Tag: Vladimir Putin

  • Presiden soroti peran Indonesia-Rusia di Eurasian Free Trade Area

    Presiden soroti peran Indonesia-Rusia di Eurasian Free Trade Area

    ANTARA – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan keterangan persnya bersama Presiden Rusia Vladimir Putin di sela-sela kunjungan resmi ke negara tersebut pada Kamis (19/6). Dalam kesempatan itu, Presiden menggarisbawahi peran kedua negara dalam kesepakatan perdagangan bebas di kawasan Eurasia. (Aria Cindyara/Fahrul Marwansyah/Roy Rosa Bachtiar)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Putin nilai Indonesia adalah mitra kunci Rusia di Asia Pasifik

    Putin nilai Indonesia adalah mitra kunci Rusia di Asia Pasifik

    Saya ingin menggarisbawahi bahwa Indonesia adalah mitra kunci Federasi Rusia di kawasan Asia Pasifik. Hubungan bilateral antara dua negara kita berkembang secara tradisional berdasarkan pada prinsip kepercayaan dan persahabatan

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Rusia Vladimir Putin memandang Indonesia merupakan mitra kunci bagi Rusia di kawasan Asia Pasifik, serta salah satu mitra perdagangan terbesar di kawasan Asia Tenggara.

    Dalam pernyataan pers bersama Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Konstantinovsky, St. Petersburg, Rusia, Kamis. Presiden Putin menekankan bahwa hubungan bilateral yang telah terjalin bersama Indonesia sudah menginjak 75 tahun.

    “Saya ingin menggarisbawahi bahwa Indonesia adalah mitra kunci Federasi Rusia di kawasan Asia Pasifik. Hubungan bilateral antara dua negara kita berkembang secara tradisional berdasarkan pada prinsip kepercayaan dan persahabatan,” kata Putin, seperti dalam tayangan video yang disaksikan secara daring melalui akun YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Jumat dini hari.

    Presiden Putin menjelaskan bahwa Rusia memfasilitasi sejumlah pembangunan Indonesia, terutama pada masa awal kemerdekaan, hingga mendukung penguatan posisi Indonesia di kancah internasional.

    Dalam pertemuan dengan Presiden Prabowo, Putin menilai bahwa keduanya membahas negosiasi yang konstruktif, dan turut membahas isu-isu internasional.

    Sejumlah kerja sama, khususnya di bidang kerja sama pun ditandatangani melalui dokumen dan perjanjian kerja sama.

    Dalam bidang perdagangan, Indonesia merupakan salah satu mitra dagang terbesar bagi Rusia di kawasan Asia Tenggara dengan volume perdagangan antara dua negara pada 2024 mencapai 4,3 miliar dolar AS.

    “Selama 4 bulan tahun ini, volume perdagangan tahun ini naik 40 persen,” kata Putin.

    Putin menambahkan bahwa Rusia memperluas pasokan gandumnya ke Indonesia, serta membuka peluang ekspor komoditas baru di sektor peternakan.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati/Genta Tenri Mawangi
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Putin sebut kerja sama kebudayaan Rusia dan Indonesia terus terjalin

    Putin sebut kerja sama kebudayaan Rusia dan Indonesia terus terjalin

    Kita bekerja sama di bidang kebudayaan

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan bahwa kerja sama antara Rusia dan Indonesia di bidang kebudayaan terus terjalin selama beberapa tahun terakhir.

    “Kita bekerja sama di bidang kebudayaan,” kata Putin dalam pernyataan bersama dengan Presiden RI Prabowo Subianto usai pertemuan bilateral kedua negara di Istana Konstantinovsky, St. Petersburg, Rusia, Kamis.

    Putin mengatakan, salah satu bentuk kerja sama tersebut diwujudkan melalui kegiatan konser, pameran, dan pertunjukan seni Rusia yang diselenggarakan oleh Pusat Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Rusia di Jakarta selama lebih dari enam tahun.

    Selain kegiatan kebudayaan, kedua negara juga menjalin kerja sama di bidang pendidikan. Pusat pendidikan Rusia dan Indonesia telah dibuka di Jakarta dan Bali.

    Di bidang pelatihan sumber daya manusia, lebih dari 500 warga Indonesia tercatat menempuh pendidikan di Rusia.

    Putin juga menyampaikan bahwa Rusia terus mendorong kemudahan perjalanan wisata antara kedua negara. Salah satu langkah yang telah diambil adalah pemulihan layanan penerbangan langsung dari Moskow ke Pulau Bali.

    “Kami memulihkan penerbangan langsung dari Moskow ke Pulau Bali. Pada Januari 2025, Konsulat Jenderal Rusia di Pulau Bali telah dibuka,” kata dia.

    Dalam kesempatan tersebut, Putin juga mengungkapkan bahwa Rusia terbuka untuk menjalin kerja sama di bidang nuklir dengan Indonesia.

    Dia juga menyampaikan minat untuk memperluas kemitraan di sektor teknologi canggih. Beberapa bidang yang disebutkan meliputi pemanfaatan luar angkasa untuk tujuan damai, pengembangan kota pintar, kecerdasan buatan.

    Kemitraan lainnya yang juga dibahas termasuk dalam sektor perdagangan, pertanian, serta minyak dan gas alam.

    Putin menyebut Indonesia sebagai mitra kunci Federasi Rusia di kawasan Asia Pasifik. Dia menyatakan bahwa hubungan bilateral antara Rusia dan Indonesia selama ini berkembang secara tradisional dengan dasar kepercayaan dan persahabatan.

    Tahun 2025 menjadi penanda 75 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara kedua negara.

    “Hari ini kita mengadakan negosiasi yang konstruktif. Kami membahas kompleks isu-isu bilateral kami juga membahas isu-isu internasional,” kata Putin.

    Sementara itu, Presiden Prabowo mengatakan bahwa pertemuannya dengan Putin berlangsung hangat, dan produktif. Kedua negara membahas kerja sama di berbagai bidang, mulai dari perdagangan hingga investasi.

    “Hari ini berlangsung dengan intens, hangat, dan produktif. Di semua bidang, ekonomi, kerja sama teknis, perdagangan, investasi, semua telah mengalami peningkatan,” ucap Presiden Prabowo.

    Pewarta: Fathur Rochman, Genta Tenri Mawangi
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Putin: Rusia terbuka kerja sama bidang nuklir dengan Indonesia

    Putin: Rusia terbuka kerja sama bidang nuklir dengan Indonesia

    St. Petersburg, Rusia (ANTARA) – Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan bahwa negaranya terbuka untuk menjalin kerja sama dengan Indonesia di bidang nuklir.

    “Kami terbuka untuk kerja sama dengan mitra Indonesia di bidang nuklir,” ujar Putin dalam pernyataan bersama dengan Presiden RI Prabowo Subianto usai pertemuan bilateral kedua negara di Istana Konstantinovsky, St. Petersburg, Rusia, Kamis.

    Putin mengatakan kesiapan Rusia bekerja sama di bidang nuklir dengan Indonesia untuk tujuan damai.

    “Kami juga berkeinginan untuk merealisasikan proyek nuklir di bidang damai, termasuk bidang kesehatan, pertanian, dan pelatihan staf,” kata dia.

    Selain kerja sama di bidang nuklir, Putin juga menyampaikan minat untuk memperluas kemitraan di sektor teknologi canggih.

    Beberapa bidang yang disebutkan meliputi pemanfaatan luar angkasa untuk tujuan damai, pengembangan kota pintar, kecerdasan buatan.

    Putin menyebut Indonesia sebagai mitra kunci Federasi Rusia di kawasan Asia Pasifik.

    Dia menyatakan bahwa hubungan bilateral antara Rusia dan Indonesia selama ini berkembang secara tradisional dengan dasar kepercayaan dan persahabatan.

    Tahun 2025 menjadi penanda 75 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara kedua negara.

    “Hari ini kita mengadakan negosiasi yang konstruktif. Kami membahas kompleks isu-isu bilateral kami jg membahas isu-isu internasional,” kata Putin.

    Sementara itu, Presiden Prabowo mengatakan bahwa pertemuannya dengan Putin berlangsung hangat, dan produktif. Kedua negara membahas kerja sama di berbagai bidang, mulai dari perdagangan hingga investasi.

    “Hari ini berlangsung dengan intens, hangat, dan produktif. Di semua bidang, ekonomi, kerja sama teknis, perdagangan, investasi, semua telah mengalami peningkatan,” ucap Presiden

    Prabowo membuka peluang bagi Rusia untuk menambah penerbangan langsung dari Rusia ke berbagai kota di Indonesia.

    Selain itu, Kepala Negara juga ingin meningkatkan jumlah anak muda untuk belajar di Rusia dengan beasiswa dari Pemerintah.

    Prabowo pun menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari pemerintah Rusia dalam kunjungan kenegaraan perdananya sebagai Presiden RI ke negara tersebut.

    Presiden menyatakan kunjungan ini menjadi momen penting dalam memperkuat kerja sama bilateral antara Indonesia dan Federasi Rusia.

    “Tahun ini kita memperingati 75 tahun hubungan diplomatik. Federasi Rusia selalu menjadi mitra penting bagi Indonesia di bidang politik, ekonomi, dan sosial budaya,” ucap Prabowo.

    Pewarta: Fathur Rochman, Genta Tenri Mawangi
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Putin sebut kerja sama kebudayaan Rusia dan Indonesia terus terjalin

    Besok, Prabowo-Putin hadiri SPIEF 2025 di St. Petersburg

    Saya berharap bahwa kunjungan ini membawa kemajuan yang sangat signifikan bagi hubungan kedua negara, dan saya mengucapkan terima kasih karena diundang besok di Saint Petersburg International Economic Forum bersama Yang Mulia Presiden Putin

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan terima kasih atas undangan untuk menghadiri Saint Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025, sebuah forum ekonomi bergengsi yang juga akan dihadiri langsung Presiden Rusia Vladimir Putin.

    Dalam pernyataannya, di Istana Konstantinovsky, Rusia, Kamis, Presiden Prabowo berharap kunjungannya ke Rusia dapat memperkuat dan mendorong kemajuan signifikan dalam hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia, terutama di bidang ekonomi dan kerja sama strategis.

    “Saya berharap bahwa kunjungan ini membawa kemajuan yang sangat signifikan bagi hubungan kedua negara, dan saya mengucapkan terima kasih karena diundang besok di Saint Petersburg International Economic Forum bersama Yang Mulia Presiden Putin,” ujar Presiden Prabowo.

    Melansir laman resmi SPIEF, perhelatan tersebut merupakan acara bergengsi dalam dunia bisnis dan ekonomi. SPIEF telah diselenggarakan sejak 1997, dan sejak 2006, acara ini diselenggarakan di bawah naungan Presiden Federasi Rusia, yang rutin menghadiri setiap acara.

    Selama 24 tahun terakhir, forum itu telah menjadi platform global terkemuka bagi anggota komunitas bisnis untuk bertemu dan membahas masalah ekonomi utama yang dihadapi Rusia, pasar negara berkembang, dan dunia secara keseluruhan.

    Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg ke-28 akan berlangsung pada 18–21 Juni 2025 di Rusia.

    Dalam keterangannya, SPIEF 2024 mencatat pencapaian luar biasa dengan kehadiran 21.800 peserta dari 139 negara di seluruh dunia. Forum ekonomi tahunan ini menjadi ajang strategis untuk menjalin kemitraan internasional di tengah dinamika ekonomi global.

    Menurut data resmi penyelenggara, lebih dari 1.073 kesepakatan bisnis berhasil ditandatangani, dengan total nilai mencapai 6.492 triliun rubel. Angka tersebut belum termasuk kesepakatan yang bersifat rahasia secara komersial.

    Forum ini juga menghadirkan lebih dari 380 acara bisnis serta melibatkan lebih dari 1.000 pakar dan pembicara dari berbagai bidang. Selain itu, area pameran bisnis yang digunakan mencapai 100.000 meter persegi, menampilkan partisipasi dari perusahaan besar, otoritas pemerintah, dan perwakilan regional.

    Pewarta: Andi Firdaus, Genta Tenri Mawangi
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo Sambut Rencana Putin Tambah Penerbangan ke RI, Tak Cuma Moskow-Bali

    Prabowo Sambut Rencana Putin Tambah Penerbangan ke RI, Tak Cuma Moskow-Bali

    Jakarta

    Presiden RI Prabowo Subianto mengungkap keinginan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menambah penerbangan ke Indonesia. Prabowo menyambut baik rencana tersebut.

    “Pada pertemuan bulan Juli 2024 lalu, Presiden Putin menyampaikan keinginan membuka penerbangan langsung Rusia-Indonesia,” kata Prabowo dalam pernyataan bersama usai bertemu bilateral dengan Presiden Putin di Istana Constantine, Saint Petersburg, dilihat di YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (19/6/2025).

    Prabowo menyebut saat ini sudah ada penerbangan Moskow-Rusia dengan jadwal 3 kali dalam seminggu. Prabowo mempersilakan jika Rusia ingin menambah penerbangan tidak hanya ke Bali tapi juga ke kota-kota lain.

    “Sekarang penerbangan terbesar Rusia terbang 3 kali dalam satu minggu, Moskow-Bali, kemudian dalam musim dingin 4 kali dalam satu minggu. Dan kami membuka peluang silakan kalau mau menambah penerbangan tidak hanya ke Bali, tapi juga ke kota-kota lain di Indonesia. Kami membuka penerbangan langsung ke Rusia,” ujarnya.

    Prabowo menyebut banyak persetujuan baru dari hasil pertemuan. Salah satunya beasiswa untuk anak muda Indonesia belajar di Rusia.

    “Kami juga sudah mencapai banyak persetujuan baru dan terutama kami ingin meningkatkan jumlah anak muda di Indonesia untuk belajar di Rusia dengan beasiswa dari pemerintah Indonesia,” ujarnya.

    “Saya juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden Putin dan pemerintah Rusia atas dukungan Rusia terhadap keanggotaan penuh Indonesia dalam BRICS. Saya juga menyambut sangat gembira telah disepakati antara Indonesia dan Rusia dalam peranan kita dalam Eurasian Free Trade Area. Eurasian Economic Union,” ujar Prabowo.

    (eva/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Bareng Prabowo, Putin Beberkan Kemudahan Wisata ke Bali

    Bareng Prabowo, Putin Beberkan Kemudahan Wisata ke Bali

    Bareng Prabowo, Putin Beberkan Kemudahan Wisata ke Bali
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menyambut kedatangan Presiden RI Prabowo Subianto, Presiden
    Rusia

    Vladimir Putin
    membeberkan kemudahan berwisata ke
    Bali
    sebagai salah satu contoh kerja sama dengan Indonesia yang selama ini berhasil ditingkatkan.
    “Selama tahun-tahun terakhir, kami mengusahakan mempermudah perjalanan wisata masing-masing,” kata Putin dalam pernyataan pers bersama usai pertemuan bilateral dengan Prabowo, di St Petersburg, Rusia, Kamis (19/6/2025).
    Dia menjelaskan, sudah lebih dari 500 orang Indonesia belajar dalam pelatihan staf di Rusia. Untuk Bali, ada pula pelatihan bahasa Rusia.
    “Pusat pelatihan dan pendidikan bahasa Rusia dibuka di Ibu Kota Indonesia Jakarta dan di Pulau Bali,” kata Putin dalam bahasa Rusia dan diterjemahkan oleh penerjemah.
    Warga Rusia juga semakin mudah untuk pergi ke Bali dengan penerbangan yang sudah dibuka.
    “Kami memulihkan penerbangan langsung dari Moskow ke Bali,” kata Putin.
    Urusan-urusan terkait Rusia di Pulau Dewata juga dapat lebih mudah ditangani lewat kehadiran kantor resmi negaranya.
    “Pada bulan Januari, Konsulat Jenderal Rusia di Pulau Bali telah buka,” kata Putin.
    Prabowo lantas berbicara. Pada Juni 2024 silam, Putin menyampaikan keinginan membuka penerbangan langsung dari Rusia ke Indonesia.
    “Sekarang, penerbangan terbesar Rusia terbang tiga kali dalam satu minggu, Moskow-Bali. Kemudian dalam musim dingin, empat kali dalam satu minggu,” kata Prabowo.
    “Dan kami membuka peluang, silakan kalau menambah penerbangan, tidak hanya ke Bali tapi ke kota-kota lain di Indonesia, kami membuka untuk penerbangan langsung dari Rusia,” ujar Prabowo.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo: Waktu Indonesia Miskin, Uni Soviet yang membantu Kami

    Prabowo: Waktu Indonesia Miskin, Uni Soviet yang membantu Kami

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan kedekatan historis dan komitmen kuat Indonesia untuk terus mempererat kerja sama strategis dengan Rusia dalam pidatonya di hadapan Presiden Vladimir Putin dan jajaran pejabat tinggi Federasi Rusia.

    Pidato ini, kata Prabowo, disampaikan dalam kunjungan kenegaraan resmi yang berlangsung di kota bersejarah Saint Petersburg, bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Rusia.

    Hal ini dia sampaikan saat memberikan keterangan resmi usai melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Saint Petersburg, Kamis (19/6/2025).

    “Saya ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan saya setinggi-tingginya atas undangan ini dan penerimaan yang begitu baik kepada saya dan rombongan. Saya sangat gembira bisa berkunjung ke kota yang penuh kepahlawanan ini,” ujar Prabowo di awal sambutannya.

    Presiden Ke-8 RI itu menyebut bahwa kunjungan ini merupakan kunjungan negara pertama sejak dia menjabat sebagai Presiden RI.

    Dia juga mengenang bahwa bahkan sebelum dilantik, ia sudah mendapat sambutan hangat dari Presiden Putin pada pertemuan di Moskow pada Juli 2024.

    Lebih jauh, Prabowo menggarisbawahi kontribusi Uni Soviet—yang kini Rusia—dalam pembangunan Indonesia sejak masa awal kemerdekaan.

    Kepala Negara menyebut banyak infrastruktur penting di Indonesia, seperti jembatan, kereta api, dan pabrik besar, yang dibangun dengan dukungan Rusia tanpa menuntut pembayaran cepat.

    “Waktu Indonesia masih sangat miskin, Uni Soviet sudah sangat membantu kami. Sampai hari ini, rakyat Indonesia tidak melupakan bantuan tersebut,” tegas Prabowo.

  • Indonesia Gabung BRICS, Prabowo ke Putin: Terima Kasih atas Dukungan Rusia

    Indonesia Gabung BRICS, Prabowo ke Putin: Terima Kasih atas Dukungan Rusia

    Indonesia Gabung BRICS, Prabowo ke Putin: Terima Kasih atas Dukungan Rusia
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden
    Prabowo Subianto
     menyampaikan terima kasih kepada Presiden Rusia,
    Vladimir Putin
    atas dukungan Rusia terhadap keanggotaan penuh Indonesia dalam blok ekonomi BRICS.
    Hal ini disampaikan Presiden Prabowo saat bertemu Presiden Putin di Istana Constantine atau Konstantinovsky, St Petersburg, Rusia, Kamis (19/6/2025).
    “Saya juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden Putin dan pemerintah Rusia atas dukungan Rusia terhadap keanggotaan penuh Indonesia dalam BRICS,” ujar Prabowo.
    Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menyambut baik kesepakatan antara Indonesia dan Rusia terkait kerja sama di kawasan Eurasian Free Trade Area.
    “Saya juga sangat gembira telah disepakati antara Indonesia dan Rusia mengenai peranan kita dalam Eurasian Free Trade Area,” lanjut dia.
    Prabowo pun berharap kunjungannya ke Rusia kali ini membawa kemajuan signifikan dalam hubungan kedua negara.
    Ia juga berterima kasih karena telah diundang menghadiri St. Petersburg International Economic Forum bersama Presiden Putin.
    “Saya mengucapkan terima kasih karena saya diundang besok di St. Petersburg International Economic Forum bersama Yang Mulia Presiden Putin. Sekali lagi, terima kasih,” ujar Prabowo.
    Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan dukungannya terhadap keanggotaan Indonesia di dalam BRICS. 
    Dia yakin Indonesia akan memberikan kontribusi besar dalam blok ekonomi BRICS usai bergabung menjadi anggota penuh organisasi tersebut.
    “Indonesia sebagai negara berwibawa dan berpengaruh besar di arena internasional, saya yakin akan menambah potensi BRICS dan memberikan sumbangan besar. Sumbangan tambahan kegiatan BRICS dan mekanisme kerja samanya,” kata Putin.
    “Indonesia menjadi anggota penuh di BRICS. Dan harapan saya kepada Indonesia dapat memberikan sumbangan besar dalam kegiatan organisasi ini,” kata Putin.
    Dia juga berharap banyak kerja sama yang bisa dikembangkan antara Rusia dan Indonesia. Kerja sama tersebut meliputi pertanian, penjelajahan luar angkasa dan energi, kerja sama militer, dan lain-lain.
    “Kami banyak peluang untuk kerja sama dan masih banyak kapasitas untuk berkembang,” ucap Putin.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo dan Putin Sepakati Kesepakatan Strategis Rusia-Indonesia, Termasuk Dana Investasi Rp35 Triliun

    Prabowo dan Putin Sepakati Kesepakatan Strategis Rusia-Indonesia, Termasuk Dana Investasi Rp35 Triliun

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Rusia Vladimir Putin menyaksikan penandatanganan serangkaian perjanjian kerja sama strategis antara kedua negara di Saint Petersburg, Kamis (19/6/2025).

    Kegiatan ini berlangsung dalam rangka kunjungan resmi Presiden Prabowo ke Rusia, yang bertepatan dengan pelaksanaan St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025.

    Sejumlah nota kesepahaman dan perjanjian penting ditandatangani, antara lain mulai dari perjanjian kerja sama di bidang pendidikan tinggi, MoU kerja sama di sektor perhubungan, dan MoU kerja sama teknologi informasi, komunikasi, dan media massa.

    Tak hanya itu, kedua kepala negara juga menyaksikan perjanjian pendirian platform investasi Rusia–Indonesia dengan nilai investasi awal sebesar 2 miliar Euro atau sekitar Rp35 triliun

    Platform investasi bersama ini digadang-gadang akan menjadi instrumen strategis dalam memperkuat aliran investasi bilateral di berbagai sektor prioritas, termasuk infrastruktur, energi, teknologi, dan manufaktur.

    Presiden Putin menyampaikan apresiasi atas kehadiran Presiden Prabowo dalam forum dan kunjungan resmi ke Rusia.

    “Kami senang menerima kunjungan Bapak Presiden di Rusia. Kunjungan ini bersifat resmi dan bertepatan dengan forum ekonomi internasional di St. Petersburg,” ujar Putin dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (19/6/2025).

    Putin juga mengingatkan bahwa Presiden Prabowo bukanlah sosok asing di Rusia, mengingat kunjungan-kunjungan sebelumnya saat menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Dia merujuk pada pertemuan mereka di Moskow pada Juli tahun lalu, tak lama setelah Prabowo terpilih sebagai Presiden RI.

    Lebih jauh, Presiden Putin menegaskan pentingnya posisi Indonesia dalam politik luar negeri Rusia.

    “Saya ingin menggarisbawahi, Indonesia adalah mitra kunci Rusia di kawasan Asia Pasifik. Hubungan bilateral antara kedua negara berkembang berdasarkan prinsip kepercayaan dan persahabatan,” ucapnya.

    Tahun ini, kata Putin, Indonesia dan Rusia merayakan 75 tahun hubungan diplomatik, sebuah tonggak sejarah yang menjadi latar penting dari berbagai langkah kerja sama konkret yang saat ini dikembangkan kedua negara.

    Penandatanganan sejumlah kesepakatan ini mencerminkan arah baru dalam hubungan strategis Indonesia–Rusia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, dengan fokus pada kerja sama konkret yang mencakup ekonomi, pendidikan, teknologi, dan pembangunan bersama.

    “Negara kami memfasilitasi proses pembangunan kenegaraan dan mendukung penguatan posisi Indonesia yang muda di arena internasional,” pungkas Putin.