Tag: Whitney Houston

  • BRI Ajak Penikmat Musik Rasakan Konser Babyface dengan Diskon Spesial 25% Pakai BRImo – Page 3

    BRI Ajak Penikmat Musik Rasakan Konser Babyface dengan Diskon Spesial 25% Pakai BRImo – Page 3

    Babyface, atau Kenneth “Babyface” Edmonds, dikenal sebagai penyanyi, penulis lagu, sekaligus produser musik legendaris yang telah menulis dan memproduksi lebih dari 125 lagu Top 10. Ia juga telah mencetak 45 lagu R&B No.1 dan 16 lagu pop No.1, dengan total lebih dari 800 juta penjualan rekaman global. Ia pernah berkolaborasi dengan nama-nama besar dunia seperti Whitney Houston, Mariah Carey, Beyoncé, Madonna, Eric Clapton, Bruno Mars, hingga Boyz II Men, dan meraih GRAMMY ke-13 atas kontribusinya dalam lagu “Snooze” milik SZA.

    CEO Otello Asia, Sysan Ibrahim menyampaikan apresiasinya terhadap kolaborasi bersama BRI.

    “Dengan dukungan With Love From BRI, kami dapat menghadirkan kesempatan spesial bagi penonton untuk menikmati konser Babyface dengan harga lebih terjangkau. Cukup dengan bertransaksi melalui BRImo, penonton bisa mendapatkan potongan harga 25% untuk semua kategori tiket selama periode 9 hingga 25 Oktober 2025. Ini menjadi bentuk apresiasi kami kepada penggemar yang sudah lama menantikan Babyface kembali ke Jakarta,” jelasnya.

    Kolaborasi ini juga menjadi simbol kehadiran BRI yang tak sekadar hadir di dunia finansial, tetapi juga dalam ruang seni dan pengalaman hidup. Melalui BRImo, BRI menghadirkan inovasi digital yang memudahkan setiap langkah, sekaligus menemani momen-momen berharga dalam keseharian masyarakat.

    “Kami berharap kolaborasi ini dapat semakin memperkuat posisi BRI sebagai bank yang terus hadir mendampingi nasabah dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam menghadirkan pengalaman gaya hidup digital yang lebih bermakna,” kata Dhanny.

     

    (*)

  • Penawaran Eksklusif BRImo Diskon 25 Persen, Nikmati Musik Kelas Dunia di Konser Babyface

    Penawaran Eksklusif BRImo Diskon 25 Persen, Nikmati Musik Kelas Dunia di Konser Babyface

    “Melalui aplikasi BRImo, masyarakat dapat membeli tiket konser Babyface secara mudah, aman, dan cepat sekaligus menikmati potongan harga spesial 25%,” kata Dhanny.

    “Kami berharap kolaborasi ini dapat semakin memperkuat posisi BRI sebagai bank yang terus hadir mendampingi nasabah dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam menghadirkan pengalaman gaya hidup digital yang lebih bermakna,” tambahnya.

    Sebagai informasi harga tiket konser Babyface Live in Jakarta 2025 dimulai dari kategori Bronze adalah sebesar Rp1.050.000 hingga VVIP Rp2.750.000, belum termasuk pajak dan biaya administrasi.

    Semua tiket memiliki nomor tempat duduk dan dapat diperoleh melalui platform resmi dengan opsi pembayaran eksklusif menggunakan BRImo untuk mendapatkan diskon 25% di semua kategori selama periode 9–25 Oktober 2025.

    Sementara itu, Sysan Ibrahim, CEO Otello Asia, menyampaikan apresiasinya terhadap kolaborasi bersama BRI.

    “Dengan dukungan With Love From BRI, kami dapat menghadirkan kesempatan spesial bagi penonton untuk menikmati konser Babyface dengan harga lebih terjangkau. Cukup dengan bertransaksi melalui BRImo, penonton bisa mendapatkan potongan harga 25% untuk semua kategori tiket selama periode 9 hingga 25 Oktober 2025. Ini menjadi bentuk apresiasi kami kepada penggemar yang sudah lama menantikan Babyface kembali ke Jakarta,” jelasnya.

    Babyface, atau Kenneth “Babyface” Edmonds, dikenal sebagai penyanyi, penulis lagu, sekaligus produser musik legendaris yang telah menulis dan memproduksi lebih dari 125 lagu Top 10. Ia juga telah mencetak 45 lagu R&B No.1 dan 16 lagu pop No.1, dengan total lebih dari 800 juta penjualan rekaman global. Ia pernah berkolaborasi dengan nama-nama besar dunia seperti Whitney Houston, Mariah Carey, Beyoncé, Madonna, Eric Clapton, Bruno Mars, hingga Boyz II Men, dan meraih GRAMMY ke-13 atas kontribusinya dalam lagu “Snooze” milik SZA.

  • Raisa Bersinar di Antara All-4-One dan Brian McKnight di Konser Heart & Soul Live in Jakarta 2025

    Raisa Bersinar di Antara All-4-One dan Brian McKnight di Konser Heart & Soul Live in Jakarta 2025

    JAKARTA – Momen yang berbahagia bagi penikmat musik soul dan R&B terjadi di Tennis Indoor Senayan pada Rabu, 11 Juni. Konser bertajuk “Heart & Soul Live in Jakarta 2025” yang dihadiri ribuan orang menampilkan kolaborasi All-4-One, Brian McKnight, dan Raisa.

    Pertunjukan yang diselenggarakan oleh Color Asia Live dan Otello Asia ini diawali dengan medley cover lagu soul dan R&B ikonik: All-4-One membawakan “Night to Remember” dari Shalamar, Brian McKnight membawakan “Sir Duke” dari Stevie Wonder, dan Raiss membawakan “I Have Nothing” dari Whitney Houston.

    Pertunjukan berlanjut dengan para penampil tampil dengan repertoar lagunya masing-masing. All-4-One dan Brian McKnight tampil dalam dua set dan Raisa menampilkan satu set.

    Dalam pertunjukan malam itu, All-4-One membawakan lagu-lagu terbaiknya, seperti “I Can Love You Like That” hingga “I Swear”. Kemudian Brian McKnight membawakan “Back At One” hingga “One Last Cry”.

    Raisa juga membawakan lagu andalannya yang tak asing bagi penonton, “Apalah (Arti Menunggu)” dan “Kali Kedua”. Ia juga menampilkan duet dengan penampil lain, “Endless Love” bersama All-4-One dan “Whenever You Call” bersama Brian McKnight.

    Puluhan lagu yang dibawakan belum juga cukup. Puncaknya terjadi di penghujung konser, ketika All-4-One, Brian McKnight, dan Raisa kembali tampil di satu panggung untuk memberikan tribute kepada legenda musik soul dan R&B yang tak tergantikan, Stevie Wonder.

    Lagu-lagu hits dari sang jenius musik dibawakan secara medley, mulai dari “Signed, Sealed, Delivered”, “Living For The City”, “I Wish”, dan “Higher Ground”.

    Konser ini mendapat sambutan baik dari ribuan penonton yang hadir dan menjadi momen bersejarah bagi perpaduan vokal luar biasa talenta musik Indonesia dengan dunia.

    Raisa yang jadi satu-satunya penampil wanita di atas panggung tidak hanya menunjukkan kualitas suaranya, namun juga tampilan elegan dan anggun dengan balutan busana semampai mempesona yang dirancang Cynthia Tan.

    “Raisa menjadi satu-satunya penyanyi wanita di panggung Heart & Soul. Saya merancang gaun indah dengan lima dimensi warna kain sifon multicolor, sehingga aura gradasi cantiknya sangat memukau saat tampil di atas panggung. Gaun ini saya buat dari hati, dan terlihat sangat cantik ketika dikenakan Raisa tadi malam,” kata Cynthia.

    Sebelum pertunjukan, Brian McKnight dan anggota All-4-One juga memuji Raisa, yang disebut memiliki kualitas suara penyanyi soul dan R&B dunia dari Amerika Serikat.

    “Raisa selalu membuat saya terpukau, semua itu karena dia bisa bernyanyi seperti kami,” kata McKnight. “Saya pikir kesalahpahamannya adalah banyak orang merasa hanya orang Amerika yang bisa bernyanyi begini. Jadi, ketika pertama kali mendengar suara Raisa, saya tidak menyangka bahwa itu adalah suara dia.”

    Alfred Nevarez menambahkan, “Ketika mendengar dia menyanyikan sebuah lagu, saya mencoba menutup mata dan mendengarkannya dengan saksama. Ya, saya percaya dengan cerita yang kamu nyanyikan. Dan saya pikir tidak banyak penyanyi yang punya kualitas suara seperti itu.”

  • John Sykes Pastikan Tidak Akan Mengubah Nama Rock and Roll Hall of Fame

    John Sykes Pastikan Tidak Akan Mengubah Nama Rock and Roll Hall of Fame

    JAKARTA – Ketua Rock Hall, John Sykes menyatakan tidak ada keinginan untuk mengubah nama Rock and Roll Hall of Fame, meski sudah banyak musisi dan grup dari luar genre tersebut yang dilantik.

    Dalam beberapa tahun terakhir, lembaga penghargaan untuk musisi dan grup berpengaruh yang berbasis di Amerika Serikat itu telah memberi interpretasi yang luas tentang rock and roll dengan mengundang berbagai artis yang membawakan genre lain.

    Adapun beberapa musisi lintas genre yang pernah dilantik Rock and Roll Hall of Fame, seperti Missy Elliott, A Tribe Called Quest, Eminem, Cher, Whitney Houston, Willie Nelson, hingga Dolly Parton.

    Apa yang terjadi pun memunculkan beberapa seruan untuk memperbaharui nama Rock and Roll Hall of Fame, namun Sykes menegaskan bahwa hal itu tidak akan terjadi.

    “Saya pikir itu karena beberapa orang tidak memahami arti rock and roll,” kata John Sykes saat wawancara terbaru dengan Vulture.

    “Jika Anda kembali ke suara asli di tahun 1950an, itu adalah segalanya. Seperti yang disebut Missy Elliot, itu adalah gumbo,” sambungnya.

    Namun Sykes mengakui adanya tantangan untuk mengubah persepsi publik agar memahami tentang apa itu rock and roll.

    “Daripada menyebutkan nama itu, rock and roll lebih baik dalam mengkomunikasikan kepada orang-orang dari mana rock and roll berasal dan apa sebenarnya rock and roll,” ujarnya. “Begitu mereka mendengarnya seperti itu, mereka akan mengerti.”

    Lebih lanjut, Sykes mengungkap salah satu kisah yang dialaminya dengan Jay-Z, yang dilantik pada tahun 2021, tetapi memiliki keraguan tentang kehormatan itu.

    “Dia mengatakan kepada saya, ‘Rock sudah mati. Rock seharusnya disebut Hip-Hop Hall of Fame.’ Dan saya berkata, ‘Ya, hip-hop itu rock and roll.’ Dia menjawab, ‘Tidak, bukan.’ Dan saya berkata, ‘Kita harus menjelaskannya dengan lebih baik. Little Richard, Otis Redding, Chuck Berry — para artis ini adalah landasan rock and roll. Jika Anda melihat suara-suara selama bertahun-tahun, para artis itu akhirnya mempengaruhi hip-hop.’”

    Menurut Sykes, Jay-Z berdebat dan ragu-ragu atas penghargaan itu, tetapi akhirnya hadir dan menerima pelantikannya.

    “Itu membuat saya merasa seperti kami telah melakukan tugas kami untuk mengkomunikasikan bahwa rock and roll terbuka untuk semua,” pungkasnya.

  • Claudia Santoso, Pemenang The Voice of Germany Musim Terbaru

    Claudia Santoso, Pemenang The Voice of Germany Musim Terbaru

    JAKARTA – Indonesia kembali menyambut bintang baru dari ajang kompetisi. Claudia Santoso, nama yang viral beberapa bulan lalu itu kembali menghiasi kanal YouTube setelah dinobatkan sebagai pemenang The Voice of Germany 2019. Dengan lagu I Have Nothing dari Whitney Houston, Claudia berhasil memukau para juri dan penonton.

    Claudia memang sudah lama pindah ke Jerman, setelah lulus dari sekolah BPK Penabur. Dari situ, ia memulai audisi untuk The Voice of Germany dan lolos audisi dengan lagu The Power of Love milik Celine Dion.

    Menilik lagu-lagu pilihan Claudia sepanjang perjalanannya, tampaknya Claudia ingin menampilkan kemampuan bernyanyi di range tinggi. Lagu-lagu seperti Say Something dari A Great Big World, Listen dari Beyonce, Never Enough dari Loren Allred adalah lagu andalan Claudia dalam menjalani The Voice of Germany 2019. Standing ovation pun diterima Claudia kala menyanyikan Listen.

    Claudia berhasil memenangkan The Voice of Germany 2019 dengan perolehan suara sebesar 46,39 persen mengalahkan kompetitornya yang jauh dari segi presentase. Akun Instagram The Voice of Germany langsung mengunggah ucapan selamat kepada Claudia yang berasal dari Cirebon tersebut.

    The Voice of Germany bukan kompetisi pertama yang Claudia ikuti. AFI Junior, Idola Cilik, serta Mamamia adalah beberapa kompetisi yang Claudia ikuti saat masih berdomisili di Indonesia. Menurut sang ibu, Christin Gunawan kepada Kompas, Claudia telah menunjukkan suara yang luar biasa sejak masih kecil.

    “Saya mendaftarkan Audi (nama panggilan Claudia) ke sebuah sekolah menyanyi di Cirebon dan di luar Cirebon sejak ia berumur empat tahun. Ia belajar sekitar 11-12 tahun di sekolah musik,” jelas sang ibu. Kini, Claudia Santoso memenangkan kompetisi The Voice of Germany 2019.

    Di bawah bendera The Voice of Germany, Claudia merilis sebuah lagu kemenangannya bertajuk Goodbye. Lagu ini sudah ditampilkan secara langsung pertama kali di panggung final The Voice of Germany. Selamat untuk Claudia!