Tag: Vladimir Putin

  • Jerman Kecam Elon Musk karena Mendukung AfD Menjelang Pemilu Nasional – Halaman all

    Jerman Kecam Elon Musk karena Mendukung AfD Menjelang Pemilu Nasional – Halaman all

    Jerman Kecam Elon Musk karena Mendukung AfD Menjelang Pemilu Nasional

    TRIBUNNEWS.COM- Pemerintah Jerman telah mengkritik Elon Musk, menuduh pengusaha miliarder itu berupaya mempengaruhi pemilihan federal mendatang melalui opini terbarunya dan unggahan media sosial. 

    AfD, yang menempati posisi kedua dalam survei terkini, memiliki potensi untuk mengganggu struktur koalisi tradisional dalam pemilihan parlemen mendatang.

    Musk, yang memuji partai sayap kanan Alternative for Germany (AfD) , menggambarkannya sebagai “harapan terakhir” Jerman dalam kolom tamu untuk Welt am Sonntag . Komentarnya telah memicu reaksi keras, dengan tuduhan campur tangan politik. 

    Seorang juru bicara pemerintah mengakui kebebasan Musk untuk mengekspresikan pandangannya tetapi menolak dukungannya, menyebutnya sebagai “omong kosong” dan langkah untuk memengaruhi pemilihan yang dijadwalkan pada 23 Februari 2025. “Kebebasan berpendapat juga mencakup omong kosong terbesar,” kata juru bicara itu. 

    Musk, yang saat ini dijadwalkan bertindak sebagai penasihat luar dalam pemerintahan Donald Trump, membela keterlibatannya dalam politik Jerman, dengan menyebutkan investasinya yang signifikan di negara tersebut. Ia juga menyuarakan dukungannya terhadap sikap AfD terhadap deregulasi, kebijakan pajak, dan kebebasan pasar.

    Dampak dari komentar Musk langsung terasa. Editor yang bertanggung jawab untuk menerbitkan artikel tamunya mengundurkan diri sebagai bentuk protes , yang menandakan adanya perpecahan internal dalam lanskap media. Sementara itu, Musk memperkuat kritiknya terhadap pemerintah, dengan menyerukan pengunduran diri Kanselir Olaf Scholz menyusul insiden tragis di pasar Natal di Berlin yang menewaskan lima orang.

     

    Respons politik

    AfD, yang berada di posisi kedua dalam jajak pendapat terkini, berpotensi mengganggu struktur koalisi tradisional dalam pemilihan parlemen mendatang. Namun, partai-partai besar Jerman tetap teguh dalam pendirian mereka untuk tidak bekerja sama dengan AfD, yang tengah diawasi oleh intelijen domestik atas dugaan kegiatan ekstremis sayap kanan.

    “Dukungan Musk terhadap AfD pada dasarnya merupakan rekomendasi bagi partai yang diawasi terkait kecenderungan ekstremisnya,” kata juru bicara pemerintah.

    Kritik atas keterlibatan Musk mengalir dari seluruh spektrum politik Jerman. Lars Klingbeil, salah satu pemimpin Partai Sosial Demokrat (SPD), menyamakan tindakan Musk dengan campur tangan asing, membandingkannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. “Keduanya bertujuan untuk mengacaukan demokrasi kita dan secara khusus mendukung musuh demokrasi AfD,” kata Klingbeil kepada grup berita Funke.

    Friedrich Merz, pemimpin Partai Kristen Demokrat (CDU) dan salah satu kandidat utama untuk menggantikan Scholz, juga memberikan tanggapan. Merz menggambarkan komentar Musk sebagai “mengganggu dan sok penting,” dan menekankan pentingnya menjauhkan pengaruh eksternal dari proses politik Jerman.

     

    SUMBER: AL MAYADEEN

  • Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1042: Rusia dan Ukraina Tukar 300 Tawanan Perang – Halaman all

    Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1042: Rusia dan Ukraina Tukar 300 Tawanan Perang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut ini perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-1042 pada Selasa (31/12/2024).

    Ledakan terjadi di Sevastopol yang diduduki pada tengah malam.

    Pada pukul 01.00 waktu setempat, ancaman penggunaan drone diumumkan di wilayah Donetsk dan Odessa.

    Sementara itu, di Sevastopol, yang sementara diduduki oleh Rusia, kebakaran hebat terlihat setelah ledakan.

    Pada pukul 03.00 waktu setempat, Kota Kyiv mendapat serangan rudal balistik dari bagian wilayah Kursk yang dikuasai Rusia, seperti diberitakan Telegraf.

    AS Beri Bantuan Militer 6 Miliar Dolar ke Ukraina

    AS memberikan hampir 6 miliar dolar dalam bantuan militer dan anggaran untuk Ukraina.

    Hal ini karena pemerintahan Joe Biden bekerja cepat untuk menghabiskan semua uang yang tersedia untuk membantu Kyiv melawan Rusia sebelum presiden terpilih Donald Trump menjabat bulan depan.

    “Saya telah mengarahkan pemerintahan saya untuk terus melonjakkan bantuan sebanyak mungkin ke Ukraina secepat mungkin,” kata Biden dalam sebuah pernyataan.

    “Atas arahan saya, Amerika Serikat akan terus bekerja tanpa henti untuk memperkuat posisi Ukraina dalam perang ini selama sisa waktu saya menjabat,” lanjutnya.

    Paket tersebut mencakup hampir 2,5 miliar dolar lebih dalam bentuk senjata, serta 3,4 miliar dolar dalam bantuan ekonomi untuk membantu membayar layanan pemerintah yang penting, termasuk gaji untuk pegawai pemerintah dan sekolah sipil, pekerja perawatan kesehatan, dan responden pertama.

    Ukraina Serang Kursk, 4 Orang Tewas

    Pasukan Ukraina telah melancarkan serangan baru di kota Lgov di wilayah Kursk, Rusia selatan, yang mengakibatkan kerusakan parah pada sebuah gedung apartemen dua lantai dan menewaskan empat orang pada Senin (30/12/2024).

    Penjabat gubernur Kursk, Alexander Khinshtein, menulis di aplikasi perpesanan Telegram, mengatakan satu orang terluka dalam serangan terbaru di wilayah tersebut, tempat pasukan Ukraina telah merebut sebagian wilayah setelah melancarkan serangan pada bulan Agustus.

    “Tujuan mereka adalah untuk menakut-nakuti orang, menebar kebingungan, kepanikan, dan kekacauan. Dan untuk menghilangkan kesempatan anak-anak menikmati Tahun Baru yang akan datang,” kata Alexander Khinshtein tentang serangan Ukraina tersebut, seperti diberitakan The Guardian.

    Rusia-Ukraina Tukar 300 Tawanan Perang

    Rusia dan Ukraina telah melakukan pertukaran tahanan besar-besaran, dengan sedikitnya 150 orang dari masing-masing pihak kembali ke rumah sebelum Malam Tahun Baru, dalam pertukaran yang sebagian ditengahi oleh Uni Emirat Arab.

    “Kembalinya orang-orang kami dari penahanan Rusia selalu menjadi berita yang sangat baik bagi kita masing-masing,” kata Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, di Telegram pada hari Senin. 

    “Anak saya sekarang berusia 5 tahun, terakhir kali saya melihatnya dia berusia 2 tahun,” kata Serhii, yang ditangkap oleh pasukan Rusia di pabrik baja Azovstal di pelabuhan selatan Mariupol, yang bertahan dari pengepungan selama hampir tiga bulan pada tahun 2022.

    Korea Utara Janji Tingkatkan Hubungan dengan Rusia

    Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, telah berjanji untuk meningkatkan hubungan bilateral dengan Rusia dalam sebuah surat kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin, pada Senin.

    Dalam pesan tersebut, Kim Jong-un mengirim ucapan selamat Tahun Baru kepada Putin dan semua orang Rusia, termasuk pasukan mereka.

    Kim Jong-un berharap Tahun Baru 2025 akan dicatat sebagai tahun kemenangan pertama di abad ke-21 ketika tentara dan rakyat Rusia akan mengalahkan neo-nazisme dan mencapai kemenangan besar, menurut laporan media Korea Utara, KCNA.

    Kim dan Putin menandatangani perjanjian pertahanan bersama pada pertemuan puncak pada bulan Juni 2024, yang menyerukan masing-masing pihak untuk saling membantu jika terjadi serangan bersenjata.

    Korea Utara sejak itu telah mengirim puluhan ribu tentara ke Rusia untuk mendukung upaya perangnya, menurut Ukraina, AS dan Korea Selatan.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Rusia dan Ukraina

  • Jerman Tuding Elon Musk Coba Intervensi Pemilu Negaranya

    Jerman Tuding Elon Musk Coba Intervensi Pemilu Negaranya

    JAKARTA – Pemerintah Jerman menuding miliarder AS Elon Musk mencoba mempengaruhi pemilu yang dijadwalkan pada Februari 2025 dengan pernyataan mendukung partai sayap kanan Alternatif untuk Jerman (AfD) yang dimuat dalam artikel.

    Musk yang akan bertugas di pemerintahan baru Donald Trump sebagai penasihat luar, mendukung AfD sebagai harapan terakhir Jerman dalam opini untuk surat kabar Welt am Sonntag.

    “Memang benar Elon Musk mencoba mempengaruhi pemilihan federal dengan postingan X dan opini,” kata juru bicara pemerintah Jerman dilansir  Reuters, Senin, 30 Desember.

    Musk bebas mengungkapkan pendapatnya, tapi ditegaskan Jerman, pernyataan pemilik X itu “omong kosong terbesar.”

    Musk, orang terkaya di dunia, membela haknya untuk ikut campur dalam politik Jerman karena “investasinya yang signifikan”, dan memuji pendekatan AfD terhadap regulasi, pajak, dan deregulasi pasar.

    Intervensinya terjadi ketika warga Jerman bersiap untuk memberikan suara dalam pemilihan parlemen pada 23 Februari setelah runtuhnya pemerintahan koalisi yang dipimpin oleh Kanselir Olaf Scholz.

    Musk juga menyerukan pengunduran diri Scholz setelah mobil menabrak kerumunan orang di pasar Natal pada 20 Desember, yang menewaskan lima orang.

    AfD saat ini berada di posisi kedua dalam jajak pendapat di belakang oposisi utama, konservatif, dan mungkin bisa menggagalkan mayoritas sayap kanan atau kiri tengah dalam pemilu. Partai-partai arus utama Jerman telah berjanji untuk tidak bekerja sama dengan AfD di tingkat nasional.

    Juru bicara pemerintah mengatakan dukungan Musk terhadap AfD adalah rekomendasi untuk memilih partai yang dipantau intelijen dalam negeri karena dicurigai sebagai ekstremis sayap kanan.

    Politikus Jerman mengecam Musk atas dukungannya terhadap AfD. Sementara salah satu pemimpin Partai Sosial Demokrat (SPD) pimpinan Scholz membandingkannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

    “Keduanya ingin mempengaruhi pemilu kita dan secara khusus mendukung musuh demokrasi AfD. Mereka ingin Jerman melemah dan terjerumus ke dalam kekacauan,” kata Lars Klingbeil kepada grup berita Funke, Senin.

    Friedrich Merz, pemimpin oposisi Demokrat Kristen dan favorit saat ini untuk menggantikan Scholz sebagai kanselir, mengatakan kepada Funke, komentar Musk “mengganggu dan ambisius”.

  • Duka Dunia Penerbangan, 4 Kecelakaan dalam 5 Hari: Pesawat Azerbaijan, Jeju Air, KLM, Air Canada – Halaman all

    Duka Dunia Penerbangan, 4 Kecelakaan dalam 5 Hari: Pesawat Azerbaijan, Jeju Air, KLM, Air Canada – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Desember 2024 menjadi bulan penuh kecelakaan penerbangan.

    Serangkaian insiden penerbangan terjadi pada akhir Desember 2024, mulai dari serangan rudal terhadap penerbangan Azerbaijan Airlines, masalah teknis pada pesawat Air Canada, hingga insiden darurat yang melibatkan KLM Royal Dutch Airlines dan Jeju Air.

    Kejadian-kejadian ini mencerminkan tingginya risiko dalam penerbangan internasional.

    Berbagai faktor, baik serangan eksternal maupun masalah teknis, turut berkontribusi terhadap meningkatnya potensi kecelakaan udara.

    Masing-masing kejadian ini sedang diselidiki oleh otoritas terkait untuk mengungkap penyebab pasti dan meningkatkan keselamatan penerbangan.

    Berikut ini Tribunnews merangkum empat kecelakaan udara yang terjadi dalam lima hari terakhir.

    4 Kecelakaan Udara dalam 5 Hari
    1. Azerbaijan Airlines Penerbangan 8243 (25 Desember 2024)

    Azerbaijan Airlines Penerbangan 8243 adalah penerbangan penumpang internasional yang terjadwal dari Bandara Internasional Heydar Aliyev di Baku, Azerbaijan, ke Bandara Internasional Kadyrov Grozny di dekat Grozny, Rusia.

    Pada Rabu (25/12/2024), penerbangan operasional dengan pesawat Embraer 190AR rusak parah akibat diduga terkena rudal anti-pesawat selama pendekatan pesawat ke Grozny.

    Pesawat berusaha mengalihkan rute, namun akhirnya jatuh di dekat Bandara Internasional Aktau, Kazakhstan, dengan 62 penumpang dan 5 awak di dalamnya.

    Dari total 67 orang, 38 orang meninggal, termasuk kedua pilot dan seorang pramugari, sementara 29 orang selamat meskipun terluka.

    Kantor berita Rusia melaporkan bahwa pesawat itu terbang dari Baku menuju Grozny, tetapi terpaksa dialihkan karena kabut di Grozny.

    Korban selamat melaporkan adanya ledakan dan pecahan peluru yang menghantam pesawat saat pesawat mendekati Grozny.

    Pesawat dilaporkan mengeluarkan sinyal 7700 pada transpondernya, menandakan keadaan darurat saat terbang di atas Laut Kaspia.

    Awalnya, maskapai dan Badan Transportasi Udara Federal Rusia menduga penyebab kecelakaan adalah tabrakan burung, meskipun otoritas Rusia dan Azerbaijan menyatakan bahwa terlalu dini untuk berspekulasi.

    Gambar-gambar dari lokasi kecelakaan menunjukkan beberapa lubang berlubang di bagian ekor pesawat, yang menurut para ahli lebih mirip dengan kerusakan akibat hantaman rudal permukaan-ke-udara daripada tabrakan burung.

    Pada Kamis (26/12/2024), Euronews melaporkan bahwa, menurut sumber pemerintah Azerbaijan, pesawat tersebut terkena rudal darat-ke-udara Rusia selama penerbangan, yang diduga bagian dari upaya Rusia untuk menangkis serangan pesawat nirawak Ukraina di Bandara Grozny.

    Pecahan peluru dari ledakan tersebut melukai beberapa penumpang dan awak kabin.

    Pada Jumat (27/12/2024), The New York Times melaporkan bahwa penyelidik Azerbaijan yakin bahwa sistem pertahanan udara Pantsir-S1 Rusia telah merusak pesawat sebelum akhirnya jatuh.

    Pada Sabtu (28/12/2024), Presiden Rusia Vladimir Putin meminta maaf kepada Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, atas “insiden tragis” yang melibatkan pesawat di wilayah udara Rusia.

    lihat foto
    Spesialis darurat bekerja di lokasi jatuhnya jet penumpang Azerbaijan Airlines dekat kota Aktau di Kazakh barat pada 25 Desember 2024. (Photo by Issa Tazhenbayev / AFP)

    Putin menyatakan bahwa pesawat nirawak Ukraina telah menargetkan Grozny pada saat itu dan bahwa pertahanan udara Rusia telah menangkis serangan tersebut, tetapi ia tidak mengonfirmasi bahwa pesawat itu telah ditembak jatuh atau mengakui tanggung jawab Rusia.

    Pada Minggu (29/12/2024), Presiden Aliyev menyatakan bahwa Rusia secara tidak sengaja menembak jatuh pesawat itu.

    Ia menuduh Rusia berusaha menutupi dan “mengaburkan” kecelakaan tersebut, serta menuntut pengakuan penuh atas kesalahan, hukuman bagi mereka yang bertanggung jawab, dan kompensasi bagi para korban.

    2. Air Canada Flight 2259 (28 Desember 2024)

    Dikutip dari CNN, pada Sabtu (28/12/2024)malam, penerbangan Air Canada Express AC2259 mengalami masalah pada roda pendaratan setelah tiba di Bandara Internasional Halifax Stanfield, Nova Scotia.

    Air Canada Flight 2259

    Meskipun tidak ada korban luka, pesawat De Havilland DHC-8-402 tersebut tidak dapat mencapai terminal dan penumpang diturunkan menggunakan bus.

    Penumpang melaporkan melihat api dan asap di sisi kiri pesawat saat pesawat meluncur di landasan pacu.

    Insiden ini mirip dengan insiden fatal di Korea Selatan, di mana pesawat Jeju Air mengalami kecelakaan setelah diduga akibat masalah roda pendaratan.

    Bandara Halifax ditutup selama 90 menit, menyebabkan beberapa penerbangan dialihkan dan pembatalan.

    Air Canada mengonfirmasi bahwa insiden ini sedang diselidiki oleh Badan Keselamatan Transportasi Kanada.

    Meskipun penyebab masalah roda pendaratan belum diketahui, maskapai menegaskan bahwa mereka menghormati proses investigasi dan tidak dapat berspekulasi lebih lanjut.

    3. KLM Royal Dutch Airlines Flight KL1204 (29 Desember 2024)

    Dikutip dari Anadolu dan ap7am, KLM Royal Dutch Airlines Flight KL1204 mengalami insiden pada Minggu (29/12/2024)

    Pesawat yang terbang dari Norwegia ke Belanda keluar landasan pacu saat melakukan pendaratan darurat.

    Ini merupakan insiden ketiga dalam 24 jam, setelah insiden di Korea Selatan yang menyebabkan 179 orang tewas.

    Penerbangan KL1204, menggunakan Boeing 737-800, keluar jalur dari sisi kanan landasan pacu 18 setelah mendarat di Bandara Oslo Torp Sandefjord.

    KLM Royal Dutch Airlines Flight KL1204

    Pesawat tersebut dialihkan ke Bandara Torp Sandefjord, yang terletak 110 kilometer dari Oslo, setelah lepas landas dari Bandara Oslo (OSL).

    Pilot memilih untuk mengalihkan pesawat ke Torp Sandefjord untuk pendaratan darurat.

    Meskipun pesawat mendarat dengan selamat, pesawat tergelincir dari landasan pacu tak lama setelahnya dan berhenti di area berumput dekat landasan pacu.

    Penyebab insiden ini diduga karena kegagalan sistem hidrolik.

    Dikatakan bahwa 176 penumpang dan enam awak pesawat tidak terluka.

    Penyelidikan sedang dilakukan terhadap insiden tersebut.

    4. Jeju Air Flight 2216 (29 Desember 2024)

    Penerbangan Jeju Air 2216 lepas landas dari Bangkok dan mengalami kecelakaan saat mendarat sekitar pukul 09.00 pagi waktu setempat.

    Pesawat Boeing 737 tersebut keluar dari landasan pacu dan menabrak dinding setelah mendarat.

    Total penumpang dan awak pesawat berjumlah 175 penumpang dan enam awak pesawat.

    Jeju Air Flight 2216 jatuh saat mendarat di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan pada Minggu (29/12/2024) pagi.

    Seluruh 181 penumpang dan awak pesawat diduga tewas, kecuali dua orang yang berhasil diselamatkan dari reruntuhan.

    lihat foto
    Operasi penyelamatan petugas terhadap pesawat Jeju Air jenis Boeing 737 800 yang keluar dari landasan pacu dan jatuh di Bandara Internasional Muan, Minggu, 29 Desember 2024. Kecelakaan ini menyebabkan 179 orang tewas. (Yonhap)

    Kedua korban selamat adalah seorang awak laki-laki yang sedang menerima perawatan untuk luka tidak mengancam jiwa di unit perawatan intensif, dan seorang awak perempuan yang sedang dalam pemulihan.

    Jumlah korban tewas resmi belum pasti pada awalnya, namun terus bertambah beberapa jam setelah kecelakaan.

    Meskipun 141 dari 179 orang telah teridentifikasi melalui identifikasi sidik jari dan pemeriksaan DNA, 38 orang masih belum teridentifikasi, ABC News melaporkan.

    Pihak berwenang tengah mempercepat proses identifikasi korban.

    Pada Senin (30/12/2024) pagi, Pesawat Jeju Air penerbangan 7C 101, yang berangkat dari Bandara Internasional Gimpo dengan 161 penumpang, melaporkan kerusakan roda pendaratan tak lama setelah lepas landas.

    Pesawat Boeing 737-800 tersebut terpaksa kembali ke Bandara Gimpo setelah mengalami masalah teknis pada sistem roda pendaratan.

    Pihak berwenang melaporkan pesawat tersebut berhasil mendarat dengan selamat dan tidak mengalami kerusakan lebih lanjut.

    Penumpang pun dipindahkan ke pesawat lain dan diberangkatkan ke Pulau Jeju pada pukul 08:30 pagi waktu setempat.

    Meskipun tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, kejadian ini menambah daftar panjang krisis yang dihadapi oleh maskapai tersebut.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Rusia Rebut Gedung Pertambangan Strategis di Pokrovsk – Halaman all

    Rusia Rebut Gedung Pertambangan Strategis di Pokrovsk – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM — Rusia kembali merebut wilayah di kota pertambangan Pokrovsk, Donetsk, Ukraina timur, Senin (30/12/2024).

    Gedung pertambangan batu bara kokas nomor 3 yang paling strategis di Donbass tersebut ditinggalkan oleh pasukan Ukraina yang sebelumnya menjaga wilayah tersebut.

    Pasukan Ukraina dengan panggilan “Flour” mengatakan hal tersebut dalam unggahannya di media sosial dikutip dari Strana.

    Tambang tersebut terletak di desa Peschanoye.

    Perusahaan Metinvest mengumumkan penutupan tambang karena mendekatnya garis depan pada 12 Desember. 

    Dan menambahkan bahwa perusahaan tersebut menambang setengah dari seluruh volume batu baranya di sini.

    Manajemen tambang Pokrovskoe memiliki satu-satunya tambang di Ukraina yang memproduksi batu bara kokas, yang dibutuhkan untuk melebur logam. 

    Tambang serupa lainnya terletak di Udachnoye, sembilan kilometer sebelah barat Peschanoye (dan sekitar 6 kilometer dari garis depan).

    Menurut peta Deep State, Peschanoye sebagian telah direbut oleh Federasi Rusia.

    Pada berita sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim merebut wilayah lain di Pokrovsk, Donetsk, Ukraina timur pada Minggu (29/12/2024).

    Pokrovsk yang menjadi pusat logistik militer untuk oblast Donetsk tersebut menjadi wilayah yang sangat strategis, karenanya Rusia terus melakukan serangan panjang di wilayah tersebut dan merebutnya sedikit demi sedikit.

    Dilaporkan Radio Free Europe, wilayah yang telah diduduki pasukan Vladimir Putin adalah Novotroyitske yangt berada di sebelah selatan distrik Pokrovsky.

    Sementara Ukrinform mengabarkan dalam 24 jam terakhir, Rusia menggempur Pokrovsk dengan serangan paling intens dari seluruh peperangan yang terjadi di Ukraina.

    Di sektor Pokrovsk, pasukan Ukraina berhasil menghalau 43 serangan musuh di dekat Zelene Pole, Vozdvyzhenka, Myroliubivka, Promin, Lysivka, Dachenske, Novyi Trud, Vovkove, Solone, Novoolenivka, Novovasylivka, Shevchenko, Kotlyne, dan Novoielyzavetivka.

    Radio Free Europe mengutip terjadi 186 bentrokan pertempuran terjadi antara pasukan Kiev dengan Moskow, kemarin, di seluruh wilayah Ukraina.

    Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan hal ini dalam pembaruan perang yang dipublikasikan di Facebook.

    Namun Staf Umum Ukraina tidak mengonfirmasi lepasnya permukiman tersebut pada pertempuran yang terjadi di hari ke 1040 peperangan dua negara tersebut.

    Novotroyitske, sebuah pemukiman dengan populasi sebelum perang sebanyak 6.300 orang sekitar 16 kilometer selatan Pokrovsk.

    Militer Ukraina tidak berkomentar secara khusus tentang Novotroyitske, tetapi mengatakan pasukan Rusia telah melakukan 133 serangan terhadap posisinya hingga pukul 4 sore pada tanggal 29 Desember. Ini menjadi serangan dengan jumlah terbesar di wilayah Pokrovsk.

    “Di arah Pokrovsk, sejak awal hari, para penjajah telah melakukan 26 upaya untuk mengusir para pembela kami keluar dari posisi mereka” di beberapa permukiman, katanya.

    Pada tanggal 15 Desember, intelijen Inggris mengatakan pasukan Rusia telah memperoleh keuntungan di selatan Pokrovsk, tetapi tidak jelas apa langkah pasukan Kremlin selanjutnya.

    Institut Studi Perang (ISW) yang berbasis di AS mengatakan data geolokasi menunjukkan militer Rusia berada sekitar 10 kilometer dari perbatasan wilayah Donetsk dan Dnipropetrovsk.

    “[Presiden Rusia Vladimir] Putin mungkin menekan komando militer Rusia untuk maju ke perbatasan, dan tidak melindungi Pokrovsk saat ini,” tulisnya.

  • Boros Listrik, Rusia Larang Penambangan Kripto

    Boros Listrik, Rusia Larang Penambangan Kripto

    Jakarta

    Pemerintah Rusia melarang penambangan kripto di 10 kawasannya selama enam tahun. Alasan utamanya adalah konsumsi listrik yang terlalu besar untuk aktivitas ini.

    Seperti diketahui, penambangan kripto memang membutuhkan listrik yang sangat besar, demikian dikutip detikINET dari Engadget, Senin (30/12/2024).

    Pelarangan ini akan diterapkan mulai 1 Januari 2025 hingga 15 Maret 2031. Pemerintah Rusia juga menyebut bisa saja akan ada penambangan pelarangan untuk kawasan lain jika ada peningkatan penggunaan listrik yang besar.

    Atau, bisa juga sebaliknya. Pelarangan tersebut bisa saja dicabut sementara atau diubah jika penggunaan listriknya berkurang.

    Pelarangan ini berarti “umur” penambangan kripto di Rusia terbilang sangat pendek. Pasalnya penambangan kripto baru benar-benar diizinkan sejak 1 November lalu. Penambang kripto harus mendaftarkan diri ke Kementerian Pengembangan Digital, dan konsumsi listriknya pun terus dibatasi dan dipantau.

    Selain melarang penambangan kripto, Rusia juga melarang pembayaran transaksi menggunakan kripto, meski mereka tetap mengizinkan pembayaran kripto untuk transaksi yang dilakukan di luar Rusia.

    Dalam undangan-undang yang ditandatangani Presiden Vladimir Putin pada 2022, Rusia melarang penggunaan aset digital seperti mata uang kripto dan NFT sebagai bentuk pembayaran untuk transaksi pembelian barang dan jasa.

    Rusia bukan bukan satu-satunya negara yang melarang penambangan kripto karena konsumsi listriknya yang sangat besar. Ada juga Kosovo yang melarang praktik tersebut pada tahun 2022, tujuannya untuk menghemat penggunaan listrik selama krisis.

    Kemudian Angola mengambil langkah sama pada April 2024. Bahkan, Pemerintah Angola selangkah lebih maju dan menghukum warganya yang nekat menambang kripto.

    Lalu ada beberapa negara Eropa seperti Islandia dan Norwegia yang menetapkan aturan ketat terhadap tambang kripto, yang juga mereka lakukan karena adanya krisis energi.

    (asj/rns)

  • Putin Telepon Presiden Kazakh Soal Investigasi Jatuhnya Pesawat Azerbaijan

    Putin Telepon Presiden Kazakh Soal Investigasi Jatuhnya Pesawat Azerbaijan

    Astana

    Presiden Kazakhstan, Kassym-Jomart Tokayev, telah ditelepon oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin. Mereka membahas investigasi jatuhnya pesawat maskapai Azerbaijan Airlines yang terjadi pada 25 Desember lalu.

    Dilansir The Astana Times yang mengutip layanan pers Akorda, Senin (30/12/2024), Putin dan Kassym menyampaikan belasungkawa tas peristiwa tragis warga Kazakhstan dan Rusia itu.

    Tokayev menekankan bahwa negaranya akan menginvestigas kecelakaan itu, bekerja sama dengan para ahli Azerbijan, Rusia, dan Brazil. Kedua pemimpin negara menekankan pentingnya investigasi yang menyeluruh dan transparan.

    Putih juga sudah menelepon Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev. Kremlin menyampaikan bawha Putin menyampaikan permintaan maaf atas peristiwa jatuhnya pesawat di ruang udara Rusia. Pesawat itu sempat berulang kali berusaha mendarat di bandara Grozny Rusia. Namun pada saat itu, Grozny, Mozdok, dan Vladikavkaz sedang di bawah serangan Ukraina, membuat sistem pertahanan Rusia merespons kondisi itu.

    Komite Investigasi Rusia juga telah memperkarakan kasus kriminal terhadap pelanggaran keselamatan lalu lintas dan angkutan udara. Investigator sedang melakukan langkah pendahuluan, termasuk mempertanyakan sipil dan kolaborasi dengan jaksa Rusia serta para investigator.

    17 Pakar internasional mulai bekerja dalam investigasi tersebut. Ada 6 pakar dari Azerbaijan, 2 dari Embraer (pabrikan pesawat tersebut), 3 dari CENIPA yakni Pusat Investigasi Kecelakaan Penerbangan dan Pencegahan Kecelakaan Brazil, dan 3 dari Komite Penerbangan Antarnegara, 2 dari Rusia. Ada seorang ahli dari Organisasi Penerbangan Sipil Internasional yang akan bergabung segera.

    Kecelakaan pesawat Azerbaijan Airlines itu mengakibatkan 38 orang tewas. Total penumpang pesawat itu adalah 67 orang. Diduga, pesawat itu kena semacam rudal Rusia atau sistem pertahanan negara Putin.

    (dnu/dhn)

  • Presiden Azerbaijan Minta Putin Akui Rusia Tembak Pesawatnya meski Tak Sengaja – Halaman all

    Presiden Azerbaijan Minta Putin Akui Rusia Tembak Pesawatnya meski Tak Sengaja – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, meminta Rusia untuk mengaku telah menembak pesawat Azerbaijan Airlines dengan nomor penerbangan J2-8243 pada hari Natal, meskipun tidak sengaja.

    Ia mengkritik Rusia karena mencoba untuk menutupi masalah tersebut. 

    “Kita dapat mengatakan dengan sangat jelas bahwa pesawat itu ditembak jatuh oleh Rusia … Kami tidak mengatakan bahwa itu dilakukan dengan sengaja, tetapi itu dilakukan,” katanya kepada televisi pemerintah Azerbaijan, Minggu (29/12/2024).

    llham Aliyev mengatakan pesawat itu, yang jatuh di Kazakhstan pada hari Rabu (25/12/2024) dan menewaskan 38 dari 67 penumpang, terkena tembakan dari darat di atas Rusia.

    “Rusia mencoba untuk menutupi masalah tersebut selama beberapa hari. Saya kesal dan terkejut oleh versi kejadian yang diajukan oleh pejabat Rusia,” ungkapnya.

    Ia mengatakan hari-hari setelah insiden itu, lembaga-lembaga Rusia mengatakan ada ledakan beberapa tabung gas di dekat lokasi jatuhnya pesawat.

    “Selain itu, beberapa pihak di Rusia telah mempercayai teori bahwa pesawat itu ditabrak oleh burung. Kedua teori itu bodoh dan tidak jujur,” jelasnya, seperti diberitakan BBC.

    Para pakar penerbangan dan lainnya meyakini GPS pesawat terpengaruh oleh gangguan elektronik dan kemudian rusak oleh pecahan peluru dari ledakan rudal pertahanan udara Rusia.

    Presiden Azerbaijan mengajukan sejumlah tuntutan kepada Rusia pada Jumat (27/12/2024) atas insiden tersebut, yaitu menuntut Rusia mengakui kesalahan, menghukum mereka yang bersalah dan membayar kompensasi kepada pemerintah Azerbaijan serta para korban.

    Namun hanya satu tuntutan yang terpenuhi yaitu permintaan maaf dari Presiden Rusia Vladimir Putin pada Sabtu (28/12/2024).

    Pernyataan Kremlin tidak mengatakan Rusia telah menembak jatuh pesawat itu, hanya menyebutkan kasus pidana telah dibuka.

    Putin Minta Maaf, tapi Tak Akui Rusia Tembak Pesawat Azerbaijan

    Sebelumnya, Kremlin mengatakan sistem pertahanan udara sedang menembaki dekat Grozny, ibu kota regional republik Rusia Chechnya, tempat pesawat itu berusaha mendarat, untuk menangkis serangan pesawat tak berawak Ukraina.

    “Insiden tragis itu terjadi ketika sistem pertahanan udara Rusia menangkis pesawat tak berawak Ukraina,” kata Putin, Sabtu (28/12/2024).

    Putin juga menyampaikan belasungkawa yang dalam dan tulus kepada keluarga korban.

    Presiden Rusia mengakui pesawat itu berulang kali mencoba mendarat di bandara Grozny, di Chechnya.

    “Namun, pada saat itu kota Grozny, Mozdok dan Vladikavkaz sedang diserang oleh pesawat tak berawak Ukraina, dan sistem pertahanan udara Rusia menangkis serangan ini,” kata Putin, seperti diberitakan Reuters.

    Setelah jatuhnya pesawat itu, Presiden Azerbaijan memberikan penghormatan kepada pilot dan penumpang yang meninggal dunia.

    Meski menjadi sekutu Rusia, Azerbaijan mengatakan terkejut dengan tindakan Rusia.

    “Tidak seorang pun akan mengira bahwa di negara yang bersahabat dengan kita, pesawat kita akan ditembaki dari darat,” kata Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev saat memberikan penghormatan kepada para korban.

    Tiga awak pesawat yaitu Kapten Igor Kshnyakin, kopilot Alezander Kalayaninov, dan pramugari Hokuma Aliyeva,  diberi penghargaan istimewa karena mendaratkan pesawat dengan cara yang memungkinkan 29 orang selamat, meskipun hal itu menyebabkan kematian mereka sendiri.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

  • Azerbaijan Tuduh Rusia Sembunyikan Penyebab Jatuhnya Pesawat

    Azerbaijan Tuduh Rusia Sembunyikan Penyebab Jatuhnya Pesawat

    Jakarta

    Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev mengatakan bahwa jet Azerbaijan Airlines yang jatuh minggu ini ditembaki dari Rusia. Dia meminta Moskow untuk mengaku “bersalah” atas bencana tersebut.

    Dilansir AFP, Minggu (29/12/2024), Ia mengatakan bahwa jet yang jatuh minggu ini, yang menewaskan 38 dari 67 orang di dalamnya, ditabrak “secara tidak sengaja” oleh Rusia.

    Pada hari Sabtu, Presiden Rusia Vladimir Putin meminta maaf atas kecelakaan tersebut, tetapi tidak mengakui bahwa pesawat itu mungkin terkena tembakan Rusia.

    “Faktanya adalah bahwa pesawat sipil Azerbaijan itu rusak dari luar di atas wilayah Rusia, dekat kota Grozny, dan hampir kehilangan kendali,” kata Aliyev dalam komentar yang disiarkan televisi, menurut kantor berita negara, Azertag.

    “Kami juga tahu bahwa sistem peperangan elektronik membuat pesawat kami tak terkendali,” katanya, seraya menambahkan bahwa “pada saat yang sama, akibat tembakan dari darat, ekor pesawat juga rusak parah.”

    Ia mengatakan Baku menyesalkan bahwa Moskow “mengajukan teori” yang “jelas menunjukkan pihak Rusia ingin menutupi” masalah tersebut.

    “Oleh karena itu, mengakui kesalahan, meminta maaf tepat waktu kepada Azerbaijan, yang dianggap sebagai negara sahabat, dan memberi tahu publik tentang hal ini – semua ini adalah tindakan dan langkah yang seharusnya diambil,” katanya.

    Moskow sebelumnya mengatakan bahwa Grozny, tempat pesawat itu seharusnya mendarat tetapi malah jatuh di Kazakhstan barat, diserang oleh pesawat nirawak Ukraina hari itu.

    (aik/aik)

  • Perang Atrisi dari Iran Mulai Berdampak, Israel Alami Defisit Keuangan Rp 566 Triliun pada 2024 – Halaman all

    Perang Atrisi dari Iran Mulai Berdampak, Israel Alami Defisit Keuangan Rp 566 Triliun pada 2024 – Halaman all

    Perang Atrisi dari Iran Mulai Berdampak, Israel Alami Defisit Keuangan Rp 566 Triliun pada 2024

    TRIBUNNEWS.COM – Perang atrisi yang dilancarkan Iran dan milisi proksinya dalam kerangka ‘Poros Perlawanan’ mulai berdampak terhadap Israel.

    Dari sisi perekonomian, Kementerian Keuangan Israel memperkirakan anggaran tahun 2024 akan mencatat defisit fiskal sebesar 7,7 persen Produk Domestik Bruto (PDB).

    “Defisit ini merupakan peningkatan signifikan dari ekspektasi sebelumnya yang mengindikasikan defisit hanya sebesar 6,6 persen (pada 2024),” kata laporan Khaberni, Minggu (29/12/2024). 

    Laporan itu menyatakan, peningkatan defisit fiskal Israel ini mencerminkan dampak perang yang sedang berlangsung di Gaza dan eskalasi militer di Lebanon, Yaman, Suriah, dan front lain.

    “Munculnya front-front (perang) pertempuran ini mengakibatkan peningkatan belanja militer Israel secara signifikan,” kata laporan itu.

    Israel menuding, Iran berada di belakang para milisi perlawanan di kawasan mulai dari Hizbullah Lebanon hingga Houthi di Yaman yang menjadikan solidaritas terhadap perjuangan Palestina melawan agresi Israel di Gaza sebagai dalil terus menyerang negara zionis tersebut.

    Di sisi lain, milisi proksi Iran seperti Hizbullah dan Houthi terus menggaungkan strategi perang atrisi terhadap Israel.

    Gerakan Hamas, juga menyatakan menjalankan taktik ini melawan pasukan Israel.

    Sebagai informasi, Perang atrisi adalah strategi militer yang bertujuan melemahkan lawan dengan cara terus-menerus menyerang pasukan dan peralatan mereka hingga mereka kelelahan dan tidak dapat melanjutkan pertempuran.  

    Kementerian Keuangan Israel memperkirakan defisit hanya akan mencapai 4,2 persen pada tahun 2023, namun seiring dengan meningkatnya ketegangan militer dan meluasnya cakupan konflik di kawasan, biaya militer meningkat secara signifikan. 

    Menurut perkiraan, defisit akan mencapai sekitar 35 miliar dolar AS atau sebesar Rp 566,5 Triliun pada akhir tahun ini.

    Angka fantastis ini mencerminkan beban keuangan yang diakibatkan oleh perang.

    Tentara IDF Israel dalam Perang kedua melawan Lebanon. Israel mengancam akan melancarkan perang ketiga seiring intensifnya serangan roket Hizbullah ke pemukiman Yahudi di utara Israel. (tangkap layar ap)

    Belanja Militer Bengkak, Bantuan AS Belum Sepenuhnya Terwujud

    Pada tahun 2022, Israel mencapai surplus anggaran sebesar 0,6 persen dari PDB, berkat belanja militer yang stabil, peningkatan investasi asing, dan peningkatan pengumpulan pajak.

    Namun, awal tahun 2024 menunjukkan dampak krisis keuangan yang memporak-porandakan perekonomian Israel akibat eskalasi militer dan belanja pertahanan yang tinggi.

    “Dalam upaya untuk mengatasi defisit ini, Parlemen Israel (Knesset) baru-baru ini setuju untuk memperluas anggaran tahun 2024 untuk menutupi biaya militer, karena total pengeluaran ditetapkan sekitar 760,5 miliar shekel (sekitar 207 miliar dolar), dan termasuk anggaran reguler sebesar 557,5 miliar shekel ( 152 miliar dolar) dan anggaran untuk pengembangan proyek. Neraca modal berjumlah 202,8 miliar shekel ($55,3 miliar),” kata laporan Khaberni.

    Meskipun ada upaya Kementerian Keuangan Israel untuk mengurangi defisit melalui dukungan Amerika Serikat (AS), dukungan militer yang dijanjikan AS belum sepenuhnya terpenuhi, sehingga memperburuk situasi keuangan Israel.

    “Pada saat yang sama, laporan ekonomi menunjukkan bahwa defisit fiskal Israel telah mencapai tingkat rekor, sebagian disebabkan oleh peningkatan belanja militer dan lemahnya pertumbuhan ekonomi, yang memberikan tantangan besar bagi pemerintah di masa depan,” kata laporan Khaberni.

    Sebuah rudal diluncurkan saat berlangsungnya latihan tahunan Pasukan Garda Revolusi Iran (IRGC) di wilayah pesisir Teluk Oman dan dekat Selat Hormuz, Iran. (tangkap layar The Jerusalem Post/credit photo: Reuters))

    Iran Targetkan Kehancuran Israel Pada 2040

    Israel dan Iran, dua musuh lama di kawasan, telah saling bertukar serangan langsung beberapa kali selama 2024 ini.

    Serangan sekitar 200 rudal hipersonik Iran ke Israel pada Rabu (2/10/2024) silam, digaungkan hanya sebagian kecil dari kekuatan Teheran dalam menghancurkan kekuatan musuh bebuyutannya itu.

    Serangan itu dideklarasikan Iran sebagai pembalasan yang sudah mereka janjikan atas kematian sejumlah tokoh penting mereka, baik tokoh militer dalam negeri maupun pemimpin gerakan proksi di kawasan.

    Pemimpin gerakan proksi yang dimaksud antara lain pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh dan tentu saja yang terbaru, Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah.

    Presiden Iran Masoud Pezeshkian, secara terbuka mengatakan, apa yang menjadi pertunjukan pada Rabu dini kemarin hanya sebagian kecil dari kekuatan rudal Iran.

    Teheran, kata dia, masih menyimpan banyak kekuatan senjata yang bisa dikerahkan untuk menyerang Israel meski mendapat bantuan dari Amerika Serikat (AS) dan sekutu baratnya.

    Lalu kenapa Iran tak sekalian meluncurkan semua kekuatan rudal mereka ke Israel?

    Untuk mengetahui jawaban tersebut, Shlomo Ben-Ami, mantan menteri luar negeri Israel, pernah memberikan analisisnya saat Iran memberikan pembalasan ke Israel atas pemboman konsulat mereka di Damaskus, Surah, April silam.

    Sistem pertahanan Israel mencoba mencegat serangan roket balistik Iran yang ditembakkan ke negara Yahudi itu di dekat kota utara Baqa al-Gharbiya pada Selasa malam, 1 Oktober 2024. (AFP)

    Perang Atrisi, Targetkan Kehancuran Israel Pada 2040

    Dimuat di laman situs The Strategist, Ben-Ami secara sederhana mengindikasikan kalau Iran tidak melancarkan pembalasan habis-habisan karena menjalankan strategi perang atrisi jangka panjang terhadap Israel.

    All out menghadapi Israel yang didukung Amerika Serikat dalam tempo singkat, dinilai justru akan menyeret Iran dalam perang dahsyat melibatkan nuklir yang justru menghancurkan diri sendiri. 

    “Iran telah menunjukkan kehati-hatiannya dengan gamblang; bersikap radikal tidak berarti bersikap tidak rasional dan ingin bunuh diri. Alih-alih pertikaian bersejarah, nuklir atau konvensional, Iran tampaknya melancarkan perang atrisi jangka panjang terhadap Israel,” kata ulasan Ben-Ami di laman tersebut, dikutip Selasa (2/10/2024).

    Untuk menjelaskan strategi perang atrisi yang dilancarkan Iran ini, Ben-Ami menarik ke belakang soal motivasi Iran memerangi Israel.

    Menurutnya, seperti halnya Adolf Hitler, Vladimir Putin, dan bahkan Osama bin Laden, niatan Iran memerangi Israel muncul karena nilai-nilai ideologis dan keyakinan.

    “Dorongan untuk melenyapkan Israel berakar pada kepercayaan eskatologis Syiah bahwa Mahdi, Imam Kedua Belas dan mesias Islam, akan muncul kembali di akhir dunia.

    Rezim Iran semakin melihat pemberantasan Israel sebagai langkah yang diperlukan untuk kembalinya Mahdi. 

    Pendiri Republik Iran, Ayatollah Ruhollah Khomeini, mengaitkan kemunduran Islam secara historis dengan konspirasi asing, menuduh kekuatan Barat menggunakan Zionisme untuk menyusup ke Timur Tengah.

     Dari perspektif ini, membebaskan tempat-tempat suci Islam di Yerusalem dari kendali Israel dan menghancurkan rezim Zionis akan menebus dan memperbarui Islam kontemporer.

    Yang mengkhawatirkan, banyak orang di rezim Iran telah mengindikasikan bahwa waktunya tepat untuk mencapai tujuan suci ini,” kata Ben-Ami dalam tulisannya.

    Ben-Ami lalu menjabarkan apa yang dia ketahui terkait hal itu.

    “Pada tahun 2017, Iran meluncurkan jam digital yang menghitung mundur hari-hari hingga kehancuran Israel pada tahun 2040. Pameran yang terletak di Palestine Square, Teheran, mewujudkan komitmen lama Republik Islam untuk memusnahkan negara Yahudi tersebut,” katanya dalam ulasan itu.

    Ben-Ami menilai, sebagian orang memandang janji Iran ini sebagai sekadar ‘latihan retorika’ untuk menggalang dukungan di dalam negeri dan di seluruh dunia Muslim.

    Namun, seiring berlanjutnya perang Gaza dan tampaknya akan meluas, tambah Ben-Ami, banyak orang di Israel, termasuk mantan perdana menteri Ehud Barak, melihat rencana yang dapat ditindaklanjuti yang ingin dilaksanakan Iran, meskipun konsekuensinya tidak dihiraukan.

    Ben-Ami yang juga menjabat sebagai wakil presiden Toledo International Center for Peace tersebut, mencatat kalau pada tahun 2020, Ayatollah Ali Khamenei, penerus Khomeini sebagai pemimpin tertinggi, menyebut rezim Zionis sebagai ‘tumor kanker’ yang ‘tidak diragukan lagi akan dicabut dan dihancurkan.’

    “Akhir tahun lalu, Hossein Salami, kepala Korps Garda Revolusi Iran, bersumpah untuk menyingkirkan Israel ‘dari muka bumi’ setelah serangan udara Israel di Damaskus menewaskan seorang jenderal tinggi Iran,” kata  penulis buku Prophets Without Honor: The 2000 Camp David Summit and the End of the Two-State Solution (Oxford University Press, 2022) itu.

    Melemahkan Israel, Menghindari Perang Terbuka Secara Langsung 

    Ben-Ami menambahkan, Perang Gaza menggambarkan strategi Iran untuk mengepung Israel dengan jaringan pasukan proksi, termasuk Hizbullah di Lebanon, Hamas di Gaza, Jihad Islam di Tepi Barat, Houthi di Yaman, dan milisi Syiah di Suriah dan Irak. 

    “Tujuannya adalah untuk melemahkan Israel sambil menghindari konfrontasi langsung,” kata dia.

    Serangan ratusan rudal pada Rabu malam dan serangan pesawat nirawak dan rudal besar-besaran Iran terhadap Israel pada April, kata dia, merupakan pengecualian penting dari strategi Iran tersebut.

    Namun, kata Ben-Ami, serangan pembalasan langsung Iran ke Israel, dua kali hanya dalam waktu sekitar enam bulan, perlu untuk menjaga kredibilitas sebagai pemimpin dari apa yang disebut Poros Perlawanan dan di antara konstituen konservatifnya.

    Keputusan Iran baru-baru ini untuk meningkatkan tekanan terhadap Israel melalui proksinya dipengaruhi oleh kapasitas Hamas yang mengejutkan untuk mengisolasi negara itu dan mengungkap kelemahannya.

    Secara khusus, Iran tidak dapat mengabaikan fakta bahwa serangan Hamas pada 7 Oktober telah menggagalkan rencana Arab Saudi untuk bergabung dengan Perjanjian Abraham dan menormalisasi hubungan diplomatik dengan Israel. 

    Serangan mematikan dan perang yang terjadi setelahnya telah menggagalkan visi besar Presiden Joe Biden tentang aliansi Arab Sunni-Israel yang didukung AS, yang dipandang Iran sebagai ancaman eksistensial.

    Selain itu, Iran baru-baru ini membuat ‘kemajuan yang mengkhawatirkan dan belum pernah terjadi sebelumnya menuju program nuklir militer,’ menurut Institut Studi Keamanan Nasional Israel.

    Namun, ini tidak berarti bahwa Iran akan meluncurkan bom nuklir pertamanya di Tel Aviv. Sebaliknya, dengan payung nuklir ini, Iran dapat melipatgandakan upayanya untuk melemahkan Israel, menggunakan cara konvensional untuk menghancurkannya. 

    “Mengingat kemampuan serangan balasan Israel yang diantisipasi, Iran memahami bahwa pertikaian nuklir kemungkinan akan mengakibatkan kehancurannya sendiri,” katanya.

    Untuk menjaga kredibilitasnya sebagai pemimpin Poros Perlawanan, Iran pernah memperingatkan, seperti yang dilakukan misinya di Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tanggal 28 Juni, tentang ‘perang yang menghancurkan’ jika Israel menyerang Lebanon, Iran ingin menghalangi Israel dan mencegah perang non-nuklir yang dapat menghancurkan ‘aset-aset’ Lebanonnya.

    Serangan langsung ke Israel pada Rabu malam, adalah juga upaya Iran untuk menjaga citra pemimpin Poros Perlawanan di mata para  proksinya.

    “Adapun Hizbullah bergabung dalam perang melawan Israel hanya untuk menyelamatkan muka di hadapan Palestina dan akan senang jika Perdana Menteri Israel Binyamin Netanyahu menyetujui gencatan senjata di Gaza yang akan melepaskan milisi Syiah dari konflik tersebut,” kata Ben-Ami.

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan menolak proposal gencatan senjata di Gaza yang mengakhiri perang dengan Hamas seperti usulan yang disampaikan Amerika Serikat kepadanya. (Times of Israel/Dudu Bachar)

    Netanyahu Gali Lubang Kubur Sendiri

    Dengan latar belakang ini, kata Ben-Ami, pendorong utama bagi Iran untuk melancarkan perang gesekan (atrisi) sebenarnya adalah pemerintah Israel sendiri. 

    Tujuan Netanyahu yang tidak realistis untuk mencapai ‘kemenangan penuh’ di Gaza justru ‘melayani’ strategi Iran untuk menipu Israel dalam konflik yang tidak meyakinkan sambil mengatur rencana jangka panjang untuk menghancurkan negara Yahudi tersebut, kata dia dalam analisisnya. 

    Dengan memperpanjang perang secara tidak perlu dan menolak menerima peran Otoritas Palestina dalam pemerintahan Gaza, ujar Ben-Ami, pemerintah Netanyahu telah mengisolasi Israel, merenggangkan hubungan dengan para dermawan AS-nya, dan mengikis pencegahan strategisnya sendiri.

    “Ternyata satu-satunya fanatik yang benar-benar tidak rasional dan suka menarik pelatuk dalam persamaan yang mematikan ini adalah Netanyahu dan sekutu teofasisnya, yang bertekad untuk terlibat dalam perang apokaliptik di Gaza dan Lebanon.

    Ketika Israel utara terbakar akibat rentetan roket terbesar Hizbullah hingga saat ini, dan penduduk sipilnya dievakuasi, Orit Strock, menteri permukiman dan misi nasional dari Partai Zionis Religius, berseru bahwa ini adalah ‘waktu keajaiban’ bagi permukiman Tepi Barat. Strock merujuk pada kepercayaan bahwa Tuhan akan menghancurkan musuh-musuh Israel dan mewariskan tanah itu kepada mereka.

    Para halusinator mesianik ini memiliki kolaborator yang bersedia di Netanyahu. Bersama-sama, mereka melakukan lebih banyak hal untuk memusnahkan proyek nasional Yahudi daripada yang dapat dicapai Iran sendiri,” tulis Ben-Ami menyimpulkan kalau Israel tengah mendesain sendiri kehancuran mereka.

     

    (oln/khbrn/*)