Tag: Vladimir Putin

  • Prabowo Tawarkan Putin Tambah Penerbangan Rusia-RI Selain Bali

    Prabowo Tawarkan Putin Tambah Penerbangan Rusia-RI Selain Bali

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prabowo Subianto menawarkan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menambah jumlah penerbangan ke Indonesia. Ia berharap penerbangan langsung dari Rusia ini tidak hanya menuju ke pulau Bali.

    Hal ini diungkapkan Prabowo saat memberikan keterangan pers bersama Presiden Rusia Vladimir Putin, usai pertemuan bilateral, di Istana Konstantinovsky, St. Petersburg, Rusia, Kamis (19/6/2025).

    Prabowo menjelaskan saat ini penerbangan langsung Rusia – Indonesia sudah dilakukan, dengan intensitas yang cukup besar.

    “Sekarang penerbangan terbesar, terbang 3 kali dalam 1 minggu, Moskow – Bali, kemudian dalam musim dingin 4 kali dalam satu minggu,” kata Prabowo.

    Hingga ia menawarkan langsung kepada Putin untuk menambah penerbangan langsung dari Rusia dengan tujuan kota lainnya.

    “Dan kami membuka peluang silahkan kalau mau menambah penerbangan tidak hanya ke Bali tapi juga ke kota – kota lain di Indonesia kami membuka penerbangan langsung ke Rusia,” katanya.

    Pada kesempatan yang sama, Putin juga mengatakan bahwa Rusia sudah memulihkan penerbangan langsung dari Rusia ke Indonesia dengan tujuan Bali. Bahkan sejak Januari 2025 lalu, Rusia juga sudah membuka Konsulat Jenderal Rusia di pulau Bali.

    “Selama tahun-tahun terakhir kami mengusahakan mempermudah perjalanan wisata masing-masing,” kata Putin.

    Foto: via REUTERS/Vyacheslav Prokofyev
    Presiden Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan di Saint Petersburg, Rusia, Kamis (19/6/2025). (Sputnik/Vyacheslav Prokofyev/Pool via REUTERS)

    Tidak hanya penerbangan, Putin juga menyatakan minat dan terbuka untuk kerja sama dengan Indonesia dalam pengembangan minyak dan gas, nuklir, bidang kesehatan, pertanian, pelatihan staf, teknologi canggih, hingga penggunaan luar angkasa.

    “Termasuk penggunaan luar angkasa dengan tujuan damai smart city, dan kecerdasan buatan,” kata Putin.

    Putin juga menyampaikan volume perdagangan RI antara kedua negara telah mencapai US$ 4,3 miliar pada tahun 2024 lalu. Adapun selama empat bulan terakhir volume perdagangan RI – Rusia telah naik sebesar 40%.

    (emy/mij)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Di Depan Prabowo, Putin Janji Tambah Pasokan Minyak & LNG ke RI

    Di Depan Prabowo, Putin Janji Tambah Pasokan Minyak & LNG ke RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Rusia Vladimir Putin mengungkapkan bakal menambah pasokan minyak dan gas (Migas) alam cair atau Liquified Natural Gas (LNG) ke Indonesia. Selain itu Rusia juga berjanji akan membantu Indonesia untuk meningkatkan produksi minyak dan gas.

    Hal ini diungkapkan Putin, saat memberikan keterangan pers bersama, usai pertemuan bilateral bersama Presiden Prabowo Subianto, di Sitana Konstantinovsky, St. Petersburg, Rusia, Kamis (19/6/2025).

    Putin mengatakan peluang baru akan terbuka setelah kedua negara menandatangani perjanjian perdagangan bebas antara Indonesia dan Eurasian. Ia berharap perjanjian bi bisa ditandatangani dalam waktu dekat, supaya perusahaan Rusia bisa berbisnis dengan efektif di pasar Indonesia.

    “Kami bersedia menambah pasokan minyak dan gas alam cair ke pasar Indonesia,” kata Putin via translator.

    Dalam kesempatan itu, Putin juga menyingung perusahaan migas asal Rusia yakni Rosneft yang bekerja sama dengan PT Pertamina (Persero) untuk membangun kilang baru di Tuban, Jawa Timur.

    Foto: via REUTERS/Vyacheslav Prokofyev
    Presiden Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan di Saint Petersburg, Rusia, Kamis (19/6/2025). (Sputnik/Vyacheslav Prokofyev/Pool via REUTERS)

    Putin juga menyatakan bahwa ke depan, pihak Rusia juga bersedia untuk ikut dalam proyek baru di lepas pantai Indonesia untuk mendorong produksi minyak RI di sumur-sumur migas yang sudah tua.

    “Kami bersedia untuk ikut serta dalam proyek baru di lepas pantai, dan juga memodernisasi infrastruktur supaya mendongkrak produksi minyak dari ladang tua,” kata Putin.

    Selain itu Putin juga menyatakan minat dan terbuka untuk kerja sama dengan Indonesia dalam pengembangan nuklir, bidang kesehatan, pertanian, pelatihan staf, teknologi canggih, hingga penggunaan luar angkasa.

    “Termasuk penggunaan luar angkasa dengan tujuan damai smart city, dan kecerdasan buatan,” kata Putin.

    (emy/mij)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Putin Janji ke Prabowo Bantu RI Genjot Produksi Minyak

    Putin Janji ke Prabowo Bantu RI Genjot Produksi Minyak

    Jakarta

    Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan negaranya siap untuk menambah pasokan minyak dan gas alam cair untuk diekspor ke Indonesia. Hal ini diungkapkan Putin usai menerima Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan kenegaraan di Istana Konstantinovsky, St Petersburg, Rusia, Kamis siang waktu setempat.

    “Kami bersedia menambah pasokan minyak dan gas alam cair ke pasar Indonesia,” sebut Putin dalam keterangan pers bersama, dikutip Jumat (20/6/2025).

    Putin juga mengatakan siap membantu Indonesia untuk menambah produksi minyak di dalam negeri. Dia menyatakan Rusia siap membantu Indonesia menggarap proyek migas di lepas landas laut dan juga memodernisasi infrastruktur untuk produksi minyak di ladang tua.

    “Kami bersedia untuk ikut serta dalam proyek baru di lepas landas Indonesia dan juga memodernisasi infrastruktur supaya mendongkrak produksi minyak dari ladang tua,” beber Putin.

    Indonesia sendiri sebetulnya sudah melakukan impor minyak Rusia sejak Mei 2024 yang lalu. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Taufik Aditiyawarman. Impor dilakukan lewat skema lelang.

    “Mei tahun lalu kita sudah mulai buka (lelang impor minyak mentah Rusia),” kata Taufik di sela rangkaian The 49th IPA Convention and Exhibition di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Rabu (21/5/2025) yang lalu.

    Taufik pun menyebut sebagian dari minyak mentah Rusia sudah masuk ke Indonesia. Meskipun, dia tidak merinci berapa volume minyak mentah yang diimpor tersebut.

    Yang jelas, kata dia, proses impor sudah memenuhi peraturan dari Office of Foreign Assets Control (OFAC). OFAC adalah lembaga di bawah Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) yang memberikan sanksi berupa embargo minyak Rusia.

    Ia menambahkan, minyak mentah dari Rusia diserap langsung oleh kilang dan bukan dikirim ke tangki penyimpanan. Taufik lalu memastikan setiap produk dibeli sudah memenuhi standar yang ditetapkan.

    Setiap minyak yang diimpor Pertamina memang harus dilakukan melalui proses lelang. Spesifikasinya pun terbuka untuk publik dan dapat dilihat melalui website perusahaan.

    (acd/acd)

  • Danantara dan RDIF Rusia akan rilis platform investasi Rp37,6 triliun

    Danantara dan RDIF Rusia akan rilis platform investasi Rp37,6 triliun

    Kemitraan dengan RDIF menandai langkah penting dalam memajukan strategi Danantara Indonesia untuk memobilisasi modal bagi prioritas nasional jangka panjang Indonesia

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) dan Russian Direct Investment Fund (RDIF) akan meluncurkan Russia-Indonesia Investment Platform (RIDNIP) dengan modal hingga 2 miliar euro atau setara Rp37,64 triliun (kurs Rp18.822 per euro).

    Perjanjian terkait ditandatangani oleh CEO Russian Direct Investment Fund Kirill Dmitriev dan CEO Danantara Indonesia Rosan Perkasa Roeslani di hadapan Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin dan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di sela-sela Forum Ekonomi Internasional Saint-Petersburg.

    “Kemitraan dengan RDIF menandai langkah penting dalam memajukan strategi Danantara Indonesia untuk memobilisasi modal bagi prioritas nasional jangka panjang Indonesia,” ujar CEO Danantara Indonesia Rosan Perkasa Roeslani dikutip di Jakarta, Jumat.

    Melalui RIDNIP, Danantara Indonesia bertujuan untuk menyalurkan investasi lintas batas ke sektor-sektor strategis untuk meningkatkan ketahanan ekonomi, mendorong transformasi industri, serta membuka potensi pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan bagi ekonomi kedua negara.

    “Kami melihat ini sebagai landasan untuk penciptaan nilai yang berkelanjutan yang sejalan dengan visi kerja sama, diversifikasi, dan pengembangan bersama.” ujar Rosan.

    Danantara Indonesia dan RDIF akan berfokus pada investasi di perusahaan-perusahaan Indonesia dan Rusia yang menjanjikan di industri-industri strategis, yang bertujuan untuk meningkatkan skala teknologi, perdagangan, dan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Rusia.

    RIDNIP akan berfungsi sebagai platform strategis untuk transfer teknologi bilateral, sehingga memungkinkan pertukaran pengetahuan industri, penelitian terapan, dan solusi- solusi canggih antara Rusia dan Indonesia.

    Dengan mendorong inovasi dan pengembangan kapabilitas bersama, platform ini bertujuan untuk mempercepat peningkatan industri, mendukung pengembangan ekosistem inovasi yang kompetitif, dan memperdalam kemandirian teknologi di sektor-sektor penting seperti infrastruktur, energi, manufaktur canggih, dan ketahanan pangan.

    CEO Russian Direct Investment Fund (RDIF) Kirill Dmitriev mengatakan Rusia dan Indonesia telah terikat oleh hubungan yang erat dan telah terjalin lama.

    Menurutnya, kesepakatan antara RDIF dan Danantara Indonesia menandai langkah penting menuju perluasan investasi bersama, yang mencerminkan potensi signifikan untuk proyek bersama di bidang energi, infrastruktur, pertanian, dan sektor strategis lainnya.

    “Kesepakatan ini juga menyoroti komitmen bersama terhadap kemajuan teknologi, mendorong pertumbuhan yang didorong oleh inovasi, dan meningkatkan daya saing kedua ekonomi di panggung global.” ujar Kirill

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Indonesia & Rusia Teken MoU Pengembangan 5G, IoT, hingga Keamanan Siber

    Indonesia & Rusia Teken MoU Pengembangan 5G, IoT, hingga Keamanan Siber

    Bisnis.com, JAKARTA — Indonesia dan Rusia menekan nota kesepahaman (MoU) untuk bekerja sama dalam pengembangan jaringan 5G, Internet of Things (IoT), tata kelola spektrum frekuensi radio, penguatan keamanan siber, serta penyusunan kebijakan internet yang inklusif.

    Nota kesepahaman ini berlaku lima tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis, menciptakan fondasi jangka panjang untuk transformasi digital Indonesia yang inklusif, aman, dan berkelanjutan.

    Presiden Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin menyaksikan langsung dimulainya implementasi kerja sama strategis digital antara Indonesia dan Rusia.

    Momen penting ini ditandai dengan prosesi pertukaran sejumlah dokumen kerja sama bilateral di Istana Konstantinovsky, St. Petersburg, yang mempertegas komitmen kedua negara dalam memperluas kolaborasi di sektor teknologi informasi dan komunikasi.

    Salah satu dokumen utama yang dipertukarkan adalah MoU antara Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia dan Kementerian Pengembangan Digital, Komunikasi, dan Media Massa Federasi Rusia, yang telah ditandatangani sebelumnya oleh pejabat tinggi dari masing-masing pihak.

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyatakan bahwa kerja sama ini tidak berhenti pada penandatanganan, tetapi segera masuk tahap pelaksanaan.

    “Indonesia dan Rusia sepakat membentuk Sub-Komite Khusus sebagai penggerak utama program digital bersama, termasuk pelatihan SDM, pertukaran teknologi, dan inisiatif konten media kolaboratif,” ujar Meutya dikutip, Jumat (20/6/2025).

    Meutya menilai Rusia sebagai mitra strategis karena keberhasilannya menghadirkan layanan internet cepat dan terjangkau bagi 92% penduduknya. Tarif broadband rumah di Rusia berkisar Rp95.000–Rp160.000 per bulan.

    “Sebuah pencapaian yang menjadi referensi penting bagi Indonesia dalam menjangkau wilayah 3T,” kata Meutya.

    Dokumen kerja sama ini merupakan satu dari empat nota penting yang dipertukarkan di hadapan kedua kepala negara, yang meliputi:

    1. Kerja sama pendidikan tinggi RI–Rusia,
    2. Kerja sama transportasi lintas negara,
    3. Kolaborasi Digital dan Media Massa

    4. Nota Kesepahaman investasi antara Badan Pengelola Investasi DANANTARA dan mitra Rusia.

    Seluruh pertukaran ini diperkuat oleh penandatanganan Deklarasi Kemitraan Strategis Indonesia–Rusia, yang menjadi tonggak penting arah baru hubungan bilateral kedua negara dalam menghadapi dinamika geopolitik dan ekonomi digital global.

    “Diplomasi digital Indonesia kini bergerak nyata. Kami ingin hasil konkret yang memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain aktif dalam lanskap digital dunia,” tegas Meutya Hafid.

  • Anggota DPR Yakin Pertemuan Prabowo dan Putin Berdampak ke Perekonomian RI

    Anggota DPR Yakin Pertemuan Prabowo dan Putin Berdampak ke Perekonomian RI

    Jakarta – Anggota Komisi I DPR F-PDIP, TB Hasanuddin, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/11/2024). Foto: (Adrial Akbar/detikcom)

    Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan pertemuan. Anggota Komisi I DPR Nurul Arifin menyebut Indonesia dan Rusia memang sudah bekerja sama sejak 75 tahun lalu.

    “Hubungan diplomatik Indonesia-Rusia sudah berlangsung selama 75 tahun, ada pasang surutnya. Namun politik Indonesia yang bebas aktif, tidak berafiliasi dengan blok manapun, membuat Indonesia selalu diperhitungkan eksistensinya,” kata Nurul kepada wartawan, Jumat (20/6/2025).

    Nurul yakin bahwa pertemuan tersebut bisa membawa hubungan diplomatik kedua negara semakin membaik. Dia yakin komitmen kerja sama akan meningkat di sektor ekonomi.

    “Indonesia sudah lama menjalin kerja sama dalam bidang politik, ekonomi dan budaya. Kunjungan Bapak Prabowo ke Rusia pastinya telah terjalin satu komitmen kerja sama untuk kepentingan kedua negara,” katanya.

    “Yang disampaikan Bapak Prabowo sudah tepat. Ada peningkatan kerja sama di sektor ekonomi dan perdagangan. Komisi I telah menerima courtesy call Dubes Rusia di Indonesia. Juga kami telah menerima kunjungan Parlemen Rusia. Kami optimis ke depannya hubungan bilateral ini dapat berdampak positif untuk kedua negara,” tambahnya.

    Selain itu, Anggota Komisi I DPR F-PDIP TB Hasanuddin berharap Indonesia dan Rusia sama-sama aktif berkontribusi dalam menciptakan perdamaian dunia. Selain itu juga ia yakin kerja sama dalam sektor ekonomi bisa terjalin lancar.

    “Kerja sama antar kedua negara di segala bidang terutama bidang ekonomi yang sama sama menguntungkan kedua negara,” sambungnya.

    Hubungan RI-Rusia Meningkat

    Hal itu diungkap Prabowo saat bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Constantine atau Konstantinovsky, Rusia, Kamis (19/6/2025). Prabowo mengaku sudah beberapa kali bertemu dengan pejabat senior Rusia untuk membahas kerja sama.

    “Hubungan kita terus meningkat, pejabat senior dari Rusia datang terus. Saya sudah jumpa Wakil Perdana Menteri Manturov (Denis Manturov). Saya kira sudah tahun ini sudah di Jakarta sudah 2 kali, di St Petersburg 1 kali, Menlu saya sudah 3 kali ke Rusia, jadi hubungan kita meningkat terus,” kata Prabowo dilihat di YouTube Sekretariat Presiden.

    Prabowo menyebutkan banyak kemajuan di berbagai bidang kerja sama RI dan Rusia. Kerja sama itu meliputi bidang ekonomi yang hingga sejumlah perjanjian yang menurutnya berkembang lebih baik.

    “Saya mengikuti perkembangan banyak kemajuan di berbagai bidang, ekonomi membaik, hubungan ekonomi kita, kerja sama di banyak bidang dan perjanjian-perjanjian kita ikut serta dalam EURASIAN Free Trade Area juga berjalan dengan sangat baik,” ujarnya.

    (azh/eva)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Bertemu Prabowo, Putin Harap Indonesia Beri Sumbangan Besar untuk BRICS – Page 3

    Bertemu Prabowo, Putin Harap Indonesia Beri Sumbangan Besar untuk BRICS – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Presiden Rusia Vladimir Putin mendukung Indonesia menjadi anggota penuh kelompok ekonomi BRICS (Brazil, Rusia, India, China, Afrika Selatan). Putin berharap Indonesia dapat memberikan sumbangan besar untuk organisasi tersebut.

    “Indonesia menjadi anggota penuh di BRICS. Dan harapan saya kepada Indonesia dapat memberikan sumbangan besar dalam kegiatan organisasi ini,” kata Putin saat menerima kunjungan resmi Presiden Prabowo Subianto di Istana Constantine, St. Petersburg Rusia, Kamis (19/6/2025).

    Dia mengatakan Rusia terbuka untuk meningkatkan kerja sama dengan Indonesia di sejumlah sektor. Mulai dari kerja sama pertanian, penjelajahan luar angkasa dan energi, hingga kerjasama bidang militer.

    “Kami banyak peluang untuk kerjasama dan masih banyak kapasitas untuk berkembang,” ujarnya.

    Putin mengaku senang dapat kembali bertemu dengan Prabowo. Keduanya terakhir bertemu di Moscow 2024, sebelum Prabowo dilantik menjadi Presiden RI pada Oktober 2024.

    “Kami sangat senang bertemu Bapak di sini. Selamat datang,” ucap Putin.

    Sementara itu, Presiden Prabowo menyampaikan terima kasih atas undangan kunjungan ke Rusia dan menjadi pembicara di St Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025. Dia juga berterima kasih karena Rusia telah mendukung keanggotaan Indonesia di BRICS.

    “Juga saya sangat terima kasih Rusia mendukung Indonesia menjadi anggota BRICS penuh dengan waktu yang sangat cepat. Sesungguhnya saya ingin langsung hadir di KTT Kazan (2024) tapi pada saat itu saya baru dilantik satu hari dan saya harus melantik kabinet saya,” tutur Prabowo.

  • Prabowo ungkap peran Rusia saat Indonesia di titik terendah ekonomi

    Prabowo ungkap peran Rusia saat Indonesia di titik terendah ekonomi

    ANTARA – Presiden RI Prabowo Subianto mengenang Rusia sebagai mitra penting di bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Dalam pernyataan bersama usai pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Konstantinovsky, Saint Petersburg, Rusia, Kamis (19/6), Kepala Negara menyebut bahwa bantuan Rusia telah hadir sejak Indonesia baru merdeka dan perekonomian Indonesia masih terpuruk. (Cahya Sari/Rayyan/Rijalul Vikry)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo dan Putin Saksikan Pertukaran MoU Strategis RI-Rusia, dari Pendidikan hingga Danantara

    Prabowo dan Putin Saksikan Pertukaran MoU Strategis RI-Rusia, dari Pendidikan hingga Danantara

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin menyaksikan langsung prosesi pertukaran sejumlah dokumen kerja sama bilateral antara pemerintah Indonesia dan Rusia di Istana Konstantinovsky, St. Petersburg, pada Kamis (19/6/2025) waktu setempat.

    Pertukaran dokumen tersebut menjadi penegasan konkret atas komitmen kedua negara dalam memperkuat hubungan strategis lintas sektor di tengah dinamika global yang terus berubah.

    Seluruh dokumen telah ditandatangani sebelumnya (pre-signed) oleh pejabat terkait dari kedua negara, dan secara simbolis dipertukarkan di hadapan kedua kepala negara. Adapun daftar dokumen kerja sama yang dipertukarkan meliputi:

    1. Persetujuan antara Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia dan Kementerian Sains dan Pendidikan Tinggi Federasi Rusia tentang Kerja Sama di Bidang Pendidikan Tinggi.

    2. Memorandum Saling Pengertian antara Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dan Kementerian Perhubungan Federasi Rusia tentang Kerja Sama di Sektor Transportasi.

    3. Memorandum Saling Pengertian antara Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia dan Kementerian Pengembangan Digital, Komunikasi, dan Media Massa Federasi Rusia tentang kerja sama di bidang pengembangan digital dan media massa.

    4. Nota Kesepahaman antara Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) dan Joint Stock Company “Management Company of Russian Direct Investment Fund”.

    Selain itu, dalam pertemuan tersebut Presiden Putin dan Presiden Prabowo juga telah menyepakati “Deklarasi Kemitraan Strategis antara Federasi Rusia dan Republik Indonesia”.

    Pertukaran dokumen kerja sama ini mencerminkan arah baru dalam hubungan bilateral Indonesia–Rusia yang semakin luas dan multidimensional, mulai dari pendidikan dan ekonomi digital, hingga investasi, transportasi, dan penguatan konektivitas antar-lembaga strategis.

  • Danantara dan RDIF Rusia akan rilis platform investasi Rp37,6 triliun

    Indonesia-Rusia sepakati empat kerja sama, disaksikan Prabowo dan Putin

    St. Petersburg, Rusia (ANTARA) – Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Federasi Rusia menyepakati empat dokumen kerja sama yang pengumumannya disaksikan oleh Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

    Dalam rangkaian kunjungan resmi Presiden Prabowo di Istana Konstantinovskiy, St. Petersburg, prosesi pertukaran empat dokumen kerja sama itu digelar sebelum pernyataan pers bersama oleh Presiden Prabowo dan Presiden Putin.

    Adapun MoU yang disepakati oleh Indonesia dan Rusia itu meliputi:

    1. Persetujuan kerja sama bidang pendidikan tinggi antara Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi RI dan Kementerian Sains dan Pendidikan Tinggi Rusia;

    2. ⁠Memorandum Saling Pengertian tentang kerja sama bidang transportasi antara Kementerian Perhubungan RI dan Kementerian Perhubungan Rusia;

    3. ⁠Memorandum Saling Pengertian tentang kerja sama bidang pengembangan digital dan media massa antara Kementerian Komunikasi dan Digital RI dengan Kementerian Pengembangan Digital, Komunikasi, dan Media Massa Rusia;

    4. ⁠Nota Kesepahaman antara Danantara dengan Russian Direct Investment Fund tentang pendirian platform investasi Indonesia-Rusia senilai 2 miliar euro.

    Putin kemudian menyebut volume perdagangan Indonesia dan Rusia selama 4 bulan pertama tahun ini naik 40 persen, jika dibandingkan pada angka tahun lalu sebesar 4,3 miliar dolar AS.

    Dalam acara yang sama, Presiden Prabowo menilai kerja sama Indonesia dan Rusia di seluruh bidang mengalami peningkatan yang berarti.

    Presiden Prabowo juga menilai pertemuannya dengan Presiden Putin berlangsung intens, hangat, dan produktif.

    Di Istana Konstantinovskiy, Presiden Prabowo turut didampingi sejumlah pejabat negara, yaitu Menteri Luar Negeri Sugiono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan.

    Ada pula Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Menteri Investasi dan Hilirisasi/CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, dan Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.