Tag: Xi Jinping

  • Bisakah Donor Organ Bantu Manusia Hidup hingga Umur 150? Dokter Bilang Gini

    Bisakah Donor Organ Bantu Manusia Hidup hingga Umur 150? Dokter Bilang Gini

    Jakarta

    Pertemuan Presiden Rusia, Vladimir Putin dengan Presiden China Xi Jinping beberapa waktu lalu sempat menghebohkan publik. Ini karena keduanya terekam secara tak sengaja membahas manfaat dahsyat dari transplantasi organ.

    Saat Putin dan Xi berjalan menuju mimbar Tiananmen tempat mereka menyaksikan parade bersama Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, penerjemah Putin terdengar berkata dalam bahasa Mandarin.

    “Bioteknologi terus berkembang. Organ manusia dapat ditransplantasikan secara terus-menerus. Semakin lama Anda hidup, maka semakin muda Anda, dan (Anda) bahkan dapat mencapai keabadian,” kata penerjemah Putin.

    Menanggapi hal tersebut, Xi, yang tidak terlihat di kamera, terdengar menjawab dalam bahasa Mandarin.

    “Beberapa orang memperkirakan bahwa pada abad ini manusia dapat hidup hingga 150 tahun,” kata Xi.

    Saat ditanya mengenai hal ini, Ketua Indonesian Transplantation Society (InaTS) Dr dr Maruhum Bonar Hasiholan marbun, SpPD-KGH mengatakan bahwa masa depan transplantasi organ di dunia medis memang cukup terang.

    Namun, untuk transplantasi organ bisa membantu manusia menjadi ‘hidup abadi’ atau 150 tahun seperti yang dikatakan oleh Xi, sejauh ini mimpi tersebut masih teoritis.

    “Di China, kan pusat penelitiannya bagus sekali kita ngaku lah karena duitnya banyak jadi risetnya luar biasa. Jadi mereka sudah bisa bikin (organ). Mau bikin ginjal, hati, stem cell itu kan bikin (organ),” kata dr Bonar kepada wartawan di Kabupaten Tangerang, Jumat (26/9/2025).

    “Jadi ngambil (sel) dari organ apa aja, dari tali pusat, bikin organ. Tapi itu masih teoritis. Jadi mereka (Xi dan Putin) ngomong-ngomong gini ‘kalau lo mau sehat, tinggal mana yang sakit gue ganti’. Tapi, itu masih jauh ke depan, belum sampai saat ini,” sambungnya.

    dr Bonar mengatakan, untuk transplantasi organ di Indonesia, sebagai contoh adalah ginjal, saat ini ‘tambahan umur’ yang masih realistis adalah 10 tahun, ditambah dengan kualitas hidup yang lebih baik pula.

    “Ginjal itu dikatakan berhasil 80-90 persen dalam satu tahun (hidup usai transplantasi), itu yang dikatakan pusat transplatasinya berhasil,” kata dr Bonar.

    “(Hidup) di atas satu tahun, keberhasilan kami di atas 90 persen, untuk di RSCM ya. Rata-rata pasien di atas 60 tahun,” sambungnya.

    Umumnya, yang menjadi masalah dari prosedur transplantasi adalah ketidakcocokan organ atau infeksi pasca operasi.

    “Kalau operasinya gampang, seperti operasi yang lain kan,” katanya.

    Di RSCM sendiri, lanjut dr Bonar saat ini sudah ada beberapa orang yang sudah mendaftar untuk menjadi pendonor organ.

    “Sudah kami buat daftarnya, sampai saat ini kurang lebih ada 10 orang (calon pendonor). Sudah ada di RSCM,” tutupnya.

    Halaman 2 dari 2

    (dpy/kna)

  • Trump Percepat Penjualan TikTok ke Investor AS

    Trump Percepat Penjualan TikTok ke Investor AS

    Washington DC

    Presiden AS Donald Trump pada Kamis (25/09) telah menandatangani perintah eksekutif yang menyatakan bahwa rencana penjualan operasi TikTok di AS telah memenuhi persyaratan hukum.

    Apa saja kesepakatannya?

    Kesepakatan yang sebelumnya telah diusulkan memungkinkan TikTok tetap beroperasi di AS. Menurut Wakil Presiden AS JD Vance, kesepakatan ini bernilai hingga sekitar 14 miliar dolar AS (sekitar Rp233,8 triliun).

    “Perusahaan yang menaungi TikTok akan bernilai sekitar 14 miliar dolar AS… yang paling penting adalah kesepakatan ini nantinya akan melindungi keamanan data masyarakat Amerika,” kata Vance dalam sebuah pernyataan yang diunggah di X.

    “Kesepakatan ini memastikan TikTok tetap dapat diakses (di AS), dan terkait pertanyaan soal algoritma, kesepakatan ini justru menjamin bahwa investor Amerika benar-benar akan mengendalikan algoritma di aplikasi tersebut,” tambah Vance.

    Mantan Presiden AS Joe Biden telah menandatangani undang-undang yang mewajibkan perusahaan pemilik TikTok asal China, Bytedance, untuk menjual aset TikTok kepada perusahaan Amerika pada tahun lalu. Jika aset TikTok tidak dijual, aplikasi media sosial populer tersebut akan dilarang beroperasi di Amerika Serikat karena alasan keamanan nasional.

    Berdasarkan kerangka kesepakatan kepemilikan, operasi TikTok di AS akan “sebagian besar dimiliki dan dikendalikan” oleh perusahaan yang berbasis di AS.

    Trump mengatakan bahwa investor Amerika seperti CEO Oracle Larry Ellison dan pengusaha besar media Rupert Murdoch akan memiliki saham aplikasi tersebut.

    China sejauh ini belum mengonfirmasi rencana divestasi

    Trump mengklaim bahwa pemimpin China Xi Jinping telah memberikan persetujuan untuk melanjutkan rencana divestasi. Namun hingga kini, baik pemerintah China maupun TikTok belum mengonfirmasi klaim Trump tersebut.

    Trump bertekad untuk menjaga agar TikTok tetap dapat diakses di AS selama masa jabatan keduanya. Trump mengatakan bahwa ia adalah penggemar aplikasi video tersebut karena membantu dirinya meraih suara anak muda dalam pemilu 2024.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Pratama Indra dan Adelia Dinda Sani

    Editor: Melisa Ester Lolindu

    (nvc/nvc)

  • Video Trump Tanda Tangani Perintah Eksekutif soal Penjualan TikTok

    Video Trump Tanda Tangani Perintah Eksekutif soal Penjualan TikTok

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menandatangani perintah eksekutif pada Kamis (25/9) terkait TikTok. Menurut perintah eksekutif tersebut, kesepakatannya sudah memenuhi persyaratan undang-undang keamanan nasional yang mewajibkan ByteDance yang berbasis di China untuk menjual operasi TikTok di AS atau menghadapi larangan efektif di negara itu.

    Berdasarkan ketentuan itu, maka perusahaan patungan baru akan mengawasi bisnis TikTok di AS dengan ByteDance mempertahankan kurang dari 20% saham. Trump dalam pernyataan setelah menandatangani perintah eksekutif itu mengatakan dirinya sudah mengantongi lampu hijau dari Presiden China Xi Jinping.

    “Jadi ini menarik karena saya telah berbicara dengan sangat baik dengan Presiden Xi,” ujar Trump. “Kami berbicara tentang TikTok dan beliau memberi kami lampu hijau.”

    Namun, CNBC melaporkan tidak ada perwakilan ByteDance yang hadir dalam penandatanganan ini dan perusahaan itu belum mengakui transaksi sedang berlangsung. Tidak ada harga pembelian yang disebutkan dan tidak ada indikasi pemerintah China telah membuat perubahan hukum yang diperlukan agar kesepakatan bisa terwujud.

     

  • TikTok Dicaplok AS Rp 228 Triliun, Trump: Xi Jinping Setuju

    TikTok Dicaplok AS Rp 228 Triliun, Trump: Xi Jinping Setuju

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump akhirnya meneken perintah eksekutif yang mengatur penjualan operasi TikTok di wilayah AS. Aplikasi video pendek populer milik ByteDance asal China ini akan dijalankan oleh perusahaan baru bernilai sekitar USD 14 miliar (sekitar Rp 228 triliun), khusus untuk di AS.

    Trump mengatakan penjualan ini adalah cara untuk mematuhi UU keamanan nasional yang disahkan pada 2024, yang mewajibkan TikTok dilepas dari kepemilikan China jika ingin terus beroperasi di AS. “Ini akan jadi 100% beroperasi di Amerika,” kata Trump di Gedung Putih.

    Trump mengatakan Presiden China Xi Jinping sudah memberi lampu hijau untuk transaksi ini. “Saya bicara dengan Presiden Xi. Saya jelaskan apa yang kita lakukan, dan dia bilang silakan lanjutkan,” kata Trump.

    Namun, hingga kini pemerintah China belum memberikan pernyataan resmi. ByteDance dan TikTok juga masih bungkam.

    Oracle dan Investor Global Ikut Ambil Bagian

    Menurut sumber Reuters, Oracle bersama Silver Lake dan sejumlah investor lain akan menguasai sekitar 50% saham TikTok AS. Sebagian saham lain akan dimiliki investor lama ByteDance seperti KKR dan General Atlantic, sementara ByteDance sendiri hanya boleh memegang kurang dari 20%.

    Selain itu, ByteDance masih berhak menunjuk 1 dari 7 kursi dewan direksi di entitas baru. Enam kursi sisanya dikuasai investor asal Amerika.

    Trump mengklaim beberapa nama besar lain ikut dalam konsorsium, di antaranya Michael Dell (Dell Technologies) dan Rupert Murdoch (News Corp). Namun detail final soal struktur kepemilikan masih bisa berubah.

    Algoritma Jadi Pertanyaan Besar

    Meski deal ini sudah diteken, ada tanda tanya besar terkait aset utama TikTok: algoritma rekomendasi konten. Trump menyebut algoritma akan “dilatih ulang” dan diawasi oleh mitra keamanan AS, tapi sejumlah pakar hukum menilai tidak jelas sejauh mana ByteDance masih punya kendali.

    Alan Rozenshtein, profesor hukum di University of Minnesota, menilai perintah eksekutif Trump belum cukup transparan. “Presiden sudah mengesahkan deal ini, tapi detail soal algoritma belum dijelaskan,” ujarnya.

    Sementara itu, analis Wedbush Securities Dan Ives menaksir valuasi TikTok tanpa algoritma bisa berada di kisaran USD 30-40 miliar, jauh di atas angka USD 14 miliar yang diumumkan pemerintah AS.

    (asj/asj)

  • Trump Teken Perintah Eksekutif Terkait Divestasi TikTok di AS

    Trump Teken Perintah Eksekutif Terkait Divestasi TikTok di AS

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump resmi menandatangani perintah eksekutif terkait divestasi TikTok di AS.

    Beleid itu juga menyatakan bahwa aplikasi video pendek tersebut akan dilarang kecuali pemiliknya di China menjualnya .

    Wakil Presiden JD Vance menyampaikan bahwa perusahaan AS baru itu akan bernilai sekitar US$14 miliar.

    Adapun, Trump telah menunda penegakan hukum hingga 16 Desember di tengah upaya untuk mengekstraksi aset TikTok AS dari platform global, menjaring investor Amerika dan investor lainnya, serta memperoleh persetujuan dari pemerintah China.

    “Ada beberapa penolakan dari pihak China, tetapi hal mendasar yang ingin kami capai adalah kami ingin TikTok tetap beroperasi, tetapi kami juga ingin memastikan bahwa kami melindungi privasi data warga Amerika sebagaimana diwajibkan oleh hukum,” kata Vance dilansir dari Reuters, Jumat (26/9/2025).

    Sementara itu, Trump mengaku telah berbicara dengan Presiden China Xi Jinping terkait akuisisi TikTok di AS.

    “Kami berdiskusi dengan baik, saya memberi tahu beliau apa yang sedang kami lakukan, dan beliau berkata, silakan saja,” ujar Trump.

    Sayangnya, Kedutaan Besar China di Washington tidak segera menanggapi permintaan komentar.

    Lebih lanjut, Trump memuji TikTok, yang memiliki 170 juta pengguna di AS, karena telah membantunya memenangkan pemilihan ulang tahun lalu dan memiliki 15 juta pengikut di akun pribadinya. Gedung Putih juga meluncurkan akun TikTok resmi bulan lalu.

    “Ini akan dioperasikan sepenuhnya oleh Amerika,” kata Trump.

    Ia menambahkan bahwa Michael Dell, Rupert Murdoch dan kemungkinan sekitar empat atau lima investor kelas dunia akan menjadi bagian dari kesepakatan itu.

    Anggota DPR dari Partai Republik mengatakan mereka ingin melihat lebih banyak detail kesepakatan tersebut untuk memastikan kesepakatan tersebut merupakan pemutusan hubungan yang bersih dengan China.

    “Seiring detailnya difinalisasi, kita harus memastikan kesepakatan ini melindungi pengguna Amerika dari pengaruh dan pengawasan kelompok-kelompok yang berafiliasi dengan PKT,” kata perwakilan AS Brett Guthrie, Gus Bilirakis, dan Richard Hudson.

  • Italia Kirim Kapal Militer Bantu Perahu Flotilla yang Diserang Israel

    Italia Kirim Kapal Militer Bantu Perahu Flotilla yang Diserang Israel

    Dunia Hari Ini kembali dengan rangkuman sejumlah informasi utama dari berbagai negara selama 24 terakhir.

    Edisi Kamis, 25 September 2025, kita awali dari Italia.

    Italia bantu kapal flotilla

    Italia mengirimkan kapal perang angkatan laut mereka untuk membantu perahu yang membawa sejumlah bantuan ke Gaza.

    Sebelumnya, awak Global Sumud Flotilla dan aktivis pro-Palestina mengatakan mereka mendengar beberapa ledakan dan melihat sejumlah drone yang menargetkan perahu mereka.

    Tidak disebutkan apakah ada korban jiwa di perahu-perahu yang berada di lepas pantai Yunani itu.

    Kementerian Luar Negeri Italia dalam sebuah pernyataannya mengatakan sudah meminta pemerintah Israel jika setiap operasi pasukan Israel “harus dilakukan sesuai dengan hukum internasional dan prinsip kehati-hatian mutlak.”

    Topan Ragasa tewaskan 17 orang

    Topan Super Ragasa, yang disebut sebagai siklon tropis terkuat di dunia tahun ini, menerjang kota Yangjiang di China selatan, setelah menewaskan sedikitnya 17 orang di Taiwan dan menghantam Hong Kong dengan angin kencang disertai hujan lebat.

    Perdana Menteri Taiwan, Cho Jung-tai, meminta penyelidikan setelah warga mengeluhkan kurangnya peringatan dari otoritas Taiwan tentang Topan Ragasa.

    Sementara itu, otoritas maritim China mengeluarkan peringatan gelombang “merah” tertingginya untuk pertama kalinya tahun ini, dengan perkiraan gelombang mencapai hingga 2,8 meter di beberapa wilayah provinsi Guangdong.

    Mereka juga memperingatkan risiko banjir besar di Shenzhen, terutama di daerah dataran rendah, dengan peringatan badai diperkirakan akan berlaku hingga Kamis ini (25/09).

    Satu orang tewas dalam penembakan di pusat imigrasi AS

    Departemen Keamanan Dalam Negeri di Amerika Serikat (DHS) mengatakan seorang tahanan dari Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai (ICE) tewas dan dua lainnya luka-luka setelah insiden penembakan di kantornya di Dallas, Texas.

    DHS mengatakan tersangka menembak “tanpa pandang bulu” ke gedung ICE, termasuk ke sebuah van di pintu masuk gedung yang dijaga ketat.

    Direktur FBI Kash Patel mengatakan selongsong peluru tersangka yang masih utuh dengan tulisan “ANTI-ICE” di sisinya.

    “Sementara penyelidikan masih berlangsung, bukti-bukti awal menunjukkan adanya motif ideologis di balik serangan ini,” tulis Patel.

    Presiden Xi Jinping umumkan target iklim baru

    Untuk pertama kalinya, China berkomitmen tidak hanya menghentikan peningkatan emisi karbon, tapi juga untuk benar-benar menguranginya sebesar 7 hingga 10 persen pada tahun 2035.

    Presiden Xi Jinping mengumumkannya dalam panggilan video pada KTT Iklim di Perserikatan Bangsa-Bangsa.

    Ia mengatakan negaranya akan meningkatkan penggunaan tenaga surya, angin, dan air untuk menjalankan lebih dari 30 persen sistem kelistrikannya selama satu dekade mendatang.

    Ia juga berkomitmen untuk menjadikan “kendaraan dengan energi yang terbarukan sebagai pemain utama dalam penjualan kendaraan baru.”

    Lihat Video ‘Israel Larang Kapal Bantuan Aktivis Pro-Palestina Datangi Gaza!’:

  • China Makin Perkasa Diterpa Guncangan, AS Sudah Tak Dibutuhkan

    China Makin Perkasa Diterpa Guncangan, AS Sudah Tak Dibutuhkan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah China beberapa saat lalu dilaporkan melarang penggunaan chip Nvidia asal Amerika Serikat (AS). Kabarnya, perusahaan lokal diimbau untuk beralih ke chip buatan lokal.

    Hal ini dilakukan setelah Presiden AS Donald Trump melunak dan mengeluarkan lisensi yang memungkinkan ekspor chip Nvidia ke China. Padahal, sebelumnya Trump sempat memblokir akses chip H20 Nvidia ke negara kekuasaan Xi Jinping.

    Terkait pelarangan chip AS di China, hingga sekarang ternyata belum ada imbauan formal yang dikeluarkan. Setidaknya begitu menurut BYD, raksasa mobil listrik China yang selama ini menggunakan chip buatan Nvidia.

    Kendati demikian, BYD mengaku sudah memiliki rencana jika nantinya benar-benar dilarang menggunakan chip Nvidia.

    Executive Vice President BYD, Stella Li, mengatakan pihaknya belum menerima araham langsung dari pemerintah China untuk berhenti menggunakan chip Nvidia. Namun, perusahaan sudah menyiapkan ‘plan B’.

    “Semua orang memiliki backup. BYD juga punya backup,” kata Li kepada Dan Murphy dari CNBC International, dikutip Rabu (24/9/2025).

    Li menolak menjabarkan secara perinci terkait plan B yang disiapkan. Namun, ia mengingatkan kembali pada era pandemi Covid-19. Kala itu, terjadi kelangkaan semikonduktor global yang berdampak ke sektor otomotif.

    Namun, BYD diklaim tidak mengalami masalah. Pasalnya, BYD banyak mengembangkan teknologi secara mandiri alias in-house. Dengan begitu, mudah bagi BYD untuk mencari alternatif secara cepat.

    BYD mengatakan pihaknya ingin memiliki kontrol kuat dalam rantai pasokan, mulai dari manufaktur hingga pengembangan baterai sendiri untuk mobil yang diproduksi.

    Nvidia merupakan salah satu perusahaan yang paling terdampak dari ketegangan geopolitik antara AS dan China. Chip H20 yang dikembangkan khusus untuk pasar China sempat diblokir oleh AS, lalu kembali diizinkan untuk diekspor.

    Kini, China dilaporkan meminta perusahaan teknologi lokal untuk tidak membeli chip Nvidia. Kendati demikian, rancangan chip Nvidia untuk mobil berbeda dengan chip AI yang menjadi target pemblokiran.

    Salah satu sistem Nvidia yang dinamai ‘Nvidia Driver AGX Origin’ dirancang untuk otomasi pengemudian. BYD merupakan klien untuk produk ini.

    Belum ada indikasi pemerintah China akan turut melarang sistem Nvidia khusus untuk pengembangan mobil otomatis.

    Menurut Li, sepertinya Beijing tak akan melarang chip AS untuk sektor otomotif.

    “[Pemblokiran] ini akan secara otomatis membunuh Nvidia. Nvidia adalah perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar. Jika mereka kehilangan pasar dari China, dampaknya akan besar,” kata Li.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • China Ditendang, Donald Trump Yakin Xi Jinping Setuju

    China Ditendang, Donald Trump Yakin Xi Jinping Setuju

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat Donald Trump pekan ini akan mengumumkan bahwa kesepakatan pelepasan operasi TikTok di AS dari pemilik asal China, ByteDance, memenuhi syarat yang ditetapkan dalam undang-undang 2024.

    Seorang pejabat Gedung Putih, Senin (23/9), menyebut Trump akan menandatangani perintah eksekutif untuk mengesahkan transaksi tersebut secara hukum.

    Pemerintah AS yakin bahwa China telah menyetujui kesepakatan itu dan tidak berencana melakukan pembicaraan lebih lanjut dengan Beijing terkait detailnya. Namun, pejabat tersebut menambahkan masih diperlukan dokumen tambahan dari kedua belah pihak.

    Dalam kesepakatan ini, ByteDance hanya akan memiliki kurang dari 20% saham, sementara kendali TikTok AS akan dipegang oleh gabungan perusahaan Amerika, mitra global, serta sejumlah investor baru yang tidak memiliki keterkaitan dengan ByteDance.

    Investor yang terlibat dalam kesepakatan itu termasuk Oracle dan perusahaan ekuitas swasta Silver Lake. Daftar lengkap investor belum difinalisasi. Pejabat itu hanya mengatakan akan ada nama-nama besar yang sudah dikenal.

    Nama besar lain yang dirumorkan bakal masuk adalah taipan media Lachlan Murdoch, pendiri Oracle Larry Ellison, serta CEO Dell Technologies Michael Dell. Kesepakatan ini juga mewajibkan seluruh data pengguna Amerika disimpan di infrastruktur cloud milik Oracle.

    Pejabat itu menambahkan bahwa valuasi aset TikTok di AS akan mencapai miliaran dolar. Pemerintah AS tidak akan mengambil kursi dewan ataupun menerima “golden share” di entitas baru pemilik TikTok AS. Namun, belum jelas apakah pemerintah AS akan menerima pembayaran sebagai syarat persetujuan, demikian dikutip dari laporan Reuters, Selasa (23/9/2025).

    Sementara itu, Kedutaan Besar Tiongkok di Washington menyatakan pihaknya senang melihat negosiasi komersial produktif sesuai aturan pasar yang menghasilkan solusi mematuhi hukum Tiongkok serta memperhatikan kepentingan kedua belah pihak.”

    Trump sendiri tengah berupaya menyelamatkan TikTok dari ancaman larangan di AS. Sebelumnya, Kongres memutuskan aplikasi dengan 170 juta pengguna Amerika itu harus ditutup pada Januari 2025 bila ByteDance gagal melepas aset AS-nya. Namun, Trump menunda penegakan aturan tersebut hingga pertengahan Desember guna memberi waktu finalisasi kesepakatan.

    Perintah eksekutif baru Trump nantinya juga akan mencakup penundaan tambahan selama 120 hari, untuk memastikan investor dan ByteDance dapat merampungkan transaksi.

    Kemajuan terbaru dalam negosiasi ini dianggap sebagai terobosan penting setelah berbulan-bulan ketegangan dagang antara dua ekonomi terbesar dunia, yang sempat mengguncang pasar global.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • IHSG ditutup melemah di tengah kesepakatan AS dan China

    IHSG ditutup melemah di tengah kesepakatan AS dan China

    IHSG ditutup melemah 11,08 atau 0,14 persen ke 8.040,04. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 6,10 poin

    Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup melemah di tengah adanya kesepakatan yang dilakukan oleh Amerika Serikat (AS) dan China.

    IHSG ditutup melemah 11,08 atau 0,14 persen ke posisi 8.040,04. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 6,10 poin atau 0,75 persen ke posisi 803,89.

    “Pelaku pasar menyambut baik dua pemimpin tinggi yaitu Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping yang melakukan pembicaraan via telepon. Trump menyebut Xi Jinping telah menyetujui kesepakatan terkait aplikasi media sosial TikTok ,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.

    Pemerintah China dalam pernyataan resmi menghormati keputusan bisnis perusahaan, dan berharap negosiasi dilakukan berdasarkan aturan pasar, hukum yang berlaku, serta prinsip non-diskriminatif. Selanjutnya, pelaku pasar menantikan detail kesepakatan kedua negara tersebut.

    Di sisi lain, pelaku pasar merespon kebijakan moneter Bank Sentral China (PBOC), sebelumnya pasar merespon setelah pemangkasan suku bunga The Fed, dengan isyarat pelonggaran lebih lanjut.

    Bank Sentral China (PBOC) mempertahankan suku bunga acuan pinjaman utamanya Loan Prime Rate (LPR) satu tahun, yang menjadi acuan sebagian besar pinjaman korporasi dan rumah tangga, tetap di 3,0 persen, sementara LPR lima tahun, acuan utama untuk hipotek, tetap di 3,5 persen.

    Keputusan itu sebagai bentuk kehati-hatian dengan harapan bahwa otoritas akan mempertahankan kondisi kredit dan mendukung perdagangan regional dan keputusan ini diambil di tengah data ekonomi terbaru yang menunjukkan potensi perlambatan aktivitas domestik, memperkuat ekspektasi bahwa kebijakan moneter akan tetap akomodatif.

    Dari dalam negeri, pelaku pasar menyoroti risiko arus keluar modal setelah Bank Indonesia (BI) menyampaikan aliran modal asing keluar dari pasar keuangan dalam negeri (capital outflow) sepanjang pekan ketiga September 2025 sebesar Rp8,12 triliun.

    BI mengungkapkan keluarnya asing dari pasar keuangan dalam negeri, menjadikan premi risiko investasi di Indonesia tercatat meningkat.

    Dibuka menguat, IHSG bergerak ke teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor menguat yaitu dipimpin sektor Industri yang menguat sebesar 1,98 persen, diikuti oleh sektor infrastruktur dan sektor barang baku yang naik masing-masing sebesar 1,50 persen dan 1,14 persen.

    Sedangkan dua sektor terkoreksi yaitu sektor kesehatan turun paling dalam sebesar 0,61 persen, diikuti oleh sektor keuangan yang turun sebesar 0,45 persen.

    Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu SAFE, ARII, INDS, LPLI, dan PUDP. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni CLAY, MGLV, FLMC, UDNG, dan WGSH.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 2.311.594 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 39,79 miliar lembar saham senilai Rp23,08 triliun. Sebanyak 371 saham naik, 297 saham menurun, dan 132 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 460,19 poin atau 1,02 persen ke 45.506,00, indeks Hang Seng melemah 200,96 poin atau 0,76 persen ke 26.344,14, indeks Shanghai menguat 8,49 poin atau 0,22 persen ke 3.828,58, dan indeks Strait Times melemah 2,87 poin atau 0,07 persen ke 4.289,98.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Trump Beri Bocoran Calon Pembeli TikTok AS, Siapa Saja?

    Trump Beri Bocoran Calon Pembeli TikTok AS, Siapa Saja?

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Amerika Serikat (AS) kembali memberikan sinyal mengenai calon pembeli platform media sosial TikTok. Beberapa nama konglomerat disebut-sebut masuk dalam daftar calon pembeli.

    Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump menyampaikan Presiden China Xi Jinping telah menyetujui kesepakatan yang memungkinkan platform video pendek tersebut tetap beroperasi di AS melalui konsorsium investor lokal.

    Dilansir dari TechCrunch, Senin (22/9/2025), Trump menyebut taipan media Rupert Murdoch dan putranya, Lachlan Murdoch, kemungkinan besar akan terlibat dalam konsorsium tersebut.

    “Ada seseorang bernama Lachlan yang terlibat. Lachlan Murdoch… Rupert [Murdoch] sepertinya juga akan bergabung dalam kelompok itu. Saya rasa mereka akan masuk dalam grup investor,” kata Trump. 

    Trump juga menyebut Chairman Oracle Larry Ellison dan CEO Dell Technologies Michael Dell berpotensi ikut serta. Meski dirinya tidak menjelaskan apakah investasi itu bersifat pribadi atau melalui perusahaan, laporan Deadline menyebut Fox Corp, induk Fox News yang dipimpin CEO Lachlan Murdoch dan lama dipimpin Rupert Murdoch sedang dalam pembicaraan untuk masuk ke konsorsium investor yang akan membiayai pemisahan TikTok di AS dari induknya, ByteDance.

    Sebelumnya, Juru Bicara Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan kesepakatan sudah tercapai meski belum ditandatangani. Berdasarkan kesepakatan itu, operasional TikTok di AS akan dipisahkan dan mayoritas sahamnya akan dimiliki investor Amerika.

    Menurut Leavitt, enam dari tujuh kursi dewan direksi perusahaan baru akan diisi oleh orang Amerika, sementara algoritma TikTok akan berada di bawah kendali AS. 

    “Semua detail sudah disepakati, sekarang tinggal menunggu tanda tangan, yang saya perkirakan akan dilakukan dalam beberapa hari ke depan,” ujarnya dikutip Bloomberg.

    Bloomberg juga melaporkan, pejabat senior Gedung Putih menyebut investor baru TikTok akan mencakup Oracle, Andreessen Horowitz, serta firma ekuitas swasta Silver Lake Management, dengan Oracle bertanggung jawab atas keamanan aplikasi. 

    ByteDance sendiri disebut hanya akan memiliki kurang dari 20% saham di perusahaan hasil spin-off tersebut. Kesepakatan ini lahir setelah undang-undang federal yang disahkan tahun lalu mengancam pelarangan TikTok di AS pada Januari, tepat sebelum Trump kembali menjabat. 

    Aplikasi itu bahkan sempat tidak bisa diakses di AS. Namun, Trump beberapa kali memperpanjang tenggat bagi ByteDance untuk melepas TikTok ke pemilik baru.

    Trump juga menyebut Presiden China Xi Jinping telah menyetujui kesepakatan tersebut. TikTok pun mengeluarkan pernyataan yang berterima kasih kepada Xi dan Trump atas upaya mereka menjaga keberadaan TikTok di AS. 

    “ByteDance akan tetap mematuhi hukum yang berlaku untuk memastikan TikTok tetap tersedia bagi pengguna di Amerika melalui TikTok U.S.,” kata perusahaan itu.