Tag: Xi Jinping

  • Xi Jinping Akhirnya Terima Telepon Donald Trump, Obrolannya Diungkap

    Xi Jinping Akhirnya Terima Telepon Donald Trump, Obrolannya Diungkap

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping kembali menggelar percakapan langsung melalui sambungan telepon di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan, termasuk sengketa soal ekspor mineral langka.

    Dalam panggilan yang berlangsung lebih dari satu jam pada Kamis (5/6), Xi Jinping meminta Washington mencabut langkah-langkah perdagangan yang dinilai merusak ekonomi global. Serta mengingatkan agar AS tidak mengambil langkah provokatif dalam isu Taiwan.

    Meski demikian, Presiden Trump menyebut pembicaraan tersebut menghasilkan kesimpulan yang berjalan positif.

    Ia mengumumkan akan ada pembicaraan lanjutan antara delegasi perdagangan kedua negara dalam waktu dekat, sembari menekankan bahwa persoalan terkait produk mineral langka kini lebih dipahami oleh kedua pihak.

    “Kami dalam posisi yang sangat baik dengan China dan kesepakatan perdagangan,” ujarnya, dikutip dari Reuters, Jumat (6/6/2025).

    Kedua pemimpin juga saling mengundang untuk mengunjungi negara masing-masing.

    Panggilan ini terjadi di tengah perselisihan mengenai mineral langka antara Washington dan Beijing, yang mengancam gencatan senjata sementara dalam perang dagang dua ekonomi terbesar dunia. Namun, pernyataan dari kedua negara tidak secara gamblang menunjukkan bahwa isu ini sudah tuntas.

    Delegasi AS yang dipimpin oleh Menteri Keuangan Scott Bessent, Menteri Perdagangan Howard Lutnick, dan Perwakilan Dagang Jamieson Greer akan segera bertemu dengan mitra mereka dari China, menurut Trump.

    Kedua negara sebelumnya mencapai kesepakatan 90 hari pada 12 Mei untuk mencabut sebagian tarif saling balas yang diberlakukan sejak Trump kembali menjabat pada Januari.

    Meski pasar saham menguat, kesepakatan sementara itu belum menyentuh isu-isu lebih besar yang membebani hubungan bilateral, seperti perdagangan ilegal fentanyl, status Taiwan, dan keluhan AS terhadap model ekonomi China yang didominasi negara.

    Sejak kembali ke Gedung Putih, Trump kerap mengancam mitra dagang dengan berbagai kebijakan hukuman, namun juga mencabutnya di menit-menit terakhir. Pendekatan ini membingungkan pemimpin dunia dan membuat pelaku bisnis gelisah.

    Keputusan China pada April untuk menangguhkan ekspor sejumlah mineral penting dan magnet telah mengganggu pasokan global yang dibutuhkan oleh industri otomotif, semikonduktor, dan pertahanan.

    Beijing memandang ekspor mineral ini sebagai alat tekanan, penghentian ekspor bisa menimbulkan tekanan politik domestik pada Trump jika pertumbuhan ekonomi menurun akibat terganggunya produksi.

    (dem/dem)

  • Hari Raya Idul Adha 6 Juni 2025, Harga Emas Antam Turun Rp 9.000 – Page 3

    Hari Raya Idul Adha 6 Juni 2025, Harga Emas Antam Turun Rp 9.000 – Page 3

    Harga emas dunia yang menjadi aset safe haven berbalik arah dan anjlok hampir 1% pada perdagangan Kamis. Penurunan harga emas ini dipengaruhi oleh meredanya ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China. 

    Presiden AS Donald Trump dan pemimpin China Xi Jinping sepakat untuk melakukan pembicaraan lanjutan guna menyelesaikan sengketa perdagangan.

    Mengutip CNBC, Jumat (6/6/2025), harga emas spot turun 0,9% menjadi USD 3.347,79 per ons setelah sempat diperdagangkan naik 0,6%. Harga emas berjangka AS turun 0,8% menjadi USD 3.371,60 per ons.

    Donald Trump mengatakan di media sosial bahwa pembicaraan mengenai perdagangan dengan pimpinan China telah menghasilkan kesimpulan yang sangat positif. Menurut ringkasan pemerintah China, Xi Jinping meminta Trump untuk mundur dari langkah-langkah perdagangan dan memperingatkannya agar tidak mengancam Taiwan.

    “Trump memberikan pandangan positif terhadap panggilan telepon dengan Presiden Xi, sehingga mengurangi risiko lebih dalam antara China dan AS, yang pada akhirnya menjadi salah satu faktor yang mendorong masuknya logam mulia,” kata analis komoditas TD Securities Daniel Ghali. 

  • Harga Minyak Naik Sambut Kepastian Perang Dagang AS-China

    Harga Minyak Naik Sambut Kepastian Perang Dagang AS-China

    New York, Beritasatu.com – Harga minyak mentah naik dari penurunan hari sebelumnya. Berita bahwa Amerika Serikat (AS) dan China sepakat untuk melakukan perundingan perdagangan menjadi sentimen utama penggerak harga minyak.

    Harga minyak mentah berjangka Brent ditutup naik 48 sen atau 0,7% ke US$ 65,34 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate AS ditutup naik 52 sen, atau 0,8%, pada US$ 63,37 per barel.

    “Jika kita menjauh dari ambang perang dagang besar, itu akan meningkatkan ekspektasi permintaan minyak baik di AS maupun di China,” kata analis senior di Price Futures Group, Phil Flynn, seperti dilansir dari Reuters.

    Presiden AS Donald Trump mengatakan di media sosialnya bahwa pertemuannya dengan dengan Presiden China Xi Jinping akan difokuskan pada perdagangan guna menghasilkan hasil yang sangat positif. “Kami dalam kondisi yang sangat baik dengan China terkait kesepakatan perdagangan,” kata Trump.

    Di sisi lain, peristiwa geopolitik dan kebakaran hutan di Kanada telah mengancam produksi minyak dan memberikan dukungan ke harga, meskipun pasar berpotensi kelebihan pasokan pada paruh kedua tahun ini lantaran adanya kenaikan produksi OPEC+.

    Guna menekan kenaikan harga, Arab Saudi, eksportir minyak terbesar di dunia, memangkas harga untuk pembeli minyak mentah Asia ke hampir level terendah dalam dua bulan. Pemangkasan harga Saudi mengikuti langkah OPEC+ akhir pekan lalu untuk meningkatkan produksi sebesar 411.000 barel per hari untuk bulan Juli.

    Strategi Arab Saudi, pemimpin de facto OPEC, sebagai cara untuk menghilangkan kelebihan produksi adalah dengan memotong produksi sebesar 2,2 juta barel per hari antara Juni dan akhir Oktober, dalam upaya untuk merebut kembali pangsa pasar.

  • Harga Minyak Mentah Melonjak Usai Presiden Trump Telepon Xi Jinping – Page 3

    Harga Minyak Mentah Melonjak Usai Presiden Trump Telepon Xi Jinping – Page 3

    Kantor berita resmi Xinhua melaporkan sebelumnya bahwa pembicaraan diadakan atas permintaan Trump. Berita itu menggembirakan investor sehari setelah minyak turun 1% karena data menunjukkan stok bensin dan minyak sulingan AS tumbuh lebih dari yang diharapkan, mencerminkan permintaan yang lebih lemah di ekonomi terbesar di dunia itu.

    Analis PVM Tamas Varga mengatakan, peristiwa geopolitik dan kebakaran hutan di Kanada yang bisa mengurangi produksi minyak memberikan dukungan kenaikan harga, meskipun pasar berpotensi kelebihan pasokan pada paruh kedua tahun ini dengan kenaikan produksi OPEC+ yang diharapkan.

    Menahan kenaikan harga minyak mentah pada hari Kamis, Arab Saudi, eksportir minyak terbesar di dunia, memangkas harga bulan Juli untuk pembeli minyak mentah Asia ke hampir level terendah dalam dua bulan.

    Pemotongan harga minyak Arab Saudi menyusul langkah OPEC+ akhir pekan lalu untuk meningkatkan produksi sebesar 411.000 barel per hari (bph) pada bulan Juli.

    Strategi Arab Saudi, pemimpin de facto OPEC, sebagian adalah untuk menghukum produsen yang kelebihan produksi dengan kemungkinan mengurangi 2,2 juta bph antara bulan Juni dan akhir Oktober, dalam upaya untuk merebut kembali pangsa pasar, Reuters sebelumnya melaporkan.

     

  • Penurunan Saham Tesla Buat Wall Street Terpuruk

    Penurunan Saham Tesla Buat Wall Street Terpuruk

    New York, Beritasatu.com – Pasar saham Amerika Serikat (AS), yang dikenal sebagai Wall Street, ditutup merosot karena penurunan tajam saham Tesla. Pasar saham juga masih menanti pembicaraan tarif antara Presiden AS Donald Trump dan pemimpin China Xi Jinping.

    Saham pembuat mobil listrik Tesla (TSLA.O), turun lebih dari 14% karena perseteruan antara CEO Elon Musk dengan Donald Trump yang meningkat. Saham Tesla merosot di empat dari lima sesi terakhir dan telah kehilangan sekira US$ 150 miliar valuasinya.

    Musk telah meningkatkan kritik terhadap undang-undang pajak besar-besaran yang diterbitkan presiden beberapa hari terakhir. Sementara Trump menuduh Musk kesal, karena RUU tersebut menghilangkan manfaat pajak untuk pembelian kendaraan listrik.

    “Dampak buruk bagi saham Tesla sudah jelas,” kata manajer portofolio di Stanphyl Capital, Mark Spiegel, seperti dilansir dari Reuters, Jumat (6/6/2025).

    “Saya tidak melihat dampak yang berarti dari hal ini bagi pasar lainnya, selain dampaknya yang kecil pada indeks. Pasar saham secara keseluruhan memiliki banyak masalah, tetapi Tesla bukan salah satunya,” jelas dia.

    Dow Jones Industrial Average (DJI), turun 108,00 poin atau 0,25% ditutup pada 42.319,74. Indeks S&P 500 (SPX) turun 31,51 poin atau 0,53% menjadi 5.939,30 dan Nasdaq Composite (IXIC), anjlok 162,04 poin atau 0,83% menjadi 19.298,45.

    Selain itu, data sektor jasa dan pekerjaan sektor swasta AS yang lebih lemah dari perkiraan, ikut menimbulkan kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi. Investor pun berfokus pada laporan penggajian nonpertanian yang akan terbit akhir pekan ini.

  • Xi Jinping Respons Seruan ‘Perang’ Terbaru Trump, Dunia Bisa Amburadul

    Xi Jinping Respons Seruan ‘Perang’ Terbaru Trump, Dunia Bisa Amburadul

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah China pimpinan Presiden Xi Jinping merespon langkah Amerika Serikat (AS) yang menjatuhkan tarif 50% atas baja buatan Negeri Tirai Bambu. Respons resmi ini disampaikan Juru bicara Kementerian Perdagangan China, He Yongqian dalam jumpa pers pada hari Kamis (5/6/2025).

    Dalam paparannya, He mengatakan bahwa China telah berulang kali menekankan bahwa tarif Pasal 232 yang ditekan Presiden AS Donald Trump adalah tindakan unilateralis dan proteksionis yang umum. Ia mengatakan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) memutuskan bahwa tarif tersebut melanggar aturannya.

    “Kenaikan tarif terbaru AS terhadap baja, aluminium, dan turunannya tidak hanya merugikan pihak lain dan dirinya sendiri, gagal meningkatkan keamanan industri, tetapi juga sangat mengganggu stabilitas rantai pasokan dan industri global,” katanya dikutip Newsweek.

    “China mendesak AS untuk menghormati hukum ekonomi, meninggalkan pemikiran zero-sum, berhenti memaksakan dan menyalahgunakan konsep keamanan nasional, menegakkan sistem perdagangan multilateral berbasis aturan, mengatasi masalah melalui dialog yang setara, dan bekerja sama untuk menjaga stabilitas rantai pasokan dan industri global.”

    Sebelumnya, Trump menyatakan bahwa kenaikan tarif baja dan aluminium diperlukan untuk melindungi industri dalam negeri dari praktik negara asing yang menjual baja murah ke AS dan merugikan perusahaan-perusahaan Amerika.

    “Mulai Rabu pukul 12:01 dini hari, tarif impor baja, aluminium, dan produk turunannya akan naik menjadi 50% dari sebelumnya 25%,” menurut pemberitahuan resmi Gedung Putih.

    Tarif ini diberlakukan berdasarkan Bagian 232 Undang-Undang Perluasan Perdagangan, dengan alasan kebutuhan untuk meningkatkan kapasitas produksi baja dan aluminium demi alasan ekonomi dan pertahanan.

    Namun, kalangan bisnis telah memperingatkan bahwa langkah ini dapat meningkatkan biaya bagi berbagai industri, termasuk konstruksi, otomotif, manufaktur, energi, dan produsen barang konsumen.

    “Dengan tarif 50% untuk baja, baja Amerika akan menjadi kurang kompetitif secara internasional dan membebani konsumen lebih banyak sambil menambah kantong para baron baja,” kata Peterson Institute, sebuah badan penelitian ekonomi non-partisan, mengutip salah satu peneliti mereka, Gary Clyde Hufbauer, di X.

    (tps)

  • Ilmuwan Jepang Beri Fakta Baru soal Nuklir, Dunia di Ambang Perang?

    Ilmuwan Jepang Beri Fakta Baru soal Nuklir, Dunia di Ambang Perang?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pusat Penelitian Penghapusan Senjata Nuklir di Universitas Nagasaki kembali menyalakan peringatan terbaru soal kondisi senjata nuklir dunia. Hal ini disampaikan lembaga itu dalam sebuah pengumuman, Rabu (5/5/2025).

    Dalam paparannya yang dikutip Newsweek, jumlah hulu ledak nuklir yang siap digunakan oleh sembilan negara sedikit meningkat dari tahun lalu, mencapai lebih dari 9.615 hulu ledak. Bila jumlah hulu ledak nuklir yang tidak dapat dikerahkan masuk dalam penghitungan, jumlah total hulu ledak nuklir di semua negara bersenjata nuklir mencapai 12.340 unit.

    Mengenai tiga persenjataan nuklir terbesar yang dapat dikerahkan, Rusia memiliki 4.310 hulu ledak, turun 0,8% dari tahun 2018, sementara Amerika Serikat (AS) memiliki 3.700, turun 2,6%.

    “Amerika Serikat dan Rusia menyumbang lebih dari 80% dari jumlah total hulu ledak nuklir aktif dan tentu saja memiliki tanggung jawab khusus untuk pelucutan senjata nuklir, tetapi porsi tujuh negara yang tersisa juga meningkat dari 12% pada tahun 2018 menjadi 17 persen pada tahun 2025,” tutur lembaga itu.

    Sebaliknya, persenjataan China meningkat hingga 150%, mencapai 600 hulu ledak. Ini merupakan penambahan 360 hulu ledak ke dalam persenjataannya. Presiden China Xi Jinping memerintahkan negara itu untuk mempercepat pembangunan kekuatan nuklir, bahkan saat Beijing meminta Rusia dan AS untuk melakukan pelucutan senjata nuklir.

    Sementara itu, Korea Utara, yang menguji senjata nuklir antara tahun 2006 dan 2017, telah mengalami peningkatan persentase tertinggi dalam jumlah hulu ledaknya, meningkat hingga 233% . Namun, dengan 50 hulu ledak, negara Asia Timur Laut itu memiliki persenjataan nuklir terkecil di dunia.

    Di luar negara-negara tersebut, Prancis, Inggris, Israel diyakini masih memiliki ratusan hulu ledak nuklir. India dan Pakistan, dua negara yang akhir-akhir ini berseteru, juga memiliki ratusan senjata berbahaya itu.

    Dengan situasi ini, Pusat Penelitian Penghapusan Senjata Nuklir di Universitas Nagasaki menyebut bahwa angka-angka ini didapatkan setelah terakhir kali senjata nuklir digunakan 8- tahun lalu di Hiroshima dan Nagasaki. Lembaga itu mencatat bahwa selain penambahan jumlah, ada juga skema modernisasi persenjataan nuklir di antara negara-negara dunia.

    “Semua negara bersenjata nuklir diperkirakan akan terus memodernisasi persenjataan mereka di tengah konflik di seluruh dunia, seperti perang di Ukraina, ketegangan di Semenanjung Korea dan Selat Taiwan, serta persaingan kekuatan besar antara AS, Rusia, dan China,” tambahnya

    (tps)

  • China Berburu Pajak dari Pendapatan Warganya di Luar Negeri

    China Berburu Pajak dari Pendapatan Warganya di Luar Negeri

    Bisnis.com, JAKARTA – China tengah mengintensifkan upaya untuk memungut pajak atas pendapatan warga negaranya di luar negeri.

    Berdasarkan informasi dari sejumlah sumber yang mengetahui masalah tersebut, dikutip dari Bloomberg, Kamis (5/6/2025), pemerintah China akan memperluas pengawasannya kepada individu menengah atas setelah tahun lalu menargetkan kalangan crazy rich.

    Para pejabat kini tengah meneliti berbagai jenis pendapatan luar negeri, termasuk hasil investasi, dividen, dan opsi saham karyawan, menurut sumber-sumber tersebut yang meminta tidak disebutkan namanya karena membahas informasi pribadi. Keuntungan investasi dapat dikenakan pajak hingga 20%.

    Penyedia layanan pajak melaporkan lonjakan permintaan dalam beberapa bulan terakhir dari klien dengan aset di bawah US$1 juta — perubahan signifikan dari tindakan keras tahun lalu yang lebih banyak menyasar individu dengan aset minimal US$10 juta. Penduduk China yang memiliki investasi luar negeri, terutama di saham AS dan Hong Kong, kini menjadi fokus utama otoritas pajak, menurut salah satu sumber.

    Sementara itu, Administrasi Perpajakan Negara belum menanggapi permintaan komentar.

    Otoritas China berupaya meningkatkan pendapatan fiskal dan mempersempit defisit anggaran yang mencetak rekor, menyusul stimulus fiskal untuk menghadapi tekanan tarif AS.

    Pemerintah daerah juga ditekan untuk meningkatkan pendapatan, karena krisis properti yang berkepanjangan dan deleveraging membuat mereka tak lagi bisa bergantung pada penjualan tanah atau utang berlebih untuk mendanai pengeluaran.

    Pada saat yang sama, investor China telah memindahkan lebih banyak kekayaan ke luar negeri, di tengah perlambatan ekonomi dan tindakan keras terhadap perusahaan swasta. Dorongan Presiden Xi Jinping untuk mewujudkan “kemakmuran bersama” turut meredam kepercayaan, meskipun belakangan ini ia telah berupaya memulihkan kepercayaan kalangan pengusaha.

    Investor China daratan telah menggelontorkan sekitar HK$658 miliar (US$83,9 miliar) ke saham-saham yang terdaftar di Hong Kong melalui jalur perdagangan lintas batas sepanjang tahun ini, menurut perhitungan Bloomberg — lebih dari dua kali lipat arus masuk untuk periode yang sama tahun lalu.

    Kementerian Keuangan China melihat peluang untuk menambah penerimaan dengan memperketat pemungutan pajak atas pendapatan yang secara hukum dikenai pajak penghasilan perorangan, namun belum dilaporkan oleh wajib pajak atau belum diidentifikasi otoritas pajak, menurut seseorang yang mengetahui persoalan tersebut.

    Pendapatan total dalam dua buku fiskal utama pemerintah China turun 1,3% secara year on year (yoy) dalam empat bulan pertama tahun ini, sementara belanja melonjak 7,2%. Ini menyebabkan defisit anggaran membengkak lebih dari 50% menjadi di atas US$360 miliar — terbesar sepanjang sejarah untuk periode tersebut, menurut data Kementerian Keuangan yang dihimpun Bloomberg.

    Biro pajak di Beijing, Shanghai, dan provinsi seperti Zhejiang telah mendesak warga untuk memeriksa keuntungan luar negeri mereka dan menyampaikan deklarasi pajak paling lambat 30 Juni, bertepatan dengan berakhirnya musim pelaporan pendapatan tahun 2024, menurut pemberitahuan resmi dan pernyataan publik yang dilihat oleh Bloomberg.

    Pemerintah daerah telah bertindak sejak akhir Maret, setelah analisis data besar menunjukkan sejumlah warga gagal melaporkan keuntungan luar negeri mereka untuk keperluan pajak, menurut catatan pemerintah.

    Dalam sejumlah kasus yang dipublikasikan oleh kantor pajak, jumlah pajak dan denda tertunggak yang harus dibayar kembali oleh wajib pajak tercatat hanya sebesar 127.200 yuan (US$17.720).

    Dorongan pajak ini juga mengikuti penerapan Common Reporting Standard (CRS) pada 2018 — sistem pertukaran informasi global yang bertujuan mencegah penghindaran pajak.

    Meski regulasi domestik telah lama menetapkan bahwa penduduk China dikenakan pajak atas pendapatan global (termasuk keuntungan investasi), aturan ini baru diberlakukan secara aktif sejak tahun lalu.

    Di bawah CRS, China telah secara otomatis bertukar informasi dengan hampir 150 yurisdiksi mengenai akun yang dimiliki oleh subjek pajak di masing-masing negara anggota selama beberapa tahun terakhir.

    Aset investasi pribadi di China daratan diperkirakan bisa melonjak hingga US$80 triliun pada 2030, dengan porsi investasi luar negeri naik menjadi 11% dari total aset investasi rumah tangga — meningkat dari 8% pada 2023, menurut Bloomberg Intelligence.

  • Video: Negosiasi AS-China Alot hingga Nasib Jemaah Haji Furoda

    Video: Negosiasi AS-China Alot hingga Nasib Jemaah Haji Furoda

    Jakarta, CNBC Indonesia- Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut Presiden China Xi Jinping, sebagai sosok yang keras, dan sulit diajak berkompromi. Praktik penjualan mobil bekas 0 km di China tengah menjadi sorotan. Mobil-mobil ini telah didaftarkan dan memiliki pelat nomor, namun belum pernah digunakan.

    Pemerintah Vietnam resmi mencabut kebijakan pembatasan dua anak per keluarga yang telah diberlakukan sejak 1960-an. Langkah ini diambil untuk mengatasi penurunan angka kelahiran yang signifikan dan mencegah krisis populasi di masa depan.

    Dari domestik, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mendesak pemerintah untuk bertindak tegas dalam memastikan pengembalian dana jemaah Haji Furoda, yang batal berangkat ke tanah suci.

    Selengkapnya dalam program Power Lunch CNBC Indonesia, Kamis (05/06/2025).

  • IHSG ditutup menguat seiring optimisme pertemuan pemimpin AS dan China

    IHSG ditutup menguat seiring optimisme pertemuan pemimpin AS dan China

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG ditutup menguat seiring optimisme pertemuan pemimpin AS dan China
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 04 Juni 2025 – 18:45 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup menguat seiring optimisme pelaku pasar menjelang pertemuan antara pemimpin Amerika Serikat (AS) dan China.

    IHSG ditutup menguat 24,22 poin atau 0,34 persen ke posisi 7.069,04. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 1,71 poin atau 0,22 persen ke posisi 796,63.

    “Bursa regional Asia menguat, jelang pertemuan antara Presiden Amerika Serikat (AS) dan China pekan ini, tentunya akan memberikan pasar cenderung terkonsolidasi secara jangka pendek,” ujar Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus di Jakarta, Rabu.

    Dari mancanegara, pasar merespons harapan segera bertemunya kedua pemimpin AS dan China, yang mana AS menegaskan bahwa Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping akan segera melakukan pembicaraan pada akhir pekan ini.

    Presiden Donald Trump menyatakan keyakinan sebuah pembicaraan dengan pemimpin Presiden China Xi Jinping dapat meredakan ketegangan perdagangan. Sementara itu, Menteri Luar Negeri China Wang Yi meminta AS untuk menciptakan kondisi yang diperlukan agar hubungan China dan AS Kembali di jalur yang benar.

    Di sisi lain, Kantor Perwakilan Dagang AS telah mengirimkan surat kepada mitra dagangnya dan mengingatkan tentang batas waktu dalam negosiasi perdagangan. Menteri Perdagangan Howard Lutnick mengungkapkan bahwa sangat optimis mengenai kemungkinan tercapainya kesepakatan antara AS dan India.

    Dari dalam negeri, Menteri Koordinator Perekonomian Indonesia bersama dengan Menteri perdagangan AS berkomitmen untuk mempercepat negosiasi perdagangan kedua negara sebelum berakhirnya tenggat waktu perpanjangan tarif pada Juli 2025.

    Hal ini disampaikan di sela-sela Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) Dewan OECD hari pertama di Paris, Prancis. Tentunya pertemuan tersebut menjadi momen penting dalam keberlanjutan dialog bilateral antara Indonesia dan AS, terutama dalam isu perdagangan dan investasi.

    Selain itu, pertemuan ini juga menegaskan posisi Indonesia sebagai mitra yang kooperatif dan proaktif dalam negosiasi internasional, serta komitmen pemerintah untuk menciptakan iklim perdagangan yang adil dan saling menguntungkan dengan AS.

    Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor meningkat dimana sektor barang baku paling tinggi yaitu 4,48 persen, diikuti oleh sektor barang konsumen non primer dan sektor transportasi & logistik yang masing-masing naik sebesar 1,19 persen dan 1,11 persen.

    Sedangkan dua sektor terkoreksi yaitu paling dalam sektor keuangan minus 0,97 persen, diikuti oleh sektor industri yang turun sebesar 0,54 persen..

    Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu TOBA, MBMA, FORE, MLPT, dan SMIL. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni TMPO, AXIO, KMTR, IOTF, dan LPLI.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.462.433 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 24,78 miliar lembar saham senilai Rp15,48 triliun. Sebanyak 321 saham naik, 292 saham menurun, dan 192 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 291,19 poin atau 0,78 persen ke 37.738,00, indeks Hang Seng menguat 141,54 poin atau 0,60 persen ke 23.654,78, indeks Shanghai menguat 14,23 poin atau 0,42 persen ke 3.376,48, dan indeks Strait Times menguat 9,50 poin atau 0,24 persen ke 3.903,11.

    Sumber : Antara