Tag: Yovie Widianto

  • Prabowo Efisiensi Anggaran, tapi Ada 48 Menteri, 56 Wamen, Menhan-Menkomdigi Punya Stafsus

    Prabowo Efisiensi Anggaran, tapi Ada 48 Menteri, 56 Wamen, Menhan-Menkomdigi Punya Stafsus

    PIKIRAN RAKYAT – Presiden Prabowo menekankan efisiensi anggaran dalam Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025. Efisiensi itu diikuti oleh kebijakan sejumlah lembaga yang juga melakukan hal yang sama atas dasar instruksi di atas.

    Sebelum mengeluarkan instruksi tersebut, Prabowo ternyata melantik 48 menteri, jauh lebih banyak dari jumlah menteri era Presiden Soeharto, Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi. Jumlah menteri terbanyak ada di era Soekarno yaitu 132 orang, itu pun pernah sang presiden pertama memiliki anggota kabinet berjumlah hanya 10 orang.

    Selain punya 48 menteri dan 56 wakil menteri, kabinet gemuk atau gemoy Prabowo juga terdiria tas Menteri yang melantik Staf Khusus yaitu Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid dan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin. Tak tanggung-tanggung, Menhan bahkan punya 6 stafsus yang dilantik hari ini, Selasa 11 Februari 2025, yang salah satunya adalah Deddy Corbuzier.

    Daftar Staf Khusus Menhan Sjafrie Sjamsoeddin

    Deddy Corbuzier menjadi Stafsus Menhan. Instagram @dc.menhan

    Mayjen TNI (Purn) Sudrajat, Staf Khusus Menhan Bidang Diplomasi Pertahanan Kris Wijoyo Soepandji, Staf Khusus Menhan Bidang Tata Negara Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo atau Deddy Corbuzier, Staf Khusus Menhan Bidang Komunikasi Sosial dan Publik. Lenis Kogoya, Staf Khusus Menhan Bidang Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia Indra Irawan, Staf Khusus Menhan Bidang Ekonomi Pertahanan Sylvia Efi Widyantari Sumarlin, Asisten Khusus Menhan Bidang Cyber Security Daftar Staf Khusus Menkomdigi Meutya Hafid Aida Azhar, Staf Khusus Bidang Hub Antarlembaga Raline Shah, Staf Khusus Bidang Kemitraan Global Digital Rudi Sutarto, Staf Khusus Bidang Strategi Komunikasi Daftar 48 Menteri Prabowo

    Foto presiden, wapres, dan menteri serta pasangannya di depan Istana Negara. Facebook Sri Mulyani Indrawati

    Budi Gunawan, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Yusril Ihza Mahendra, Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Pratikno, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Abdul Muhaimin Iskandar, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Bidang Pangan Prasetyo Hadi, Menteri Sekretaris Negara Muhammad Tito Karnavian, Menteri Dalam NegerI Sugiono, Menteri Luar Negeri Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Pertahanan Nasaruddin Umar, Menteri Agama Supratman Andi Agtas, Menteri Hukum Natalius Pigai, Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Agus Andrianto, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan Abdul Mu’ti, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Satryo Soemantri Brodjonegoro, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Fadli Zon, Menteri Kebudayaan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan Saifullah Yusuf, Menteri Sosial Yassierli, Menteri Ketenagakerjaan Abdul Kadir Karding, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian Budi Santoso, Menteri Perdagangan Bahlil Lahadalia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Dodi Hanggodo, Menteri Pekerjaan Umum Maruarar Sirait, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Yandri Susanto, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Iftitah Suryanegara, Menteri Transmigrasi Dudy Purwagandhi, Menteri Perhubungan Meutya Viada Hafid, Menteri Komunikasi dan Digital Andi Amran Sulaiman, Menteri Pertanian Raja Juli Antoni, Menteri Kehutanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Kelautan dan Perikanan Nusron Wahid, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Rachmat Pambudy, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Nasional Rini Widyantini, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara Wihaji, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Hanif Faisol Nurofiq, Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Rosan Perkasa Roeslani, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Budi Arie Setiadi, Menteri Koperasi Maman Abdurrahman, Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah Widiyanti Putri, Menteri Pariwisata Teuku Riefky Harsya, Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif Arifatul Choiri Fauzi, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Ario Bimo Nandito Ariotedjo, Menteri Pemuda dan Olahraga

    Prabowo: Ada yang Mau Memisahkan Saya dengan Pak Jokowi, Mereka Tidak Suka Sama Indonesia

    Sektor Pariwisata Mulai Terdampak Efisiensi Anggaran Pemerintah Indonesia

    Daftar 56 Wakil Menteri Prabowo Lodewijk F. Paulus, Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Otto Hasibuan, Wakil Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Bambang Eko Suharyanto, Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro, Wakil Menteri Sekretaris Negara Bima Arya Sugiarto, Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Haluk, Wakil Menteri Dalam Negeri Muhammad Anis Matta, Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Christiawan Nasir, Wakil Menteri Luar Negeri Arif Havas Oegroseno, Wakil Menteri Luar Negeri Donny Ermawan Taufanto, Wakil Menteri Pertahanan R. Muhammad Syafi’i, Wakil Menteri Agama Edward Omar Sharif Hiariej, Wakil Menteri Hukum Mugiyanto, Wakil Menteri Hak Asasi Manusia Silmy Karim, Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Thomas AM Djiwandono, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu, Wakil Menteri Keuangan Fajar Riza Ul Haq, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Atip Latipulhayat, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Fauzan, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Stella Christie, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Giring Ganesha Djumaryo, Wakil Menteri Kebudayaan Dante Saksono Harbuwono, Wakil Menteri Kesehatan Agus Jabo Priyono, Wakil Menteri Sosial Immanuel Ebenezer Gerungan, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Christina Aryani, Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Wakil Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Dzulfikar Ahmad Tawalla, Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Wakil Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Faisol Riza, Wakil Menteri Perindustrian Dyah Roro Esti Widya Putri, Wakil Menteri Perdagangan Yuliot, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Diana Kusumastuti, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Fahri Hamzah, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Ahmad Riza Patria, Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Viva Yoga Mauladi, Wakil Menteri Transmigrasi Suntana, Wakil Menteri Perhubungan Angga Raka Prabowo, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Sudaryono, Wakil Menteri Pertanian Sulaiman Umar, Wakil Menteri Kehutanan Didit Herdiawan, Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Ossy Dermawan, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional Febrian Alphyanto Ruddyard, Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Wakil Kepala Badan Perencaaan Pembangunan Nasional Purwadi Arianto, Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Kartiko Wirjoatmodjo, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Aminuddin Ma’ruf, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Dony Oskaria, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Diaz Faisal Malik Hendropriyono, Wakil Menteri Lingkungan Hidup/Wakil Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Todotua Pasaribu, Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Ferry Joko Juliantono, Wakil Menteri Koperasi Helvi Yuni Moraza, Wakil Menteri Usaha Kecil dan Menengah Ni Luh Enik Ermawati, Wakil Menteri Pariwisata Irene Umar, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif Veronica Tan, Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Taufik Hidayat, Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Muhammad Qodari, Wakil Kepala Staf Kepresidenan. Daftar Utusan Khusus Presiden Prabowo

    Raffi Ahmad dan Zita Anjani jadi Utusan Khusus Presiden Prabowo. Pikiran Rakyat/Asep Bidin Rosidin dan Instagram @zitaanjani

    Muhamad Mardiono, sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan ⁠Setiawan Ichlas, sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Perbankan ⁠Miftah Maulana Habiburrahman, sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan (sudah mundur pada Jumat 6 Desember 2024) ⁠Raffi Farid Ahmad, sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni ⁠Ahmad Ridha Sabana, sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Ekonomi Kreatif dan Digital ⁠Mari Elka Pangestu, sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Perdagangan Internasional dan Kerja Sama Multilateral ⁠Zita Anjani, Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata. Daftar Staf Khusus Presiden Prabowo Yovie Widianto, Staf Khusus Bidang Ekonomi Kreatif Daftar Penasihat Khusus Presiden Prabowo

    Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan (tengah) mengikuti pelantikan menteri dan kepala lembaga tinggi negara Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10/2024). Presiden Prabowo melantik 53 menteri dan kepala badan negara setingkat menteri dalam Kabinet Merah Putih periode 2024-2029. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Lmo/nym. ANTARA FOTO

    Wiranto, sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan, sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Digitalisasi dan Teknologi Pemerintahan Dudung Abdurachman, sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional, Ketua Komite Kebijakan Industri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Energi Muhadjir Effendy, sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Haji Terawan Agus Putranto, sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Kesehatan. Daftar Pejabat non Kementerian yang dilantik Prabowo Sanitiar Burhanuddin, Jaksa Agung Muhammad Herindra, Kepala Badan Intelijen Negara AM Putranto, Kepala Staf Kepresidenan Hasan Nasbi, Kepala Kantor Komunikasi Presiden Teddy Indra Wijaya, Sekretaris Kabinet.

    Demikian daftar 48 Menteri Prabowo, 56 wakil menteri, staf khusus, utusan khusus, dan staf khusus kementerian. Ada lebih dari 100 orang dalam kabinet gemuk sang presiden.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Yovie & Nuno Kembali Persembahkan Bunga Jiwa Versi Terbaru

    Yovie & Nuno Kembali Persembahkan Bunga Jiwa Versi Terbaru

    JAKARTA – Bulan Februari yang identik dengan bulan kasih sayang dimanfaatkan Yovie & Nuno untuk meluncurkan single terbaru mereka. Mereka menghadirkan remake dari lagu lama yang pertama rilis pada 2007 silam, “Bunga Jiwaku”.

    Menurut Muchamad Ahadiyat, atau Diat, yang mengisi bagian gitar, ide membuat ulang hits Yovie & Nuno ini diusulkan oleh Yovie Widianto sendiri bersama dengan manajemen. Dari situ, para anggota band pun berdiskusi untuk memilih beberapa lagu lama dan salah satunya terpilihlah “Bunga Jiwaku”.

    “Salah satu alasan kami memilih lagu ini karena secara lirik dan notasi, masih terasa relate untuk didengarkan di masa sekarang dan oleh siapa pun. Akhirnya, kami putuskan merekam lagu lama dengan aransemen dan warna suara yang berbeda karena vokalis baru kami memiliki karakter dan timbre yg berbeda dari vokalis terdahulu,” jelas Diat dalam siaran pers yang diterima VOI, 7 Februari.

    “Aransemennya bisa dibilang cukup berbeda, terutama dari segi irama, line bass, dan juga ornamen-ornamen instrumen pelengkapnya,” cerita Ady Julian, sang keyboardist.

    Menyanyikan ulang remake dari lagu hits ini jelas menjadi salah satu hal yang menyenangkan bagi Chico Andreas sebagai vokalis Yovie & Nuno terbaru. Alih-alih terbebani, ia justru senang bisa memberi sentuhan yang lebih modern di lagu hits lawas mereka.

    “Dibawa enjoy saja supaya nyanyinya bisa terbawa berbunga-bunga. Aku sendiri juga tidak khawatir bagaimana lagu ini nantinya akan diterima oleh Teman Yovie Nuno, baik yang lama atau yang baru, karena ciri khas dan warna Yovie & Nuno tidak hilang, hanya dibuat lebih kekinian.”

    Sedikit berbeda dengan Chico, Adhyra Yudhi (vokalis) menyebutkan bahwa membawakan lagu ini memang memberi tantangan tersendiri baginya, namun ia percaya akan satu hal.

    “Jika mengerjakan apa pun dengan sepenuh hati, termasuk menyanyikan sebuah lagu, hasilnya pasti akan sampai ke hati para pendengar. Terlebih lagi, kami dibantu oleh orang-orang yang hebat di bidangnya untuk mengerjakan single ini sehingga menjalani proses rekamannya jadi terasa mudah. Aku sendiri merasa excited karena dipercaya untuk memberikan warna baru di lagu ini. Semoga aransemen yang lebih modern bersama karakter vokalku dan Chico di lagu ini bisa membawa para pendengar mengenal warna baru di Yovie & Nuno.”

    Adhyra dan Chico punya harapan yang sama bahwa ini akan menjadi soundtrack bagi mereka yang sedang jatuh cinta dan membuat perasaan menjadi lebih berbunga-bunga. Single terbaru Yovie & Nuno, “Bunga Jiwaku”, sudah bisa didengar di platform musik digital mulai 7 Februari.

  • Stella Christie Pamer Alat Canggih dari China, Yovie: Luar Biasa!

    Stella Christie Pamer Alat Canggih dari China, Yovie: Luar Biasa!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Aktivitas bermain musik ternyata bisa berdampak kepada kesehatan manusia. Hal ini dibuktikan langsung oleh Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Stella Christie di Bali.

    Percobaan di Bali dilakukan oleh seorang profesor China yang hadir di Bali atas undangan Stella. Ia membawa alat yang menunjukkan aktivitas otak manusia saat bermusik.

    Alat bernama fNIRS tersebut dibawa oleh Xiaoqin Wang, Direktur Tsinghua Laboratory of Brain and Intelligence di Tsinghua University.

    Perangkat fNIRS adalah kepanjangan dari Functional Near-Infrared Spectroscopy dan fungsinya adalah mengungkap kaitan antara musik dan kesehatan manusia.

    Staf Khusus Presiden Yovie Widianto, yang turut hadir, mengungkapkan betapa luar biasanya melihat respons otak pemusik saat bermain musik.

    “Ini bukan hanya menarik untuk penelitian, tapi juga luar biasa untuk kesehatan. Musik ternyata bisa membantu mengurangi stres dan meningkatkan kualitas hidup,” kata Yovie.

    Selain itu, musik juga mempengaruhi mood kita, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan “Banyak penelitian yang juga memperlihatkan bahwa emosi kita, memengaruhi kesehatan tubuh. Jadi itulah yang sedang diselidiki musik”

    Kegiatan ini juga sejalan dengan Asta Cita Pak Prabowo, yang menekankan pentingnya kemajuan sains dan teknologi, serta pengembangan kebudayaan Indonesia. “Musik dan kebudayaan adalah bagian tak terpisahkan dari identitas kita. Dengan menggabungkan ini dengan sains dan teknologi, kita akan menghasilkan generasi unggulan,” tambah Stella.

    Ke depannya, kegiatan serupa akan dilakukan di berbagai kota di Indonesia, dengan mengintegrasikan musik tradisional dan teknologi untuk memperkenalkan sains kepada masyarakat secara lebih menyenangkan dan mudah dipahami.

    Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) menunjukkan fNIRS dalam acara bertajuk “Music and Brain”: How Does Music Influence the Brain and Health? Ini berlangsung di Kura-kura Bali, Denpasar, pada Minggu (12/1/2025).

    Wamendiktisaintek Stella Christie menjelaskan Teknologi fNIRS dapat mengukur aktivitas otak. Alat ini, yang pertama kali dirancang di Tsinghua Laboratory of Brain and Intelligence di China, kini dibawa ke Indonesia untuk penelitian lebih lanjut.

    “Dengan teknologi ini, kita bisa melihat bagian otak mana yang bekerja saat seseorang bernyanyi atau memainkan alat musik,” ujar Stella.

    Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha pun menjadi ‘kelinci percobaan’. Ia menggunakan alat fNIRS sambil membawakan lagu-lagu populer seperti Hapus Aku, Laskar Pelangi dan Fix You.

    Kala menyanyikan lagu-lagu tersebut, hasil pengukuran dari alat fNIRS menampilkan bagaimana bagian otak Giring bergantian melakukan pekerjaannya.

    Di tengah penampilan Giring, Wang lantas menjelaskan hasil kerja alat fNIRS pada aktivitas otak Giring.

    “Jika Anda melihat ini, ini adalah otak Anda, ini adalah respons otak Anda. Ketika Anda berbicara, bagian frontal otak Anda berwarna merah. Ini artinya sangat aktif, karena Anda menghasilkan kata-kata. Namun, ketika Anda bernyanyi, frontal cortex tidak terlalu aktif, karena kemungkinan Anda hafal lagu tersebut,” tutur Wang.

    Alat fNIRS tak hanya mendemonstrasikan kinerja otak Giring yang sedang bernyanyi, tetapi juga pendengar musik yang berada di area tersebut.

    (int/dem)

  • Daftar Selebritas Indonesia yang Kini Menjabat Posisi Strategis di Pemerintahan

    Daftar Selebritas Indonesia yang Kini Menjabat Posisi Strategis di Pemerintahan

    Jakarta, Beritasatu.com – Beberapa selebritas Indonesia baru-baru ini mendapatkan posisi strategis dalam pemerintahan, mengemban tugas penting untuk memajukan berbagai sektor di tanah air.

    Sebut saja Raffi Ahmad, Giring Ganesha, Yovie Widianto, dan yang terbaru Raline Shah. Mereka merupakan sosok yang dikenal luas lewat kiprah di dunia hiburan, kini beralih ke dunia politik dan pemerintahan dengan peran yang beragam.

    Yuk simak daftar selebritas yang kini memegang jabatan di pemerintahan era presiden Prabowo Subianto, berikut lengkapnya.

    Raffi Ahmad sebagai Utusan Khusus Presiden

    Raffi Ahmad, yang dikenal sebagai Sultan Andara, tak hanya aktif sebagai pembawa acara atau menciptakan konten di YouTube. Kini, dia resmi menjadi Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni.

    Dilantik pada 22 Oktober 2024, Raffi Ahmad diberikan tugas khusus langsung oleh Presiden. Berdasarkan Perpres Nomor 137 Tahun 2024, jabatan Utusan Khusus ini berfungsi sebagai tangan kanan Presiden dalam menangani tugas-tugas tertentu yang tidak dapat diselesaikan oleh kementerian.

    Giring Ganesha sebagai Wakil Menteri Kebudayaan

    Giring Ganesha, yang sebelumnya dikenal sebagai vokalis grup musik Nidji, kini semakin serius dalam dunia politik. Sekarang, ia menjabat sebagai Wakil Menteri Kebudayaan, berkolaborasi dengan Menteri Fadli Zon.

    Yovie Widianto sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif

    Nama Yovie Widianto sudah tidak asing lagi dalam dunia musik Indonesia. Namun, saat ini, Yovie juga mengemban peran baru sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif.

    Ia dilantik bersamaan dengan Raffi Ahmad pada 22 Oktober 2024 dan diberi tugas untuk membantu Presiden dalam mengembangkan sektor ekonomi kreatif di Indonesia.

    Dengan latar belakang pendidikan dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran, Yovie tampaknya sangat cocok untuk posisi ini. Siapa tahu, sektor ekonomi kreatif Indonesia bisa berkembang lebih kreatif berkat sentuhan Yovie.

    Raline Shah sebagai Staf Khusus Menteri Komdigi

    Raline Shah baru saja resmi bergabung dalam Kabinet Merah Putih. Pemain film 5 Cm ini kini menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi).
    Posisi yang diemban Raline Shah cukup krusial, di mana dia bertanggung jawab dalam bidang Kemitraan Global dan Edukasi Digital.

    Pendidikan Raline yang didapatkan dari Universitas Nasional Singapura (NUS) dengan jurusan Political Science dan New Media and Communications semakin memperkuat kapasitasnya untuk mengemban tugas tersebut.

    Sebagai bagian dari jajaran pemerintah yang baru, para selebritas ini membawa pengalaman dan keahlian mereka dari dunia hiburan ke dalam dunia politik dan pemerintahan. Dengan peran yang berbeda-beda, mereka diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam kemajuan sektor-sektor yang mereka tangani.

  • Wamen Stella Bawa Alat Canggih dari China, Giring ‘Kelinci Percobaan’

    Wamen Stella Bawa Alat Canggih dari China, Giring ‘Kelinci Percobaan’

    Denpasar, CNBC Indonesia – Aktivitas otak Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha saat bermusik diperlihatkan oleh sebuah alat canggih hasil karya profesor dari China di hadapan Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Stella Christie.

    Alat bernama fNIRS tersebut dibawa oleh Xiaoqin Wang, Direktur Tsinghua Laboratory of Brain and Intelligence di Tsinghua University. Perangkat fNIRS adalah kepanjangan dari Funcional Near-Infrared Spectroscopy dan fungsinya adalah mengungkap kaitan antara musik dan kesehatan manusia.

    Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) menunjukkan fNIRS dalam acara bertajuk “Music and Brain”: How Does Music Influence the Brain and Health? Ini berlangsung di Kura-kura Bali, Denpasar, pada Minggu (12/1).

    Wamendiktisaintek Stella Christie menjelaskan Teknologi fNIRS dapat mengukur aktivitas otak. Alat ini, yang pertama kali dirancang di Tsinghua Laboratory of Brain and Intelligence di China, kini dibawa ke Indonesia untuk penelitian lebih lanjut.

    “Dengan teknologi ini, kita bisa melihat bagian otak mana yang bekerja saat seseorang bernyanyi atau memainkan alat musik,” ujar Stella. 

    Wamenbud Giring, yang merupakan mantan vokalis Band Nidji, menggunakan alat fNIRS sambil membawakan lagu-lagu populer seperti Hapus Aku, Laskar Pelangi dan Fix You. Kala menyanyikan lagu-lagu tersebut, hasil pengukuran dari alat fNIRS menampilkan bagaimana bagian otak Giring bergantian melakukan pekerjaannya.

    Di tengah penampilan Giring, Wang lantas menjelaskan hasil kerja alat fNIRS pada aktivitas otak Giring.

    “Jika Anda melihat ini, ini adalah otak Anda, ini adalah respons otak Anda. Ketika Anda berbicara, bagian frontal otak Anda berwarna merah. Ini artinya sangat aktif, karena Anda menghasilkan kata-kata. Namun, ketika Anda bernyanyi, frontal cortex tidak terlalu aktif, karena kemungkinan Anda hafal lagu tersebut,” tutur Wang.

    Alat fNIRS tak hanya mendemonstrasikan kinerja otak Giring yang sedang bernyanyi, tetapi juga pendengar musik yang berada di area tersebut.

    Staf Khusus Presiden Yovie Widianto, yang turut hadir, mengungkapkan betapa luar biasanya melihat respons otak pemusik saat bermain musik.

    “Ini bukan hanya menarik untuk penelitian, tapi juga luar biasa untuk kesehatan. Musik ternyata bisa membantu mengurangi stres dan meningkatkan kualitas hidup,” kata Yovie.

    Selain itu, musik juga mempengaruhi mood kita, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan “Banyak penelitian yang juga memperlihatkan bahwa emosi kita, memengaruhi kesehatan tubuh. Jadi itulah yang sedang diselidiki musik”

    Kegiatan ini juga sejalan dengan Asta Cita Pak Prabowo, yang menekankan pentingnya kemajuan sains dan teknologi, serta pengembangan kebudayaan Indonesia. “Musik dan kebudayaan adalah bagian tak terpisahkan dari identitas kita. Dengan menggabungkan ini dengan sains dan teknologi, kita akan menghasilkan generasi unggulan,” tambah Stella.

    Ke depannya, kegiatan serupa akan dilakukan di berbagai kota di Indonesia, dengan mengintegrasikan musik tradisional dan teknologi untuk memperkenalkan sains kepada masyarakat secara lebih menyenangkan dan mudah dipahami.

    (dem/dem)

  • Menekraf Dukung Pembentukan Asosiasi Konten Kreator untuk Bantu Pemerintah

    Menekraf Dukung Pembentukan Asosiasi Konten Kreator untuk Bantu Pemerintah

    loading…

    Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya bersama Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar menerima audiensi para konten kreator. Foto/Istimewa

    JAKARTA – Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya mendukung pembentukan asosiasi konten kreator untuk membantu program pemerintah. Dia bersama Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar menerima audiensi para konten kreator di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat pada Kamis, 12 Desember 2024.

    Dalam pertemuan itu, para konten kreator berharap pemerintah mendukung rencana pembentukan sebuah wadah atau asosiasi yang diinisiasi konten kreator. Hadir juga dalam kegiatan ini Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif Yovie Widianto, Utusan Khusus Presiden Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad.

    Menekraf Riefky mengatakan Kementerian Ekonomi Kreatif tentu menyambut baik usulan dari para konten kreator di Indonesia untuk membentuk sebuah wadah atau asosiasi konten kreator. Dia menuturkan, usulan para konten kreator untuk membentuk sebuah wadah atau asosiasi untuk memudahkan kolaborasi dengan pemerintah ke depannya dalam mengembangkan ekonomi kreatif di Indonesia.

    “Jadi kalau ada wadahnya, tentu kita akan lebih mudah berkolaborasi antara pemerintah dengan pelaku konten kreator. Kita bisa berkolaborasi kaitannya dengan memperjuangkan apa yang menjadi tantangan-tantangan para konten kreator selama ini,” ujar Riefky.

    Selain itu, Riefky mengatakan adanya wadah atau asosiasi yang digagas para konten kreator ini juga akan memberikan edukasi di berbagai daerah. Maka dari itu, Riefky menekankan keputusan untuk nama wadahnya menjadi kewenangan para konten kreator tersebut.

    “Pembentukan asosiasi konten kreator di Indonesia diharapkan memberikan edukasi bagi konten kreator baru, dan tentunya untuk membantu berbagai program pemerintah yang selama ini justru secara tidak langsung sudah dibantu oleh para konten kreator. Jadi banyak hal manfaat dari wadah ini,” jelas Riefky.

    Selanjutnya, Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif Yovie Widianto menilai asosiasi yang direncanakan oleh para konten kreator sebenarnya bagus dalam konteks mempersatukan dari berbagai macam orang yang bergiat di dunia kreatif konten. Karena, kata dia, itu bisa menularkan sisi keberhasilan kepada kreator-kreator konten yang ada di seluruh daerah Indonesia.

    “Dari sisi itu ada sisi perlindungan hukumnya, ada sisi banyak aspek dari yang dibutuhkan kreator konten, mungkin bisa dibagikan oleh orang-orang yang hebat di sana. Jadi saya rasa ini adalah satu hal yang sangat baik. Semoga arahnya bisa terealisasi dengan segera dan memberikan hal yang baik buat ekonomi kreatif Indonesia,” ujar Yovie.

  • Perkuat Potensi Kolaborasi Global dan Inovasi Marketing untuk Masa Depan

    Perkuat Potensi Kolaborasi Global dan Inovasi Marketing untuk Masa Depan

    Jakarta: MarkPlus Conference (MPC) 2025 telah rampung digelar. Dengan mengusung tema ‘Reimagining Marketing: Technology, People, and Impact’, ajang konferensi pemasaran terbesar di Asia tersebut mengajak para pemasar untuk terus berinovasi dalam menyusun strategi pemasaran mereka dan memperkuat kolaborasi secara global.
     
    MarkPlus Conference (MPC) 2025 berlangsung di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Jakarta, pada 4-5 Desember 2024. Sejumlah agenda penting digelar dalam acara ini. Termasuk The 10th ASEAN Marketing Summit pada hari pertama hingga The 3rd Indonesia Marketing Convention pada hari kedua.
     
    Acara diawali dengan sesi Indonesia Marketing Outlook 2025. Sesi ini dibuka oleh Founder & Chair MCorp Hermawan Kartajaya.
    “Marketing adalah inti dari model bisnis, terutama jika kita berbicara tentang strategic marketing. Oleh karena itu, kita perlu secara rutin meninjau ulang model pemasaran strategis kita, bahkan lebih sering daripada hanya sekali setahun, mengingat pasar yang terus berubah. Marketing is not a noun; but marketing is a present continuous of market. Jika pasar terus berubah, maka model bisnis kita juga harus terus berkembang agar tetap relevan dan kompetitif,” ujar Hermawan Kartajaya.
     
    Acara dilanjutkan sesi Partnership Launch dari KMG China x Phoenix Media x MCorp & Marketeers. Dalam sambutannya, Executive Vice President and Chief Financial Officer Phoenix TV Yeung Ka Keung, menyampaikan bahwa kolaborasi ini tidak hanya mencerminkan semangat gotong royong lintas negara, tetapi juga komitmen bersama untuk mendorong inovasi, memperluas akses pasar, dan menciptakan nilai berkelanjutan bagi komunitas global.
     
    “Kami percaya, dengan menggabungkan keahlian KMG dalam strategi bisnis, jaringan global Phoenix Media, kapabilitas MCorp dalam marketing dan pemahamannya terhadap market Indonesia, serta peran Marketeers sebagai platform media bisnis generasi baru di Indonesia, kita akan mampu membuka potensi besar di berbagai industri. Lebih dari sekadar kolaborasi bisnis, kemitraan ini adalah langkah nyata untuk membangun masa depan yang lebih inklusif dan berorientasi pada pertumbuhan,” ujar Yeung Ka Keung.
     
    Pada The 3rd Indonesia Marketing Convention, turut dilaksanakan beberapa penghargaan. Salah satunya adalah Marketeer of The Year (MOTY). Penghargaan ini diberikan kepada salah satu dari 10 individu terbaik yang sebelumnya menerima penghargaan The Best Industry Marketing Champion 2024. 
     
     

     
    Tahun ini, Didiek Hartantyo terpilih sebagai penerima MOTY berkat transformasi besar yang ia pimpin di PT Kereta Api Indonesia (Persero). Sesi berikutnya dilanjutkan dengan penganugerahaan Immortal Marketeer Award 2024 yang ditujukan kepada almarhum Dr. H. Tanri Abeng, MBA dan almarhum Dr. Hj. B.R.A. Mooryati Soedibyo, S.S., M.Hum. Penghormatan ini diterima oleh perwakilan keluarga dan diserahkan langsung oleh Founder & Chair MCorp Hermawan Kartajaya.
     
    Acara dilanjutkan dengan pembagian panel ke dalam beberapa breakout room. Setiap sesi pada breakout session ini akan diisi oleh materi dari sejumlah brand ternama, termasuk Dentsu, Dentsu Creative, InJourney, Sleekflow, Benings, Mayora, Tada, KAI, dan lainnya. Breakout Session pertama memiliki tema What Is Next?, yaitu membahas tren marketing yang akan datang di 2025 sebagaimana adanya perkembangan pesat teknologi, diiring tuntutan kebutuhan human touch yang lebih tinggi.
     
    Para peserta diberikan kebebasan untuk memilih panel sesuai dengan tema yang diminati. Di tema AI Driven for Future Marketing menghadirkan President Director Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir, serta perwakilan dari Telkom dan tvOne AI, yang membahas peran kecerdasan buatan dalam mendukung pemasaran masa depan.
     
    Sementara itu, pada tema Robotic: Marketing to Gen Alpha menghadirkan pembicara dari Playtopia, BPK Penabur, serta Ricky Afrianto, Global Marketing Director Mayora Indah Tbk., yang berbagi wawasan mengenai strategi pemasaran untuk generasi Alpha.
     
    “KAI berhasil bertahan di era pandemi karena melakukan transformasi dengan fokus pada sektor logistik. Meski mobilitas masyarakat terbatas selama pandemi, logistik tetap berjalan. Ke depan, KAI berencana untuk menghitung jejak karbon sebagai langkah mendukung pertumbuhan berkelanjutan. Keberhasilan ini juga didukung oleh penerapan teknologi yang terintegrasi,” ujar Didiek Hartantyo dalam sesi Leveraging Human Insight in a Tech-Driven World.
     
    Untuk breakout room selanjutnya dengan tema The Next Creative Revolution: Seizing the Moment & Audience yang menghadirkan Head of Innovation Dentsu Creative Indonesia Angga Bangun Subur, President Director PT Blue Bird Tbk Ir. Adrianto (Andre) Djokosoetono, MBA, dan CEO SR Land Properties Vonny Tresno Santoso. Para pembicara memberikan wawasan mengenai mengasah pola pikir kreatif untuk tetap relevan di tengah dinamika perubahan konsumen dan tren.
     
    Setelah berlangsungnya Morning Breakout Session, dilanjutkan dengan Afternoon Breakout Session: How to Do It?, dengan membawakan materi terkait strategi marketing. Topik ini memberikan gagasan seputar marketing dan bisnis. Tema-tema yang diangkat pada sesi sore ini adalah AI and The Art of Storytelling yang menghadirkan Indonesia Wira Gumay General Manager Creative Dentsu Indonesia, Google Cloud dan Alternative Media Group. Lalu, berlangsung juga sesi From Fear to Fortune yang dibawakan oleh XL Axiata dan PT BYD Motor Indonesia. 
     
     

     
    Dalam sesi berikutnya, Social Impact Through Inclusive Marketing dibawakan oleh Komisaris Utama Klinik CITO dr. Dyah Anggraeni, M.Kes, Sp.PK, Retna Asmoro selaku Marketing Group Head InJourney, dan Brodo Ganesha. Terdapat pula sesi ESG Insights for Indonesia’s Mining Industry yang dibawakan oleh Tubagus Nugraha, Standard Nikel Indonesia PERHAPI, serta Nickel Industries Limited. Sesi yang terdapat lainnya Sustainable Partnership for Impact yang dibawakan oleh Edric Chandra selaku Program Initiator DSC (Diplomat Success Challenge), Irma Yunita selaku Program Initiator DSC, dan Diah Ayu Nofitasari selaku Senior Officer III Marketing Program PT Pertamina Patra Niaga.
     
    Pada hari ini juga berlangsung Digital For Impact: Global Development Forum for Enterprises menjadi forum untuk berdiskusi mengenai market ASEAN dan Indonesia yang membuka serta memperkuat potensi kerjasama antara investor China dengan mitra bisnis di Indonesia. Forum ini merupakan kolaborasi MarkPlus, Kotler Marketing Group (KMG), serta Phoenix Satellite TV.
     
    Sesi terakhir Indonesia Industry Outlook 2025: The Associations Panel dibawakan oleh Hermawan Kartajaya, Founder & Chair MCorp. Forum ini mendiskusikan bagaimana berbagai sektor industri menghadapi tantangan dan peluang di tengah perubahan global, teknologi, serta tren pasar. Untuk memberikan wawasan perspektif dari berbagai sektor, sesi ini menghadirkan tokoh-tokoh utama dari asosiasi industri terkemuka, di antaranya:
     

    Aviliani – Ketua Bidang Pengembangan Kajian Ekonomi Perbankan Perhimpunan Bank Nasional (PERBANAS)
    Adhi Lukman – Ketua Umum Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI)
    Solihin – Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO)
    Alphonzus Widjaja – Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI)
    Ir. Mahendra Rianto, CSLP, ESLog – Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI)
    Ilona Juwita – Sekretaris Jenderal Indonesian Digital Association (IDA)
    Johannes Loman – Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI)
    Jongkie D. Sugiarto – Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO)
    Hery Kurniawan – Wakil Ketua Umum Bidang Komunikasi Publik dan Kehumasan Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (PERHUMAS)

    Sebagai penutup rangkaian acara, MarkPlus Conference dimeriahkan oleh The 16th Annual WOW Night. Acara ini dibuka dengan sambutan dari Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Indonesia Irene Umar. 
     
    “Melalui konsep reimagining marketing yang digagas Bapak Hermawan Kartajaya, kita melihat bagaimana musik dapat menjadi kekuatan besar dalam ekonomi kreatif. Musik bukan sekadar hiburan, tetapi juga alat strategis untuk membangun identitas merek dan mendorong pertumbuhan Indonesia menuju orange economy,” kata Irene.
     
    Sambutan tersebut menjadi pembuka pemberiaan dua penghargaan para penggiat musik membanggakan di Tanah Air.
     
    Penghargaan pertama, Special Accolade: Icon of Indonesian Ethnic Music diberikan kepada Saung Angklung Udjo karena menunjukkan dedikasi luar biasa dalam melestarikan dan mengembangkan musik berbasis etnik Indonesia ke panggung dunia. Lalu dilanjutkan dengan penghargaan Marketeers Music Icon 2024 yang ditujukan kepada musisi-musisi terbaik, baik individu maupun kelompok yang karya dan kiprahnya melampaui batasan genre serta melintasi zaman.
     
    Penghargaan ini diberikan kepada Yovie Widianto, Ahmad Dhani, Erwin Gutawa, Dewa Budjana, dan Slank. Setelah pengumuman penghargaan, acara ini ditutup dengan penampilan spesial dari Maliq & D’Essentials. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi laman markplusconference.id atau Instagram @markplusevents.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Sebut Yovie Widianto Sosok Inspiratif, Arsy Widianto Belum Mau Terjun Berpolitik

    Sebut Yovie Widianto Sosok Inspiratif, Arsy Widianto Belum Mau Terjun Berpolitik

    JAKARTA – Bagi Arsy Widianto, sosok Yovie Widianto bukan hanya sumber inspirasi dalam bermusik, namun juga panutan dalam kehidupan.

    Arsy ikut berbangga dengan penunjukan sang ayah sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif. Dia yakin ayahnya mampu mengemban tugas dengan baik.

    “Ayah jadi staf khusus, pasti saya sangat bangga, saya sangat happy,” kata Arsy, ditemui saat gelaran malam puncak AMI Awards di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan pada Rabu, 4 Desember.

    “Yang pasti ayah itu orangnya sangat total dalam mengerjakan sesuatu. Aku tahu betul kalau ayah itu di dalam bidang apapun, di dalam pekerjaan apapun, ayah itu bisa dibilang selalu detail, sangat sistematis, dan saat mengerjakan sesuatu selalu total. Aku sangat percaya, ayah akan memberikan yang terbaik,” lanjutnya.

    Dari perjalanan Yovie dengan apa yang dilakukannya sejauh ini, Arsy belajar bahwa seorang musisi juga bisa melakukan banyak kebaikan di luar musik.

    “Aku justru sangat bangga dan sangat belajar sekali, bahwa tidak selamanya kita bermusik aja, tapi kita juga bisa memberikan banyak hal baik juga, lewat sesuatu yang lain,” ujar Arsy.

    “Jadi aku sih senang banget sih ngeliatnya. Dan itu juga jadi pelajaran buat aku, bahwa ketika kita dalam dunia apapun, dalam bentuk apapun, kita harus tetap berbuat baik dan memberikan sesuatu yang baik.”

    Ditanya lebih lanjut mengenai ketertarikan mengikuti jejak Yovie ke dunia politik dan pemerintahan, Arsy mengaku belum ada pikiran untuk meninggalkan dunia musik.

    “Saya bermusik aja udah bahagia sekali, bisa ketemu kalian, ketemu teman-teman yang hebat. Aku udah bangga banget dan udah belajar banyak banget,” pungkasnya.

  • Menteri PANRB dukung kolaborasi penguatan ekonomi kreatif

    Menteri PANRB dukung kolaborasi penguatan ekonomi kreatif

    “Kita akan upayakan untuk bisa berkoordinasi dengan kementerian terkait, seperti kementerian ekonomi kreatif, kebudayaan, keuangan, dan lain sebagainya,”

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini mendukung sektor ekonomi kreatif dalam sisi penguatan kelembagaan hingga peningkatan kompetensi sumber daya manusia aparatur.

    Dukungan itu disampaikan saat Rini menerima Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif Yovie Widianto di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta, Rabu.

    “Kita akan upayakan untuk bisa berkoordinasi dengan kementerian terkait, seperti kementerian ekonomi kreatif, kebudayaan, keuangan, dan lain sebagainya,” kata Rini dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

    Dilansir dari laman kemenparekraf.go.id, ada empat tren ekonomi kreatif yang berkembang pesat pada 2024. Tren-tren tersebut meliputi audio visual, mobile game, musik, dan kolaborasi.

    Sejak pandemi COVID-19, tren ekonomi kreatif 2024 banyak dipengaruhi perkembangan teknologi yang pesat. Pandemi mendorong pelaku ekonomi kreatif untuk terus berkembang agar mampu bersaing di pasar global.

    Dengan optimalisasi setiap sumber daya yang dimiliki untuk mengikuti perubahan tren ekonomi kreatif tersebut, diharapkan dapat membuat sektor ekonomi kreatif di Indonesia lebih produktif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dapat menciptakan 4,4 juta lapangan kerja pada 2024.

    Dari sisi lain masuknya audio visual sebagai salah satu tren ekonomi kreatif 2024 tidak bisa dipisahkan dari banyaknya generasi muda yang tertarik membuat berbagai macam konten video.

    Di samping itu, meningkatnya popularitas audio visual dalam tren ekonomi kreatif juga didukung dari meningkatnya minat masyarakat pada film atau serial lokal melalui layanan over the top (OTT).

    Hal ini didukung dalam survei Jakpat yang mengukur tontonan terpopuler masyarakat Indonesia, film atau serial Indonesia menduduki peringkat kedua dengan angka 69 persen, setelah serial Korea Selatan (72 persen).

    Ide-ide dari Yovie Widianto, yang selama ini sudah berkiprah di dunia entertainment diharapkan mampu memberikan dampak signifikan bagi dunia seni Tanah Air.

    Tentunya ide dari kalangan profesional, dan dukungan birokrasi akan memperkuat pencapaian visi-misi Presiden Prabowo Subianto.

    “Tentunya kita ingin ide-ide yang ada sudah disampaikan Kang Yovie ini mudah-mudahan bisa segera terwujud,” ujar Rini.

    Sementara itu, Yovie Widyanto mengucapkan terima kasih kepada Rini atas dukungan tersebut. Sejauh ini, Yovie sudah membuka ruang kolaborasi dengan Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya.

    Kolaborasi juga dibuka dengan instansi lainnya. Yovie berharap semua pihak, termasuk instansi pemerintah, bisa saling melengkapi untuk peningkatan kreativitas masyarakat Indonesia.

    “Teman-teman di kementerian lain yang memang pastinya semuanya harus berkolaborasi yang baik, agar apa yang kita cita-citakan Indonesia penuh kreativitas, semakin maju, dan memberikan hasil yang baik buat bangsa ini,” pungkas Yovie.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2024

  • KPK Minta Selebritas yang Jadi Pejabat Tidak Bertindak Sewenang-wenang

    KPK Minta Selebritas yang Jadi Pejabat Tidak Bertindak Sewenang-wenang

    Jakarta, Beritasatu.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta para selebritas yang baru-baru ini dilantik sebagai penyelenggara negara atau pejabat untuk memberikan contoh yang baik dalam bekerja.

    Salah satu selebritas yang menjadi pejabat, yaitu Raffi Ahmad selaku utusan khusus presiden bidang pembinaan generasi muda dan pekerja seni. Ada pula Yovie Widianto yang juga staf khusus presiden bidang ekonomi kreatif.

    Selebritas juga banyak yang duduk sebagai anggota DPR dan DPD periode 2024-2029. Beberapa di antaranya, Ahmad Dhani, Eko “Patrio”, Verrell Bramasta, Once Mekel, Mulan Jameela, hingga Nafa Urbach.

    “Saya pikir teman-teman artis ini dengan menerima tanggung jawab, menerima jabatan sebagai penyelenggara negara, bapak ibu sekalian tentunya perlu menjadi contoh bagaimana menjadi penyelenggara negara yang baik dengan tidak sewenang-wenang,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika, dikutip Senin (18/11/2024).

    Dia mengingatkan, ada batasan-batasan yang mengatur para pejabat dalam bekerja. Para selebritas tersebut diminta memperhatikan batasan-batasan maupun ketentuan yang berlaku sebagai pejabat.

    “Saya meng-endorse bapak dan ibu untuk bisa mengetahui aturan-aturan mana supaya tidak bermasalah nanti ke depannya,” ungkap Tessa.

    Salah satu hal yang disorot, yaitu terkait endorsement atau jasa promosi yang kerap dilakukan para selebritas. Dia mengingatkan agar para selebritas yang kini menjadi pejabat berhati-hati dalam menerima endorse.

    “Saya hanya bisa menyampaikan untuk para penyelenggara negara yang dalam hal ini teman-teman wakil rakyat yang berlatar belakang artis untuk bisa sangat berhati-hati dalam melakukan tindakan,” tutur Tessa.

    Juru bicara berlatar belakang penyidik itu menilai penerimaan dari endorse bisa jadi membuat para pejabat yang berlatar belakang selebritas menjadi tersandera dalam bekerja. KPK meminta mereka memperhatikan kemungkinan tersebut.

    “Titik penekanan saya adalah untuk teman-teman yang baru saat ini bergabung menjadi penyelenggara negara untuk berhati-hati, tidak menerima pemasukan yang dapat menimbulkan conflict of interest atau menjadi bagian dari gratifikasi dan kalau seandainya itu gratifikasi agar segera dilaporkan untuk amannya,” pungkas Tessa.