Tag: Wisnu Wardana

  • Kemenhub Ganti Nama Klinik Jadi Sentra Maritim Medika, Layani Masyarakat Umum

    Kemenhub Ganti Nama Klinik Jadi Sentra Maritim Medika, Layani Masyarakat Umum

    Jakarta

    Balai Kesehatan Kerja Pelayaran (BKKP), unit pelaksana teknis di bawah Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan melakukan transformasi klinik pelayaran yang sebelumnya dikenal sebagai Klinik Utama BKKP. Kini klinik itu bertransformasi menjadi Klinik Utama Sentra Maritim Medika (SMM).

    “Penamaan Klinik Utama Sentra Maritim Medika bukan sekadar perubahan nama, tetapi mencerminkan komitmen kuat kami untuk menjadikan klinik ini sebagai pusat layanan kesehatan kerja yang unggul dan siap menjawab tantangan dunia pelayaran global,” ujar Kepala BKKP, Wisnu Wardana dalam keterangan tertulis, Sabtu (28/6/2025).

    Nama baru ini telah resmi diluncurkan bertepatan dengan peringatan Hari Pelaut Sedunia, 25 Juni 2025 lalu. Lebih jauh Wisnu menjelaskan bahwa transformasi ini tidak hanya sekadar pergantian nama, melainkan mencerminkan tonggak penting dalam pengembangan layanan BKKP yang kini mengedepankan branding modern, digitalisasi layanan, serta pendekatan pelayanan kesehatan terintegrasi untuk mendukung keselamatan dan produktivitas pelaut Indonesia.

    “Tidak hanya untuk pelaut, Klinik SMM juga terbuka bagi masyarakat umum, menjadikannya sebagai pusat layanan kesehatan kerja yang inklusif dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat,” tambah Wisnu.

    Di tengah meningkatnya tantangan kesehatan bagi pelaut dalam era pelayaran global, BKKP juga terus mendorong inovasi dan penguatan layanan, meliputi peningkatan mutu layanan berbasis standar internasional, pengembangan digitalisasi dan integrasi data medis dan penguatan jejaring RSKU sebagai mitra operasional dan teknis.

    “Dengan identitas baru sebagai Klinik Utama Sentra Maritim Medika (SMM), kami optimistis dapat menghadirkan pusat rujukan nasional dalam layanan kesehatan kerja pelaut dan tenaga kerja sektor maritim yang adaptif, inklusif, dan modern,” ujar Wisnu.

    Wisnu menambahkan, transformasi ini sekaligus merupakan langkah strategis untuk menjawab kebutuhan masa depan pelaut Indonesia yang sehat dan professional di mana Indonesia dalam hal ini Kementerian Perhubungan ingin memastikan bahwa setiap pelaut memiliki akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas, aman, dan berstandar global.

    Sebagai fasilitas kesehatan kerja yang didesain untuk memenuhi kebutuhan pelaut dan tenaga kerja sektor maritim, Klinik SMM menyediakan berbagai layanan unggulan, antara lain:

    – Pemeriksaan kesehatan pelaut sesuai standar nasional dan IMO
    – One Day Service Medical Check-Up
    – Medical Check-Up onsite (layanan mobile)
    – Advance Colour Test
    – Layanan vaksinasi domestik dan internasional
    – Fasilitas laboratorium dan radiologi modern
    – Pemeriksaan narkoba dan sistem rekam medis elektronik
    – Konsultasi dengan dokter umum dan spesialis
    – Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja pelabuhan dan pekerja maritim
    – Layanan Terapi Hiperbarik (Hyperbaric Oxygen Therapy) untuk penanganan kondisi dekompresi, luka sulit sembuh, keracunan karbon monoksida, serta peningkatan fungsi sel secara menyeluruh. Layanan terapi hiperbarik menjadi salah satu fasilitas unggulan dan esensial, khususnya bagi pelaut, penyelam, dan pekerja di lingkungan tekanan tinggi. Klinik SMM hadir sebagai pionir dalam penyediaan layanan ini.

    Sebagai lembaga pembina teknis, Direktorat Perkapalan dan Kepelautan bersama BKKP mengoordinasikan sebanyak 110 Rumah Sakit/Klinik Utama (RSKU) yang tersebar di seluruh Indonesia sebagai penyedia layanan kesehatan pelaut. RSKU inilah yang menjadi mitra strategis BKKP dalam mendukung layanan kesehatan pelaut secara nasional.

    Sebaran RSKU di Indonesia:

    – DKI Jakarta dan Banten: 29 RSKU
    – Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DIY: 26 RSKU
    – Sumatera (termasuk NAD, Riau, Sumbar, Jambi, dll): 17 RSKU
    – Bali, NTB, NTT, Maluku: 17 RSKU
    – Kalimantan: 12 RSKU
    – Sulawesi: 6 RSKU
    – Papua: 4 RSKU

    “Angka ini menunjukkan komitmen Kementerian Perhubungan dalam pemerataan akses layanan kesehatan kerja pelaut di seluruh penjuru Tanah Air,” pungkas Wisnu.

    (ada/ara)

  • Ranjau Paku di Gunung Bromo Ancam Wisatawan, Polisi Buru dan Selidiki Motif Pelaku
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        14 Juni 2025

    Ranjau Paku di Gunung Bromo Ancam Wisatawan, Polisi Buru dan Selidiki Motif Pelaku Surabaya 14 Juni 2025

    Ranjau Paku di Gunung Bromo Ancam Wisatawan, Polisi Buru dan Selidiki Motif Pelaku
    Tim Redaksi
    PROBOLINGGO, KOMPAS.com
    – Kepolisian Resor Probolinggo masih menyelidiki motif dan pelaku penyebaran
    ranjau paku
    di kawasan wisata
    Gunung Bromo
    .
    Hingga saat ini, pelaku maupun motif di balik penempatan ranjau paku tersebut belum berhasil diungkap.
    Kapolres Probolinggo
    AKBP Wisnu Wardana menyatakan, pihaknya terus melakukan penyelidikan terkait penemuan ranjau paku di kawasan Bromo.
    Ia menambahkan, tim Polres telah melakukan pengecekan lapangan dan menemukan beberapa barang bukti ranjau paku terkait di lokasi.
    “Kami dari Polres menindaklanjuti temuan tersebut dengan melakukan koordinasi bersama TNTBS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru),” ujar Wisnu, Sabtu (14/6/2025).
    Kapolres juga mengimbau para pelaku wisata jip dan masyarakat di sekitar kawasan Bromo untuk segera melaporkan jika menemukan hal serupa.
    Ia menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan patroli gabungan dan menyosialisasikan bahaya dari penyebaran ranjau paku yang dapat merugikan sektor
    pariwisata
    di daerah tersebut.
    “Kami melakukan sosialisasi kepada pelaku jasa wisata dan masyarakat bahwa ranjau paku sangat merugikan, terutama bagi wisatawan dan kegiatan pariwisata di Bromo,” katanya.
    Hingga kini, proses penyelidikan masih berlangsung dan berjalan terus.
    Pelaku maupun motif di balik penyebaran ranjau paku hingga kini masih belum terungkap.
    Polisi berharap insiden serupa tidak terulang kembali dan mengimbau seluruh pihak untuk peduli terhadap keamanan dan kenyamanan wisata di kawasan Bromo.
    Diberitakan sebelumnya, sejumlah ranjau paku ditemukan di kawasan Laut Pasir Bromo, tepatnya di Savana Kecil, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, pada Senin (9/6/2025).
    Ranjau paku
    tersebut diduga sengaja ditanam oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dan hingga kini polisi belum memastikan latar belakang penanaman ranjau paku tersebut.
    Penemuan ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi bahaya yang mengancam wisatawan dan pengunjung di kawasan konservasi tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polres Probolinggo Sita Belasan Botol Miras dalam Razia Pekat di Paiton

    Polres Probolinggo Sita Belasan Botol Miras dalam Razia Pekat di Paiton

    Probolinggo (beritajatim.com) – Belasan botol minuman keras (miras) disita oleh Satsamapta Polres Probolinggo dalam razia penyakit masyarakat (pekat) di Desa Sukodadi, Kecamatan Paiton. Razia ini menyasar lokasi yang diduga menjadi tempat peredaran miras ilegal.

    Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana melalui Kasat Samapta AKP Didik Siswanto menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah preventif untuk menjaga ketertiban masyarakat. Pihaknya menegaskan razia semacam ini akan terus dilakukan secara rutin.

    “Kami berkomitmen untuk memberantas peredaran miras, karena sangat meresahkan masyarakat dan dapat menimbulkan dampak negatif, terutama bagi generasi muda,” kata Didik.

    Dari hasil razia tersebut, petugas juga mengamankan seorang penjual miras berinisial AY (43) yang diduga menjadi pemasok utama di wilayah tersebut. AY langsung dibawa ke kantor polisi untuk proses lebih lanjut.

    “AY diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut guna proses hukum sesuai dengan peraturan yang berlaku,” tuturnya

    AKP Didik mengungkapkan bahwa miras ilegal tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga membahayakan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, pihak kepolisian terus menggencarkan patroli dan razia di berbagai titik rawan.

    Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak memproduksi, mengonsumsi, maupun memperjualbelikan miras tanpa izin resmi. Upaya ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif.

    “Masyarakat kami harapkan bisa menjadi mata dan telinga kepolisian dalam memberantas miras,” tambahnya. Ia juga meminta agar warga segera melapor jika mengetahui aktivitas mencurigakan terkait miras di sekitar mereka.

    Menurut AKP Didik, peran serta warga sangat penting dalam menciptakan situasi kamtibmas yang stabil. Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menolak peredaran miras ilegal.

    “Peran serta masyarakat sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari peredaran miras ilegal,” pungkas Kasat Samapta. Pihaknya juga berjanji akan terus meningkatkan patroli sebagai bentuk pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat. [ada/aje]

  • Bandar Sabu di Probolinggo Jual Dagangannya Sampai Rp900 Juta

    Bandar Sabu di Probolinggo Jual Dagangannya Sampai Rp900 Juta

    Probolinggo (beritajatim.com) – Kepolisian Resor (Polres) Probolinggo melalui Satuan Narkoba (Satnarkoba) berhasil mengungkap jaringan peredaran narkoba jenis sabu-sabu dalam skala besar yang beroperasi di wilayah Kabupaten Probolinggo. Polisi membeberkan hasil operasi selama bulan April 2025 yang berhasil mengamankan belasan tersangka.

    Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana, menyampaikan bahwa sepanjang bulan April 2025, Satnarkoba Polres Probolinggo berhasil mengungkap total 16 kasus terkait penyalahgunaan narkoba dan obat-obatan berbahaya. Dalam pengungkapan tersebut, total 20 tersangka diamankan, di mana 11 tersangka di antaranya terkait dengan kasus narkotika, dan 9 tersangka terkait kasus obat keras dan berbahaya (OBAT).

    Untuk kasus narkotika, Satnarkoba berhasil mengungkap 7 kasus dengan 11 tersangka yang telah dilakukan penahanan. Dari pengungkapan ini, polisi menyita barang bukti sabu-sabu sebanyak 118,96 gram.

    Sedangkan untuk kasus obat keras dan berbahaya, berhasil diungkap 9 kasus dengan 9 tersangka, menyita barang bukti antara lain 3.565 butir pil Trihex dan 1.210 butir pil Dextro.

    “Para tersangka ini akan dijerat dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun hingga 20 tahun penjara serta denda Rp 1 miliar hingga Rp 10 miliar. Sementara untuk kasus obat keras dan berbahaya, tersangka dijerat dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara dan denda Rp 5 miliar,” jelas Wisnu.

    Wisnu menambahkan bahwa ada satu pengungkapan signifikan yang dilakukan Satnarkoba Polres Probolinggo adalah penangkapan seorang bandar narkoba. Bandar tersebut kerap dijuluki ‘Escobar’ seperti yang ada di film-film layar lebar.

    Penangkapan Escobar dan jaringannya ini dilakukan pada Rabu (23/4/2025) pukul 13.30 WIB di Desa Gending, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo.

    Dari hasil penangkapan di Gending tersebut, polisi berhasil mengamankan barang bukti sabu-sabu dalam jumlah yang cukup besar, yaitu sekitar satu ons lebih. Berdasarkan hasil pemeriksaan dan informasi yang didapatkan, tersangka Escobar diduga telah menjalankan aksinya sebagai pengedar narkoba di wilayah hukum Probolinggo selama kurang lebih 10 bulan.

    Setelah dilakukan pemeriksaan menunjukkan bahwa dalam kurun waktu satu minggu, tersangka mampu mengedarkan sabu-sabu hingga setengah kilogram, atau sekitar empat sampai lima ons. Dengan kalkulasi tersebut, diperkirakan omset peredaran sabu dari jaringan Escobar ini bisa mencapai dua kilogram dalam satu bulan.

    “Dengan kasus ini saya sangat prihatin karena total jumlah sabu yang diedarkan sangat besar. Sabu dengan total kurang lebih dua kilogran tersebut diedarkan selama sepuluh bulan,” tambahnya.

    Kasat Narkoba Polres Probolinggo, AKP Normansah, menambahkan bahwa sasaran utama jaringan Escobar adalah kelompok-kelompok rentan di masyarakat yang sekiranya mudah dipengaruhi. Beberapa kecamatan di Kabupaten Probolinggo diidentifikasi menjadi target pasar utama kelompok tersebut.

    “Untuk harga belinya sendiri pelaku membeli sabu senilai Rp 65p juta perkilogramnya. Setelah dibeli sabu itu kembali dijual dengan harga sekitar Rp 800 hingga 900 juta,” ungkap Normansyah.

    Kapolres Probolinggo menekan kan bahwa pihaknya komitmen dalam memberantas kasus narkoba ini. Sehingga tidak menjadi penyalahgunaan narkoba diwilayah hukum Polres Probolinggo. (ada/ian)

  • Misteri Pembunuhan Wanita Muda di Probolinggo, Polisi Terus Selidiki Kasus

    Misteri Pembunuhan Wanita Muda di Probolinggo, Polisi Terus Selidiki Kasus

    Probolinggo (beritajatim.com) – Penemuan mayat wanita muda berinisial DW (25) di pinggir jalan Desa Alasmalang, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo, pada Selasa (8/4/2025), menyisakan misteri yang hingga kini belum terpecahkan. Polisi setempat, Polres Probolinggo, tengah melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap pelaku dan motif di balik dugaan pembunuhan sadis ini.

    Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan, tergeletak bersimbah darah di lokasi yang cukup sepi. Penemuan mayat ini sontak menggemparkan warga setempat dan langsung dilaporkan kepada pihak berwenang. Berdasarkan penyelidikan awal, diduga korban telah meninggal beberapa waktu sebelum ditemukan, kemungkinan sejak Jumat (4/4/2025).

    Identitas korban diketahui sebagai DW, seorang perempuan berusia 25 tahun yang tercatat sebagai warga Desa Sumberpoh, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo. Lokasi penemuan korban yang berada di Desa Banyuanyar, cukup jauh dari tempat tinggalnya di Maron, menambah misteri pada kasus ini.

    Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana, melalui Kasi Humas Iptu Pravita, mengonfirmasi bahwa pihak kepolisian sedang menangani kasus ini dengan serius. “Kami masih terus melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus dugaan pembunuhan ini. Kami sudah mengamankan jenazah korban untuk dilakukan autopsi,” ujar Iptu Pravita.

    Autopsi dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waluyo Jati Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban dan mencari petunjuk lebih lanjut. “Saat ini kami menunggu hasil autopsi, yang akan menjadi dasar bagi kami untuk melanjutkan penyelidikan lebih lanjut,” jelas Iptu Pravita.

    Selain menunggu hasil autopsi, pihak kepolisian juga tengah memeriksa sejumlah saksi, termasuk keluarga inti korban. “Kami sudah memanggil orang tua dan adik korban untuk memberikan keterangan lebih lanjut,” terangnya.

    Hingga kini, pelaku pembunuhan DW belum teridentifikasi, dan motif perbuatan keji ini masih menjadi teka-teki yang terus didalami oleh pihak kepolisian. “Kasus ini masih terus kami selidiki. Kami akan terus menyampaikan perkembangan terbaru seiring dengan hasil pemeriksaan yang kami lakukan,” tutup Iptu Pravita. [ada/beq]

  • Libur Lebaran, Pengunjung Wisata Gunung Bromo Probolinggo Capai 5.700 Orang

    Libur Lebaran, Pengunjung Wisata Gunung Bromo Probolinggo Capai 5.700 Orang

    Probolinggo (beritajatim.com) – Libur lebaran terakhir pada beberapa lokasi di Probolinggo sangat ramai. Salah satunya yakni destinasi wisata Gunung Bromo yang terletak di wilayah Probolinggo.

    Lonjakan jumlah wisatawan di TNBTS pada hari Sabtu (5/4/2025) kemarin, tercatat cukup signifikan. Berdasarkan data yang dihimpun hingga pukul 17.00 WIB, total pengunjung di kawasan Bromo mencapai 5.725 orang, terdiri dari 5.642 wisatawan nusantara (Wisnus) dan 83 wisatawan mancanegara (Wisman).

    Sementara itu, kawasan Ranu Regulo juga mencatat kedatangan 300 wisatawan nusantara. Dengan demikian, total pengunjung di seluruh kawasan TNBTS pada hari tersebut mencapai 6.025 orang, dengan rincian 5.942 Wisnus dan 83 Wisman.

    Peningkatan jumlah wisatawan ini menjadi perhatian utama Polres Probolinggo dalam upaya menjaga keamanan dan kelancaran aktivitas pariwisata selama libur Lebaran. Kehadiran polisi di kawasan wisata diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pengunjung.

    Hal ini kemudian menjadikan pihak kepolisian Polres Probolinggo melakukan pengawasan yang ketat. Sehingga mengurangi adanya gangguan kamtibmas dengan nelakukan patroli menggunakan kendaraan roda dua.

    Kegiatan patroli sekaligus monitoring ini dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap hal-hal yang tidak diinginkan, mengingat jumlah pengunjung di kawasan wisata Gunung Bromo terus meningkat selama masa libur panjang. Prioritas utama polisi yakni memastikan situasi tetap kondusif dan memberikan rasa aman kepada seluruh wisatawan, terutama mereka yang membawa anak-anak.

    “Kami ingin memastikan masyarakat dapat menikmati liburannya dengan aman dan nyaman. Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan mengikuti arahan petugas mengingat kondisi cuaca yang kadang tidak menentu sehingga berpotensi terjadi bencana alam,” tutur Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana, Minggu (6/4/2025).

    Dalam kegiatan patroli tersebut, Kapolres juga menyempatkan diri berinteraksi dan bertegur sapa dengan sejumlah wisatawan yang tengah menikmati keindahan Gunung Bromo. Selain fokus pada keamanan di dalam kawasan wisata, Polres Probolinggo juga melaksanakan pengamanan di titik-titik rawan kemacetan yang menjadi jalur utama menuju destinasi wisata populer ini.

    “Rekayasa lalu lintas telah kita siapkan untuk mengantisipasi lonjakan kepadatan kendaraan. Sehingga perjalanan pemudik maupun para wisatawan tetap lancar,” pungkasnya. [ada/aje]

  • Jaringan Begal Sadis Diungkap Polres Probolinggo, Beraksi di 12 TKP

    Jaringan Begal Sadis Diungkap Polres Probolinggo, Beraksi di 12 TKP

    Probolinggo (beritajatim.com) – Polres Probolinggo menggelar konferensi pers terkait penangkapan dua pelaku begal yang dilumpuhkan oleh anggota polisi di Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, Senin sore (24/3/2025). Kedua pelaku begal tersebut ternyata masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Probolinggo.

    Dalam konferensi pers yang dipimpin langsung oleh Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana, polisi membeberkan barang bukti yang berhasil disita, antara lain sepeda motor Honda Beat warna putih merah dengan nomor polisi N 2024 MI, rangka motor Kawasaki Ninja, dua bilah celurit, alat deteksi GPS, kunci T, dan dinamo.

    “Dari hasil pengembangan, kami berhasil mengungkap jaringan pelaku begal ini dan mengidentifikasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) mereka,” ujar Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana.

    Kronologi penangkapan bermula saat anggota polisi yang berada di lokasi kejadian merasa curiga dengan gerak-gerik kedua tersangka. Setelah memastikan bahwa mereka adalah pelaku curanmor, anggota polisi bernama Aipda Andik Muhyeni melumpuhkan kedua tersangka yang berusaha melawan dan melarikan diri.

    “Tersangka berinisial DA merupakan DPO kasus curanmor di wilayah Kecamatan Paiton, sedangkan tersangka MR adalah residivis kasus serupa,” jelas Kapolres.

    Dari hasil pengembangan, polisi menemukan sejumlah barang bukti di rumah tersangka, antara lain laptop, puluhan kunci kontak kendaraan, dan rangka sepeda motor. “Kami menduga kedua tersangka terlibat dalam 12 TKP curanmor di wilayah Kabupaten Probolinggo,” ungkap Kapolres.

    Kedua tersangka dijerat dengan Pasal 363 ayat 1 KUHP dan Pasal 365 KUHP. “Tindakan tegas terukur dilakukan karena salah satu tersangka membawa senjata tajam saat diamankan,” tegas Kapolres.

    Polres Probolinggo mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan melaporkan setiap kejadian yang mencurigakan kepada pihak kepolisian. (ada/but)

  • Detik-detik Kanit Intel Polsek Dringu Tembak Begal di Probolinggo, Seorang Pelaku Sujud Minta Ampun – Halaman all

    Detik-detik Kanit Intel Polsek Dringu Tembak Begal di Probolinggo, Seorang Pelaku Sujud Minta Ampun – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, PROBOLINGGO – Dramatis. Begini detik-detik dua pria diduga pelaku begal ditembak polisi di Probolinggo, Jawa Timur. Kejadian ini terekam dalam video yang akhirnya viral di media sosial (medsos).

    Peristiwa ini terjadi di jalan raya masuk Desa Sebaung, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (22/3/2025).

    Dalam video yang beredar, anggota Polsek Dringu tampak menodongkan senjata api kepada seorang pelaku diduga begal di jalanan.

    Belakangan diketahui jika sang polisi itu adalah Aipda Andik Muhyeni, yang kesehariannya bertugas di bagian intel.

    Aksinya yang berani berhadapan dengan dua pelaku begal bersenjata tajam itu viral setelah diunggah dalam postingan akun X @Heraloebss.

    Aipda Andik Muhyeni saat ini menjabat sebagai Kanit Intel Polsek Dringu.

    Menurut pihak kepolisian, para pelaku begal ditembak karena melawan dengan celurit saat hendak ditangkap. 

    Dalam video terlihat satu pelaku sudah dilumpuhkan.

    Sedangkan satu pelaku lain yang belum terkapar ditodong dengan menggunakan senjata api.

    Terlihat pelaku begal itu sujud seraya meminta ampun.

    Polisi tersebut meminta bantuan warga untuk memborgol pelaku lainnya yang sedang tertunduk menyerahkan diri.

    Anggota polisi itu juga kemudian mengamankan dua buah celurit dari tangan pelaku begal.

    Penjelasan polisi

    Kasatreskrim Polres Probolinggo, AKP Putra Adi Fajar Winarsa membenarkan anggotanya yang melumpuhkan dua pelaku begal di wilayah Kecamatan Gending itu.

    Anggota polisi itu juga menyita dua buah celurit milik pelaku.

    “Anggota kami juga sudah menyita dua celurit milik para pelaku. Untuk identitas dan kronologi penangkapannya akan kami sampaikan sesegera mungkin ya, mohon waktu,” jelas Fajar dilansir dari TribunJatim-Timur.com.

    AKP Fajar mengatakan dua pelaku begal yang berhasil dilumpuhkan itu merupakan residivis.

    “Seperti pelaku yang pernah viral di Kecamatan Besuk. Tapi masih kami dalami lagi,” jelasnya.

    Diganjar penghargaan

    Aksi Aipda Andik Muhyeni yang berhasil melumpuhkan dua begl itu mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana.

    Termasuk juga apresiasi datang dari Bupati Probolinggo, dr Mohammad Haris atau Gus Haris.

    Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Aipda Andik Muhyeni.

    Menurut kapolres, Aipda Andik telah benar-benar menjalankan tugasnya demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

    “Alhamdulillah tadi Aipda Andik telah melumpuhkan 2 begal yang berbahaya dengan membawa senjata tajam jenis celurit. Terima kasih dari saya sebagai Kapolres Probolinggo dan dari Bupati Probolinggo Gus Haris,” ungkap AKBP Wisnu, Sabtu (22/3/2025).

    Ia mengatakan pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) sekaligus begal itu, tidak hanya beraksi di satu tempat kejadian perkara (TKP).

    Pihaknya saat ini masih mengembangkan kasus itu untuk mengetahui titik-titik TKP.

    “TKP-nya banyak, bawa senjata tajam, residivis juga, dan semoga apa yang dilakukan Aipda Andik ini bisa menginspirasi kita semua dan membuat daerah tercinta Kabupaten Probolinggo lebih aman,” kata AKBP Wisnu.

    Bupati Probolinggo Gus Haris juga menyampaikan apresiasinya terhadap Aipda Andik Muhyeni.

    Keberanian Aipda Andik, menurut bupati, patut jadi contoh bagi penegak hukum di Kabupaten Probolinggo sehingga dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat.

    Ia berharap aksi Aipda Andik Muhyeni ini bisa menjadi motivasi bagi aparat lainnya.

    “Aksi dari Aipda Andik harus dijadikan motivasi bagi kita semua, khususnya kepolisian, agar Kamtibmas di wilayah hukum Polres Probolinggo khususnya dipastikan aman dan kondusif,” kata Gus Haris.

    Sumber: Surya

  • Viral Intel Gagalkan Aksi Begal dengan Todongkan Senjata di Probolinggo, Pelaku Sujud Minta Ampun – Halaman all

    Viral Intel Gagalkan Aksi Begal dengan Todongkan Senjata di Probolinggo, Pelaku Sujud Minta Ampun – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Viral video anggota polisi menodongkan senjata api pada pelaku begal di Probolinggo.

    Dalam postingan akun X @Heraloebss, nampak polisi tersebut tak menggenakan seragam.

    Ia hanya menggunakan kaus berwarna dongker dan celana jeans saat menodongkan senjata.

    Satu pelaku nampak sudah dilumpuhkan.

    Satu pelaku lain yang belum terkapar ditodong anggota polisi hingga membuat pelaku sujud meminta ampun.

    Polisi yang tengah menyandra satu pelaku meminta tolong warga untuk memborgol pelaku lainnya yang tengah tertunduk menyerahkan diri.

    Terlihat juga anggota polisi tersebut mengamankan dua buah celurit dari tangan pelaku.

    Selain itu, video detik-detik polisi menghentikan aksi begal di Probolinggo juga terekam CCTV.

    Akun @polres_kota_bengkulu mengunggah mobil MPV menabrakkan motor pelaku lalu melepaskan tembakan.

    “Detik – Detik Anggota Polres Probolinggo melumpuhkan terduga pelaku begal di Jalan Raya Sebaung Kecamatan Gending Kab. Probolinggo,” tulis akun tersebut.

    Kejadian tersebut terjadi di Desa Sebaung, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur pada Sabtu (22/3/2025).

    Hal tersebut diungkap Kasatreskrim Polres Probolinggo, AKP Putra Adi Fajar Winarsa.

    AKP Putra Adi menyebut anggotanya melumpuhkan dua pelaku begal di wilayah Kecamatan Gending.

    Ia juga membenarkan anggotanya menyita dua buah celurit milik pelaku.

    “Anggota kami juga sudah menyita dua celurit milik para pelaku. Untuk identitas dan kronologi penangkapannya akan kami sampaikan sesegera mungkin ya, mohon waktu,” kata Fajar dikutip dari TribunJatim-Timur.com.

    Menurut AKP Fajar, diduga kedua pelaku merupakan residivis.

    “Seperti pelaku yang pernah viral di Kecamatan Besuk. Tapi masih kami dalami lagi,” pungkasnya.

    Sosok anggota yang menggagalkan aksi begal pun terungkap.

    Ia adalah Aipda Andik Muhyeni, yang kini menjabat sebagai Kanit Intel Polsek Dringu.

    Dikutip dari Surya.co.id, Aipda Andik kini mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana dan Bupati Probolinggi, dr Mohammad Haris atau Hus Haris.

    AKSI GAGALKAN BEGAL – Aipda Andik Muhyeni (Tengah) diapit Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana dan Bupati Probolinggo Gus Haris, seusai menerima penghargaan, Sabtu (22/3/2025). Aksi heroiknya membuat 2 begal bersenjata tajam celurit tersungkur atau keok mendapat apresiasi. (Surya.co.id/ Ahsan Faradisi)

    Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Aipda Andik, yang benar-benar menjalankan tugasnya untuk menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas).

    “Alhamdulillah tadi Aipda Andik telah melumpuhkan 2 begal yang berbahaya dengan membawa senjata tajam jenis celurit. Terima kasih dari saya sebagai Kapolres Probolinggo dan dari Bupati Probolinggo Gus Haris,” kata AKBP Wisnu, Sabtu (22/3/2025).

    Menurutnya, pelaku Pencurian Kendaraan Bermotor (Curanmor) sekaligus begal itu, tidak hanya beraksi di satu Tempat Kejadian Perkara (TKP), dan hingga saat ini masih dikembangkan untuk mengetahui titik-titiknya.

    “TKP-nya banyak, bawa senjata tajam, residivis juga, dan semoga apa yang dilakukan Aipda Andik ini bisa menginspirasi kita semua dan membuat daerah tercinta Kabupaten Probolinggo lebih aman,” ungkap AKBP Wisnu.

    Sementara, Bupati Probolinggo Gus Haris mengatakan, keberanian Aipda Andik patut jadi contoh bagi penegak hukum di Kabupaten Probolinggo khususnya, sehingga nantinya bisa memberikan rasa aman kepada masyarakat.

    “Aksi dari Aipda Andik harus dijadikan motivasi bagi kita semua, khususnya kepolisian, agar Kamtibmas di wilayah hukum Polres Probolinggo khususnya dipastikan aman dan kondusif,” ujar Gus Haris. (*)

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim-Timur.com dengan judul Todongan Senjata Api Anggota Satreskrim Polres Probolinggo Buat Dua Begal Tak Berkutik dan Surya.co.id dengan judul Bikin Keok 2 Begal Bercelurit, Aipda Andik Diapresiasi Kapolres dan Bupati Probolinggo

    (Tribunnews.com/ Siti N) (TribunJatim-Timur.com/ Surya.co.id/ Ahsan Faradisi)

  • Batu Besar Jatuh dari Ketinggian ke Jalan Raya di Jalur Pantura Depan PLTU Paiton
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        22 Februari 2025

    Batu Besar Jatuh dari Ketinggian ke Jalan Raya di Jalur Pantura Depan PLTU Paiton Surabaya 22 Februari 2025

    Batu Besar Jatuh dari Ketinggian ke Jalan Raya di Jalur Pantura Depan PLTU Paiton
    Tim Redaksi
    PROBOLINGGO, KOMPAS.com
    – Batu berukuran besar jatuh di
    jalur Pantura
    , tepatnya di depan PLTU Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, pada Sabtu (22/2/2025).
    Kejadian ini diduga terkait dengan proyek pembangunan tol Probolinggo-Banyuwangi (
    Probowangi
    ).
    Beruntung, tidak ada kendaraan yang melintas saat batu tersebut jatuh.
    Jalur Pantura
    yang merupakan penghubung antara Surabaya dan Bali ini biasanya ramai dilalui kendaraan.
    Batu berwarna cokelat muda dan abu-abu tersebut langsung menutup sebagian ruas jalan karena ukurannya yang sangat besar.
    Asyari, seorang pengendara yang menyaksikan kejadian tersebut, mengaku merasa ngeri.
    “Saya tidak bisa membayangkan jika batu itu jatuh saat ada kendaraan yang melintas. Jalur Pantura ini biasanya ramai, jalannya bagus dan lebar sehingga banyak kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi. Beruntung tidak ada kendaraan saat kejadian,” ungkapnya.
    Setelah insiden tersebut, batu besar itu disingkirkan menggunakan alat berat.
    Video dan foto kejadian viral di media sosial.

    Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana, membenarkan peristiwa tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan rekanan proyek pembangunan jalan tol Probowangi.
    “Insiden ini menunjukkan pentingnya pengawasan dan evaluasi berkelanjutan demi keamanan pekerja dan pengguna jalan,” kata Wisnu.
    Wisnu menekankan bahwa pihaknya masih melakukan pengecekan di lapangan untuk memastikan penyebab jatuhnya batu tersebut, apakah disebabkan oleh faktor alam atau faktor lainnya.
    “Keselamatan masyarakat sangat penting, proyek di sekitar lokasi yang merupakan proyek nasional juga penting dan harus kita amankan, jadi mari kita saling menjaga kepentingan masyarakat dan negara,” tegasnya.
    Sugeng, pihak pelaksana Paket 3 Proyek Tol Probowangi, menjelaskan bahwa saat batu terjatuh, kegiatan pemecahan batu atau breaker sedang berlangsung.
    “Di atas ada kegiatan pemecahan batu (Breaker) yang berada di lokasi 29 STA Wika, kemungkinan besar jatuhnya karena getaran dan posisi berada di semak-semak,” jelasnya.
    Pasca insiden, pihaknya menghentikan kegiatan pemecahan batu selama 4 hingga 5 hari ke depan sambil menunggu proteksi pengaman tambahan di Jalur Pantura siap.
    “Akan dilakukan penambahan pagar pengamanan di Jalur Pantura agar kejadian serupa tidak terulang, serta tenaga pengawas di sekitar proyek untuk mengawasi alat yang bekerja di lokasi tersebut,” tutup Sugeng.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.