Tag: Weston McKennie

  • Momen Canggung Pemain Juventus Simak Trump Bicara Soal Iran

    Momen Canggung Pemain Juventus Simak Trump Bicara Soal Iran

    Jakarta

    Ada yang menarik ketika Presiden Amerika Serikat Donald Trump berbicara tentang perang Iran dan Israel di Gedung Putih. Di belakang Trump, tampak para pemain sepakbola Juventus yang berdiri canggung mendengarkan perkataan Trump.

    Dilansir media-media Amerika, dalam momen yang berlangsung di Ruang Oval, Gedung Putih pada Rabu (18/6) waktu setempat, terlihat para anggota klub Juventus — yang termasuk pemain AS, Timothy Weah dan Weston McKennie serta manajer Igor Tudor — berdiri canggung di belakang Trump saat berbicara di depan para wartawan.

    Saat itu, Trump berbicara tentang kemungkinan keterlibatan AS dalam perang antara Israel dan Iran. Mengingat kekhawatiran tentang konflik antara Israel dan Iran yang memanas menjadi perang yang lebih luas di kawasan tersebut, para wartawan ingin mendesak Trump agar memberikan jawaban yang lebih jelas daripada ‘Saya mungkin melakukannya, saya mungkin tidak’ ketika menyangkut keputusan untuk melancarkan serangan terhadap target nuklir Iran.

    Trump mengatakan bahwa ‘tidak mungkin’ Iran diizinkan memiliki senjata nuklir.

    “Anda mungkin harus berjuang,” kata Trump kepada para wartawan. “Dan mungkin itu akan berakhir dengan sangat cepat, tetapi tidak mungkin Anda mengizinkan Iran memiliki senjata nuklir, apakah Anda harus berperang atau tidak,” cetusnya.

    “Karena seluruh dunia akan meledak, [saya] tidak akan membiarkan itu terjadi,” imbuh Trump.

    Momen itu ramai dibahas para pengguna media sosial.

    Tonton juga “Trump soal AS akan Ikut Serang Iran: Kita Lihat Nanti” di sini:

    “Sebagai penggemar Juventus sejak beberapa dekade lalu, tidak pernah terlintas dalam pikiran saya bahwa kombinasi persis ini akan terjadi bahkan di abad berikutnya,” kata seorang pengguna X menanggapi momen tersebut.

    “Wajah mereka mengatakan semuanya,” tulis pengguna X lainnya.

    “Mengapa Juventus ada di sana? lol,” kata yang lainnya.

    Diketahui bahwa Piala Dunia Antarklub FIFA sedang berlangsung di Washington, DC. Klub raksasa Italia, Juventus berada di ibu kota AS tersebut untuk menghadapi klub Al Ain. Staf Gedung Putih memutuskan untuk mengundang mereka ke Ruang Oval untuk bertemu dan menyapa Trump.

    Tonton juga “Trump soal AS akan Ikut Serang Iran: Kita Lihat Nanti” di sini:

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Debut Manis Conceicao, AC Milan Balikkan Keadaan Melawan Juventus dan Lolos Final Supercoppa Italia

    Debut Manis Conceicao, AC Milan Balikkan Keadaan Melawan Juventus dan Lolos Final Supercoppa Italia

    Debut Manis Conceicao, AC Milan Balikkan Keadaan Melawan Juventus dan Lolos Final Supercoppa Italia

    TRIBUNJATENG.COM – AC Milan berhasil melaju ke final Supercoppa Italiana setelah mengalahkan Juventus.

    Bermain di Stadion King Saud University, Riyadh, AC Milan menang 2-1 atas Juventus, Jumat (3/1/2025).

    Kemenangan ini terasa istimewa bagi AC Milan karena diraih lewat cara comeback.

    Penyerang AC Milan Rafael Leao (kiri) merayakan gol bersama Christian Pulisic setelah mencetak gol pada pertandingan Grup F Liga Champions UEFA antara AC Milan vs PSG (Paris Saint-Germain) di Stadion San Siro di Milan pada 7 November 2023.(AFP/GABRIEL BOUYS) (AFP)

    Awalnya, mereka tertinggal lewat gol Kenan Yildiz di babak pertama, tepatnya menit ke-21.

    Skuad Rossonerri mampu bangkit dan membalikkan keadaan lewat gol penalti Christian Pulisic 71′ dan gol bunuh diri Federico Gatti 76′.

    Kemenangan ini juga menandai rekor apik pelatih baru AC Milan, Sergio Conceicao, yang menang di laga debut.

    Atas kemenangan ini, AC Milan berhak lolos ke final untuk menghadapi Inter Milan.

    Sehari sebelumnya sang juara bertahan Supercoppa menekuk Atalanta 2-0 di arena dan fase yang sama.

    Jalannya Pertandingan

    Conceicao langsung memperkenalkan formasi 4-3-3 di AC Milan dengan menurunkan Christian Pulisic dan wonderkid Alex Jimenez untuk mengapit Alvaro Morata di lini depan.

    Pulisic baru pulih kembali dari cedera sedangkan Rafael Leao gantian absen karena masalah kebugaran.

    Kendati formasinya ofensif, Milan justru kesulitan tampil menggigit walau mendominasi penguasaan bola di babak pertama.

    Paruh awal pertandingan berjalan cukup membosankan karena hanya melahirkan 5 tembakan, dengan 2 usaha tepat sasaran yang semuanya dibukukan Juventus.

    Peluang on target pertama di laga ini berhasil memecah kebuntuan untuk Si Nyonya Tua.

    Samuel Mbangula mendapatkan bola di area tengah lapangan dan lepas dari kejaran Fikayo Tomori.

    Ia kemudian melepaskan umpan terobosan tajam yang gagal disapu Theo Hernandez.

    Bola mengarah tepat kepada Kenan Yildiz, yang merangsek di sisi kiri pertahanan Milan tanpa kawalan.

    Pemain bernomor punggung 10 yang kerap disebut-sebut titisan legenda Juve, Alessandro Del Piero, itu menuntaskannya dengan tembakan keras ke arah tiang dekat yang gagal dihalau Mike Maignan.

    Milan memiliki kans di ujung babak pertama ketika tembakan Youssouf Fofana meleset dari gawang.

    Percobaan jarak jauh menjadi alternatif karena anak asuh Conceicao tampak kesulitan mengkreasi peluang di sepertiga akhir karena ketatnya pertahanan musuh.

    Babak pertama berakhir dengan keunggulan Si Nyonya Tua 1-0.

    Di menit awal paruh kedua, Yildiz kembali tancap gas dengan berperan menciptakan dua peluang beruntun.

    Wonderkid 19 tahun asal Turkiye menggertak Milan dengan tembakan yang meleset dari target serta sebuah umpan matang yang gagal dituntaskan tap-in Dusan Vlahovic.

    I Rossoneri baru mendapatkan peluang emas pertama dari tembakan Theo di dalam kotak penalti.

    Dalam situasi kemelut pasca-sepak pojok, bek sayap Prancis itu dalam posisi bebas untuk menembak bola di saat kiper Michele Di Gregorio sudah mati langkah.

    Apes, tembakannya hanya bikin bola melenceng dari gawang.

    Perubahan yang diterapkan Conceicao membuat Milan mulai getol menciptakan peluang dan mendapatkan tembakan on target pertama pada menit ke-67.

    Upaya jitu dari Tijjani Reijnders berhasil diamankan Di Gregorio yang terbang menangkap bola ke sisi kanannya.

    Usaha Milan untuk lebih rajin menyerang akhirnya terbayar ketika wasit menunjuk titik putih setelah Pulisic dilanggar Manuel Locatelli di kotak penalti.

    Pulisic yang maju sebagai algojo berhasil menyarangkan bola walau sempat ditepis Di Gregorio.

    Skor imbang 1-1 membuat pertandingan lebih bergairah.

    Hanya dalam interval 5 menit, Milan pun berbalik unggul 2-1 atas Juventus.

    Dalam situasi 3 lawan 3 di pertahanan Bianconeri, crossing Yunus Musah membentur Federico Gatti sehingga membelokkan bola masuk ke gawang Juve saat Di Gregorio terlampau maju dari sarangnya.

    Rossoneri terbukti lebih berbahaya dengan serangan balik dan nyaris mendapatkan gol lagi saat upaya Pulisic digagalkan kaki Di Gregorio.

    Tiada gol tambahan, AC Milan sukses menang dalam debut Conceicao dan menantang Inter Milan pada Derby della Madonnina di final, Senin (6/1/2025).

    Hasil pertandingan

    Juventus 1-2 AC Milan (Kenan Yildiz 21′; Christian Pulisic 71′-pen., Federico Gatti 76′-bunuh diri)

    Susunan pemain

    Juventus (4-2-3-1): 29-Michele Di Gregorio; 37-Nicolo Savona, 4-Federico Gatti, 15-Pierre Kalulu, 16-Weston McKennie (Timothy Weah 86′); 5-Manuel Locatelli (Nicolo Fagioli 86′), 19-Khephren Thuram (Douglas Luiz 79′); 51-Samuel Mbangula (Andrea Cambiaso 65′), 8-Teun Koopmeiners, 10-Kenan Yildiz; 9-Dusan Vlahovic (Nico Gonzalez 65′).

    Pelatih: Thiago Motta

    AC Milan (4-3-3): 16-Mike Maignan; 22-Emerson (Matteo Gabbia 82′), 28-Malick Thiaw, 23-Fikayo Tomori, 19-Theo Hernandez; 4-Ismael Bennacer (Yunus Musah 54′), 29-Youssouf Fofana, 14-Tijjani Reijnders; 11-Christian Pulisic, 7-Alvaro Morata (Filippo Terracciano 82′), 20-Alex Jimenez (Tammy Abraham 61′).

    Pelatih: Sergio Conceicao

     

    (*)

  • Menguji Ketajaman Bianconeri di Allianz Stadium

    Menguji Ketajaman Bianconeri di Allianz Stadium

    JAKARTA – Juventus akan menjamu Bologna pada Sabtu malam  7 Desember  di Allianz Stadium dalam lanjutan Serie A musim 2024/2025. Kedua tim datang ke pertandingan ini dengan motivasi tinggi. Juventus ingin kembali ke jalur kemenangan setelah serangkaian hasil imbang yang mengecewakan, sementara Bologna berada dalam performa terbaiknya dengan kemenangan beruntun di liga dan Coppa Italia.

    Juventus, di bawah asuhan Thiago Motta, terus menunjukkan konsistensi di lini pertahanan tetapi gagal menunjukkan ketajaman di lini depan. Dalam pertandingan terakhir melawan Lecce, gol Andrea Cambiaso hampir membawa kemenangan sebelum disamakan oleh Ante Rebic di menit-menit akhir. Hasil imbang tersebut membuat Juventus kini tertinggal enam poin dari pemuncak klasemen Napoli, dan fans mulai mempertanyakan kemampuan tim ini untuk bersaing di papan atas.

    Thiago Motta, yang sebelumnya merupakan pelatih Bologna, telah membawa pendekatan pragmatis dengan fokus pada soliditas pertahanan. Juventus mencatat clean sheet dalam 10 dari 14 pertandingan Serie A musim ini. Namun, hanya enam kemenangan yang berhasil diraih, dan 10 hasil imbang menjadi catatan negatif bagi tim berjuluk Bianconeri.

    Di sisi lain, Bologna yang kini dilatih oleh Vincenzo Italiano telah mengalami kebangkitan setelah awal musim yang sulit. Mereka meraih empat kemenangan dalam lima pertandingan terakhir di liga, termasuk kemenangan 3-0 atas Venezia pekan lalu. Dengan tambahan kemenangan atas Monza di Coppa Italia, Bologna datang ke Turin dengan kepercayaan diri tinggi.

    Bologna juga memiliki catatan impresif di lini serang, dipimpin oleh pemain muda berbakat Santiago Castro. Dengan lima gol dan lima assist musim ini, Castro menjadi salah satu pemain yang patut diwaspadai oleh pertahanan Juventus.

    Catatan Pertemuan

    Dalam 24 pertemuan terakhir di Serie A, Juventus tak pernah kalah dari Bologna, dengan 17 kemenangan dan tujuh hasil imbang. Meski begitu, tiga pertemuan terakhir kedua tim berakhir imbang, termasuk pertandingan dramatis musim lalu di mana Juventus bangkit dari ketertinggalan tiga gol untuk meraih hasil imbang 3-3 di kandang Bologna.

    Juventus mendapatkan kabar baik dengan kemungkinan kembalinya Dusan Vlahovic ke skuad setelah absen akibat cedera. Vlahovic, yang telah mencetak enam gol ke gawang Bologna sepanjang kariernya, diharapkan bisa memimpin lini depan. Selain itu, Nicolo Savona juga kemungkinan besar akan kembali merumput.

    Namun, Juventus masih harus kehilangan sejumlah pemain penting. Arkadiusz Milik, Juan Cabal, Bremer, Nico Gonzalez, dan Douglas Luiz dipastikan absen karena cedera. Weston McKennie juga baru saja pulih dari masalah otot, sehingga kemungkinan akan tampil dari bangku cadangan.

    Bologna menghadapi masalah serupa dengan absennya beberapa pemain seperti Nicolo Cambiaghi, Oussama El Azzouzi, dan Michel Aebischer. Selain itu, Riccardo Orsolini diragukan tampil setelah mengalami cedera paha dalam kemenangan atas Monza. Jika absen, posisi Orsolini kemungkinan akan digantikan oleh Dan Ndoye.

    Juventus diperkirakan akan bermain dengan gaya bertahan yang solid, mencoba memanfaatkan serangan balik cepat melalui Vlahovic dan para pemain muda berbakat seperti Kenan Yildiz dan Fabio Miretti. Thiago Motta akan fokus pada penguasaan bola di lini tengah, dengan Manuel Locatelli dan Marcus Thuram sebagai kunci pengatur tempo permainan.

    Di sisi lain, Bologna cenderung tampil agresif dengan mengandalkan kreativitas pemain sayap seperti Dan Ndoye dan kemampuan Santiago Castro untuk menciptakan peluang di area sepertiga akhir. Vincenzo Italiano kemungkinan akan mendorong timnya untuk bermain menyerang, memanfaatkan momentum positif yang mereka bawa ke pertandingan ini.

    Juventus memiliki catatan pertahanan yang kuat, tetapi Bologna sedang dalam performa yang mengesankan di lini serang. Dengan dukungan penuh dari publik Allianz Stadium, Bianconeri diprediksi mampu mengakhiri tren imbang mereka meskipun harus bekerja keras.

    Laga ini menjadi ujian penting bagi kedua tim. Juventus perlu membuktikan bahwa mereka masih mampu bersaing di papan atas Serie A, sementara Bologna ingin melanjutkan tren positif mereka untuk mengamankan posisi di zona Eropa. Apakah Juventus mampu memanfaatkan keunggulan kandang, atau Bologna akan memberikan kejutan? Semua mata tertuju pada Allianz Stadium akhir pekan ini.

    Prediksi Susunan Pemain

    Juventus (4-2-3-1):

    Di Gregorio; Danilo, Kalulu, Gatti, Cambiaso; Locatelli, Thuram; Conceicao, Koopmeiners, Yildiz; Vlahovic.

    Bologna (4-2-3-1):

    Skorupski; Posch, Beukema, Lucumi, Miranda; Freuler, Moro; Ndoye, Odgaard, Dominguez; Castro.

    Prediksi Skor: Juventus 2-1 Bologna.

    Simak breaking news dan berita pilihan Anda langsung di ponsel. Pilih saluran andalan akses berita voi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vax5uVN0VycKrMBsAU1I. Pastikan Anda sudah install aplikasi WhatsApp.