Tag: Widiyatmiko Nursejati

  • Awas Macet! Sebagian Gerbang Tol GT Dalam Kota Masih Ditutup Hari Ini

    Awas Macet! Sebagian Gerbang Tol GT Dalam Kota Masih Ditutup Hari Ini

    Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah gerbang Tol Dalam Kota Jakarta terpantau masih dilakukan penutupan sebagian pada hari ini, Senin (29/9/2025) seiring dengan upaya perbaikan yang masih berlangsung.

    Senior General Manager Jasa Marga Metropolitan Tollroad (JMT), Widiyatmiko Nursejati menjelaskan bahwa pekerjaan perbaikan gerbang tol di Ruas Tol Cawang-Tomang-Pluit berlangsung sejak Sabtu, 27 September 2025.

    “Sejak Sabtu, 27 September 2025, beberapa gerbang tol kembali ditutup dalam rangka optimalisasi pekerjaan erection kolom dan atap gerbang tol,” kata Widyatmoko dalam keterangan resmi, Senin (29/9/2025).

    Adapun, pekerjaan ini merupakan bagian dari rangkaian proses perbaikan Gerbang Tol Cawang-Tomang-Pluit yang dibakar masa aksi unjuk rasa di depan Gedung MPR/DPR pada 28 Agustus 2025 lalu.

    Widiyatmiko menjelaskan bahwa selama pekerjaan berlangsung, Jasa Marga terus berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk mendukung kelancaran lalu lintas dan melakukan upaya-upaya rekayasa lalu lintas apabila terjadi kepadatan. 

    Salah satunya dengan menyiapkan sodetan sebelum GT Semanggi 1 dan GT Semanggi 2 yang dapat dioperasikan dengan _mobile reader_ sebagai gerbang tol darurat jika dibutuhkan pada situasi kepadatan lalu lintas tinggi. 

    “Kami akan tetap berkoordinasi dengan Kepolisian untuk menjaga layanan lalu lintas tetap optimal,” tambahnya.

    Berikut jadwal penutupan Tol Dalam Kota hari ini, Senin (29/9/2025):

    – GT Semanggi 1 dan Semanggi 2:

    27 September pukul 22.00 WIB – 29 September 2025 pukul 05.00 WIB (Situasional diberlakukan rekayasa lalu lintas)

    – GT Slipi 2:

    27 September 2025 pukul 19.00 WIB – 29 September 2025 pukul 10.00 WIB 

    – GT Kuningan 1:

    28 September 2025 Pukul 19.00 WIB – 29 September 2025 Pukul 10.00 WIB  (Situasional diberlakukan rekayasa lalu lintas)

    – GT Slipi 1:

    27 September 2025 pukul 19.00 WIB – 29 September 2025 pukul 10.00 WIB

  • Sejumlah Gerbang Tol Dalkot Masih Ditutup Hingga Besok Pagi, Ini Daftarnya

    Sejumlah Gerbang Tol Dalkot Masih Ditutup Hingga Besok Pagi, Ini Daftarnya

    Jakarta

    Pekerjaan perbaikan Gerbang Tol Dalam Kota di Ruas Cawang-Tomang-Pluit masih berlangsung. Sejumlah gerbang tol masih ditup sementara.

    Ada sebanyak 4 gerbang tol yang ditutup sementara hingga besok. Penutupan bersifat sitasional.

    3 gerbang tol ditutup hingga Senin (29/9/2025) pukul 10.00 WIB . Sementara, satu gerbang tol ditutup hingga pukul 05.00 WIB.

    “Pekerjaan ini merupakan bagian dari rangkaian proses perbaikan Gerbang Tol Cawang-Tomang-Pluit yang dibakar masa aksi unjuk rasa di depan Gedung MPR/DPR pada 28 Agustus 2025 lalu,” kata Senior General Manager JMT, Widiyatmiko Nursejati dalam keterangan terulis, Minggu (29/9/2025).

    Penutupan gerbang tol ini telah dilakukan sejak 27 September 2025. Penutupan dalam rangka optimalisasi pekerjaan erection kolom dan atap gerbang tol.

    – GT Semanggi 1 dan Semanggi 2:
    27 September pukul 22.00 WIB – 29 September 2025 pukul 05.00 WIB (Situasional diberlakukan rekayasa lalu lintas)

    – GT Slipi 2:
    27 September 2025 pukul 19.00 WIB – 29 September 2025 pukul 10.00 WIB

    – GT Slipi 1:
    27 September 2025 pukul 19.00 WIB – 29 September 2025 pukul 10.00 WIB

    (dek/imk)

  • 5 Gerbang Tol Dalam Kota Jakarta Ditutup Hari Ini, Ini Daftar dan Jadwalnya
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 September 2025

    5 Gerbang Tol Dalam Kota Jakarta Ditutup Hari Ini, Ini Daftar dan Jadwalnya Megapolitan 28 September 2025

    5 Gerbang Tol Dalam Kota Jakarta Ditutup Hari Ini, Ini Daftar dan Jadwalnya
    Penulis

    JAKARTA, KOMPAS –
    Akses masuk di lima gerbang Tol Dalam Kota Jakarta untuk sementara tidak bisa digunakan hari ini, Minggu (28/9/2025). Selain itu, beberapa gerbang juga akan ditutup hingga Senin (29/9/2025).
    Penutupan gerbang Tol Dalam Kota Jakarta ini dilakukan seiring dengan proyek perbaikan layanan serta pemulihan infrastruktur yang rusak akibat kerusuhan pada Agustus lalu.
    Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT), Widiyatmiko Nursejati, mengatakan pekerjaan perbaikan yang dilakukan merupakan konstruksi berat sehingga membutuhkan penutupan penuh demi keamanan.
    “Pekerjaan ini merupakan konstruksi berat dan dilakukan dengan mempertimbangkan keselamatan pengguna jalan, sehingga penutupan sementara perlu dilakukan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (27/9/2025).
    Ia menambahkan, Jasa Marga bersama Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) menyiapkan petugas tambahan serta mengoperasikan
    mobile reader
    di sejumlah gerbang tol lain yang masih berfungsi.
    Langkah ini untuk memastikan proses transaksi lalu lintas tidak terganggu.
    Adapun rincian penutupan gerbang tol adalah sebagai berikut:
    Penutupan ini dilakukan untuk memperbaiki fasilitas yang terdampak kerusuhan di Jakarta pada 30 Agustus 2025.
    Saat itu, tujuh gerbang tol dibakar massa, yakni Slipi 1, Slipi 2, Pejompongan, Senayan, Semanggi 1, Semanggi 2, dan Kuningan 1.
    “Imbasnya banyak fasilitas pelayanan jalan tol yang mengalami kerusakan. Total sebanyak tujuh gerbang tol dibakar massa,” ungkap Widiyatmiko.
    Tak hanya gerbang tol, 20 unit
    water barrier
    ,
    rubber cone
    ,
    median concrete barrier
    (MCB), kamera CCTV, hingga sarana pendukung lain juga dirusak massa.
    Widiyatmiko berharap penutupan sementara ini bisa mempercepat penyelesaian perbaikan sehingga pelayanan di gerbang tol kembali optimal.
    “Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini dan mengimbau pengguna jalan mengatur waktu perjalanan serta memperhatikan rambu petunjuk di lapangan,” katanya.
    (Reporter: Dinda Aulia Ramadhanty | Editor: Larissa Huda)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cek! Daftar Gerbang Tol Dalam Kota Ditutup Sabtu-Senin

    Cek! Daftar Gerbang Tol Dalam Kota Ditutup Sabtu-Senin

    Jakarta

    Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) bersama Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) akan menutup sementara beberapa Gerbang Tol (GT) ruas Tol Dalam Kota Cawang-Tomang-Pluit mulai hari ini, Sabtu (27/9/2025) hingga Senin, (29/9/2025).

    Penutupan ini dilakukan karena ada pekerjaan peningkatan kualitas layanan di gerbang tol tersebut.

    “Dalam rangka optimalisasi pekerjaan erection kolom dan atap gerbang tol, Jasa Marga akan melakukan penutupan total sementara beberapa gerbang tol,” terang Senior General Manager JMT, Widiyatmiko Nursejati dalam keterangan tertulis, Sabtu (27/9/2025).

    Widiyatmiko menjelaskan bahwa pekerjaan ini merupakan tahapan penting dalam percepatan penyelesaian proyek perbaikan gerbang tol.

    Di mana pekerjaan ini merupakan konstruksi berat dan dilakukan dengan mempertimbangkan keselamatan pengguna jalan, sehingga penutupan sementara perlu dilakukan.

    Ia menegaskan, pihaknya akan mengupayakan pekerjaan selesai sesuai jadwal, agar seluruh gerbang tol dapat segera kembali beroperasi normal.

    Sebagai langkah antisipasi, Jasa Marga menyiagakan petugas tambahan di lapangan, penggunaan mobile reader pada gerbang tol yang tetap beroperasi di lokasi lain, serta berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk mendukung kelancaran lalu lintas dan melakukan upaya-upaya rekayasa lalulintas apabila terjadi kepadatan.

    “Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan selama pekerjaan berlangsung dan mengimbau pengguna jalan untuk mengatur waktu perjalanan, mengikuti arahan petugas di lapangan, serta memanfaatkan jalur alternatif seperti jaringan Jalan Tol JORR2 yang terhubung dengan sejumlah jalan tol di wilayah Jabodetabek,” katanya.

    Widiyatmiko menyampaikan per pagi ini, Sabtu 27 September 2025, sejumlah gerbang tol masih beroperasi secara parsial, yaitu GT Kuningan 1, GT Senayan, Slipi 1, GT Slipi 2, GT Semanggi 1, dan GT Semanggi 2.

    Berikut beberapa gerbang tol yang bakal ditutup sementara:

    GT Semanggi 1 dan Semanggi 2

    27 September pukul 22.00 WIB – 29 September 2025 pukul 05.00 WIB (Situasional diberlakukan rekayasa lalu lintas)

    GT Slipi 2

    27 September 2025 pukul 16.00 WIB – 28 September 2025 pukul 16.00 WIB

    GT Kuningan 1

    28 September 2025 Pukul 09.00 WIB – 29 September 2025 Pukul 05.00 WIB

    GT Slipi 1

    27 September 2025 pukul 22.00 WIB – 29 September 2025 pukul 05.00 WIB

    (hns/hns)

  • Perbaikan Gerbang Tol Semanggi Dikebut, Target Rampung 2 Hari Lagi 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 September 2025

    Perbaikan Gerbang Tol Semanggi Dikebut, Target Rampung 2 Hari Lagi Megapolitan 25 September 2025

    Perbaikan Gerbang Tol Semanggi Dikebut, Target Rampung 2 Hari Lagi
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Perbaikan Gerbang Tol (GT) Semanggi 1 dan Semanggi 2 di ruas Tol Dalam Kota ditargetkan rampung pada Sabtu (27/9/2025) mendatang.
    Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Komarudin, mengungkap bahwa perbaikan dua GT tersebut tengah dikebut untuk mengantisipasi kemacetan di kawasan Slipi-Semanggi.
    “Barusan saya koordinasi dengan Jasa Marga, untuk GT Semanggi 1 dan Semanggi 2 mudah-mudahan dua hari ke depan itu sudah beroperasi semua,” jelas Komarudin kepada
    Kompas.com
    , Kamis, (25/9/2025).
    Menurut Komarudin, penyelesaian perbaikan menjadi sangat krusial karena berperan penting memecah kemacetan di Jalan Gatot Subroto dan Jalan Letjen S. Parman.
    Sementara itu, Gerbang Tol Pejompongan yang masih ditutup hingga saat ini disebut akan memakan waktu perbaikan lebih lama.
    “Kalau untuk GT Pejompongan sendiri, direncanakan selesai sekitar tanggal 4 Oktober,” kata Komarudin.
    Saat ini, sejumlah gerbang tol masih dalam proses perbaikan oleh Jasa Marga usai menjadi sasaran pembakaran oleh orang tidak dikenal (OTK) pada kerusuhan unjuk rasa Agustus 2025 lalu.
    Adapun, pada Kamis malam, GT Slipi 2 dan GT Semanggi 1 sudah kembali beroperasi untuk mengantisipasi kemacetan di kawasan Slipi-Semanggi.
    Meskipun, GT Semanggi 1 saat ini hanya mengoperasikan satu gardu untuk akses masuk tol bagi pengendara mobil.
    Sementara itu, GT Semanggi 2 saat ini sudah beroperasi dengan satu gardu reguler ditambah satu lajur sodetan dengan transaksi manual menggunakan
    card reader.
    Sebelumnya, kemacetan parah melanda ruas Jalan Gatot Subroto hingga kawasan Semanggi pada Rabu (24/9/2025) malam, membuat perjalanan warga tersendat berjam-jam.
    Bagi pengendara, dampak penutupan ini terasa langsung. Rizky (28), seorang pengendara motor, mengaku butuh hampir satu jam hanya untuk menempuh jarak dari DPR/MPR RI Senayan menuju SCBD.
    Cerita serupa dialami Salma (25), penumpang Transjakarta T31 rute PIK 2–Blok M. Ia terjebak macet sejak Slipi hingga Semanggi selama lebih dari dua jam.
    Tidak kuat menunggu, ia bersama puluhan penumpang lain akhirnya turun di Slipi Kemanggisan meski tanpa halte resmi, lalu berjalan kaki hampir satu kilometer menuju Petamburan.
    “Hampir semua penumpang yang berdiri itu turun. Bahkan ada penumpang mobil bawa koper yang juga jalan kaki di pinggir tol,” ucapnya.
    Lebih sulit lagi, usaha Salma memesan ojek
    online
    (ojol) menuju Stasiun Karet sempat ditolak pengemudi karena kondisi macet. Ia baru mendapat tumpangan sekitar pukul 21.00 WIB.
    Kemacetan ini tak lepas dari kerusakan fasilitas jalan tol oleh orang tak dikenal saat kerusuhan di Jakarta akhir Agustus 2025.
    Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad, Widiyatmiko Nursejati, menyebut ada tujuh gerbang Tol Dalam Kota Jakarta yang dibakar massa, yakni Slipi 1, Slipi 2, Pejompongan, Senayan, Semanggi 1, Semanggi 2, dan Kuningan 1.
    “Imbasnya banyak fasilitas pelayanan jalan tol yang mengalami kerusakan. Total sebanyak tujuh gerbang tol dibakar massa,” ujarnya, Sabtu (30/8/2025).
    Selain itu, 20 unit
    water barrier
    ,
    rubber cone
    ,
    median concrete barrier
    (MCB), kamera CCTV, hingga sarana pendukung lain turut dirusak.
    Akibatnya, operasional ruas tol Cawang–Tomang–Pluit sempat lumpuh saat itu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Semanggi Macet Parah Rabu Malam, Bos Jasa Marga Minta Maaf-Bilang Gini

    Semanggi Macet Parah Rabu Malam, Bos Jasa Marga Minta Maaf-Bilang Gini

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) meminta maaf atas kemacetan parah yang terjadi di kawasan Semanggi, Jakarta Selatan pada Rabu (24/9/2025) malam. Penyebab kemacetan itu salah satunya karena penutupan sejumlah gerbang tol di Tol Dalam Kota.

    “Pertama, saya sangat meminta maaf atas ketidaknyamanan ini, terkait kemacetan yang terjadi semalam di kawasan Semanggi,” kata Direktur Utama (Dirut) Jasa Marga Rivan Achmad Purwantono saat ditemui wartawan usai peresmian Travoy Hub, Kamis (25/9/2025).

    Jasa Marga melakukan penutupan sebanyak tujuh gerbang tol, di mana alasannya yakni untuk percepatan perbaikan layanan agar perjalanan semakin lancar dan nyaman.

    “Bahwa memang setelah terbakar, yang pertama kami prioritaskan adalah untuk beroperasional. Dan selanjutnya ketika sudah beroperasional, ada beberapa hal yang tentu kita perhatikan. Jadi mungkin penjelasan kami adalah gerbang tolnya adalah gerbang yang tidak bisa dihindari, selalu dilewati oleh lebih dari dua juta masyarakat yang melintas di tujuh gerbang ini,” terangnya.

    “Dan kemudian yang terbakar pun selalu kita juga lihat apakah memungkinkan langsung dilakukan perbaikan atau juga harus direkonstruksi. Hampir sebagian harus direkonstruksi. Ketika dilakukan rekonstruksi, maka diperlukan penguatan,” lanjutnya.

    Sayangnya, proses perbaikan ini berlangsung bersamaan dengan jam pulang kerja di Jakarta. Alhasil terdapat penumpukan arus lalu lintas di sejumlah titik meski sudah diantisipasi Jasa Marga dan Polantas.

    “Pada saat terjadinya kemacetan, sebetulnya bersamaan dengan memang arus pulang yang cukup padat dan saya juga bersama dengan Polantas, dengan Polda Metro, sudah mengantisipasi. Salah satunya adalah membuka jalur khusus dan bahkan dibiarkan lewat kepada masyarakat supaya terurai,” ujarnya.

    Di luar itu, ia memastikan seluruh proses perbaikan gerbang di ruas Tol Dalam Kota ini sudah selesai dan sudah beroperasi kembali. Kecuali satu gerbang tol yakni Pejompongan yang masih dalam perbaikan karena gerbang tol ini yang rusak paling parah.

    “Kami pastikan bahwa hari ini sudah tidak lagi karena konstruksi besar sudah selesai. Jadi hari ini seluruh, kecuali satu (GT) Pejompongan. Karena Pejompongan yang paling parah,” papar Rivan.

    Sebelumnya, Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad Widiyatmiko Nursejati menjelaskan, sedang dilakukan pekerjaan perbaikan fasilitas gerbang tol di Ruas Tol Cawang-Tomang-Pluit atau biasa dikenal Ruas Tol Dalam Kota oleh Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division (JMT).

    Pengerjaan ini, kata dia, melanjutkan upaya perbaikan dan pemulihan pascakerusuhan demo di Jakarta akhir Agustus-awal September 2025 lalu.

    “Jika sebelumnya dilakukan pembatasan transaksi untuk kendaraan Non Golongan I dan Bus di sejumlah gerbang tol, pada tahap kali ini, JMT akan melakukan percepatan perbaikan pada beberapa gerbang tol,” kata Widiyatmoko dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (24/9/2026).

    Berikut Jadwal Penutupan Total Gerbang Tol Ruas Dalam Kota oleh Jasa Marga:

    – GT Slipi 1, Slipi 2, dan Pejompongan, 24 September 2025 pukul 00.00 WIB hingga 25 September 2025 pukul 24.00 WIB
    – GT Semanggi 1 dan GT Kuningan 1, 24 September 2025 pukul 00.00 WIB hingga 24 September 2025 pukul 24.00 WIB
    – GT Semanggi 2, 25 September 2025 pukul 00.00 WIB hingga 25 September 2025 pukul 24.00 WIB.

    Foto: Jalan Tol Cawang-Tomang-Pluit Belum Normal Imbas Massa Unjuk Rasa Dengan Membakar Tujuh Gerbang Tol. Dok Jasamarga
    Jalan Tol Cawang-Tomang-Pluit Belum Normal Imbas Massa Unjuk Rasa Dengan Membakar Tujuh Gerbang Tol. Dok Jasamarga

    (dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • "Harga Mahal" Pembakaran Gerbang Tol Dalam Kota Dibayar Kemacetan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 September 2025

    "Harga Mahal" Pembakaran Gerbang Tol Dalam Kota Dibayar Kemacetan Megapolitan 25 September 2025

    “Harga Mahal” Pembakaran Gerbang Tol Dalam Kota Dibayar Kemacetan
    Penulis

    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Pembakaran sejumlah gerbang Tol Dalam Kota pada 29 Agustus 2025 berbuntut panjang.
    Kemacetan parah melanda ruas Jalan Gatot Subroto hingga kawasan Semanggi pada Rabu (24/9/2025) malam imbas adanya penutupan gerbang Tol Dalam Kota akibat perbaikan.
    Kemacetan ini lantas membuat perjalanan warga tersendat berjam-jam.
    Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya melaporkan kepadatan lalu lintas imbas penutupan gerbang tol Slipi 2, Pejompongan, Semanggi 1, Kuningan 1, serta Slipi arah Tomang.
    “Imbas penutupan gerbang tol mengakibatkan kepadatan arus lalu lintas yang tidak bisa dihindari. Oleh sebab itu dimohon kepada para pengguna jalan untuk bersabar dan tetap berhati-hati,” tulis Polda Metro lewat akun resmi X @
    TMCPoldaMetro
    .
    Bagi pengendara, dampak penutupan ini terasa langsung. Rizky (28), seorang pengendara motor, mengaku butuh hampir satu jam hanya untuk menempuh jarak dari DPR/MPR RI Senayan menuju SCBD.
    Ia menjelaskan, kemacetan sudah terlihat sejak depan kompleks DPR RI yang dipadati massa aksi Hari Tani Nasional (HTN) ke-65 yang sedang bubar. Arus kendaraan kian padat karena berbarengan dengan jam pulang kerja.
    Cerita serupa dialami Salma (25), penumpang Transjakarta T31 rute PIK 2–Blok M. Ia terjebak macet sejak Slipi hingga Semanggi selama lebih dari dua jam.
    “Tau-taunya itu macet dari Grogol sampai ke Semanggi full merah (di Google Maps),” kata Salma.
    Tidak kuat menunggu, ia bersama puluhan penumpang lain akhirnya turun di Slipi Kemanggisan meski tanpa halte resmi, lalu berjalan kaki hampir satu kilometer menuju Petamburan.
    “Hampir semua penumpang yang berdiri itu turun. Bahkan ada penumpang mobil bawa koper yang juga jalan kaki di pinggir tol,” ucapnya.
    Lebih sulit lagi, usaha Salma memesan ojek
    online
    (ojol) menuju Stasiun Karet sempat ditolak pengemudi karena kondisi macet. Ia baru mendapat tumpangan sekitar pukul 21.00 WIB.
    Kemacetan ini tak lepas dari kerusakan fasilitas jalan tol oleh orang tak dikenal saat ekskalasi unjuk rasa di Jakarta akhir Agustus 2025.
    Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad, Widiyatmiko Nursejati, menyebut ada tujuh gerbang Tol Dalam Kota Jakarta yang dibakar massa, yakni Slipi 1, Slipi 2, Pejompongan, Senayan, Semanggi 1, Semanggi 2, dan Kuningan 1.
    “Imbasnya banyak fasilitas pelayanan jalan tol yang mengalami kerusakan. Total sebanyak tujuh gerbang tol dibakar massa,” ujarnya, Sabtu (30/8/2025).
    Selain itu, 20 unit
    water barrier
    ,
    rubber cone
    ,
    median concrete barrier
    (MCB), kamera CCTV, hingga sarana pendukung lain turut dirusak.
    Akibatnya, operasional ruas tol Cawang–Tomang–Pluit sempat lumpuh.
    Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyesalkan dampak kemacetan yang terjadi akibat perbaikan GT Semanggi 1 dan Semanggi 2.
    Ia menegaskan Pemprov Jakarta akan meminta Jasa Marga bertanggung jawab.
    “Untuk ini secara khusus kami akan meminta kepada Jasa Marga yang memang bertanggung jawab untuk itu. Jangan sampai kemudian ini terjadi kembali,” ujarnya.
    Pramono juga menekankan Pemprov DKI akan memantau langsung titik-titik rawan macet akibat penutupan gerbang tol.
    “Bagi Jakarta sekarang ini, kemacetan itu betul-betul saya akan pantau secara langsung,” tambahnya.
    Koordinator Indonesia Toll Road Watch (ITRW), Deddy Herlambang, menilai perbaikan gerbang tol seharusnya didahului dengan Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin) yang matang.
    “Seharusnya ada kajian Andalalin yang benar-benar matang sebelum proyek dilakukan. Nanti, dalam Andalalin itu ada skenario A, B, C, dan seterusnya,” ujarnya.
    Jika Andalalin sudah ada tapi kemacetan tetap parah, kata Deddy, berarti kajian tersebut bermasalah.
    Ia juga menyarankan waktu perbaikan dilakukan saat volume kendaraan rendah, seperti akhir pekan atau malam hari.
    “Kalau
    weekend
    tidak bisa, ya malam hari di atas jam 9 atau 10 sampai jam 3 pagi,” jelasnya.
    Penutupan gerbang tol akibat perbaikan pasca pembakaran gerbang Tol Dalam Kota nyatanya membawa dampak luas bagi mobilitas warga.
    Ribuan pengguna jalan terjebak berjam-jam, bahkan sebagian terpaksa berjalan kaki di jalur tol.
    Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa kerusakan infrastruktur publik tidak hanya soal fasilitas yang hancur, tetapi juga “harga mahal” berupa kerugian waktu, tenaga, hingga biaya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polda Metro Terjunkan Satgas Urai Macet di Gerbang Tol Jakarta

    Polda Metro Terjunkan Satgas Urai Macet di Gerbang Tol Jakarta

    Jakarta

    Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya membentuk Satgas Khusus bernama Satgas Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcarlantas). Satgas ini dibentuk untuk mengantisipasi kemacetan dampak perbaikan sejumlah gerbang tol dalam kota.

    Kabag Ops Ditlantas PMJ Kompol Robby Hefados menjelaskan, satgas khusus ini akan bertugas hingga 10 Oktober 2025 atau selama masa perbaikan gerbang tol. Satgas ini akan mulai berada di lapangan pada pukul 15.00 WIB.

    “Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya juga sudah menyiapkan Satgas Kamseltibcarlantas yang diterjunkan mulai dari siang hari ini jam 3 sore sampai nanti kondisi arus lalu lintas stabil atau kondusif, dan dilanjutkan pada esok hari,” kata Robby kepada wartawan, Kamis (25/9/2025).

    Robby mengatakan satgas khusus ini dibagi menjadi tiga sif. Satgas ini akan membantu mengarahkan pengendara untuk mengambil jalur alternatif gerbang tol.

    “Kita sudah membentuk, ada tiga tim yang silih berganti untuk melakukan pengaturan dan pola-pola rekayasa lalin, dalam hal ini membantu mengarahkan masyarakat untuk mengambil jalur alternatif gerbang tol yang bisa dilintasi untuk masuk ke dalam tol,” ujar Robby.

    “Rekayasanya mengarahkan masyarakat untuk menggunakan GT Semanggi 2 dan GT Kuningan 2. Jadi, tidak mengantre lagi di GT Semanggi 1 karena ditutup,” lanjutnya.

    “Kami menyarankan atau mengimbau kepada masyarakat, khususnya untuk bisa mengambil jalur alternatif lain seperti menggunakan ruas Tol Wiyoto Wiyono, ataupun menggunakan ruas Tol Depok-Antasari dan ruas Tol JORR. Sementara bisa menggunakan ruas ruas tol tersebut,” terang Robby.

    Jasa Marga membuka kembali beberapa gerbang tol pada pagi ini. Ada 5 gerbang tol yang semula dijadwalkan ditutup untuk perbaikan, kini dibuka kembali secara parsial.

    Adapun 5 gerbang tol yang beroperasi kembali adalah:

    1. GT Senayan, beroperasi parsial dengan 2 lajur dapat dilintasi
    2. GT Semanggi 1, beroperasi parsial dengan 1 lajur dapat dilintasi
    3. GT Slipi 1, beroperasi penuh
    4. GT Semanggi 2 beroperasi secara parsial dengan 1 lajur dapat dilintasi
    5. GT Kuningan 1 beroperasi secara parsial dengan 1 lajur dapat dilintasi

    Sementara itu, GT Slipi 2, GT Pejompongan, dan GT Kuningan 1 masih dalam tahap persiapan dan pengangkutan material sebelum nantinya juga akan kembali beroperasi secara parsial. Untuk menjaga kapasitas transaksi di gerbang tol yang beroperasi secara parsial tetap optimal, dilakukan penambahan petugas bantu tapping di gerbang tol serta penggunaan mobile reader.

    Pada kesempatan berbeda, Senior General Manager JMT Widiyatmiko Nursejati menyampaikan bahwa Jasa Marga akan terus melakukan evaluasi dan berkoordinasi dengan Kepolisian dan stakeholder terkait selama proses perbaikan berlangsung.

    “Kami juga terus melakukan evaluasi dan kajian terutama dari sisi layanan lalu lintas agar percepatan proses perbaikan seperti yang diharapkan dapat tetap berjalan namun juga kami memastikan layanan lalu lintas tetap optimal, oleh karena itu kami memohon maaf atas dampak pada kepadatan lalu lintas yang sejak kemarin kurang nyaman bagi pengguna jalan,” ungkap Widiyatmiko.

    (mea/mea)

  • Macet Parah! Gerbang Tol Senayan hingga Slipi 1 Dibuka Parsial Hari Ini

    Macet Parah! Gerbang Tol Senayan hingga Slipi 1 Dibuka Parsial Hari Ini

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) mengumumkan kembali mengopersikan secara parsial sejumlah gerbang tol (GT) di ruas Tol Dalam Kota imbas kemacetan yang terjadi di jalan arteri pada Rabu (24/9/2025) malam.

    Senior General Manager JMT, Widiyatmiko Nursejati menjelaskan penutupan sementara itu semulanya dicanangkan dalam rangka percepatan perbaikan GT yang sempat rusak imbas pembakaran dalam aksi demonstrasi yang berakhir ricuh beberapa waktu lalu.

    “Kami juga terus melakukan evaluasi dan kajian terutama dari sisi layanan lalu lintas agar percepatan proses perbaikan seperti yang diharapkan dapat tetap berjalan namun juga kami memastikan layanan lalu lintas tetap optimal, oleh karena itu kami memohon maaf atas dampak pada kepadatan lalu lintas yang sejak kemarin kurang nyaman bagi pengguna jalan,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Kamis (25/9/2025).

    Adapun, sejak pukul 08.30 WIB hari ini, Gerbang Tol Kuningan 1 dan Gerbang Tol Semanggi 2 telah kembali beroperasi secara parsial dengan 1 lajur dapat dilintasi. 

    Manajemen Jasa Marga menjelaskan pihaknya juga melengkapi dengan Mobile Reader untuk meningkatkan kapasitas transaksi.

    Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk dapat mengantisipasi kepadatan di Jalan Tol Cawang-Tomang-Pluit dan memanfaatkan jalur alternatif lainnya menuju lokasi tujuan seperti melalui jaringan Jalan Tol JORR2 yang tersambung dengan berbagai akses jalan tol lainnya.

    Secara terperinci, pada 25 September 2025, beberapa gerbang tol Dalam Kota yang telah kembali beroperasi diantaranya:

    1. GT Senayan, beroperasi parsial dengan 2 lajur dapat dilintasi

    2. GT Semanggi 1, beroperasi parsial dengan 1 lajur dapat dilintasi

    3. GT Slipi 1, beroperasi penuh

    4. GT Semanggi 2 akan beroperasi setelah rekayasa lalu lintas contraflow selesai

  • Awas Macet! Jasa Marga Tutup Gerbang Tol Terbakar imbas Demo Buat Perbaikan

    Awas Macet! Jasa Marga Tutup Gerbang Tol Terbakar imbas Demo Buat Perbaikan

    JAKARTA – Jasa Marga resmi menutup sementara beberapa Gerbang Tol (GT) di Jakarta yang dibakar massa dalam demo pada akhir Agustus 2025. Langkah ini dilakukan karena di lokasi tersebut akan dilakukan percepatan perbaikan.

    Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad Widiyatmiko Nursejati mengatakan, ada enam gerbang tol yang ditutup untuk dilakukan percepatan perbaikan.

    Waktunya pun beragam, disesuaikan dengan kebutuhan perbaikan. Namun, umumnya penutupan dan pekerjaan dilakukan selama 24 jam.

    “Percepatan perbaikan ini kami lakukan agar gerbang tol terdampak dapat segera berfungsi optimal kembali. Meski ada penutupan, kami sudah menyiapkan rekayasa transaksi agar pengguna jalan tetap dapat melakukan perjalanan dengan nyaman,” ujar Widiyatmiko dalam keterangan resminya, dikutip Rabu, 24 September.

    Sejak dirusak massa, Jasamarga memang masih tetap mengoperasikan gerbang tol meski harus menggunakan perlengkapan sederhana. Jenis kendaraan yang bisa melintas pun sangat terbatas.

    Pasalnya, hanya kendaraan Golongan I dan bus saja yang dilayani petugas untuk masuk tol melalui gerbang tersebut. Dengan percepatan perbaikan, bukan tidak mungkin layanan tol bisa optimal kembali seperti sebelumnya.

    “Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat pekerjaan ini serta mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk memperhatikan jadwal penutupan, menyesuaikan rute perjalanan serta mematuhi rambu dan arahan petugas di lapangan,” katanya.

    Namun, perlu diingat penutupan itu tentu akan berdampak besar terhadap kelancaran arus lalu lintas. Oleh sebab itu, masyarakat sangat disarankan untuk menghindari lokasi-lokasi tersebut.

    Berikut ini daftar gerbang tol (GT) yang ditutup karena perbaikan:

    • GT Slipi 1, GT Slipi 2 dan GT Pejompongan, mulai 24 September 2025 pukul 00.00 WIB sampai dengan 25 September 2025 pukul 24.00 WIB.

    • GT Semanggi 1 dan GT Kuningan 1, mulai 24 September 2025 pukul 00.00 WIB sampai dengan 24 September 2025 pukul 24.00 WIB.

    • GT Semanggi 2, mulai 25 September 2025 pukul 00.00 WIB sampai dengan 25 September 2025 pukul 24.00 WIB.