Oknum Polisi di Tuban Terjaring Razia Saat Berdua Mahasiswi di Indekos, tetapi Tak Jadi Ditindak
Tim Redaksi
TUBAN, KOMPAS.com
– Seorang
oknum polisi
terjaring razia petugas saat berduaan dengan seorang
mahasiswi
di kamar indekos di Jalan WR Supratman, Kabupaten
Tuban
, Jawa Timur.
Oknum tersebut diketahui berinisial TM (22), asal Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, yang berdinas di Polres Lamongan, dan EDP (20), mahasiswi asal Solokuro, Kabupaten Lamongan.
Saat terjaring razia pada Sabtu (15/3/2025), TM sempat memprotes petugas yang mendatangi kamar indekos yang mereka huni bersama.
Bahkan, TM juga keberatan dan melarang awak media yang meliput
razia gabungan
tersebut untuk mengambil gambarnya.
Namun, setelah mendapatkan penjelasan dari petugas kepolisian yang ikut dalam razia tersebut, akhirnya mereka bisa menerimanya.
Kanit Patroli Sat Samapta Polres Tuban, Ipda Rudi W mengatakan bahwa pasangan TM dan EDP yang terjaring razia tidak diproses lebih lanjut karena tidak cukup bukti.
“Mau menindak tidak cukup bukti, saat petugas datang pintu kamar kos juga dalam kondisi terbuka,” kata Ipda Rudi W.
Sesuai pengakuannya, TM hanya mengantarkan pulang pasangannya tersebut kembali ke indekos yang ada di Jalan WR Supratman Tuban.
Adapun hubungan antara TM dan EDP yang terjaring razia tersebut memang bukan pasangan suami istri.
“Keduanya statusnya memang masih belum nikah,” ujarnya.
Akan tetapi, dari pemeriksaan data diri yang dilakukan tim gabungan, diketahui bahwa mereka belum menikah. “Dia masih perjaka, yang perempuan juga masih lajang,” ucap Rudi.
Razia gabungan
tersebut digelar untuk menjaga ketertiban umum selama bulan Ramadhan yang menyasar indekos dan penginapan serta penjualan minuman keras ilegal.
Dalam razia tersebut, petugas menemukan dua pasangan bukan suami istri, yakni TM bersama pasangannya EDP, dan NAZ (42), warga Kecamatan Jenu, bersama pasangannya MK (23), warga Kecamatan Grabagan, Tuban.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: WR Supratman
-
/data/photo/2025/03/16/67d6b1df77c83.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Oknum Polisi di Tuban Terjaring Razia Saat Berdua Mahasiswi di Indekos, tetapi Tak Jadi Ditindak Surabaya 16 Maret 2025
-

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Pekalongan Raya, Pemesanan Dibuka 16 Maret 2025
PIKIRAN RAKYAT – Ramadan dan Idul Fitri 2025 semakin spesial dengan program SERAMBI 2025 (Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri) yang diadakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal.
Program ini memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk menukar uang pecahan baru secara resmi di berbagai lokasi di Pekalongan Raya.
Penting! Pemesanan Wajib Melalui Aplikasi PINTAR BI
Sebelum mendatangi lokasi penukaran, pemesanan harus dilakukan terlebih dahulu melalui aplikasi PINTAR BI. Tanpa bukti pemesanan, penukaran tidak bisa dilakukan.
Pastikan juga uang yang akan ditukarkan dalam kondisi sesuai syarat, dipilah berdasarkan pecahan dan tahun emisi, serta tidak ditempel dengan selotip, perekat, atau staples.
Jadwal dan Lokasi Penukaran
Berikut jadwal dan lokasi lengkap penukaran uang baru di wilayah Pekalongan Raya:
Periode Penukaran I
Masjid Agung Slawi – 6 Maret 2025, pukul 09.00 – 11.30 WIB Pemesanan dibuka: Senin, 3 Maret 2025, pukul 12.00 WIB
Periode Penukaran II
Masjid Agung Pemalang – 11 Maret 2025, pukul 09.00 – 11.30 WIB Masjid Asy-Syuhada Pekalongan – 11 Maret 2025, pukul 13.30 – 16.00 WIB Masjid Tazakka Batang – 12 Maret 2025, pukul 09.00 – 11.30 WIB Masjid Agung Kajen – 12 Maret 2025, pukul 13.30 – 16.00 WIB Masjid Al Marzuq Islamic Centre Brebes – 14 Maret 2025, pukul 09.00 – 11.30 WIB Pemesanan dibuka: Minggu, 9 Maret 2025, pukul 09.00 WIB
Periode Penukaran III
Samsat Kota Tegal – 19 & 20 Maret 2025, pukul 09.00 – 12.00 WIB Layanan Kas Terpadu dengan BRI, BNI, Mandiri, BTN, BSI, Bank Jateng, BCA, Muamalat, Woori Saudara, BJB Pemesanan dibuka: Minggu, 16 Maret 2025, pukul 09.00 WIB
Periode Penukaran IV (18 & 20 Maret 2025 pukul 09.00 – 11.30 WIB)
Lokasi Penukaran di Bank: Bank Central Asia KCU Tegal – Jl. AR Hakim No.2, Kota Tegal Bank Central Asia Cabang Pekalongan – Jl. P. Diponegoro No.27, Kota Pekalongan Bank Mandiri KCP Tegal AR Hakim – Jl. Arief Rahman Hakim No.19, Kota Tegal Bank Mandiri KCP Pekalongan – Jl. Imam Bonjol No.34, Kota Pekalongan Bank Mandiri KCP Bawang – Jl. Walisongo, Kabupaten Batang UOB Indonesia Cabang Tegal – Jl. Kolonel Soegiono No.56, Kota Tegal Bank Mandiri KCP Kedungwuni – Jl. Raya Podo No.148 A, Kabupaten Pekalongan Bank BJB Cabang Tegal – Jl. Mayjend Sutoyo No.36, Kota Tegal Bank Jateng Cabang Koordinator Tegal – Jl. Pemuda No.5, Mintaragen, Kota Tegal Bank Jateng Cabang Pekalongan – Jl. Alun-alun Utara No.1, Kota Pekalongan Bank Jateng Cabang Pemalang – Jl. Jend. Sudirman Timur No.76, Pemalang Bank Jateng Cabang Kajen – Jl. Rinjani No.1A, Kajen, Kabupaten Pekalongan Bank Jateng Cabang Batang – Jl. Jend. Sudirman No.263, Batang Bank Jateng Cabang Brebes – Jl. P. Diponegoro No.8, Wanasari, Brebes Bank Jateng Cabang Slawi – Jl. Jend. Ahmad Yani No.30, Procot, Kecamatan Slawi Bank Shinhan Indonesia Cabang Tegal – Jl. Jend. Sudirman No.29, Kota Tegal BRI Cabang Tegal – Jl. Pancasila No.42, Kota Tegal BRI Cabang Bumiayu – Jl. P. Diponegoro No.195, Bumiayu BRI Cabang Pekalongan – Jl. WR Supratman No.6, Kota Pekalongan BRI Cabang Slawi – Jl. Dr. Soetomo No.3, Slawi BRI Cabang Brebes – Jl. Dr. Wahidin No.1, Brebes BRI Cabang Pemalang – Jl. Jend. Sudirman No.36, Pemalang BRI Cabang Batang – Jl. Diponegoro No.1, Batang Bank Woori Saudara Cabang Pekalongan – Jl. KH. Mas Mansyur No.64, Kota Pekalongan Bank OCBC NISP Cabang Tegal – Jl. Jend. Sudirman No.42, Kota Tegal Bank Panin Cabang Tegal – Jl. Ahmad Yani No.78-80, Kota Tegal Bank Muamalat Cabang Tegal – Ruko Gajah Mada Town Square No.3-4, Kota Tegal Bank Maybank Cabang Tegal – Jl. Jend. Sudirman No.40, Kota Tegal Bank Mayapada Cabang Tegal – Jl. Dr. Cipto No.32, Kota Tegal Bank CIMB Niaga Cabang Tegal – Jl. Jend. Sudirman No.34, Kota Tegal Bank SMBC Indonesia Cabang Tegal – Jl. Dr. Sutomo No.24, Kota Tegal Bank Mega Cabang Tegal – Jl. Gajah Mada No.103, Kota Tegal BTN Cabang Tegal – Jl. Gajah Mada No.33, Kota Tegal BSI Cabang Tegal – Jl. KS Tubun No.12, Randugunting, Kota Tegal BSI Cabang Pekalongan – Jl. Pemuda No.52-54, Bendan, Kota Pekalongan Bank Sinarmas Cabang Tegal – Jl. Jend. Sudirman No.32, Kota Tegal Bank Permata Cabang Tegal – Jl. Ahmad Yani No.34, Kota Tegal BNI Cabang Tegal – Jl. Mayjend Sutoyo No.50, Kota Tegal Bank Danamon Cabang Tegal – Jl. Jend. Sudirman No.11A, Kota Tegal Bank INA Perdana Cabang Tegal – Jl. Jend. Sudirman No.42, Pekauman, Kota Tegal Syarat dan Ketentuan Penukaran Penukaran hanya dapat dilakukan pada tanggal, lokasi, dan waktu yang tertera di bukti pemesanan. KTP asli atau KTP elektronik dari aplikasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) wajib dibawa. Uang Rupiah yang ditukar harus dipilah berdasarkan jenis pecahan dan tahun emisi, disusun searah, serta dipisahkan antara uang layak edar dan tidak layak edar. Satu pemesanan hanya berlaku untuk satu orang dan tidak bisa diwakilkan. Setiap NIK-KTP hanya bisa digunakan satu kali sampai tanggal pemesanan tersebut berlalu. Paket Penukaran
Bank Indonesia menyediakan Paket Penukaran Masyarakat senilai Rp4.300.000 dengan rincian:
Pecahan Rp50.000: 30 lembar (Rp1,5 juta) Pecahan Rp20.000: 25 lembar (Rp500.000) Pecahan Rp10.000: 100 lembar (Rp1 juta) Pecahan Rp5.000: 200 lembar (Rp1 juta) Pecahan Rp2.000: 100 lembar (Rp200.000) Pecahan Rp1.000: 100 lembar (Rp100.000)
Maksimal penukaran adalah satu paket penuh atau bisa memilih pecahan sesuai kebutuhan.
Semoga program ini bermanfaat bagi seluruh masyarakat Pekalongan Raya dalam menyambut Idulfitri dengan lebih berkah dan penuh kebahagiaan.Pastikan penukaran hanya dilakukan di tempat resmi demi keamanan dan kenyamanan transaksi.***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News
-

Menbud Fadli Zon Luncurkan Piringan Hitam 8 Versi Lagu Indonesia Raya
Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon meluncur piringan hitam (vinil) yang memuat delapan versi lagu Indonesia Raya yang bersejarah. Peluncuran tersebut dalam rangka memperingati Hari Musik Nasional.
“Piringan hitam ini memuat delapan versi Indonesia Raya, termasuk rekaman asli, versi cepat, versi tiga stanza, satu stanza, dan beberapa variasi lainnya. Ini adalah bentuk penghormatan terhadap perjalanan lagu kebangsaan kita,” di Plasa Insan Berprestasi, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta, Minggu (9/3/2025).
Politisi Partai Gerindra itu menegaskan lagu Indonesia Raya telah mengalami berbagai transformasi yang turut mewarnai perjalanan bangsa.
“Lagu kebangsaan kita memiliki sejarah panjang. Melalui peluncuran vinil ini, kita bisa melihat bagaimana Indonesia Raya terus berkembang dari waktu ke waktu,” urai dia.
Fadli juga menyinggung sejarah Hari Musik Nasional yang diperingati setiap 9 Maret sejak tahun 2013. Tanggal ini dipilih untuk menghormati kelahiran WR Soepratman, pencipta lagu Indonesia Raya, sebagai tokoh penting dalam sejarah musik Indonesia.
Fadli mengatakan penetapan hari musik nasional sudah dimulai sejak 2013 atas usulan Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI). Tanggal 9 Maret dipilih sebagai menghormati pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya WR Supratman.
“Tanggal 9 Maret dipilih untuk menghormati WR Supratman, pahlawan nasional pencipta lagu bangsa Indonesia Raya, yang lahir memang pada tanggal 9 Maret 1903. Pada hari yang kemudian dijadikan Hari Musik Nasional,” lanjutnya.
Fadli menjelaskan Kementerian Kebudayaan ingin berdiskusi untuk memaknai perayaan hari musik nasional dengan semangat lagu kebangsaan Indonesia Raya.
“Versi instrumental (lagu Indonesia Raya) yang direkam oleh Orkes Populair Yogyakarta pada tahun 1927-1928 dan dibuat, dicatatnya di Inggris sehingga, di piringan hitamnya itu dalam bentuk shellac, itu British made tetapi jumlahnya tidak banyak,” pungkas Fadli.
-

Kue Gandos Satimin di Semarang, Laris dalam 2 Jam dan Tetap Eksis Sejak 1989
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Kue gandos atau kue rangin merupakan jajanan tradisional yang masih eksis di Kota Semarang hingga saat ini.
Salah satu penjual yang masih bertahan adalah Satimin, pria kelahiran 1962 yang telah berjualan sejak 1989.
Kue Gandos buatan Satimin bisa ditemukan di pengkolan Jalan Tarupolo II menuju Jalan WR Supratman, Semarang.
Dengan gerobak pikul berwarna biru bertuliskan “gandos” dengan font sederhana, Satimin berjualan dengan cara duduk ngemper di pinggir trotoar menunggu pembeli.
Meski sederhana, dagangannya selalu laris.
“Biasanya hanya butuh sekitar 2 jam, dagangan saya sudah habis,” kata Satimin saat memasak kue gandos, Sabtu (8/2/2025).
Setiap hari, ia membawa adonan sebanyak 1-2 kg.
Satimin mulai berjualan pukul 14.30 WIB, dan biasanya dagangannya sudah ludes sebelum pukul 17.30 WIB.
Adonan kue gandos yang terdiri dari tepung beras dan santan kelapa dibuat sendiri tanpa menggunakan mesin.
Ia mengaku bahwa penggunaan mesin dapat mengurangi cita rasa otentik dari kue gandos buatannya.
“Kalau pakai mesin, rasanya kurang sedap. Pelanggan di sini memang nyarinya yang masih terasa kelapanya. Kalau pakai mesin, rasa serbuk kelapanya sudah tidak ada,” tuturnya.
Satu kue gandos dijual dengan harga Rp500.
Dalam sehari, Satimin bisa mengantongi sekitar Rp100.000, yang dianggap cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Karena jam buka yang singkat, banyak pelanggan rela menunggu lebih awal agar tidak kehabisan.
Salah satunya adalah Rahmawati, warga Krobokan, Semarang Barat.
“Kalau beli di sini, harus cepat, kalau tidak bisa kecele. Kadang sebelum pukul 17.00 sudah habis. Saya sering beli di sini, keluarga juga cocok sama kue gandosnya. Harganya murah,” tuturnya.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5098683/original/085993700_1737172808-IMG-20250118-WA0003.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Bandar Lampung Terdampak Banjir, Polisi Bagikan Ratusan Nasi Bungkus
Liputan6.com, Lampung – Polisi menunjukkan kepedulian terhadap warga terdampak banjir dengan membagikan ratusan nasi bungkus, pada Jumat malam (17/1/2025). Salah satu lokasi yang dikunjungi adalah RT 039, Kelurahan Pesawahan, Telukbetung Selatan, Bandar Lampung.
Selain membantu membersihkan sisa lumpur di rumah-rumah warga, polisi juga menyalurkan 200 nasi bungkus bagi mereka yang terdampak. “Kami membagikan 200 nasi bungkus kepada warga yang membutuhkan di lokasi ini,” kata Kasi Humas Polresta Bandar Lampung, AKP Agustina Nilawati.
Aksi sosial ini dilakukan sebagai wujud kepedulian Polri terhadap masyarakat, khususnya mereka yang terkena dampak bencana banjir. Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, yang ikut meninjau lokasi banjir, menyatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait untuk meminimalkan dampak bencana di wilayah tersebut. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada mengingat curah hujan di Bandar Lampung masih cukup tinggi. “Kami mengingatkan warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana, mengingat musim hujan belum berakhir,” kata Alfret.
Diberitakan sebelumnya, hujan deras yang mengguyur Kota Bandar Lampung pada Jumat (17/1/2025) sore menyebabkan banjir di sejumlah wilayah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung mencatat 19 lokasi terdampak banjir, dengan satu warga dilaporkan hilang akibat terseret arus.
Koordinator Lapangan BPBD Lampung, Wahyu Dwi Saputra mengungkapkan bahwa hasil pantauan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) menunjukkan banjir merendam sejumlah titik di kota tersebut. “Berdasarkan pantauan, terdapat beberapa wilayah terdampak banjir. Saat ini, titik terparah berada di Waylunik dan Jalan RE Martadinata,” kata Wahyu, Jumat (17/1/2025).
Berikut 19 titik wilayah di Kota Bandar Lampung yang terdampak banjir :
1. Way Halim Jalur 2 Korpri
2. Sumur Putri, Teluk Betung Selatan
3. Way Laga Panjang
4. Simpang, PJR
5. WR Supratman, Gg. Pancurmas
6. Way Lunik Bandar Lampung
7. Jualang, Bumi Waras
8. Jl. Singosari Enggal
9. Jl. Hi. Aminta Tanjung Gading
10. Pasar Ambon, Teluk Betung Selatan
11. Kota Karang, Teluk Betung Timur
12. Jl. Soekarno Hatta, depan PT. BA
13. Jl. RE Martadinata
14. Rajabasa Nunyai
15. Jl. Ahmad Yani (Depan Central Plaza)
16. Jl. WR Monginsidi Gg. Rozali (Belakang Hotel Grand Praba)
17. Kel. Kuripan, Teluk Betung Barat
18. Jl. Ridwan Rais GG. Hi. Syarif
19. Gg. Toyib (Belakang SPBU Rajabasa)
-

19 Titik di Bandar Lampung Terendam Banjir Usai Diguyur Hujan Deras
Lampung –
BPBD Provinsi Lampung mencatat adanya 19 titik banjir di Lampung. Titik-titik banjir itu muncul usai hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak sore kemarin.
“Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur sebagian besar wilayah di Provinsi Lampung pada hari ini sejak pukul 15.00 WIB,” kata Analis Bencana BPBD Provinsi Lampung Wahyu Hidayat dilansir Antara, Sabtu (18/1/2025).
Dia menjelaskan beberapa wilayah yang mengalami hujan sedang dan lebat di Provinsi Lampung meliputi Kota Bandarlampung, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lampung Timur, Pesisir Barat, dan Pesawaran.
“Berdasarkan hasil pantauan Pusdalops PB BPBD Provinsi Lampung beberapa wilayah terdampak yakni di Kota Bandar Lampung tepatnya di 19 lokasi seperti di daerah Way Halim jalur dua Korpri, daerah Sumur Putri Kecamatan Teluk Betung Selatan, Way Laga Kecamatan Panjang, Simpang PJR, Jalan WR Supratman Gang Pancurmas, Way Lunik,” katanya.
Daerah lain di Bandar Lampung yang terdampak banjir mulai dari Jualang Kecamatan Bumi Waras, Jalan Singosari Kecamatan Enggal, Jalan Hi Aminta Tanjung Gading, Pasar Ambon Kecamatan Teluk Betung Selatan, Kota Karang Kecamatan Teluk Betung Timur, Jalan Soekarno Hatta, Jalan RE Martadinata, Rajabasa Nunyai, Jalan Ahmad Yani, Jalan WR Monginsidi Gang Rozali, Kelurahan Kuripan Kecamatan Teluk Betung Barat, Jalan Ridwan Rais Gang Hi Syarif, dan Gang. Toyib.
“Selain di Kota Bandar Lampung ada juga daerah terdampak banjir di Kabupaten Lampung Tengah yakni di Kecamatan Bekri dan Kecamatan Bumiratu Nuban,” ucap Wahyu.
“Sedangkan di Kabupaten Pesawaran di Desa Sukajaya Lempasing Kecamatan Teluk Pandan, Desa Kertasana, Desa Way Kepayang, Desa Gunung Sugih Kecamatan Kedondong,” tambahnya.
Titik banjir juga terjadi di Kabupaten Lampung Selatan. Di wilayah ini banjir tersebar di Kecamatan Tanjung Bintang yakni di Desa Sinar Ogan dan Desa Galik Lunik, di Kecamatan Candipuro ada di Desa Titi Wangi, Desa Gelam, Desa Beringin Kencana, Desa Bumi Jaya, Kecamatan Natar di Perumahan Tridarma Hajimena, Kecamatan Jati Agung di Desa Way Huwi Dusun 9.
(ygs/ygs)
-

Hindari Chaos Pergantian Tahun, Polrestabes Makassar Sekat 3 Pintu Masuk Kota
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Dalam upaya mengelola arus lalu lintas selama perayaan malam pergantian tahun, Polrestabes bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menutup 11 ruas jalan utama di Kota Makassar.
Penutupan ini bertujuan untuk menghindari kemacetan di pusat-pusat keramaian.
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengatakan, kebijakan tersebut dilakukan mengingat sejumlah titik seperti Pantai Losari, Center Point of Indonesia (CPI), dan Anjungan MNEK akan menjadi lokasi utama perayaan.
“Di Kota Makassar kita rencanakan ada 11 titik penutupan jalan untuk kegiatan pergantian malam tahun baru,” ujar Ngajib, Minggu (29/12/2024).
Dijelaskan Ngajib, di antara titik ruas jalan yang ditutup di antaranya sepanjang Jalan Jenderal Sudirman arah barat, sepanjang Jalan Dr Ratulangi arah barat, dan sepanjang Jalan Bontolempangan.
Bukan hanya itu penutupan juga dilakukan di Jalan Sultan Hasanuddin, sepanjang Jalan Lamaddukelleng, sepanjang Jalan Mappanyukki dari arah barat, dan sepanjang Jalan Opu Dg Risadju arah timur.
Selanjutnya Jalan sepanjang WR Supratman, Jalan Penghibur, sepanjang Jalan Somba Opu dan sepanjang Jalan Ujung Pandang.
Karena melakukan penutupan sejumlah arus jalan, Ngajib meminta agar masyarakat yang hendak menuju Pantai Losari, MNEK dan CPI untuk menggunakan kendaraan umum atau diantar keluarga lalu berjalan kaki.
“Inilah jalan yang rencananya kita lakukan penutupan. Tujuannya agar tidak mengakibatkan kepadatan arus lalu lintas di sekitar lokasi yang ditentukan itu (Pantai Losari, MNEK dan CPI),” Ngajib menuturkan.
-

Konvoi Pesilat Surabaya Rusuh, 23 Orang dan 12 Sepeda Motor Diamankan
Surabaya (beritajatim.com) – Konvoi pesilat yang membuat arus lalu lintas di beberapa titik kota Surabaya, Kamis (08/08/2024) siang membuat 23 pemuda diamankan polisi. Selain itu, polisi juga menyita 12 motor yang dikendarai para pesilat lantaran tidak memiliki kelengkapan surat.
“Sudah ada 23 pemuda dan 12 motor yang kami amankan dari konvoi pesilat yang terjadi hari ini,” kata Kasi Humas Polrestabes Surabaya, AKP Haryoko Widhi saat dihubungi Beritajatim.com.
Haryoko menjelaskan 23 pemuda yang diamankan itu lantaran melanggar kesepakatan untuk tidak menggunakan atribut silat usai pengesahan yang dilakukan di Kampus Universitas WR Supratman, Jalan Arif Rahman Hakim, Sukolilo Surabaya.
“23 itu kita amankan Dari berbagai Polsek Jajaran di Polrestabes Surabaya mas,” tutur Haryoko.
Sebelumnya, konvoi massa pesilat dalam rangka pengesahan di Kota Surabaya membuat macet arus lalu lintas, Kamis (08/08/2024). Dari informasi yang diterima Beritajatim.com, massa pesilat konvoi memenuhi Jalanan di Pusat Kota Surabaya seperti di Jalan Tunjungan dan Jalan Embong Malang.
Polisi sempat melakukan pembubaran agar massa pesilat tidak menjadi 1 kelompok besar di Jalan Embong Malang. Polisi sudah mengamankan 13 pendekar diantaranya 8 dari wilayah Donokerto. (ang/ian)
-

Konvoi di Kota Surabaya, 13 Pesilat Diamankan Polisi
Surabaya (beritajatim.com) – Konvoi massa pesilat dalam rangka pengesahan di Kota Surabaya membuat macet arus lalu lintas, Kamis (8/8/2024). Dari informasi yang diterima Beritajatim.com, massa pesilat konvoi memenuhi Jalanan di Pusat Kota Surabaya seperti di Jalan Tunjungan dan Jalan Embong Malang.
Polisi sempat melakukan pembubaran agar massa pesilat tidak menjadi 1 kelompok besar di Jalan Embong Malang.
Para pesilat mayoritas keluar konvoi dari lokasi pengesahan di Universitas WR Supratman, Jalan Arif Rahman Hakim menuju pusat kota Surabaya. Mereka berkelompok mengendarai sepeda motor sambil menggeber-geber suara knalpot brong dan membentangkan bendera. Sesekali mereka berhenti di persimpangan jalan dan membuat macet arus lalu lintas.
Kasi Humas Polrestabes Surabaya, AKP Haryoko Widhi mengatakan pihaknya mengamankan 13 pesilat yang melakukan aksi konvoi dengan membawa atribut. Jumlah 13 pesilat ini masih sementara yang diamankan Polsek Sukomanunggal dan Polrestabes Surabaya.
“Di Polres jumlahnya sekarang ada 13, ini masih kami data lebih lanjut untuk dipanggil orangtuanya,” kata Haryoko, Kamis (8/8/2024).
Dari 13 pesilat, 8 orang yang diamankan berasal dari Jalan Donowati Sukomanunggal. Sedangkan sisanya diamankan oleh patroli respati Polrestabes Surabaya.
“Iya diamankan di Jalan Donowati. Kami sempat serahkan ke Polsek Sukomanunggal. (Konvoi dalam rangka) Sah-sahan,” tuturnya.
Saat ini petugas kepolisian masih melakukan pendataan untuk mengetahui jumlah pasti para pesilat yang melanggar kesepakatan untuk tidak menggunakan atribut usai pengesahan. [ang/suf]