Tag: Xi Jinping

  • Trump Undang Xi Jinping Hadiri Pelantikannya pada 20 Januari

    Trump Undang Xi Jinping Hadiri Pelantikannya pada 20 Januari

    Jakarta, CNN Indonesia

    Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump mengundang Presiden China Xi Jinping untuk menghadiri upacara pelantikannya pada 20 Januari 2025 mendatang.

    Sekretaris pers Trump, Karoline Leavitt, mengonfirmasi undangan tersebut dalam sebuah pernyataan. Leavitt mengatakan undangan Trump ke Xi sebagai upaya memperkuat hubungan antara kedua negara.

    “Ini adalah contoh Presiden Trump yang menciptakan dialog terbuka dengan para pemimpin negara, yang bukan hanya sekutu kita, tetapi juga kompetitor kita,” kata Leavitt, dikutip Al Jazeera.

    Para pengamat mengatakan belum pernah terjadi sebelumnya bagi seorang Presiden China, untuk menghadiri pelantikan Presiden AS, mengingat “hubungan dingin” kedua negara yang telah berlangsung selama beberapa dekade.

    “Ini sandiwara politik, tidak lebih. Kepala negara lain, apalagi Xi Jinping, tidak menghadiri pelantikan presiden AS,” kata pengamat China di Pusay Studi Strategis dan Internasional Washington, Scott Kennedy, kepada Reuters.

    Selain itu para pengamat juga mengatakan Xi tidak mungkin menerima undangan tersebut.

    Juru bicara kementerian Luar Negeri China juga sudah buka suara terkait undangan Trump.

    “Saat ini saya belum punya informasi apa pun untuk dibagikan,” kata jubir Kemlu China, Mao Ning.

    Xi dan Trump pernah berselisih di masa lalu. Selama masa jabatan pertama Trump tahun 2017-2021, dia memulai perang dagang dengan China yang menyebabkan kedua negara saling menjatuhkan tarif impor tinggi.

    Trump juga terlibat perang kata-kata dengan pemerintah Xi selama pandemi Covid-19, yang ia sebut sebagai “virus China”. Kala itu Trump menuntut China bertanggung jawab atas penyebaran virus itu. Sementara China mengecam tuduhan Trump tidak berdasar.

    (dna/dna)

  • Bukti AS Butuh China, Percuma Pemerintah Blokir Terus-terusan

    Bukti AS Butuh China, Percuma Pemerintah Blokir Terus-terusan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Nvidia akhirnya buka suara terkait rumor yang menyebut raksasa chip asal Amerika Serikat (AS) tersebut akan memangkas atau menyetop total ekspor chip AI canggih ke China.

    Nvidia mengatakan pihaknya akan tetap melanjutkan bisnis di China dan mendukung klien di area tersebut. Nvidia menegaskan bahwa rumor yang beredar keliru dan China merupakan pasar penting bagi perusahaan.

    Rumor penyetopan ekspor Nvidia ke China muncul setelah pemerintah setempat melancarkan penyelidikan terhadap akuisisi Nvidia ke Mellanox Technologies.

    Pemerintah China mengkaji kesepakatan bernilai US$6,9 miliar tersebut akibat dugaan masalah kompetisi yang melanggar hukum di negara kekuasaan Xi Jinping.

    Selain itu, isu geopolitik antara China dan AS juga kian memanas. Baru-baru ini, AS mengeluarkan kebijakan pembatasan ekspor tahap ketiga yang makin memperketat penjualan teknologi canggih ke China.

    Menanggapi hal ini, China balas dendam dengan menyetop ekspor tiga mineral penting, yakni germanium, gallium, dan antimon ke AS. Mineral-mineral itu digunakan untuk pengembangan alat perang, semikonduktor, hingga baterai pada mobil listrik.

    Nvidia sendiri tak gentar menghadapi berbagai isu geopolitik tersebut. Dikutip dari YahooFinance, Jumat (13/12/2024), Nvidia justru menambah jumlah karyawan di China.

    Penambahan karyawan mayoritas dialokasikan untuk divisi riset dan pengembangan pada teknologi pengemudi tanpa awak. Saat ini Nvidia memperkerjakan 200 orang di Beijing. Secara total, karyawan Nvidia di China sudah hampir 4.000 orang, menurut laporan Bloomberg.

    Nvidia bertujuan meningkatkan kapasitas AI untuk akurasi yang lebih mumpuni dan penyelesaian masalah yang lebih kompleks. CEO Nvidia Jensen Huang mengatakan pentingnya konsep ‘berpikir panjang’ pada penelitian AI.

    Pengembangan ini diproyeksikan untuk mendorong pengeluaran yang lebih besar pada infrastruktur dan aplikasi AI.

    Sebelumnya, Nvidia sudah dilarang untuk menjual chip generasi terbaru ke China. Namun, China berkontribusi besar pada pendapatan Nvidia. Alhasil, Nvidia mengembangkan chip khusus yang dirancang untuk China dan ‘mengelabui’ aturan pemerintah AS. 

    (fab/fab)

  • Trump Undang Xi Jinping ke Pelantikannya, Bagaimana dengan Putin?

    Trump Undang Xi Jinping ke Pelantikannya, Bagaimana dengan Putin?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, telah mengundang Presiden China Xi Jinping untuk menghadiri pelantikannya pada tanggal 20 Januari 2024 mendatang.

    CBS News pada Rabu (11/12/2024), mengutip beberapa sumber, melaporkan bahwa undangan tersebut dibuat pada awal November, tak lama setelah kemenangan Trump dalam pemilihan presiden. Masih belum jelas apakah Xi telah menerimanya.

    Dalam wawancara NBC News baru-baru ini, Trump mengatakan bahwa dia “akrab sekali” dengan Xi dan bahwa mereka telah berkomunikasi minggu sebelumnya.

    Selain Xi, tim Trump juga berencana untuk mengundang pemimpin negara lain, seperti termasuk Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban. Sayangnya nama Presiden Rusia Vladimir Putin tak termasuk di dalamnya.

    Laporan kantor berita Rusia TASS, mengutip juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan pada Kamis (12/12/2024) bahwa undangan ke upacara di Washington pada tanggal 20 Januari belum diberikan kepada presiden Rusia.

    Namun, Peskov sebelumnya mengatakan bahwa komunikasi antara Putin dan Trump dapat dilakukan sebelum pelantikan.

    “Komunikasi Putin dengan Trump sebelum pelantikan tidak dikesampingkan. Kremlin melanjutkan dari pernyataan presiden terpilih AS,” kata Peskov.

    Undangan kepada kepala negara lain oleh Trump merupakan hal yang tak biasa. Meskipun duta besar dan diplomat biasanya diundang, catatan Departemen Luar Negeri AS sejak tahun 1874 menunjukkan bahwa tidak ada pemimpin asing yang pernah menghadiri upacara penyerahan kekuasaan.

    Hubungan AS dan China saat ini sedang tidak baik-baik saja. Trump telah berjanji untuk memukul China dengan “tarif tambahan 10%, di atas tarif tambahan apa pun” kecuali jika negara itu mengambil tindakan terhadap perdagangan fentanil, kontributor utama krisis opioid.

    Selama kampanyenya, Trump bahkan mengancam tarif lebih dari 60% pada impor AS dari China.

    (luc/luc)

  • Gelar Rapat Ekonomi Tahunan, China Siapkan Jurus Hadapi Tarif Trump pada 2025

    Gelar Rapat Ekonomi Tahunan, China Siapkan Jurus Hadapi Tarif Trump pada 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah China akan memulai rapat kerja ekonomi tahunannya pada hari ini, Rabu (11/12/2024) waktu setempat untuk memetakan kebijakannya untuk 2025. Para pejabat penting mengisyaratkan stimulus yang lebih kuat di tengah ancaman perang dagang potensial dengan AS. 

    Mengutip Bloomberg, Konferensi Kerja Ekonomi Pusat atau Central Economic Work Conference itu berlangsung selama dua hari dan diperkirakan akan berakhir pada Kamis (12/12/2024) besok dengan fokus pada penetapan agenda ekonomi untuk 2025. 

    Umumnya, rapat ini akan mempertemukan beberapa pemimpin pemerintah pusat dan provinsi, bersama dengan para kepala lembaga keuangan dan perusahaan milik negara.

    Rapat ini akan memberikan investor pandangan berikutnya tentang bagaimana para pembuat kebijakan berencana untuk mendekati tahun mendatang. Politbiro — badan pembuat keputusan Partai Komunis — telah menghidupkan kembali bahasa yang tidak terlihat sejak krisis keuangan global lebih dari satu dekade lalu.

    Politbiro telah menjanjikan kebijakan moneter yang “cukup longgar” dan alat fiskal yang “lebih proaktif” untuk mendukung perekonomian.

    Kepala ekonom China di UBS Group AG Tao Wang menuturkan pemerintah dapat meningkatkan dukungan kebijakan dalam dua tahun ke depan mengingat prospek tarif AS yang lebih tinggi. Hal ini termasuk menetapkan nada kebijakan yang lebih mendukung untuk 2025 pada konferensi kerja mendatang.

    Pertemuan tersebut kemungkinan akan membahas penetapan sasaran pertumbuhan untuk 2025 meskipun angka-angka spesifik baru akan diumumkan pada bulan Maret selama pertemuan tahunan legislatif. Ekonom di UBS dan Citigroup Inc. melihat Beijing menetapkan target sekitar 5% lagi untuk menopang ekspektasi pasar, meskipun mencapainya mungkin sulit.

    Perbesar

    Presiden China Xi Jinping dan pejabat lainnya menghadiri sesi pembukaan Kongres Rakyat Nasional (NPC) di Aula Besar Rakyat di Beijing, China 5 Maret 2023. REUTERS/Thomas Peter

    Investor juga akan mencermati area ekonomi mana yang akan diprioritaskan, khususnya apakah akan ada fokus tambahan atau strategi baru yang ditujukan untuk mendukung permintaan domestik dan pasar properti.

    Sebagian besar stimulus sejauh ini diarahkan pada produsen dan infrastruktur, khususnya di sektor-sektor seperti kendaraan listrik, tenaga surya, dan baterai.

    Dengan Presiden terpilih Donald Trump yang mengancam akan mengenakan tarif hingga 60% pada barang-barang China, seruan telah berkembang bagi Beijing untuk beralih ke kebijakan yang lebih berfokus pada konsumen.

    Politbiro telah menjadikan peningkatan konsumsi sebagai prioritas utama. Hal ini menandakan konferensi kerja akan berfokus pada permintaan untuk periode 2025.

    Penekanan Presiden Xi Jinping pada manufaktur sebagai mesin pertumbuhan ekonomi telah memicu keluhan dari AS dan Uni Eropa, yang menuduh China membanjiri pasar mereka dengan barang-barang murah.

    Para pembuat kebijakan juga dapat menetapkan target defisit anggaran yang lebih tinggi dari biasanya hingga 4% dari produk domestik bruto, para ekonom memperkirakan. Itu akan membuka jalan bagi lebih banyak pinjaman pemerintah pusat untuk mendukung ekonomi yang sedang berjuang.

    Meski nada kebijakan fiskal kemungkinan akan mendukung, para analis hanya memperkirakan paket ekspansi yang sederhana pada awal tahun 2025. Ekonom Citigroup, Xiangrong Yu menuturkan, dukungan tambahan dapat menyusul jika risiko eksternal terwujud. Dia menambahkan, pendekatan kebijakan tahun depan dapat sangat mirip dengan 2024.

    “Pemerintah kemungkinan akan bereaksi terhadap lintasan pertumbuhan dan ancaman tarif, menambahkan lebih banyak dukungan jika pertumbuhan turun terlalu banyak. CEWC dapat memberikan sinyal untuk bergerak maju, namun arahan tingkat tinggi mungkin tidak banyak membantu mengatasi masalah di tingkat pekerja,” tulis Yu dalam sebuah laporan.

    Xi telah memanfaatkan beberapa pertemuan selama seminggu terakhir untuk memproyeksikan kepercayaan pada ekonomi terbesar kedua di dunia. Pada hari Jumat, dia menyampaikan dalam sebuah lokakarya dengan non-anggota Partai Komunis bahwa operasi ekonomi negara itu stabil dan mengalami kemajuan.

    Minggu ini, dia mengatakan negara itu memiliki keyakinan penuh dalam mencapai target pertumbuhan 2024 setelah pertemuan dengan para kepala lembaga keuangan internasional utama, termasuk Bank Dunia, di Beijing.

    Namun, dia menyuarakan kekhawatiran tentang pemisahan, dengan mengatakan ia berharap Washington akan bekerja sama dengan Beijing untuk menjaga dialog, memperluas kerja sama, dan mengelola perbedaan dengan cara yang mendorong hubungan AS-China yang stabil dan sehat.

    “Perang tarif, perang dagang, dan perang teknologi bertentangan dengan tren historis dan hukum ekonomi,” kata Xi. “Tidak akan ada pemenang.”

  • Bukti AS Butuh China, Percuma Pemerintah Blokir Terus-terusan

    Perang China-AS Memanas, Korban Mulai Berjatuhan

    Jakarta, CNBC Indonesia – China melancarkan penyelidikan terhadap raksasa chip asal Amerika Serikat (AS), Nvidia. Hal ini menyusul kecurigaan pelanggaran terhadap hukum anti-monopoli yang berlaku di negara kekuasaan Xi Jinping.

    Penyelidikan itu diumumkan setelah Washington memberlakukan pembatasan lebih lanjut untuk industri chip China. Tak dijelaskan lebih perinci bagaimana Nvidia yang dikenal sebagai pemasok chip AI dan gaming melanggar hukum yang berlaku di China.

    Lebih lanjut, Nvidia juga diduga melanggar komitmen yang dibuat saat mengakuisisi firma perancang chip asal Israel, Mellanox Technologies, pada 2020 silam.

    Saham Nvidia anjlok 2,5% pada penutupan perdagangan, Senin (9/12) waktu setempat. Juru bicara Nvidia mengatakan perusahaan berupaya memberikan produk terbaik di setiap negara tempatnya beroperasi.

    “Kami menghormati komitmen yang kami buat di negara mana pun tempat kami beroperasi. Kami dengan senang hati akan menjawab berbagai pertanyaan dari regulator terkait bisnis kami,” tertera dalam pernyataan Nvidia, dikutip dari Reuters, Selasa (10/12/2024).

    Pekan lalu, AS meluncurkan pembatasan ketiga ke industri semikonduktor China. Washington melarang ekspor teknologi dari negaranya ke 140 perusahaan, termasik pembuat alat chip.

    China langsung bereaksi dengan memblokir beberapa mineral penting seperti gallium, germanium, dan antimon, untuk dijual ke AS. Terbaru, China juga memberlakukan penyelidikan terhadap bisnis Nvidia di negaranya.

    Pada saat bersamaan, 4 asosiasi industri kawakan di China juga mengeluarkan pernyataan yang menyebut perusahaan China harus hati-hati membeli chip dari AS karena membahayakan keamanan nasional. Para asosiasi mengimbau agar perusahaan China membeli chip lokal.

    Nvidia menjadi salah satu perusahaan yang menjadi ‘korban’ dalam perang dagang yang kian memanas antara AS dan China. Dalam pelarangan ekspor sebelumnya, AS meminta Nvidia berhenti menjual chip AI tercanggih dan terbaru ke China.

    Alhasil, Nvidia membuat chip versi khusus untuk China yang sesuai dengan kebijakan yang berlaku.

    “Sangat jelas pemerintah China mencoba bereaksi melawan pelarangan dari AS, namun sepertinya dampak terhadap industri semikonduktor AS akan berkurang seiring berjalannya waktu,” kata chief analyst dari TECHnalysis Research, Bob O’Donnell.

    Sebagai informasi, Nvidia mendominasi pasar chip AI China dengan pangsa pasar 90% sebelum terjadi pelarangan dari AS. Pasca pemblokiran, terjadi peningkatan daya saing dari perusahaan lokal, salah satunya dari Huawei.

    China berkontribusi terhadap pendapatan Nvidia sebesar 17% hingga Januari 2024 lalu, turun 25% dibandingkan dua tahun sebelumnya.

    Pada 2020, Nvidia mendapat izin dari pemerintah China untuk melakukan akuisisi terhadap Mellanox Technologies, meski ada kekhawatiran Beijing bisa memblokir kesepakatan itu karena ketegangan AS dan China.

    Persetujuan Beijing pada akuisisi tersebut disertai beberapa syarat bagi Nvidia. Antara lain pelarangan untuk melakukan bundling terhadap produk mereka, serta pelarangan pembatasan pembelian atau perlakuan diskriminatif terhadap konsumen yang membeli produk secara terpisah.

    China terakhir kali melancarkan penyelidikan anti-monopoli terhadap raksasa teknologi asing pada 2013 silam. Kala itu, China menyelidiki cabang lokal Qualcomm yang diduga mematok harga mahal dan menyalahgunakan posisi dominannya di pasar standar komunikasi wireless.

    Qualcomm kemudian sepakat membayar denda sebesar US$975 juta yang kala itu merupakan denda terbesar yang pernah diterima pemerintah China dari perusahaan.

    (fab/fab)

  • Napas Lega Demonstran Hong Kong Usai Pengadilan Tolak UU Anti-masker

    Napas Lega Demonstran Hong Kong Usai Pengadilan Tolak UU Anti-masker

    HONG KONG – Pengadilan Tinggi Hong Kong membatalkan Undang-Undang (UU) Anti-Masker. Perlawanan demonstran terhadap UU tersebut membuahkan hasil. Kini, mereka bisa bernapas lega.

    Sejak beberapa waktu lalu, peserta aksi protes di Hong Kong dihadapkan pada masalah baru. Turunnya UU Anti-masker membuat masker yang biasa mereka gunakan untuk melindungi diri dari gas air mata jadi ilegal.

    Larangan penggunaan masker itu juga menimbulkan kekhawatiran demonstran. Tanpa masker, demonstran khawatir identitas mereka dapat disebarluaskan kepada aparat keamanan negara-negara besaran China.

    Hakim Pengadilan Tinggi Hong Kong, Hakim Anderson Chow Ka-ming dan Godfrey Lam Wan-ho mendukung para demonstran tentang larangan masker yang berlaku sejak 5 Oktober lalu.

    毎日言うけど、催涙弾本当にくさい

    吸うと気持ち悪くなるし

    肌も目も鼻も頭も痛くなる

    催涙弾って

    簡単に言うと

    化学兵器です

    香港市民はこの数ヶ月間

    催涙弾を受けて多くの症状が出ています

    嘔吐下痢や

    肌のアレルギーや

    月経が来ないことや

    経血が真っ黒になることなど

    勝利はいつ来るのだろう pic.twitter.com/C393WVas3B

    — 周庭 Agnes Chow Ting 😷 (@chowtingagnes) November 13, 2019

    Mereka menilai larangan penggunaan topeng di bawah UU darurat –UU Anti-masker– itu tak sesuai dengan Undang-Undang Dasar (UUD). Selain itu, dalam pertimbangannya para hakim juga menilai larangan tersebut menjadi alasan bagi polisi untuk melakukan pelepasan masker secara paksa, termasuk pada masyarakat yang tak ikut dalam protes.

    Namun, pihak pemerintah Hong Kong bersikukuh penerbitan UU darurat masuk akal. Menurut mereka, UUD tak pernah melarang Dewan Legislatif untuk memberi kewenangan kepada eksekutif untuk membuat peraturan darurat. Pemerintah Hong Kong juga menilai peraturan anti-masker memberi dampak nyata. 

    Sebelumnya, pemerintah Hong Kong menerbitkan UU darurat yang jadi dasar untuk melarang peserta aksi protes mengenakan masker atau penutup wajah. UU tersebut juga disebut sebagai bagian dari upaya meredam gelombang protes RUU Ekstradisi yang jadi pemicu turunnya demonstran ke jalan.

    Demonstran Hong Kong mengenakan masker untuk lawan gas air mata (Twitter/@galileocheng)

    Namun, UU Anti-masker justru semakin memanaskan keadaan. Aksi protes pun makin menjadi seiring tuntutan yang bertambah untuk membatalkan UU Anti-masker. Demonstran pun melakukan perlawanan dengan menggunakan topeng-topeng berbagai karakter terkenal, termasuk Winnie The Pooh.

    Sejak demonstrasi bergulir, demonstran Hong Kong menggunakan sosok Pooh sebagai bahan ejekan netizen China terhadap Presiden Xi Jinping. Topeng Pooh itu juga yang diyakini sebagai pemicu munculnya larangan penggunaan topeng karakter oleh pemerintah China. 

  • Awas iPhone 16 Tak Laku, “Calon Pembunuh” Sudah Dipesan 6,7 Juta Unit

    Awas iPhone 16 Tak Laku, “Calon Pembunuh” Sudah Dipesan 6,7 Juta Unit

    Jakarta, CNBC Indonesia – Permintaan seri smartphone teranyar Huawei, Mate 70 terus membeludak. CEO Consumer Business Group Huawei, He Gang, mengatakan pemesanan untuk Mate 70 telah melebihi 6,7 juta unit sejak diluncurkan pada akhir November lalu.

    Tim rantai pasokan Huawei dilaporkan harus lembur untuk memenuhi permintaan Mate 70. Sebab, menurut salah satu eksekutif perusahaan kepada media pemerintah Securities Times, suplai yang sudah disiapkan sebelumnya tak cukup.

    Mate 70 merupakan penerus Mate 60 yang sempat bikin heboh industri smartphone global. Sebab, Mate 60 menandai comeback-nya Huawei ke pasar smartphone canggih dengan dukungan jaringan 5G setelah masuk daftar hitam AS pada 2019 silam.

    Mate 60 langsung mendapat antusiasme besar dari masyarakat China dan menghajar dominasi iPhone buatan Apple di negara kekuasaan Xi Jinping. Peluncurannya yang berdekatan dengan iPhone 15 membuat ponsel Apple keluaran tahun lalu tak laku dan penjualan globalnya ikut anjlok.

    Sebagai catatan, pemesanan Mate 70 tidak mewajibkan calon pembeli untuk membayar deposit. Artinya, orang-orang bisa saja memesan tanpa membeli pada akhirnya.

    Dengan klaim terbaru soal Mate 70 yang laris manis, Apple perlu waspada dengan kinerja penjualan iPhone 16 yang juga baru dirilis tahun ini.

    Seri Mate 70 juga merupakan ponsel komersial pertama yang dirilis dengan HarmonyOS NEXT, yakni sistem operasi Huawei yang secara total sudah lepas dari ketergantungan dengan ekosistem Android.

    Sejak dilarang menggunakan sistem operasi Android pada ponselnya, Huawei memang menggenjot kemandirian untuk menciptakan sistem operasi sendiri. HarmonyOS selama ini pelan-pelan mulai menanjak, meski masih menggunakan beberapa tool Android.

    HarmonyOS NEXT membuka babak baru kemandirian penuh di tangan Huawei dan tak dibantu sama sekali oleh teknologi AS. Sistem operasi ini sudah mulai diuji sejak tahun lalu dan tahun depan dikatakan semua HP Huawei sudah akan berjalan pada HarmonyOS NEXT.

    (dce/dce)

  • Asing Sorot Janji Apple Bikin Pabrik Rp 16 Triliun di RI, Komen Begini

    Asing Sorot Janji Apple Bikin Pabrik Rp 16 Triliun di RI, Komen Begini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Polemik pelarangan iPhone 16 di Indonesia masih menjadi sorotan banyak pihak, termasuk media asing. Terbaru, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang mengatakan Apple berencana menggelontorkan investasi senilai US$1 miliar (Rp 16 triliun) untuk membangun pabrik iPhone di Indonesia.

    Sebelumnya, Apple sudah mengajukan proposal untuk berinvestasi senilai US$100 juta (Rp 1,58 triliun) untuk membangun pabrik aksesori di Bandung. Namun, proposal itu ditolak karena dinilai tidak berkeadilan.

    Kementerian Perindustrian (Kemenperin) juga mendesak agar Apple terlebih dahulu melunasi ‘utang’ komitmen investasi yang belum direalisasikan di Indonesia pada kontrak sebelumnya. Jika dilunasi, pemerintah baru akan mengeluarkan sertifikasi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) untuk Apple sebagai syarat menjual iPhone 16.

    Negosiasi yang masih berjalan antara Apple dan pemerintah Indonesia menjadi sorotan media asing. TechCrunch menuliskan laporan berjudul ‘Apple to shell out US$1 billion on manufacturing plant in Indonesia’.

    “Negosiasi dengan salah satu perusahaan terbesar di dunia bukanlah hal mudah. Namun, ini yang dilakukan Indonesia selama beberapa minggu terakhir dengan pembuat iPhone, Apple,” tertulis dalam laporan TechCrunch, dikutip Jumat (6/12/2024).

    TechCrunch lantas menjelaskan kronologi pelarangan iPhone 16 sebagai buntut komitmen investasi Apple yang belum dilunasi. Dengan begitu, pemerintah tak memperpanjang sertifikasi TKDN 35% Apple yang sudah kadaluarsa.

    Apple menggunakan skema inovasi berbasis investasi untuk memenuhi TKDN. Apple menjadi satu-satunya yang menggunakan skema tersebut, ketika pabrikan lain memilih skema manufaktur dengan membangun fasilitas pabrik dengan ribuan tenaga kerja lokal di Indonesia.

    Dengan skema inovasi, Apple diwajibkan untuk memperbarui kontrak TKDN setiap tiga tahun. Namun, perpanjangan tersebut tak berjalan mulus karena masih ada komitmen yang nunggak, sehingga izin penjualan iPhone 16 tidak dikeluarkan.

    Pelarangan iPhone 16 itu tegas di Indonesia. TechCrunch juga membeberkan fakta otoritas Indonesia yang menghancurkan iPhone ilegal yang masuk ke Indonesia dengan membelah produknya berkeping-keping.

    Menurut TechCrunch, aksi tegas pemerintah Indonesia sejalan dengan tren Apple dalam beberapa tahun terakhir untuk melakukan diversifikasi fasilitas produksinya di luar China. Hal ini untuk mengurangi ketergantungan raksasa AS tersebut ke negara kekuasaan Xi Jinping yang hubungannya kian memanas dengan Washington.

    “Misalnya, iPhone 16 saat ini diproduksi di Brasil dan India, serta China. Banyak AirPod yang juga dirakit di Vietnam,” tulis laporan tersebut.

    (fab/fab)

  • Awas iPhone 16 Tak Laku, “Calon Pembunuh” Sudah Dipesan 6,7 Juta Unit

    HP China Pembunuh iPhone 16 Laku Keras, Karyawan Sampai Lembur

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tim rantai pasokan Huawei dilaporkan harus lembur untuk memenuhi permintaan seri smartphone teranyar Mate 70 yang membludak. Pasalnya, suplai yang sudah disiapkan sebelumnya tak cukup, menurut salah satu eksekutif perusahaan kepada media pemerintah Securities Times.

    CEO Consumer Business Group Huawei, He Gang, mengatakan pemesanan untuk Mate 70 telah melebihi 6,7 juta unit sejak diluncurkan pada akhir November lalu atau sekitar 1,5 minggu.

    Sebagai informasi, pemesanan Mate 70 tidak mewajibkan calon pembeli untuk membayar deposit. Artinya, orang-orang bisa saja memesan tanpa membeli pada akhirnya.

    Mate 70 merupakan penerus Mate 60 yang sempat bikin heboh industri smartphone global. Sebab, Mate 60 menandai comeback-nya Huawei ke pasar smartphone canggih dengan dukungan jaringan 5G setelah masuk daftar hitam AS pada 2019 silam.

    AS sempat menuduh Huawei melanggar sanksi dagang dan diam-diam mengakses teknologi dari AS untuk mengembangkan ponsel berjaringan 5G. Namun, Huawei membantah dan menyebut chip 5G dibuat sepenuhnya lokal dengan bantuan SMIC.

    Mate 60 langsung mendapat antusiasme besar dari masyarakat China dan menghajar dominasi iPhone buatan Apple di negara kekuasaan Xi Jinping. Peluncurannya yang berdekatan dengan iPhone 15 membuat ponsel Apple keluaran tahun lalu tak laku dan penjualan globalnya ikut anjlok.

    Tak berlebihan jika Mate 60 disebut-sebut sebagai ‘pembunuh iPhone’. Lantas, dengan klaim terbaru soal Mate 70 yang laris manis, Apple perlu waspada dengan kinerja penjualan iPhone 16 yang dirilis tahun ini.

    Seri Mate 70 juga merupakan ponsel komersial pertama yang dirilis dengan HarmonyOS NEXT, yakni sistem operasi Huawei yang secara total sudah lepas dari ketergantungan dengan ekosistem Android.

    Sejak dilarang menggunakan sistem operasi Android pada ponselnya, Huawei memang menggenjot kemandirian untuk menciptakan sistem operasi sendiri. HarmonyOS selama ini pelan-pelan mulai menanjak, meski masih menggunakan beberapa tool Android.

    HarmonyOS NEXT membuka babak baru kemandirian penuh di tangan Huawei dan tak dibantu sama sekali oleh teknologi AS. Sistem operasi ini sudah mulai diuji sejak tahun lalu dan tahun depan dikatakan semua HP Huawei sudah akan berjalan pada HarmonyOS NEXT.

    (fab/fab)

  • Kemlu RI Buka Suara Kisruh Klaim LCS Usai Pertemuan Prabowo-Xi Jinping

    Kemlu RI Buka Suara Kisruh Klaim LCS Usai Pertemuan Prabowo-Xi Jinping

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI buka suara terkait pernyataan bersama atau joint statement antara Indonesia dengan China yang menyebutkan bahwa RI menyetujui adanya klaim tumpang tindih (overlapping claim) atas Laut China Selatan (LCS).

    Pernyataan bersama tersebut dipublikasikan pasca pertemuan pertama antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Xi Jinping di Beijing, China pada Sabtu (9/11/2024) lalu.

    Juru Bicara Kemlu RI, Rolliansyah Soemirat, mengakui memang ada pernyataan bersama antara RI-China tetapi ini bukan klaim tumpang tindih, melainkan pernyataan untuk bekerja sama di perairan tersebut.

    Dalam press briefing di Kantor Kemlu, Jakarta Pusat pada Kamis (5/12/2024), Roy mengakui memang ada sebuah joint statement yang merupakan salah satu dari sekian banyak hasil perjalanan Presiden Prabowo Subianto ke Beijing pada November lalu.

    “Ada salah satu paragraf yang terkait dengan isu pernyataan bersama antara RI dengan China pada bagian operasi maritim… tetapi paragraf itu tidak begitu sendiri, dapat dilihat dengan kesatuannya dengan paragraf lain termasuk adanya paragraf khusus yang jelas-jelas menekankan bahwa kedua negara akan terus saling menghormati kedaulatan dan integritas teritorial,” kata jubir yang akrab disapa Roy tersebut.

    “Banyak yang bisa diuraikan di pernyataan tersebut, bahwa yang kita sepakati adalah bahwa adanya pemahaman umum tentang pentingnya joint development. Dalam pernyataan itu, kami tidak bicara masalah klaim yang tumpang tindih, kami tidak membahas itu,” lanjutnya.

    Roy menyebut yang akan dilakukan RI di bawah kesepatakan itu adalah pembentukan sebuah komite pernyataan bersama antar pemerintah yang akan menjejaki kerjasama tersebut di masa mendatang.

    “Ada jangka waktu untuk pembentukan komite tersebut, dan komitenya belum terbentuk. Pernyataan bersama tersebut juga tidak bicara tentang detail dari overlapping claims, apakah ada, apakah akan ada. Jadi mari kita coba untuk tidak melampaui sesuatu yang sudah tertulis dan disetujui antara dua pihak,” tandasnya.

    Dalam joint statement Prabowo dan Xi memang tidak menyebut LCS secara eksplisit, tetapi kedua negara menegaskan komitmen untuk bersama-sama menjaga perdamaian dan stabilitas di perairan tersebut.

    Namun banyak yang merespon bahwa hal ini jelas bertentangan dengan pernyataan yang selama ini dipertahankan Indonesia bahwa LCS adalah milik RI karena berada dalam Zona Ekonomi Eksekusif (ZEE) dan sah menurut Konvensi Hukum Laut Internasional (UNCLOS) 1982.

    Sebagai informasi, China selama ini sudah mengklaim hampir seluruh wilayah LCS, yakni sekitar 90% yang meliputi area seluas sekitar 1,3 juta mil persegi, dengan konsep sembilan garis putus-putus (nine-dash line), yang kemudian berubah menjadi 10 garis putus-putus. Klaim ini termasuk sebagian besar pulau di dalamnya.

    Dari klaim sepihak tersebut, Negeri Tirai Bambu bahkan telah mendirikan pos-pos militer di pulau-pulau buatan yang dibangunnya di sana. LCS sendiri dilintasi oleh jalur pelayaran penting dan berisi ladang gas dan tempat penangkapan ikan yang kaya.

    Klaim teritorial sepihak tersebut tumpang tindih dengan klaim beberapa negara ASEAN dan Taiwan. Selain dengan China, LCS sendiri berbatasan dengan Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam.

    (luc/luc)