Tag: Wihaji

  • Tingkatkan Kualitas Hidup Lansia, Menteri Wihaji Luncurkan Program Nasional ‘Sidaya’ di Lamongan

    Tingkatkan Kualitas Hidup Lansia, Menteri Wihaji Luncurkan Program Nasional ‘Sidaya’ di Lamongan

    Lamongan (beritajatim.com) – Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Dr. Wihaji, meluncurkan program nasional ‘Lanjut Usia Berdaya’ (Sidaya), di Pendopo Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, dan diikuti 34 provinsi secara daring, Kamis (4/12/2025).

    Program ini diinisiasi Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, guna meningkatkan kualitas hidup lansia menuju lansia SMART (Sehat, Mandiri, Aktif dan Produktif).

    Wihaji menyampaikan, data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024 mengenai penduduk lanjut usia, menyebutkan bahwa proporsi penduduk lansia di Indonesia mencapai 12 persen dari populasi penduduk Indonesia.

    “Hal ini berarti Indonesia telah memasuki era penduduk menua (aging population) karena jumlah penduduk lansia melebihi angka 10 persen,” ujarnya.

    Fenomena aging population ini dapat dimanfaatkan sebagai bonus demografi, yakni lansia dipandang sebagai kontributor pembangunan, apabila lansia memiliki produktivitas bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat.

    Namun faktanya, kata Wihaji, berdasarkan data BPS 2024, sekitar dua dari lima, atau 42,81 persen lansia, mengalami keluhan kesehatan selama sebulan terakhir, dengan angka morbiditas sebesar 20,71 persen.

    “Maka, tugas besar untuk mewujudkan lansia SMART tidak dapat hanya dilakukan oleh Kemendukbangga, tapi juga harus dilakukan oleh berbagai pihak. Dilakukan dalam bentuk pentahelix dengan integrasi dan sumbangsih secara konkret melalui program Sidaya,” tuturnya.

    Wihaji menjelaskan, Sidaya adalah lansia tangguh yang sehat, produktif, merasa aman dan mampu berpartisipasi dalam kegiatan sesuai dengan minat dan potensinya.

    “Sidaya juga merupakan bentuk pendampingan bagi keluarga lansia dan lansia itu sendiri melalui kepedulian dan peran serta multisektor,” kata Wihaji.

    Dalam rangkaian peluncuran Sidaya, Menteri Wihaji secara simbolis menyerahkan alat bantu lansia, menyaksikan wisuda Sekolah Lansia, dan melakukan diskusi interaktif serta mengunjungi booth kegiatan Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (Satya Gatra), pameran program dan gelar dagang lansia entrepreneur, pelayanan kesehatan bagi lansia, dan bilik konseling.

    Sementara itu, Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, menyampaikan untuk mendukung pemerintah pusat dalam meningkatkan kualitas hidup keluarga, Pemkab Lamongan memiliki 474 Kampung KB, yang terdiri dari 234 desa dasar, 118 desa berkembang, 36 desa mandiri dan 86 desa berkelanjutan.

    “Semua ini berkat dedikasi kader KB menjadi tulang punggung ketahanan keluarga di Lamongan,” ujarnya.

    Lebih lanjut Yuhronur menyampikan, pemberdayaan kepada 112. 849 warga lansia di Lamongan, dilakukan melalui sejumlah inovasi, meliputi Rosela, program kesejahteraan yang memberikan bantuan sosial dan makanan, kemudian layanan Laserku, yang telah menyasar 3.390 lansia, ditopang 542 posyandu lansia aktif untuk memperkuat budaya hidup sehat di desa.

    “Pemkab Lamongan juga terus memperkuat ruang belajar. Sejak dimulai 2022, sebanyak 197 lansia telah diwisuda, termasuk 50 orang di tahun 2025 yang hadir hari ini. Program ini memberikan pengenalan kesehatan dan pengembangan jiwa kewirausahaan,” ujarnya.

    Dalam kunjungannya ke Lamongan, Menteri Wihaji juga melakukan kunjungan ke Keluarga Resiko Stunting (KRS) di Desa Rancang Kencono, Kecamatan Lamongan dan Desa Siman, Kecamatan Sekaran. Kemudian lanjut ke pondok pesantren Al-Fattah Induk dan berdialog dengan para Santri. Keesokan harinya, Jumat (5/12/2025), Menteri Wihaji berkunjung ke pasar tradisional Sekaran dan melakukan diskusi interaktif dengan lansia entrepreneur. [fak/suf]

  • Wihaji Klaim Program KB di Indonesia Berjalan Baik: Angka TFR ada di 2,1

    Wihaji Klaim Program KB di Indonesia Berjalan Baik: Angka TFR ada di 2,1

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga sekaligus Kepala BKKBN Wihaji, menjelaskan arah kebijakan pemerintah terkait program Keluarga Berencana (KB) serta target pengaturan angka kelahiran nasional.

    Menanggapi pertanyaan mengenai persentase perempuan berusia 15–49 tahun yang berstatus kawin dan menggunakan alat kontrasepsi yang pada 2024 baru mencapai 56,26 persen, Wihaji menegaskan bahwa isu pengaturan kelahiran menjadi salah satu perhatian Presiden Prabowo Subianto.

    Penjelasan itu dia sampaikan dalam keterangan pers di kompleks Istana Kepresidenan usai menghadap Presiden Prabowo Subianto, Selasa (25/11/2025).

    “Saya kira ini jalan, termasuk konsentrasi Beliau. Beliau tadi juga salah satu konsentrasinya tentang bagaimana mengatur ya. Mengatur ini penting, karena ada yang total fertility rate atau Angka Kelahiran Total-nya sudah oke, tetapi yang mohon maaf di bawah rata-rata,” ujar Wihaji. 

    Dia menjelaskan bahwa Indonesia saat ini berada pada angka Total Fertility Rate (TFR) 2,1 atau setara dengan dua anak per perempuan, yang dianggap sebagai tingkat keseimbangan penduduk. Namun, dia menyoroti adanya variasi antarwilayah.

    “Di kita kan rata-rata sudah 2,1. Artinya total fertility rate-nya itu 2,1. Setiap perempuan Indonesia melahirkan 2 anak. Tapi ingat di beberapa negara sudah 1 dan DKI ini sudah 1,8. Artinya apa? Mengatur, mana yang menjadi prioritas,” katanya.

    Menurut Wihaji, kebijakan kontrasepsi tetap berlandaskan pada hak individu warga negara.

    “Tetapi metode kontrasepsi adalah hak bagi warga negara Indonesia. Karena itu kita atur, kita kendalikan dan itu tugas kementerian saya. Supaya yang prioritas oke, yang mungkin mohon maaf. Jangan sampai 4T, terlalu banyak anaknya dan sebagainya,” jelasnya.

    Dia menambahkan bahwa pengendalian juga menyasar kelompok yang perlu menunda kehamilan sesuai kondisi masing-masing.

    Ketika ditanya apakah ada patokan khusus terkait angka ideal TFR, Wihaji menegaskan bahwa keseimbangan penduduk mengacu pada angka 2,1.

    “Keseimbangan kita menurut rumus itu 2,1 dan berdasarkan jumlah wilayah, jumlah penduduk kita paling pas itu untuk TFR kita 2,1. Jadi setiap perempuan punya anak 2. Untuk ke depan sampai nanti ada perkiraan pada tahun 2070,” tandas Wihaji.

  • BKKBN Lapor ke Prabowo, Masih 42.000 TPK Bergerak Distribusikan MBG

    BKKBN Lapor ke Prabowo, Masih 42.000 TPK Bergerak Distribusikan MBG

    Bisnis.com, JAKARTA — Kepala BKKBN Wihaji mengatakan masih 42.163 Tim Pendamping Keluarga (TPK) dari 597.898 yang sudah menyalurkan program  makan bergizi gratis 

    Dia merinci bahwa Indonesia memiliki 597.898 TPK yang selama ini menjadi tulang punggung pelaksanaan program-program keluarga, termasuk MBG untuk sasaran khusus yakni ibu jamil, ibu menyusui, dan balita non Paud 

    “Dari 597.898 per hari ini sudah ada 42.163 Tim Pendamping Keluarga yang mendistribusikan MBG khusus ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non Paud yang saya laporkan kepada Bapak Presiden. Penerima manfaatnya sudah 3 juta lebih sedikit dari MBG khusus ibu hamil, Ibu menyusui, dan balita Non Paud,” jelasnya, Selasa (26/11/2025).

    Di sisi lain, Wihaji juga menyampaikan dalam mendorong distribusi, kementeriannya juga melakukan koordinasi secara lintas kementerian.

    “Saya kira kita juga koordinasi dengan kementerian terkait. Baik mungkin khususnya BGN yang selain ini menjadi leading sektor. Karena untuk MBG khusus ibu hamil, ibu menyusui, dan balita itu bersama BGN,” jelasnya.

    Dia menyebut posyandu menjadi titik pelaksanaan utama, yang merupakan domain tiga kementerian, yaitu Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Kesehatan.

    “Karena nanti titik-titiknya adalah posyandu. Posyandu itu dari tiga kementerian. Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, dan kita Kementerian Kemendukbangga,” tandas Wihaji.

  • Apresiasi TPK dan Penyuluh KB, Presiden Prabowo Subianto Janjikan Bantuan Motor

    Apresiasi TPK dan Penyuluh KB, Presiden Prabowo Subianto Janjikan Bantuan Motor

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menerima laporan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Wihaji, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa, 25 November 2025.

    Dalam pertemuan tersebut, Wihaji melaporkan sejumlah agenda strategis kementerian kepada Presiden Prabowo. “Pada kesempatan ini yang pertama, saya ucapkan terima kasih sekaligus alhamdulillah saya telah menghadap Bapak Presiden untuk melaporkan kegiatan yang berkenaan dengan Kemendukbangga, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN,” ujarnya dalam keterangan pers kepada awak media.

    Wihaji menyampaikan terdapat 597.898 Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang selama ini mendukung pelaksanaan program MBG untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD. Dari jumlah tersebut, 42.163 TPK telah mendistribusikan bantuan secara langsung kepada masyarakat. “Penerima manfaatnya sudah 3 juta lebih sedikit, dari MBG khusus ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD,” ungkap Wihaji.

    Selain itu, Wihaji turut melaporkan perkembangan program keluarga berencana. Presiden Prabowo memberikan arahan agar proses edukasi bagi penyuluh KB dan Petugas Lapangan KB terus ditingkatkan, sejalan dengan tantangan yang semakin dinamis.

    “Tetapi butuh juga para penyuluh-penyuluh itu untuk terus dilakukan edukasi dan sosialisasi tentang program-program Kemendukbangga atas perintah Bapak Presiden,” ucap Wihaji.

    Presiden Prabowo, kata di, memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh TPK dan penyuluh di seluruh Indonesia atas dedikasi mereka dalam mendistribusikan program MBG langsung ke rumah-rumah keluarga penerima manfaat.

  • Prabowo Siapkan Motor Listrik untuk Penyuluh KB dalam Distribusi MBG

    Prabowo Siapkan Motor Listrik untuk Penyuluh KB dalam Distribusi MBG

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto berencana memberikan bantuan motor listrik kepada para penyuluh Keluarga Berencana (KB) sebagai bentuk dukungan terhadap tugas lapangan dalam distribusi program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Hal itu diungkapkan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji seusai menghadap Presiden di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (25/11/2025).

    “Presiden InsyaAllah tadi menyampaikan, memerintahkan juga untuk mengkoordinasikan terus sekaligus tadi insyaallah, mohon doanya, beliau akan memberikan bantuan motor untuk penyuluh-penyuluh,” kata Wihaji.

    Dia menambahkan bahwa jenis kendaraan yang akan diberikan kemungkinan berupa motor listrik. 

    Selain fasilitas operasional, lanjutnya, Presiden Ke-8 RI itu juga menaruh perhatian pada kesejahteraan Tim Pendamping Keluarga (TPK).

    “Kemudian tentu yang terakhir, sebelum terakhir, InsyaAllah juga untuk kesejahteraan para tim pendamping keluarga nanti akan dipikirkan oleh beliau. Seperti apa, InsyaAllah kita mohon doanya dari teman-teman media semuanya,” ucapnya.

    Mengingat, kata Wihaji, alasan inisiatif ini diberikan oleh Kepala negara secara khusus lantaran orang nomor satu di Indonesia itu menyampaikan apresiasi kepada para penyuluh dan TPK yang selama ini bekerja langsung di lapangan.

    “Tentu kita akan melaksanakan apapun perintah Bapak Presiden. Itu yang disampaikan beliau nanti seperti apa, kita menerima saja bantuan itu. Saya serahkan kepada beliau. Tentu saya tugasnya sebagai pembantu beliau nanti mendistribusikan kepada siapa dan biar kelihatan manfaatnya kepada rakyat Indonesia,” tandas Wihaji.

  • Prabowo Bakal Beri Motor Listrik ke Semua Penyuluh KB untuk Mudahkan Distribusi MBG

    Prabowo Bakal Beri Motor Listrik ke Semua Penyuluh KB untuk Mudahkan Distribusi MBG

    Dia menyampaikan bahwa saat ini jumlah TPK di Indonesia mencapai 597.898 orang. Dari jumlah itu, ada 42.163 orang yang selama ini mendukung program MBG, khususnya untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

    “Penerima manfaatnya sudah 3 juta lebih sedikit dari MBG khusus Ibu Hamil, Ibu Menyusui, dan Balita Non Paud,” ujarnya.

    Wihaji menuturkan kementeriannya siap mendistribusikan motor listrik kepada para penyuluh KB atau TPK. Selain itu, dia juga akan memberikan sosialisasi kepada para penyuluh sehingga mereka dapat mengedukasi masyarakat terkait keluarga berencana.

    “Tapi butuh juga para penyuluh-penyuluh itu untuk terus dilakukan edukasi dan sosialisasi tentang program-program kemendukbangga atas perintah Bapak Presiden,” tutur Wihaji.

  • Prabowo Panggil Erick Thohir, Wamenhan, hingga Mendukbangga ke Istana
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        25 November 2025

    Prabowo Panggil Erick Thohir, Wamenhan, hingga Mendukbangga ke Istana Nasional 25 November 2025

    Prabowo Panggil Erick Thohir, Wamenhan, hingga Mendukbangga ke Istana
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden RI Prabowo Subianto memanggil Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga) Wihaji, dan Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Donny Ermawan Taufanto, ke Istana, Jakarta, Selasa (25/11/2025).
    Pantauan Kompas.com di lokasi,
    Erick Thohir
    dan Donny enggan berkomentar perihal kedatangannya ke Istana.
    Erick hanya menjanjikan wawancara setelah bertemu Prabowo, sedangkan Donny cuma melambaikan tangan.
    Untuk
    Wihaji
    , dia mengaku datang untuk melaporkan kegiatan kementeriannya.
    “Kita mau melaporkan saja sebagai pembantu Presiden, mau melaporkan giat-giat yang berkenaan dengan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga,” ujar Wihaji, Selasa.
    Wihaji mengatakan, dia menyiapkan laporan perihal pemberian
    Makan Bergizi Gratis
    (MBG) kepada ibu hamil, menyusui, serta balita.
    Dia tidak tahu siapa-siapa lagi pejabat yang dipanggil menghadap Prabowo.
    “Saya enggak tahu. Izin menghadap beliau untuk melaporkan giat-giat kementerian kita,” imbuh dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Capaian Bersejarah, Angka Stunting di Indonesia Turun di Bawah 20 Persen!

    Capaian Bersejarah, Angka Stunting di Indonesia Turun di Bawah 20 Persen!

    Jakarta

    Pemerintah mencatat capaian baru dalam upaya penurunan stunting. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan prevalensi stunting nasional pada 2024 turun menjadi 19,8 persen, pertama kalinya berada di bawah 20 persen.

    “Alhamdulillah prevalensinya sudah turun menjadi 19,8 persen. Angka ini turun signifikan dalam 10 tahun terakhir,” kata Budi dalam Rakornas Stunting di Jakarta, Rabu (12/11/2025).

    Ia menegaskan penanganan stunting hanya bisa dicapai lewat kerja lintas sektor, dari pusat hingga desa.

    Budi menyebut dua faktor kunci di sektor kesehatan: memastikan ibu hamil cukup gizi dan bebas anemia, serta pemenuhan protein hewani untuk balita, terutama usia 12-24 bulan.

    Sementara itu, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji menekankan pentingnya data akurat dan pelaksanaan program yang disiplin. Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya menambahkan, keberhasilan daerah sangat ditentukan komitmen kepala daerah.

    Dalam kesempatan yang sama, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyebut Jawa Barat mencatat penurunan stunting paling besar pada 2024, yaitu 5,8 persen

    “Atas arahan Bapak Presiden, kita berhasil menekan angka stunting menjadi 19,8 persen, atau turun 377 ribu anak dibandingkan 2023,” ujarnya.

    Budi menambahkan, perjalanan belum selesai. Pemerintah menargetkan prevalensi stunting turun hingga 14 persen pada 2029.

    (kna/kna)

  • Komitmen Turunkan Stunting, Pertamina SEHATI Sehatkan Anak Bangsa

    Komitmen Turunkan Stunting, Pertamina SEHATI Sehatkan Anak Bangsa

    Jakarta, CNBC Indonesia – Upaya menurunkan stunting tak hanya datang dari puskesmas atau penyuluh kesehatan. Asa menyehatkan anak bangsa, ternyata pun mengemuka dari bilik-bilik di lembaga pemasayarakatan perempuan (LPP) Kelas II A Kota Palembang.

    Sebanyak 20 perempuan binaan LPP dalam kelompok Srikandi Mandiri yang dibimbing Pertamina Integrated Terminal Palembang, menanam dan mengolah hasil hidroponik menjadi biskuit bayam merah serta nugget tempe sayur. Olahan kemudian disalurkan sebagai pemberian makanan tambahan (PMT) untuk anak-anak di Puskesmas Keramasan dan Puskesmas Mariana. Sementara itu kelompok hidroponik di Kelurahan Mariana memproduksi abon lele dan pempek sayur.

    Sejak 2023, kedua kelompok ini telah menghasilkan 760 paket PMT, dan tahun ini menyalurkan 60 paket makanan bergizi ke dua puskesmas binaan. Berdasarkan data kelurahan, terjadi penurunan kasus stunting hingga 57 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kolaborasi menjadi kata kunci.

    “Percepatan penurunan stunting harus kita kawal dan kita keroyok bersama,” kata Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pada Rapat Koordinasi Nasional Percepatan Penurunan Stunting (Rakornas PPS) 2025 di Kementerian Kesehatan, Rabu, 12/11. Keroyokan bersama multi pihak itu berbuah penurunan stunting nasional hingga 19,8%, pertama dalam sejarah Indonesia di bawah angka 20%.

    Kolaborasi multi pihak menurunkan stunting, diapresiasi Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

    PT Pertamina (Persero) menerima Penghargaan Mitra Pentahelix Kategori BUMN atas dampak nyata dalam Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting), yang diserahkan Menteri Kemendukbangga sekaligus Kepala BKKBN, Dr. H. Wihaji, S.Ag., M.Pd. dan disaksikan oleh Wakil Presiden RI.

    Vice Presiden Corporate Communication Pertamina, Muhammad Baron, menyampaikan bahwa penghargaan tersebut menjadi dorongan bagi Pertamina untuk terus memperkuat kolaborasi dalam menekan angka stunting di Indonesia.

    “Pertamina percaya bahwa keberhasilan percepatan penurunan stunting hanya dapat dicapai melalui kerja sama lintas sektor dan partisipasi aktif masyarakat. Kami akan terus menghadirkan program yang berdampak langsung, menguatkan gizi keluarga, dan mendorong kemandirian ekonomi masyarakat,” ujarnya, dikutip Sabtu (15/11/2025).

    Melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) SEHATI – Sehat Anak Tercinta dan Ibu, menjangkau lebih dari 33.000 penerima manfaat melalui layanan posyandu dan edukasi gizi, membantu 16.587 balita dengan tambahan nutrisi, serta memperkuat 143 posyandu di wilayah operasi perusahaan.

    Selain itu, 40 rumah tidak layak huni telah diperbaiki, memberikan akses hunian sehat bagi 256 orang dan 35 anak berisiko stunting. Serta menghadirkan 85 sarana air bersih dan MCK bagi lebih dari 12.000 jiwa.

    Elnara, kader posyandu di Puskesmas Mariana, menyampaikan bahwa kolaborasi dengan Pertamina membawa perubahan besar. “Dukungan ini sangat membantu kami. Tidak hanya makanan tambahan, tapi juga pendampingan bagi ibu-ibu tentang pentingnya gizi balita. Kami melihat perubahan nyata pada anak-anak penerima manfaat,” ujarnya.

    Selain di Palembang, PT Pertamina EP (PEP) Ramba Field juga menunjukkan komitmen dalam mendukung pembangunan masyarakat melalui Program Pengembangan Masyarakat (PPM) bertajuk SIMBA KUAT (Sinergi Ramba Field Menuju Keluang Bersih dan Sehat) di Desa Keluang, Kabupaten Banyuasin. Program ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk memastikan masyarakat sekitar wilayah operasi dapat tumbuh mandiri, berdaya saing, dan mampu menjaga keberlanjutan lingkungannya.

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Setya Novanto Hadiri dan Sambut Bahlil di Peresmian Lapangan Padel di Kantor Partai Golkar

    Setya Novanto Hadiri dan Sambut Bahlil di Peresmian Lapangan Padel di Kantor Partai Golkar

    Setya Novanto Hadiri dan Sambut Bahlil di Peresmian Lapangan Padel di Kantor Partai Golkar
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Mantan Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto (Setnov) menghadiri peresmian Lapangan Padel dan Pickleball di halaman Grha Golkar di lingkungan kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Minggu (9/11/2025).
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com
    di lokasi,
    Setnov
    terlihat menyambut kedatangan Ketua Umum DPP
    Partai Golkar

    Bahlil Lahadalia
    , yang tiba di lapangan Yellow Racquet Club pada pukul 19.44 WIB.
    Selain Setnov, terlihat beberapa elite partai
    Golkar
    yang turut hadir dalam peresmian ini.
    Mereka adalah Sekjen Partai Golkar, Muhammad Sarmuji, Wakil Ketua Umum Partai Golkar yang juga Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Indonesia, Wihaji dan Bendahara Umum Partai Golkar, Sari Yuliati.
    Beberapa politisi Partai Golkar seperti Putri Komarduin, Dito Ariotedjo, Dave Laksono hingga Galih Kartasasmita yang juga Ketua Umum Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI) juga terlihat di acara ini.
    Sebagai informasi,
    Setya Novanto
    atau biasa disapa Setnov sudah bebas dari Lapas Sukamiskin, Bandung usai mendapatkan program Pembebasan Bersyarat (PB) dari Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kementerian Imigrasi) pada 16 Agustus 2025.
    Setya Novanto dikeluarkan dari Lapas Sukamiskin dengan Program Bersyarat, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan tanggal 15 Agustus 2025 Nomor PAS-1423 PK.05.03 Tahun 2025.
    Mantan Ketua DPR itu dapat bebas lebih cepat setelah hukuman penjaranya disunat dari 15 tahun penjara menjadi 12 tahun dan enam bulan penjara.
    Mahkamah Agung (MA) mengabulkan permohonan peninjauan kembali (PK) dari Setya Novanto ihwal vonis hukumannya dalam kasus korupsi kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP.
    Merespons kebebasan tersebut, Golkar membuka peluang bagi Setnov menjabat kembali di partai.
    “Nah soal jadi pengurus atau tidak pengurus, tidak ada larangan. Selama dia bersedia dan kemudian pimpinan partai memerlukannya,” ujar Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia di Kompleks Istana, Jakarta pada 27 Agustus 2025.
    Meski begitu, menurut dia, Setya Novanto sudah pernah menjadi pemimpin Partai Golkar.
    Oleh karenanya, anggota Komisi II DPR RI ini menilai, Setnov harus di posisi dewan jika kembali masuk kepengurusan Partai Golkar.
    “Jadi mungkin secara kultural, kalaupun memang Pak Novanto masih bersedia, mungkin enggak di eksekutifnya lah. Karena dia senior, kan enggak mungkin di bawahnya Pak Bahlil jadi pengurus. Dia mungkin di dewan-dewan. Tapi, kalau yang bersangkutan bersedia,” kata Doli.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.