Tag: Vladimir Putin

  • Harga Gas Eropa Naik, Putin Hentikan Jalur Utama Pasokan via Ukraina

    Harga Gas Eropa Naik, Putin Hentikan Jalur Utama Pasokan via Ukraina

    JAKARTA – Harga gas di Eropa tercatat melonjak lebih dari 2 persen pada Jumat, 27 Desember, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan penghentian jalur utama pengangkutan gas melalui Ukraina. Langkah ini memicu kekhawatiran atas pasokan energi di tengah konflik yang terus berlangsung antara kedua negara.

    Harga acuan gas Eropa naik menjadi sekitar 47 euro per megawatt jam, tertinggi dalam tiga minggu terakhir. Kenaikan ini terjadi setelah Putin menyatakan tidak ada cukup waktu untuk mencapai kesepakatan baru terkait transit gas sebelum kontrak yang ada habis pada akhir tahun.

    “Mereka (Ukraina) telah mengumumkan tidak akan memperpanjang kontrak. Tidak ada kontrak, dan tidak mungkin menyelesaikannya dalam waktu tiga hingga empat hari,” ujar Putin dalam pengarahan yang disiarkan televisi pada Kamis, 26 Desember, dilansir dari The Telegraph, Sabtu, 28 Desember

    Meski tengah berperang, Rusia masih mengekspor gas ke sejumlah negara Eropa melalui pipa Urengoy–Pomary-Uzhhorod, yang dikenal sebagai pipa Brotherhood. Jalur ini melintasi wilayah timur laut Ukraina, menyusuri Sungai Dnipro, dan berakhir di perbatasan barat Ukraina sebelum mengalir ke negara-negara seperti Slovakia, Hungaria, dan Austria.

    Jalur ini menjadi sumber pendapatan besar bagi Rusia dan Ukraina. Pada tahun 2024, Rusia diperkirakan meraup sekitar 5 miliar dolar AS dari penjualan gas melalui Ukraina, sementara Ukraina memperoleh sekitar 1 miliar dolar AS dari biaya transit.

    Namun, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menegaskan pihaknya tidak akan memperbarui kontrak kecuali Rusia setuju untuk menunda pembayaran hingga perang berakhir—a syarat yang ditolak keras oleh Moskow.

    Ketergantungan negara-negara Eropa pada gas Rusia tetap tinggi, meskipun banyak negara telah mengurangi hubungan energi mereka dengan Moskow sejak konflik dimulai. Slovakia, misalnya, masih mendapatkan 60 persen pasokan gasnya dari Rusia melalui Ukraina pada tahun 2023, sementara Hungaria bergantung pada energi Rusia untuk 80 persen kebutuhan energinya.

    Austria sebelumnya menerima lebih dari 90 persen gasnya dari Rusia sebelum perselisihan kontrak memicu penghentian pasokan oleh Gazprom pada November. Namun, pemerintah Slovakia dan mitranya di Hungaria, Austria, serta Italia sedang berupaya memperpanjang kesepakatan untuk menjaga kestabilan pasokan energi mereka.

    Langkah Putin ini berpotensi memperburuk krisis energi di Eropa, memaksa negara-negara untuk mengandalkan jalur alternatif yang terbatas, termasuk pipa gas melalui Turki.

    Dampak dari kebijakan ini akan menjadi ujian besar bagi ketahanan energi Eropa di musim dingin ini. Bagaimana negara-negara Eropa mengatasi tantangan ini akan menjadi sorotan utama di tengah geopolitik yang terus memanas.

  • Mengungkap Ketergantungan Rusia dalam Pengembangan Rudal Oreshnik – Halaman all

    Mengungkap Ketergantungan Rusia dalam Pengembangan Rudal Oreshnik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Rudal balistik Oreshnik yang diluncurkan Rusia terhadap Ukraina pada November 2024 ternyata masih bergantung pada peralatan canggih dari negara Barat.

    Temuan ini diungkapkan dalam analisis yang dilakukan oleh Financial Times, yang dilaporkan oleh Ukrinform.

    Dua lembaga rekayasa senjata terkemuka Rusia, yaitu Institut Teknologi Termal Moskow dan Sozvezdiye Concern, diidentifikasi sebagai pengembang rudal Oreshnik.

    Intelijen Ukraina menemukan bahwa kedua lembaga tersebut merekrut karyawan yang berpengalaman dalam menggunakan sistem pengerjaan logam dari produsen asal Jerman dan Jepang.

    Hal ini menunjukkan ketergantungan Kremlin pada sumber daya asing, terutama dalam bidang teknologi kontrol numerik komputer (CNC) yang penting untuk produksi Oreshnik.

    Menurut Institut Teknologi Termal Moskow, mereka menggunakan sistem CNC dari perusahaan Jepang, Fanuc, serta dari perusahaan Jerman, Siemens dan Heidenhain.

    Ketiga perusahaan ini merupakan pemimpin dalam teknologi CNC presisi tinggi dan disebutkan dalam iklan Sozvezdie yang mencantumkan sistem kontrol otomatis dan sistem komunikasi untuk penggunaan militer.

    Serangan Pertama dan Klaim Putin

    Pada 21 November 2024, rudal Oreshnik digunakan untuk menyerang fasilitas militer Ukraina di kota Dnipro.

    Setelah serangan tersebut, Presiden Rusia Vladimir Putin membanggakan penggunaan rudal hipersonik baru ini di televisi, memperingatkan Barat bahwa serangan berikutnya dapat ditujukan kepada sekutu Ukraina.

    “Rudal ini disebut Oreshnik, yang dalam bahasa Rusia berarti pohon hazelnut,” ungkap Putin.

    Mengutip dari AP News, Putin mengeklaim bahwa Oreshnik dapat melesat ke sasarannya dengan kecepatan 10 kali kecepatan suara (Mach 10) dan mengeklaim bahwa rudal tersebut kebal terhadap sistem pertahanan rudal apapun.

    Pejabat militer Ukraina menyebutkan bahwa rudal tersebut dapat mencapai kecepatan Mach 11.

    Karakteristik dan Kemampuan Oreshnik

    Jenderal Sergei Karakayev, kepala Pasukan Rudal Strategis Rusia, menyatakan bahwa Oreshnik dapat membawa hulu ledak nuklir maupun konvensional dan memiliki jangkauan untuk mencapai target di Eropa.

    Pentagon mengklasifikasikan Oreshnik sebagai jenis rudal balistik jarak menengah eksperimental (IRBM) yang didasarkan pada rudal balistik antarbenua (ICBM) RS-26 Rubezh Rusia.

    Serangan pada bulan November menandai pertama kalinya senjata semacam itu digunakan dalam perang.

    Rudal jarak menengah dapat terbang antara 500 hingga 5500 kilometer, dan senjata semacam itu sebelumnya dilarang berdasarkan perjanjian era Soviet yang dibatalkan oleh Washington dan Moskow pada 2019.

    Direktorat Intelijen Utama Ukraina melaporkan bahwa rudal Oreshnik memiliki enam hulu ledak, masing-masing membawa submunisi yang dapat ditargetkan secara independen.

    “Muatannya berupa hulu ledak yang dapat ditargetkan secara independen seperti sekelompok hazelnut yang tumbuh di pohon yang menjadi inspirasi untuk nama rudal tersebut,” jelas laporan tersebut.

    Putin menambahkan bahwa Oreshnik sangat kuat sehingga penggunaan beberapa rudal semacam itu, bahkan yang dilengkapi dengan hulu ledak konvensional, bisa sama dahsyatnya dengan serangan nuklir.

    “Oreshnik mampu menghancurkan bunker bawah tanah tiga, empat, atau lebih lantai di bawah tanah,” kata Putin sambil mengancam akan menggunakannya terhadap distrik pemerintahan di Kyiv.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Putin Minta Maaf soal Pesawat Azerbaijan Airlines Jatuh di Kazakhstan

    Putin Minta Maaf soal Pesawat Azerbaijan Airlines Jatuh di Kazakhstan

    Jakarta, CNN Indonesia

    Presiden Rusia Vladimir Putin meminta maaf kepada Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev atas “insiden tragis” yang melibatkan maskapai Azerbaijan Airlines yang jatuh di Aktau, Kazakhstan, pada Rabu (25/12).

    Penerbangan Azerbaijan Airlines bernomor J2-8243 jatuh di dekat kota Aktau, Kazakhstan setelah mengalihkan rutenya dari Rusia selatan. Wilayah Aktau masih menjadi bagian dari wilayah udara Rusia. 

    Sebanyak 38 orang dari total 67 penumpang termasuk pilot dan kru tewas dalam insiden itu.

    Permintaan maaf itu disampaikan Putin melalui sambungan telepon dengan Aliyev pada Sabtu (28/12) waktu Moskow. Komunikasi Putin dan Aliyev pertama kali diumumkan oleh Istana Kepresidenan Rusia, Kremlin.

    “(Presiden) Vladimir Putin menyampaikan permintaan maaf atas insiden tragis yang terjadi di wilayah udara Rusia serta kembali menyampaikan belasungkawa yang mendalam dan tulus kepada keluarga korban, serta harapan agar para korban luka segera pulih,” kata Kremlin melalui sebuah pernyataan seperti dikutip Reuters.

    Permintaan maaf dari Putin ini muncul setelah sejumlah pihak dan sumber keamanan Azerbaijan meyakini pesawat Embraer 190 itu jatuh imbas rudal pertahanan Rusia yang salah sasaran.

    Meski begitu, Putin tidak secara gamblang mengakui bahwa rudal Rusia lah yang menyebabkan pesawat jatuh dalam percakapannya dengan Aliyev.

    Dalam percakapan itu, Kremlin juga menyebutkan bahwa pesawat penumpang Azerbaijan, yang terbang sesuai jadwal, berulang kali mencoba mendarat di bandara Grozny.

    Pada saat itu, Kremlin mengeklaim wilayah Grozny, Mozdok, dan Vladikavkaz sedang diserang oleh drone tak berawak Ukraina, dan sistem pertahanan udara Rusia sedang menangkis serangan tersebut.

    Sebelumnya, 

    Regulator penerbangan Rusia, Rosaviatsia, juga menyatakan pesawat Azerbaijan Airlines jatuh setelah memutuskan mengubah rutenya dari tujuan semula karena kabut tebal dan peringatan muncul terkait drone Ukraina.

    Badan itu juga mengklaim pilot pesawat yang mengangkut 67 orang itu telah diberikan pilihan bandara lain untuk mendarat di Chechnya. Namun, pilot disebutmemilih untuk mendarat di Aktau, Kazakhstan.

    Rosaviatsia menyatakan pihaknya akan memberikan dukungan komprehensif kepada penyelidikan yang dilakukan oleh pihak Kazakhstan dan Azerbaijan terkait kecelakaan tersebut.

    (rds)

    [Gambas:Video CNN]

  • Analisis: Rudal Oreshnik yang Dibangga-banggakan Rusia Rupanya Masih Bergantung pada Peralatan Barat – Halaman all

    Analisis: Rudal Oreshnik yang Dibangga-banggakan Rusia Rupanya Masih Bergantung pada Peralatan Barat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Rudal balistik Oreshnik, yang pertama kali diluncurkan Rusia terhadap Ukraina pada November 2024 lalu, ternyata diproduksi oleh perusahaan-perusahaan Rusia yang masih bergantung pada peralatan canggih dari Barat.

    Temuan ini berdasarkan analisis dari Financial Times, yang dilaporkan oleh Ukrinform.

    Dua lembaga rekayasa senjata terkemuka Rusia, yaitu Institut Teknologi Termal Moskow dan Sozvezdiye Concern, diidentifikasi oleh intelijen Ukraina sebagai pengembang rudal Oreshnik.

    Kedua lembaga tersebut merekrut karyawan yang berpengalaman dalam menggunakan sistem pengerjaan logam dari produsen asal Jerman dan Jepang.

    Hal ini menyoroti ketergantungan Kremlin pada sumber daya asing, khususnya di bidang kontrol numerik komputer (CNC), teknologi penting untuk memproduksi Oreshnik.

    Institut Teknologi Termal Moskow, yang memainkan peran penting dalam mengembangkan rudal balistik berbahan bakar padat Rusia, mengumumkan pada tahun 2024 bahwa mereka menggunakan sistem CNC dari Fanuc, Siemens, dan Heidenhain.

    Fanuc berasal dari Jepang, sementara Siemens dan Heidenhain berasal dari Jerman.

    Ketiga perusahaan tersebut adalah pemimpin dalam teknologi CNC presisi tinggi.

    Ketiga perusahaan ini disebutkan dalam iklan Sozvezdie, yang mencantumkan sistem kontrol otomatis dan sistem komunikasi untuk penggunaan militer sebagai salah satu spesialisasinya.

    Rudal Oreshnik (newsinfo.ru)

    Rudal yang Dibanggakan Putin

    Pada 21 November 2024, rudal Rusia menyerang fasilitas militer Ukraina di kota Dnipro.

    Setelah serangan itu, Presiden Rusia Vladimir Putin tampil di TV, membanggakan serangan yang dilancarkan oleh rudal hipersonik barunya.

    Putin memperingatkan Barat bahwa penggunaan rudal berikutnya bisa ditujukan terhadap sekutu Ukraina yang mengizinkan Ukraina menggunakan rudal jarak jauh untuk menyerang wilayah Rusia.

    Putin mengatakan rudal itu disebut “Oreshnik,” yang dalam bahasa Rusia berarti “pohon hazelnut.”

    Apa yang Diketahui tentang Oreshnik?

    Mengutip AP News, senyum puas terpancar di wajah Putin saat ia menggambarkan bagaimana Oreshnik melesat ke sasarannya dengan kecepatan 10 kali kecepatan suara, atau Mach 10, “seperti meteorit.”

    Putin mengklaim bahwa rudal tersebut kebal terhadap sistem pertahanan rudal apa pun.

    Pejabat militer Ukraina mengatakan rudal itu mencapai Mach 11.

    Jenderal Sergei Karakayev, kepala Pasukan Rudal Strategis Rusia, mengatakan Oreshnik dapat membawa hulu ledak nuklir maupun konvensional dan memiliki jangkauan untuk mencapai target di Eropa.

    Pentagon mengatakan Oreshnik adalah jenis rudal balistik jarak menengah eksperimental (IRBM), yang didasarkan pada rudal balistik antarbenua (ICBM) RS-26 Rubezh Rusia.

    Serangan pada bulan November menandai pertama kalinya senjata semacam itu digunakan dalam perang.

    Rudal jarak menengah dapat terbang antara 500 hingga 5.500 kilometer.

    Senjata semacam itu dilarang berdasarkan perjanjian era Soviet yang dibatalkan oleh Washington dan Moskow pada 2019.

    Direktorat Intelijen Utama Ukraina mengatakan rudal tersebut memiliki enam hulu ledak, yang masing-masing membawa enam submunisi.

    Muatannya berupa hulu ledak yang dapat ditargetkan secara independen, seperti sekelompok hazelnut yang tumbuh di pohon, yang menjadi inspirasi untuk nama rudal tersebut.

    Putin mengklaim senjata itu sangat kuat sehingga penggunaan beberapa rudal semacam itu — bahkan yang dilengkapi dengan hulu ledak konvensional — bisa sama dahsyatnya dengan serangan nuklir.

    “Oreshnik mampu menghancurkan bunker bawah tanah tiga, empat, atau lebih lantai di bawah tanah,” kata Putin dengan bangga, sambil mengancam akan menggunakannya terhadap distrik pemerintahan di Kyiv.

    (Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

  • Bukan Perang! Rusia Mendadak Deklarasikan Darurat Nasional, Kenapa?

    Bukan Perang! Rusia Mendadak Deklarasikan Darurat Nasional, Kenapa?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Rusia telah mengumumkan status darurat nasional menyusul tumpahan minyak besar di Laut Hitam setelah sebuah kapal tanker pecah menjadi dua saat menghadapi badai musim dingin yang dahsyat.

    Keputusan ini diumumkan oleh Kepala Kementerian Darurat Rusia, Alexander Kurenkov, setelah pertemuan keselamatan, seperti dilaporkan melalui saluran Telegram kementerian tersebut, Kamis (26/12/2024).

    Insiden ini terjadi di Selat Kerch, wilayah strategis yang memisahkan Rusia dari Crimea. Crimea sendiri dianeksasi secara ilegal oleh Moskow pada tahun 2014 dan telah menjadi pusat logistik penting bagi pasukan Rusia sejak Presiden Vladimir Putin meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina pada Februari 2022.

    Tanker minyak Rusia, Volgoneft 212, yang membawa lebih dari 4.000 ton bahan bakar, pecah di lepas pantai Crimea pada 15 Desember. Rekaman video menunjukkan kapal tersebut setengah tenggelam di tengah gelombang tinggi sebelum akhirnya karam.

    Operasi penyelamatan udara diluncurkan untuk menyelamatkan awak kapal, tetapi satu orang dilaporkan tewas dalam kecelakaan tersebut.

    Dua kapal lainnya juga menghadapi kesulitan di sekitar Volgoneft 212 selama badai. Kapal kedua, Volgoneft 239, mengalami kerusakan, sementara kapal ketiga, Volgoneft 109, tetap utuh. Menurut media Rusia, seluruh awak dari kedua kapal berhasil diselamatkan. Ketiga kapal tanker ini diketahui berusia lebih dari 50 tahun, berdasarkan laporan dari Ports Europe, sebuah media perdagangan.

    Gubernur Krasnodar Krai, Veniamin Kondratyev, telah meminta deklarasi darurat nasional karena wilayahnya tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk menangani masalah ini. Sebelumnya, status darurat telah diterapkan di dua kotamadya di Krasnodar Krai, tetapi kini status darurat nasional memungkinkan respons federal dengan tambahan sumber daya dan pendanaan.

    “Dengan mempertimbangkan situasi saat ini dan laporan yang telah kami dengar, saya mengusulkan untuk mengklasifikasikan situasi darurat yang disebabkan oleh kecelakaan tanker di Selat Kerch sebagai darurat federal dan menetapkan tingkat respons federal,” tutur Alexander Kurenkov, Kepala Kementerian Darurat Rusia, dikutip dari Newsweek, Sabtu (28/12/2024).

    Kondratyev menambahkan pihaknya telah menetapkan status darurat regional sejak 25 Desember dan mengalokasikan 1,2 miliar rubel dari dana cadangan.

    “Kami telah memulai pembersihan pantai secara sistematis, tetapi emisi minyak terus berlanjut. Setiap hari, para relawan mengumpulkan produk minyak, datang di pagi hari-dan semuanya dimulai lagi,” ujarnya.

    Ia juga menyoroti tantangan besar dalam penanganan limbah minyak yang bercampur pasir. “Ribuan ton bahan bakar dengan pasir saat ini berada di tempat penyimpanan sementara. Kami tidak dapat menyimpannya di sana dalam waktu lama,” katanya.

    Kondratyev menyatakan pentingnya menangani masalah tumpahan di laut untuk mengurangi pekerjaan di darat. Namun, ia menegaskan bahwa sumber daya regional tidak mencukupi.

    (luc/luc)

  • Suksesnya Pemilu-Pilkada 2024 jadi modal perkuat demokrasi di RI

    Suksesnya Pemilu-Pilkada 2024 jadi modal perkuat demokrasi di RI

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    KKK: Suksesnya Pemilu-Pilkada 2024 jadi modal perkuat demokrasi di RI
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Sabtu, 28 Desember 2024 – 00:10 WIB

    Elshinta.com – Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (KKK) Ujang Komarudin mengatakan suksesnya penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 menjadi modal besar dalam upaya memperkuat konsolidasi demokrasi Indonesia di masa depan.

    “Dalam konteks demokrasi dan Pemilu, Astacita bertujuan untuk memperkuat demokrasi substantif yang lebih mengakar, guna mewujudkan kedaulatan rakyat yang lebih nyata. Presiden Prabowo akan terus bekerja memperkuat konsolidasi demokrasi Indonesia sesuai dengan Visi Indonesia Maju dan Astacita,” tutur Ujang dalam keterangan resmi diterima di Jakarta, Jumat.

    Menurut Ujang, keberhasilan Indonesia menggelar Pemilu Presiden dan Legislatif di Februari 2024, dengan tingkat partisipasi lebih dari 82 persen dari sekitar 204 juta pemilih merupakan prestasi bagi Indonesia.

    Apalagi di tahun yang sama, Pilkada Serentak 2024 juga berjalan lancar dan aman. Kedua momentum tersebut tercatat sebagai pesta demokrasi terbesar sepanjang sejarah Indonesia.

    Menurut laporan Economist Intelligence Unit dan Divisi Kependudukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), diperkirakan lebih dari 100 negara menganut sistem demokrasi, dalam berbagai bentuk dan ciri khasnya.

    Berdasarkan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 280 juta, dengan 203.290.554 juta pemilih terdaftar, menempatkan Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia. Indonesia berada di bawah India dengan 1,4 miliar jiwa dan Amerika Serikat 340 juta jiwa.

    Ujang pun menyoroti Presiden Prabowo Subianto yang mencatatkan sejarah sebagai kepala negara dengan perolehan suara terbanyak dalam Pemilihan Presiden di dunia. Dengan perolehan 96,2 juta suara, presiden terpilih Indonesia melampaui rekor-rekor sebelumnya dari berbagai negara.

    Hal itu mencakup seperti Joe Biden dari Amerika Serikat yang memeroleh 81,3 juta suara pada 2020, Donald Trump dengan 77,2 juta suara pada 2024, Vladimir Putin dari Rusia dengan 76,3 juta suara pada 2024, dan Lula da Silva dari Brasil dengan 60,3 juta suara pada 2022.

    Selain berhasil menggelar pilpres, Indonesia juga melaksanakan Pilkada Serentak pada November 2024.

    “Kita adalah negara demokrasi terbesar ketiga di dunia. Tapi untuk urusan Pilkada Serentak, Indonesia bisa dikatakan salah satu negara yang berhasil menggelar pemilihan kepala daerah secara bersamaan. Itu artinya demokrasi kita semakin matang,” ujar Ujang.

    Ujang mencatat bahwa Pilkada Serentak yang baru diselenggarakan mencatat partisipasi pemilih sebanyak 71 persen. Angka ini masih lebih baik dibandingkan tingkat partisipasi pemilih di Pemilu Amerika Serikat yang hanya 66,9 persen, padahal Amerika Serikat sudah menyelenggarakan Pemilu sejak tahun 1789.

    Sumber : Antara

  • Update Perang Rusia: Putin Serang Kyiv Pada Natal & Kerjasama Korut

    Update Perang Rusia: Putin Serang Kyiv Pada Natal & Kerjasama Korut

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perang antara Rusia dan Ukraina telah memasuki hari ke-1.037 pada Jumat (27/12/2024). Saling serang antara dua negara tetangga tersebut terus terjadi dan makin semakin parah jelang akhir tahun 2024.

    Berikut update terbaru perang antara Rusia dan Ukraina, seperti dihimpun CNBC Indonesia dari berbagai sumber.

    – Kantor berita Yonhap pada Jumat melaporkan bahwa intelijen Korea Selatan mengatakan seorang tentara Korea Utara yang terluka yang dikirim untuk berperang bagi Rusia ditangkap hidup-hidup oleh pasukan Ukraina.

    – Pesawat nirawak Rusia menyerang sebuah gedung apartemen bertingkat di kota Chasiv Yar di wilayah Donetsk, Ukraina pada hari Kamis, menewaskan dua orang. Hal ini disampaikan oleh beberapa pejabat daerah yang dikutip Al Jazeera.

    – Rusia sempat melakukan serangan lain pada Kamis. Moskow menyerang kawasan industri di kota tenggara Zaporizhzhia dan sebuah pasar di kota Nikopol di wilayah Dnipropetrovsk. Serangan di wilayah timur Ukraina terjadi setelah serangan Rusia pada hari Natal terhadap sistem energi negara itu.

    – Kantor berita RIA, mengutip kementerian pertahanan, melaporkan pada Kamis bahwa pasukan Rusia berhasil merebut desa Hihant di Ukraina timur.

    – Militer Ukraina mengklaim angkatan udaranya telah melakukan serangan terhadap fasilitas industri militer di kota Rusia Kamensk-Shakhtinsky di wilayah Rostov selama beberapa hari sebelumnya.

    Fasilitas itu digunakan untuk memproduksi bahan bakar padat untuk rudal balistik yang digunakan dalam serangan Rusia terhadap Ukraina, kata militer Ukraina pada hari Kamis.

    – Militer Ukraina mengatakan pada Kamis bahwa mereka menembak jatuh 20 dari 31 pesawat nirawak yang diluncurkan oleh Rusia semalam.

    – Presiden China Xi Jinping berencana akan mengunjungi Rusia tahun depan. Hal ini dilaporkan oleh kantor berita RIA, mengutip pernyataan duta besar Rusia untuk Beijing, Igor Morgulov, pada Jumat.

    Igor mengatakan bahwa Rusia dan China harus menanggapi kebijakan Amerika Serikat secara bersama-sama. Pernyataan ini merujuk pada dugaan rencana NATO untuk “memindahkan infrastruktur militernya” ke wilayah Asia Pasifik. China telah mengajukan rencana perdamaian dengan Brasil untuk mengakhiri perang.

    – Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan kepada pemimpin Korea Utara Kim Jong Un bahwa kedua negara akan terus melaksanakan perjanjian kemitraan strategis komprehensif – yang mencakup pakta pertahanan bersama – yang mereka tandatangani pada bulan Juni. Hal ini dilaporkan oleh kantor berita Korea Utara KCNA pada Jumat.

    (pgr/pgr)

  • KKK: Suksesnya Pemilu dan Pilkada 2024 jadi modal perkuat demokrasi

    KKK: Suksesnya Pemilu dan Pilkada 2024 jadi modal perkuat demokrasi

    Jakarta (ANTARA) – Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (KKK) Ujang Komarudin mengatakan suksesnya penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 menjadi modal besar dalam upaya memperkuat konsolidasi demokrasi Indonesia di masa depan.

    “Dalam konteks demokrasi dan Pemilu, Astacita bertujuan untuk memperkuat demokrasi substantif yang lebih mengakar, guna mewujudkan kedaulatan rakyat yang lebih nyata. Presiden Prabowo akan terus bekerja memperkuat konsolidasi demokrasi Indonesia sesuai dengan Visi Indonesia Maju dan Astacita,” tutur Ujang dalam keterangan resmi diterima di Jakarta, Jumat.

    Menurut Ujang, keberhasilan Indonesia menggelar Pemilu Presiden dan Legislatif di Februari 2024, dengan tingkat partisipasi lebih dari 82 persen dari sekitar 204 juta pemilih merupakan prestasi bagi Indonesia.

    Apalagi di tahun yang sama, Pilkada Serentak 2024 juga berjalan lancar dan aman. Kedua momentum tersebut tercatat sebagai pesta demokrasi terbesar sepanjang sejarah Indonesia.

    Menurut laporan Economist Intelligence Unit dan Divisi Kependudukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), diperkirakan lebih dari 100 negara menganut sistem demokrasi, dalam berbagai bentuk dan ciri khasnya.

    Berdasarkan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 280 juta, dengan 203.290.554 juta pemilih terdaftar, menempatkan Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia. Indonesia berada di bawah India dengan 1,4 miliar jiwa dan Amerika Serikat 340 juta jiwa.

    Ujang pun menyoroti Presiden Prabowo Subianto yang mencatatkan sejarah sebagai kepala negara dengan perolehan suara terbanyak dalam Pemilihan Presiden di dunia. Dengan perolehan 96,2 juta suara, presiden terpilih Indonesia melampaui rekor-rekor sebelumnya dari berbagai negara.

    Hal itu mencakup seperti Joe Biden dari Amerika Serikat yang memeroleh 81,3 juta suara pada 2020, Donald Trump dengan 77,2 juta suara pada 2024, Vladimir Putin dari Rusia dengan 76,3 juta suara pada 2024, dan Lula da Silva dari Brasil dengan 60,3 juta suara pada 2022.

    Selain berhasil menggelar pilpres, Indonesia juga melaksanakan Pilkada Serentak pada November 2024.

    “Kita adalah negara demokrasi terbesar ketiga di dunia. Tapi untuk urusan Pilkada Serentak, Indonesia bisa dikatakan salah satu negara yang berhasil menggelar pemilihan kepala daerah secara bersamaan. Itu artinya demokrasi kita semakin matang,” ujar Ujang.

    Ujang mencatat bahwa Pilkada Serentak yang baru diselenggarakan mencatat partisipasi pemilih sebanyak 71 persen. Angka ini masih lebih baik dibandingkan tingkat partisipasi pemilih di Pemilu Amerika Serikat yang hanya 66,9 persen, padahal Amerika Serikat sudah menyelenggarakan Pemilu sejak tahun 1789.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Chandra Hamdani Noor
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pasukan Kiev Tercerai Berai di Pokrovsk, Rusia Kepung Desa Pusat Logistik Donetsk  – Halaman all

    Pasukan Kiev Tercerai Berai di Pokrovsk, Rusia Kepung Desa Pusat Logistik Donetsk  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM — Perlahan-lahan pasukan Ukraina memasuki kota gudang logistik militer Donetsk, Pokrovsk.

    Sasaran terakhirnya adalah menyerang gudang logistik yang terpusat di Desa Yasenevo yang masih dipertahankan pasukan Ukraina. Namun diperkirakan, tak lama lagi desa tersebut akan lepas juga.

    Prajurit Ukraina tercerai berai di Pokrovsk, yang di sebelah barat mundur ke wilayah oblast (daerah setingkat provinsi) Dnipropetrovsk di bagian tengah Ukraina.

    Para pejuang Kiev terpaksa mundur ke wilayah garis pertahanan terakhir yang melindungi Dnipropetrovsk karena terus terdesak dengan serangan Rusia yang unggul jumlah dan senjata.

    Informasi publik Ukraina, Deep State seperti dikutip dari Strana mengungkapkan hal itu, pada Jumat (17/12/2024). Hal itu dikuatkan dengan informasi Rusia.

    “Kami sekarang mulai mundur secara bertahap ke garis pertahanan utama di depan perbatasan wilayah Dnepropetrovsk. Pasukan Cossack kami terpaksa mundur ke barat ke wilayah Novooleksandrivka-Nadezhdinka. Selain itu, kami harus mundur dari Novovasilyevka, dan segera dari Uspenovka,” kata prajurit Ukraina dengan panggilan Muchnoy.

    Dalam unggahannya di media sosial, ia mengatakan, pejuang Ukraina tak mungkin mempertahankan benteng terakhir mereka di permukiman Novovasilevka, karena telah terkepung oleh pasukan Vladimir Putin.

    “Musuh (Rusia) yakin bahwa Novovasilevka tidak akan bertahan lama, karena sudah dikepung dari kedua sisi. Jika mereka menguasainya, itu akan menyederhanakan operasi mereka di utara, ke arah Udachny dan Kotlino,” tulisnya.

    Sementara di selatan kota, menurut Mukhnoy, pasukan Rusia memulai serangan ke arah Yasenevo dan mendekatinya dari kedua sisi.

    Yasenevo merupakan sasaran utama Rusia karena merupakan gudang logistik untuk wilayah Donetsk.

    Pasukan Rusia memulai serangan dengan menyerbu wilayah Slavyanka dan Petrovpavlovka di selatan Pokrovsk.

    Yasenevo menjadi penting karena merupakan perlintasan jalan raya dan rel kereta yang biasa digunakan untuk mendistribusikan kebutuhan militer dan rotasi pasukan ke semua wilayah di Donetsk, di Ukraina timur.

    Jika tempat itu lepas, maka perjuangan Ukraina mempertahankan Donetsk yang telah diklaim oleh Rusia bakalan semakin sulit.

    “Desa ini adalah pusat logistik, yang kehilangannya akan memperburuk komunikasi antara unit kami, dan juga menciptakan ancaman di selatan. Kami berhasil mempertahankan kedua permukiman (Slavyanka dan Petrovpavlovka) untuk saat ini dan tidak membiarkan musuh mendekat. Namun, hilangnya desa-desa ini, pada gilirannya, akan menyebabkan musuh semakin maju ke Andreyevka,” lapornya.

    Jatuhnya Andreyevka akan berarti munculnya kemungkinan “kuali”, karena akan memblokir jalur komunikasi di sebelah barat Kurakhovo.

    Masih menurut Deep State, di arah yang sama, Rusia maju di wilayah desa Peschanoye, Dachenskoye, Lisovka, Novovasilyevka dan Novoelizavetovka, dan di arah Kurakhovsky – di Kurakhovo sendiri dan di wilayah Sontsovka.

    Sebelumnya, Deep State menulis bahwa setelah Angkatan Bersenjata Ukraina keluar dari pengepungan di Makarovka, tentara Rusia maju ke Kurakhovo kota di selatan Pokrovsk.

    Sebelumnya dikabarkan oleh Deep State bahwa Rusia  berada 7,5 km dari wilayah Dnipropetrovsk. 

    Rusia maju di Peschanoye di selatan Pokrovsk, selain itu, pasukan Rusia telah membuat kemajuan di dekat Velikaya Novosyolka: pemukiman Storozhevoe telah direbut di sana.

    Media Ukraina lainnya, Ukrinform mengabarkan berdasarkan laporan Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina, bahwa dalam 24 jam kemarin, pasukannya menahan 57 serangan ke Zelene Pole, Vozdvyzhenka, Myroliubivka, Promin, Lysivka, Dachenske, Pokrovsk, Novyi Trud, Zelene, dan Novotroitske semuannya berada di Distrik Pokrovsky. 

    Pasukan Volodymyr Zelensky mengalami kesulitan dalam peperangan tersebut, karena Rusia terus menghimpun bala tentaranya di wilayah itu.

    “Musuh terus mengumpulkan pasukan untuk serangan lebih lanjut,” demikian keterangan Staf Umum.

    Ilustrasi pasukan Ukraina bertempur di Donetsk (Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina)

    Sementara sejauh 30 kilometer di arah selatan Pokrovsk, pasukan pertahanan Ukraina mengklaim menangkis 31 serangan di Kota Kurakhovo. 

    Ukraina mengakui bahwa posisi-posisi pertahanannya dihancurkan sebagai akibat dari serangan dan tekanan tembakan yang sulit diantisipasi. 

    “Para penjajah paling aktif mencoba maju di wilayah Petropavlivka, Slovianka, Yasenove, Kurakhivka, Andriivka dan Dachne,” kata Staf Umum di saluran Telegramnya..

    “Situasi garis depan tetap menegangkan,” kata Staf Umum Ukraina 

    Angkatan darat Ukraina juga secara signifikan kalah dari pasukan Rusia dalam hal tenaga kerja dan perangkat keras militer, Staf Umum Ukraina mengakui.

    Komandan Ukraina dari berbagai tingkatan akhir-akhir ini menggambarkan situasi garis depan sebagai sangat rumit. (Tribunnews.com/Ukrinform/Strana/TASS)

  • Presiden China Xi Jinping Mau ke Rusia 2025, Bahas Apa?

    Presiden China Xi Jinping Mau ke Rusia 2025, Bahas Apa?

    Jakarta

    Presiden China, Xi Jinping akan mengunjungi Rusia pada 2025. Hal ini disampaikan oleh Duta Besar Rusia untuk China, Igor Morgulov.

    Morgulov mengatakan persiapan terkait pertemuan bilateral kedua negara tersebut sedang dilakukan. Dia menyebut pertemuan tersebut masuk dalam agenda prioritas tahun depan.

    “Yang dapat disampaikan adalah kunjungan Ketua Republik Rakyat Tiongkok telah direncanakan sebagai prioritas tahun depan,” kata Morgulov dikutip dari CNA, Jumat (27/12/2024).

    Sementara itu, Kementerian Luar Negeri China belum menanggapi terkait rencana tersebut. Kunjungan ini menjadi salah satu rangkaian interaksi kedua negara tersebut.

    Pada Februari 2022 lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengunjungi Beijing beberapa hari sebelum melakukan invasi besar-besaran ke Ukraina. Usai terpilih kembali menjadi Presiden pada Mei lalu, Putin mengunjungi Beijing lagi dalam rangka memperkuat kerja sama strategis antar kedua negara.

    Xi Jinping diterima dengan hangat di Kremlin pada 2023 lalu. Hal ini menandai persahabatan kedua negara yang semakin dalam.

    Morgulov menilai China memahami konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina sehingga tidak mengutuk perang yang telah berlangsung selama 34 bulan di Ukraina. Menurutnya, China berada dalam posisi yang sama dengan Rusia di mana menerima tekanan yang meningkat dari Amerika Serikat (AS) dan sekutunya di kawasan Asia Pasifik.

    Lihat juga Video ‘Kala ‘Kepala’ Biden-Xi Jinping Ditenggelamkan di Teluk Botafogo Brasil’:

    (ara/ara)