Tag: Xi Jinping

  • G20 Brasil: RI CS Jadi Primadona-Kembalinya Trump

    G20 Brasil: RI CS Jadi Primadona-Kembalinya Trump

    Jakarta, CNBC Indonesia – Para pemimpin dari negara anggota Kelompok 20 (G20) resmi bertemu di Museum Seni Modern Rio de Janeiro, Brasil pada Senin (18/11/2024) waktu setempat untuk KTT dua hari membahas agenda yang menyoroti perubahan tatanan global sebelum Presiden terpilih AS Donald Trump kembali berkuasa pada Januari 2025.

    Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva membuka pertemuan puncak tersebut pada Senin dengan peluncuran aliansi global untuk memerangi kemiskinan dan kelaparan, dengan dukungan dari lebih dari 80 negara, bersama dengan bank-bank multilateral dan lembaga-lembaga filantropi besar.

    “Kelaparan dan kemiskinan bukanlah hasil dari kelangkaan atau fenomena alam … itu adalah hasil dari keputusan politik,” kata Lula, yang lahir dalam kemiskinan dan memasuki dunia politik dengan mengorganisasikan serikat pekerja logam, seperti dikutip Reuters pada Selasa (19/11/2024).

    “Di dunia yang menghasilkan hampir enam miliar ton makanan per tahun, ini tidak dapat diterima,” katanya.

    Pejabat Brasil menyadari bahwa agenda mereka untuk G20 – yang difokuskan pada pembangunan berkelanjutan, mengenakan pajak kepada orang superkaya, dan mereformasi tata kelola global – bisa kehilangan momentum ketika Trump mulai mendiktekan prioritas global dari Gedung Putih.

    Para pemimpin juga membahas tentang perdagangan, perubahan iklim, dan keamanan internasional akan berbenturan dengan perubahan kebijakan AS yang tajam yang dijanjikan Trump saat menjabat, mulai dari tarif hingga janji solusi yang dinegosiasikan untuk perang di Ukraina.

    Namun, para pemimpin mengakui bahwa agenda G20, yang ditetapkan oleh ketua tahun ini Brasil dan diperkuat oleh tuan rumah tahun 2025 Afrika Selatan, telah mendorong percakapan di luar zona nyaman tradisional negara-negara Barat.

    “Kita tengah mengalami perubahan besar dalam struktur global,” kata Kanselir Jerman Olaf Scholz di sela-sela pertemuan puncak, mencatat semakin besarnya pengaruh negara-negara ekonomi berkembang utama.

    “Negara-negara ini ingin menyampaikan pendapat mereka. Dan mereka tidak akan lagi menerima bahwa semuanya akan terus seperti yang telah terjadi selama beberapa dekade.”

    Presiden China Xi Jinping memanfaatkan kesempatan itu untuk mengumumkan serangkaian langkah yang dirancang untuk mendukung ekonomi berkembang di “Global Selatan,” mulai dari kerja sama ilmiah dengan Brasil dan negara-negara Afrika hingga menurunkan hambatan perdagangan bagi negara-negara yang kurang berkembang.

    Xi juga telah memuji-muji keunggulan ekonomi China, termasuk Belt & Road Initiative yang dibanggakan yang meresmikan pelabuhan laut dalam yang besar di Peru minggu lalu.

    Brasil sejauh ini menolak untuk bergabung dengan inisiatif infrastruktur global, tetapi harapan tinggi untuk kemitraan industri lainnya ketika Xi mengakhiri kunjungannya di negara itu dengan kunjungan kenegaraan di Brasilia pada Rabu.

    Keputusan Brasil untuk tidak bergabung merupakan “pukulan besar bagi hubungan,” kata Li Xing, profesor di Institut Strategi Internasional Guangdong, yang berafiliasi dengan Kementerian Luar Negeri China. “China sangat kecewa,” katanya.

    Pembicaraan perdagangan di sekitar G20 akan dipicu oleh kekhawatiran akan meningkatnya perang dagang AS-China. Diketahui Trump berencana untuk mengenakan tarif impor dari Tiongkok dan negara-negara lain.

    Semangat Trump untuk memangkas pajak akan menambah hambatan bagi usulan untuk mengenakan pajak kepada orang-orang superkaya.

    Sekutu terbaru Trump di Amerika Latin, Presiden Argentina yang menganut paham libertarian Javier Milei, telah menarik garis merah dalam masalah ini. Para negosiator Argentina menolak untuk menyetujui penyebutan isu tersebut dalam komunike bersama KTT tersebut, menurut para diplomat.

    (luc/luc)

  • Biden ‘Menghilang’ Saat Foto Bersama Pemimpin Dunia di KTT G20

    Biden ‘Menghilang’ Saat Foto Bersama Pemimpin Dunia di KTT G20

    Rio de Janeiro

    Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden tidak terlihat atau “menghilang” saat sesi foto bersama para pemimpin dunia digelar dalam KTT G20 di Rio de Janeiro, Brasil. Ketidakhadiran Biden sempat menuai spekulasi soal dia menghindari tampil bersama Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov yang juga hadir.

    Insiden itu, seperti dilansir Associated Press dan The Guardian, Selasa (19/11/2024), terjadi ketika sesi foto bersama, yang rutin dilakukan para pemimpin dunia setiap menghadiri KTT G20, digelar di Museum Seni Modern yang terletak di tepi teluk Rio de Janeiro pada Senin (18/11) waktu setempat.

    KTT G20 di Brasil ini menjadi pertemuan puncak G20 terakhir yang dihadiri Biden sebagai Presiden AS, sebelum Donald Trump akan mengambil alih jabatan tersebut mulai Januari tahun depan.

    Para pejabat AS yang mendampingi Biden, yang enggan disebut namanya, mengatakan kepada wartawan bahwa tidak hadirnya Biden dalam sesi foto bersama itu disebabkan oleh “masalah logistik”, di mana sesi foto digelar lebih awal dari yang dijadwalkan sebelumnya.

    Selain Biden, Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau dan PM Italia Giorgia Meloni juga tidak ikut dalam foto bersama itu.

    Saat Biden dan rombongannya tiba di lokasi, foto bersama para pemimpin dunia telah dilakukan tanpa kehadiran sang Presiden AS.

    Para pemimpin dunia, termasuk Presiden China Xi Jinping, PM India Narendra Modi, dan Presiden Prancis Emmanuel Macron, tampak mengobrol saat berkumpul untuk berpose dengan latar belakang Gunung Sugarloaf yang menjadi ikon Rio de Janeiro. Mereka tersenyum dan mengangkat tangan saat diambil fotonya.

    Biden dan Trudeau tiba di lokasi saat foto bersama sudah selesai dilakukan oleh para pemimpin dunia lainnya yang menghadiri KTT G20 di Rio de Janeiro, Brasil Foto: AP Photo/Eraldo Peres

    Saksikan juga video: Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal AS, Warga: Sudah Telat

  • KTT G20, China Ungkap Strategi Dukung Negara-Negara Global South

    KTT G20, China Ungkap Strategi Dukung Negara-Negara Global South

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden China Xi Jinping mengumumkan serangkaian langkah yang dirancang untuk mendukung negara-negara berkembang atau Global South pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) negara-negara G20 di Rio de Janeiro, Brasil.

    Dalam pidato pertamanya di KTT G20, Xi mengatakan China akan mendukung pembangunan global melalui delapan rencana aksi, termasuk pembangunan melalui program Belt and Road initiative yang berkualitas tinggi, rencana kebijakan luar negeri khasnya yang mengarahkan investasi besar China ke proyek infrastruktur di negara berkembang.

    Dia juga mengumumkan bahwa China, bersama Brasil, Afrika Selatan, dan Uni Afrika, meluncurkan Inisiatif Kerja Sama Internasional Ilmu Pengetahuan Terbuka atau Open Science International Cooperation Initiative yang dirancang untuk menyalurkan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi ke negara-negara Selatan.

    “China mendukung G20 dalam melaksanakan kerja sama praktis demi kepentingan negara-negara Selatan,” kata Xi, dikutip dari Reuters pada Selasa (19/11/2024).

    Xi juga menambahkan, impor China dari negara-negara berkembang diperkirakan mencapai US$8 triliun antara saat ini hingga 2030.

    “China selalu menjadi anggota Global South’ mitra jangka panjang yang dapat diandalkan bagi negara-negara berkembang, serta aktivis dan pelaku yang mendukung pembangunan global,” tambahnya.

    Dia melanjutkan, China tidak ingin menjadi pemain tunggal dan berharap bahwa pihak-pihak lain akan terlibat dan bekerja sama dengan banyak negara berkembang untuk mencapai modernisasi.

    Fokus Xi terhadap global south muncul ketika Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva dan rekan-rekannya dari negara-negara berkembang mendorong peran yang lebih sentral dalam perundingan multilateral. Kedua pemimpin akan bertemu di Brasilia pada hari Rabu, saat Xi mengakhiri kunjungannya di Brasil dengan kunjungan kenegaraan.

    Brasil telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan suara negara-negara Selatan dengan menegaskan bahwa Uni Afrika harus menjadi anggota resmi G20, seperti yang terjadi pada Uni Eropa. AU berpartisipasi penuh dalam G20 tahun ini atas nama negara-negara Afrika.

    Meskipun kebangkitan negara-negara Selatan di G20 telah menyebabkan ketidaknyamanan di antara negara-negara kaya, hal ini memberikan peluang bagi China, mengingat hubungan ekonomi dan politik yang erat dengan sebagian besar negara berkembang, khususnya di Afrika, di mana negara tersebut merupakan pemberi pinjaman utama.

    G20 diluncurkan setelah krisis keuangan tahun 2007-2008 untuk melibatkan negara-negara berkembang dalam perundingan yang terbatas pada negara-negara industri Kelompok Tujuh (G7), dan telah menjadi wadah utama bagi kerja sama ekonomi dan keuangan.

    Negara ini mewakili sekitar 85% PDB global, lebih dari 75% perdagangan global, dan sekitar dua pertiga populasi dunia.

    Konsep Global South muncul untuk menunjuk negara-negara berkembang, negara berkembang atau berpendapatan rendah, sebagian besar di belahan bumi selatan, dan menggantikan istilah “Dunia Ketiga” setelah Perang Dingin tahun 1945-90.

  • Rindu Prabowo Ingin Pulang ke Indonesia di Tengah Lawatan Mancanegara

    Rindu Prabowo Ingin Pulang ke Indonesia di Tengah Lawatan Mancanegara

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto tengah melakukan kunjungan kerja sejak awal November 2024 hingga saat ini. Di tengah lawatan mancanegara itu, Prabowo mengaku ingin pulang ke tanah air.

    Prabowo mulai bertolak ke luar negeri yakni pada 8 November 2024. Prabowo memulai lawatannya pertama kali dengan berkunjung ke China.

    Setelah itu berlanjut ke Washington SC, Amerika Serikat (AS). Dalam kunjungan ke kedua negara itu, Prabowo bertemu masing-masing pemimpin negara yakni Presiden China Xi Jinping dan Presiden AS Joe Biden. Bukan cuma dengan pemimpin negara, di sela agenda itu Prabowo juga bertemu dengan sejumlah tokoh di masing-masing negara.

    Selanjutnya, dari Washington DC Prabowo bertolak ke Peru untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Pacific Economic Cooperation (KTT APEC). Lawatan Prabowo kemudian berlanjut ke Brasil menghadiri KTT G20.

    Prabowo Subianto saat memberikan keterangan pers di Brasil (Foto: Muchlis Jr – Biro Pers Sekretariat Presiden)

    Dari sejumlah negara yang sudah disinggahi itu, Prabowo mengaku kalau ia ingin pulang ke Indonesia. Namun, di sisi lain ia harus memanfaatkan waktu untuk sekalian berkunjung ke sejumlah negara yang mengundangnya.

    Hal tersebut diungkap Prabowo dalam keterangan persnya di Brasil, Minggu (17/11). Prabowo awalnya membeberkan kalau dirinya ingin fokus membenahi perekonomian Indonesia di tahun pertama menjadi presiden.

    Oleh karena itu lah, Prabowo merasa harus menghadiri beberapa forum ekonomi internasional. Terlebih usai dirinya dilantik, dalam waktu yang berdekatan ada penyelenggaraan KTT APEC dan KTT G20.

    Prabowo memanfaatkan waktu untuk sekalian berkunjung ke negara lain. Di semua negara yang dikunjungi, Prabowo membahas seputar ekonomi.

    Prabowo lalu menyebut setelah dari Brasil, ia akan melanjutkan lawatan ke Inggris. Ia lantas mengungkap rencana berkunjung ke beberapa negara di Timur Tengah.

    “Nanti pulang dari sini (G20), saya akan ke Inggris untuk ketemu bicara masalah ekonomi juga, kemungkinan-kemungkinan kita bisa narik investasi. Dan dari situ, saya juga akan mampir ke Timur Tengah, berapa negara di Timur Tengah,” ujarnya.

    Perihal ini, Prabowo mengatakan akan melihat dulu kesesuaian waktu. Meski begitu, ia mengaku kalau sebenarnya ingin pulang ke tanah air.

    “Hanya kita lihat apakah tanggalnya cocok atau tidak. Tapi saya ingin segera pulang sebetulnya,” ujarnya.

    Rangkuman lawatan Prabowo, simak di halaman berikut

  • Budiman Yakin Prabowo Bawa Pulang Solusi Pengentasan Kemiskinan dari Kunker Luar Negeri

    Budiman Yakin Prabowo Bawa Pulang Solusi Pengentasan Kemiskinan dari Kunker Luar Negeri

    Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan Budiman Sudjatmiko optimistis bahwa solusi pengentasan kemiskinan adalah buah tangan yang akan dibawa oleh Presiden Prabowo Subianto dari lawatannya selama 2 pekan ke luar negeri.

    Apalagi, mantan aktivis 1998 ini mengatakan bahwa Negara yang dikunjungi Prabowo, seperti China dan Brasil adalah negara yang sukses dalam pengentasan kemiskinan.

    Hal ini disampaikannya usai menghadiri Pelantikan dan Pengambilan Sumpah di lingkungan Kantor Komunikasi Kepresidenan di Gedung Krida Bakti Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Senin (18/11/2024). 

    “Jadi akan ada banyak oleh-oleh yang dibawa oleh Pak Presiden untuk berbagi pengalaman pengentasan kemiskinan di dua negara yang cukup sukses, dan pertemuan multilateral APEC yang juga membahas kemiskinan,” ujarnya kepada wartawan

    Oleh sebab itu, dia melanjutkan bahwa dia pun meyakini bahwa Kepala Negara akan memiliki banyak oleh-oleh berupa solusi terkait pengentasan kemiskinan.

    Menurutnya, dari hasil diskusi-diskusi dengan para pemimpin negara, instansinya pun siap dengan setiap arahan dari Prabowo ke depannya.

    Dia mengatakan pihaknya pun tengah merumuskan rencana induk mengentaskan kemiskinan dan akan melaporkannya ke Prabowo sepulang dari luar negeri.

    “Nanti kita berharap akan bisa bertemu dengan Pak Presiden atau dalam rapat kabinet untuk minta arahan dari Pak Presiden hasil diskusi beliau dengan Xi Jinping, diskusi beliau di APEC, dan hasil diskusi dengan Lula da Silva mengenai masalah pengentasan kemiskinan ini,” pungkas Budiman.

  • Bakamla pastikan tak ada kapal penjaga pantai China di Natuna Utara

    Bakamla pastikan tak ada kapal penjaga pantai China di Natuna Utara

    Jakarta (ANTARA) – Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI memastikan tidak ada kapal penjaga pantai (coastguard) China yang berlayar di perairan zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia di Laut Natuna Utara.

    Kepala Bakamla RI Laksamana Madya TNI Irvansyah memastikan hal itu saat dihubungi di Jakarta, Senin.

    “Saat ini, sudah tidak ada aktivitas kapal coastguard China,” kata Irvansyah.

    Dia lanjut menegaskan bahwa kapal-kapal Bakamla secara bergantian terus berpatroli di Laut Natuna Utara setiap harinya.

    Dia menyebut di Laut Natuna Utara setiap harinya ada satu kapal patroli Bakamla yang dikerahkan.

    Bakamla saat ini diperkuat total 10 kapal patroli yang tersebar di tiga wilayah operasi, yaitu di Zona Maritim Barat yang membawahi perairan sekitar Pulau Jawa, Pulau Sumatera, dan Pulau Kalimantan, kemudian Zona Maritim Tengah yang membawahi perairan sekitar Pulau Sulawesi dan Kepulauan Sunda Kecil, dan terakhir Zona Maritim Timur yang membawahi perairan sekitar Kepulauan Maluku dan Papua.

    Di Laut Natuna Utara, kapal penjaga pantai China CCG 5402 bulan lalu sempat masuk perairan yurisdiksi Indonesia dan mengganggu aktivitas survei seismik PT Pertamina yang menggunakan kapal MV Geo Coral. Kapal patroli Bakamla pun tiga kali mengusir kapal penjaga pantai China itu, yaitu pada 21 Oktober, 24 Oktober, dan 25 Oktober.

    Bakamla RI dalam siaran resminya menegaskan Bakamla RI bakal terus mengawasi secara ketat aktivitas di Laut Natuna Utara demi memastikan survei seismik di perairan itu berjalan tanpa gangguan.

    “Operasi ini juga mencerminkan komitmen Bakamla RI dalam menjaga ketertiban dan keamanan maritim di perairan strategis Indonesia,” demikian siaran resmi Bakamla RI.

    Laut Natuna Utara merupakan perairan yurisdiksi Indonesia di Laut China Selatan, yang masuk dalam zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia. Walaupun demikian, China secara sepihak mengklaim perairan itu masuk dalam yurisdiksinya berdasarkan alasan historis 10-dash-line. Klaim 10-dash-line China itu mencakup seluruh perairan Laut China Selatan.

    Walaupun demikian, klaim sepihak China itu bertentangan dengan Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS) Tahun 1982. Indonesia dan China masuk dalam daftar negara yang meratifikasi UNCLOS.

    Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden China Xi Jinping pada 9 November 2024 sepakat untuk bekerja sama mengelola perairan yang diklaim secara tumpang tindih (overlapping claim), dan dua negara juga sepakat membentuk Inter-Governmental Joint Steering Committee mengikuti aturan hukum dan regulasi yang berlaku di masing-masing negara.

    Kemlu menegaskan pernyataan bersama dua presiden itu bukan pengakuan Indonesia terhadap klaim sepihak China, karena Indonesia tetap tunduk terhadap UNCLOS dan hukum internasional.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2024

  • Prabowo Subianto Pelajari Strategi Pengentasan Kemiskinan dari China dan Brasil

    Prabowo Subianto Pelajari Strategi Pengentasan Kemiskinan dari China dan Brasil

    Jakarta, Beritasatu.com – Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Budiman Sudjatmiko mengatakan Presiden Prabowo Subianto akan menggali pengalaman dan strategi pengentasan kemiskinan melalui kunjungan kenegaraannya ke China dan Brasil.

    Menurut Budiman, kunjungan Prabowo Subianto ke kedua negara ini bukan tanpa alasan. China dan Brasil dianggap sebagai contoh negara yang berhasil mengurangi kemiskinan secara signifikan.

    “KTT APEC juga mengangkat isu kemiskinan. Jadi akan ada banyak oleh-oleh yang dibawa Presiden Prabowo untuk berbagi pengalaman pengentasan kemiskinan di dua negara yang cukup sukses,” kata Budiman saat ditemui di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Senin (18/11/2024).  

    Budiman menyoroti keberhasilan China sebagai salah satu negara yang berhasil mengeluarkan lebih dari 100 juta penduduknya dari kemiskinan ekstrem. Strategi utama China melibatkan pemberdayaan warga miskin untuk terlibat dalam bisnis, termasuk di wilayah terpencil, dengan memanfaatkan konektivitas digital.

    Prabowo Subianto juga mengikuti KTT APEC di Peru. Dalam forum tersebut, kemiskinan menjadi salah satu poin utama yang disampaikan Prabowo.

    Setelah itu, Prabowo melanjutkan kunjungannya ke Brasil untuk menghadiri KTT G-20 di Rio de Janeiro. Pada kesempatan tersebut, Prabowo juga mengikuti forum bisnis Indonesia-Brasil, serta mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Brasil Inacio Lula da Silva.

    Budiman menambahkan, BP Taskin saat ini juga tengah menyusun rencana induk pengentasan kemiskinan di Indonesia. Ia berharap, setelah kembali dari rangkaian kunjungan kenegaraan tersebut, Presiden Prabowo dapat memberikan arahan berdasarkan diskusi dan pengalaman yang diperoleh dari Presiden Xi Jinping dan Presiden Lula da Silva.

  • Donald Trump Jadi Topik Pembicaraan Utama di KTT G20 Brasil

    Donald Trump Jadi Topik Pembicaraan Utama di KTT G20 Brasil

    Bisnis.com, JAKARTA — Para pemimpin negara Group of 20 akan menghadiri konferensi tingkat tinggi atau KTT G20 di Brasil. Mereka juga bersiap menghadapi perubahan tatanan global dengan kembalinya kekuasaan presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump.

    Mengutip Reuters pada Senin (18/11/2024), diskusi mengenai perdagangan, perubahan iklim dan keamanan internasional akan menghadapi perubahan besar dalam kebijakan AS yang dijanjikan Trump saat menjabat pada Januari 2024, mulai dari tarif hingga janji solusi negosiasi terhadap perang di Ukraina.

    Presiden AS Joe Biden datang di saat masa jabatannya hanya tersisa sekitar dua bulan lagi di Gedung Putih. Sementara itu, Presiden China Xi Jinping akan menjadi pemain sentral dalam KTT G20 yang diliputi ketegangan geopolitik di tengah pendudukan Palestina dan perang Rusia-Ukraina.

    “Bukan hanya geopolitik yang membuat kami khawatir, tetapi juga peran China, peran ekonomi dan keuangannya, sangat menonjol dalam banyak masalah,” kata seorang pejabat Jerman, yang meminta tidak disebutkan namanya untuk membahas ketegangan diplomatik secara bebas.

    Meskipun China berada di kubu Rusia dalam urusan Ukraina, Jerman yakin Beijing akan mendapati posisi tersebut lebih sulit untuk dipertahankan karena konflik tersebut telah menjadi globalisasi dengan pengerahan pasukan Korea Utara oleh Rusia yang membawanya “ke depan pintu China,” kata pejabat lain.

    Para diplomat yang merancang pernyataan bersama untuk para pemimpin KTT tersebut telah berjuang untuk mencapai kesepakatan yang rapuh tentang bagaimana mengatasi perang yang semakin meningkat di Ukraina, bahkan seruan samar untuk perdamaian tanpa kritik terhadap peserta mana pun, kata seorang sumber.

    Serangan udara besar-besaran Rusia terhadap Ukraina pada Minggu (17/11/2024) mengguncang sedikit konsensus yang telah mereka sepakati, dan para diplomat Eropa mendorong untuk meninjau kembali bahasa yang telah disepakati sebelumnya mengenai konflik global.

    Amerika Serikat menanggapi serangan Rusia dengan mencabut pembatasan penggunaan senjata buatan AS oleh Ukraina untuk menyerang jauh ke wilayah Rusia.

    Para pejabat Brasil menyadari bahwa agenda mereka untuk G20, yang berfokus pada pembangunan berkelanjutan, mengenakan pajak kepada orang-orang super kaya, serta memerangi kemiskinan dan kelaparan, akan segera kehilangan semangat ketika Trump mulai mendiktekan prioritas global baru dari Gedung Putih.

    Dorongan Brasil untuk melakukan reformasi tata kelola global, termasuk lembaga keuangan multilateral, mungkin juga menjadi hambatan bagi Trump, kata para pejabat Brasil.

    “Trump tidak menghargai multilateralisme. Saya tidak melihat banyak kemungkinan pemerintahan Trump terlibat dalam masalah ini atau menunjukkan minat terhadapnya,” kata seorang sumber di kementerian keuangan Brasil kepada Reuters tanpa mau disebutkan namanya.

    Xi diperkirakan akan memuji inisiatif Belt & Road yang dijalankan China seiring dengan upaya mereka untuk meningkatkan pengaruh ekonominya. 

    Brasil sejauh ini menolak untuk bergabung dengan inisiatif infrastruktur global, tetapi harapan akan kemitraan industri lainnya masih tinggi ketika Xi mengakhiri masa tinggalnya di Brasil dengan kunjungan kenegaraan di Brasilia pada hari Rabu.

    Keputusan Brasil untuk tidak bergabung merupakan pukulan besar bagi hubungan kedua negara, kata Li Xing, profesor di Institut Strategi Internasional Guangdong, yang berafiliasi dengan Kementerian Luar Negeri China. 

    “China sangat kecewa atas keputusan Brasil tersebut,” katanya.

    Adapun, pembicaraan perdagangan seputar G20 akan dipicu oleh kekhawatiran akan meningkatnya perang dagang AS-China. Hal tersebut seiring dengan rencana Trump untuk mengenakan tarif terhadap impor dari China dan negara-negara lain.

    Semangat Trump dalam melakukan pemotongan pajak akan menambah tantangan bagi upaya Brasil untuk membahas perpajakan bagi orang-orang super kaya, sebuah isu yang sangat disukai Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva yang memasukkannya ke dalam agenda G20.

    Sekutu terbaru Trump di Amerika Latin, Presiden libertarian Argentina Javier Milei, telah menarik garis merah mengenai masalah ini. Para perunding Argentina menolak untuk menyetujui penyebutan masalah tersebut dalam komunike bersama KTT tersebut, kata para diplomat.

  • Biden Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Jarak Jauh AS untuk Melawan Rusia, Putin Meradang!

    Biden Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Jarak Jauh AS untuk Melawan Rusia, Putin Meradang!

    JABAR EKSPRES – Keputusan mengejutkan datang dari Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, yang kini mengizinkan Ukraina untuk menggunakan senjata jarak jauh buatan AS di wilayah Rusia.

    Langkah ini merupakan perubahan besar dalam kebijakan AS terkait konflik Ukraina dan dipandang sebagai titik balik penting dalam perang melawan invasi Rusia.

    Presiden Joe Biden memutuskan untuk mengizinkan Ukraina menggunakan sistem senjata jarak jauh Amerika, Army Tactical Missile System (ATACMS), untuk menyerang target di Rusia.

    Langkah ini diambil di tengah meningkatnya aktivitas militer Rusia di Ukraina, khususnya di wilayah Kursk, serta dukungan militer dari Korea Utara kepada Rusia.

    Presiden Biden telah membahas keputusan ini dengan sejumlah pemimpin dunia selama kunjungannya ke Amerika Selatan, termasuk dengan pemimpin Jepang, Korea Selatan, dan Presiden Tiongkok, Xi Jinping.

    BACA JUGA: Prabowo Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden ke-47 AS

    Biden berupaya menekan Tiongkok agar memengaruhi Korea Utara untuk menghentikan dukungannya terhadap Rusia, mengingat Korea Utara adalah mitra dagang terbesar Tiongkok.

    Sementara itu, Presiden Vladimir Putin pun telah merespons kebijakan Washington ini.

    Moskow akan membuat “keputusan yang tepat dalam menanggapi ancaman yang akan diberikan kepada kami.” Ungkap Putin, dikutip dari Rusia Today.

    Keputusan ini tidak hanya berdampak pada konflik Ukraina, tetapi juga membuka babak baru dalam dinamika geopolitik global.

    Sistem Senjata ATACMS

    ATACMS adalah senjata jarak jauh dengan kemampuan luar biasa. Sistem ini memiliki jangkauan sekitar 180 hingga 190 mil dan dirancang untuk menghancurkan target strategis seperti depot amunisi, konsentrasi pasukan, dan pusat logistik.

  • Prabowo Hadir di G20, APEC hingga Timur Tengah: Saya Ingin Segera Pulang Sebetulnya

    Prabowo Hadir di G20, APEC hingga Timur Tengah: Saya Ingin Segera Pulang Sebetulnya

    Bisnis.com, RIO DE JANEIRO — Presiden Prabowo Subianto mengaku ingin segera pulang ke Indonesia setelah sembilan hari berada di luar negeri. Kini, Kepala Negara sedang berada di Rio de Janeiro, Brasil untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20. 

    Brasil adalah negara keempat yang dikunjungi Prabowo dalam kunjungan kenegaraan perdananya setelah dilantik 20 Oktober 2024 lalu. Sebelumnya, Prabowo telah bertemu dengan sejumlah pejabat tinggi negara di China dan Amerika Serikat (AS), termasuk dengan Presiden Xi Jinping dan Presiden Joe Biden. 

    Sebelum bertolak ke Brasil, Prabowo juga menghadiri KTT APEC 2024 di Peru. 

    “Saya ingin segera pulang sebetulnya,” ungkap Prabowo kepada wartawan usai pertemuan dengan Sekjen PBB Antonio Guterres di Hotel Hilton Rio de Janeiro Copacabana, Minggu (17/11/2024). 

    Meski bakal menghabiskan sekitar dua pekan di luar negeri, Prabowo mengaku harus fokus untuk memperbaiki ekonomi dalam negeri. Namun, tak lama setelah dilantik, KTT APEC dan G20 diselenggrakan atau kurang dari sebulan usai pelantikannya. 

    Setelah destinasi keempat yakni G20 di Brasil, Ketua Umum Partai Gerindra itu akan melanjutkan kunjungan kenegaraan sebagai presiden ke Inggris dan Timur Tengah. 

    “Kemungkinan kita bisa menarik investasi-investasi, dan dari situ saya juga berusaha mampir di Timur Tengah. Beberapa negara di Timur Tengah, kita lihat apakah tanggalnya cocok atau tidak,” ujarnya.