Tag: Yulianto

  • Tergiur Uang, Mahasiswi Pasuruan Ini Jadi Pengedar Sabu

    Tergiur Uang, Mahasiswi Pasuruan Ini Jadi Pengedar Sabu

    Pasuruan (beritajatim.com) – Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Pasuruan kembali mengungkap kasus peredaran narkoba. Kali ini, seorang mahasiswi berinisial MI (19) warga Glagasari, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, ditangkap karena menjadi pengedar sabu.

    MI nekat menjadi pengedar sabu karena tergiur keuntungan besar yang bisa didapat. Ia mengaku membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang semakin meningkat.

    “Tersangka mengaku tergiur keuntungan besar dari bisnis haram ini,” ujar Kasat Narkoba Polres Pasuruan Kota, AKP Agus Yulianto, melalui Iptu Joko Suseno, Kasi Humas Polres Pasuruan.

    Penangkapan MI berawal dari pengembangan informasi yang didapat dari masyarakat terkait maraknya peredaran sabu di wilayah Sukorejo. Berdasarkan informasi tersebut, tim Satresnarkoba melakukan penyelidikan hingga akhirnya mengarah kepada MI.

    “Kami terus melakukan pengembangan untuk mengungkap jaringan peredaran narkoba yang lebih besar,” kata Joko.

    Dari hasil penangkapan, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa 3,38 gram sabu, alat timbang, dan handphone.

    Akibat perbuatannya, MI dijerat Pasal 112 dan 114 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman minimal 6 tahun penjara. (ada/but)

  • KKP siapkan Peta Jalan Neraca Sumber Daya Laut untuk ketahanan pangan

    KKP siapkan Peta Jalan Neraca Sumber Daya Laut untuk ketahanan pangan

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (Ditjen PKRL) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyiapkan Peta Jalan Neraca Sumber Daya Laut untuk ketahanan pangan nasional dari sektor kelautan dan perikanan.

    “Ini menjadi langkah strategis KKP memperkuat kebijakan berbasis data guna mendukung ketahanan pangan piru dan ekonomi laut berkelanjutan,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (Ditjen PKRL) Kusdiantoro KKP sebagaimana keterangan di Jakarta, Minggu.

    Dia menyampaikan bahwa pihaknya telah menggelar Rapat Koordinasi Nasional Peta Jalan Neraca Sumber Daya Laut (NSDL) untuk Ketahanan Pangan Biru dan Ekonomi Laut Berkelanjutan.

    Kusdiantoro menegaskan bahwa pengelolaan sumber daya laut berkelanjutan sangat penting bagi Indonesia mengingat laut memiliki peran vital dalam penyediaan bahan pangan, bahan baku industri, serta fungsi ekologis yang mendukung kesejahteraan masyarakat pesisir.

    Namun, lanjut Kusdiantoro, tantangan besar seperti perubahan iklim dan eksploitasi berlebihan memerlukan kebijakan berbasis data dan koordinasi lintas sektor.

    “Sebagai sistem yang terstruktur dan terintegrasi, NSDL ditujukan untuk membangun basis data yang akurat dan mendukung pengambilan keputusan nasional dalam perencanaan dan pengelolaan sumber daya laut,” ujar Kusdiantoro.

    Sejak 2020, KKP bersama Bappenas, Kementerian Keuangan, BPS, BIG, Yayasan Rekam Nusantara (RNF), Global Ocean Accounts Partnership (GOAP) dan Blue Planet Fund dari Inggris telah bekerja sama dalam mengembangkan NSDL.

    Pada tahun 2024, Indonesia juga telah meluncurkan NSDL pada forum The 5th Global Dialogue on Sustainable Ocean Development.

    Beberapa inisiatif utama yang telah dikembangkan dalam NSDL mencakup: Pilot NSDL di 10 Kawasan Konservasi Nasional, termasuk Gili Matra, Raja Ampat, dan Laut Sawu; Dasbor Interaktif NSDL, yang menyajikan informasi sumber daya laut secara real-time; Tabel Andalusia (Analisis Neraca Sumber Daya Laut Indonesia), yang menyajikan data nilai ekonomi dari ekosistem pesisir.

    Selanjutnya, Sistem Dinamis NSDL, yang dapat membantu memprediksi dampak investasi terhadap kondisi ekosistem; Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk NSDL, termasuk SNI Ekosistem Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil serta SNI Neraca Spasial Habitat Bentik Pesisir.

    Sementara itu, Direktur Konservasi Ekosistem dan Biota Perairan Ditjen PKRL KKP Firdaus Agung menjelaskan peta jalan NSDL akan berfokus pada aspek-aspek strategis seperti pertama penyelarasan NSDL dengan kebijakan nasional dan daerah, serta koordinasi lintas sektor; kedua, pengembangan kapasitas dan platform pengetahuan terkait pengelolaan sumber daya laut.

    Ketiga, pembangunan basis data NSDL yang akurat dan terukur guna mendukung perencanaan berbasis data; dan keempat implementasi NSDL dalam berbagai tema, seperti konservasi, mitigasi perubahan iklim, jasa ekosistem dan ekonomi kelautan.

    “Dengan NSDL, Indonesia semakin memperkuat posisinya dalam pengelolaan sumber daya laut berbasis sains dan ekonomi biru,” jelas Firdaus.

    Selanjutnya, kolaborasi dari berbagai pihak diharapkan dapat mempercepat pencapaian target perlindungan 30 persen wilayah laut untuk konservasi hingga tahun 2045, sekaligus memaksimalkan potensi ekonomi biru bagi kesejahteraan masyarakat.

    Sementara itu, Direktur Sekretariat Global Ocean Accounts Partnership (GOAP) Ben Milligan menilai Indonesia semakin memperkuat komitmennya dalam pengelolaan laut berkelanjutan melalui NSDL.

    Desain Peta Jalan NSDL Indonesia dirancang melalui pendekatan bertahap dan modular yang memungkinkan implementasi progresif di berbagai sektor seperti karbon biru, perikanan, dan tata ruang laut dengan kerangka waktu yang disusun mencakup operasional penuh pada 2026, integrasi dalam pengambilan keputusan pada 2029, dan transformasi kebijakan menuju pembangunan laut berkelanjutan pada 2045.

    Tak hanya itu, lanjut Ben, NSDL juga mengadopsi pendekatan Beyond GDP, menggabungkan indikator ekonomi, sosial, dan lingkungan untuk mencerminkan kondisi laut secara lebih komprehensif.

    Menurutnya, dengan fleksibilitas dalam implementasi, NSDL akan mendukung pemantauan karbon biru, pengurangan polusi plastik, serta konservasi ekosistem pesisir dan laut.

    “Sebagai dokumen kebijakan publik, NSDL membuka peluang besar bagi Indonesia untuk memperkuat kerja sama internasional, menarik pendanaan berbasis lingkungan seperti blue carbon finance dan coral insurance serta mendorong transparansi dan kolaborasi lintas sektor, termasuk pelibatan masyarakat pesisir,” ungkap Ben.

    Sementara itu, Ketua Yayasan Rekam Nusantara Irfan Yulianto juga menyatakan komitmennya dalam mendukung Pemerintah RI untuk mengimplementasikan NSDL dalam mengelola sumber daya kelautan Indonesia.

    Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa perluasan kawasan konservasi laut menjadi salah satu strategi andalan Indonesia dalam menjaga keberlanjutan ekosistem perairan.

    Melalui strategi itu diharapkan kesehatan dan produktivitas laut dapat terjaga untuk implementasi ekonomi biru dan ketahanan pangan biru di Indonesia.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Keluarga Gadis Jombang yang Tewas Usai Pamit COD Curahkan Kesedihan atas Pembunuhan Anak Mereka
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        15 Februari 2025

    Keluarga Gadis Jombang yang Tewas Usai Pamit COD Curahkan Kesedihan atas Pembunuhan Anak Mereka Surabaya 15 Februari 2025

    Keluarga Gadis Jombang yang Tewas Usai Pamit COD Curahkan Kesedihan atas Pembunuhan Anak Mereka
    Tim Redaksi
    JOMBANG, KOMPAS.com
    – Keluarga PRA (19), siswi kelas III SMA asal Desa Sebani, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, yang menjadi korban pembunuhan, menerima kunjungan dari pejabat Polres Jombang, Jumat (14/2/2025) malam. Kesedihan mendalam terlihat jelas dari keluarga yang sedang berduka.
    PRA ditemukan meninggal dunia pada Selasa (11/2/2025) pagi, mengapung di sungai Desa Pacarpeluk, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang.
    Sebelumnya, PRA pamit kepada ayahnya untuk melakukan transaksi
    cash on delivery
    (
    COD
    ). Jenazahnya ditemukan sehari setelah kejadian, dan polisi segera mengungkap kasus tersebut, menangkap tiga pelaku.
    Dari hasil penyidikan, polisi mengungkapkan bahwa PRA dianiaya, dilecehkan, dan dibuang ke sungai dalam keadaan hidup.
    Wakapolres Jombang, Kompol Christian Bagus Yulianto, bersama Kapolsek Sumobito AKP Bagus Tejo Purnomo dan sejumlah personel Polres Jombang, mengunjungi keluarga korban untuk menyampaikan belasungkawa dan memberikan dukungan moral.
    “Kami sampaikan terima kasih karena polisi sudah berhasil menangkap para pelaku,” kata Aris (39), kerabat korban. “Harapan kami, kawal kasus ini sampai tuntas. Hukum (pelaku) seadil-adilnya, minimal hukuman mati,” lanjutnya.
    Aris menjelaskan, PRA banyak membantu ayahnya berjualan setelah ibunya meninggal beberapa bulan lalu. PRA tinggal bersama ayahnya, sementara kakaknya bekerja di Sidoarjo.
    Kompol Christian Bagus Yulianto menyampaikan bahwa kunjungan ini adalah bentuk kepedulian dan dukungan kepada keluarga korban.
    “Kami mendatangi keluarga korban untuk menyampaikan belasungkawa dan memastikan proses hukum berjalan maksimal,” kata Christian.
    Sebelumnya, Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan mengungkapkan bahwa setelah penemuan mayat PRA, polisi berhasil menangkap tiga pelaku yang terlibat dalam penganiayaan dan pembunuhan tersebut.
    Polisi menjamin akan menuntaskan kasus ini secara profesional.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kepala BKN: “Talent pool” langkah awal distribusi talenta terbaik ASN

    Kepala BKN: “Talent pool” langkah awal distribusi talenta terbaik ASN

    Jakarta (ANTARA) – Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyampaikan talent pool yang disiapkan dan dikelola BKN untuk memetakan pegawai pada pengisian jabatan di seluruh instansi pemerintah, merupakan langkah awal dalam mengumpulkan dan mendistribusikan talenta terbaik ASN di Indonesia.

    Demikian disampaikan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Zudan Arif dalam arahan kepada 10 Calon Pejabat Pimpinan Tinggi Madya pada Penilaian Potensi dan Kompetensi Seleksi Terbuka di lingkungan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Assessement Center BKN Pusat, Jakarta, Selasa (11/2), sebagaimana keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.

    “Pelaksanaan asesmen ini merupakan contoh implementasi dari sistem merit. Dengan sistem yang menekankan pentingnya kualifikasi, kompetensi, potensi, dan kinerja ini, dapat dipastikan para calon Pejabat Tinggi Madya yang nantinya terpilih adalah yang benar-benar memenuhi standar kompetensi yang dibutuhkan untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara efektif,” kata Zudan.

    Dia menyampaikan talent pool ini sesuai dengan Undang-Undang (UU) ASN Nomor 20 Tahun 2023 kepada BKN dalam pengelolaan manajemen ASN berbasis sistem merit. Dia juga menuturkan penilaian ini diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme dan kinerja ASN secara keseluruhan.

    Sementara itu, Kepala Puspenkom ASN BKN Bajoe Loegi Hardjono menyampaikan bahwa melalui penilaian ini, pengisian jabatan tinggi dilakukan berdasarkan kualifikasi, kompetensi, dan potensi yang sesuai.

    Inspektur Utama BNPB Yulianto juga menyampaikan apresiasinya atas fasilitasi asesmen yang diberikan oleh BKN.

    Ia berharap proses ini berjalan lancar sehingga jabatan yang kosong di BNPB dapat diisi oleh pegawai yang memiliki kompetensi dan potensi terbaik, sehingga BNPB dapat menjadi lembaga yang profesional dan berbasis sistem merit.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Copyright © ANTARA 2025

  • Warga Gempol Pasuruan Ketahuan Simpan 2,14 Gram Sabu

    Warga Gempol Pasuruan Ketahuan Simpan 2,14 Gram Sabu

    Pasuruan (beritajatim.com) – Satuan Reserse Narkoba Polres Pasuruan berhasil mengungkap kasus peredaran narkoba jenis sabu. Seorang pria bernama Ahmad Fatoni (39) ditangkap di rumahnya di Desa Legok, Kecamatan Gempol, Senin (10/2/2025).

    Penangkapan ini merupakan bagian dari upaya Polres Pasuruan dalam memberantas peredaran narkoba, khususnya dalam rangka mendukung program 100 hari kerja Presiden RI Prabowo Subianto.

    Saat dilakukan penggeledahan, petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa 7 poket sabu dengan berat total 2,14 gram, serta sejumlah barang bukti lainnya seperti handphone dan plastik klip.

    Kasat Narkoba Polres Pasuruan, AKP Agus Yulianto mengungkapkan bahwa tersangka merupakan residivis kasus narkoba tahun 2017 dan 2022. “Tersangka sudah cukup lama terlibat dalam peredaran narkoba,” ujarnya, Rabu (12/2/2025).

    Menurut pengakuan tersangka, ia sudah menjalankan bisnis haram ini selama kurang lebih 9 bulan. Sabu yang ia edarkan didapat dari seseorang yang saat ini masih dalam pengejaran.

    “Tersangka mengaku mendapatkan sabu dari seseorang yang saat ini masih dalam pengejaran,” tambahnya.

    Polisi masih terus melakukan pengembangan kasus ini untuk mengungkap jaringan peredaran narkoba yang lebih luas.

    Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 114 ayat (1) subsider Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman penjara minimal 5 tahun dan maksimal 20 tahun. (ada/but)

  • Aksi Bejat Ayah Berbuat Asusila Terhadap Anak Tiri di Cirebon, Modus Makanan Diberi Obat Tidur – Halaman all

    Aksi Bejat Ayah Berbuat Asusila Terhadap Anak Tiri di Cirebon, Modus Makanan Diberi Obat Tidur – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, CIREBON – Aksi bejat dilakukan S (51) terhadap anak tirinya yang masih berusia 16 tahun di Kota Cirebon, Jawa Barat.

    Ia tega melakukan tindak asusila terhadap anak tirinya.

    Modus pelaku adalah memberikan makanan atau minuman yang telah dicampur obat tidur kepada korban.

    “Modus operandi tersangka ini memberikan makanan atau minuman kepada korban yang sebenarnya sudah dicampurkan dengan obat tidur,” ujar Kapolres Cirebon Kota AKBP Eko Iskandar saat konferensi pers di Mapolres Cirebon Kota, Selasa (11/2/2025).

    Aksi bejat pelaku terungkap setelah korban menceritakan kejadian yang dialaminya kepada kakaknya yang sedang bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Taiwan.

    “Untuk bisa ada pelaporan ini, dilaporkan oleh ayah kandung karena korban pada saat bangun tidur selalu merasakan sakit.”

    “Sehingga, pada satu kesempatan si korban ini memberitahukan kepada kakaknya, yang kebetulan sedang menjadi PMI di Taiwan,” ucapnya.

    Sang kakak yang curiga kemudian meminta korban untuk melakukan panggilan video.

    Saat panggilan video berlangsung, terlihat pelaku melakukan tindakan asusila saat korban tertidur.

    “Kemudian kakaknya ini menyuruh adiknya untuk video call, kemudian hp-nya diletakkan di samping tempat tidur, ternyata pada saat video call berlangsung memang yang korban itu tertidur, tersangka ini melakukan aksinya, mulai terungkapnya di situ,” jelas dia.

    Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku telah melakukan tindakan asusila sebanyak tiga kali.

    “Untuk dilakukannya itu tiga kali, yang pertama itu pada bulan Desember tahun 2023, kemudian awal Januari 2024 dan terakhir itu Agustus 2024,” katanya.

    Saat ini, korban dalam kondisi syok dan mendapatkan pendampingan psikologis.

    “Kondisi korban saat ini masih pemulihan secara psikologis, kita juga masih melakukan pendampingan kepada korban karena saat ini masih syok,” katanya.

    Pelaku telah ditangkap dan dijerat dengan Pasal 81 junto Pasal 76d dan atau pasal 82 juncto Pasal 76e Undang-Undang RI nomor 12 tahun 2016 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti undang-undang RI Nomor 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas Undang-undang RI nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.

    Pelaku terancam hukuman penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun serta denda paling banyak Rp 5 miliar.

    Penulis: Eki Yulianto

  • Jaktim vaksinasi 48 hewan penular rabies di kawasan Setu

    Jaktim vaksinasi 48 hewan penular rabies di kawasan Setu

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur melakukan vaksinasi terhadap 48 hewan penular rabies (HPR) di kawasan Setu, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.

    “Sebanyak 48 hewan penular rabies (HPR) peliharaan warga hari ini divaksin rabies di sekretariat RW 02 Setu, Cipayung, Jakarta Timur,” kata Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) KPKP Kecamatan Cipayung, Nur Hikmah di Jakarta, Selasa.

    Vaksinasi dilakukan dengan sistem jemput bola agar masyarakat lebih mudah memvaksinasi hewan peliharaannya, seperti anjing, kucing, kera dan musang.

    “Hewan yang divaksin terdiri dari 43 ekor kucing, empat anjing dan satu kera,” ujar Nur Hikmah.

    Selain vaksinasi rabies, kata Nur Hikmah, pihaknya juga memberikan pengobatan kepada empat kucing yang sakit.

    Layanan ini melibatkan satu dokter hewan dari Sudin KPKP Jakarta Timur dibantu dari unsur Satuan Pelaksana (Satpel) KPKP Kecamatan Cipayung.

    Sementara itu, Lurah Setu Dwi Widiastuti berharap layanan ini dapat mencegah penyebaran penyakit rabies di wilayahnya.

    “Kami sangat apresiasi dan terima kasih kepada Sudin KPKP Jakarta Timur yang telah menggelar layanan vaksinasi rabies ini,” ucap Dwi.

    Sudin KPKP Jakarta Timur menargetkan vaksinasi rabies terhadap 13.112 ekor HPR sepanjang 2025.

    “Pelaksanaan vaksinasi rabies sudah dimulai pada Senin (13/1) di beberapa kecamatan. Pelaksanaan vaksinasi dilakukan bertahap hingga Desember 2025, dengan target 13.112 ekor HPR, yang meliputi anjing, kucing, kera dan musang,” kata Kepala Sudin KPKP Jakarta Timur Taufik Yulianto saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (14/1).

    Sepanjang 2024, Sudin KPKP Jakarta Timur (Jaktim) telah memberikan layanan vaksinasi rabies terhadap 14.645 ekor HPR yang merupakan hewan peliharaan warga.

    Sebanyak 14.645 ekor hewan yang divaksin itu terdiri atas anjing 2.363 ekor, kucing 12.126 ekor, kera 104 ekor dan musang 52 ekor.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemerintah Kembali Terapkan PPN DTP, Citraland BSB City Semarang Optimis Penjualan Terdongkrak

    Pemerintah Kembali Terapkan PPN DTP, Citraland BSB City Semarang Optimis Penjualan Terdongkrak

    TRIBUNJATENG.COM – Pemerintah kembali memberikan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) untuk pembelian rumah tapak dan satuan rumah susun (rusun) pada tahun 2025.

    Kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 13/2025 yang ditetapkan pada 4 Februari 2025.

    Insentif serupa telah diterapkan pada tahun 2023 dan 2024 untuk mendorong daya beli masyarakat dalam sektor perumahan dan menjaga pertumbuhan ekonomi nasional.

    “Bahwa agar pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap terjaga, pemerintah memberikan paket kebijakan ekonomi untuk kesejahteraan berupa insentif pajak pertambahan nilai atas penyerahan rumah tapak dan satuan rumah susun yang ditanggung pemerintah tahun anggaran 2025,” demikian disebutkan dalam peraturan tersebut, dikutip pada Jumat (7/2).

    Untuk mendapatkan insentif ini, transaksi harus memenuhi syarat yang ditetapkan, yakni ditandatanganinya akta jual beli oleh pejabat pembuat akta tanah atau perjanjian pengikatan jual beli lunas di hadapan notaris dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2025.

    Citraland BSB City Semarang Sambut Baik Insentif PPN DTP

    Insentif ini disambut baik oleh pelaku usaha di bidang properti, termasuk Citraland BSB City Semarang yang optimis kebijakan ini akan mendongkrak penjualan rumah mereka.

    Head Of Marketing (HOM) CitraLand BSB City Semarang, Corry Handayani, menyebut bahwa pada tahun 2023 terdapat empat unit rumah di kawasan mereka yang mendapat manfaat dari insentif ini.

    Angka tersebut meningkat menjadi 20 unit pada tahun 2024.

    “Di tahun 2025 ini tentu kami berharap bisa semakin banyak yang mendapat insentif dan mampu menghabiskan stok rumah kami,” ujar Corry.

    Ia menambahkan bahwa stok unit rumah di Citralansld BSB City Semarang cukup banyak untuk mendukung program PPN DTP 2025, terutama bagi kelas menengah.

    Masyarakat yang membeli hunian pada Januari-Juni 2025 akan mendapatkan bebas PPN, sementara untuk pembelian Juli-Desember 2025 akan diberikan insentif PPN sebesar 50 persen dengan batas dasar pengenaan pajak hingga Rp2 miliar.

    Tak hanya itu, Citraland BSB City Semarang juga menawarkan program subsidi down payment (DP) yang disiapkan oleh pihak developer.

    Dengan mekanisme yang mudah, calon pembeli hanya perlu mengeluarkan Rp5 juta untuk mendapatkan subsidi DP ini.

    “Jadi nanti customer bisa langsung akad kredit dengan dibantu pihak bank. Dan DP subsidi ini setara 5 persen,” jelas Corry.

    Agen Gathering untuk Optimalkan Insentif

    Dalam upaya mengoptimalkan insentif pemerintah, Citraland BSB City Semarang juga menggelar berbagai program, salah satunya adalah Agen Gathering.

    Marketing Promotion CitraLand BSB City Semarang, Helmy Yulianto Hadi, menyatakan bahwa acara “Marketing Next Level” merupakan agenda tahunan yang bertujuan mempererat kerja sama dan meningkatkan wawasan agen properti.

    “Tahun lalu ada 25 agen, dan tahun ini kami telah bekerja sama dengan 30 agen dari berbagai perusahaan properti di Semarang. Kami mengundang mereka untuk memberikan product knowledge terbaru,” ujar Helmy.

    Helmy menilai bahwa Semarang sebagai ibu kota Jawa Tengah memiliki potensi besar untuk menarik masyarakat dari 35 kabupaten/kota yang mencari hunian.

    Untuk semakin menarik minat calon pembeli, pihaknya menghadirkan teknologi VR 360 dalam acara ini agar masyarakat bisa merasakan pengalaman tinggal di kawasan BSB City Semarang sebelum membeli rumah.

    “Acara ini menghadirkan inovasi teknologi terkini, yaitu VR 360 yang menggambarkan lingkungan hunian secara virtual. Konsumen yang datang bisa langsung merasakan pengalaman tinggal di sana. Jika kurang nyaman dengan VR 360, kami juga menyediakan TV touch screen,” pungkasnya.

    Dengan berbagai strategi yang diterapkan, Citraland BSB City Semarang optimis bahwa insentif PPN DTP 2025 akan semakin mendorong penjualan properti mereka di tahun ini. (*)

  • Viral! Warga Tangkap Terduga Klitih di Maguwoharjo, Ini Kata Polisi

    Viral! Warga Tangkap Terduga Klitih di Maguwoharjo, Ini Kata Polisi

    TRIBUNJATENG.COM, SLEMAN – Seorang remaja yang diduga pelaku kejahatan jalanan atau yang dikenal dengan sebutan klitih di Yogyakarta tertangkap warga di daerah Kradenan, Maguwoharjo, Sleman.

    Peristiwa ini menjadi viral di media sosial setelah diunggah oleh akun X @merapi_uncover.

    Dalam unggahan yang menyertakan video, terlihat sejumlah warga sedang memegangi terduga pelaku yang kemudian diamankan oleh pihak kepolisian.

    “[Breaking News] 01:29 terduga klitih tertangkap di daerah Kradenan, Maguwoharjo, Depok, Sleman. Korban disabet gesper, kronologi lengkap menyusul,” tulis akun tersebut pada Sabtu (8/2/2025).

    Kasi Humas Polresta Sleman, Iptu Salamun, membenarkan kejadian ini. Ia mengonfirmasi bahwa pelaku telah diamankan di Polsek Depok Timur untuk penyelidikan lebih lanjut.

    “Perkara tersebut sedang dalam pemeriksaan, termasuk pengumpulan bukti-bukti tambahan,” ujar Salamun.

    Kapolsek Depok Timur, Kompol Rahmad Yulianto, menjelaskan bahwa kejadian terjadi pada Sabtu (8/2/2025) sekitar pukul 01.30 WIB.

    Seorang remaja berinisial RW (16) diamankan karena membawa gesper hitam, yang diduga digunakan untuk melukai korban berinisial A, warga Maguwoharjo.

    Korban mengalami luka lecet di tangan kiri.

    Selain RW, polisi juga mengamankan RA (19) yang berboncengan dengannya.

    Kedua pelaku diketahui merupakan warga Tamanmartani, Kalasan, Kabupaten Sleman.

    Mereka mengendarai sepeda motor Honda Vario dengan nomor polisi AB 2091 ZL saat diamankan oleh warga dan petugas patroli.

    Menurut Kompol Rahmad, petugas kepolisian dari Polsek Depok Timur dan Polda DIY sedang melakukan patroli ketika mendapatkan informasi dari warga mengenai pengendara motor yang membawa gesper.

    Tim patroli segera mengamankan keduanya dan membawa mereka ke Polsek Depok Timur untuk penyelidikan lebih lanjut.

    Namun, hingga kini polisi belum mengungkap secara rinci bagaimana pelaku melukai korban serta motif di balik aksi mereka.

    “Saat ini kami masih meminta keterangan dari kedua terduga pelaku,” tambah Rahmad.

  • Bocah SD Dituduh Curi Sayuran Padahal Pungut Sisa untuk Dijual, Digunduli dan Disekap Penjaga Pasar

    Bocah SD Dituduh Curi Sayuran Padahal Pungut Sisa untuk Dijual, Digunduli dan Disekap Penjaga Pasar

    TRIBUNJATIM.COM – Seorang bocah dituduh curi sayuran padahal pungut sisanya di pasar Induk Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan.

    Karena hal itu, bocah SD berinisial MR itu dianiaya oleh penjaga pasar.

    Peristiwa yang dialami bocah 12 tahun tersebut diungkapkan oleh Conie Pania Putri dan Novel Suwa dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bima Sakti.

    Mereka melaporkan kejadian tersebut ke Polrestabes Palembang dengan nomor laporan STTLP/357/II/2025/SPKT/Polrestabes Palembang/Polda Sumsel.

    Menurut Conie, insiden itu terjadi pada Minggu (2/2/2025) pagi.

    MR bersama teman-temannya biasa mengumpulkan sayuran sisa di pasar untuk dijual saat libur sekolah.

    Namun, saat MR berusaha mengambil kubis sisa, petugas keamanan menuduhnya mencuri dan membawanya ke dalam pos, di mana diduga terjadi aksi penganiayaan.

    “Anak ini bersama temannya hanya mencari sayuran sisa di pasar. Mereka melakukan ini karena faktor ekonomi, bukan untuk mencuri. Tapi malah ditangkap, disiksa, dan dikurung di pos keamanan pasar dari pagi hingga siang,” ungkap Conie pada Jumat (7/2/2025), melansir dari Kompas.com.

    Conie menambahkan bahwa penganiayaan diduga dilakukan oleh empat orang, sesuai pengakuan korban.

    Selama penyiksaan, MR digunduli dan jari tangannya dijepitkan ke kaki meja untuk memaksanya mengaku.

    “Tubuhnya penuh dengan bekas luka merah akibat dipukuli dengan pipa dan selang. Kami sangat menyesalkan tindakan ini,” ujarnya.

    Sementara itu, Novel menegaskan bahwa tindakan pelaku sudah melampaui batas, terutama mengingat korban adalah anak-anak.

    Ia menekankan bahwa jika MR memang mencuri, seharusnya pihak keamanan pasar langsung menyerahkannya kepada polisi, bukan menyiksanya.

    “Bukan disiksa, ini adalah anak-anak disiksa. Mereka cuma mencari sayur sisa itu untuk dijual lalu uangnya untuk makan keluarga. Bapak dari anak ini juga keluarga kurang mampu yang pekerjaannya hanya pemulung,” ungkap Novel.

    Kepala SPKT Polrestabes Palembang, AKP Hery, membenarkan adanya laporan tersebut dan menjelaskan bahwa kasus ini telah dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim untuk penyelidikan lebih lanjut.

    “Benar, laporan sudah kami terima dan saat ini dalam proses penyelidikan di Unit PPA,” kata Hery singkat.

    Sementara itu sebelumnya, seorang santri di Boyolali, Jawa Tengah menderita luka bakar pada Senin malam (16/12/2024).

    Korban berinisial SS santri Pondok Pesantren (Ponpes) Darusy Syahadah, Simo, Boyolali.

    Ia menjadi korban pembakaran setelah disiram bensin oleh seorang tamu.

     Santri itu mengalami luka bakar di bagian kaki hingga paha.

    Korban yang merupakan santri kelas 1 Kulliyatul Mu’allimin Tahfizhul Qur’an (KMT), asal Sumbawa, dituduh mencuri handphone milik adik dari si tamu tersebut.

    Peristiwa memilukan itu terjadi pada Senin malam (16/12/2024) di salah satu ruang tamu Ponpes.

    Pimpinan Ponpes Darusy Syahadah, Qosdi Ridwanullah, membenarkan insiden tersebut.

    “Jadi kemarin malam ada tamu, kakak dari salah satu santri. Dia menuduh korban telah mencuri telepon genggam milik adiknya,” ujar Qosdi pada Selasa (17/12/2024).

    Meski sudah dijelaskan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar, pelaku tetap menginterogasi SS dan mengancam dengan kekerasan.

    Situasi semakin memanas ketika pelaku nekat menyiramkan bensin ke tubuh korban.

    Tidak berhenti di situ, pelaku kemudian membakar bensin yang telah disiramkan hingga api melalap bagian kaki korban, menyebabkan luka bakar serius dari paha hingga ke bawah.

    Saat ini, pihak Ponpes dan keluarga korban mengecam keras tindakan tersebut dan berharap pihak berwenang segera menindak tegas pelaku.

    Kasus ini masih dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian untuk mengungkap motif serta kronologi lebih lanjut.

    Santri asal Sumbawa itu mengalami luka bakar serius setelah menjadi korban kekerasan berupa pembakaran oleh GSD (21), seorang tamu yang merupakan kakak dari salah satu santri di pondok tersebut.

    Insiden ini terjadi pada Senin malam (16/12/2024) ketika GSD, warga Kaliwungu, Kendal, berkunjung ke Ponpes. Kedatangannya awalnya tidak menimbulkan kecurigaan. GSD meminta adiknya memanggil SS, yang dituduh mencuri telepon genggam miliknya.

    Ketegangan mulai meningkat saat GSD membawa SS ke dalam salah satu ruangan tertutup di pondok pesantren.

    Dalam ruangan itu, ia menginterogasi SS sambil membawa sebotol bensin yang disiapkannya dalam botol bekas minuman kopi.

    Menurut keterangan pihak pondok, pelaku semakin emosional selama proses interogasi.

    Tanpa peduli penjelasan SS yang membantah tuduhan, GSD menyiramkan bensin ke tubuh SS.

    Suasana menjadi semakin mencekam ketika GSD menyalakan korek api dan menyulut tubuh korban yang sudah basah oleh bensin.

    Api dengan cepat menyebar, melukai bagian paha hingga kaki korban, juga tangan kiri, leher kanan, dan sebagian pipi kanan.

    Peristiwa mengerikan ini berlangsung dalam hitungan detik sebelum korban mendapatkan pertolongan.

    Insiden ini sontak menghebohkan warga ponpes dan membuat pihak pondok segera melaporkannya ke Polsek Simo.

    “Pelaku langsung kami amankan setelah kejadian,” ujar Kanit Reskrim Polsek Simo, Aiptu Dwi Yulianto.

    Saat ini, perkara tersebut telah dilimpahkan ke Satreskrim Polres Boyolali karena korban masih di bawah umur.

    Sementara itu, korban segera dilarikan ke RSUD Simo untuk mendapatkan perawatan medis.

    Dokter menyebutkan SS mengalami luka bakar serius yang memerlukan penanganan intensif.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com