Tag: Yoon Suk Yeol

  • Oposisi Ancam Mulai Pemakzulan Jika Presiden Korsel Tak Mundur!

    Oposisi Ancam Mulai Pemakzulan Jika Presiden Korsel Tak Mundur!

    Seoul

    Partai Demokrat Korea Selatan (Korsel), oposisi utama di negara itu, mengancam akan memulai proses pemakzulan terhadap Presiden Yoon Suk Yeol jika dia tidak segera mengundurkan diri. Ancaman ini disampaikan setelah Yoon menetapkan darurat militer yang dicabut beberapa jam kemudian, usai ditolak parlemen Korsel.

    Dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP dan CNN, Rabu (4/12/2024), Partai Demokrat Korsel mengecam penetapan darurat militer oleh Yoon itu sebagai aksi pemberontakan, dan menyebutnya sebagai alasan untuk pemakzulan.

    “Kami tidak akan berdiam diri dan menyaksikan kejahatan Presiden Yoon yang menghancurkan Konstitusi dan menginjak-injak demokrasi,” demikian pernyataan Partai Demokrat Korsel pada Rabu (4/12) waktu setempat.

    “Presiden Yoon harus segera mengundurkan diri secara sukarela,” cetus pernyataan tersebut.

    “Jika Presiden Yoon tidak segera mengundurkan diri, Partai Demokrat akan segera memulai proses pemakzulan sesuai dengan keinginan rakyat,” tegas Partai Demokrat Korsel dalam pernyataannya.

    Sebelumnya, ketua fraksi Partai Demokrat dalam parlemen Korsel, Park Chan Dae, mengatakan Yoon “tidak dapat menghindari tuduhan pengkhianatan” dan memintanya untuk “segera mundur” terkait deklarasi darurat militer yang kini telah dicabut.

    Namun tuduhan itu disampaikan Yoon tanpa memberikan bukti yang kuat dan konkret. Belakangan terungkap bahwa darurat militer yang ditetapkan Yoon itu tidak didorong oleh ancaman eksternal, tetapi oleh situasi politik internal.

    Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

  • Ada Window Dressing, IHSG Diproyeksikan Menguat

    Ada Window Dressing, IHSG Diproyeksikan Menguat

    Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak positif pada perdagangan hari ini, setelah sebelumnya ditutup menguat pada perdagangan kemarin.
     
    Mengacu data RTI, Rabu, 4 Desember 2024, IHSG dibuka pada level 7.195,88. Kemudian setelah 20 menit perdagangan, yakni pada pukul 09.20 WIB, IHSG menguat 34 poin atau 0,48 persen menjadi 7.230,72.
     
    Pada awal perdagangan hari ini IHSG sudah sempat menyentuh level tertinggi sementara yaitu 7.238,42 dan level terendah sementara berada di 7.187,47.
    Masih mengacu data yang sama, jumlah volume saham yang telah diperdagangkan pagi ini sebanyak 3,15 miliar saham dengan nilai Rp1,4 triliun.
     
    Adapun jumlah saham yang mengalami penguatan pada pagi ini sebanyak 297 saham. Lalu saham yang melemah 142 saham dan saham emiten yang masih stagnan sebanyak 172 saham.
     

     
    Melansir Antara, IHSG  berpeluang bergerak menguat seiring optimisme window dressing pada Desember 2024.
     
    “Peluang melanjutkan kenaikan masih terbuka mengingat hari perdagangan yang minim pada bulan terakhir 2024,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas.
     
    Sedangkan dari dalam negeri, secara historis, IHSG seringkali mencatatkan kinerja positif pada Desember, pasar tampaknya mulai optimis kembali, dengan prospek Desember cenderung cerah akibat adanya potensi fenomena window dressing yang membuat pasar semakin yakin IHSG dapat lebih stabil pada Desember 2024.
     
    Sementara dari regional, IHSG pada hari ini akan dibayangi oleh sentimen negatif dari keputusan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengumumkan darurat militer di negeri Ginseng pada Selasa, 3 Desember 2024 malam waktu setempat, beberapa jam setelahnya, keputusan darurat militer dibatalkan oleh Yoon atas desakan parlemen Korea Selatan.
     
    Serta dari mancanegara, data ekonomi Amerika Serikat menunjukkan lowongan kerja pada Oktober 2024 lebih tinggi dibandingkan September 2024, dengan total 7,74 juta atau melebihi perkiraan Dow Jones sebesar 7,5 juta.
     
    Rilis tersebut merupakan awal dari serangkaian data yang dijadwalkan pada pekan ini, yang akan memberikan gambaran lebih jelas mengenai kekuatan pasar tenaga kerja.
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Korsel Siapkan Dana US Miliar, Antisipasi Volatilitas Pasar usai Kisruh Darurat Militer

    Korsel Siapkan Dana US$7 Miliar, Antisipasi Volatilitas Pasar usai Kisruh Darurat Militer

    Bisnis.com, JAKARTA – Regulator keuangan Korea Selatan mengatakan siap untuk memobilisasi dana stabilisasi pasar saham senilai 10 triliun won atau US$7 miliar (setara Rp111,7 triliun).

    Dana tersebut disiapkan untuk mengurangi volatilitas pasar di tengah keputusan mengejutkan Presiden Yoon Suk Yeol untuk memberlakukan darurat militer, yang kemudian dicabut.

    “Kami siap untuk mengerahkan dana stabilisasi pasar saham senilai 10 triliun won kapan saja dan langkah-langkah stabilisasi pasar lainnya,” kata Kepala Komisi Layanan Keuangan atau Financial Services Commission (FSC) Kim Byoung-hwan dikutip dari Kantor Berita Yonhap pada Rabu (4/12/2024). 

    Pernyataan Kim dikeluarkan dalam sebuah pertemuan dengan para kepala Layanan Pengawasan Keuangan dan lembaga keuangan milik negara.

    Kim mengatakan total dana senilai 40 triliun won juga tersedia untuk stabilisasi pasar obligasi. Dia mengatakan, otoritas akan memantau secara ketat mata uang asing dari perusahaan keuangan lokal dan mengambil langkah-langkah untuk menyuntikkan likuiditas yang cukup ke pasar mata uang jika diperlukan.

    Sementara itu, Kementerian Keuangan Korea Selatan mengatakan pasar saham akan dibuka seperti biasa pada Rabu.

    Keputusan tersebut dibuat selama pertemuan darurat yang diadakan sebelumnya pada hari itu antara Menteri Keuangan Choi Sang-mok dan pejabat ekonomi dan keuangan teratas, menurut kementerian.

    Indeks acuan KOSPI dan pasar KOSDAQ yang sarat dengan perusahaan teknologi dijadwalkan dibuka pada pukul 9 pagi waktu setempat dan ditutup pada pukul 3:30 sore waktu setempat.

    Keputusan tersebut muncul saat pasar valuta asing dan pasar saham Korea di luar negeri, yang telah menunjukkan ketidakstabilan setelah pernyataan mengejutkan Yoon, mulai stabil setelah tindakan tersebut dicabut hanya beberapa jam kemudian, kata Kementerian.

    Menteri Keuangan Choi Sang-mok meyakinkan para investor, dengan berjanji bahwa pemerintah akan mengambil setiap langkah yang mungkin untuk menstabilkan pasar keuangan dan valuta asing, termasuk menyediakan likuiditas tanpa batas jika diperlukan.

    Kementerian Keuangan juga menekankan komitmennya terhadap stabilitas pasar, dengan menyatakan bahwa sistem pemantauan di seluruh pemerintah telah diberlakukan untuk mengamati secara ketat kondisi pasar keuangan.

  • IHSG berpeluang menguat seiring optimisme window dressing akhir tahun

    IHSG berpeluang menguat seiring optimisme window dressing akhir tahun

    IHSG dibuka menguat 2,08 poin atau 0,03 persen ke posisi 7.198,10

    Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu berpeluang bergerak menguat seiring optimisme window dressing pada bulan Desember 2024.

    IHSG dibuka menguat 2,08 poin atau 0,03 persen ke posisi 7.198,10. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,32 poin atau 0,04 persen ke posisi 869,65.

    “Peluang melanjutkan kenaikan masih terbuka mengingat hari perdagangan yang minim pada bulan terakhir 2024,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.

    Dari dalam negeri, secara historis, IHSG seringkali mencatatkan kinerja positif pada bulan Desember, pasar tampaknya mulai optimis kembali, yang mana prospek Desember cenderung cerah akibat adanya potensi fenomena window dressing yang membuat pasar semakin yakin IHSG dapat lebih stabil pada Desember 2024.

    Dari regional, IHSG pada hari ini akan dibayangi oleh sentimen negatif dari keputusan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengumumkan darurat militer di negeri Ginseng pada Selasa (04/12) malam waktu setempat, beberapa jam setelahnya, keputusan darurat militer dibatalkan oleh Yoon atas desakan parlemen Korea Selatan.

    Dari mancanegara, data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang dirilis pada Selasa (4/12) menunjukkan bahwa lowongan kerja pada Oktober 2024 lebih tinggi dibandingkan September 2024, dengan total 7,74 juta atau melebihi perkiraan Dow Jones sebesar 7,5 juta.

    Rilis tersebut merupakan awal dari serangkaian data yang dijadwalkan pada pekan ini, yang akan memberikan gambaran lebih jelas mengenai kekuatan pasar tenaga kerja.

    Puncaknya adalah laporan ketenagakerjaan AS November 2024 yang akan dirilis pada Jumat (6/12), yang muncul menjelang pertemuan kebijakan Federal Reserve pada 17-18 Desember.

    Berdasarkan FedWatch Tool CME, futures suku bunga The Fed menunjukkan peluang sekitar 72 persen bahwa bank sentral akan memangkas suku bunga dalam pertemuan tersebut.

    Sementara itu, indeks di bursa Wall Street AS berfluktuatif pada perdagangan hari Selasa (03/12), dengan indeks S&P 500 dan Nasdaq mencetak rekor tertinggi saat penutupan dengan kenaikan sebesar 0,05 persen dan ditutup pada 6.049,88, indeks Nasdaq Composite naik 0,40 persen ke 19.480,91 mencatatkan rekor intraday baru setelah saham Apple mencapai titik tertinggi dalam 52 pekan terakhir, namun, Dow Jones Industrial Average melemah 76,47 poin atau 0,17 persen berakhir di level 44.705,53.

    Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei melemah 89,00 poin atau 0,23 persen ke level 39.159,86, indeks Shanghai melemah 13,22 poin atau 0,39 persen ke posisi 3.365,59, indeks Kuala Lumpur menguat 7,83 poin atau 0,49 persen ke posisi 1.614,79, dan indeks Straits Times menguat 19,78 poin atau 0,52 persen ke 3.805,91.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2024

  • Video: KBRI Seoul Imbau WNI Waspada & Patuhi Dekrit Darurat Militer

    Video: KBRI Seoul Imbau WNI Waspada & Patuhi Dekrit Darurat Militer

    Jakarta, CNBC Indonesia – KBRI Seoul mengimbau Warga Negara Indonesia yang berada di Korea Selatan bersikap waspada usai Presiden Yoon suk Yeol menetapkan darurat militer pada Selasa (03/12/2024) malam waktu setempat.

    Selengkapnya dalam program Squawk Box CNBC Indonesia (Rabu, 04/12/2024) berikut ini.

  • Video: Ribuan Orang Berunjuk Rasa Desak Makzulkan Presiden Korsel

    Video: Ribuan Orang Berunjuk Rasa Desak Makzulkan Presiden Korsel

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pengumuman status darurat militer Korea Selatan berbuntut panjang. Tidak hanya mendapat penolakan dari parlemen, warga Korea Selatan pun ikut menentang, bahkan mendesak parlemen memakzulkan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol.

    Selengkapnya dalam program Squawk Box CNBC Indonesia (Rabu, 04/12/2024) berikut ini.

  • Imbas Kisruh Darurat Militer, Bursa Korea Selatan Anjlok

    Imbas Kisruh Darurat Militer, Bursa Korea Selatan Anjlok

    Bisnis.com, JAKARTA — Pasar saham Korea Selatan anjlok dan mata uang won memangkas kerugian semalam setelah Presiden Yoon Suk Yeol secara singkat mengumumkan darurat militer di tengah pertikaian politik, lalu mencabut keputusan tersebut beberapa jam kemudian.

    Mengutip Bloomberg pada Rabu (4/12/2024), indeks saham acuan Kospi Korea Selatan merosot sebanyak 2% karena saham Samsung Electronics Co., perusahaan terbesar di negara tersebut jeblok 3%. 

    Sementara itu, mata uang Won menguat sebanyak 1,6% menjadi 1.406,35 per dolar, sekaligus menghapus hampir semua penurunan semalam.

    Pada Selasa (3/122/2024) larut malam waktu setempat, Yoon mengumumkan darurat militer di negara itu untuk pertama kalinya dalam lebih dari 40 tahun. 

    Mata uang won dan instrumen exchange traded funds (ETF) di bursa terkait Korea Selatan melemah tajam semalam, sebelum memangkas kerugian di tengah berita bahwa parlemen berusaha mencabut keputusan tersebut dan otoritas keuangan berjanji untuk menyediakan likuiditas tak terbatas ke pasar sesuai kebutuhan.

    “Ini adalah gangguan politik jangka pendek yang dapat mengakibatkan pemakzulan atau pemecatan dari jabatan, tetapi bukan perubahan mendasar dalam risiko politik,” kata ekonom pasar berkembang dan ahli strategi valas di Wells Fargo Securities, Brendan McKenna.

    Adapun, McKenna menyarankan klien untuk menutup taruhan won yang bearish atau membeli aset Korea.

    Perintah mengejutkan Yoon adalah langkah berisiko tinggi yang diklaimnya akan mencegah oposisi mencoba melumpuhkan pemerintahannya di tengah keretakan yang kini akan semakin dalam. 

    Pihak oposisi telah mencoba memaksakan proposal anggarannya melalui Majelis Nasional, sementara Yoon telah memveto serangkaian RUU yang disahkan oleh parlemen, terkadang bahkan membuat marah partainya sendiri.

    Regulator keuangan utama Korea Selatan Kim Byoung-hwan mengatakan setelah pertemuan darurat bahwa pihak berwenang akan mengambil semua tindakan yang mungkin untuk memastikan stabilitas pasar. Dana stabilisasi pasar saham senilai 10 triliun won atau US$7 miliar siap digunakan segera jika diperlukan, katanya.

    Dewan moneter Bank of Korea (BOK), yang secara tak terduga memangkas suku bunga acuan minggu lalu, mengadakan pertemuan luar biasa mulai pukul 9 pagi untuk membahas langkah-langkah guna melindungi ekonomi dan pasar.

    Pasar saham Korea telah menjadi salah satu yang terburuk di dunia tahun ini, dengan kemenangan Donald Trump dalam pemilihan umum AS memperburuk prospeknya dengan ancaman tarifnya. 

    Regulator juga telah meningkatkan upaya untuk menghapus “Diskon Korea” dari saham negara tersebut di tengah kekhawatiran atas tata kelola perusahaan dan valuasi yang terus-menerus rendah. 

    “Karier politik Yoon tampaknya mendekati akhir. Kami memperkirakan beberapa volatilitas hari ini. Dalam jangka pendek, ini akan menjadi peluang beli. Dalam jangka panjang, masalah Diskon Korea akan terus berlanjut dan bertindak sebagai penghambat pertumbuhan,” kata kepala eksekutif di Fibonacci Asset Management Global Pte., Jung In Yun.

  • Detik-Detik Tentara Korsel Serbu Parlemen Saat Darurat Militer

    Detik-Detik Tentara Korsel Serbu Parlemen Saat Darurat Militer

    Pasukan militer Korea berjalan di luar parlemen, setelah Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengumumkan darurat militer, di Seoul, Korea Selatan, Selasa (3/12/2024). Langkah ini menjadi puncak dari serangkaian konflik dengan oposisi domestik, media, bahkan partainya sendiri, Partai Kekuatan Rakyat (People Power Party/PPP). (REUTERS/Kim Hong-Ji)

  • Top 5 News: Sanksi Penyalahgunaan Uang Donasi Agus Salim hingga Polisi Bunuh Ibu Kandung Jadi Tersangka

    Top 5 News: Sanksi Penyalahgunaan Uang Donasi Agus Salim hingga Polisi Bunuh Ibu Kandung Jadi Tersangka

    Jakarta, Beritasatu.com – Deretan top 5 news di Beritasatu.com pada Selasa (3/12/2024), antara lain terkait dengan uang donasi yang melibatkan selebgram Pratiwi Noviyanthi atau Teh Novi dengan Agus Salim. Selain itu, kabar polisi yang yang bunuh ibu kandung di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat juga menjadi perhatian.

    Tak hanya dua kabar di atas, ada juga kabar dari legenda bulu tangkis Indonesia Rudy Hartono, yang disebut meninggal dunia, serta Presiden Yoon Suk Yeol umumkan Korea Selatan (Korsel) darurat militer.

    Berikut top 5 news Beritasatu.com, Selasa (3/12/2024):

    1. Kasus Penyalahgunaan Uang Donasi Agus Salim, Ini Sanksinya
    Kasus penyalahgunaan uang donasi yang melibatkan Agus Salim, korban penyiraman air keras, menimbulkan pertanyaan serius mengenai tanggung jawab lembaga dan individu dalam mengelola dana sumbangan.

    Agus diduga menyalahgunakan dana donasi sebesar Rp 1,5 miliar, yang seharusnya digunakan untuk biaya pengobatannya, tetapi malah digunakan untuk kepentingan pribadi dan disalurkan ke rekening keluarganya.

    Kasus uang donasi Agus Salim ini tidak hanya memicu kemarahan publik, tetapi juga berpotensi mengarah pada sanksi pidana dan administratif, baik bagi Agus sebagai penerima dana, maupun bagi lembaga yang mengelola donasi tersebut.

    2. Polisi Bunuh Ibu Kandung dengan Tabung Gas Elpiji di Cileungsi Jadi Tersangka
    Kasus oknum polisi bunuh ibu kandung menggunakan tabung gas elpiji di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat telah memasuki babak baru. Oknum polisi bernama Aipda Nikson Pangaribuan alias Ucok (35) dilaporkan telah menganiaya ibunya, Herlina Sianipar (61) hingga meninggal dunia. Aipda Ucok ditetapkan sebagai tersangka.

    “Sudah ditetapkan menjadi tersangka dan proses diperiksa menjadi tersangka,” ungkap Humas Polres Bogor Iptu Desi Triana kepada Beritasatu.com melalui WhatsApp, Selasa (3/12/2024).

    Selanjutnya, pihak kepolisian juga akan melakukan proses penyidikan administrasi. Pihak kepolisian juga akan berkoordinasi dengan kejaksaan.

    3. BNN Tetapkan DPO terhadap Istri Bandar Narkoba Sabu-sabu Jaringan Internasional
    Selain kabar mengenai uang donasi Agus Salim, kabar menarik lain, yakni Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulawesi Selatan mengeluarkan red notice atau daftar pencarian orang (DPO) terhadap seorang wanita atau istri bandar narkoba jaringan internasional yang berperan melakukan rekrutmen anggota baru.

    Anggota baru yang direkrut untuk membuat jaringan penyaluran narkoba di wilayah Sulawesi Selatan dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Red notice atau daftar pencarian orang (DPO) itu dikeluarkan oleh pihak BNNP Sulawesi Selatan.

    Kabid Penindakan dan Pemberantasan BNNP Sulawesi Selatan AKBP Ardiansyah mengatakan, terungkapnya wanita cantik bernama Andi Tri Amalian (39) asal Kabupaten Bone tersebut berawal dari penangkapan tersangka narkoba jaringan Sulawesi Selatan yang berperan sebagai penyuplai sabu.

    4. Informasi Rudi Hartono Meninggal Dunia Beredar di Grup WhatsApp, Ini Fakta Sebenarnya
    Rudi Hartono dikabarkan meninggal dunia pada Selasa (3/12/2024). Meninggalnya Rudi Hartono ramai ditulis di grup WhatsApp. Banyak ungkapan dukacita dan mengira bahwa Rudi Hartono yang dimaksud adalah Rudy Hartono legenda bulu tangkis Indonesia.

    Dalam berbagai grup WhatsApp, ada foto pemberitahuan bahwa Tn Tan Sui Seng (Rudi Hartono) telah berpulang dengan damai pada Senin (2/12/2024) pukul 08.21 WIB di RS Eka Hospital Permata Hijau. Umur Rudi Hartono yang meninggal 87 tahun.

    “Bukan Rudy Hartono Kurniawan sang maestro juara 8 kali All England. Lihat foto, ejaan nama, dan umurnya bukan Mas Rudy pahlawan bulutangkis Indonesia,” kata komentator bulu tangkis Broto Happy Wondomisnowo.

    5. Presiden Yoon Umumkan Korea Selatan Darurat Militer, Negara dalam Ketegangan Politik
    Presiden Yoon Suk Yeol, pada Selasa (3/12/2024) malam, mengejutkan publik dengan mengumumkan Korea Selatan darurat militer melalui pidato yang disiarkan langsung di televisi nasional. Yoon menyatakan langkah ini sebagai upaya mempertahankan ketertiban konstitusional di tengah krisis politik dan ketegangan dengan partai oposisi.

    “Saya menyatakan darurat militer untuk melindungi Republik Korea dari ancaman pasukan komunis Korea Utara dan membasmi kekuatan anti-negara pro-Korea Utara yang mencemari kebebasan rakyat,” ujar Yoon dalam pidatonya mengenai Korea Selatan darurat militer.

    Demikian top 5 news di Beritasatu.com, antara lain terkait uang donasi Agus Salim yang menjadi polemik di masyarakat hingga kasus oknum polisi yang membunuh ibu kandung, serta kabar dari Presiden Yoon yang menyebut Korsel darurat militer.

  • KBRI Seoul Minta WNI di Korsel Waspada
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        4 Desember 2024

    KBRI Seoul Minta WNI di Korsel Waspada Nasional 4 Desember 2024

    KBRI Seoul Minta WNI di Korsel Waspada
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di
    Korea Selatan
    (Korsel) mengimbau warga negara Indonesia (
    WNI
    ) di Korsel untuk waspada seiring dengan penetapan “Negara Dalam Keadaan
    Darurat Militer
    ” oleh Presiden
    Yoon Suk Yeol
    .
    “KBRI
    Seoul
    menyampaikan imbauan kepada seluruh warga negara Indonesia yang berdomisili di Korea Selatan khususnya ibukota Seoul dan sekitarnya,” tulis KBRI Seoul dikutip dari akun Instagram resminya @indonesianseoul, Rabu (4/12/2024).
    WNI diminta untuk tetap tenang dan waspada memantau perkembangan situasi keamanan di wilayah masing-masing.
    Mereka juga diminta tidak berkerumun di lokasi publik, dan menghindari kawasan National Assembly di Yeouido dan Kantor Kepresidenan di Yongsan, serta lokasi strategis lainnya.
    “Dimohon untuk tidak mendekati/menonton/berpartisipasi dalam kegiatan unjuk rasa yang dilakukan pihak manapun, meskipun dilakukan secara damai atau tidak ada indikasi akan terjadi bentrokan,” tulis KBRI Seoul.
    KBRI meminta WNI untuk mematuhi hukum yang berlaku dan instruksi dari aparat keamanan setempat.
    WNI juga diminta senantiasa membawa identitas atau tanda pengenal dan memperhatikan dan mematuhi dekrit
    darurat militer
    yang diumumkan serta konsekuensi hukum jika melanggar dekrit tersebut.
    Apabila WNI menemui permasalahan, dapat menghubungi KBRI Seoul melalui:
    Hotline PWNI : (+82-10-5394-2546)
    Telepon: (02 2224 9000)
    E-mail :
    seoul.kbri@kemlu.go.id
    Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengumumkan darurat militer untuk melindungi negara dari kekuatan komunis pada Selasa (3/12/2024) malam.
    Pengumuman darurat militer ini dilakukan di tengah pertikaian parlemen mengenai rancangan undang-undang anggaran.
    “Untuk melindungi Korea Selatan yang liberal dari ancaman yang ditimbulkan kekuatan komunis Korea Utara dan untuk melenyapkan elemen-elemen anti-negara… Dengan ini saya mengumumkan darurat militer,” kata Yoon dalam pidato yang disiarkan langsung di televisi kepada rakyat, dikutip dari kantor berita
    AFP.
    Namun, pada Rabu dini hari, ia menyatakan bahwa keadaan darurat militer akan dicabut dan pasukan akan ditarik.
    “Beberapa saat yang lalu, ada permintaan dari Majelis Nasional untuk mencabut keadaan darurat, dan kami telah menarik militer yang dikerahkan untuk operasi darurat militer. Kami akan menerima permintaan Majelis Nasional dan mencabut darurat militer melalui rapat Kabinet,” kata Yoon dalam sebuah pidato yang disiarkan di televisi, dikutip dari
    AFP
    .
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.