Tag: Yulianto

  • Harmoni Musik dan Pesan Kemanusiaan dalam Simfoni Perdamaian

    Harmoni Musik dan Pesan Kemanusiaan dalam Simfoni Perdamaian

    Jakarta: Metro TV merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-25 pada 25 November 2025. Menyambut momen bahagia ini, salah satu stasiun berita ternama di Tanah Air tersebut menggelar malam perayaan dengan konser Simfoni Perdamaian bertema “Journey With Empathy” di Studio Grand Metro TV, Jakarta Barat, pada Selasa, 25 November 2025.
     
    Acara ini menjadi refleksi perjalanan seperempat abad Metro TV dan ajakan untuk terus menyebarkan empati, serta semangat persatuan melalui jurnalisme.
     
    Puncak perayaan dihadiri sejumlah tokoh penting nasional. Di antaranya, Ketua DPR RI Puan Maharani, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Menteri Pendidikan Dasar Menengah RI Abdul Muti, Menteri Desa Yandri Susanto, Menteri UMKM Maman Abdurahman, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Ubaidillah, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Menteri P2MI Mukhtarudin, hingga Kapuspen TNI Mayjen (Mars) Freddy Ardianzah. Kehadiran mereka menegaskan pentingnya fungsi media sebagai perekat sosial dalam keragaman.
     
    Hadir pula sejumlah penjabat dari Media Group seperti CEO Media Group M. Mirdal Akib, Deputi Chairman Media Group Lestari Moerdijat, serta Direktur Utama Metro TV Arief Suditomo.
     
    Pada kesempatan itu, Puan Maharani memberikan sambutan. Ia mengapresiasi puncak perayaan HUT ke-25 Metro TV yang bertemakan “Journey with Empathy.” Hal itu dinilai menegaskan komitmen stasiun berita ini untuk terus menghadirkan informasi yang menyejukkan serta mempererat persatuan bangsa.
     
    “Bagaimana kita berempati, bagaimana kita bisa merasakan apa yang dirasakan orang lain dengan hati,” ujar Puan Maharani.
     
    Sementara itu, Sufmi Dasco Ahmad menyoroti konsistensi Metro TV dalam menjaga objektivitas dan kredibilitas, menjadikannya referensi media yang sehat dan konstruktif dalam lanskap media Indonesia.
     
    “Metro TV di tengah dinamika Indonesia selalu memberikan gambaran yang nyata dan fakta dalam meliput berbagai berita dan objektif. Tentunya juga banyak kritik-kritik yang membangun tetapi sehat,” kata Dasco.
     
    Pada kesempatan yang sama, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Ubaidillah juga memberikan pesan penting untuk Metro TV dalam perayaan ulang tahun ke-25. Ia menyoroti peran sentral media dalam menjaga persatuan.
     
    “Tentunya peran media sangat penting. Tentunya kita hari ini tahu bahwa media tidak hanya media penyiaran. Sebagai media, tentunya perdamaian ini penting sebagai sarana kepada masyarakat publik Indonesia bahwa negara kita adalah negara majemuk, Bhinneka Tunggal Ika, dan itu harus terus dipupuk. Peran media sangat penting,” kata Ubaidillah.

     

     
    Surya Paloh: Harapan untuk Media & Bangsa
    Dalam sambutannya sebagai pemilik Media Group sekaligus Ketua Partai NasDem, Surya Paloh menyampaikan harapan agar Metro TV terus menjadi ‘energi positif’ bagi bangsa Indonesia.
     
    “Semoga Metro TV tetap menjadi energi positif bagi bangsa ini dan selalu menebarkan empati,” ujar Surya Paloh.
     
    “Di sini hadir jurnalisme jujur dan mendapatkan nilai kemanusiaan di posisinya yang tertinggi,” lanjutnya.
     
    Surya Paloh menegaskan bahwa Metro TV bukan sekadar penyampai informasi, melainkan ruang edukasi dan pengisi ruang publik dengan semangat kemanusiaan.
     
    Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pemirsa dan relasi Metro TV, serta seluruh karyawan dan insan Metro TV — atas dedikasi dan perjalanan bersama dalam semangat “Journey with Empathy”.
     
    Penampilan Spektakuler & Nuansa Harmoni
    Pada acara ini, panggung Simfoni Perdamaian dihiasi penampilan dari sejumlah musisi dan seniman lintas generasi, termasuk Virzha, Lyodra, Maliq & D’Essentials, Sujiwo Tejo, Aminoto Kosin Orchestra, ICYC Cordana, Fabas Art, serta Elang Biru, memadukan musik dan narasi kemanusiaan dengan pesan perdamaian dan persatuan.
     
    Tidak hanya menampilkan hiburan, konseri ini juga menjadi narasi kemanusiaan: musik dan pertunjukan sebagai medium menyampaikan pesan perdamaian, persatuan, dan harapan, menjadikan malam puncak sebagai momen emosional sekaligus reflektif.
     
    Selain itu, malam puncak perayaan ini menjadi momen untuk memberikan apresiasi tertinggi melalui penghargaan ‘Trophy for Humanity’ kepada individu-individu inspiratif yang telah menunjukkan keberanian dan ketulusan luar biasa dalam tindakan kemanusiaan.
     
    Sesi pertama, penghargaan diberikan kepada:

    – Ibda Nur Ali Swandi (Bon Ali): Polisi di Yogyakarta yang mendirikan rumah singgah dan fasilitas umum gratis.

    – Candra Anggara: Penjaga palang pintu kereta api Daop 1 Jakarta yang berdedikasi menjaga keselamatan ribuan jiwa.

    Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Jenderal Polisi Listio Sigit Prabowo dan Ibu Puan Maharani.

    Penghargaan sesi kedua diberikan kepada jurnalis dan penegak hukum yang berdiri teguh untuk kebenaran dan keadilan:

    – Iqbal Himawan (Jurnalis Metro TV): Atas keberaniannya meliput di zona konflik.

    – Tegar Prasetya (Jaksa): Atas upayanya menghadirkan layanan hukum humanis hingga ke wilayah 3T.

    Di sesi terakhir, penghargaan diberikan kepada pahlawan yang mengorbankan diri demi orang lain:

    – Bimo Margo Hutomo (Petugas Damkar): Yang terluka parah saat memastikan keamanan timnya dalam operasi pemadaman.

    – Kolonel Penerbang Puguh Yulianto: Memimpin Satgas Garuda Merah Putih 2 dalam penyaluran bantuan logistik bagi rakyat Gaza, sebagai wujud solidaritas bangsa.
     
    Arti Simfoni Perdamaian dalam Seperempat Abad Metro TV
    Gelaran Simfoni Perdamaian bukan sekadar acara hiburan atau selebrasi ulang tahun. Perayaan ini menjadi simbol konsistensi Metro TV dalam menjaga nilai-nilai jurnalistik yang humanis, empati, dan persatuan. Kombinasi musik, narasi, dan kehadiran tokoh serta seniman mencerminkan upaya membangun dialog sosial dan memperkuat kohesi bangsa.
     
    Dengan komitmen dari para pemimpin seperti Surya Paloh, Metro TV menegaskan bahwa di usia 25 tahun, tonggak ini bukan hanya perayaan, tetapi momentum untuk melangkah ke depan, sebagai media yang terus relevan, mampu memberi energi positif, dan menyuarakan nilai kemanusiaan.

     
    Dipersembahkan oleh:

    Didukung oleh:

    Jakarta: Metro TV merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-25 pada 25 November 2025. Menyambut momen bahagia ini, salah satu stasiun berita ternama di Tanah Air tersebut menggelar malam perayaan dengan konser Simfoni Perdamaian bertema “Journey With Empathy” di Studio Grand Metro TV, Jakarta Barat, pada Selasa, 25 November 2025.
     
    Acara ini menjadi refleksi perjalanan seperempat abad Metro TV dan ajakan untuk terus menyebarkan empati, serta semangat persatuan melalui jurnalisme.
     
    Puncak perayaan dihadiri sejumlah tokoh penting nasional. Di antaranya, Ketua DPR RI Puan Maharani, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Menteri Pendidikan Dasar Menengah RI Abdul Muti, Menteri Desa Yandri Susanto, Menteri UMKM Maman Abdurahman, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Ubaidillah, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Menteri P2MI Mukhtarudin, hingga Kapuspen TNI Mayjen (Mars) Freddy Ardianzah. Kehadiran mereka menegaskan pentingnya fungsi media sebagai perekat sosial dalam keragaman.
     
    Hadir pula sejumlah penjabat dari Media Group seperti CEO Media Group M. Mirdal Akib, Deputi Chairman Media Group Lestari Moerdijat, serta Direktur Utama Metro TV Arief Suditomo.
     
    Pada kesempatan itu, Puan Maharani memberikan sambutan. Ia mengapresiasi puncak perayaan HUT ke-25 Metro TV yang bertemakan “Journey with Empathy.” Hal itu dinilai menegaskan komitmen stasiun berita ini untuk terus menghadirkan informasi yang menyejukkan serta mempererat persatuan bangsa.
     
    “Bagaimana kita berempati, bagaimana kita bisa merasakan apa yang dirasakan orang lain dengan hati,” ujar Puan Maharani.
     
    Sementara itu, Sufmi Dasco Ahmad menyoroti konsistensi Metro TV dalam menjaga objektivitas dan kredibilitas, menjadikannya referensi media yang sehat dan konstruktif dalam lanskap media Indonesia.
     
    “Metro TV di tengah dinamika Indonesia selalu memberikan gambaran yang nyata dan fakta dalam meliput berbagai berita dan objektif. Tentunya juga banyak kritik-kritik yang membangun tetapi sehat,” kata Dasco.
     
    Pada kesempatan yang sama, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Ubaidillah juga memberikan pesan penting untuk Metro TV dalam perayaan ulang tahun ke-25. Ia menyoroti peran sentral media dalam menjaga persatuan.
     
    “Tentunya peran media sangat penting. Tentunya kita hari ini tahu bahwa media tidak hanya media penyiaran. Sebagai media, tentunya perdamaian ini penting sebagai sarana kepada masyarakat publik Indonesia bahwa negara kita adalah negara majemuk, Bhinneka Tunggal Ika, dan itu harus terus dipupuk. Peran media sangat penting,” kata Ubaidillah.
     
     

     

    Surya Paloh: Harapan untuk Media & Bangsa

    Dalam sambutannya sebagai pemilik Media Group sekaligus Ketua Partai NasDem, Surya Paloh menyampaikan harapan agar Metro TV terus menjadi ‘energi positif’ bagi bangsa Indonesia.
     
    “Semoga Metro TV tetap menjadi energi positif bagi bangsa ini dan selalu menebarkan empati,” ujar Surya Paloh.
     
    “Di sini hadir jurnalisme jujur dan mendapatkan nilai kemanusiaan di posisinya yang tertinggi,” lanjutnya.
     
    Surya Paloh menegaskan bahwa Metro TV bukan sekadar penyampai informasi, melainkan ruang edukasi dan pengisi ruang publik dengan semangat kemanusiaan.
     
    Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pemirsa dan relasi Metro TV, serta seluruh karyawan dan insan Metro TV — atas dedikasi dan perjalanan bersama dalam semangat “Journey with Empathy”.
     

    Penampilan Spektakuler & Nuansa Harmoni

    Pada acara ini, panggung Simfoni Perdamaian dihiasi penampilan dari sejumlah musisi dan seniman lintas generasi, termasuk Virzha, Lyodra, Maliq & D’Essentials, Sujiwo Tejo, Aminoto Kosin Orchestra, ICYC Cordana, Fabas Art, serta Elang Biru, memadukan musik dan narasi kemanusiaan dengan pesan perdamaian dan persatuan.
     
    Tidak hanya menampilkan hiburan, konseri ini juga menjadi narasi kemanusiaan: musik dan pertunjukan sebagai medium menyampaikan pesan perdamaian, persatuan, dan harapan, menjadikan malam puncak sebagai momen emosional sekaligus reflektif.
     
    Selain itu, malam puncak perayaan ini menjadi momen untuk memberikan apresiasi tertinggi melalui penghargaan ‘Trophy for Humanity’ kepada individu-individu inspiratif yang telah menunjukkan keberanian dan ketulusan luar biasa dalam tindakan kemanusiaan.
     
    Sesi pertama, penghargaan diberikan kepada:
     
    – Ibda Nur Ali Swandi (Bon Ali): Polisi di Yogyakarta yang mendirikan rumah singgah dan fasilitas umum gratis.

    – Candra Anggara: Penjaga palang pintu kereta api Daop 1 Jakarta yang berdedikasi menjaga keselamatan ribuan jiwa.
     
    Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Jenderal Polisi Listio Sigit Prabowo dan Ibu Puan Maharani.
     
    Penghargaan sesi kedua diberikan kepada jurnalis dan penegak hukum yang berdiri teguh untuk kebenaran dan keadilan:
     
    – Iqbal Himawan (Jurnalis Metro TV): Atas keberaniannya meliput di zona konflik.
     
    – Tegar Prasetya (Jaksa): Atas upayanya menghadirkan layanan hukum humanis hingga ke wilayah 3T.
     
    Di sesi terakhir, penghargaan diberikan kepada pahlawan yang mengorbankan diri demi orang lain:
     
    – Bimo Margo Hutomo (Petugas Damkar): Yang terluka parah saat memastikan keamanan timnya dalam operasi pemadaman.
     
    – Kolonel Penerbang Puguh Yulianto: Memimpin Satgas Garuda Merah Putih 2 dalam penyaluran bantuan logistik bagi rakyat Gaza, sebagai wujud solidaritas bangsa.
     

    Arti Simfoni Perdamaian dalam Seperempat Abad Metro TV

    Gelaran Simfoni Perdamaian bukan sekadar acara hiburan atau selebrasi ulang tahun. Perayaan ini menjadi simbol konsistensi Metro TV dalam menjaga nilai-nilai jurnalistik yang humanis, empati, dan persatuan. Kombinasi musik, narasi, dan kehadiran tokoh serta seniman mencerminkan upaya membangun dialog sosial dan memperkuat kohesi bangsa.
     
    Dengan komitmen dari para pemimpin seperti Surya Paloh, Metro TV menegaskan bahwa di usia 25 tahun, tonggak ini bukan hanya perayaan, tetapi momentum untuk melangkah ke depan, sebagai media yang terus relevan, mampu memberi energi positif, dan menyuarakan nilai kemanusiaan.
     
     
    Dipersembahkan oleh:

     

     
    Didukung oleh:
     

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (PRI)

  • 45 Desa di Pacitan Gagal Cairkan Dana Desa Tahap II, Ronny Wahyono: Hak Masyarakat Hilang

    45 Desa di Pacitan Gagal Cairkan Dana Desa Tahap II, Ronny Wahyono: Hak Masyarakat Hilang

    Pacitan (beritajatim.com) – Terhambatnya pencairan Dana Desa (DD) tahap II yang dialami puluhan desa di Pacitan memicu sorotan publik. Tokoh masyarakat Pacitan, Ronny Wahyono, menyayangkan anggaran yang seharusnya dinikmati masyarakat justru hangus di tengah kebijakan efisiensi anggaran pemerintah pusat.

    “Sayang sekali, hak masyarakat untuk menikmati pembangunan disegala bidang yang notabene sumbernya dari uang rakyat akhirnya hilang,” ujar Ronny Wahyono, Minggu (30/11/2025).

    Mantan anggota sekaligus Ketua DPRD Pacitan itu meminta organisasi perangkat daerah (OPD) terkait melakukan pembinaan maksimal kepada pemerintah desa agar persoalan serupa tidak kembali terjadi.

    “Jajaran terkait seharusnya melakukan pembinaan semaksimal mungkin agar segala persoalan yang menghambat pencairan dana tersebut bisa diatasi, ditengah efisiensi anggaran yang sedang berjalan. Semoga menjadi pelajaran kedepannya,” tegasnya.

    Ronny juga mendorong pemerintah daerah bersama DPRD Pacitan untuk melakukan monitoring dan evaluasi menyeluruh terhadap pengelolaan keuangan baik ditingkat desa hingga Kabupaten.

    “Sehingga anggaran desa bisa terealisasi maksimal untuk masyarakat, yang pada akhirnya membantu pencapaian visi misi Bupati Pacitan,” pungkasnya.

    DPMD: Sudah Diingatkan Sejak Mei, Banyak Desa Tetap Lalai

    Terpisah, Kepala Bidang Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Pacitan, Sigit Dani Yulianto, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengingatkan pemerintah desa sejak Mei 2025 agar segera mengurus pengajuan DD tahap II. Namun sebagian besar desa tidak menindaklanjuti.

    “Sebenarnya sudah kami ingatkan untuk segera mencairkan. Namun ada yang tidak segera mengajukan,” jelasnya.

    Menurut Sigit, masalah ini bermula dari keterlambatan pengajuan dokumen melalui aplikasi OM-SPAN. Banyak desa baru mengirim berkas ke KPPN Pacitan setelah 17 September 2025, sementara pada tanggal tersebut Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) telah menginstruksikan penghentian sementara penyaluran DD tahap II.

    Terbitnya PMK 81 Tahun 2025 semakin mempertegas aturan bahwa DD tahap II yang belum masuk ke rekening kas desa hingga batas waktu tersebut tidak dapat disalurkan lagi. [tri/suf]

  • 45 Desa di Pacitan Ngaplo, Dana Desa Tahap II Gagal Cair

    45 Desa di Pacitan Ngaplo, Dana Desa Tahap II Gagal Cair

    Pacitan (beritajatim.com) – Sebanyak 45 desa di Kabupaten Pacitan terancam tidak bisa membiayai sejumlah program penting karena Dana Desa (DD) tahap II tidak kunjung terserap hingga akhir November 2025.

    Berbagai kegiatan desa mulai dari BLT Desa, Ketahanan Pangan, Penanganan Cuaca Ekstrem,Pengembangan Potensi dan Keunggulan Desa Potensi Desa, Desa Teknologi Informasi, hingga Padat Karya Tunai Desa (PKTD) sudah dibiayai menggunakan DD tahap pertama sebanyak 60 persen.

    Kabid Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Pacitan, Sigit Dani Yulianto, menjelaskan bahwa desa yang gagal mencairkan DD tahap II otomatis tidak dapat membiayai kegiatan non-earmark. “Bagi 45 desa yang tidak bisa salur, kegiatan non-earmark tidak bisa dibiayai,” tegasnya Jumat (28/11/2025)

    Dani mengatakan penyebab utama keterlambatan pencairan karena banyak desa belum memenuhi syarat realisasi anggaran minimal 60 persen. Padahal pemerintah sudah membuka penyaluran tahap II sejak Mei hingga September.

    “Memasuki September, menu penyaluran tahap II pada aplikasi Omspan sudah diblokir, sehingga desa tidak bisa mengusulkan pencairan lagi,” jelasnya.

    Selain itu, terbitnya PMK 81 makin mempertegas bahwa DD tahap II yang belum tersalur ke rekening desa tidak dapat disalurkan lagi, sehingga desa-desa yang terlambat memenuhi persyaratan otomatis kehilangan kesempatan pencairan.

    Dari 12 kecamatan di Pacitan, hanya dua yang berhasil mencairkan DD tahap II secara penuh, yakni seluruh desa di Kecamatan Tegalombo dan Kecamatan Bandar. Sementara itu sisanya tersebar di Kecamatan Pacitan (9 desa), Tulakan (8 desa), Ngadirojo (5 desa), Kebonagung (4 desa), Pringkuku (5 desa), Nawangan (4 desa), Donorojo (1 desa), Punung (1 desa), dan Arjosari (2 desa).

    Pada Pasal 29B menegaskan bahwa DD tahap II yang tertunda terdiri dari dua jenis, yaitu Dana Desa yang ditentukan penggunaannya dan yang tidak ditentukan penggunaannya. Untuk dana yang ditentukan penggunaannya, penyaluran bisa dilakukan kembali sepanjang desa melengkapi syarat hingga batas waktu yang ditetapkan.

    Namun untuk Dana Desa yang tidak ditentukan penggunaannya, aturan secara tegas menyatakan bahwa dana tersebut tidak disalurkan kembali. Anggaran yang tidak tersalurkan ini kemudian dapat dialihkan untuk mendukung prioritas pemerintah atau menjadi sisa Dana Desa di RKUN dan tidak dibawa kembali pada tahun anggaran berikutnya. (tri/kun)

  • Sidang Kasus Prada Lucky, Danki Lettu Ahmad Faisal Beri Pengakuan Mengejutkan

    Sidang Kasus Prada Lucky, Danki Lettu Ahmad Faisal Beri Pengakuan Mengejutkan

    Liputan6.com, Jakarta Komandan Kompi (Danki) A Batalyon Infanteri (Yonif) Teritorial Pembangunan (TP) 834/Wakanga Mere Lettu Inf Ahmad Faisal mengaku empat kali mencambuk Prada Lucky Namo. Pengakuan Faisal ini sekaligus membuka fakta baru, bahwa dia yang pertama kali mencambuk Prada Lucky, kemudian diikuti tentara lain hingga korban tewas.

    “Saya, empat kali,” kata Lettu Ahmad Faisal saat ditanya Oditur Militer tentang siapa yang pertama mencambuk Prada Lucky dan berapa kali mencambuk, dalam sidang lanjutan kasus tewasnya Prada Lucky Namo, Pengadilan Militer III-15 Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (24/11/2025.

    Sidang lanjutan dengan agenda pemeriksaan seorang terdakwa ini dipimpin Mayor Chk Subiyanto selaku ketua majelis hakim, yang didampingi dua orang hakim anggota masing-masing Kapten Chk Denis C. Napitupulu, dan Kapten Chk Zainal Arifin A. yulianto.

    Dari pihak Oditur Militer, dihadiri Letkol Chk Alex Pandjaitan, dan Letkol Chk Yudis Harto, dan juga dihadiri penasehat hukum terdakwa masing-masing Mayor Chk Gatot Subur, dan Letda Chk Benny Suhendra Las Baun.

    Pihak Oditur Militer lebih dulu bertanya kepada terdakwa yang merupakan atasan langsung Prada Lucky di Kompi A Yonif TP 834/Wakanga Mere itu.

    Oditur banyak bertanya soal keberadaan terdakwa saat Prada Lucky mengalami tindak kekerasan oleh seniornya pada tanggal 28 Juli 2025, dan terdakwa mengaku berada di lokasi kejadian penganiayaan tersebut.

    Bahkan, terdakwa lebih dulu mencambuk hingga diikuti oleh anak buahnya yang merupakan senior korban, menggunakan selang warna biru.

    Saat terdakwa mencambuk korban yang merupakan prajurit TNI AD yang belum lama berdinas itu, lebih dulu disuruh merayap lalu dicambuk di bokong dan punggungnya sebanyak empat kali.

    Oditur Militer kemudian menyimpulkan tindakan Danki A terhadap anak buahnya yang berpangkat terendah dalam dunia militer di Indonesia itu memotivasi tentara lainnya untuk ikut menganiaya Prada Lucky, baik menggunakan alat (selang) maupun tangan kosong.

    “Anda melihat sendiri bawahan melakukan tindak kekerasan, anda punya kemampuan, kewenangan untuk mencegah. Mengapa tidak menggunakan kewenangan itu?,” tanya Oditur Militer kepada terdakwa, dan hanya dijawab siap pertanda mengakui kesalahan itu.

    Pihak Majelis Hakim juga mencecar terdakwa terkait tugas dan wewenang seorang komandan kompi dalam membina bawahannya, dan diakui terdakwa tindakan kekerasan senior terhadap junior itu diketahui secara jelas, meski tidak mencegah hingga berujung kematian korban.

    Sidang lanjutan untuk terdakwa Lettu Ahmad Faisal itu diagendkaan Kamis (4/12/2025) pukul 10.00 Wita, dengan agenda pembacaan tuntutan.

    Perkara dugaan penganiayaan berat yang berujung tewasnya Prada Lucky Namo itu melibatkan 22 orang terdakwa yang dikemas dalam tiga Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yakni BAP seorang terdakwa (Danki A), BAP 17 orang terdakwa, dan BAP empat orang terdakwa.

    Sidang lanjutan dengan agenda pemeriksaan 17 orang terdakwa akan digelar pada Selasa (25/11), dan sidang pemeriksaan 4 terdakwa diagendakan Rabu (26/11).

    Setelah sidang pemeriksaan terdakwa akan dilanjutkan dengan sidang pembacaan tuntutan untuk 17 terdakwa dan 4 terdakwa, namun jadwalnya sangat tergantung situasi persidangan.

    Prada Lucky dianiaya seniornya di Batalyon Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere di Kabupaten Nagekeo Nusa Tenggara Timur (NTT). Ia sempat dirawat di puskesmas kemudian dirujuk ke rumah sakit hingga menghembuskan nafas terakhir pada 6 Agustus 2025.

    Sedangkan pola pembinaan keras yang berujung korban tewas itu disebut-sebut berkaitan dengan dugaan penyimpangan seksual (LGBT) yang melibatkan Prada Lucky dan Prada Richard, namun belum didukung bukti otentik.

  • Personel KSR PMI Pamekasan Jalani Uji Kompetensi Pertolongan Pertama

    Personel KSR PMI Pamekasan Jalani Uji Kompetensi Pertolongan Pertama

    Pamekasan (beritajatim.com) – Sebanyak 14 personil Korp Sukarelawan (KSR) Unit Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Pamekasan, menjalani program Uji Kompetensi Pertolongan Pertama di Markas PMI Pamekasan, Jl Raya Panglegur KM 3 Pamekasan, Minggu (23/11/2025).

    “Program uji kompetensi ini merupakan upaya untuk mengukur kemampuan individu dalam memberikan pertolongan pertama secara profesional sesuai standar yang ditetapkan, bertujuan untuk mendapatkan sertifikasi dan meningkatkan kualitas SDM PMI,” kata Wakil Kepala Markas PMI Pamekasan, Yulianto Prayitno.

    Dalam kesempatan tersebut, para peserta harus menjalani proses penilaian mencakup berbagai tahapan, di antaranya memastikan memastikan keselamatan, melakukan penilaian dini termasuk pemeriksaan kesadaran, pernapasan, dan nadi, memeriksa fisik, pemindaian, pembalutan, serta mengatasi kondisi darurat seperti syok dan pendarahan.

    “Setidaknya terdapat empat poin dalam tahapan utama uji kompetensi ini, meliputi penilaian dini, pemeriksaan fisik, penanganan spesifik, serta tindakan lanjutan. Semuanya bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas personil PMI,” ungkapnya.

    Dari empat tahapan utama tersebut, aspek penilaian dini dilakukan sebagai upaya memastikan keselamatan penolong, korban, dan lingkungan; memperkenalkan diri dan meminta izin kepada korban atau saksi; memeriksa tingkat kesadaran korban; memastikan jalan napas korban terbuka (airway); memeriksa pernapasan korban (dengan metode LDR); serta memeriksa nadi korban.

    Pemeriksaan fisik mencakup pemeriksaan menyeluruh dari kepala hingga kaki, termasuk mata, hidung, mulut, leher, dada, perut, panggul, serta anggota gerak atas dan bawah; serta memeriksa tanda-tanda vital seperti frekuensi napas, frekuensi nadi, dan suhu.

    Sementara penanganan spesifik meliputi pengendalian, yakni memasang bidai sesuai prosedur, dengan tetap memeriksa sensasi dan sirkulasi (GSS) setelah dipasang, serta pembalutan, yakni melakukan pembalutan sesuai prosedur, yang bisa dimulai dengan menekan langsung luka, elevasi, atau teknik lainnya.

    Sedangkan tindakan lanjutan mencakup beberapa poin, di antaranya menghubungi bantuan medis profesional, mengendalikan pendarahan dan mengatasi syok, menyiapkan transportasi korban, serta menjaga kerahasiaan medis korban.

    “Dari pelaksanaan uji kompetensi ini, para peserta dinilai sesuai dengan materi kompetensi yang terdiri dari tiga tahapan utama dengan total sekitar 35 tindakan yang harus dilakukan dengan benar. Seperti menjelaskan definisi pertolongan pertama, menyebutkan tujuan, kualitas, 5 kewajiban penolong pertama, serta menjelaskan prosedur penanganan luka atau patah tulang,” jelasnya.

    Oleh karena itu, pihaknya sangat berharap program uji kompetensi tersebut dapat dilaksanakan secara berkesinambungan. “Sehingga dengan begitu, nantinya kualitas maupun SDM personil PMI benar-benar kompeten,” pungkasnya. [pin/but]

  • Bupati Pamekasan Rombak Komposisi Kepala OPD

    Bupati Pamekasan Rombak Komposisi Kepala OPD

    Pamekasan (beritajatim.com) – Bupati Pamekasan, KH Kholilurrahman merombak komposisi kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan melantik dan mengukuhkan puluhan pejabat eselon II atau jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Selasa (18/11/2025). Pergeseran jabatan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat kinerja birokrasi sekaligus memastikan sejumlah posisi penting terisi secara optimal.

    Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah berlangsung di Peringgitan dalam Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Jalan Pamong Praja Nomor 1 Pamekasan. Rotasi pejabat tersebut merujuk pada SK Bupati Pamekasan Nomor 821.2/55, 56, 57/432.403/2025, serta SK Mendagri Nomor 800.1.3.3–74 Tahun 2025 yang menjadi dasar penyusunan ulang struktur pimpinan di berbagai OPD.

    Sebagian besar pejabat yang dilantik merupakan peserta uji kompetensi yang sebelumnya telah disiapkan untuk kebutuhan mutasi dan rotasi jabatan. Kebijakan ini dilakukan sebagai bagian dari penyegaran sekaligus penguatan tata kelola pemerintahan agar setiap OPD mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan pelayanan publik yang semakin dinamis.

    Dengan perombakan ini, Pemkab Pamekasan menegaskan upaya untuk menata ulang distribusi pejabat sesuai kebutuhan dan kompetensi. Rotasi ini juga diharapkan memberi dorongan pada OPD untuk meningkatkan kualitas pelayanan, mempercepat program prioritas daerah, serta memperkuat kinerja lintas sektor di bawah koordinasi pemerintah daerah.

    Adapun daftar lengkap rotasi pejabat eselon II Pemkab Pamekasan adalah sebagai berikut:

    Abdul Fata (Kepala Dinas Perikanan)
    Ach Faisol (Inspektur Daerah Kabupaten Pamekasan)
    Achmad Sjaifudin (Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Tenaga Kerja)
    Agus Budi Santoso (Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil)
    Akhmad Zaini (Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah)
    Akhmad Basri Yulianto (Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan)
    Akmalul Firdaus (Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata)
    Amin Jabir (Staf Ahli Bupati Pamekasan Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Pemekaran)
    Fathorrachman (Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian)
    Herman Hidayat Santoso (Kepala Dinas Sosial)
    Kusairi (Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa)
    Masrukin (Staf Ahli Bupati Pamekasan Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan)
    Mohamad Alwi (Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah)
    Mohammad Yusuf Wibiseno (Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran)
    Muharram (Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan)
    Munapik (Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan)
    Muttaqin (Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika)
    Saudi Rahman (Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan KB)
    Sigit Priyono (Staf Ahli Bupati Pamekasan Bidang Kemasyarakatan dan SDM)
    Raden Budi Santoso (Dokter Madya pada RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo)
    Supriyanto (Kepala Dinas Lingkungan Hidup).

    [pin/beq]

  • IAI dan Mastren Sepakat Tingkatkan Kehandalan Bangunan di Lingkungan Pesantren

    IAI dan Mastren Sepakat Tingkatkan Kehandalan Bangunan di Lingkungan Pesantren

    Surabaya (beritajatim.com) – Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan lingkungan Pondok Pesantren di Indonesia. Melalui penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Masyarakat Pesantren Nasional (Mastren), IAI siap bersinergi meningkatkan kualitas bangunan di pesantren, khususnya dalam aspek keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan.

    Kerja sama ini berawal dari kolaborasi profesi arsitek dan ahli konstruksi dalam Deklarasi Mastren di Jawa Timur, Oktober 2025 lalu. Langkah tersebut kini berkembang ke skala nasional, memperkuat tekad untuk mendorong keandalan bangunan pesantren yang tersebar di seluruh Indonesia.

    Ketua Umum IAI, Ar. Georgius Budi Yulianto, IAI, AA dan Ketua Syuriah Mastren, Dr. KH. Muchlis Muhsin, S.Pd., M.H sepakat bahwa pembangunan pesantren harus didampingi oleh tenaga profesional yang kompeten di bidangnya.

    Tak hanya itu, dalam kesempatan audiensi di Kantor Pengurus Pusat Persatuan Insinyur Indonesia (PII), jajaran Pengurus Nasional IAI dan Mastren bertemu langsung dengan Sekretaris Jenderal PII, Dr. Ir. Teguh Haryono, MBA., IPU., ASEAN Eng., ACPE., APEC Eng. Pertemuan ini menyatukan visi untuk menjangkau seluruh provinsi dalam memastikan pembangunan infrastruktur pesantren yang laik dan andal.

    “Kolaborasi lintas profesi ini adalah bentuk nyata wakaf profesi bagi umat,” tegas Georgius.

    Sementara itu, Ketua Syuriah Mastren, Muchlis Muhsin menegaskan bahwa kehadiran para ahli dari berbagai latar belakang keilmuan akan memperkuat pondasi pembangunan pesantren, tidak hanya secara fisik tetapi juga dalam aspek keberlanjutan dan keselamatan santri. [tok/aje]

  • 6 Kecamatan Banjir dan 4 Rumah Rusak di Pasuruan Akibat Cuaca Ekstrem

    6 Kecamatan Banjir dan 4 Rumah Rusak di Pasuruan Akibat Cuaca Ekstrem

    Pasuruan (beritajatim.com) – Angin kencang disertai hujan deras melanda beberapa wilayah di Kabupaten Pasuruan, Rabu (12/11/2025) malam. Akibatnya, sejumlah rumah warga mengalami kerusakan, terutama di bagian atap dan dinding.

    Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 20.30 WIB setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Pasuruan sejak siang hari. Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, cuaca ekstrem itu juga menyebabkan pohon tumbang di beberapa titik.

    Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyanto, mengatakan sedikitnya empat kecamatan terdampak angin kencang, yakni Kejayan, Beji, Gondangwetan, dan Wonorejo. “Dari hasil pendataan awal, ada beberapa rumah rusak ringan dan sedang akibat terjangan angin, namun tidak ada korban jiwa,” ujarnya, Kamis (13/11/2025).

    Di Kecamatan Kejayan, satu rumah milik warga bernama Aisah di Dusun Krajan, Desa Kepuh, mengalami kerusakan parah pada bagian atap dan tembok belakang. Petugas BPBD bersama perangkat desa sudah turun ke lokasi untuk membantu membersihkan puing dan mengevakuasi barang milik korban.

    Sementara di Kecamatan Beji, rumah milik Yulianto di Dusun Sumbertumpuk, Desa Gununggangsir, juga mengalami kerusakan di bagian atap. Selain melakukan pendataan, petugas BPBD menyalurkan bantuan kedaruratan berupa terpal dan peralatan rumah tangga ringan.

    Di wilayah Gondangwetan, satu rumah milik Sokhibul Arifin di Dusun Pekajangan, Desa Bayeman, juga dilaporkan mengalami kerusakan pada bagian atap dan sebagian tembok. Petugas bersama relawan tangguh bencana langsung melakukan asesmen dan membantu perbaikan sementara.

    “Selain rumah warga, kami juga mendapati laporan pohon tumbang di Dusun Tumpuk, Desa Sambisirah, Kecamatan Wonorejo, yang sempat menutup akses jalan. Beruntung tidak ada kendaraan yang melintas saat kejadian,” tambah Sugeng.

    Menurut Sugeng, kondisi cuaca ekstrem ini merupakan dampak dari peralihan musim yang menyebabkan potensi hujan deras disertai angin. BPBD Pasuruan terus memantau kondisi lapangan dan berkoordinasi dengan pihak kecamatan serta relawan untuk mengantisipasi bencana susulan.

    “Kami mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi angin kencang dan hujan deras. Segera berlindung di tempat aman bila terjadi hujan disertai angin, dan hindari berteduh di bawah pohon besar atau baliho,” pesan Sugeng.

    Pihak BPBD memastikan seluruh laporan akan terus diperbarui secara berkala dan langkah tanggap darurat sudah berjalan. Warga diimbau untuk segera melapor jika terjadi kerusakan agar bantuan dapat disalurkan lebih cepat dan tepat sasaran. [ada/aje]

  • 6
                    
                        Sebelum Ikut Demo dan Hilang, Reno Sempat Minta Rp 50.000 ke Ayah untuk Beli Makan
                        Surabaya

    6 Sebelum Ikut Demo dan Hilang, Reno Sempat Minta Rp 50.000 ke Ayah untuk Beli Makan Surabaya

    Sebelum Ikut Demo dan Hilang, Reno Sempat Minta Rp 50.000 ke Ayah untuk Beli Makan
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Reno Syahputra Dewo (24) sempat meminta uang sebesar Rp 50.00 ke ayahnya untuk makan, sesaat sebelum ikut demo dan dilaporkan hilang.
    Kerangka Reno belakangan ditemukan di Gedung ACC
    Kwitang
    , Jakarta Pusat.
    Paman Reno, Jemmy Yulianto (44), mengatakan kerabatnya yang selama ini tinggal bersama Reno di Jakarta kehilangan kontak setelah pecahnya aksi demonstrasi, Jumat (29/8/2025).
    Sedangkan, kata Jemmy, ayah Reno, Muhammad Yasin, bercerita bahwa keponakannya tersebut sempat meminta uang Rp 50 ribu dengan alasan untuk membeli makanan.
    “(Kontak terakhir) tanggal 29 itu. Menurut ayahnya, keterangan ayahnya itu minta uang transfer uang cuma Rp 50 ribu buat beli makan,” kata Jemmy di rumah duka, Sabtu (8/11/2025) malam.
    Jenazah Reno diantar oleh ambulans Polri ke rumahnya di Jalan Kampung Malang Utara, Tegalsari, Surabaya, Sabtu (8/11/2025) sekitar pukul 19.30 WIB.
    Jemmy mengungkapkan, keluarga menghormati hasil tes DNA yang dikeluarkan Polri.
    Menurutnya, aparat kepolisian sudah menjalankan tugas dalam mengungkap identitas.
    Kemudian, lanjut Jemmy, pihak keluarga tidak berniat melanjutkan perkara tersebut ke ranah hukum. Ia hanya meminta doa agar keponakannya itu tenang.
    “Kita nanti apa ya, pikirkan nanti atau ya sudahlah (kematian Reno) ini memang istilahnya Allahualam lah. Kalau untuk sampai ke (proses hukum) selanjutnya kayaknya enggak ada,” ucapnya.
    RS Polri Kramat Jati sebelumnya memastikan dua kerangka yang ditemukan di Gedung ACC Kwitang teridentifikasi sebagai Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan.
    Kepala Biro Laboratorium dan Dokumen Kesehatan (Karo Labdokkes) Pusdokkes Polri Brigjen Sumy Hastry Purwanti menjelaskan bahwa hasil pemeriksaan sekunder terhadap struktur tulang menunjukkan keduanya berjenis kelamin laki-laki.
    “Hasil pemeriksaan DNA dan gigi postmortem 0080 cocok dengan antemortem 002 sehingga teridentifikasi Reno Syahputra Dewo anak biologis dari bapak Muhammad Yasin,” jelas Sumy Hastry.
    Polda Metro Jaya menyebut penyelidikan atas insiden kebakaran di Gedung ACC Kwitang masih berlanjut untuk memastikan penyebab pasti dan mengungkap pemicu kerusuhan yang menyebabkan dua korban terperangkap di dalam bangunan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Susul Jalur Hijau Diperiksa, Terminal IPC Tanjung Priok Operasikan Pemindai Peti Kemas

    Susul Jalur Hijau Diperiksa, Terminal IPC Tanjung Priok Operasikan Pemindai Peti Kemas

    Bisnis.com, JAKARTA – Di tengah aksi titah Menteri Keuangan Purbaya untuk memeriksa jalur hijau barang impor secara acak, pembenahan juga dilakukan oleh operator pelabuhan di Tanjung Priok. 

    Terbaru, PT IPC Terminal Peti Kemas (IPC TPK) siap mengoperasikan alat pemindai peti kemas di Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok guna penguatan sistem keamanan dan kelancaran proses bongkar muat di pelabuhan,

    Sekretaris Perusahaan IPC TPK Pramestie Wulandary menjelaskan langkah strategis bersama PT Mustika Alam Lestari ini merupakan cara mendukung kegiatan ekspor dan impor, serta sejalan dengan visi Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok.

    “Implementasi alat pemindai ini merupakan bentuk support dan komitmen perusahaan terhadap program pemerintah dalam rangka memastikan keamanan dan transparansi dalam proses logistik melalui pelabuhan,” jelasnya dalam keterangan resmi, Jumat (7/11/2025).

    Pengoperasian alat pemindai bertujuan memastikan kehandalan dan transparansi dalam pemeriksaan peti kemas, khususnya dalam mendukung penegakan kepatuhan kepabeanan, pencegahan penyelundupan, serta percepatan arus logistik nasional. 

    Penerapan teknologi ini juga menjadi bentuk nyata komitmen IPC TPK dalam mendukung transformasi digital dan kemudahan layanan kepelabuhanan demi terciptanya rantai pasok yang lebih kuat dan terpercaya.

    Harapannya, terjadi peningkatan kualitas layanan kepelabuhanan yang modern, efisien, meningkatkan kelancaran layanan bongkar muat kontainer, sekaligus mendukung optimalisasi arus logistik nasional yang semakin kompleks dan dinamis.

    Sebagai bagian dari kesiapan operasional, IPC TPK telah melakukan commissioning test dan akan dilanjutkan dengan sosialisasi serta koordinasi intensif dengan para pemangku kepentingan untuk memastikan kelancaran arus barang sebelum alat pemindai kontainer resmi dioperasikan.

    Teknologi ini akan memperkuat pengawasan kepabeanan, membantu mencegah tindakan pelanggaran seperti penyelundupan barang terlarang, serta memastikan kepatuhan terhadap peraturan perundangan. 

    Selain itu, keberadaan alat pemindai akan berkontribusi pada peningkatan keandalan operasional terminal melalui pengurangan potensi hambatan proses kegiatan ekspor dan impor. 

    Bagi pengguna jasa, implementasi ini diharapkan memberikan efisiensi waktu, mengurangi risiko keterlambatan pengiriman, serta meningkatkan kepercayaan terhadap layanan terminal yang aman, modern, dan berstandar internasional.

    “Dengan sinergi kuat antara otoritas dengan operator terminal, kita tidak hanya menjaga gerbang ekonomi bangsa, tapi kita juga mempercepatnya,” tutup Pramestie.

    Kepala Bidang Pelayanan Pabean dan Cukai II Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok Yulianto menegaskan pihaknya mendorong sinergi bersama Tempat Penimbunan Sementara (TPS)/Terminal Operator demi menciptakan ekosistem logistik yang semakin aman, efektif, dan unggul. 

    “Implementasi alat pemindai ini bukan hanya menghadirkan teknologi pengawasan modern, tetapi juga memperkuat kepercayaan dunia usaha terhadap proses kepabeanan yang transparan dan responsif,” ujarnya.