Tag: Wojciech Szczesny

  • Barcelona Nyaris Kalah bila Gol Brugge Tidak Dianulir

    Barcelona Nyaris Kalah bila Gol Brugge Tidak Dianulir

    JAKARTA – Barcelona harus berjuang keras demi terhindar dari kekalahan sebelum bermain imbang 3-3 melawan Club Brugge di pertandingan penyisihan Liga Champions di Stadion Jan Breydel, Kamis, 6 November 2025 dini hari WIB. Gol yang menentukan kemenangan Brugge dianulir sehingga Barca bisa meraih poin di kandang lawan.

    Barca nyaris dipermalukan tim medioker saat melakoni pertandingan tandang di Liga Champions. Baik Brugge dan Barca saling berbalas gol sampai akhirnya Romeo Vermant mencetak gol di injury time. Beruntung wasit menyelamatkan Barca dari kekalahan.

    Setelah meninjau insiden itu lewat VAR, wasit secara meyakinkan menganulir gol itu. Barca pun bisa membawa pulang satu poin meski klub LaLiga Spanyol ini masih tertahan di zona playoff.

    Ya, hasil imbang untuk kali pertama di kompetisi Eropa itu menjadikan Barca berada di peringkat 11 dengan poin tujuh. Sementara, Brugge berada di posisi 22 dengan memiliki poin empat. Kedua tim masih berjuang untuk lolos ke babak berikutnya lewat jalur playoff bila gagal masuk delapan besar.

    Di pertandingan itu, Barca sudah langsung mendapat tekanan dari tuan rumah. Bahkan pertandingan baru berjalan enam menit, Brugge sudah mengejutkan tim asuhan Hansi Flick.

    Striker Nicolo Tresoldi sukses membobol gawang Barca lewat sebuah serangan balik saat Carlos Forbs menerima bola panjang. Pemain berusia 21 ini sempat mengontrol bola dan bisa lolos dari jebakan offside untuk masuk ke kotak penalti. Forbs kemudian melepaskan umpan silang pendek kepada Tresoldi yang mengonversinya menjadi gol.

    Brugge unggul 1-0 dan mereka kembali bermain agresif mengimbangi Barca. Namun keunggulan Brugge tak bertahan lama. Hanya berselang dua menit, Barca sudah bisa menyamakan skor saat Ferran Torres mencetak gol lewat sepakan dari jarak dekat.

    Pertandingan kian menarik setelah kedua Tim bermain imbang 1-1. Barca harus bekerja keras membendung serangan Brugge. Apalagi tuan rumah menunjukkan fighting spirit yang tinggi.

    Terbukti, mereka kembali unggul di menit 17. Kali ini, Forbs yang sukses menaklukkan kiper Wojciech Szczesny. Skenario gol pun kembali tercipta lewat sebuah serangan balik.   

    Dalam posisi tertinggal 2-1, Barca mencoba meningkatkan tekanan. Mereka berupaya kembali menyamakan skor.

    Bek Jules Kounde nyaris menyamakan skor bila tendangannya tidak membentur tiang gawang di menit 27. Selanjutnya Torres berpeluang mencetak brace menjelang akhir babak pertama. Namun sepakan jarak dekat dia masih gagal.

    Di babak kedua, Barca mengambil inisiatif menyerang. Hanya saja, Barca sempat dikejutkan aksi bek Joaquin Seys yang tiba-tiba berhasil menerobos kotak penalti demi menuntaskan serangan balik. Beruntung Szczesny kembali melakukan penyelamatan gemilang.

    Selanjutnya, Barca yang membangun serangan. Usaha mereka membuahkan hasil saat Lamine Yanal menunjukkan aksi individu yang brilian untuk menyamakan skor menjadi 2-2 di menit 61.

    Menit sebelumnya defender Eric Garcia nyaris mencetak gol bagi Barca. Namun tendangan jarak jauh dia melampung tipis di atas mistar gawang.

    Dalam posisi imbang, Barca sesungguhnya berusaha konsisten menjaga perfoma dengan permainan ofensif. Namun sektor belakang justru menjadi titik lemah dan mereka kembali gagal mengantisipasi serangan balik Brugge.

    Terbukti, Forbs akhirnya membobol gawang Barca di menit 63. Gol tercipta setelah Forbs yang menerima bola dari sebuah serangan balik kemudian melepaskan tendangan melambung yang gagal dijangkau Szczesny.

    Barca menolak menyerah. Mereka bermain terbuka demi mengejar ketinggalan sampai akhirnya Yamal melepaskan umpan silang ke kotak penalti lawan.

    Seys berusaha membuang bola tersebut. Apesnya, sundulan dia mengakibatkan bola meluncur ke gawang sendiri. Gol bunuh diri Seys di menit 71 menjadikan skor kembali imbang 3-3.

    Saat pertandingan diperkirakan imbang, Vermant berhasil memanfaatkan blunder Szczesny di injury time. Bola memang masuk ke gawang, tetapi wasit memilih meninjau insiden itu.

    Hasilnya, kiper Polandia itu yang justru dilanggar Vermant saat berusaha mengamankan gawang. Skor 3-3 pun tak berubah dan bertahan hingga akhir laga.

  • Kalahkan Barcelona di El Clasico, Real Madrid Kukuh di Puncak Klasemen

    Kalahkan Barcelona di El Clasico, Real Madrid Kukuh di Puncak Klasemen

    JAKARTA – Real Madrid tampil sebagai pemenang El Clasico. Dalam big match yang mempertemukan dua tim teratas di La Liga Spanyol di Stadion Santiago Bernabeu, Minggu, 26 Oktober 2025 malam WIB, Madrid menaklukkan rival bebuyutan Barcelona 2-1.

    El Clasico dengan tensi yang tetap tinggi. Setelah berakhirnya era Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, big match Madrid melawan Barca tetap tidak kalah menarik dan berlangsung sengit.

    Laga itu juga menjadi perebutan posisi puncak. Madrid yang bertengger di puncak klasemen hanya unggul dua poin atas Barca. Bila Barca yang menang, maka mereka bakal menggeser Madrid dan merebut kembali takhta klasemen.

    Namun Madrid yang mengakhiri laga besar ini dengan kemenangan lewat gol-gol dari Kylian Mbappe dan Jude Bellingham. Sedangkan gol dari Barca yang sempat menyamakan kedudukan dihasilkan Fermin Lopez.

    Kemenangan ini mengukuhkan posisi Madrid di puncak dengan mengantungi poin 27. Unggul lima poin dengan Barca yang berada di peringkat dua.

    Keberhasilan mengalahkan rivalnya dalam duel yang panas dan diakhiri ketegangan yang memaksa polisi turun tangan juga menjadikan Los Merengues mematahkan rekor empat kekalahan beruntun.

    Sebelumnya, saat ditangani Carlo Ancelotti pada empat laga terakhir, Madrid selalu kalah. Termasuk dibantai Barca 4-0 di kandang sendiri. Begitu pula di Piala Super Spanyol atau Supercopa de Espana, Barca menghancurkan Madrid 5-2.

    Saat Madrid berganti pelatih, mereka akhirnya menghentikan rekor buruk tersebut. Xabi Alonso yang juga mantan pemain Madrid membawa Dani Carvajal dkk meraih kemenangan dalam debutnya di El Clasico sebagai pelatih.

    “Saya senang dengan penampilan para pemain. Mereka memang butuh keyakinan kuat untuk memenangkan sebuah laga besar,” kata Alonso yang menepis kemungkinan memenangi titel liga setelah menaklukkan Barca.

    “Kami tahu ini masih Oktober. Masih terlalu dini untuk sebuah kompetisi dan kami masih harus bekerja keras. Tetapi kami ingin semua dalam kondisi sangat bagus seperti saat ini. Kami masih butuh banyak hal dari apa yang sudah diraih di pertandingan ini,” ucapnya.

    Dalam duel di hadapan suporter yang memenuhi stadion karena tiket terjual habis, kedua tim sudah saling serang sejak menit-menit awal. Madrid sempat mendapat hadiah penalti menyusul pelanggaran yang dilakukan Lamine Yamal saat laga baru berjalan lima menit.

    Namun setelah meninjau insiden itu lewat VAR, wasit Cesar Soto membatalkan keputusan penalti. Pemain depan Madrid Vinicius Junior lebih dulu melakukan pelanggaran terhadap Yamal.

    Meski gagal mendapat penalti, namun Madrid tak kehilangan fokus. Mereka kembali memeragakan sepak bola ofensif untuk memberi tekanan terhadap pertahanan Blaugrana. Hasilnya, Mbappe berhasil membobol gawang lawan di menit 12.

    Namun keunggulan 1-0 itu batal. Wasit kembali meninjaunya lewat VAR dan hasilnya Mbappe dalam posisi offside sebelum mencetak gol. Kembali gagal mencetak gol tak membuat pemain Madrid frustrasi. Mereka tetap fokus sehingga mampu mendominasi pertandingan.

    Bahkan ball possession mereka sempat menyentuh 75% yang menunjukkan pemain asuhan Hansi Flick jarang menguasai bola. Hanya saja serangan beruntun Madrid masih saja gagal.

    Kiper Wojciech Szczesny menunjukkan performa mengesankan dan berkali-kali melakukan penyelamatan gemilang. Beberapa peluang Mbappe selalu bisa dimentahkan kiper veteran Polandia ini.

    Selanjutnya, Szczesny juga menggagalkan peluang bek Dean Huijsen yang kembali bermain setelah pulih dari cedera dan sepakan jarak dekat Vinicius Jr.

    Madrid akhirnya memecah kebuntuan saat Mbappe membobol gawang Barca di menit 22. Dirinya menyambut assist ciamik dari Bellingham dan melakukan solo run untuk menaklukkan Szczesny.

    Hanya keunggulan 1-0 Madrid tak bertahan lama. Kesalahan yang dilakukan pemain muda Madrid Arda Guler yang kehilangan bola menjadikan Barca bisa berbalik melakukan serangan. Bola yang diterima Marcus Rashford pun kemudian diberikan kepada Fermin Lopez untuk dikonversi menjadi gol di menit 38.

    Pertandingan kian memanas setelah skor imbang 1-1. Madrid kembali melakukan tekanan dan akhirnya bisa unggul menjelang akhir babak pertama. Kali ini Bellingham yang membawa Madrid unggul 2-1 di menit 43.

    Gol berawal dari aksi Vinicius Jr yang menembus pertahanan Barca dan menunjukkan aksi dengan melewati Frenkie De Jong dan bek Jule Kounde. Pemain timnas Brasil ini kemudian melepaskan umpan silang kepada kompatriotnya Eder Militao dan menyundul bola yang mengarah pada Bellingham.

    Tanpa kesulitan, Bellingham menuntaskan peluang itu. Skor 2-1 itu bertahan hingga babak pertama usai.

    Di babak kedua, Madrid tetap bermain menyerang. Bahkan tuan rumah berpeluang memperbesar keunggulan saat mendapat hadiah penalti  menyusul handball Eric Garcia. Hanya saja, eksekusi penalti Mbappe bisa diblok kiper Szczesny.

    Szczesny juga kembali menggagalkan sejumlah peluang dari Madrid. Hanya saja, Barca juga gagal menambah gol untuk menyamakan kedudukan.

    Saat memasuki injury time, pemain Barca yang sudah frustrasi kehilangan Pedri yang mendapat kartu merah. Skor 2-1 untuk Madrid bertahan hingga laga usai.

    De Jong menuturkan Barca sesungguhnya berpeluang mengejar ketinggalan di babak kedua. Namun mereka gagal memanfaatkan peluang mencetak gol.

    “Di babak pertama, kami tidak cukup bagus dalam penguasaan bola. Ini yang menjadikan serangan mereka begitu membahayakan,” kata De Jong.

    “Di babak kedua, kami sesungguhnya bisa mengontrol pertandingan, tetapi kami kesulitan menciptakan peluang-peluang berbahaya,” ucapnya.

  • Tolak Monaco, Ter Stegen Tetap Ingin Hengkang dari Barcelona

    Tolak Monaco, Ter Stegen Tetap Ingin Hengkang dari Barcelona

    JAKARTA – Kiper Marc-Andre ter Stegen menolak tawaran dari Monaco. Meski demikian Ter Stegen tetap ingin hengkang dari Barcelona karena tak lagi menjadi pilihan pertama.

    Ter Stegen, kiper yang tak tergantikan di Barca, akhirnya bakal lengser. Pelatih Hansi Flick tak lagi menjadikan kapten Barca ini sebagai kiper utama.

    Sinyal tersingkirnya kiper nomor satu Jerman ini sudah terlihat saat dirinya tetap tak dimainkan setelah pulih dari cedera yang membuat Ter Stegen beristirahat lama.

    Kiper veteran Wojciech Szczesny yang didatangkan untuk menggantikan posisi Ter Stegen tetap menjadi pilihan pertama.

    Saat masa kontraknya segera berakhir, Barca justru berniat memperpanjang kontrak Szczesny hingga 2027. Selanjutnya, Barca mendatangkan kiper Espanyol Joan Garcia.

    Pembelian Joan Garcia menunjukkan bila Ter Stegen harus siap menjadi kiper kedua. Pasalnya Joan Garcia yang menjadi pilihan pertama.

    Szczesny sendiri tak masalah bila dirinya menjadi pelapis Joan Garcia. Ini yang menjadikan Barca bakal melepas Ter Stegen karena sudah mendapatkan penggantinya

    Lagipula, gaji tinggi kiper berusia 33 ini yang membuat raksasa La Liga Spanyol itu berharap bisa menjual dia. Namun bila memilih bertahan, menurut Sports Mole, dia akan berbagi tugas dengan Szczesny. Itu pun bila Ter Stegen bersedia gajinya dipangkas Blaugrana.

    Kiper yang sudah memenangi La Liga enam kali dan sekali juara Liga Champions ini sesungguhnya bukan tanpa peminat. Paling tidak, Manchester United sangat berminat merekrut Ter Stegen untuk menggantikan Andre Onana.

    Selain MU ada Chelsea dan Manchester City yang memburu Ter Stegen. Hanya semua klub Premier League Inggris pun mengajukan penawaran resmi kepada Barca.

    Sebaliknya, Monaco yang menunjukkan ketertarikan dan mengajukan penawaran. Namun klub Ligue 1 Perancis ini hanya ingin meminjam Ter Stegen.

    Meski memberi peluang menjadikan Ter Stegen sebagai kiper pertama dan tampil di Liga Champions, namun eks kiper Borussia Monchengladbach ini kurang tertarik dengan tawaran dari Monaco. Dia juga ingin membahas masa depannya dengan Flick sebelum memutuskan untuk hengkang.

  • Selalu Tertinggal Gol, Barcelona Nyaris Kalah Lawan Inter Milan

    Selalu Tertinggal Gol, Barcelona Nyaris Kalah Lawan Inter Milan

    JAKARTA – Barcelona selalu tertinggal gol dan nyaris kalah sebelum memaksakan imbang 3-3 melawan Inter Milan di laga pertama semifinal Liga Champions di Stadion Olimpic Lluis Companys, Kamis, 1 Mei 2025 dini hari WIB.

    Inter memang apes dalam drama enam gol di kandang lawan. Setelah memetik hasil mengecewakan di Serie A Italia dan tersingkir di Coppa Italia, Inter sesungguhnya menunjukkan kebangkitan saat berlaga di Liga Champions.

    Pelatih Simone Inzaghi membuktikan sesumbar bila Inter tidak sedang memasuki masa sulit di pengujung kompetisi tetapi justru sangat antusias karena mereka berhasil menembus semifinal di kompetisi Eropa. Dan, Inter menunjukkan fighting spirit yang tinggi saat menyambangi markas Barca.

    Sebaliknya, Barca justru kalah start. Pertandingan baru berjalan satu menit, gawang Wojciech Szczesny sudah kebobolan. Belum hilang keterkejutan pemain Barca akibat gol striker Marcus Thuram, mereka kembali kebobolan. Beruntung, Barca yang baru saja memenangi Copa del Rey mampu bangkit untuk mengejar ketinggalan.

    Begitu pula di babak kedua, Barca yang mencoba bangkit malah kembali kebobolan. Namun, tim asuhan Hansi Flick akhirnya mampu memaksakan imbang. Ironisnya, Barca terhindar dari kekalahan akibat gol bunuh diri kiper Yann Sommer.

    Hasil itu menjadikan kedua tim belum bisa memastikan lolos ke final melawan Paris Saint-Germain atau Arsenal. Pasalnya masih ada laga kedua yang digelar di kandang Inter di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Rabu, 7 Mei 2025 dini hari WIB.

    Inter dan Barca memiliki peluang sama untuk mencapai laga puncak. Apalagi, gol tandang sudah tidak diperhitungkan. Di laga kedua bila Inter menahan Barca 0-0 atau 1-1, mereka tetap belum memastikan lolos ke final meski bisa mencetak tiga gol di laga away. Kedua tim harus menyelesaikan pertandingan di babak extra time dan kemudian adu penalti bila skor tetap imbang.

    “Laga yang benar-benar gila. Ini pertandingan luar biasa dan sangat menarik untuk ditonton. Harus diakui pertandingan ini tidak mudah,” kata gelandang Inter Henrikh Mkhitaryan menanggapi big match itu seperti dikutip laman UEFA.

    “Kami sudah unggul di babak pertama, tetapi saat itu kami tidak berpikir bakal menang. Barcelona melakukan banyak tekanan terhadap kami. Harus diakui, mereka memang sangat bagus dalam penguasaan bola,” ujarnya.

    Sementara kapten Barca Raphinha mengaku kecewa karena tim kebobolan hingga tiga gol saat bermain di kandang sendiri. Meski demikian, dia mengakui bila Inter bermain lebih baik.

    “Saat Anda bermain di kandang sendiri seperti yang kami tunjukkan, seharusnya kami meraih hasil lebih baik. Persoalannya, kami kemasukan banyak gol. Ini seharusnya tak boleh terjadi, terutama saat kami bermain di kandang sendiri,” kata Raphinha.

    “Harus diakui, tim lawan pantas mendapat apresiasi karena bermain sangat bagus. Tetapi bagi Barca, tugas kami adalah memenangkan pertandingan meski hasilnya tidak seperti diharapkan,” ujar pemain timnas Brasil yang menilai bila hasil imbang itu tetap tak mengecewakan.

    “Hasil itu tidak buruk dan peluang kedua tim sama-sama terbuka saat kembali bertemu di laga kedua di Milan. Kami harus memperbaiki kesalahan agar bisa menang di sana dan mencapai final,” katanya.

    Start Gemilang Inter

    Di pertandingan itu, Inter melakukan start gemilang. Mereka memanfaatkan situasi kurang bagus pada tim Barca yang masih kelelahan usai melakoni El Clasico melawan Madrid di final Copa del Rey. Bagaimana tidak, Frenkie de Jong dkk harus bekerja keras selama 120 menit sebelum menang 3-2.

    Terbukti pertandingan baru berjalan satu menit, Thuram sudah bisa membobl gawang Barca lewat sontekan dengan tumit belakang saat menyelesaikan assist dari Denzel Dumfries.

    Unggul 1-0 lewat gol cepat menjadikan pemain Inter kian bersemangat menekan pertahanan Blaugrana. Serangan mereka pun kembali memberi hasil yang membuat suporter tuan rumah panas dingin.

    Kali ini, Dumfries yang memantapkan keunggulan Inter menjadi 2-0 di menit 21. Tendangan voli akrobatik dia sukses menaklukkan Szczesny.

    Dalam posisi sudah tertinggal dua gol, Barca akhirnya menunjukkan kebangkitan. Hanya berselang tiga menit, bintang muda Lamine Yamal mampu memperkecil ketinggalan Los Cules. Gol itu pun menaikkan adrenalin pemain Barca.

    Yamal kemudian nyaris menambah gol. Hanya saja sepakan dia dari jarak dekat masih membentur tiang gawang. Namun pemain depan Ferran Torres akhirnya berhasil menyamakan skor di menit 38.

    Tendangan first time dari Torres yang menggantikan Robert Lewandowski yang masih absen di laga itu mengubah skor menjadi 2-2. Skor itu bertahan hingga babak pertama usai.

    Di babak kedua, Barca bermain lebih baik. Mereka menunjukkan dominasi atas Nerazzurri. Hanya serangan mereka tak kunjung membuahkan gol.

    Sebaliknya, Inter mampu memanfaatkan celah untuk kembali unggul. Dumfries membuktikan dirinya pantas menjadi bintang di pertandingan itu dengan mencetak brace di menit 64. Sundulannya yang menyambut sepak pojok menjadikan Inter unggul 3-2.

    Hanya saja Inter tak mampu mempertahankan keunggulan tersebut. Barca yang langsung bermain ofensif mampu memetik hasil akibat gol bunuh diri Sommer.

    Gol yang tercipta hanya berselang satu menit itu berawal dari serangan Barca dan Raphinha kemudian melepaskan tendangan keras yang membentur tiang gawang. Namun bola kemudian mengenai kaki Sommer sehingga kembali ke gawang.

    Inter sesungguhnya nyaris menambah gol saat Mkhitaryan membobol gawang Barca di menit 76. Hanya, gol itu dianulir karena dia dalam posisi offside. Skor imbang 3-3 pun bertahan hingga laga usai.

  • Tanpa Ter Stegen dan Lewandowski

    Tanpa Ter Stegen dan Lewandowski

    JAKARTA – Pelatih Barcelona Hansi Flick mempertahankan the winning team saat menghadapi Inter Milan pada laga pertama semifinal Liga Champions di Stadion Olimpico Lluis Companys, Kamis, 1 Mei 2025 pukul 02.00 dini hari WIB. Striker Robert Lewandowski pun kembali absen di laga besar itu.

    Flick sempat mengeluhkan jadwal padat Barca usai menyingkirkan Borussia Dortmund di perempat final Liga Champions. Bagaimana tidak, Barca sudah harus menjamu Celta Vigo di kompetisi La Liga Spanyol dan kemudian Mallorca.

    Beruntung, Barca menyelesaikan misi tersebut secara gemilang sehingga mereka bisa mempertahankan takhta klasemen. Hanya, Lamine Yamal dkk kemudian dihadapkan final Copa del Rey melawan rival bebuyutan Real Madrid. Minggu, 27 April 2025 malam WIB. Laga El Clasico tersebut menjadi awal perburuan treble Barca.

    Hasilnya tak mengecewakan. Meski harus menyelesaikan big match lewat extra time, Barca menang 3-2 dan memenangi Copa del Rey.

    Meski demikian, pasukan Flick tak ingin larut pesta kemenangan. Pasalnya, Barca sudah kembali melakoni laga penting melawan Inter di semifinal kedua Liga Champions.

    Pemain sesungguhnya hanya memiliki waktu yang pendek untuk recovery. Apalagi, mereka harus menyelesaikan pertandingan hingga 120 menit. Namun Flick tetap tidak akan merotasi pemain. Dirinya mempertahankan the winning team saat menjamu Inter.

    Dengan demikian, striker Ferran Torres kembali menjadi starter karena Robert Lewandowski belum pulih dari cedera sehingga absen di laga tersebut. Selain Lewandowski, pemain yang absen karena cedera di antaranya Marc Bernal, Marc Casado, dan Alejandro Balde.

    Ferran yang berperan sebagai centre forward menggantian Lewandowski akan ditopang Yamal, Dani Olmo dan kapten Raphinha. Sedangkan Frenkie de Jong akan bahu-membahu dengan Pedri di posisi pivotal atau gelandang bertahan.

    Kiper Wojciech Szczesny kembali menjadi pilihan pertama karena Marc-Andre ter Stegen yang sudah pulih dari cedera tidak bisa tampil. Pasalnya, Ter Stegen tidak didaftarkan di skuad Barca yang berlaga di Liga Champions.

    Di laga melawan Madrid, kiper nomor satu tim nasional Jerman ini sudah duduk di bangku cadangan. Hanya, dia tak tampil dan Szczesny yang berdiri di bawah mistar hingga akhir laga.

    Bagaimana dengan Inter? Kondisi Nerazzurri memang tidak sedang baik-baik saja. Kekalahan sampai tiga kali beruntun di berbagai kompetisi menjadikan Inter gagal di Coppa Italia dan kehilangan takhta klasemen.

    Di laga terakhir di kompetisi Serie A Italia, Inter yang bermain di kandang sendiri dipermalukan AS Roma 1-0. Kekalahan yang menjadikan Inter harus turun ke peringkat dua dan posisi puncak direbut Napoli.

    “Ini bukan momen terburuk mengingat Anda berada di semifinal Liga Champions. Yang ada justru antusiasme dan gairah yang besar,” kata pelatih Simone Inzaghi.

    “Kami memang mengalami pekan yang buruk. Tetapi kami akan tampil lebih baik sehingga bisa mengalahkan lawan yang merupakan tim besar,” ucap dia lagi.

    Daftar Susunan Pemain

    Barcelona (4-2-3-1)

    Szczesny-Kounde, Cubarsi, Martinez, Martin; De Jong, Pedri; Yamal, Olmo, Raphinha; Ferran Torres

    Inter Milan (3-5-2)

    Sommer-Bisseck, Acerbi, Bastoni; Dumfries, Barella, Calhanoglu, Mkhitaryan, Dimarco; Thuram, Martinez

  • Tertinggal 3-1 Lawan Celta Vigo, Penalti Raphinha di Menit Terakhir Menangkan Barcelona

    Tertinggal 3-1 Lawan Celta Vigo, Penalti Raphinha di Menit Terakhir Menangkan Barcelona

    JAKARTA – Kemenangan dramatis Barcelona di La Liga Spanyol. Dalam duel di Olimpic Lluis Companys, Sabtu, 19 April 2025 malam WIB, Barca sempat tertinggal 3-1 sebelum mengejar ketinggalan. Dan, penalti Raphinha di menit terakhir membawa Barca menang 4-3 atas Celta Vigo.

    Luar biasa, Barca. Unggul lebih dulu, namun Celta Vigo mampu bangkit untuk mengejar ketinggalan. Bahkan hattrick striker Borja Iglesias membuat tim tamu unggul 3-1.

    Meski sudah tertinggal, namun Barca menolak menyerah. Pimpinan klasemen La Liga secara perlahan menunjukkan kebangkitan.

    Diawali dengan gol Dani Olmo yang memperkecil ketinggalan. Selanjutnya Raphinha mencetak brace yang membawa Barca berbalik unggul.

    Kemenangan ini menjadikan Barca berhasil memenuhi target dengan meraih tiga poin di laga kandang. Mereka pun sukses menjauh dari Real Madrid yang menduduki peringkat dua.

    Kini, Barca yang memiliki poin 73 mengukuhkan posisinya di puncak. Mereka unggul tujuh poin dengan Madrid yang baru bertanding melawan Athletic Bilbao pada Senin, 21 April 2025 dini hari WIB.

    Sementara, Celta Vigo yang gagal memanfaatkan peluang meraih tiga poin masih menduduki peringkat tujuh dengan poin 43. Sama dengan Mallorca yang masih menyimpan satu pertandingan.

    Dalam laga itu, Barca melakukan start mengesankan. Mereka langsung menggelar permainan ofensif. Hasilnya, saat laga memasuki menit 12, Barca sukses membobol gawang lawan. Gol dihasilkan pemain sayap Ferran Torres yang mengubah skor menjadi 1-0.

    Hanya keunggulan itu tak bertahan lama. Celta Vigo hanya butuh tiga menit untuk menyamakan skor saat Iglesias memanfaatkan kesalahan kiper Wojciech Szczesny yang salah membaca arah bola. Situasi itu dimaksimalkan Iglesias untuk mencetak.

    Saat skor berubah imbang 1-1, adrenalin pemain Celta Vigo kian tinggi. Mereka pun bermain agresif habis-habisan untuk memenangkan pertandingan.

    Usaha itu tercapai setelah Iglesias mencetak gol kedua sekaligus mengubah skor menjadi 2-1 untuk Celta Vigo.

    Situasi kian runyam bagi tim asuhan Hansi Flick gara-gara Iglesias. Bagaimana tidak, penyerang Spanyol ini justru menambah gol dngan menaklukkan Szczesny di menit 62. Hattrick Iglesias mengubah skor menjadi 3-1.

    Barca menolak menyerah. Mereka meningkatkan tekanan demi meraih kemenangan. Hasilnya memang tidak sia-sia. Kesabaran pemain Blaugrana akhirnya membuahkan hasil saat Olmo mencetak gol di menit 64.

    Hanya empat menit berselang, giliran Raphinha yang mencatatkan nama di papan skor dan Barca menyamakan kedudukan menjadi 3-3. Meski sudah imbang, namun tuan rumah menolak menyerah.

    Saat memasuki injury time, bek Celta Vigo Yoel Lago melakukan kesalahan fatal dengan menjatuhkan Olmo di kotak terlarang.

    Wasit sempat meninjau insiden itu sebelum menunjuk titik putih. Eksekusi penalti dituntaskan dengan baik oleh Raphinha. Keberhasilan pemain tim nasional Brasil ini mencetak brace menjadikan Barca menang dramatis 4-3.

  • UPDATE Hasil Liga Champions:Banjir Gol di Markas Villa & Dortmund, PSG & Barca Segel Tiket Semifinal

    UPDATE Hasil Liga Champions:Banjir Gol di Markas Villa & Dortmund, PSG & Barca Segel Tiket Semifinal

    TRIBUNJAKARTA.COM – Sebanyak dua pertandingan leg kedua Liga Champions baru saja dilaksanakan pada Rabu (16/4/2025) dini hari WIB.

    Pertandingan yang sudah digelar dini hari tadi mempertemukan Aston Villa vs Paris Saint-Germain (PSG) dan Borussia Dortmund vs Barcelona.

    Dua laga ini sama-sama diwarnai hujan gol.

    Berikut rekap lengkap hasil pertandingan dan update tim yang lolos setelah pertandingan bergulir diri hari tadi:

    Hasil Aston Villa vs PSG

    Pertandingan pertama mempertemukan Aston Villa vs Paris saint-Germain (PSG) di Villa Park Stadium, Inggris, pada Rabu (16/4/2025) dini hari WIB.

    Hasil pertandingan leg kedua perempat final Liga Champions ini berakhir dengan skor 3-2.

    Hasil pertandingan ini membuat PSG lolos ke babak semifinal dengan keunggulan agregat 4-5 dari Aston Villa.

    Sebelumnya, PSG memegang keunggulan skor 1-3 dari leg pertama.

    Les Parisiens tertinggal lebih dahulu melalui Morgan Rogers sebelum tiga gol balasan Desire Doue, Khvicha Kvaratskhelia dan Nuno Mendes.

    Gol pembuka Les Parisiens berawal dari colongan Achraf Hakimi kepada pemain bertahan Villa.

    Pemain Timnas Maroko tidak menyia-nyiakannya untuk menjadi gol, menit 11′.

    Lalu giliran umpan silang Ousmane Dembele yang dapat diterima dengan baik oleh Nuno Mendes.

    Mendes dapat mengelabui pemain lawan sebelum melepaskan tembakan indah ke sisi kiri gawang, menit 28′.

    Tuan rumah akhirnya dapat memperkecil ketertinggalan melalui aksi Youri Tielemans, menit 34′.

    Gol penetral kedudukan 2-2 dicatatkan oleh John McGinn yang melakukan tembakan jarak jauh yang tak mampu dijangkau oleh Donnarumma, menit 55′.

    Lalu aksi Marcus Rashford yang mengontrol bola di sisi kanan penyerangan dapat melewati dua pemain sebelum mengirimkan umpan yang mampu diselesaikan oleh Ezri Konsa, menit 57′.

    Skor 3-2 menjadi pelucut semangat Aston Villa di markas sendiri.

    Aston Villa pun mesti rela tersingkir dari babak perempat final dengan tertinggal satu agregat saja dari PSG.

    Hasil Borussia Dortmund vs Barcelona

    Pertandingan lain di Liga Champions mempertemukan dua tim besar Borussia Dortmund vs Barcelona di Signal Iduna Park, Rabu (16/4/2025) dini hari WIB.

    Hasil pertandingan leg kedua perempat final Liga Champions 2024/2025 ini berakhir dengan skor 3-1.

    Kekalahan skor 3-1 membuat Barceloka unggul agregat 3-5 atas Borussia Dortmund.

    Sebelumnya, Barcelona memegang agregat keunggulan skor 0-4 pada leg pertama.

    Dortmund mendapatkan hadiah penalti setelah kiper Wojciech Szczesny melakukan pelanggaran konyol, menit 7′.

    Lantas Serhou Guirassy yang menjadi eksekutor penalti Dortmund berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik, menit 11′.

    Guirassy mengantongi brace goal setelah menyambut umpan bola pantul dari sundulan Ramy Bensebaini, menit 49′.

    Barcelona menjauh dengan kesalahan pemain belakang yang berujung own goal, menit 54.

    Guirassy menjadi bintang malam ini dengan mencetak hattrick ke gawang Barcelona.

    Guirassy menyambut bola rebound dengan tendangan keras menghujam gawang, menit 76′.

    Meski kalah dari Dortmund, Barcelona tetap berhak memegang keunggulan agregat skor 3-5 ke babak semifinal.

    Adapun kekalahan ini memiliki arti lain bagi rekor unbeaten atau tak terkalahkan Barcelona.

    Rekap Hasil Pertandingan Liga Champions

    Rabu, 16 April 2025

    Leg kedua

    Borussia Dortmund 3-1 Barcelona (agregat 3-5)

    Aston Villa 3-2 Paris saint-Germain (PSG) (agregat 4-5)

    (TribunJakarta/Tribunnews)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya