Tag: Vitali Klitschko

  • Rusia Serang Ukraina Pakai Drone dan Rudal, 4 Orang Tewas-20 Terluka

    Rusia Serang Ukraina Pakai Drone dan Rudal, 4 Orang Tewas-20 Terluka

    Jakarta

    Serangan pesawat nirawak (drone) dan rudal Rusia menghantam Ibu Kota Ukraina, Kyiv dan beberapa wilayah lainnya. Sebanyak 4 orang dilaporkan tewas dan 20 lainnya terluka.

    Dilansir AFP, Sabtu (25/10/2025), serangan itu terjadi ketika sekutu Barat Kyiv meningkatkan tekanan terhadap Rusia. Perang ini telah memasuki musim dingin keempat.

    “Satu penyelamat tewas dan satu lainnya luka-luka akibat serangan rudal berulang kali terhadap komunitas Petropavlivska di wilayah Dnipropetrovsk,” kata Kementerian Dalam Negeri Ukraina di media sosial.

    Seorang perempuan juga tewas, dan tujuh orang luka-luka di wilayah timur, tambah kementerian tersebut. Juga dilaporkan kerusakan pada truk pemadam kebakaran, bangunan tempat tinggal, dan toko-toko.

    Wali Kota Vitali Klitschko mengatakan Moskow juga menargetkan Kyiv. Serangan di Ibu Kota Ukraina ini menewaskan dua orang dan melukai 12 lainnya.

    Layanan darurat membagikan foto-foto petugas pemadam kebakaran yang berjuang memadamkan api saat kebakaran besar terjadi di distrik Desnyansky dan Darnytsky.

    Angkatan Udara Ukraina mengatakan Rusia menembakkan sembilan rudal balistik Iskander-M dan 62 drone serang. Angkatan Udara Ukraina menambahkan bahwa mereka telah menembak jatuh empat rudal balistik dan 50 drone.

    (lir/lir)

  • Serangan Besar-besaran, Rudal Rusia Hantam Infrastruktur Energi Ukraina

    Serangan Besar-besaran, Rudal Rusia Hantam Infrastruktur Energi Ukraina

    Jakarta

    Rusia melancarkan serangan besar-besaran di ibu kota Kyiv, yang salah satunya menyasar ke infrastruktur energi. Ukraina mengatakan serangan ini menyerang jaringan energi nasional.

    “Ibu kota negara ini sedang diserang rudal balistik musuh dan serangan besar-besaran oleh pesawat nirawak musuh,” kata angkatan udara Ukraina, dilansir AFP, Jumat (10/10/2025).

    Warga Kyiv diminta untuk tetap berada di tempat perlindungan. Sementara itu, wartawan AFP di Kyiv melaporkan terdengar beberapa ledakan dahsyat di kota tersebut. Selain itu terjadi pemadaman listrik di pemukiman di berbagai distrik di ibu kota.

    Wali Kota Vitali Klitschko mengatakan pasukan Rusia telah menargetkan “infrastruktur kritis”. Serangan tersebut juga melukai sedikitnya sembilan orang, lima di antaranya dibawa ke rumah sakit.

    “Tepi kiri ibu kota tanpa listrik. Ada juga masalah dengan pasokan air,” kata Klitschko di platform Telegram.

    Selain itu, Menteri Energi Ukraina, Svitlana Grynchuk, mengatakan pasukan Rusia “melakukan serangan besar-besaran” terhadap jaringan listrik.

    “Segera setelah kondisi keamanan memungkinkan, para pekerja energi akan mulai mengklarifikasi konsekuensi dari serangan dan melakukan restorasi,” katanya.

    Selain menyerang infrastrutur energi, Rusia juga menyerang wilayah tenggara Zaporizhzhia dengan setidaknya tujuh serangan pesawat tak berawak. Serangan itu menurut Ivan Fedorov, Kepala Administrasi Militer Regional, juga melukai setidaknya tiga orang.

    Diketahui, Rusia telah meningkatkan serangan udara terhadap fasilitas energi dan sistem kereta api Ukraina selama beberapa minggu terakhir.

    Pada Kamis, sebelumnya Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Moskow berusaha “menciptakan kekacauan” dengan menyerang fasilitas energi dan jalur kereta api.

    Ukraina telah meningkatkan serangan pesawat nirawak dan rudalnya sendiri ke wilayah Rusia sebagai tanggapan, sebuah taktik yang menurut Zelensky telah menunjukkan “hasil” dan mendorong kenaikan harga bahan bakar di Rusia.

    (yld/idn)

  • Rusia Serang Ukraina, Gedung Pemerintah Terbakar-Bayi Tewas

    Rusia Serang Ukraina, Gedung Pemerintah Terbakar-Bayi Tewas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Rusia melancarkan serangan udara terbesarnya sejak awal invasi ke Ukraina. Serangan itu membakar gedung utama pemerintah Ukraina di Kyiv dan menewaskan tiga orang, termasuk seorang bayi. Jasad bayi tersebut ditemukan tim penyelamat dari reruntuhan bangunan, Minggu (7/9/2025).

    “Untuk pertama kalinya, gedung Pemerintah rusak akibat serangan musuh. Atap dan lantai atasnya (rusak),” kata Perdana Menteri Ukraina Yulia Svyrydenko melalui Telegram, melansir Reuters.

    Ia menambahkan, “Tim penyelamat sedang memadamkan api.”

    Seorang saksi mata Reuters melihat lantai atas gedung pemerintah di distrik bersejarah Pecherskyi terbakar hebat, dengan asap tebal membubung ke langit biru cerah tepat setelah matahari terbit.

    Angkatan Udara Ukraina melaporkan, Rusia telah meluncurkan 805 drone dan 13 rudal semalam. Dari jumlah itu, pertahanan Ukraina berhasil menembak jatuh 751 drone dan empat rudal. Ini disebut sebagai serangan drone terbesar sejak invasi penuh Rusia pada Februari 2022 lalu.

    Di distrik Darnytskyi, jasad seorang bayi dan seorang wanita muda ditemukan di antara puing-puing gedung apartemen empat lantai yang hancur akibat serangan.

    Pejabat darurat negara mengatakan, 18 orang terluka dalam serangan semalam yang menimbulkan kebakaran di seluruh kota.

     

    Moskow tidak segera mengomentari serangan tersebut. Kedua belah pihak membantah menargetkan warga sipil dalam serangan, tetapi ribuan orang telah tewas dalam perang yang dilancarkan Rusia dengan invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022.

    Sebelumnya, Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko mengatakan seorang wanita tua tewas di tempat perlindungan bom di Darnytskyi dan seorang wanita hamil termasuk di antara mereka yang terluka.

    Puing-puing Drone

    Sementara di distrik barat Sviatoshynskyi, puing drone memicu kebakaran di sebuah apartemen 16 lantai dan dua gedung lainnya yang berlantai sembilan. Beberapa lantai bangunan runtuh sebagian, sementara fasad hancur, sebagaimana terlihat dari foto-foto yang diunggah petugas darurat.

    Svyrydenko menegaskan serangan ini menunjukkan kebutuhan Ukraina akan lebih banyak dukungan militer. “Kami akan membangun kembali gedung-gedung itu. Namun nyawa yang hilang tidak dapat dikembalikan. Musuh meneror dan membunuh rakyat kami di seluruh negeri setiap hari,” ujarnya.

    Kepala Administrator Militer Kyiv, Tkachenko menuduh Rusia dengan sengaja menyasar warga sipil. “Rusia dengan sengaja dan sadar menyerang target sipil,” tulisnya di Telegram.

    Serangan besar ini juga menghantam sejumlah kota lain. Di Kremenchuk, puluhan ledakan memutus aliran listrik dan merusak jembatan di atas Sungai Dnipro. Di Kryvyi Rih, infrastruktur perkotaan ikut menjadi sasaran, meski tak ada laporan korban jiwa. Sementara di Odesa, gedung-gedung perumahan dan infrastruktur sipil rusak parah, dengan kebakaran melanda beberapa blok apartemen.

    Ancaman serangan udara yang meluas hingga ke Ukraina barat membuat Polandia mengaktifkan pesawat tempur bersama sekutu NATO untuk menjaga wilayah udaranya. Hal ini sebagaimana dikonfirmasi oleh Komando Operasional Angkatan Bersenjata Polandia.

    (hsy/hsy)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Putin Ngamuk Hujani Kyiv dengan Rudal-Drone, Korban Jiwa Berjatuhan

    Putin Ngamuk Hujani Kyiv dengan Rudal-Drone, Korban Jiwa Berjatuhan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Rusia kembali melancarkan serangan drone dan rudal skala besar di ibu kota Ukraina, Kyiv, pada Rabu malam waktu setempat. Serangan tersebut menewaskan sedikitnya 14 orang, termasuk tiga anak-anak, serta melukai lebih dari 20 orang.

    “Empat orang tewas, termasuk dua anak-anak. Lebih dari 20 orang terluka,” kata Menteri Dalam Negeri Ihor Klymenko melalui Telegram, Kamis (28/8/2025), seperti dikutip AFP.

    Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko melaporkan jumlah korban luka mencapai 22 orang, termasuk tiga anak. Sementara itu, pihak administrasi militer Kyiv menegaskan serangan dilakukan dengan pola gabungan menggunakan drone dan rudal yang ditembakkan dari berbagai arah.

    “Sayangnya, gaya Rusia dalam serangan mereka cukup khas. Serangan gabungan, dari berbagai arah. Dan sistematis, menargetkan bangunan tempat tinggal biasa,” tulis Kepala Administrasi Militer Kyiv Tymur Tkachenko di Telegram.

    Akibat serangan itu, sejumlah gedung apartemen bertingkat tinggi mengalami kerusakan parah. Dua di antaranya berada di seberang Sungai Dnipro. Di distrik Darnytskyi, pinggiran timur Kyiv, sebuah gedung berlantai lima bahkan sebagian hancur. Tim penyelamat masih berusaha mengevakuasi warga yang terjebak di reruntuhan.

    Tkachenko menambahkan, tim tanggap darurat kini menangani dampak serangan di lebih dari 20 lokasi berbeda di ibu kota.

    “Kebakaran terjadi di sejumlah titik di seluruh kota,” ujarnya.

    Rekaman yang beredar di media sosial memperlihatkan apartemen terbakar di lantai atas gedung tinggi dan asap pekat mengepul ke udara.

    (tfa/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Rusia Kembali Serang Ibu Kota Ukraina, 6 Orang Tewas-Puluhan Luka

    Rusia Kembali Serang Ibu Kota Ukraina, 6 Orang Tewas-Puluhan Luka

    Jakarta

    Rusia kembali melancarkan serangan rudal dan drone ke Kyiv, ibu kota Ukraina pada Kamis (31/7) dini hari waktu setempat. Sedikitnya enam orang tewas, termasuk seorang anak laki-laki berusia enam tahun, dalam serangan terbaru Rusia itu.

    “Sampai saat ini, pihak berwenang telah mengonfirmasi enam kematian,” ujar Tymur Tkachenko, kepala administrasi militer Kyiv, dalam sebuah unggahan di Telegram, dilansir kantor berita AFP, Kamis (31/7/2025).

    Pejabat pemerintah tersebut mengatakan bahwa puluhan orang lainnya luka-luka dalam serangan itu. Kerusakan dilaporkan terjadi pada bangsal anak-anak di sebuah rumah sakit serta sebuah sekolah.

    Serangan tersebut menargetkan setidaknya 10 lokasi di sekitar ibu kota Ukraina tersebut.

    “Malam ini, musuh menyerang ibu kota dengan rudal dan drone. Distrik Sviatoshynsky dan Solomyansky adalah yang paling menderita,” ujar Menteri Dalam Negeri Ukraina, Igor Klymenko, melalui Telegram.

    “Jumlah korban luka di Kyiv telah meningkat menjadi 43 orang. 26 orang di antaranya dirawat di rumah sakit di fasilitas medis ibu kota,” ujar Wali Kota Kyiv, Vitali Klitschko, dalam sebuah unggahan di media sosial.

    Jendela bangsal rumah sakit untuk anak-anak di distrik Shevchenkivsky pecah akibat gelombang kejut, kata Klitschko.

    Bangunan-bangunan juga rusak di distrik Golosiivsky, termasuk sebuah sekolah dan taman kanak-kanak, tambahnya.

    Salah satu institusi pendidikan tinggi di ibu kota juga terkena serangan tersebut, menurut layanan darurat negara.

    Serangan ini terjadi setelah serangan Rusia di sebuah kamp pelatihan militer, yang menewaskan sedikitnya tiga tentara Ukraina pada hari Selasa lalu.

    Kyiv telah berupaya menangkis serangan Rusia yang gencar, yang telah membuat kemajuan baru ke wilayah-wilayah yang sebagian besar terhindar sejak dimulainya invasi pada Februari 2022.

    Pemerintah Rusia saat ini berada di bawah tekanan kuat untuk mengakhiri perangnya di Ukraina, yang kini memasuki tahun keempat. Presiden Amerika Serikat Donald Trump bahkan mengeluarkan ultimatum 10 hari kepada Rusia untuk bertindak atau akan menghadapi sanksi-sanksi baru.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Serangan Rusia Hantam Ibu Kota Ukraina, 11 Orang Luka-luka

    Serangan Rusia Hantam Ibu Kota Ukraina, 11 Orang Luka-luka

    Kyiv

    Rentetan serangan Rusia menghantam wilayah Kyiv, ibu kota Ukraina, pada Kamis (10/7) dini hari. Sedikitnya 11 orang mengalami luka-luka akibat serangan terbaru Moskow tersebut.

    Otoritas Kyiv memperingatkan serangan rudal dan drone Moskow masih akan menghujani wilayah tersebut.

    “Serangan terhadap ibu kota terus berlanjut. UAV (drone) musuh masih bergerak mendekati kota,” sebut Wali Kota Kyiv, Vitali Klitschko, dalam pernyataan via Telegram, seperti dilansir AFP, Kamis (10/7/2025).

    Sejumlah wartawan AFP di Kyiv melaporkan mendengar ledakan keras yang menggema di area tersebut sepanjang malam dan melihat kilatan cahaya dari sistem pertahanan udara menerangi langit yang gelap.

    Klitschko mengatakan sekitar lima orang mengalami luka-luka akibat serangan di Kyiv, dengan empat korban di antara dirawat di rumah sakit. Kepala administrasi militer Kyiv, Tymur Tkachenko, dalam pernyataan lanjutan menyebut jumlah korban luka bertambah menjadi 11 orang.

    Administrasi militer Kyiv memperingatkan adanya “ancaman penggunaan senjata balistik oleh musuh”.

    “Sejumlah rudal mendekati Kyiv dari arah timur,” sebut Angkatan Udara Ukraina dalam pernyataannya.

    Puluhan warga Kyiv berlindung di dalam stasiun metro pusat, dengan laporan reporter AFP menyebut mereka tidur di atas tikar, membawa serta hewan peliharaan dan menunggu serangan selesai.

    Wali Kota Klitschko mengatakan puing-puing yang jatuh memicu kebakaran pada gedung-gedung di distrik Solomyansky dan Shevchenkivsky. Serpihan drone yang ditembak jatuh juga memicu kebakaran pada sejumlah garasi dan sebuah pom bensin di distrik Darnytsky, yang ada di area Kyiv.

    Serangan terbaru Rusia ini terjadi sehari setelah serangan rudal dan drone besar-besaran menghujani wilayah Ukraina bagian barat, hingga menewaskan satu warga sipil. Serangan Moskow itu disebut sebagai serangan udara tunggal terbesar di Ukraina sejak invasi skala penuh dimulai pada Februari 2022.

    Menurut Angkatan Udara Ukraina bahwa serangan besar-besaran itu dimulai pada Selasa (8/7) malam dan berlanjut hingga Rabu (9/7) dini hari, dengan melibatkan total 741 senjata udara, yang terdiri atas 728 drone jenis Shahed dan 13 rudal.

    Diklaim juga oleh Kyiv bahwa sistem pertahanan udaranya telah mencegat sebanyak 711 drone di antaranya dan setidaknya tujuh rudal berhasil dihancurkan.

    Lihat juga Video ‘Kepanikan Warga Ukraina Saat Berlindung dari Rudal Rusia’:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/zap)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Panas! Serangan Drone Rusia Hantam Ibu Kota Ukraina Selama Berjam-jam

    Panas! Serangan Drone Rusia Hantam Ibu Kota Ukraina Selama Berjam-jam

    Jakarta

    Panas! Drone-drone Rusia menghantam ibu kota Ukraina, Kyiv, selama berjam-jam hingga Jumat (4/7) dini hari waktu setempat. Saat ini belum ada laporan tentang jatuhnya korban ataupun kerusakan serius.

    Dilansir kantor berita Reuters dan Al Arabiya, Jumat (4/7/2025), Tymur Tkachenko, kepala administrasi militer Kyiv mengatakan, lebih dari empat jam sirene peringatan serangan udara dikeluarkan. Tercatat ada serangan drone di 13 lokasi di lima distrik di kedua sisi Sungai Dnipro yang membelah kota Kyiv.

    Tkachenko mengatakan banyak dari target serangan drone tersebut adalah tempat tinggal.

    Saksi mata Reuters mendengar serangkaian ledakan dan rentetan tembakan terus-menerus saat unit pertahanan udara mencoba menjatuhkan drone-drone yang masuk.

    “Pada saat yang sama, serangan tidak ada habisnya,” tulis Tkachenko di Telegram. “Ada banyak sekali target di atas Kyiv. Kami sedang menangani drone-drone Rusia di semua distrik,” imbuhnya.

    Dua kebakaran telah terjadi di distrik Svyatoshynskyi di bagian barat Kyiv, dan Tkachenko mengatakan kemungkinan ada korban luka. Drone juga memicu dua kebakaran di atap dan di halaman gedung-gedung di distrik Solomanskyi yang berdekatan.

    Tkachenko dan Wali Kota Kyiv, Vitali Klitschko sebelumnya melaporkan kebakaran di atap gedung apartemen 16 lantai di pinggiran utara.

    Lihat juga Video: “Serangan Udara Terbesar” Rusia ke Ukraina

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Putin Menggila! Rusia Hantam Kyiv & Odesa, RS Bersalin-UGD Kena

    Putin Menggila! Rusia Hantam Kyiv & Odesa, RS Bersalin-UGD Kena

    Jakarta, CNBC Indonesia – Rusia meluncurkan serangan drone skala besar ke ibu kota Ukraina, Kyiv, dan kota pelabuhan Odesa pada Selasa (10/6/2025) dini hari. Serangan ini menewaskan satu warga sipil, melukai beberapa lainnya, dan merusak infrastruktur sipil termasuk rumah sakit bersalin.

    “Rusia menyerang rumah sakit bersalin, ruang gawat darurat, dan permukiman warga,” kata Gubernur Odesa, Oleg Kiper, seperti dikutip AFP, menambahkan bahwa rumah sakit berhasil dievakuasi sebelum serangan menghantam.

    Di Odesa, seorang pria berusia 59 tahun tewas setelah drone menghantam bangunan tempat tinggal. Setidaknya empat orang terluka dan kebakaran melanda sejumlah lokasi.

    Di Kyiv, sedikitnya tujuh distrik terdampak. Empat orang terluka akibat ledakan dan kebakaran yang disebabkan oleh drone.

    “Serangan besar-besaran ke ibu kota masih berlangsung,” tulis Wali Kota Kyiv, Vitali Klitschko, memperingatkan warga untuk tetap di tempat perlindungan. 

    Serangan ini terjadi hanya beberapa hari setelah upaya perundingan damai gagal menghasilkan kemajuan berarti. Satu-satunya kesepakatan yang dicapai adalah pertukaran tawanan perang yang sakit, luka berat, atau berusia di bawah 25 tahun tetapi tanpa rincian jumlah.

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sempat menyambut baik pertukaran tawanan. Namun ia menilai pembicaraan damai dengan delegasi Rusia saat ini tidak berguna.

    “Mereka hanya mengulur waktu,” ujarnya pekan lalu.

    Sementara itu, Rusia terus menolak usulan gencatan senjata 30 hari yang diajukan Ukraina dan Uni Eropa (UE). Hal itu disebut hanya akan memberi waktu bagi Kyiv untuk menerima pasokan senjata dari Barat.

    Kepala Staf Kepresidenan Ukraina, Andriy Yermak, menyatakan bahwa saatnya bagi komunitas internasional untuk bertindak.

    “Rusia menyerang setiap hari, tapi terus berpura-pura menginginkan perdamaian. Saatnya sanksi yang lebih tegas. Saatnya mengirim lebih banyak senjata. Demokrasi harus menunjukkan kekuatannya,” ujarnya.

    Sejak invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada 2022, serangan udara ke kota-kota Ukraina menjadi hal nyaris harian. Hanya dua hari sebelumnya, militer Ukraina mencatat rekor serangan drone Rusia, dengan 479 drone dikerahkan dalam satu malam.

    Sebagai respons, Ukraina juga meningkatkan serangan ke wilayah Rusia, menyasar fasilitas transportasi dan industri senjata. Bandara di Saint Petersburg dan setidaknya 13 bandara lainnya sempat ditutup sementara akibat ancaman keamanan.

    Konflik yang telah berlangsung lebih dari tiga tahun ini menunjukkan sedikit tanda mereda. Rusia tetap menuntut Ukraina menyerahkan wilayah yang dicaplok dan berjanji tidak akan bergabung dengan NATO, yang tuntutan ini kemudian dianggap Ukraina sebagai ultimatum.

    (sef/sef)

  • Balas-berbalas Serangan Terbaru Rusia Vs Ukraina

    Balas-berbalas Serangan Terbaru Rusia Vs Ukraina

    Jakarta

    Rusia dan Ukraina saling melancarkan serangan drone skala besar. Sebelumnya Ukraina meluncurkan serangan drone yang melumpuhkan puluhan jet tempur Rusia, merespons hal tersebut Rusia meluncurkan serangan rudal dan drone balasan.

    Dirangkum detikcom, Sabtu (7/6/2025), Rusia dan Ukraina saling melancarkan serangan drone skala besar sejak Senin (2/6) dini hari. Sebelumnya Ukraina mengaku meluncurkan 117 drone ke Rusia dan melumpuhkan 40 jet tempur Rusia di 4 pangkalan militer pada Senin (2/6). Ukraina menyebut serangan itu sebagai operasi ‘jaringan laba-laba’.

    Sebelumnya, Rusia juga menuduh Ukraina menjadi dalang ledakan jembatan yang mengakibatkan kereta api penumpang tergelincir di wilayah perbatasan Bryansk hingga menewaskan 7 orang yang terjadi pada Minggu (1/6).

    “Para teroris, yang bertindak atas perintah rezim Kyiv, merencanakan segalanya dengan sangat presisi sehingga ratusan warga sipil yang tidak bersalah akan menjadi sasaran serangan mereka,” kata Komite Investigasi Rusia dalam sebuah pernyataan yang diunggah di Telegram, seperti dilansir AFP, Selasa (3/6/2025).

    Moskow sebelumnya mengatakan ledakan itu adalah tindakan “terorisme” meskipun tidak secara langsung menyalahkan Kyiv terkait peristiwa itu.

    Kemudian, pada Kamis (5/6), Rusia kembali membalas dengan menyerang Ukraina menggunakan drone yang menewaskan 5 orang dan melukai 6 orang di kota Pryluky, Ukraina utara.

    Selanjutnya pada Jumat (6/6), Rusia meluncurkan serangan balasan ke Ukraina menggunakan rudal dan pesawat drone yang intens di ibu kota Ukraina. Akibat serangan itu setidaknya empat orang tewas dan 20 orang terluka.

    Wali kota Kyiv Vitali Klitschko mengatakan setidaknya 20 orang terluka, 16 di antaranya dirawat di rumah sakit. Selain itu, empat orang dilaporkan tewas.

    Sementara itu militer Ukraina melaporkan sistem transportasi metro kota itu terganggu oleh serangan Rusia yang menghantam dan merusak kereta api antar stasiun.

    Di distrik Solomenskiy, sebuah pesawat drone Rusia menghantam sisi gedung apartemen, meninggalkan lubang menganga dan bekas luka bakar. Hal itu dilaporkan fotografer Reuters di tempat kejadian.

    Lihat juga Video ‘Ukraina Ngamuk! 117 Drone Serang Rusia, 40 Jet Tempur Rusak’:

    (yld/whn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Serangan Balasan Rusia ke Ukraina Tewaskan 4 Orang dan 20 Orang Luka

    Serangan Balasan Rusia ke Ukraina Tewaskan 4 Orang dan 20 Orang Luka

    Jakarta

    Rusia meluncurkan serangan rudal dan pesawat drone yang intens di ibu kota Ukraina semalam. Akibat serangan itu setidaknya empat orang tewas dan 20 orang terluka.

    Dilansir Reuters, Jumat (6/6/2025), serangan itu menyusul peringatan dari Presiden Rusia Vladimir Putin, yang disampaikan melalui pemimpin AS Donald Trump, bahwa Rusia akan membalas setelah pesawat nirawak Ukraina menghancurkan beberapa pesawat pembom strategis dalam serangan jauh di dalam Rusia.

    Wali kota Kyiv Vitali Klitschko mengatakan setidaknya 20 orang terluka, 16 di antaranya dirawat di rumah sakit. Selain itu, empat orang dilaporkan tewas.

    Sementara itu militer Ukraina melaporkan sistem transportasi metro kota itu terganggu oleh serangan Rusia yang menghantam dan merusak kereta api antar stasiun.

    Di distrik Solomenskiy, sebuah pesawat drone Rusia menghantam sisi gedung apartemen, meninggalkan lubang menganga dan bekas luka bakar. Hal itu dilaporkan fotografer Reuters di tempat kejadian.

    Sementara itu balok-balok beton yang jatuh dari gedung menghancurkan sejumlah mobil yang terparkir di bawahnya. Dua penyidik polisi sedang memeriksa apa yang tampak seperti mesin pesawat nirawak itu.

    (yld/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini