Tag: Witan Sulaeman

  • Tampil Mendominasi, Persija Hanya Bermain 1-1 vs Bali United

    Tampil Mendominasi, Persija Hanya Bermain 1-1 vs Bali United

    JAKARTA – Persija Jakarta berbagi satu poin saat menjamu Bali United di Jakarta International Stadium (JIS) pada Minggu, 14 September 2025, malam WIB.

    Kedua tim bermain terbuka dalam intensitas tinggi sejak awal babak pertama. Situasi itu membuat peluang silih berganti hadir.

    Pada menit ketujuh, Macan Kemayoran hampir unggul lebih dahulu. Sayangnya, sepakan Allano Lima masih mampu ditepis kiper Bali United.

    Alih-alih berhasil membuka gol lebih dulu, Persija malah kecolongan pada menit ke-19. Bali United mampu unggul dengan skema serangan balik.

    Mirza Mustafic berhasil mengoversi umpan silang dengan sundulannya yang tidak mampu dihalau Carlos Eduardo.

    Setelah tertinggal, Persija terus membombardir pertahanan Bali United. Namun, peluang demi peluang yang tercipta belum berbuah manis. Sampai akhir babak pertama tidak ada tambahan gol.

    Berlanjut ke babak kedua, Persija langsung menggencarkan serangan. Maxwell Souza beberapa kali lolos hingga kotak penalti, tapi sejumlah peluang yang diciptakannya belum membuahkan hasil.

    Sebut saja peluang pada lima menit awal babak kedua yang mana Maxwell terlambat melepas tembakan, keburu diblok bek Bali United.

    Gol yang dinanti Persija pun baru hadir pada menit ke-56. Berawal dari sepak pojok, Bruno Tubarao melepas sepakan keras yang gagal diselamatkan kiper Mike Hauptmeijer.

    Setelah kedudukan imbang 1-1, Persija terus-menerus menekan Serdadu Tridatu. Maxwell kembali mendapat kans membawa Macan Kemayoran comeback pada menit ke-61. Hanya saja, tendangan Maxwell dari jarak dekat masih mampu diantisipasi Hauptmeijer.

    Sembilan menit berselang, giliran Hanif Sjahbandi yang punya kans membobol gawang Bali United. Mendapat operan matang dari Maxwell. Sayang, tembakannya dalam posisi bebas masih melebar.

    Tak lama kemudian, Fabio Calonego berhasil menyundul bola dari sepak pojok Hanif, tapi bola masih melenceng tipis.

    Sejumlah pergantian dilakukan Mauricio Souza pada paruh kedua. Rio Fahmi, Gustavo Franca, dan Witan Sulaeman dimasukkan untuk menambah kreativitas serangan.

    Witan langsung mengancam pada menit ke-82. Namun, tendangannya dari dalam kotak penalti masih bisa ditepis Hauptmeijer.

    Hampir sepanjang babak kedua, Bali United hanya memanfaatkan serangan balik. Memasukkan Jens Raven pada tujuh menit terakhir waktu normal pun tak bisa berbuat banyak.

    Bali United lebih banyak fokus menghalau serangan Persija pada menit-menit akhir. Salah satu peluang emas datang pada injury time, tapi tendangan Witan yang sudah bebas di kotak penalti masih bisa dihalau Hauptmeijer.

    Dominasi Persija pun ternyata tak menghasilkan gol tambahan pada sisa waktu. Macan Kemayoran harus puas berbagi satu poin dengan Bali United setelah skor 1-1 bertahan hingga akhir.

    Susunan Pemain Persija vs Bali United

    Persija Jakarta: Carlos Eduardo; Jordi Amat, Rizky Ridho, Alan Cardoso, Alfriyanto Nico; Fabio Calonego, Van Basty, Hanif Sjahbandi; Allano Brendon Lima, Bruno Tubarao, Maxwell Souza

    Pelatih: Mauricio Souza

    Bali United: Mike Hauptmeijer; Bagas Adi, Tim Receveur, Rizky Fajrin, Andika Pradana; Jordy Bruijn, Maouri Ananda, Mirza Mustafic; Irfan Jaya, Thijmen Goppel, Boris Kopitovic

  • Persija Jakarta Ditahan Imbang Malut United, Pramono Anung: Semangat Ini Harus Dijaga – Page 3

    Persija Jakarta Ditahan Imbang Malut United, Pramono Anung: Semangat Ini Harus Dijaga – Page 3

    Pramono juga menyebut sejumlah nama pemain yang menjadi favoritnya, yakni Rizky Ridho, Emaxwell Souza de Lima, Jordi Amat, dan Witan Sulaeman. Kehadiran mereka dinilai memberi kontribusi besar terhadap performa tim.

    Lebih lanjut, terkait prediksi skor, Pramono mengakui kekuatan Malut United FC yang cukup kuat karena disokong pemain-pemain mahal.

    “Maluku Utara ini kan pemain-pemainnya banyak dibeli dengan harga yang jauh lebih mahal dibandingkan Persija sendiri. Tetapi kalau melihat pertandingan tadi, hasil imbang ini sebenarnya bagus,” ucapnya.

  • PERSIJA Babak Belur di Liga 1, Debut Memalukan Pelatih Baru Jalani Derbi Oranye, Bak Macan Tumpul

    PERSIJA Babak Belur di Liga 1, Debut Memalukan Pelatih Baru Jalani Derbi Oranye, Bak Macan Tumpul

    TRIBUNJAKARTA.COM – Persija Jakarta babak belur dikalahkan Borneo FC dalam pertandingan pekan ke-31 Liga 1 2024/2025 di Stadion Segiri, Minggu (4/5/2025) malam.

    Di pertandingan ini, skuad berjuluk Macan Kemayoran itu takluk dengan skor 1-0 dari tuan rumah Borneo FC.

    Laga yang bertajuk Derbi Oranye ini menampilkan permainan yang cukup baik dari tuan rumah.

    Sebab, Persija Jakarta datang ke kandang Borneo FC dengan kondisi pincang dan bermain tanpa striker murni.

    Sebab, dua striker asingnya yakni Gustavo Almeida dan Marko Simic mengalami cedera.

    Terbukti dari absennya dua striker andalan itu membuat Persija Jakarta bak seperti Macan ompong.

    Sebab, tak ada serangan mengancam dan menakutkan yang dilakukan Persija Jakarta.

    Pada laga ini, Borneo FC berhasil unggul lewat aksi Sihran pada menit ke-25.

    Aksi Sihran berhasil menyundul bola ke gawang Carlos Eduardo memanfaatkan umpan dari Mariano Peralta.

    Persija benar-benar kesulitan saat membangun serangan di laga ini. 

    Satu peluang emas terjadi lewat tendangan Maciej Gajos yang melambung dari gawang Borneo pada menit ke-61.

    Pelatih carateker Persija Jakarta, Ricky Nelson menyadari timnya tak bisa berkembang karena kondisi pincang di timnya.

    “Kalau 0 sih gak ya. Saya lihat tadi ada Maciej Gajos yang langsung menendang dari dalam kotak penalti,” ujar Ricky Nelson dalam jumpa pers, Minggu (5/5/2025).

    “Hanya memang berada di atas gawang Borneo FC,” sambungnya.

    Ricky Nelson menyadari, timnya kesulitan membongkar pertahanan Borneo FC.

    Serangan yang dilakukan Ryo Matsumura dkk berhasil dipatahkan di lini belakang Borneo FC.

    “Bermain tanpa striker cukup menyulitkan karena pada cedera,” ujarnya.

    “Pada babak kedua kami bermain di lini sayap supaya lebih cepat tapi ya balik lagi tanpa striker itu sulit.”

    “Itu yang bisa kami lakukan,” kata Ricky Nelson.

    Dengan hasil ini, Persija Jakarta terlempar ke posisi 8 klasemen Liga 1 dengan mengoleksi 47 poin.

    Sementara itu, Borneo FC kini naik ke posisi lima klasemen dengan mengumpulkan 49 poin.

    Susunan pemain:

    Borneo FC:

    25-Nadeo Argawinata; 22-Christophe Nduwarugira, 5-Gabriel Furtado (Matheus Pato 46′), 56-Fajar Fathurrahman, 2-Ronaldo Rodrigues; 8-Kei Hirose, 50-Rivaldo Pakpahan (Komang Teguh 56′), 97-Berguinho (Kenzo Nambu 77′); 68-Habibi Jusuf (Leo Guntara 46′), 99-M Sihran (Terens Puhiri 82′), 23-Mariano Peralta.

    Pelatih: Joaquin Gomez.

    Persija Jakarta:

    1-Carlos Eduardo; 11-Firza Andika, 33-Akbar Arjunsyah (Yandi Sofyan 46′), 17-Ondrej Kudela (Hansamu Yama 72′), 15-Raka Cahyana (Pablo Andrade 46′), 5-Rizky Ridho; 77-Dony Tri (Witan Sulaeman 81′), 19-Hanif Sjahbandi (Resky Fandi 59′), 10-Maciej Gajos, 6-Ramon Bueno, 7-Ryo Matsumura.

    Caretaker Pelatih: Ricky Nelson.

    Klasemen Liga 1

     

    Klub

    D

    M

    S

    K

    GM

    GK

    -/+

    P

    1

    Persib

    31

    18

    10

    3

    54

    28

    26

    64

    2

    Dewa United

    31

    15

    8

    7

    57

    32

    25

    53

    3

    Malut United

    31

    14

    11

    6

    41

    29

    12

    53

    4

    Persebaya

    30

    15

    8

    7

    35

    30

    5

    53

    5

    Borneo

    31

    14

    7

    10

    44

    34

    10

    49

    6

    PSBS Biak

    31

    13

    8

    10

    42

    39

    3

    47

    7

    Bali United

    31

    13

    8

    10

    47

    35

    12

    47

    8

    Persija Jakarta

    31

    13

    8

    10

    43

    36

    7

    47

    9

    PSM Makasar

    31

    10

    14

    7

    39

    31

    8

    44

    10

    Arema

    30

    12

    7

    11

    50

    44

    6

    43

    11

    Persita

    31

    12

    6

    13

    30

    37

    -7

    42

    12

    Persik

    30

    9

    9

    12

    32

    36

    -4

    36

    13

    Madura United

    31

    9

    6

    16

    32

    52

    -20

    33

    14

    Persis

    30

    8

    8

    14

    29

    41

    -12

    32

    15

    Semen Padang

    31

    8

    7

    16

    34

    58

    -24

    31

    16

    Barito Putera

    31

    7

    9

    15

    38

    51

    -13

    30

    17

    Psis Semarang

    31

    6

    7

    18

    26

    48

    -22

    25

    18

    Pss Sleman

    31

    8

    4

    19

    36

    48

    -12

    28

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pramono: Saya Dulu Pemain Sepak Bola, Cari Saja di Google 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 Mei 2025

    Pramono: Saya Dulu Pemain Sepak Bola, Cari Saja di Google Megapolitan 4 Mei 2025

    Pramono: Saya Dulu Pemain Sepak Bola, Cari Saja di Google
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Gubernur Jakarta,
    Pramono Anung
    mengaku pernah menjadi pemain bola saat kuliah di Institut Teknologi Bandung, Jawa Barat.
    “Tadi dikatakan bahwa selama ini enggak punya gubernur bola. Kalau saudara Google cari
    ITB Bandung
    Pramono Anung, pasti di situ ada pemain bola ITB Bandung,” ujar Pramono saat membuka kompetisi Liga U-17
    Piala Gubernur 2025
    di Lapangan PSF, Pancoran, Jakarta Selatan pada Minggu (4/5/2025). 
    Ketika masih berstatus mahasiswa ITB Bandung, Pramono juga mengaku aktif olahraga
    basket
    .
    “Karena saya dulu pemain bola, selain basket. Sehingga saya sungguh berharap saudara-saudara betul-betul menjadi cikal bakal pemain yang ada di Jakarta ini,” kata dia.
    Selain itu, dia berharap kompetisi ini bisa melahirkan pemain muda seperti Witan Sulaeman dan Muhammad Ferrari. 
    “Saya berharap liga ini menghasilkan bibit seperti Witan, Ferrari, dan lainnya yang bisa berprestasi pada tingkat nasional,” ujar Pramono.
    Dia juga berharap para pemain muda yang tampil di Liga U-17 Piala Gubernur Jakarta bisa tampil dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB). 
    “Sekarang ini U-17, PSSI kita bisa lolos ke Piala Dunia dan mudah-mudahan ini menjadi semangat buat saudara-saudara sekalian bahwa Jakarta enggak boleh lagi untuk urusan
    sepak bola
    kalah dari daerah lain,” kata dia.
     
     
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pramono Akan Jadikan Jakarta sebagai Destinasi Wisata Sepak Bola
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 Mei 2025

    Pramono Akan Jadikan Jakarta sebagai Destinasi Wisata Sepak Bola Megapolitan 4 Mei 2025

    Pramono Akan Jadikan Jakarta sebagai Destinasi Wisata Sepak Bola
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Gubernur Jakarta
    Pramono Anung
    akan menjadikan Jakarta sebagai
    destinasi wisata

    sepak bola
    .
    Hal itu disampaikan Pramono saat meresmikan Liga U-17 Piala Gubernur 2025 di Lapangan PSF, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (4/5/2025).
    “Jakarta ini akan menjadi destinasi untuk wisata sepak bola sehingga dengan demikian pertandingan-pertandingan sport di Jakarta betul-betul kami dorong, termasuk sepak bola,” ujar Pramono saat ditemui di lokasi.
    Dia berharap ada olahraga aktif dan berkelanjutan di Jakarta. Salah satunya menyelenggarakan Liga U-17 Piala Gubernur yang diikuti oleh 18 klub dari seluruh Jakarta.
    Selain itu, ia juga menyebutkan peran suporter dalam mendukung iklim sepak bola Jakarta sangat penting.
    Menurutnya, para suporter harus bisa mendukung Persija dalam situasi apapun, bukan hanya saat tim meraih prestasi.
    “Saya sudah sampaikan kepada Ketua Jakmania, saya tidak mau Jakmania itu datang ke Balai Kota hanya ketika juara saja. Tapi seperti kemarin, kita memulai tradisi baru. Karena dari Balai Kota lah Jakmania akan juara,” jelas dia.
    Lebih lanjut, Pramono menegaskan, Pemprov Jakarta siap berkontribusi dalam pengembangan sepak bola, termasuk mendukung partisipasi berbagai pihak dalam penyelenggaraan liga.
    “Saya berharap ini bisa dijaga dengan baik, dan kalau perlu partisipasi Pemerintah Jakarta tentu akan lakukan,” jelas dia.
    Sebelumnya, Pramono Anung membuka kompetisi Liga U-17 Piala Gubernur 2025 di Lapangan PSF, Pancoran, Jakarta Selatan pada Minggu (4/5/2025). 
    Pramono berharap kompetisi ini bisa melahirkan pemain muda seperti Witan Sulaeman dan Muhammad Ferrari. 
    “Saya berharap liga ini menghasilkan bibit seperti Witan, Ferrari, dan lainnya yang bisa berprestasi pada tingkat nasional,” ujar Pramono Anung di Lapangan PSF, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu.
     
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pramono Akan Jadikan Jakarta sebagai Destinasi Wisata Sepak Bola
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 Mei 2025

    Pramono Buka Liga U-17 Piala Gubernur, Berharap Lahirkan Pemain Muda sepeti Witan Megapolitan 4 Mei 2025

    Pramono Buka Liga U-17 Piala Gubernur, Berharap Lahirkan Pemain Muda sepeti Witan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Gubernur Jakarta,
    Pramono Anung
    membuka kompetisi 
    Liga U-17
    Piala Gubernur 2025 di Lapangan PSF, Pancoran, Jakarta Selatan pada Minggu (4/5/2025).
    Pramono berharap kompetisi ini bisa melahirkan pemain muda seperti
    Witan Sulaeman
    dan Muhammad Ferrari.
    “Saya berharap liga ini menghasilkan bibit seperti Witan, Ferrari, dan lainnya yang bisa berprestasi pada tingkat nasional,” ujar Pramono Anung di Lapangan PSF, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu.
    Pramono juga berharap para pemain muda yang tampil di Liga U-17
    Piala Gubernur Jakarta
    bisa tampil dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
    “Sekarang ini U-17, PSSI kita bisa lolos ke Piala Dunia dan mudah-mudahan ini menjadi semangat buat saudara-saudara sekalian bahwa Jakarta enggak boleh lagi untuk urusan sepak bola kalah dari daerah lain,” kata dia.
    Selain itu, Pramono menceritakan pengalamannya sebagai mantan pemain sepak bola dan basket saat menempuh pendidikan di Institut Teknologi Bandung (ITB).
    “Saya dulu pemain bola, selain basket. Sehingga saya sungguh berharap saudara-saudara betul-betul menjadi cikal bakal pemain yang ada di Jakarta ini,” ucap dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gagal Menang di Kandang, Macan Kemayoran Ditahan Bajul Ijo 1-1

    Gagal Menang di Kandang, Macan Kemayoran Ditahan Bajul Ijo 1-1

    JAKARTA  – Persija Jakarta harus puas berbagi angka dengan tamunya Persebaya Surabaya setelah pertandingan berakhir imbang 1-1 dalam lanjutan kompetisi Liga 1 Indonesia. Duel yang berlangsung sengit di Stadion GBK, Jakata ini mempertemukan dua tim besar dengan sejarah rivalitas yang kuat.

    Pertandingan berjalan intens sejak menit awal, namun babak pertama berakhir tanpa gol meski kedua tim saling jual beli serangan. Kedisiplinan lini belakang kedua tim membuat para penyerang kesulitan menciptakan peluang bersih.

    Memasuki babak kedua, pelatih Persija Carlos Pena, langsung melakukan perubahan dengan memasukkan Maciej Gajos untuk menggantikan  Syahrian Abimanyu  di lini tengah untuk menambah kreativitas. Namun justru Persebaya yang tampil lebih tajam terlebih dahulu.

    Gol pertama akhirnya tercipta di menit ke-62 lewat aksi gemilang Rayhan Hannan, yang baru masuk pada menit ke-22 menggantikan Witan Sulaeman. Memanfaatkan umpan dari Ryo Matsumura, Hannan dengan tenang menaklukkan kiper Persija untuk membawa Persebaya unggul 0-1.

    Tertinggal satu gol membuat Bajul Ijo  meningkatkan tekanan. Usaha keras mereka langsung  membuahkan hasil pada menit ke-65. Striker asing mereka, Flavio Silva, berhasil menyamakan kedudukan setelah menerima umpan matang dari Toni Firmansyah. Dengan kontrol yang baik, Silva mengecoh bek lawan dan melepaskan tembakan keras yang gagal dibendung kiper Persebaya.

    Skor 1-1 membuat pertandingan semakin terbuka. Pelatih kedua tim mencoba melakukan pergantian pemain demi meraih kemenangan. Di kubu Persija, Yandi Munawar dimasukkan dan Persebaya pun memasukkan Kasim Botan  di menit-menit akhir untuk meningkatkan intensitas serangan.

    Sayang hingga peluit panjang dibunyikan, tak ada gol tambahan tercipta. Skor akhir tetap 1-1.

    Hasil imbang ini membuat kedua tim harus puas berbagi satu poin. Persija tetap belum menunjukkan performa dominan di kandang, sementara Persebaya bisa bangga pulang dengan hasil positif dari lawatan sulit. Kedua tim akan bersiap untuk pertandingan berikutnya dengan harapan bisa meraih poin penuh.

  • BERLANGSUNG! LINK Live Streaming Persija Vs Persebaya, Kapten Macan Kemayoran Hadapi Sang Mantan

    BERLANGSUNG! LINK Live Streaming Persija Vs Persebaya, Kapten Macan Kemayoran Hadapi Sang Mantan

    TRIBUNJAKARTA.COM –Simak link live streaming Persija Jakarta Vs Persebaya Surabaya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (12/4/2025).

    Laga panas duel dua klub sarat sejarah Macan Kemayoran Vs Bajul Ijo dimulai pukul 19.00 WIB.

    Duel ini bakal menyajikan adu kuat pasukan Carlos Pena Vs Paul Munster.

    Laga Persija vs Persebaya bakal disiarkan secara langsung melalui stasiun televisi Indosiar dan vidio.com.

    Link live streaming akan ada di bagian artikel ini.

    Susunan Pemain Persija Vs Pesebaya

    Juru Taktik Persija Jakarta, Carlos Pena secara mengejutkan memasang skema mirip dengan apa yang pernah dilakukan oleh Thomas Doll saat menukangi Macan Kemayoran.

    Carlos Pena akhirnya memasang Ryo Matsumura dan Witan Sulaeman secara bersamaan di lini depan Persija Jakarta.

    Skema yang pernah membuat Persija Jakarta panen gol di musim lalu hingga kerap difavoritkan Jakmania hingga saat ini.

    Secara keseluruhan, Carlos Pena memasang beberapa nama pengganti di beberapa sektor. Di lini belakang, Pablo Andrade menggantikan posisi Firza Andika.

    Sang kapten Rizky Ridho pun diturunkan melawan mantan klub.

    Sedangkan di pos tengah, Maciej Gajos digantikan oleh Syahrian Abimanyu.

    Sementara di lini tengah, Ondrej Kudela dipasang sebagai gelandang bertahan.

    Di lini depan, Marko Simic yang tak kunjung unjuk performa digantikan oleh Witan Sulaeman.

    Di sisi lain, di skuad Persebaya Surabaya, Paul Munster memasang skema serupa seperti biasanya.

    Paling mencolok tentu saja masuknya kembali nama Gilson Costa ke dalam susunan pemain utama Persebaya Surabaya.

    Gilson Costa diduetkan dengan partner lamanya yakni Mohammed Rashid.

    Perubahan itu dilakukan untuk siasati absennya Dejan Tumbas.

    Meski begitu, tak kunjung membaiknya performa Gilson Costa bakal jadi perjudian bagi Paul Munster menurunkannya di laga penting kontra Persija Jakarta.

    Persija Jakarta

    Pelatih: Carlos Peña

    Carlos Eduardo; Dony Tri Pamungkas, Hansamu Yama, Rio Fahmi, Ondrej Kudela, Pablo Andrade, Rizky Ridho (C), Hanif Sjahbandi, Ryo Matsumura, Syahrian Abimanyu, dan Witan Sulaeman

    Persebaya Surabaya

    Pelatih: Paul Munster 

    Ernando Ari, Ardi Idrus, Dime Dimov, Slavko Damjanovic, Gilson Costa, Mohammed Rashid, Toni Firmansyah, Bruno Moreira (C), Flavio Silva, Malik Risaldi dan Rizky Dwi.

    Link live streaming Persija Jakarta vs Persebaya Surabaya:

    LINK >>>>

    (TribunJakarta.com/TribunWow.com)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pramono Penasaran Performa Persija Merosot, Ferarri dan Rizky Ridho Ditegur: Ini karena Gaji Telat?

    Pramono Penasaran Performa Persija Merosot, Ferarri dan Rizky Ridho Ditegur: Ini karena Gaji Telat?

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Muhammad Ferarri, Witan Sulaeman, dan Rizky Ridho kena omel Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung gegara performanya menurun di kompetisi Liga 1.

    Momen ini terjadi saat para pemain dan staf Persija diundang Pramono ke kantornya di Balai Kota Jakarta, pada Kamis (10/4/2025).

    Mulanya, Pramono memanggil Ferarri dan Witan yang sedang duduk bersama pemain Persija lainnya ke depan.

    Kemudian Pramono menyampaikan unek-uneknya terkait performa kedua pemain yang menurun dibandingkan tahun lalu.

    “Permainan-mu mulai menurun, apa karena punya pacar?” tanya Pramono ke Ferarri, Kamis (10/4/2025).

    “Manusia pak,” jawab Ferarri.

    Jawaban yang diberikan Ferrari ini pun mengundang gelak tawa dari pemain Persija lainnya, termasuk Pramono yang terlihat terbahak-bahak.

    Gubernur Pramono Anung mendadak harus pergi dari tempat bertugasnya di Jakarta. Ada kegiatan sakral yang tak bisa dilewati. Kini ia harus memantau kondisi Jakarta dari jauh.

    “Serius nih, tapi enggak problem kan?” tanya Pramono lagi ke Ferarri.

    “Saya ada sedikit problem di lutut pak,” kata Ferarri menjawab.

    “Tapi tahun depan harus main lebih bagus lagi ya,” tutur Pram kepada Ferarri.

    Tak lama berselang, Pramono kemudian nyeletuk soal rumor pembayaran gaji pemain Persija yang terlambat.

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (tengah) bersama Wagub Rano Karno (kiri) dan Manajer Persija Bambang Pamungkas (kanan) saat menggelar konferensi pers di Balai Kota Jakarta, Kamis (10/4/2025). (TRIBUNJAKARTA.COM/Dionisius Arya Bima Suci)

    “Atau ini karena gajinya terlambat? Gajinya terlambat enggak?” tanya Pram lagi kepada Ferarri dan Witan.

    Kedua pemain ini pun sempat enggan menjawab pertanyaan yang dilontarkan Pramono ini.

    Sambil tertawa, keduanya terlihat saling lempar mic.

    “Coba Rizky Ridho ke sini,” ucap Pram.

    “Sempet jadi berita katanya gaji terlambat ini, biar nanti kita pikirin solusinya,” tuturnya menambahkan.

    “Jadi mereka terus terang musim lalu performanya lagi puncak-puncaknya, Ferarri dan Witan, tapi kenapa kemudian mereka menurun? Apak karena telat gaji?” tanya Pram kepada Rizky Ridho.

    “Saya juga pemain pak,” jawab Rizky Ridho polos.

    Usai pertemuan tersebut, Pramono mengaku menyinggung masalah keterlambatan gaji lantaran mendapat informasi dari luar.

    Ia pun ingin memastikan apakah isu tersebut mempengaruhi performa pemain atau tidak.

    “Jadi soal gaji bukan pemain yang mengeluh, karena saya membaca di berbagai berita, saya yang menanyakan. Maka yang seperti ini, mudah-mudahan tidak terjadi lagi untuk Persija,” ujarnya.

    PERSIJA BERTEMU GUBERNUR – Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung-Rano Karno saat berfoto bersama para pemain dan staf Persija Jakarta, Kamis (10/4/2025). (TRIBUNJAKARTA.COM/Dionisius Arya Bima Suci)

    Pramono bilang, masalah seperti ini tak boleh lagi dialami Persija, apalagi tim berjuluk Macan Kemayoran itu merupakan klub besar sarat prestasi.

    “Karena bagaimanapun Persija ini adalah klub yang sejarahnya lama, tahun 2028 besok berusia 100 tahun,” tuturnya.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Inilah 5 Daerah Penghasil Talenta Sepak Bola Indonesia

    Inilah 5 Daerah Penghasil Talenta Sepak Bola Indonesia

    Liputan6.com, Yogyakarta – Sepak bola Indonesia terus menunjukkan perkembangannya dengan munculnya pemain muda berbakat di berbagai level kompetisi. Dari akademi sepakbola hingga kompetisi internasional, pemain-pemain Indonesia mulai menunjukkan kualitas yang patut diperhitungkan.

    Talenta muda seperti Marselino Ferdinan, Witan Sulaeman, dan Hokky Caraka telah menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki potensi untuk bersaing di kancah sepak bola Asia. Mengutip dari berbagai sumber, berikut lima daerah penghasil talenta sepakbola Indonesia:

    1. Maluku

    Nama-nama seperti Rochy Putiray, Ricardo Salampessy, Elly Idris, Abduh Lestaluhu, Ramdani Lestaluhu, dan Zulham Zamrun punya dua kesamaan. Mereka semua pemain sepak bola berbakat, dan mereka semua berasal dari Maluku.

    Provinsi ini telah lama dikenal sebagai penghasil pemain-pemain berkualitas yang berhasil menembus level nasional bahkan internasional. Bahkan, ada satu desa di Maluku yang dijuluki Kampung Sepak Bola karena konsisten melahirkan bakat-bakat baru, yaitu Desa Tulehu.

    2. Papua

    Indonesia patut berbangga memiliki Papua sebagai salah satu penyumbang utama pemain sepak bola berkualitas. Nama-nama seperti Boaz Solossa, Patrich Wanggai, Titus Bonai, Elie Aiboy, Erol Iba, Cristian Warobay, hingga Jack Komboy telah membuktikan bahwa tanah Papua melahirkan pemain-pemain berbakat.

    Berbeda dengan Maluku yang baru memiliki wakil di Liga 1 belakangan ini, Papua telah lama konsisten memiliki perwakilan di kasta tertinggi persepakbolaan nasional. Kekuatan sepak bola Papua tidak lepas dari tradisi bermain bola yang telah mengakar kuat di masyarakat.

    Anak-anak Papua tumbuh dengan sepak bola sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Mereka mengembangkan teknik dasar yang baik secara alami melalui permainan di lapangan-lapangan sederhana.

    3. Sulawesi Selatan

    Sulawesi Selatan memiliki akar sepak bola yang sangat dalam. Hal ini dibuktikan dengan eksistensi PSM Makassar yang telah berdiri sejak era kolonial tahun 1915.

    Warisan sepak bola ini melahirkan generasi demi generasi pemain berkualitas. Dari legenda seperti Ramang yang dijuluki si kuda terbang di era perserikatan 1950-an, hingga Maulwi Saelan yang juga ikon sepak bola nasional.

    Era modern menyaksikan kelahiran bintang-bintang seperti Hamka Hamzah, Syamsidar, Zulkifli Syukur, dan Isnan Ali yang mengharumkan nama daerah di kancah nasional. Kini, Asnawi Mangkualam Bahar menjadi kebanggaan baru sebagai pemain Indonesia pertama yang berlaga di liga profesional Korea Selatan.

    4. Jawa Timur

    Jawa Timur memiliki tempat khusus dalam sejarah sepak bola Indonesia. Fakta menarik mencatat bahwa kapten tim Hindia Belanda di Piala Dunia 1938, Achmad Nawir, berasal dari provinsi ini.

    Tradisi melahirkan pemain berkualitas ini terus berlanjut dari masa ke masa, dengan sederet nama seperti Widodo C. Putro (legenda Persebaya), Budi Sudarsono (pemain nasional era 2000-an), hingga Hendro Kartiko (kiper andalan timnas).

    Di era modern, Jawa Timur tetap konsisten menghasilkan talenta kelas atas. Andik Vermansyah menjadi salah satu pemain paling teknis di masanya, Evan Dimas sempat menjadi tulang punggung timnas U-23, sementara Hariono dikenal sebagai gelandang bertahan yang tangguh.

    5. Jawa Barat

    Jawa Barat telah lama membuktikan diri sebagai salah satu pusat sepak bola terpenting di Indonesia. Hal ini ditandai dengan kesuksesan Persib Bandung sebagai juara Liga Indonesia 1995 dengan skuad penuh pemain lokal Jabar.

    Provinsi ini secara konsisten melahirkan pemain-pemain bintang seperti Adjat Sudrajat (bek tangguh era 90-an), Robby Darwis (gelandang kreatif), Djajang Nurdjaman (striker legendaris), hingga generasi berikutnya seperti Eka Ramdani dan Atep yang menjadi andalan timnas.

    Salah satu daerah yang terkenal sebagai penghasil bakat sepak bola di Jabar adalah Cikajang. Kecamatan di Garut ini telah melahirkan pemain-pemain berkualitas seperti Adeng Hudaya (kiper Persib era 80-an), Yandi Sofyan (bek Persib), dan Zaenal Arif (gelandang).

    Penulis: Ade Yofi Faidzun