Tag: Xi Jinping

  • Bakamla-CCG bahas tindak lanjut pernyataan bersama RI-China di Beijing

    Bakamla-CCG bahas tindak lanjut pernyataan bersama RI-China di Beijing

    Jakarta (ANTARA) – Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI dan Coast Guard China (CCG) berdiskusi membahas tindak lanjut kesepakatan antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden China Xi Jinping khususnya terkait dengan keamanan laut keselamatan pelayaran di kawasan.

    Delegasi Bakamla RI yang dipimpin langsung oleh Kepala Bakamla RI Laksamana Madya TNI Irvansyah tiba di Beijing, Tiongkok, Rabu (8/1), kemudian langsung menghadiri pertemuan tingkat tinggi perdana antara Bakamla RI dan CCG.

    “Delegasi Bakamla mendapatkan sambutan hangat dari Direktur Jenderal Coast Guard China Mayor Jenderal Yu Zhong. Pertemuan itu menandai babak baru hubungan kedua instansi dalam memperkuat keamanan dan keselamatan maritim di kawasan,” kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Bakamla RI Kolonel Bakamla Gugun Saeful Rachman menjelaskan pertemuan tersebut saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

    Kepala Bakamla RI, dalam pertemuannya dengan CCG, menekankan pentingnya menjaga hubungan kerja sama yang saling menguntungkan untuk memelihara stabilitas di kawasan.

    “Pertemuan ini bukan hanya simbol hubungan erat kedua institusi, melainkan juga komitmen bersama untuk menciptakan kawasan laut yang aman, damai, dan sejahtera,” kata Irvansyah dalam pertemuan tingkat tinggi itu sebagaimana dikutip dari siaran resmi Bakamla RI.

    Delegasi dari Bakamla RI dan Coast Guard China juga membahas sejumlah isu-isu strategis, termasuk di antaranya peningkatan kerja sama bilateral dan kemitraan-kemitraan dalam kerangka multilateral di sektor maritim.

    “Pertemuan itu diharapkan memperkokoh sinergi antarnegara dalam menghadapi tantangan maritim global seperti kejahatan lintas batas, penyelundupan, dan pencurian sumber daya laut,” kata Kolonel Gugun.

    Dalam pertemuan itu, delegasi Bakamla RI terdiri atas jajaran pejabat utama Bakamla RI, yaitu Plt. Sekretaris Utama Bakamla RI Laksamana Muda TNI Samuel H. Kowaas, dan Direktur Kerja Sama Laksamana Pertama Bakamla Askari.

    1st High Level Meeting/Pertemuan Tingkat Tinggi Pertama Bakamla RI dan Coast Guard China merupakan tindak lanjut atas hasil pertemuan Presiden Prabowo dan Presiden Xi di Beijing pada 9 November 2024.

    Dalam pertemuan itu, Prabowo dan Xi menerbitkan pernyataan bersama, yang salah satu poinnya dua negara sepakat bekerja sama mengelola perairan yang diklaim secara tumpang tindih (overlapping claim), dan dua negara sepakat membentuk Komite Pengarah Bersama mengikuti aturan hukum dan regulasi yang berlaku di masing-masing negara.

    Terkait dengan poin itu, Kementerian Luar Negeri RI menegaskan kesepakatan bersama itu tidak dapat dimaknai sebagai pengakuan atas klaim nine-dash-line (NDL), karena Indonesia tetap pada posisinya bahwa NDL tidak punya basis hukum internasional dan tidak sesuai dengan UNCLOS 1982.

    Nine-dash-line dan ten-dash-line merujuk pada klaim sepihak China terhadap Laut China Selatan yang tidak mengacu kepada UNCLOS, tetapi kepada klaim tradisional-historis China.

    Klaim sepihak Tiongkok itu memang tidak menyentuh perairan teritorial Indonesia, tetapi klaim China itu tumpang tindih dengan Laut Natuna Utara, yang merupakan zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia. Laut Natuna Utara berada di sisi selatan Laut Tiongkok Selatan.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Korban Tewas Gempa Tibet China Tembus 126 Jiwa

    Korban Tewas Gempa Tibet China Tembus 126 Jiwa

    Jakarta, CNN Indonesia

    Jumlah korban tewas akibat gempa bumi dahsyat yang melanda wilayah Tibet terpencil di China pada Selasa (7/1) terus meningkat. Berdasarkan catatan terbaru, gempa itu menewaskan lebih dari 100 jiwa.

    Kantor berita pemerintah China, Xinhua, memberitakan lebih dari 120 orang meninggal dunia dan ratusan orang terluka akibat gempa tersebut.

    “Sebanyak 126 orang dipastikan meninggal dan 188 lainnya luka-luka hingga pukul 19.00 (11.00 GMT) pada Selasa (7/1),” lapor Xinhua, seperti dikutip dari AFP.

    Pusat gempa berada sekitar 80 kilometer di utara Gunung Everest. Getaran gempa juga mengguncang bangunan hingga ke negara tetangga China yakni Nepal, Bhutan, dan India.

    Menurut laporan pemerintah sebelumnya, gempa kuat itu juga menyebabkan lebih dari 1.000 rumah warga rusak. Saat ini lebih dari 3.400 pasukan penyelamat dan 340 pekerja medis telah dikerahkan.

    Selain itu bantuan termasuk tenda, selimut, dan perlengkapan dingin telah dikirim oleh pemerintah pusat.

    Daerah yang paling parah terkena dampak adalah wilayah yang dikelilingi oleh daerah pegunungan di sisi China Gunung Everest.

    Pusat gempa di Tingri merupakan rumah bagi sekitar 62 ribu penduduk, dengan kondisi yang kurang berkembang dibandingkan pusat perkotaan seperti ibu kota Tibet, Lhasa.

    Di wilayah itu, banyak rumah runtuh yang tampak dibangun menggunakan bahan-bahan tradisional seperti batu, bata lumpur, dan balok kayu.

    Presiden China Xi Jinping pun telah menyerukan upaya pencarian dan penyelamatan secara maksimal, meminimalkan korban semaksimal mungkin, dan memastikan keselamatan warga selama musim dingin.

    (AFP/chri)

  • Update Gempa Dahsyat Tibet China, 95 Orang Tewas

    Update Gempa Dahsyat Tibet China, 95 Orang Tewas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Gempa dahsyat dengan magnitudo 7,1 mengguncang Tibet, China, Selasa (7/1/2025). Dalam update terbaru AFP, sedikitnya 95 orang tewas dalam peristiwa ini.

    Gempa meruntuhkan banyak bangunan. Video yang dipublikasikan oleh penyiar pemerintah China, CCTV, menunjukkan rumah-rumah hancur dengan dinding yang terkoyak.

    Petugas penyelamat mengarungi puing-puing yang berserakan di reruntuhan setelah gempa bumi. Sementara beberapa memberikan selimut tebal kepada penduduk setempat agar tetap hangat dalam suhu di bawah nol.

    “Sebanyak 95 orang dipastikan tewas dan 130 lainnya cedera hingga pukul 15.00 sore,” tegas Xinhua.

    “Lebih dari seribu rumah ruak,” tambahnya.

    Perlu diketahui gempa melanda wilayah Tingri pukul 9.05 pagi. Wilayah ini berbatasan dengan Nepal.

    Seorang warga, Sangji Dangzhi, yang supermarketnya berada di Tingri mengaku gempa menyebabkan kerusakan cukup parah. Ia menggambarkan situasi yang terjadi sebagai “sangat serius” di mana ambulans dilaporkan membawa orang-orang ke rumah sakit sepanjang hari.

    “Di sini rumah-rumah terbuat dari tanah sehingga ketika gempa terjadi… banyak rumah yang runtuh,” kata pria berusia 34 tahun itu.

    Sementara itu, Presiden China Xi Jinping menekankan upaya pencarian dan penyelamatan habis-habisan. ia meminta meminimalkan korban semaksimal mungkin.

    “Menempatkan kembali penduduk yang terkena dampak dengan benar, dan memastikan keselamatan dan kehangatan mereka selama musim dingin,” katanya.

    Menurut badan meteorologi China, suhu di Tingri sekitar minus 8 derajat Celsius. Suhu akan semakin turun menjadi minus 18 Selasa malam.

    Bantuan bencana, termasuk tenda katun, selimut, dan barang-barang untuk daerah dataran tinggi dan dingin, telah dikirim oleh otoritas pusat ke daerah-daerah yang terkena dampak gempa. Dataran tinggi Tibet sendiri dihuni sekitar 62.000 orang.

    (sef/sef)

  • Korban Tewas Gempa Tibet China Bertambah Jadi 95 Orang

    Korban Tewas Gempa Tibet China Bertambah Jadi 95 Orang

    Jakarta, CNN Indonesia

    Jumlah korban tewas imbas gempa dahsyat yang mengguncang wilayah perbatasan Tibet, China pada Selasa (7/1) bertambah menjadi 95 orang.

    Menurut laporan televisi pemerintah China CCTV, puluhan orang meninggal dunia sementara lebih dari 130 orang mengalami luka-luka.

    Pusat gempa berada sekitar 80 kilometer di utara Gunung Everest. Getaran gempa juga mengguncang bangunan hingga ke negara tetangga China yakni Nepal, Bhutan, dan India.

    Rekaman video yang beredar menunjukkan petugas penyelamat berusaha mencari korban yang kemungkinan masih terperangkap di reruntuhan bangunan.

    Salah satu warga di Tingri Tibet, menyebut situasi di daerah tempat tinggalnya mengalami kerusakan serius hingga menyebabkan banyak korban jiwa.

    “Di sini rumah-rumahnya terbuat dari tanah, sehingga ketika gempa terjadi banyak rumah yang runtuh,” kata warga bernama Sangji Dangzhi, dikutip dari AFP.

    Menurut laporan pemerintah, gempa kuat itu juga menyebabkan lebih dari 1.000 rumah warga rusak. Saat ini lebih dari 3.400 pasukan penyelamat dan 340 pekerja medis telah dikerahkan.

    Selain itu bantuan termasuk tenda, selimut, dan perlengkapan dingin telah dikirim oleh pemerintah pusat.

    “Beberapa rumah tua runtuh, dan sebagian besar bangunan yang terbuat dari batu bata retak, dengan keretakan besar,” kata warga bernama Meng Lingkang di kota Lhatse.

    Daerah yang paling parah terkena dampak adalah wilayah yang dikelilingi oleh daerah pegunungan di sisi China Gunung Everest.

    Pusat gempa di Tingri merupakan rumah bagi sekitar 62 ribu penduduk, dengan kondisi yang kurang berkembang dibandingkan pusat perkotaan seperti ibu kota Tibet, Lhasa.

    Di wilayah itu, banyak rumah runtuh yang tampak dibangun menggunakan bahan-bahan tradisional seperti batu, bata lumpur, dan balok kayu.

    Presiden China Xi Jinping pun telah menyerukan upaya pencarian dan penyelamatan secara maksimal, meminimalkan korban semaksimal mungkin, dan memastikan keselamatan warga selama musim dingin.

    (dna/dna)

    [Gambas:Video CNN]

  • Kemlu Minta KBRI Terus Pastikan Kondisi WNI di Negara Terdampak Gempa Tibet

    Kemlu Minta KBRI Terus Pastikan Kondisi WNI di Negara Terdampak Gempa Tibet

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Luar Negeri memastikan KBRI setempat terus memastikan kondisi WNI di negara yang terdampak gempa Tibet yakni India, Nepal, dan Tibet di China.

    Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu Judha Nugraha mengatakan KBRI Dhaka yang merangkap Nepal belum menerima laporan ada WNI yang terdampak gempa di Nepal.

    Saat ini terdapat sekitar 70 WNI di Nepal, katanya dalam pernyataan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Selasa.

    “KBRI Dhaka telah melakukan langkah-langkah monitoring WNI di Nepal dan juga terus melakukan pencarian informasi mengenai kemungkinan WNI pendaki Gunung Himalaya yang terdampak,” kata Judha dilansir Antara, Selasa (7/1/2025).

    Direktur PWNI Kemlu itu turut memastikan KBRI New Delhi belum menerima informasi soal WNI yang terdampak gempa yang juga melanda sejumlah daerah di India.

    Apabila terdampak kedaruratan, Judha meminta WNI di Bangladesh untuk menghubungi KBRI Dhaka melalui nomor telepon +880-1614-444552, sedangkan WNI di Nepal dapat menghubungi Kantor Konsul Kehormatan RI untuk Nepal melalui nomor telepon +977-98-5104-6514.

    WNI di India dapat menghubungi KBRI New Delhi melalui saluran telepon +91-7669-600082, ucap Judha.

    Dilaporkan kantor berita Xinhua, 53 orang tewas dan 63 lainnya terluka di China akibat gempa berkekuatan 6,8 magnitudo yang melanda wilayah Tibet.

    Gempa terjadi di kota Xigaze, wilayah otonomi Tibet, atau Xizang, dalam Bahasa Mandarin, pada 9.05 pagi waktu setempat (08.05 WIB) dengan kedalaman 10 kilometer. Sementara itu, Badan Geologi Amerika Serikat mencatat kekuatan gempa sebesar 7,1 magnitudo.

    Merespons kejadian gempa tersebut, Presiden China Xi Jinping memerintahkan otoritas untuk melakukan upaya penyelamatan “sepenuhnya” untuk mencari dan menyelamatkan orang-orang yang terjebak.

    Selain di Tibet China, gempa tersebut juga dilaporkan melanda Kathmandu, Nepal dan negara bagian Bihar di India timur yang berbatasan dengan Nepal.

  • Gempa Dahsyat Ditambah Suhu Dingin Sekitar -8 Celcius di Dingri, Ribuan  Rumah Alami Kerusakan – Halaman all

    Gempa Dahsyat Ditambah Suhu Dingin Sekitar -8 Celcius di Dingri, Ribuan  Rumah Alami Kerusakan – Halaman all

    Gempa Dahsyat Ditambah Suhu Dingin Sekitar -8 Celcius di Dingri, Ribuan  Rumah Alami Kerusakan

    TRIBUNNEWS.COM- Gempa bumi dahsyat di wilayah terpencil Tibet di Tiongkok menewaskan sedikitnya 53 orang dan meruntuhkan “banyak bangunan” hari ini, media pemerintah melaporkan, dengan getaran juga terasa di ibu kota Nepal , Kathmandu, dan beberapa wilayah di India .

    Video yang diterbitkan oleh lembaga penyiaran pemerintah China CCTV menunjukkan rumah-rumah hancur dan tembok-tembok roboh.

    Rekaman menunjukkan para petugas penyelamat mengarungi puing-puing yang berserakan di reruntuhan setelah gempa bumi, sementara beberapa memberikan selimut tebal kepada penduduk setempat agar tetap hangat.

    Gambar pengawasan yang diterbitkan oleh CCTV menunjukkan orang-orang berlarian melalui lorong-lorong toko saat rak-rak berguncang hebat, menyebabkan benda-benda seperti mainan jatuh ke tanah.

    Di kota Lhatse, video yang dilacak lokasinya oleh AFP menunjukkan puing-puing berserakan di depan restoran pinggir jalan.

    Gempa dahsyat itu melanda Kabupaten Dingri dengan kekuatan 6,8 SR di dekat perbatasan dengan Nepal pada pukul 9.05 pagi (14.05 waktu Selandia Baru), menurut Pusat Jaringan Gempa Bumi Tiongkok (CENC). Survei Geologi AS melaporkan gempa itu berkekuatan 7,1 SR.

    “Lima puluh tiga orang dipastikan meninggal dunia dan 62 orang terluka hingga Selasa siang, setelah gempa berkekuatan 6,8 skala Richter mengguncang Kabupaten Dingri di kota Xigaze di Daerah Otonomi Xizang pada pukul 9.05 pagi hari Selasa,” kata kantor berita Xinhua.

    Lebih dari 1000 rumah mengalami berbagai tingkat kerusakan, tambahnya.

    “Kabupaten Dingri dan daerah sekitarnya mengalami gempa bumi yang sangat kuat, dan banyak bangunan di dekat episentrum runtuh,” kata CCTV.

    Presiden Tiongkok Xi Jinping pada hari Selasa menekankan “upaya pencarian dan penyelamatan skala penuh, meminimalkan korban semaksimal mungkin, menempatkan penduduk yang terdampak dengan tepat, dan memastikan keselamatan dan kehangatan mereka selama musim dingin”, CCTV menambahkan.

    Xinhua mengatakan bahwa “otoritas setempat menghubungi berbagai kotamadya di wilayah tersebut untuk menilai dampak gempa tersebut”.

    Suhu di Dingri sekitar -8C dan akan turun menjadi -18C malam ini, menurut Badan Meteorologi China.

    Bantuan tanggap bencana, termasuk tenda katun, selimut dan barang-barang untuk daerah dataran tinggi dan dingin, telah dikirim oleh otoritas pusat ke daerah-daerah yang terkena dampak gempa, kata Xinhua.

    Daerah dataran tinggi di wilayah Tibet ini merupakan rumah bagi sekitar 62.000 orang dan terletak di sisi Cina Gunung Everest.

    Meskipun gempa bumi biasa terjadi di wilayah tersebut, gempa hari Selasa adalah yang paling kuat yang pernah tercatat dalam radius 200 km dalam lima tahun terakhir, CENC menambahkan.

    Berguncang cukup kuat

    Selain Kathmandu, daerah sekitar Lobuche di Nepal di pegunungan tinggi dekat Everest juga diguncang oleh gempa dan gempa susulan.

    “Di sini guncangannya cukup kuat, semua orang terjaga,” kata pejabat pemerintah Jagat Prasad Bhusal di wilayah Namche, Nepal, yang terletak lebih dekat ke Everest.

    Namun sejauh ini tidak ada kerusakan atau kematian yang dilaporkan dan pasukan keamanan telah dikerahkan, kata juru bicara Menteri Dalam Negeri Nepal Rishi Ram Tiwari.

    Nepal terletak pada patahan geologi utama tempat lempeng tektonik India mendorong lempeng Eurasia, membentuk pegunungan Himalaya, dan gempa bumi merupakan kejadian yang biasa terjadi.

    Pada tahun 2015, hampir 9000 orang meninggal dan lebih dari 22.000 orang terluka ketika gempa berkekuatan 7,8 skala Richter melanda Nepal, menghancurkan lebih dari setengah juta rumah.

    Beberapa gempa terasa di negara bagian Bihar di India tetapi tidak ada korban luka yang dilaporkan.

    Tiga orang tewas dan puluhan lainnya terluka setelah gempa berkekuatan 7,0 skala Richter melanda daerah pegunungan perbatasan China-Kirgizstan pada Januari tahun lalu.

    Gempa bumi pada bulan Desember 2023 di barat laut China menewaskan 148 orang dan membuat ribuan orang mengungsi di provinsi Gansu.

    Gempa itu adalah gempa paling mematikan di China sejak 2014, ketika lebih dari 600 orang tewas di provinsi Yunnan barat daya.

    Pada gempa bumi Desember 2023, suhu di bawah nol membuat operasi bantuan yang diluncurkan sebagai respons menjadi lebih menantang, dengan para penyintas berkumpul di sekitar api unggun agar tetap hangat.

     

    Banyak Terperangkap, Puluhan Gempa Susulan Guncang China Barat Hingga Nepal

    Gempa bumi dahsyat menewaskan sedikitnya 53 orang di Tibet pada Selasa dan menyebabkan banyak lainnya terperangkap saat puluhan gempa susulan mengguncang wilayah China barat dan melintasi perbatasan di Nepal.

    Kantor Berita resmi Xinhua mengatakan 62 orang lainnya terluka, mengutip markas besar bantuan bencana regional.

    Sekitar 1.500 petugas pemadam kebakaran dan penyelamat dikerahkan untuk mencari orang-orang di reruntuhan, kata Kementerian Manajemen Darurat.

    Survei Geologi AS mengatakan gempa tersebut berkekuatan 7,1 skala Richter dan relatif dangkal pada kedalaman sekitar 10 kilometer (6 mil). China mencatat kekuatan gempa sebesar 6,8 skala Richter.

    Pusat gempa berada sekitar 75 kilometer (50 mil) di timur laut Gunung Everest, yang membentang di perbatasan. 

    Daerah ini aktif secara seismik dan merupakan tempat lempeng India dan Eurasia bertabrakan dan menyebabkan pengangkatan di pegunungan Himalaya yang cukup kuat untuk mengubah ketinggian beberapa puncak tertinggi di dunia.

    Ketinggian rata-rata di daerah sekitar episentrum adalah sekitar 4.200 meter (13.800 kaki), kata Pusat Jaringan Gempa China dalam sebuah posting media sosial.

    Lembaga penyiaran pemerintah CCTV mengatakan ada beberapa komunitas dalam jarak 5 kilometer (3 mil) dari episentrum, yang berjarak 380 kilometer (240 mil) dari Lhasa, ibu kota Tibet, dan sekitar 23 kilometer (14 mil) dari kota terbesar kedua di kawasan itu, Shigatse, yang dikenal sebagai Xigaze dalam bahasa Mandarin.

    Sekitar 230 kilometer (140 mil) jauhnya di ibu kota Nepal, Kathmandu, gempa bumi tersebut membangunkan penduduk dan membuat mereka berlarian keluar rumah ke jalan. 
    Tidak ada informasi yang tersedia dari daerah pegunungan terpencil di Nepal yang lebih dekat dengan pusat gempa.

    Telah terjadi 10 gempa bumi berkekuatan sedikitnya 6 skala Richter di wilayah yang dilanda gempa hari Selasa lalu dalam seabad terakhir, kata USGS.

     

    53 Tewas Akibat Gempa Besar di Tibet Pukul 6:35 Pagi, Getaran Juga Terasa di Beberapa Wilayah India

    Lima puluh tiga orang tewas setelah gempa bumi berkekuatan 7,1 skala Richter mengguncang Tibet dekat perbatasan Nepal hari ini, kantor berita AFP mengutip media China Xinhua. 

    Getaran gempa bumi terasa di beberapa wilayah India, termasuk Bihar, Assam, dan Benggala Barat.

    Menurut Pusat Seismologi Nasional (NCS), gempa bumi tersebut tercatat pada pukul 6:35 pagi.

    “Lima puluh tiga orang dipastikan meninggal dunia, dan 62 lainnya luka-luka hingga Selasa siang, setelah gempa berkekuatan 6,8 skala Richter mengguncang Kabupaten Dingri di kota Xigaze di Daerah Otonomi Xizang (Tibet) pada pukul 9:05 pagi hari Selasa,” kata kantor berita milik pemerintah China Xinhua, seperti dikutip AFP. 

    Menurut Pusat Seismologi Nasional (NCS), gempa bumi tersebut tercatat pada pukul 06.35 pagi. Data NCS mengungkap bahwa dua gempa bumi lagi mengguncang wilayah tersebut tak lama setelah gempa pertama. 

    Gempa kedua berkekuatan 4,7 SR tercatat pada pukul 07.02 WIB pada kedalaman 10 km dan gempa ketiga berkekuatan 4,9 SR tercatat pada pukul 07.07 WIB pada kedalaman 30 km

    Nepal terletak di wilayah yang aktif secara geologis, tempat lempeng tektonik India dan Eurasia bertabrakan, membentuk Pegunungan Himalaya dan membuat gempa bumi sering terjadi. Pada tahun 2015, hampir 9.000 orang meninggal dan lebih dari 22.000 orang terluka ketika gempa berkekuatan 7,8 skala Richter melanda Nepal, menghancurkan lebih dari setengah juta rumah.

    Gempa tersebut terutama terasa di Bihar, di mana orang-orang terlihat berada di luar rumah dan apartemen mereka. Tidak ada laporan kerusakan properti akibat gempa tersebut.

     

    SUMBER: THE NEW ZEALAND HERALD, Xinhua, NDTV

  • 53 Orang Tewas Kena Gempa Tibet China, Gedung Rumah Hancur

    53 Orang Tewas Kena Gempa Tibet China, Gedung Rumah Hancur

    Jakarta, CNN Indonesia

    Sebanyak 53 orang tewas imbas gempa bumi dahsyat yang mengguncang wilayah terpencil di Tibet, China, pada Selasa (7/1). Getaran gempa dahsyat ini dirasakan hingga ibu kota Nepal Kathmandu dan beberapa wilayah di India.

    Selain korban tewas, gempa magnitudo 7,1 itu juga menyebabkan banyak bangunan runtuh, rumah-rumah hancur, dan tembok-tembok gedung roboh.

    Dilansir AFP, gempa itu mengguncang daerah Dingri di dekat perbatasan dengan Nepal pada pukul 9.05 pagi waktu setempat.

    “Sebanyak 53 orang dipastikan meninggal dunia dan 62 orang terluka setelah gempa mengguncang Dingri di kota Xigaze, daerah otonomi Xizang,” demikian laporan kantor berita Xinhua.

    “Wilayah Dingri dan daerah sekitarnya mengalami gempa bumi yang sangat kuat dan banyak bangunan di dekat episentrum runtuh,” lanjut laporan itu.

    Presiden China Xi Jinping menekankan upaya pencarian dan penyelamatan skala penuh, dan meminimalkan korban semaksimal mungkin. Saat ini otoritas setempat juga sedang berkoordinasi dengan berbagai kota di daerah tersebut untuk menilai dampak gempa.

    Selain Kathmandu, daerah sekitar Lobuche di pegunungan tinggi dekat Everest juga diguncang gempa dan gempa susulan.

    “Di sini guncangannya cukup kuat, semua orang terjaga,” kata pejabat pemerintah Jagat Prasad Bhusal di wilayah Namche, Nepal.

    Nepal terletak pada patahan geologi utama tempat lempeng tektonik India mendorong lempeng Eurasia, membentuk pegunungan Himalaya, dan gempa bumi merupakan kejadian yang biasa terjadi.

    (dna/dna)

  • Perkiraan Ada Sentimen IHSG, Berikut Prediksi Perdagangan Saham Hari Ini – Halaman all

    Perkiraan Ada Sentimen IHSG, Berikut Prediksi Perdagangan Saham Hari Ini – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis 1,22 poin atau 0,02 persen ke 7.164 di akhir perdagangan Jumat (3/1/2025). Dalam sepekan, IHSG menguat 2,59%.

    VP Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi memperkirakan IHSG pada Senin (6/1) bergerak mixed cenderung menguat dalam rentang level support 7.103 dan resistance 7.265 dengan indikator MACD terjadi golden cross, meski RSI cenderung melandai.

    Audi melihat sentimen IHSG dipengaruhi fluktuasi harga komoditas energi, khususnya minyak mentah pasca pernyataan Presiden Xi Jinping yang mendorong pertumbuhan impor minyak dan optimisme prospek ekonomi China. 

    “Selain itu, pasar juga tengah menantikan rilis data tenaga kerja Amerika Serikat. Jika mengalami kontraksi pertumbuhan maka cenderung meningkatkan potensi sikap The Fed lebih dovish,” kata Audi kepada Kontan, Jumat (3/1).

    Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memprediksi IHSG untuk Senin (6/1) rawan terkoreksi dalam jangka pendek dengan support berada di 7.120 dan resistance di 7.175. 

    “Sentimen IHSG diperkirakan dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Ditambah investor akan mencermati rilis data China,” papar Herditya kepada Kontan, Jumat (6/1).

    Herditya merekomendasikan sejumlah saham untuk dicermati pada perdagangan Senin (6/1), seperti ANTM di target harga Rp 1.580-Rp 1.605, TINS dengan target harga Rp 1.130-Rp 1.165 dan TLKM di target harga Rp 2.800-Rp 2.860. 

    Audi merekomendasikan secara teknikal untuk perdagangan Senin (6/1), antara lain: 

    1. PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA)

    Rekomendasi: Buy on break Rp 850
    Support: Rp 800
    Resistance: Rp 900

    2. PT Astra International Tbk (ASII) 

    Rekomendasi: Speculative buy
    Support: Rp 4.840 
    Resistance: Rp 5.250

    (Rashif Usman/Putri Werdiningsih)

    Sumber: Kontan

  • Prabowo Subianto Masuk Daftar 10 Pemimpin Dunia Bakal Berpengaruh pada 2025

    Prabowo Subianto Masuk Daftar 10 Pemimpin Dunia Bakal Berpengaruh pada 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto masuk dalam daftar pemimpin dunia yang akan berpengaruh pada 2025 versi media Singapura, The Straits Times. Prabowo dinilai tidak hanya berpengaruh di tingkat Kawasan, tetapi juga global.

    Prabowo Subianto masuk daftar pemimpin dunia yang akan berpengaruh pada 2025 bersama sembilan presiden dan perdana menteri dari berbagai negara.

    Dalam artikel berjudul “Meet The 10 World Leaders To Watch In 2025” yang disiarkan The Straits Times, Sabtu (4/1/2025), Prabowo masuk daftar 10 pemimpin asing yang menjadi sorotan bersama Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump, Perdana Menteri (PM) China Xi Jinping, PM Jepang Shigeru Ishiba, PM India Narendra Modi, Presiden Rusia Vladimir Putin, PM Australia Anthony Albanese, PM Malaysia Anwar Ibrahim, Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un, dan PM Israel Benjamin Netanyahu.

    Tim Media Presiden Prabowo dalam keterangan tertulis seperti dikutip dari Antara, Senin (6/1/2025), menjelaskan ada beberapa aspek yang menjadi sorotan The Straits Times sehingga Prabowo masuk daftar pemimpin dunia yang diprediksi memengaruhi dinamika di kawasan dan global.

    The Straits Times, dalam artikelnya itu, menilai Prabowo yang baru dua bulan lebih menjabat sebagai presiden berpeluang untuk menjadi sosok yang dominan dalam kepemimpinan di kawasan.

    The Straits Times menyebut beberapa langkah tegas pemerintahan Prabowo dalam beberapa forum-forum multilateral, misalnya saja keinginan Indonesia untuk bergabung sebagai anggota penuh BRICS.

    Harian Singapura itu juga menyoroti kembali tur luar negeri Prabowo dalam masa 100 hari kerjanya sebagai presiden, yaitu ke China dan Amerika Serikat dalam pekan yang sama, kemudian menghadiri APEC di Peru, dan KTT G-20 di Brasil.

    The Straits Times kemudian meyakini Presiden Prabowo bakal mendukung kepemimpinan Malaysia dan PM Anwar di ASEAN pada 2025, terutama untuk menerapkan beberapa program kerja sama ekonomi prioritas, yang mencakup investasi lintas batas, konektivitas rantai pasok, pembangunan berkelanjutan, dan pembangunan yang berorientasi kepada pertumbuhan ekonomi.

    Dalam catatan yang sama, The Straits Times menilai Presiden Prabowo tidak ragu untuk menempuh pendekatan luar negeri yang berbeda dari pendahulunya, termasuk di antaranya memperkuat hubungan dan meningkatkan kerja sama antara Indonesia dengan Rusia dan China. Langkah itu dinilai membuat Prabowo menjadi salah satu pemimpin dunia yang bakal berpengaruh pada 2025.

  • Straits Times prediksi Prabowo jadi pemimpin dunia berpengaruh

    Straits Times prediksi Prabowo jadi pemimpin dunia berpengaruh

    Presiden Prabowo Subianto. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

    Straits Times prediksi Prabowo jadi pemimpin dunia berpengaruh
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Minggu, 05 Januari 2025 – 16:03 WIB

    Elshinta.com – Harian terbesar di Singapura The Straits Times, memprediksi Presiden RI Prabowo Subianto bersama sembilan presiden dan perdana menteri dari berbagai negara diprediksi menjadi pemimpin dunia berpengaruh, baik di tingkat kawasan maupun global.

    Dalam artikel berjudul “Meet the 10 world leaders to watch in 2025” yang disiarkan The Straits Times, Sabtu (4/1), Prabowo masuk daftar 10 pemimpin asing yang menjadi sorotan bersama Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump, Perdana Menteri (PM) China Xi Jinping, PM Jepang Shigeru Ishiba, PM India Narendra Modi, Presiden Rusia Vladimir Putin, PM Australia Anthony Albanese, PM Malaysia Anwar Ibrahim, Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un, dan PM Israel Benjamin Netanyahu.

    Tim Media Presiden Prabowo di Jakarta, Minggu, dalam siaran resminya menjelaskan ada beberapa aspek yang menjadi sorotan The Straits Times sehingga Prabowo masuk daftar pemimpin dunia yang diprediksi mempengaruhi dinamika di kawasan dan global.

    The Straits Times, dalam artikelnya itu, menilai Prabowo — meskipun baru dua bulan lebih menjabat sebagai Presiden — berpeluang untuk menjadi sosok yang dominan dalam kepemimpinan di kawasan.

    The Straits Times menyebut beberapa langkah tegas pemerintahan Prabowo dalam beberapa forum-forum multilateral, misalnya saja keinginan Indonesia untuk bergabung sebagai anggota penuh BRICS.

    Harian Singapura itu juga menyoroti kembali tur luar negeri Prabowo dalam masa 100 hari kerjanya sebagai Presiden, yaitu ke China dan Amerika Serikat dalam pekan yang sama, kemudian menghadiri APEC di Peru, dan KTT G20 di Brazil.

    The Straits Times kemudian meyakini Presiden Prabowo bakal mendukung kepemimpinan Malaysia dan PM Anwar di ASEAN pada 2025, terutama untuk menerapkan beberapa program kerja sama ekonomi prioritas, yang mencakup investasi lintas batas, konektivitas rantai pasok, pembangunan berkelanjutan, dan pembangunan yang berorientasi kepada pertumbuhan ekonomi.

    Dalam catatan yang sama, The Straits Times lanjut menilai Presiden Prabowo tak ragu untuk menempuh pendekatan luar negeri yang berbeda dari pendahulunya, termasuk di antaranya memperkuat hubungan dan meningkatkan kerja sama antara Indonesia dengan Rusia dan China.

    Sumber : Elshinta.Com