Tag: Vladimir Putin

  • Makna Upacara Penghormatan Kepada Jutaan Korban Perang Dunia II

    Makna Upacara Penghormatan Kepada Jutaan Korban Perang Dunia II

    Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin menegaskan kesamaan pandangan kedua negara dalam menyikapi berbagai isu global dan regional.

    Presiden Prabowo menegaskan bahwa Indonesia dan Rusia memiliki prinsip yang sejalan dalam urusan internasional. Salah satunya dalam hal penyelesaian konflik dan penghormatan terhadap kedaulatan negara.

    “Bidang internasional, sebagaimana tadi disampaikan Presiden Putin, Indonesia dan Rusia memiliki banyak sekali pandangan yang sama. Kami menghormati kedaulatan setiap negara, kami ingin menyelesaikan semua masalah dengan damai, dan kami selalu ingin mengutamakan kolaborasi daripada konflik,” ujar Presiden Prabowo.

    Senada, Presiden Putin menggarisbawahi bahwa kedua negara tidak hanya berbagi pandangan, tetapi juga menjalin koordinasi aktif dalam berbagai forum internasional, termasuk di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

    “Kita mencatat bahwa posisi Rusia dan Indonesia terhadap isu, kebanyakan isu global dan regional sangat mirip atau hampir sama. Kedua negara kami membela prinsip kedaulatan di area internasional. Bersatu padan perkembangan damai di kawasan Asia Pasifik. Kami koordinasikan di PBB dan platform lain,” ujar Presiden Putin.

    Kesamaan posisi tersebut dinilai menjadi fondasi kuat bagi hubungan strategis Indonesia dan Rusia, yang pada tahun ini genap memasuki 75 tahun hubungan diplomatik. Kedua pemimpin menyatakan komitmennya untuk terus memperkuat kerja sama, tidak hanya dalam bidang ekonomi dan perdagangan, tetapi juga dalam diplomasi global yang mengedepankan perdamaian dan keseimbangan kekuatan di kawasan. (Pram/fajar)

  • Prabowo dan Putin Bertemu, Perjanjian Dagang RI-Eurasia Bakal Dikebut

    Prabowo dan Putin Bertemu, Perjanjian Dagang RI-Eurasia Bakal Dikebut

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyepakati akan mendorong percepatan penyelesaian perjanjian dagang Indonesia-Eurasian Economic Union Free Trade Area (I-EAEU FTA).

    Ini merupakan perjanjian dagang yang dapat membuka pasar produk Indonesia ke Rusia, Armenia, Belarus, Kazakhstan, dan Kirgizstan yang merupakan kawasan Eurasia.

    Hal ini menjadi salah satu bahasan kala kedua pemimpin itu melakukan pertemuan resmi di Istana Konstantinovsky, St. Petersburg, Rusia, Kamis siang waktu setempat.

    “Saya juga menyambut sangat gembira telah disepakati antara Indonesia dan Rusia dalam peranan kita dalam Eurasia Free Trade Area,” beber Prabowo dalam keterangan pers bersama usai pertemuan, Jumat (20/6/2025).

    Dalam momen yang sama, Putin pun menekankan baik Indonesia dan Rusia akan mendapatkan peluang ekonomi baru usai meneken perjanjian dagang FTA antara Indonesia dan kawasan Eurasia. Dia mendorong agar perjanjian dagang ini bisa diteken bersama dalam waktu dekat.

    “Saya yakin bahwa kita akan mendapat peluang baru untuk kerja sama sesudah kita menandatangani perjanjian perdagangan bebas negara antara Indonesia dan Uni Ekonomi Eurasia. Harapan saya bahwa perjanjian ini akan ditandatangani pada masa dekat,” sebut Putin.

    Putin melanjutkan bila bicara soal perdagangan, Indonesia menurutnya menjadi salah satu mitra besar Rusia di kawasan Asia Tenggara. Total perdagangan antara Indonesia dan Rusia telah mencapai US$ 4,3 miliar.

    “Pada tahun lalu forum perdagangan antara kedua negara kita mencapai US$ 4,3 miliar. Selama 4 bulan tahun ini volume perdagangan naik 40%,” sebut Putin.

    Dalam keterangan Kementerian Perdagangan Indonesia, perjanjian dagang dengan Eurasia akan membuka akses pasar bagi produk unggulan Indonesia ke wilayah berpopulasi 183 juta jiwa. Jika digabungkan dengan perjanjian dagang Indonesia-Uni Eropa CEPA, keduanya dapat membuka pasar produk Indonesia kepada 600 juta jiwa.

    Perjanjian dagang ini akan fokus pada produk manufaktur padat karya, pertanian, dan perikanan. Perjanjian dagang ini juga akan menurunkan hambatan tarif dan non tarif untuk sejumlah produk ekspor Indonesia, seperti kelapa sawit, hasil pertanian, tekstil, dan elektronik sehingga dapat lebih bersaing.

    Kemendag juga mencatat perdagangan Indonesia dengan Uni Ekonomi Eurasia tercatat US$ 4,1 miliar pada tahun 2024. Ekspor Indonesia ke Uni Ekonomi Eurasia tercatat sebesar US$ 1,5 miliar, naik 36% dari tahun sebelumnya.

    Sedangkan, impor Indonesia dari Uni Ekonomi Eurasia tercatat sebesar US$ 2,4 miliar, turun 4% dari tahun sebelumnya. Indonesia defisit terhadap Uni Ekonomi Eurasia sebesar US$ 1,1 miliar.

    (hal/fdl)

  • RI-Rusia Bakal Rilis Platform Investasi Rp 37,7 Triliun

    RI-Rusia Bakal Rilis Platform Investasi Rp 37,7 Triliun

    Jakarta

    Badan Pengelola Investasi Indonesia Danantara bersama dengan Russian Direct Investment Fund (RDIF) akan meluncurkan platform investasi bersama dengan modal hingga 2 miliar euro atau setara Rp 37,7 triliun (asumsi kurs Rp 18.822). Platform tersebut bernama Russia-Indonesia Investment Platform (RIDNIP).

    Momentum ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan antara CEO Danantara Indonesia, Rosan Roeslani, dan CEO Russian Direct Investment Fund, Kirill Dmitriev. Hal tersebut juga disaksikan oleh masing-masing kepala negara, Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

    “CEO Danantara Indonesia, Rosan Roeslani, dan CEO Russian Direct Investment Fund, Kirill Dmitriev, menandatangani nota kesepakatan untuk peluncuran Russia-Indonesia Investment Platform (RIDNIP) dengan komitmen pendanaan hingga €2 miliar yang disaksikan kedua kepala negara,” tulis Danantara dalam unggahan di akun Instagram @danantara.indonesia, dikutip Jumat (20/6/2025).

    Lebih lanjut, sejumlah kolaborasi strategis disepakati dalam kunjungan kenegaraan ini dengan mempererat tali diplomasi dan hubungan bilateral kedua negara. RIDNIP akan berfungsi sebagai platform strategis untuk transfer teknologi bilateral sehingga memungkinkan pertukaran pengetahuan industri, penelitian terapan, dan solusi-solusi canggih antara Indonesia dan Rusia.

    Platform ini bertujuan juga untuk mempercepat peningkatan industri, mendukung pengembangan ekosistem inovasi yang kompetitif, dan memperdalam kemandirian teknologi di sektor-sektor penting seperti infrastruktur, energi, manufaktur canggih, dan ketahanan pangan.

    “Dengan mendorong inovasi dan pengembangan kapabilitas bersama, platform ini bertujuan untuk mempercepat peningkatan industri, mendukung pengembangan ekosistem inovasi yang kompetitif, dan memperdalam kemandirian teknologi di sektor-sektor penting seperti infrastruktur, energi, manufaktur canggih, dan ketahanan pangan yang mendorong kemajuan bersama,” tambah Danantara.

    (rea/rrd)

  • Prabowo Tawari Putin Tambah Penerbangan Langsung ke RI, Bukan Cuma Bali

    Prabowo Tawari Putin Tambah Penerbangan Langsung ke RI, Bukan Cuma Bali

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto memberikan karpet merah untuk turis Rusia berlibur ke Indonesia. Dia mengatakan pihaknya membuka peluang apabila Rusia mau menambah rute penerbangannya langsung ke Indonesia, bukan cuma ke Bali namun ke berbagai destinasi wisata lain di Indonesia.

    Hal ini diungkapkannya di depan Presiden Vladimir Putin dalam pertemuan resmi di Istana Konstantinovsky, St. Petersburg, Rusia, Kamis siang waktu setempat.

    “Kami membuka peluang silakan kalau (Rusia) mau menambah penerbangan. Tidak hanya ke Bali tapi juga ke kota-kota lain di Indonesia. Kami akan membuka penerbangan langsung ke Rusia,” beber Prabowo dalam keterangan pers bersama usai pertemuan, ditulis Jumat (20/6/2025).

    Dia mengatakan sebelumnya pada Juli 2024, Putin menyampaikan keinginannya untuk membuka penerbangan langsung ke Rusia. Hal itu pun direstui pemerintah Indonesia. Saat ini penerbangan Moskow-Bali sudah mencapai 3-4 kali per minggu.

    Putin pun mengatakan pihaknya akan berusaha untuk meningkatkan kunjungan wisata warganya ke Indonesia, khususnya ke Bali yang jadi tujuan utama. Kemudahan perjalanan wisata terus dilakukan oleh pihaknya. Terakhir, Rusia sampai membuka Konsulat Jenderal khusus di Pulau Bali.

    “Kami memulihkan penerbangan langsung dari Moskow ke Pulau Bali. Lalu, pada bulan Januari konsulat Jenderal Rusia di Pulau Bali telah dibuka,” kata Putin.

    (hal/fdl)

  • RI Tak Lupa Bantuan Rusia saat Masih Miskin

    RI Tak Lupa Bantuan Rusia saat Masih Miskin

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto menyinggung soal bantuan-bantuan yang pernah diberikan Rusia kepada Indonesia. Bantuan-bantuan itu diberikan di masa Indonesia baru lahir dan masih miskin.

    Hal ini diungkapkannya di depan Presiden Vladimir Putin dalam pertemuan resmi di Istana Konstantinovsky, St. Petersburg, Rusia, Kamis siang waktu setempat.

    “Sewaktu Indonesia masih baru mereka dan masih sangat miskin, Uni Soviet pada saat itu, di mana Rusia adalah inti sudah sangat membantu kami,” beber Prabowo dalam keterangan pers bersama dikutip Jumat (20/6/2025).

    Di depan Putin dia mengungkapkan Rusia kala itu membantu Indonesia untuk membangun banyak gedung, jembatan, kereta api, hingga pabrik-pabrik besar. Menurutnya masyarakat Indonesia tak akan bisa lupa dengan bantuan Rusia.

    “Sampai hari ini rakyat Indonesia tak lupa dengan bantuan dari Rusia, tidak hanya di ibu kota kami, tapi di kota besar kami begitu banyak gedung-gedung besar, jembatan, kereta api, pabrik besar yang dibangun dengan bantuan Rusia,” papar Prabowo.

    Spesialnya lagi, Prabowo bilang Rusia membantu Indonesia bagai tanpa pamrih. Sebab, tak pernah menagih bantuan itu secara cepat. Namun, Prabowo meyakinkan Indonesia sudah melunasi semua utang ke Rusia atas bantuan-bantuan tersebut meski dalam waktu yang cukup lama.

    “Pada saat Indonesia masih sangat miskin, Rusia membantu tanpa meminta kita kembali bayar utang dalam waktu cepat. Tapi akhirnya walaupun beberapa puluh tahun kami kembalikan utang kami pada saat itu,” tegas Prabowo.

    (hal/fdl)

  • RI-Rusia Bakal Rilis Platform Investasi Rp 37,7 Triliun

    Putin Ajak Prabowo Kembangkan Nuklir untuk Kesehatan dan Pertanian

    Jakarta

    Presiden Rusia Vladimir Putin menawarkan Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan pengembangan nuklir untuk berbagai kebutuhan. Termasuk untuk kebutuhan kesehatan dan pertanian.

    Tawaran pengembangan nuklir ini hanya dilakukan untuk bidang-bidang perdamaian dan bukan untuk persenjataan. Putin menawarkan hal itu saat menerima Prabowo dalam pertemuan kenegaraan di Istana Konstantinovsky, St. Petersburg, Rusia, Kamis siang waktu setempat.

    “Kami terbuka untuk kerjasama dengan mitra Indonesia di bidang nuklir. Kami berkeinginan untuk merealisasikan proyek nuklir di bidang perdamaian. Termasuk untuk bidang kesehatan dan pertanian,” sebut Putin dalam keterangan pers bersama, ditulis Jumat (20/6/2025).

    Putin juga mengatakan pihaknya siap bekerja sama mengembangkan teknologi canggih bersama Indonesia. Mulai dari pengembangan teknologi luar angkasa hingga kecerdasan buatan.

    “Kami berminat menambah kerja sama di bidang teknologi canggih. Termasuk pengembangan teknologi luar angkasa dengan tujuan damai, pengembangan smart city, dan kecerdasan buatan,” beber Putin.

    (hal/fdl)

  • Kemarin, pencairan subsidi upah hingga aturan WFA bagi ASN

    Kemarin, pencairan subsidi upah hingga aturan WFA bagi ASN

    Jakarta (ANTARA) – Berbagai peristiwa ekonomi diberitakan oleh Kantor Berita ANTARA pada Kamis (19/6), mulai dari pencairan Bantuan Subsidi Upah (BSU) hingga sistem kerja WFA bagi ASN.

    Berikut rangkuman berita ekonomi kemarin yang layak disimak pagi ini.

    Kemnaker sebut bantuan subsidi upah segera cair

    Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyatakan pemberian Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar Rp300 ribu per bulan untuk pekerja/buruh yang memiliki gaji maksimal Rp3,5 juta per bulan segera dicairkan.

    Staf Ahli Menteri Ketenagakerjaan Bidang Hubungan Antar Lembaga, Estiarty Haryani ditemui usai acara Futuremakers Youth Employability Programme di Jakarta, Kamis menyatakan saat ini anggaran dari BSU tersebut sudah dicairkan oleh Kementerian Keuangan, dan pihaknya tengah memproses lebih lanjut.

    Baca selengkapnya di sini

    BEI ungkap tiga skenario perpanjangan jam perdagangan saham

    PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka peluang untuk melakukan perpanjangan waktu perdagangan saham, dengan ada tiga skenario waktu perdagangan saham.

    Tiga skenario waktu perdagangan saham itu, di antaranya pukul 08.00 sampai 16.00 WIB, pukul 09.00 sampai 17.00 WIB, atau pukul 08.00 sampai 17.00 WIB.

    Baca selengkapnya di sini

    Menperin meresmikan pabrik panel surya terbesar di Indonesia

    Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita meresmikan pembukaan pabrik solar sel dan modul panel surya terbesar di Indonesia, PT Trina Mas Agra Indonesia, di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah, Kamis.
    Menurut Menperin, keberadaan pabrik yang terintegrasi antara produksi solar sel dan panel surya dalam satu lokasi itu merupakan salah satu upaya membentuk ekosistem industri pendukung energi baru terbarukan.

    Baca selengkapnya di sini

    Prabowo persilakan Rusia tambah penerbangan langsung ke Indonesia

    Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan bahwa Indonesia membuka peluang bagi penambahan jumlah penerbangan langsung dari Rusia ke berbagai kota di Indonesia.

    “Kami membuka peluang, silakan kalau mau menambah penerbangan, tidak hanya ke Bali, tapi ke kota-kota lain di Indonesia. Kami membuka untuk penerbangan langsung dari Rusia,” ujar Prabowo dalam pernyataan bersama usai pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Konstantinovsky, St. Petersburg, Rusia, Kamis.

    Baca selengkapnya di sini

    Kemnaker sebut WFA dan jam kerja fleksibel ASN pacu produktivitas

    Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyatakan regulasi teranyar yang mengatur Aparatur Sipil Negara (ASN) bisa bekerja di mana saja (work from anywhere/WFA) dengan jam kerja yang fleksibel merupakan upaya untuk memacu produktivitas dalam melayani publik.

    Staf Ahli Menteri Ketenagakerjaan Bidang Hubungan Antar Lembaga Estiarty Haryani ditemui di Jakarta, Kamis, menyatakan pihaknya menyikapi aturan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen-PANRB) secara positif, karena bisa lebih produktif.

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Video: Prabowo Temui Putin, Perkuat Kerja Sama Rusia-Indonesia

    Video: Prabowo Temui Putin, Perkuat Kerja Sama Rusia-Indonesia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, di Istana Konstantinovsky Saint Petersburg Kamis kemarin (19/06/2025) putin mengucapkan selamat datang ke Prabowo di tanah kelahirannya

    Selengkapnya dalam program Squawk Box CNBC Indonesia (Jumat, 20/06/2025) berikut ini.

  • Prabowo: Sampai Hari Ini Rakyat Indonesia Tak Lupa Bantuan Dari Rusia

    Prabowo: Sampai Hari Ini Rakyat Indonesia Tak Lupa Bantuan Dari Rusia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan Rusia merupakan mitra penting bagi Indonesia. Ia juga menyinggung jasa Rusia dalam pembangunan di Indonesia.

    Hal ini diungkapkan Prabowo saat memberikan keterangan pers bersama Presiden Rusia Vladimir Putin, usai pertemuan bilateral, di Istana Konstantinovsky, St. Petersburg, Rusia, Kamis (19/6/2025).

    Prabowo mengatakan bahwa tahun ini Indonesia juga memperingati hubungan diplomatik yang ke 75 dengan Rusia. Negeri beruang merah menjadi mitra penting bagi Indonesia baik di bidang politik, ekonomi, hingga sosial – budaya.

    “Sewaktu Indonesia masih baru merdeka, dan masih sangat miskin, Uni Soviet pada saat itu dimana Rusia adalah inti, sudah membantu kami. Sampai hari ini rakyat Indonesia tidak lupa dengan bantuan dari Rusia,” kata Prabowo.

    Ia menyinggung sampai saat ini banyak juga infrastruktur yang pembangunannya dibantu oleh pihak Rusia.

    “Tidak hanya di ibu kota kami, tapi di kota-kota besar kami begitu banyak gedung-gedung besar, jembatan, kereta api, pabrik-pabrik besar yang dibangun dengan bantuan Rusia,” kata Prabowo.

    Bahkan kepala negara juga menyinggung ketika Indonesia masih sangat miskin, pihak Rusia yang membantu memberikan pinjaman dengan tenor yang panjang.

    “Rusia membantu tanpa meminta kita kembali membayar hutang dalam waktu cepat. Tapi akhirnya walaupun berapa puluh tahun tapi kami kembalikan hutang kami pada saat itu,” katanya.

    Menurut Prabowo, hari ini hubungan RI – Rusia berada pada tingkat yang lebih tinggi. Dalam pertemuan itu juga dibahas berbagai peningkatan kerja sama baik pada bidang ekonomi, kerja sama teknis, perdagangan, investasi, hingga pertanian.

    (emy/mij)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Putin Pastikan Rosneft Tetap Ikut Garap Kilang Tuban

    Putin Pastikan Rosneft Tetap Ikut Garap Kilang Tuban

    Jakarta

    Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan Rosneft akan tetap bekerja sama dengan Pertamina untuk menggarap proyek kilang migas di Tuban, Jawa Timur. Kepastian ini diungkapkan Putin usai menerima Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan kenegaraan di Istana Konstantinovsky, St Petersburg, Rusia, Kamis siang waktu setempat.

    “Perusahaan Rosneft dan perusahaan Pertamina melaksanakan proyek bersama membangun kilang minyak dan kompleks petrokimia di provinsi Jawa Timur,” kata Putin dalam keterangan pers bersama usai pertemuan, ditulis Jumat (20/6/2025).

    Rosneft dan Pertamina selama ini sedang mengembangkan kilang New Grass Root Refinery (NGRR) yang ditargetkan dapat memproduksi bahan bakar minyak (BBM) berkualitas seperti gasoline, diesel dan avtur hingga 229 ribu barel per hari.

    Proyek NGRR Tuban pun memproduksi bahan bakar minyak yang berkualitas Euro V. Kilang minyak di Tuban diperkirakan memiliki kapasitas produksi sebesar 300.000 barel per hari.

    Proyek tersebut didanai secara patungan atau joint venture antara Pertamina, yang berkontribusi 55%, dan perusahaan minyak asal Rusia yakni Rosneft yang menaruh 45% dari total dana.

    Dalam catatan detikcom, proyek ini saat ini sedang memasuki tahap akhir persiapan Final Investment Decision (FID) yang ditargetkan rampung pada kuartal IV tahun 2025.

    Namun demikian, nilai investasi proyek telah meningkat signifikan dari estimasi awal sebesar US$ 13,5 miliar menjadi sekitar US$ 23 miliar (setara Rp 377 triliun). Kenaikan ini dipengaruhi oleh faktor desain, pembebasan lahan, serta penyesuaian terhadap dinamika geopolitik dan nilai tukar.

    Proyek ini telah menyerap lebih dari 1.200 tenaga kerja lokal dan mencapai progres 62 hingga 94% dalam tahapan desain Front-End Engineering Design (FEED).

    Masalahnya, proyek ini diakui lambat progresnya karena bekerja sama dengan Rusia. Arifin Tasrif, yang sempat menjabat posisi Menteri ESDM menyatakan proyek kilang Tuban menghadapi tantangan lantaran bermitra dengan Rusia yang disanksi usai menyulut perang dengan Ukraina. Kala itu pemerintah khawatir apabila bekerja sama dengan Rusia, Indonesia bisa dimusuhi dunia.

    “Lagi kita upayakan ini, lagi susah ini, susahnya kan Rusianya nggak bisa jalan ya, kalau kita jalan sama Rusia kita dimusuhi,” kata Arifin di Kementerian ESDM Jakarta, Jumat (22/3/2024).

    Arifin mengatakan pemerintah terus berupaya menjaga agar proyek ini terus berjalan. Diakuinya, proyek ini agak terlambat.

    RI Sempat Cari Investor Baru

    Pemerintah bahkan sempat mengatakan mau mencari mitra baru untuk proyek tersebut karena kesulitan bekerja sama dengan Rosneft. Hal ini diungkapkan oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto usai melakukan rapat terbatas yang kala itu masih dipimpin oleh Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) medio 2023 yang lalu.

    “Rusia menghadapi blokade dan persoalan ekonomi dan geopolitik sehingga mungkin sulit untuk melanjutkan, dicarikan partner lain,” ungkap Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023) silam.

    “Karena Rusia kan kena masalah geopolitik dan kesulitan untuk investasi,” ujarnya.

    Pihaknya meminta Kementerian BUMN dan Kementerian ESDM untuk mencari investor baru pada proyek ini. Namun, dia menegaskan proyek Kilang Tuban tetap masuk daftar PSN.

    Luhut Binsar Pandjaitan yang kala itu menjabat sebagai Menko Kemaritiman dan Investasi pun sempat mengatakan Kilang New Grass Root Refinery and Petrochemical (NGRR) Tuban mulai banyak ditaksir investor dari berbagai negara. Dia mengisyaratkan posisi Rusia akan digantikan di proyek Kilang Tuban.

    Menurut Luhut, Pertamina sendiri kala itu tengah berupaya untuk melakukan pengerjaan pembangunan proyek kilang baru tersebut. Namun, Final Investment Decision (FID) atau keputusan final investasi yang dilakukan dengan perusahaan Rusia Rosneft tak kunjung dilakukan.

    “Ya sekarang lagi dikerjakan mereka (Pertamina), ada beberapa (investor lain) yang ingin masuk ke sana,” kata Luhut usai mengisi Seminar Nasional IKAXA 2023, Kamis (14/9/2023) silam.

    (acd/acd)