondusif. Para tersangka memperagakan adegan dengan sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya. Keluarga juga kooperatif, dan kami serahkan sepenuhnya pada hukum yang berlaku,” ujarnya.

    Polisi sendiri bergerak cepat. Tak sampai satu jam usai pembunuhan, pelaku M berhasil diringkus di kediamannya di Desa Resongo, Kecamatan Kuripan. “Ya benar, salah satu terduga pelaku sudah kami amankan. M berperan sebagai eksekutor pembacokan. Kasus ini masih terus kami dalami,” ungkap Kasat Reskrim Polres Probolinggo, AKP Putra Adi Fajar Winarsa.

    Rekonstruksi ini menjadi titik terang, menggambarkan secara utuh alur peristiwa: mulai dari pertengkaran, aksi eksekusi, hingga langkah terakhir pelaku pasca-menghabisi korban. Tahapan ini diyakini akan memperkuat berkas perkara sebelum dilimpahkan ke kejaksaan, memastikan pelaku mempertanggungjawabkan perbuatannya di muka hukum. (ada/kun)

  • TNI Dikerahkan Jaga Ketat Kejari Kabupaten Pasuruan Usai Perpres 66/2025

    TNI Dikerahkan Jaga Ketat Kejari Kabupaten Pasuruan Usai Perpres 66/2025

    Pasuruan (beritajatim.com) – Suasana di halaman Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Pasuruan kini berbeda dari biasanya. Setiap hari, prajurit TNI berseragam loreng terlihat siaga dengan perlengkapan senjata lengkap.

    Langkah pengamanan ini merupakan tindak lanjut dari kebijakan baru pemerintah pusat. Sejak terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 66 Tahun 2025, seluruh kantor kejaksaan mendapat perhatian khusus terkait keamanan.

    Kepala Kejari Kabupaten Pasuruan, Teguh Ananto, menegaskan kerja sama dengan TNI menjadi bagian dari sistem perlindungan yang terintegrasi.

    “Kami memastikan seluruh aset dan personel kejaksaan berada dalam kondisi aman,” ujarnya.

    Menurutnya, pengamanan tidak hanya terfokus pada pintu gerbang kantor. TNI juga dilibatkan dalam pengawasan kegiatan internal hingga perlindungan terhadap pimpinan kejaksaan.

    “Kami harapkan para prajurit mampu memberikan efek preventif terhadap potensi ancaman. Semua langkah ini diambil demi kelancaran tugas penegakan hukum,” jelas Teguh.

    Sementara itu, Pasi Intel Kodim 0819/Pasuruan, Kapten Czi Dimas Yulianto, menyebut penugasan lima personel TNI dilakukan sesuai permintaan kejaksaan. Mereka siap membantu dalam berbagai kegiatan yang berisiko tinggi.

    “Selain menjaga kantor, mereka juga bisa mengawal penjemputan tersangka dan pengamanan barang bukti. Setiap langkah akan dilakukan sesuai koordinasi dengan pihak kejaksaan,” terang Dimas.

    Ia menambahkan, setiap prajurit dibekali senjata laras panjang dengan tiga jenis peluru berbeda. Mulai dari peluru hampa, karet, hingga tajam, yang penggunaannya menyesuaikan eskalasi situasi.

    “Kalau ancaman masih rendah cukup gunakan peluru hampa. Namun jika sudah membahayakan, opsi karet atau tajam bisa dipakai sesuai aturan,” tegasnya.

    Dengan pengamanan baru ini, Kejari Kabupaten Pasuruan optimistis seluruh proses hukum dapat berjalan tanpa gangguan. “Kami ingin masyarakat melihat bahwa jaksa selalu terlindungi, sehingga rasa percaya terhadap penegakan hukum semakin kuat,” pungkas Teguh. (ada/ted)

  • Sambut Jumbara PMR Jatim 2025, PMI Pamekasan Gelar Pembinaan dan Pemantapan

    Sambut Jumbara PMR Jatim 2025, PMI Pamekasan Gelar Pembinaan dan Pemantapan

    Pamekasan (beritajatim.com) – Puluhan anggota Palang Merah Remaja (PMR) Wira dan Madya di Pamekasan, menjalani pembinaan dan pemantapan melalui program Training Center (TC) guna menyambut ajang Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) PMR Ke-10 Provinsi Jawa Timur, di Gresik, Rabu hingga Senin (17-22/9/2025) mendatang.

    Program TC khusus anggota PMR tersebut, dilaksanakan di Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Pamekasan, Jl Raya Panglegur KM 3 Pamekasan, Sabtu (6/9/2025). Dipandu langsung oleh sejumlah personil Korp Sukarelawan (KSR) Unit Markas PMI Pamekasan.

    “Program TC ini sebagai sarana pembinaan dan pemantapan bagi anggota PMR, khususnya mereka yang terpilih untuk mewakili PMI Pamekasan, pada ajang Jumbara X PMR Tingkat Provinsi Jatim 2025,” kata Wakil Kepala Markas PMI Pamekasan, Yulianto Prayitno.

    Para PMR dari tingkat SMP/SMA dan sederajat, dibekali beragam materi berbeda, mulai dari pengetahuan umum, sikap dan keterampilan sesuai pedoman umum hingga penguatan karakter relawan muda. “Artinya mereka tidak hanya dibekali aspek teknis, tetapi juga membangun semangat kebersamaan, kedisiplinan hingga memperkuat nilai kepalangmerahan,” ungkapnya.

    “Sebab kami meyakini jika anggota PMR yang mengikuti program TC untuk Jumbara di Gresik, bukan sekedar membawa kemapuan personal atau individu, tetapi mereka juga membawa nama baik daerah tentunya PMI Pamekasan, sehingga pembinaan dan pemantapan ini penting untuk kita laksanakan,” tegasnya.

    Selain itu, pihaknya juga sudah menyiapkan konsep berkenaan dengan program TC bagi para kontingen PMI Pamekasan. “Untuk hari ini kita fokus pada materi indoor, setelah itu kita coba untuk simulasi lapangan untuk melatih keterampilan praktis dan kesiapan fisik peserta,” jelasnya.

    “Melalui program ini kita berharap kontingen PMI Pamekasan, nantinya bisa tampil maksimal dan meraih prestasi terbaik pada ajang Jumbara PMR Ke-10 Provinsi Jatim 2025, di Gresik,” pungkasnya. [pin/ian]