Tag: Willian

  • Bawa PSG Kalahkan Bayern dan Lolos ke Semifinal, Enrique Puji Dembele

    Bawa PSG Kalahkan Bayern dan Lolos ke Semifinal, Enrique Puji Dembele

    JAKARTA – Paris Saint-Germain menjadi favorit kuat memenangi Piala Dunia Antarklub 2025 setelah menyingkirkan Bayern Munchen. Dalam laga di perempat final di Stadion Mercedes-Benz, Atlanta, Georgia, Sabtu, 5 Juli 2025 malam WIB, PSG menang 2-0 sehingga lolos ke semifinal. Pelatih Luis Enrique pun memberi pujian kepada Ousmane Dembele.

    PSG kehilangan dua bek Willian Pacho dan Lucas Hernandez yang mendapat kartu merah di laga tersebut. Saat itu PSG yang hanya unggul 1-0 mendapat tekanan dari Bayern yang berusaha menyamakan skor.

    Namun Dembele sukses menutup laga dengan gol di menit terakhir. Gol di menit 90+6 yang menjadikan PSG unggul 2-0 dan mengakhiri upaya Bayern mengimbangi lawan. Apalagi, tak lama kemudian peluit akhir pertandingan berbunyi.

    Penampian gemilang Dembele yang masuk menggantikan Bradley Barcola menjadikan pelatih Luis Enrique memberi pujian. Menurut dia Dembele tak segan turun membantu pertahanan dan kemudian menyelesaikan assist Achraf Hakimi untuk mencetak gol yang menentukan kemenangan PSG.

    “Saya akan memberikan Ballon d’ Or kepada Ousmane Dembele,” kata Enrique. “Bagaimana dia bertahan dan bagaimana dia memimpin tim. Hanya Ballon d’Or yang benar-benar layak untuk dia,” ucapnya.

    Dembele tidak langsung bermain di Piala Dunia Antarklub karena masih menjalani pemulihan akibat cedera paha. Dia absen selama tiga pertandingan penyisihan grup.

    Pemain tim nasional Perancis ini akhirnya diturunkan sebagai pemain pengganti di laga 16 besar. Begitu pula saat PSG menghadapi Bayern. Dembele membangkitkan semangat rekan-rekannya yang mendapat tekanan dari Bayern.

    Bagaimana tidak, PSG kehilangan Pacho setelah melakukan tekel keras terhadap Leon Goretzka di menit 83. Buntutnya, dia mendapat kartu merah. Menghadapi lawan yang bermain dengan 10 orang, Bayern langsung menggebrak.

    Pasalnya Bayern sudah tertinggal 1-0 saat Desire Doue mencetak gol di menit 78. Mereka mencoba memanfaatkan sisa waktu yang ada.

    Striker Harry Kane sempat mencetak gol yang menyamakan skor. Namun gol dia dianulir karena offside. Sebelumnya gol Dayot Upamecano juga dibatalkan wasit karena offside.

    PSG kian kesulitan setelah Hernandez mendapat kartu merah di menit 90+2. Dalam situasi tertekan, Dembele tampil sebagai bintang dengan mencetak gol yang mematikan Bayern.

    “Yang pertama memang jelas itu kartu merah. Tetapi saya tidak yakin dengan yang kedua. Meski demikian, kami pantas menang meski tak mudah meraihnya. Tidak ada yang istimewa dari pertandingan ini. Ibaratnya ini pertandingan seperti yang lainnya,” kata Enrique.

    “Ini periode penting bagi kami,” kata kapten Marquinhos. “Kami juga ingin memenangkan turnamen ini,” ucapnya.

    PSG sendiri memburu quadruple setelah memenangi Liga Champions, Piala Perancis dan Ligue 1 Perancis.

    Hanya saja di semifinal, mereka bertemu lawan tangguh, Real Madrid yang menyingkirkan Borussia Dortmund. Ini menjadi reuni bagi bintang Madrid Kylian Mbappe dengan PSG.

  • Kriminal kemarin, kecelakaan Transjakarta hingga preman parkir

    Kriminal kemarin, kecelakaan Transjakarta hingga preman parkir

    Jakarta (ANTARA) – Peristiwa kriminal terjadi di wilayah DKI Jakarta pada Sabtu (10/5) mulai dari PT Transjakarta memeriksa adanya kandungan narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya (NAPZA) pada pramudi Mikrotrans yang kecelakaan hingga Polres Metro Jakarta Pusat menangkap empat preman berkedok juru parkir (jukir) liar.

    Selain itu, terdapat berita kriminal lainnya yang menarik untuk disimak pada pagi ini. Berikut rangkumannya:

    1. Polisi cari pemilik rumah terdahulu terkait temuan tengkorak di Jaktim

    Polres Metro Jakarta Timur (Jaktim) mencari keberadaan pemilik rumah terdahulu terkait temuan tengkorak yang diduga kepala manusia di Jalan Nusa Indah 4, Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (7/5).

    “Kami juga akan mengecek pemilik rumah pertama dan juga pemilik rumah kedua. Itu yang kami masih dalami, kami cari,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.

    2. Transjakarta periksa NAPZA pramudi yang kecelakaan di Cengkareng

    PT Transjakarta memeriksa adanya kandungan narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya (NAPZA) pada pramudi Mikrotrans rute Jak 79 yang terlibat kecelakaan di Jalan Elok, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (8/5) malam.

    “Pramudi yang bertugas dipastikan dalam kondisi sehat. Semalam kami langsung melakukan pengecekan NAPZA dan alkohol pada pramudi, hasilnya negatif. Penyebab kejadian ini masih dalam proses penyelidikan Kepolisian”, kata Kepala Departemen Hubungan Masyarakat dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani di Jakarta, Sabtu.

    3. Polisi tangkap empat preman berkedok jukir liar di Jakpus

    Polres Metro Jakarta Pusat menangkap empat preman berkedok juru parkir (jukir) liar yang memaksa warga membayar parkir sebesar Rp20 ribu di Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat.

    “Aksi premanisme kembali meresahkan warga Jakarta. Empat pria berinisial T (45), F (52), I (41), dan H (51) ditangkap Unit Resmob Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusat setelah memaksa warga membayar parkir ilegal,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Muhammad Firdaus di Jakarta, Sabtu.

    4. Polisi tangkap pelaku pemerasan gunakan senjata tajam di Penjaringan

    Polsek Metro Penjaringan Polres Metro Jakarta Utara menangkap pria berinisial KS (53) yang diduga melakukan pemerasan kepada seorang pria berinisial S menggunakan senjata tajam di wilayah Kapuk Raya Penjaringan, pada Rabu (7/5).

    “Kami menangkap pelaku pada Kamis (8/5) di wilayah Penjaringan setelah dilakukan penyelidikan oleh petugas,” kata Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Agus Ady Wijaya di Jakarta, Sabtu

    5. Polisi tangkap dua remaja bawa empat clurit di Bungur Besar Raya

    Polres Metro Jakarta Pusat menangkap dua remaja berinisial D (19) dan A (15) membawa empat celurit yang diduga hendak dipakai untuk tawuran di Jalan Bungur Besar Raya, Senen, Jakarta Pusat, Sabtu dini hari.

    “Tim kami melakukan patroli rutin dan mendapati sekelompok remaja dengan gerak-gerik mencurigakan. Setelah didekati, dua orang langsung kami amankan karena membawa senjata tajam jenis celurit,” kata Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Willian Alexander di Jakarta, Sabtu.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Resmi, AKBP William Cornelis Jabat Kapolres Tuban Disambut Pedang Pora

    Resmi, AKBP William Cornelis Jabat Kapolres Tuban Disambut Pedang Pora

    Tuban (beritajatim.com) – Resmi menerima estafet kepemimpinan sebagai Kapolres Tuban, hari ini AKBP William Cornelis, S.I.K., tiba di Mapolres Tuban dan disambut dengan tradisi Pedang Pora. selasa (22/04/2025).

    Sebelumnya, kemarin Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Drs. Nanang Avianto, M.Si,. juga telah memimpin Sertijab di Polres Tuban. Namun, dengan upacara tertutup tanpa diliput media.

    Sedangkan, hari ini AKBP William Cornelis, S.I.K resmi bertugas di Polres Tuban dan sebelumnya AKBP Oskar Syamsuddin juga turut berpamitan serta foto bersama jajaran di Polres Tuban.

    Setibanya di depan Gerbang, AKBP William bersama ketua Bhayangkari Cabang Tuban Ny. Meyli Willian disambut oleh Wakapolres Kompol Achmad Robial, S.E., S.I.K., M.H., beserta istri dengan pengalungan bunga serta penyerahan buket bunga sebagai lambang rasa sukacita atas kedatangan pimpinan baru, yang kemudian disambut pedang pora.

    Dalam memasuki gerbang pora, mantan Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak itu juga disambut tarian Remo dan alunan musik gambyong Parianom serta Gatot Kaca sebagai cucuk lampah.

    Usai keluar dari Gerbang pora, AKBP William sapaannya ini disambut oleh Pju dan Kapolsek jajaran yang berjajar sambil memperkenalkan diri. Kemudian, disambut AKBP Oskar Syamsuddin dan keduanya melaksanakan laporan kesatuan (lapsat), dilanjutkan farewelle parade.

    Kapolres Tuban AKBP William Cornelis Tanasale, S.I.,K mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada AKBP Oskar atas dedikasi yang diberikan selama menjabat Kapolres Tuban.

    “Terimakasih atas segala dedikasi yang diberikan hingga saat ini Polres Tuban dalam keadaan aman terkendali,” tutur AKBP William.

    Masih kata William, situasi aman di kabupaten Tuban adalah anugerah yang tidak serta merta turun dari langit begitu saja namun karena adanya upaya partisipasi Kapolres dan jajaran yang bahu membahu dalam pengelolaan Kamtibmas.

    “Ini hasil kerjasama antara Kapolres pada masanya dan seluruh anggota Polres Tuban,” bebernya.

    Sementara itu, William juga berharap AKBP Oskar segera mendapatkan promosi jabatan komisaris besar polisi dan kembali menjadi pimpinan di Jawa Timur.

    “Saya yakin semua yang pernah keluar dari gerbang Polres Tuban adalah insan bhayangkara yang yang sukses dan berhasil di masa mendatang,” pungkasnya. [ayu/ian]

  • Polisi tangkap enam remaja yang ledakkan petasan di JIExpo

    Polisi tangkap enam remaja yang ledakkan petasan di JIExpo

    Sejumlah remaja diamankan karena meledakkan petasan di kawasan JIExpo Kemayoran. ANTARA/Ho-Polres Metro Jakpus

    Polisi tangkap enam remaja yang ledakkan petasan di JIExpo
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Minggu, 16 Maret 2025 – 23:49 WIB

    Elshinta.com – Polres Metro Jakarta Pusat menangkap enam remaja yang kedapatan membawa dan meledakkan petasan di area Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran karena mengganggu ketertiban umum, pada Sabtu (15/3) malam.

    “Tim Patroli Perintis Presisi langsung bergerak setelah mendapat laporan adanya sekelompok remaja yang melakukan iring-iringan sambil membawa bendera dan menyalakan petasan,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Minggu.

    Ia mengungkapkan bahwa aksi para remaja tersebut mengganggu ketertiban umum dan berpotensi membahayakan pengunjung sekitar.

    “Kami berhasil mengamankan enam remaja beserta barang bukti,” kata Susatyo.

    Keenam remaja tersebut berinisial MY (17), RA (12), M (15), R (12), RZ (15), dan RL (16), mereka berasal dari wilayah Jakarta Utara dan sebagian masih berstatus pelajar.

    Pendekatan yang dilakukan kepolisian, kata dia, bukan sekadar tindakan hukum, tetapi juga pembinaan agar anak-anak muda ini tidak terjerumus ke hal-hal yang lebih berbahaya.

    “Kami memahami bahwa mereka masih remaja, mudah terbawa arus pergaulan dan emosi. Oleh karena itu, kami tidak hanya menindak, tetapi juga membina,” ujarnya.

    Susatyo menambahkan bahwa orang tua dan lingkungan juga memiliki peran besar dalam mengarahkan anak-anak agar tidak terlibat dalam tindakan yang berisiko.

    Dia pun mengimbau keluarga dan masyarakat untuk lebih peduli terhadap aktivitas anak-anak di luar rumah.

    “Kami ingin menegaskan bahwa kepolisian tidak hanya hadir untuk menindak, tetapi juga melindungi. Mari bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban agar lingkungan kita tetap kondusif,” katanya.

    Sementara itu, Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Willian Alexander menambahkan bahwa petugas mendapati satu buah petasan yang telah diledakkan di lokasi kejadian.

    “Kami menemukan satu petasan yang sudah meledak, diduga sengaja dinyalakan oleh kelompok remaja ini. Untuk menghindari kejadian serupa, mereka kami bawa ke Polsek Kemayoran untuk diperiksa lebih lanjut,” ujar Willian.

    Setelah diamankan, para remaja ini akan didata dan dipanggil orang tuanya. Polisi berharap kejadian ini bisa menjadi pembelajaran bagi mereka agar lebih berhati-hati dalam bertindak.

    Sumber : Antara

  • Bakar Petasan Sambil Konvoi di Kemayoran, Enam Remaja Ditangkap Polisi – Halaman all

    Bakar Petasan Sambil Konvoi di Kemayoran, Enam Remaja Ditangkap Polisi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polres Metro Jakarta Pusat mengamankan enam remaja yang kedapatan membawa dan meledakkan petasan di kawasan Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (15/3/2025) malam.

    Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, mengatakan jika aksi para remaja itu mengganggu ketertiban umum dan bisa membahayakan pengunjung sekitar.

    Susatyo mengungkapkan jika enam remaja itu meledakkan petasan sambil konvoi dan membawa bendera.

    “Tim Patroli Perintis Presisi langsung bergerak setelah mendapat laporan adanya sekelompok remaja yang melakukan iring-iringan sambil membawa bendera dan menyalakan petasan. Kami berhasil mengamankan enam remaja beserta barang bukti,” kata Susatyo dalam keterangannya, Minggu (16/3/2025).

    Enam remaja tersebut berinisial MY (17), RA (12), M (15), R (12), RZ (15), dan RL (16). Mereka berasal dari wilayah Jakarta Utara dan sebagian masih berstatus pelajar.

    Susatyo menegaskan bahwa pendekatan yang dilakukan kepolisian bukan sekadar tindakan hukum, namun juga pembinaan.

    “Kami memahami bahwa mereka masih remaja, mudah terbawa arus pergaulan dan emosi. Oleh karena itu, kami tidak hanya menindak, tetapi juga membina. Orang tua dan lingkungan juga memiliki peran besar dalam mengarahkan anak-anak agar tidak terlibat dalam tindakan yang berisiko,” ujar Susatyo.

    Lebih lanjut, Susatyo pun mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap aktivitas anak-anak di luar rumah.

    “Kami ingin menegaskan bahwa kepolisian tidak hanya hadir untuk menindak, tetapi juga melindungi. Mari bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban agar lingkungan kita tetap kondusif,” pungkasnya.

    Sementara itu, Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Willian Alexander, menambahkan jika petugas mendapati satu buah petasan yang telah diledakkan di lokasi kejadian.

    Setelah diamankan, Willian menyebut jika para remaja tersebut akan didata, kemudian dipanggil orang tuanya.

    “Kami menemukan satu petasan yang sudah meledak, diduga sengaja dinyalakan oleh kelompok remaja ini. Untuk menghindari kejadian serupa, mereka kami bawa ke Polsek Kemayoran untuk diperiksa lebih lanjut,” ujar Willian.

  • Polisi Amankan 6 ABG Konvoi Nyalakan Petasan Jelang Buka Puasa di Kemayoran

    Polisi Amankan 6 ABG Konvoi Nyalakan Petasan Jelang Buka Puasa di Kemayoran

    Jakarta

    Polisi mengamankan enam remaja yang kedapatan membawa dan menyalakan petasan di Kemayoran, Jakarta Pusat dekat Jakarta International Expo (JIExpo). Polisi mengatakan aksi para remaja itu mengganggu ketertiban umum dan berpotensi membahayakan pengunjung.

    “Tim Patroli Perintis Presisi langsung bergerak setelah mendapat laporan adanya sekelompok remaja yang melakukan iring-iringan sambil membawa bendera dan menyalakan petasan. Kami berhasil mengamankan enam remaja beserta barang bukti,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro dalam keterangannya, Minggu (16/3/2025).

    Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (15/3) pukul 18.00 WIB. Enam remaja yang diamankan berinisial MY (17), RA (12), M (15), R (12), RZ (15), dan RL (16).

    Susatyo mengatakan para remaja itu berasal dari wilayah Jakarta Utara dan sebagian masih berstatus pelajar. Dia menegaskan pendekatan yang dilakukan kepolisian bukan sekadar tindakan hukum, tetapi juga pembinaan.

    “Kami memahami bahwa mereka masih remaja, mudah terbawa arus pergaulan dan emosi. Oleh karena itu, kami tidak hanya menindak, tetapi juga membina. Orang tua dan lingkungan juga memiliki peran besar dalam mengarahkan anak-anak agar tidak terlibat dalam tindakan yang berisiko,” ujar Susatyo.

    Dia juga mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap aktivitas anak-anak di luar rumah. Dia mengajak masyarakat menjaga keamanan dan ketertiban bersama.

    Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Willian Alexander, menambahkan ada satu buah petasan yang telah diledakkan di area JIExpo. Dia mengatakan pihaknya akan memanggil orang tua enam remaja tersebut.

    “Kami menemukan satu petasan yang sudah meledak, diduga sengaja dinyalakan oleh kelompok remaja ini. Untuk menghindari kejadian serupa, mereka kami bawa ke Polsek Kemayoran untuk diperiksa lebih lanjut,” ujar Willian.

    (mib/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Ramai Diboikot, Codeblu Tetap Ngonten Temukan Kecoa di Makanan, Tak Minta Ganti Rugi: Ntar Dibully

    Ramai Diboikot, Codeblu Tetap Ngonten Temukan Kecoa di Makanan, Tak Minta Ganti Rugi: Ntar Dibully

    TRIBUNJATIM.COM – Codeblu kembali bikin geger bikin video temuan kecoa di makanannya. 

    Food vlogger ini viral di media sosial diduga memeras toko roti senilai ratusan juta. 

    Ia membuat konten, menuduh toko roti Clairmont Patisserie memberikan kue kedaluwarsa kepada panti asuhan.

    Di samping itu, Codeblu meminta toko roti tersebut bayar tausan juta jika mau videonya dihapus atau take-down. 

    Padahal tuduhan kue kedaluwarsa itu ternyata tidak benar.

    Pria bernama asli William Anderson itu pun sudah meminta maaf karena menuduh toko roti Clairmont. 

    Ia mengaku telah menyebarkan informasi yang tidak benar karena tanpa melakukan pengecekan lebih lanjut dan segera menghapus kontennya. 

    Namun petisi boikot Codeblu hingga kini viral di TikTok karena publik terlanjur marah, khususnya pengusaha kuliner. 

    Salah satu restoran di Lampung bahkan memasang stiker foto Codeblu yang disilang, ditempel di kaca besar depan pintu masuk.

    Foto tersebut dibubuhi tulisan yang melarang Codeblu masuk ke tempat makan tersebut.

    Restoran tersebut bernama Kiyo Libare, beralamat di Jalan Prof M Yamin No 32, Tanjung Karang Timur, Bandar Lampung.

    “Semua code code blue orange red, beserta code code pacar yang bikin pusing dilarang masuk #kiyolibare #codeblue,” tulis akun TikTok @kiyo.libare.

    Selain itu, seruan boikot terhadap Codeblu sebagai food reviewer juga ramai di salah satu postingan akun Instagram @gastronusa.

    Pada akun Instagram tersebut diunggah poster dengan foto codeblu dan berisikan seruan untuk memboikot Codeblu serta oknum food reviewer sejenisnya.

    “Buat resto yang menolak kehadiran oknum food reviewer, boleh pasang ini di tempat masing masing,” tulis postingan tersebut.

    Ramai diboikot publik, Codeblu nampaknya masih santai.

    Ia masih aktif mengunggah Insagram Story di akun resminya @codebluuuu.

    Terbaru, ia menunjukkan makanan yang ditemukan ada kecoa di dalamnya.

    POSTER BOIKOT- Di media sosial viral poster boikot Codeblue setelah mencuatnya isu dugaan pemerasan yang disinyalir dilakukan William Anderson terhadap pengusaha toko kue CT. (X/Twitter)

    Berawal dari dirinya yang mendapat DM Instagram tentang temuan kecoa di makanan yang dibeli.

    Akun tersebut menceritakan bahwa ia sempat masuk IGD usai menemukan ada kecoa di makanannya.

    Ia pun sudah melapor ke pihak restoran namun tidak mendapat ganti rugi pemeriksaan.

    Ia lantas bertanya pada Codeblu apa yang harus dilakukan pihak restoran sebagai ganti rugi.

    Atas DM tersebut, Codeblu memberikan respon yang ia unggah di Instagram Stories.

    “Jangan pak, ntar dibilang pemerasan dan dibully 1 Indonesia. Jadi nikmati saja sudah kecoa itu,” tulis Codeblu.

    Di Instagram Stories selanjutnya, ia mengunggah video makanan sejenis soto yang di dalamnya ditemukan kecoa.

    “Aduin BPOM aja atau DPR,” tulis Codeblue dalam video tersebut.

    Sebagai informasi, ulah Codeblu mendapat sorotan dari DPR RI.

    Anggota Komisi VI DPR RI, Mufti Anam, menyoroti maraknya konten review makanan yang dapat merugikan produsen dan konsumen.

    Mufti Anam menduga adanya kelengahan dari Kementerian Perdagangan dalam melindungi kedua belah pihak dan meminta tindakan tegas terhadap kreator konten yang meresahkan.

    CODEBLU DIBOIKOT – Food vlogger Codeblu tengah diboikot besar-besaran imbas ulahnya. Ramai diboikot publik, Codeblu nampaknya masih santai. Terbaru, ia menunjukkan makanan yang ditemukan ada kecoa di dalamnya. (Instagram/@codebluuuu,@gastronusa)

    Sosok asli Codeblu

    Codeblu alias Willian Anderson dikenal sebagai food vlogger yang mereview makanan dengan jujur.

    William Anderson memiliki seorang istri yang bernama Rose Andersen.

    Rose kini tengah mengandung anaknya dengan William yang telah dijuluki baby blu.

    Kanal YouTube Codeblu telah mengunggah 35 video dan memiliki sekira 37 ribu subscribers.

    Melalui kanal YouTube-nya itu, Codeblu kerap mengunggah video review makanan, vlog harian, hingga battle memasak.

    Sementara itu, akun TikTok-nya @Codebluuuu memiliki 1,3 juta followers.

    Akun TikTok Codeblu itu bahkan telah menghasilkan 36,7 juta likes.

    Melalui akun TikTok-nya itu, Codeblu kerap mengunggah konten mereview makanan.

    Dalam profil akun Instagram-nya, Codeblu menjelaskan bahwa ia mereview dengan jujur, bukan me-roasting.

    Mengutip Sripoku.com, Codeblu disebut juga merupakan seorang chef.

    Codeblu tampak memasak untuk seorang pengunjung bule dengan mengenakan baju berwarna abu-abu.

    Ia pun menjelaskan makanan yang dimasaknya itu kepada pengunjung.

    Lebih lanjut, Codeblu diketahui telah lama terjun di dunia kuliner.

    Hal itu terungkap dari kanal YouTube salah satu berita nasional yang mengangkat toko kue milik Codeblu.

    Berita Viral lainnya

  • Dikira Pesilat, Remaja Bondowoso Dikeroyok 5 Orang

    Dikira Pesilat, Remaja Bondowoso Dikeroyok 5 Orang

    Bondowoso (beritajatim.com) – Ali Wafa (20), seorang remaja Desa Koarah, Desa Pakuniran, Kecamatan Maesan, Kabupaten Bondowoso diduga menjadi korban pengeroyokan, Sabtu (1/2/2025) malam.

    Korban dikeroyok saat akan membeli rokok di salah satu minimarket berjaringan di kawasan Desa Pakuniran, Kecamatan Maesan sekira pukul 22.00 WIB.

    Malam itu, korban mengenakan jaket seragam ketika dia masih sekolah menengah atas. Dia berangkat mengenderai sepeda listrik.

    Namun para terduga pelaku mengira jaket itu adalah salah satu atribut dari perguruan silat tertentu.

    Sebelum masuk ke minimarket, korban dipanggil oleh seseorang dan ditanya apakah anggota dari perguruan silat tertentu.

    “Tapi belum saya jawab, sudah ada yang memukul. Pertama ada dua orang yang memukul,” ungkapnya, Senin (3/2/2025).

    Tidak sampai di situ. Setelahnya, ada beberapa teman terduga pelaku juga ikut membantu. “Saya tidak ingat persis. Sekitar lima orang,” ucap korban.

    Akibat kejadian itu, korban mengalami luka lebam di bagian bawah mata sebelah kanan dan pipi sisi bagian kiri.

    Mohammad Wahyudi, orang tua korban menyebut bahwa anaknya pernah mondok di salah satu Pondok Pesantren di Kecamatan Grujugan, Kabupaten Bondowoso.

    “Anak saya tidak pernah ikut perguruan silat. Kok tiba-tiba dikeroyok,” kata Wahyudi.

    Ia sudah mengadukan kejadian ini ke Polsek Maesan pada Minggu (2/2/2025) pagi kemarin. “Jaket, sandal dan sarung anak saya jadi barang bukti,” akunya.

    Kapolsek Maesan Iptu Willian Yustaf membenarkan adanya aduan masyarakat terkait dugaan pengeroyokan tersebut. “Memang ada pengeroyokan. Laporan Kanit Reskrim,” kata dia.

    Pihaknya mengaku masih akan melakukan pendalaman motif dan akan memeriksa terduga pelaku dan saksi untuk menindaklanjuti kasus tersebut. (awi/but)