Tag: Yana Mulyana

  • 8 Korban Kecelakaan Maut di Tol Ciawi Teridentifikasi, Ini Daftarnya!

    8 Korban Kecelakaan Maut di Tol Ciawi Teridentifikasi, Ini Daftarnya!

    Polda Jabar berhasil mengidentifikasi delapan korban tewas dalam kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi 2 Bogor.

    Tayang: Jumat, 14 Februari 2025 23:46 WIB

    Kompas.com/Istimewa

    KECELAKAAN MAUT: Tangkapan layar video menunjukkan kecelakaan maut yang terjadi di Gerbang Tol (GT) Ciawi 2 Bogor, arah Jakarta, pada Selasa (4/2/2025). Delapan orang tewas dan 11 lainnya luka-luka.(KOMPAS.COM) 

    TRIBUNJATENG.COM, BOGOR – Tim DVI Biddokes Polda Jabar berhasil mengidentifikasi delapan korban tewas dalam kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi 2 Bogor.

    Kepala Kedokteran dan Kesehatan Polda Jabar, Kombes Nariyana, mengungkapkan bahwa dari delapan jenazah yang berhasil diidentifikasi, tujuh di antaranya adalah laki-laki dan satu perempuan.

    Berikut hasil identifikasi korban:

    Budiman (45), warga KP. Cipetir, Desa Pada Senang, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi.
    Yana Mulyana (42), warga Kp Sukasirna, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.
    Asep Pardilah (40), warga KP. Cidadap, Desa Cidadap, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi.
    Supardi (39), warga Kp Cidadap, Desa Cidadap, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi.
    Vika Agustina (16), warga Kp Rasamala, Cianjur.
    Rahmat Gunawan (53), warga Kp Ranca Kuning, Kelurahan Padasenang, Cidadap, Sukabumi.

    Dua korban lainnya berhasil diidentifikasi melalui uji DNA:

    Ahmad Taufik (40), warga KP. Pasir Biru, Desa Paburuan, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi.
    Jamaludin (51), warga Kp Suhelang, Mekarmukti, Kabupaten Sukabumi.

    “Dengan demikian, tim DVI Biddokes Polda Jabar telah berhasil mengidentifikasi seluruh korban kecelakaan lalu lintas di Gerbang Tol Ciawi 2 Bogor,” ungkap Kombes Nariyana, Jumat (14/2/2025).

    Sebelumnya, kecelakaan maut ini melibatkan sebuah truk yang diduga mengalami rem blong, mengakibatkan delapan korban jiwa.

    Saat ini, sopir truk telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan untuk penyelidikan lebih lanjut.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://jateng.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’16’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast + 1;
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.thumb) img = “”+vthumb+””;
    else img = ”;
    if(val.c_title) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    $.getJSON(“https://jateng.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’16’,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }

    Berita Terkini

  • Kondisi Terkini Bendi Wijaya Sopir Truk Kecelakaan Maut di Tol Ciawi, Sudah Dites Urine – Halaman all

    Kondisi Terkini Bendi Wijaya Sopir Truk Kecelakaan Maut di Tol Ciawi, Sudah Dites Urine – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut kondisi terkini Bendi Wijaya, sopir kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi 2, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat.

    Dilansir Tribunnews Bogor, Bendi akhirnya sudah sadarkan diri.

    Kini, Bendi bakal segera diperiksa polisi terkait kecelakaan yang menyebabkan delapan orang tewas ini.

    Hal tersebut disampaikan Kasat Lantas Polresta Bogor Kota, Kompol Yudiono.

    “Hari ini kami rencana untuk mendatangi sopir. Informasinya sopir sudah mulai siuman sejak kemarin,” ujar Yudiono saat dihubungi Tribunnews Bogor, Kamis (6/2/2025). 

    “Sudah tersadar lah, namun belum bisa dimintai keterangan pada kemarin.” 

    “Pagi ini kami coba untuk datang lagi tim kami. Mudah-mudahan bisa dapat informasi dari sopir tersebut,” imbuhnya.

    Yudiono menyebut, keterangan sopir sangat dibutuhkan untuk membeberkan penyebab dan kronologi kecelakaan ini.

    “Karena itu penting sekali keterangan dari sopirnya. Penyebabnya dia sampai menabrak itu kenapa. Kita masih dalami terus,” ucapnya.

    Yudiono juga menyatakan, Bendi Wijaya telah menjalani tes urine.

    “Sudah kita lakukan. Hasilnya negatif,” ucapnya.

    Beberapa orang saksi sudah diperiksa dan dimintai keterangannya. Pemilik truk itu pun rencananya akan ikut diperiksa.

    “Kita sambil berjalan. Kita periksa apakah kendaraan ini apakah betul berkala dalam perawatannya. Apakah dalam muatannya melebihi atau tidak. Kita sambil berjalan,” ucapnya.

    Meski begitu, dirinya belum mengungkapkan penyebab pasti kecelakaan karena rem blong atau bukan.

    “Jadi kita fokus dulu mendapat keterangan dari sopir dulu yang menjadi bahan kita selanjutnya. Tapi, kita sudah penyidikan saat ini,” terangnya.

    Kesaksian Korban Selamat

    Salah satu korban tewas dalam kecelakaan yang terjadi pada Selasa (4/2/2025) ini bernama Yana Mulyana, warga Desa Selabatu, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.

    Istri korban yang selamat dalam insiden ini, Sugiarti (48), menceritakan detik-detik kecelakaan yang merenggut nyawa suaminya.

    Sugiarti mengatakan, kejadian berawal saat kendaraan roda empat yang diisi oleh lima penumpang itu hendak pergi ke Bekasi.

    Namun, ketika hendak melewati pintu otomatis, kartu e-Toll yang digunakan tak terbaca sehingga palang tidak terbuka.

    Yana Mulyana pun berinisiatif untuk bertanya kepada petugas lalu diarahkan untuk meminjam kartu e-Toll kepada pengendara lain yang ada di belakangnya.

    “Itu e-Toll suami saya engga bisa dipakai rusak, terus nanya ke bapak satpam katanya nanti tunggu yang belakang, suami saya turun mau minta tolong ke mobil yang belakang,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (5/2/2025).

    Saat suaminya berada di luar mobil, jelas Sugiarti, peristiwa yang tak diduga-duga itu terjadi.

    Sedangkan dirinya dan penumpang lain berada di dalam mobil ketika ditabrak truk besar dari arah belakang.

    Ia mengaku tak bisa mengingat dengan jelas insiden itu lantaran terjadi begitu cepat tanpa ada tanda-tanda apa pun sebelumnya.

    “Jadi langsung gitu enggak ada tanda-tanda kayak gimana, gak ada sama sekali.”

    “Saya gak tahu ada berapa mobil, sadar-sadar itu sudah kebakar yang pinggir,” ungkapnya.

    Sementara itu, jelas Sugiarti, suaminya tewas dalam insiden ini.

    “Suami saya keluar di sebelah kanan, mungkin kena benturan dari mobilnya, sekarang udah enggak ada, meninggal,” tuturnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul: Kondisi Terkini Sopir Truk Aqua Biang Kerok Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi Bogor, Sudah Tes Urine.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

  • Populer Nasional: Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Gerbang Tol Ciawi – Rumah Ketum PP Digeledah – Halaman all

    Populer Nasional: Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Gerbang Tol Ciawi – Rumah Ketum PP Digeledah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut berita populer dari kanal nasional Tribunnews.com dalam 24 jam terakhir, 5-6 Februari 2025.

    Kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Ciawi 2 Bogor, Jawa Barat menjadi sorotan.

    Sebanyak delapan orang tewas dalam kecelakaan ini dan melukai 11 orang lainnya.

    Selain itu, sosok Ketua Ormas Pemuda Pancasila (PP) juga menjadi sorotan setelah rumahnya digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Pada kasus lain, KPK menyebut akan menindaklanjuti laporan yang menyeret nama Jampidsus, Febrie Adriansyah.

    Berikut berita nasional populer Tribunnews dalam 24 jam terakhir.

    1. Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan GT Ciawi

    Salah satu korban tewas dalam kecelakaan di GT Ciawi 2 adalah Yana Mulyana, warga Desa Selabatu, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.

    Istri korban yang selamat dalam insiden ini, Sugiarti (48), menceritakan detik-detik kecelakaan ini.

    Sugiarti mengatakan, kejadian berawal saat kendaraan roda empat yang diisi oleh lima penumpang itu hendak pergi ke Bekasi.

    Namun, ketika hendak melewati pintu otomatis, kartu e-Toll yang digunakan tak terbaca sehingga palang tidak terbuka.

    Yana Mulyana pun berinisiatif untuk bertanya kepada petugas lalu diarahkan untuk meminjam kartu e-Toll kepada pengendara lain yang ada di belakangnya.

    Baca selengkapnya

    2. Rumah Pimpinan PP Digeledah

    Rumah Japto Soerjosoemarno, Ketua Pemuda Pancasila, digeledah penyidik KPK pada Selasa (4/5/2025).

    Rumah Japto berada di Jalan Benda Ujung Nomor 8 RT 10 RW 01, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

    Upaya KPK menggeledah itu terkait penerimaan gratifikasi oleh mantan Bupati Kutai Kartanegara, Rita Widyasari.

    Hal itu dibenarkan Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto.

    “Benar ada kegiatan Penggeledahan perkara tersangka RW (Kukar) di rumah saudara JS,” kata dalam keterangannya, Rabu (5/2/2025).

    Baca selengkapnya

    3. KPK Soal Laporan Seret Nama Jampidsus

    KPK menegaskan, masih mencari bukti atas laporan yang ditujukan kepada Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah. 

    Apabila sudah selesai, komisi antikorupsi akan membuka penyelidikan.

    “Secara umum seluruh laporan yang masuk tentunya akan diverifikasi. Akan ditelaahkan. Akan dilakukan pulbaket (pengumpulan bahan keterangan).”

    “Dan bila dianggap sudah memenuhi syarat untuk dinaikan ke penyelidikan,” ujar Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (4/2/2025).

    Tessa mengatakan KPK tidak mengabaikan laporan tersebut.

    Baca selengkapnya

    4. Wanti-wanti Istana untuk OPM

    Istana melalui Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi merespon soal ancaman Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) – Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang akan membakar sekolah penerima program makan bergizi gratis (MBG).

    Hasan mengatakan, TPNPB-OPM akan berhadapan dengan aparat TNI-Polri apabila melakukan pembakaran pada sekolah-sekolah di Papua.

    “Kalau ada ancaman-ancaman seperti itu, mereka akan berhadapan dengan TNI/Polri,” kata Hasan, Rabu (5/2/2025).

    Menurutnya, program MBG merupakan program nasional yang diterapkan di seluruh wilayah Indonesia, tidak terkecuali Papua.

    “MBG adalah program universal yang dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia. Termasuk di Papua,” tuturnya.

    Baca selengkapnya

    (Tribunnews.com)

  • Cerita-cerita Ngeri Korban Selamat dari Kecelakaan Beruntun GT Ciawi

    Cerita-cerita Ngeri Korban Selamat dari Kecelakaan Beruntun GT Ciawi

    Bogor

    Kecelakaan beruntun terjadi di GT Ciawi, Bogor, Jawa Barat, dan menyebabkan delapan orang tewas serta belasan orang terluka. Korban yang selamat pun menceritakan momen mencekam yang mereka alami.

    Kecelakaan itu terjadi pada Selasa (4/2/2025) sekitar pukul 23.30 WIB. Awalnya, ada truk pengangkut galon air mineral yang melaju dari Ciawi menuju Jakarta.

    Truk tersebut diduga mengalami rem blong menjelang GT Ciawi. Akibatnya, truk tersebut menabrak enam kendaraan lain yang sedang antre di GT Ciawi.

    Tiga kendaraan terbakar akibat tabrakan itu. Sementara, kendaraan lain mengalami kerusakan. Gate tol di GT Ciawi pun rusak akibat tabrakan beruntun tersebut.

    Kecelakaan itu menyebabkan delapan orang tewas. Selain itu, ada sembilan korban luka yang menjalani perawatan di RSUD Ciawi.

    Pegawai GT Ciawi Ungkap Detik-detik Tabrakan

    Foto: Ari yang selamat dari kecelakaan di GT Ciawi (Rizky/detikcom)

    Salah satu korban selamat dari kecelakaan beruntun itu ialah Ari. Dia merupakan pekerja di GT Ciawi.

    “Saya karyawan di situ, lagi kerja, tiba-tiba ada suara kencang banget, tahu-tahu udah rusak aja semua,” kata Ari di RSUD Ciawi, Rabu (5/2/2025).

    Ari mengatakan dia sedang berada di gardu tol saat kecelakaan terjadi. Ari mengatakan tiba-tiba dirinya ditabrak mobil.

    “Saya ditabrak saja, saya nggak tahu ditabrak mobil, nggak tahu sama alat-alat di gerbang, tahu-tahu sudah pada rusak aja,” ujarnya.

    Ari mengaku masih sadar setelah ditabrak. Dia mengaku melihat api berkobar di sekitar lokasi kejadian.

    “Lihat api, kan lumayan jauh dari gerbang ke selepas gerbang, jauh tuh api,” ujarnya.

    Korban Tertimpa Galon-Suami Tewas

    Foto: Sugiarti, korban luka dari kecelakaan Gerbang Tol Ciawi 2. (Rizky Adha Mahendra/detikcom)

    Korban selamat lainnya, Sugiarti, mengatakan dirinya berada di lokasi bersama suami dan anaknya. Mereka sedang dalam perjalanan menuju Bekasi saat kecelakaan terjadi.

    “Pas di Tol Jagorawi, e-toll-nya itu nggak bisa dipakai. Laporan sama petugasnya suruh nunggu yang belakang. Minta tolong sama yang belakang, suami saya turun, minta uang buat gantiin yang belakang,” kata Sugiarti di RSUD Ciawi.

    Dia mengaku sudah melihat ada truk dari jauh dan sudah ada antrean kendaraan di gerbang tol. Dia mengatakan kecelakaan terjadi saat hendak mengambil uang untuk meminjam e-toll pengendara lain.

    “Posisi mobil di depan gerbang tol. Nggak bisa jalan karena e-toll nggak bisa kebaca. Banyak (mobil), jadi ada di belakang tronton dari jauh. Saya sadar itu pas udah ketumpuk air galon. Saya menyaksikan langsung,” ujarnya.

    Dia mengaku tak ingat persis bagaimana tabrakan terjadi. Sugiarti mengatakan dirinya sudah tertimpa galon saat berupaya keluar dari lokasi.

    “Baru saya mau ambil uang, tiba-tiba udah kejadian (kecelakaan). Saya udah nggak ingat lagi. Ingatnya pas saya keluar itu udah ketumpuk galon. Dengar anak saya nangis. Terus ada ibu-ibu yang nolongin saya sampai jam 4 pagi. Katanya rumah dia dekat sini,” jelasnya.

    Sugiarti menyebut suaminya menjadi korban meninggal dunia. Dia mengatakan suaminya berada di luar mobil saat kecelakaan terjadi.

    “Bapaknya meninggal, di pinggiran dia berdiri. Yana Mulyana (namanya) korban,” tuturnya.

    Halaman 2 dari 3

    (haf/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Kondisi Terkini Bendi Wijaya Sopir Truk Kecelakaan Maut di Tol Ciawi, Sudah Dites Urine – Halaman all

    Polisi Identifikasi 6 dari 8 Korban Tewas dalam Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi, Ini Daftarnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Enam dari 8 korban tewas dalam kecelakaan di Gerbang Tol (GT) 2 Ciawi, KM 41, Kota Bogor, Jawa Barat, sudah teridentifikasi.

    Korban berhasil diidentifikasi setelah tim Disaster Victim Identification Polda Jawa Barat melakukan pemeriksaan antemortem.

    Pemeriksaan data antemortem meliputi pemeriksaan DNA, pemeriksaan struktur gigi, data medis, dan beragam proses pemeriksaan lainnya.

    Kabiddokkes Polda Jawa Barat Kombes dr. Nariyana saat konferensi pers di RSUD Ciawi, Kabupaten Bogor, Rabu (5/2/2025) malam seperti diberitakan Kompas.com.

    Jenazah pertama cocok dengan data antemortem, teridentifikasi sebagai Budiman (45), warga Sukabumi.
    Jenazah kedua cocok dengan data antemortem teridentifikasi atas nama Yana Mulyana (42), warga Sukabumi.
    Jenazah ketiga cocok dengan data antemortem teridentifikasi sebagai Asep Fadilah (40), warga Sukabumi.
    Jenazah keempat cocok dengan data antemortem teridentifikasi sebagai Supardi (39), warga Sukabumi.
    Jenazah kelima cocok dengan data antemortem teridentifikasi sebagai perempuan Vika Agustina (16), Cianjur.
    Jenazah keenam cocok dengan data antemortem teridentifikasi sebagai Rahmat Gunawan (53).

    Dua korban belum teridentifikasi, luka bakar 100 persen

    Nariyana menuturkan masih ada dua korban dalam kondisi luka bakar 100 persen dan saat ini tim mengambil sampel DNA jenazah dan keluarga korban.

    “Jadi kita identifikasi menggunakan DNA agar bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Artinya, butuh waktu untuk proses identifikasi,” ungkapnya.

    “Masih ada 2 jenazah yang belum teridentifikasi karena kondisinya luka bakar 100 persen,” kata Nariyana saat konferensi pers kecelakaan lalu lintas di Gerbang Tol Ciawi, Km 46, Kota Bogor, Rabu.

    Pada hari ini di RSUD Ciawi Bogor telah menerima 8 kantong jenazah dari TKP.

    Jenazah tersebut terdiri dari 7 laki-laki dan 1 jenazah wanita. Enam di antaranya berhasil diidentifikasi.

     

    Sumber: Kompas.com

  • 5 Korban Kecelakaan Maut GT Ciawi Masih Dirawat, Termasuk Sopir Truk

    5 Korban Kecelakaan Maut GT Ciawi Masih Dirawat, Termasuk Sopir Truk

    Jakarta

    Sebanyak 11 orang menjadi korban luka-luka kecelakaan beruntun di Gerbang Tol (GT) Ciawi 2, Bogor. Saat ini, 5 korban masih menjalani perawatan di RSUD Ciawi.

    “Korban hidup yang saat ini sedang dirawat di RSUD Ciawi, dari 11 korban, 6 sudah kami pulangkan, dan 5 orang sekarang dirawat di RSUD Ciawi,” kata Direktur Utama RSUD Ciawi dr Fusia Mediawaty di RSUD Ciawi, Rabu (5/2/2025).

    Dari kelima korban luka tersebut, salah satunya adalah sopir truk galon. dr Fusia mengatakan, sopir truk mengalami luka pada bagian kepala.

    “Untuk sopir saat ini sedang dirawat kita diagnosis dengan kepala cedera sedang dan observasi. Kita bekerja sama dengan kepolisian dipantau juga dengan kepolisian,” jelasnya.

    “Untuk hari ini mungkin belum bisa dimintai keterangan, mudah mudahan besok progresnya cukup baik,” lanjutnya.

    6 Jenazah Teridentifikasi

    Sebelumnya, sebanyak 6 jenazah korban kecelakaan beruntun di Gerbang Tol (GT) Ciawi 2, Bogor telah teridentifikasi. Tersisa dua korban tewas lagi yang belum teridentifikasi.

    “Kami tim DVI Polda Jawa Barat pada hari ini di RSUD Ciawi telah menerima 8 kantong jenazah dari TKP yang berisi 7 korban laki-laki dan 1 korban jenazah wanita. Dari korban tersebut bersama tim, kami lakukan identifikasi telah teridentifikasi sebanyak 6 korban,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes dr Nariyana di RSUD Ciawi.

    “Korban teridentifikasi berdasarkan sidik jari, data medis, dan properti,” lanjut Nariyana.

    Berikut daftar korban meninggal dunia yang telah teridentifikasi:

    -Budiman (45), alamat Kampung Cipetir, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi
    -Yana Mulyana, (42), alamat Kampung Sukasirna, Kecamatan Cikole, Kabupaten Sukabumi
    -Asep Fadilah, (40) alamat Desa Cidadap, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi
    -Supardi (39), alamat desa Cidadap, kecamatan Cidadap, Kabupaten sukabumi
    -Vika Agustina (16), alamat Kampung Rasamala, Cianjur
    -Rahmat Gunawan, (53), alamat Kampung Rancamuning, Kelurahan Padangsenang, Cidadap

    (rdh/taa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Polresta Bogor Kawal Kepulangan 6 Korban Meninggal Laka GT Ciawi

    Polresta Bogor Kawal Kepulangan 6 Korban Meninggal Laka GT Ciawi

    Bogor

    Total enam jenazah korban kecelakaan maut di Gerbang Tol (GT) Ciawi malam ini diserahkan ke jenazah usai berhasil teridentifikasi. Polresta Bogor Kota turut mengawal kepulangan keenam korban ke rumah duka masing-masing.

    Kapolresta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo memimpin jajaran Polresta Bogor Kota dalam memberikan pelayanan pengawalan kepada keluarga korban. Kombes Eko hadir langsung di RSUD Ciawi saat enam jenazah korban diserahkan ke keluarga.

    “Polresta Bogor Kota melaksanakan pengawalan proses kepulangan enam korban meninggal dunia yang telah teridentifikasi menuju rumah duka masing-masing,” kata Kombes Eko kepada wartawan, Rabu (5/2/2025).

    Dalam video yang diterima detikcom, terlihat Kombes Eko berbaur dengan keluarga korban. Dia nampak tidak sungkan untuk turut membantu keranda berisi jenazah korban masuk ke ambulans sebelum diberangkatkan menuju rumah duka.

    Kombes Eko turut bantu proses pemulangan jenazah korban kecelakaan maut di GT Ciawi (dok.istimewa)

    Saat jenazah telah masuk ke ambulans, Kombes Eko juga terlihat memberikan arahan ke petugas agar jenazah diletakkan dalam posisi yang baik. Kombes Eko nampak ingin memastikan pemulangan para jenazah beserta keluarga yang mendampingi terlaksana dengan lancar.

    Ada delapan orang meninggal dunia akibat kecelakaan maut yang terjadi dini hari tadi. Malam ini ada enam jenazah yang berhasil teridentifikasi. Berikut identitasnya:

    1. Budiman, warga Kecamatan Cidadap, Sukabumi
    2. Asep Pardillah, warga Kecamatan Cidadap, Sukabumi
    3. Vika Agustria, warga Rasamala, Sukabumi
    4. Yana Mulyana, warga Cikole, Sukabumi
    5. Supardi, warga Kecamatan Cidadap, Sukabumi
    6. Rahmat Gunawan, warga Kecamatan Cidadap, Sukabumi

    “Dua orang (jenazah lagi) masih menunggu tes DNA,” tutur Kombes Eko.

    (ygs/hri)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Kondisi Terkini Bendi Wijaya Sopir Truk Kecelakaan Maut di Tol Ciawi, Sudah Dites Urine – Halaman all

    6 Korban Kecelakaan Gerbang Tol Ciawi Belum Diketahui Identitasnya, Polisi Lakukan Identifikasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Enam korban kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi, Kota Bogor, Jawa Barat masih belum teridentifikasi.

    Diketahui, ada delapan orang korban meninggal dalam tragedi kecelakaan maut yang terjadi pada Selasa (4/2/2025) tengah malam ini.

    Dari delapan korban, baru dua korban yang berhasil diidentifikasi.

    Keduanya, yakni Budiman (45) dan Yana Mulyana (49).

    Dua korban tersebut, merupakan warga Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

    Sementara enam orang lainnya masih belum diketahui identitasnya.

    Pihak kepolisian pun mendirikan Pos Ante Mortem DVI Polda Jawa Barat untuk mengidentifikasi enam korban lainnya.

    Masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya dapat melapor dengan mendatangi RSUD Ciawi, Jawa Barat.

    “Nanti keluarga datang akan kita lakukan matcing-kan dan yakinkan betul,” ujar Kabid Dokkes Polda Jabar, Kombes dr Nariyana, dikutip dari TribunJabar.id.

    Masyarakat bisa membawa benda yang sering dipakai atau membawa foto gigi saat tersenyum maupun rekam medis dari dokter gigi.

    Petunjuk tersebut, disebut bisa sangat membantu proses identifikasi korban.

    Kombes Nariyana juga menyebut, dari delapan korban tewas tersebut, dua di antaranya mengalami luka bakar.

    “Luka bakar ada dua, kemudian kondisi yang lain ya luka robek dan sebagainya, patah ada, tapi syukur sidik jarinya masih bisa kita identifikasi jadi rekan inafis sangat membantu,” katanya.

    Sementara itu, Kapolda Jabar, Irjen Akhmad Wiyagus menuturkan, pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan instansi-instansi terkait dalam menangani tragedi kecelakaan ini.

    “Tentunya kita akan melakukan tindakan kepolisian terkoordinasi dengan semua instansi terkait,” ujarnya, Rabu (5/2/2025).

    Diketahui, total ada 19 orang yang jadi korban dalam kecelakaan ini.

    Delapan orang meninggal dunia dan 11 lainnya luka-luka.

    Berikut ini daftar korban luka-luka dalam kecelakaan di GT Ciawi, Selasa (4/2/2025):

    1. Bendi Wijaya warga Sukabumi

    2. Dani Nursamsu warga Kota Bogor

    3. Ari Nurharom warga Kabupaten Sukabumi

    4. Sukanta warga Kabupaten Sukabumi

    5. Wahyudin warga Kabupaten Sukabumi

    6. Nurdin Ahyani warga Kota Bogor

    7. Yogi Satrio warga Kota Padang

    8. Yosep Irawan warga Kabupaten Sukabumi

    9. Dasep Naseh warga Kabupaten Sukabumi

    10. Sugiarti warga Kabupaten Sukabumi

    11. Ryujia Adriana warga Kabupaten Sukabumi

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Identitas 6 Korban Tewas Kecelakaan di GT Ciawi Belum Terungkap, Polda Jabar Buka Pos Ante Mortem

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunnewsBogor.com, Muamarrudi Irfani)

  • Kondisi Terkini Bendi Wijaya Sopir Truk Kecelakaan Maut di Tol Ciawi, Sudah Dites Urine – Halaman all

    Sopir Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi Alami Luka di Kepala dan Pinggang, Belum Sadarkan Diri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Terjadi kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Ciawi 2, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/2/2025) sekitar pukul 23.30 WIB.

    Total, ada tujuh kendaraan yang terlibat dalam tabrakan ini, yakni truk tronton dan enam unit roda empat.

    Insiden itu dipicu oleh kendaraan truk Aqua yang diduga mengalami gagal fungsi pengereman sehingga menabrak kendaraan kecil di depannya.

    Akibat kecelakaan tersebut, 11 orang mengalami luka-luka dan delapan korban meninggal dunia.

    Saat ini, sopir truk tronton itu sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi, Kabupaten Bogor. 

    Dilansir Tribunnews Bogor, sopir berinisial BW itu mengalami luka dan masih belum sadarkan diri.

    Hal ini disampaikan oleh Kanit Gakkum Satlantas Polresta Bogor Kota, AKP Santi Marintan.

    “Betul, kami juga selalu update dengan dokter jaga bahwa korban sampai saat ini kondisinya adalah luka sedang di bagian kepala, di bagian pinggang dan sampai saat ini masih belum sadarkan diri,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (5/2/2025).

    Kesaksian Korban Selamat

    Salah satu korban tewas dalam kecelakaan ini bernama Yana Mulyana, warga Desa Selabatu, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.

    Istri korban yang selamat dalam insiden ini, Sugiarti (48), menceritakan detik-detik kecelakaan yang merenggut nyawa suaminya.

    Sugiarti mengatakan, kejadian berawal saat kendaraan roda empat yang diisi oleh lima penumpang itu hendak pergi ke Bekasi.

    Namun, ketika hendak melewati pintu otomatis, kartu e-Toll yang digunakan tak terbaca sehingga palang tidak terbuka.

    Yana Mulyana pun berinisiatif untuk bertanya kepada petugas lalu diarahkan untuk meminjam kartu e-Toll kepada pengendara lain yang ada di belakangnya.

    “Itu e-Toll suami saya engga bisa dipakai rusak, terus nanya ke bapak satpam katanya nanti tunggu yang belakang, suami saya turun mau minta tolong ke mobil yang belakang,” ujarnya kepada wartawan, Rabu.

    Saat suaminya berada di luar mobil, jelas Sugiarti, peristiwa yang tak diduga-duga itu terjadi.

    Sedangkan dirinya dan penumpang lain berada di dalam mobil ketika ditabrak truk besar dari arah belakang.

    Ia mengaku tak bisa mengingat dengan jelas insiden itu lantaran terjadi begitu cepat tanpa ada tanda-tanda apa pun sebelumnya.

    “Jadi langsung gitu enggak ada tanda-tanda kayak gimana, gak ada sama sekali.”

    “Saya gak tahu ada berapa mobil, sadar-sadar itu sudah kebakar yang pinggir,” ungkapnya.

    Akibat kecelakaan ini, Sugiarti mengalami luka pada sejumlah bagian tubuhnya, yaitu di kepala serta luka lecet pada bagian tangan.

    Lalu anaknya yang masih berumur 3,5 tahun ikut menjadi korban dan terluka pada bagian kepala dan tangan.

    Keduanya saat ini tengah mendapatkan perawatan intensif di RSUD Ciawi.

    “Suami saya keluar di sebelah kanan, mungkin kena benturan dari mobilnya, sekarang udah enggak ada, meninggal,” ungkapnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul: Kondisi Sopir Truk Aqua Penyebab Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi, Belum Sadarkan Diri.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunnewsBogor.com/Muammarudin Irfani)

  • 8 Korban Kecelakaan Maut di Tol Ciawi Teridentifikasi, Ini Daftarnya!

    Kecelakaan Maut Tol Ciawi Bogor, Korban Selamat: Saat Sadar, Mobil Sudah Terbakar

    TRIBUNJATENG.COM, BOGOR – Rabu (5/2/2025), kecelakaan maut terjadi di Gerbang Tol Ciawi 2, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.

    Sebanyak 19 orang menjadi korban dalam peristiwa ini.

    Sebelas orang terluka dan delapan lainnya meninggal dunia.

    Salah satu korban tewas adalah Yana Mulyana yang merupakan warga Desa Selabatu, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.

    Istri korban yang selamat dalam insiden ini, Sugiarti, mengungkapkan detik-detik paling mencekam dalam hidupnya.

    KORBAN KECELAKAAN: Sugiari, korban selamat dalam kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi 2, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, mendapat perawatan di RSUD Ciawi, Kabupaten Bogor, Rabu (5/2/2025). Delapan orang dilaporkan tewas dalam kecelakaan tersebut. (TRIBUNNEWS BOGOR/MUAMARRUDIN IRFANI)

    Wanita berusia 48 tahun itu mengatakan, kejadian bermula saat kendaraan roda empat yang berisi lima penumpang hendak pergi ke Bekasi.

    Saat hendak melewati pintu otomatis, kartu e-Tol yang digunakan tidak terbaca sehingga palang tidak terbuka. 

    Suaminya pun berinisiatif untuk bertanya kepada petugas lalu diarahkan untuk meminjam kartu e-Tol kepada pengendara lain yang ada di belakangnya.

    “Itu e-Tol suami saya engga bisa dipakai rusak, terus nanya ke bapak satpam katanya nanti tunggu yang belakang, suami saya turun mau minta tolong ke mobil yang belakang,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (5/2/2025).

    Ketika suaminya sudah berada di luar mobil, sambungnya, tiba-tiba peristiwa yang tak disangka-sangka terjadi.

    Sedangkan dirinya pada saat itu bersama penumpang lain berada di dalam mobil ketika dihantam truk besar dari belakang.

    Ia mengaku tak bisa mengingat dengan jelas kejadian tersebut karena terjadi begitu cepat tanpa adanya tanda-tanda apapun sebelumnya.

    “Jadi langsung gitu enggak ada tanda-tanda kayak gimana, gak ada sama sekali.

    Saya gak tahu ada berapa mobil, sadar-sadar itu sudah kebakar yang pinggir,” ungkapnya.

    Akibat insiden ini, ia mengalami luka pada sejumlah bagian tubuhnya yaitu di kepala serta luka lecet pada bagian tangan.

    Kemudian anaknya yang masih berusia 3,5 tahun turut menjadi korban dan terluka pada bagian kepala dan tangan.

    Keduanya kini sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi, Kabupaten Bogor.

    Sementara suaminya meninggal dunia dalam kejadian ini.

    “Suami saya keluar di sebelah kanan, mungkin kena benturan dari moblinya, sekararang udah enggak ada, meninggal,” ungkapnya. (*)