Tag: Vidi Aldiano

  • Vidi Aldiano Bernapas Lega, Gugatan Hak Cipta “Nuansa Bening” Keenan Nasution Kandas

    Vidi Aldiano Bernapas Lega, Gugatan Hak Cipta “Nuansa Bening” Keenan Nasution Kandas

    Bisnis.com, JAKARTA — Vidi Aldiano bisa bernapas lega usai gugatan hak cipta yang dilayangkan Keenan Nasution dan Rudi Pekerti soal lagu “Nuansa Bening”, dengan total ganti rugi senilai Rp28,4 miliar, kandas di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.

    Berdasarkan SIPP PN Jakarta Pusat, dikutip Kamis (20/11/2025), sebanyak tiga gugatan hak cipta yang ditujukan kepada penyanyi bernama lengkap Oxavia Aldiano tersebut dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijke verklaard) oleh majelis hakim, yang dibacakan pada Rabu (19/11/2025).

    Eksepsi yang diajukan oleh Vidi selaku Tergugat telah dikabulkan, sehingga majelis hakim tidak perlu melanjutkan pada pemeriksaan pokok perkara. 

    Adapun, bunyi amar putusan perkara No. 51/Pdt.Sus-HKI/Cipta/2025/PN Niaga Jkt.Pst, No. 73/Pdt.Sus-HKI/Cipta/2025/PN Niaga Jkt.Pst, dan No. 74/Pdt.Sus-HKI/Cipta/2025/PN Niaga Jkt.Pst, yakni dalam eksepsi: mengabulkan eksepsi dari Tergugat dan Turut Tergugat.

    Sementara, amar putusan dalam pokok perkara adalah menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima. Selain itu, menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara dengan total Rp2,4 juta.

    Adapun, majelis hakim untuk perkara No. 73 dan No. 74 terdiri atas Joko Dwi Atmoko sebagai ketua serta H. Sunoto dan Mochamad Arief selaku anggota. Sementara, majelis hakim perkara No. 53 terdiri atas Achmad R. Purba sebagai ketua serta Faisal dan Khusaini selaku anggota.

    Berdasarkan SIPP PN Jakarta Pusat, perkara ini bermula saat Keenan Nasution dan Rudi Pekerti, yang diwakili Minola Sebayang sebagai kuasa hukum, mendaftarkan gugatan hak cipta dengan No. 51/Pdt.Sus-HKI/Cipta/2025/PN Niaga Jkt.Pst pada 16 Mei 2025.

    Dalam petitumnya, Tergugat telah melakukan pelanggaran Hak Cipta karena telah menggunakan lagu “Nuansa Bening” secara komersial dalam 31 pertunjukkan tanpa seizin Para Penggugat selaku pencipta.

    Vidi Aldiano diminta untuk membayar ganti rugi secara tunai sebesar Rp24,5 miliar dan menyertakan tanah dan bangunan rumah milik Tergugat di Jalan Kecapi, Jakarta Selatan sebagai sita jaminan (conservatoir beslag).

    Gugatan selanjutnya dengan perkara No. 73/Pdt.Sus-HKI/Cipta/2025/PN Niaga Jkt.Pst didaftarkan Para Penggugat pada 30 Juni 2025. Tergugat disebut telah melakukan pelanggaran Hak Cipta karena telah mengedarkan (mendistribusikan) lagu “Nuansa Bening” secara komersial dalam tiga platform musik digital tanpa seizin Para Penggugat.

    Tiga platform yang dimaksud antara lain Apple Music, YouTube Music, dan Spotify. Adapun, ganti rugi yang ditulis dalam petitum adalah senilai total Rp3 miliar.

    Terakhir, Rudi Pekerti melayangkan gugatan dengan perkara No. 74/Pdt.Sus-HKI/Cipta/2025/PN Niaga Jkt.Pst kepada Vidi pada 3 Juli 2025. Vidi dituntut untuk mengubah nama pencipta lagu “Nuansa Bening” menjadi nama Penggugat dan Keenan Nasution dalam tiga platform musik digital tersebut dan membayar denda kerugian sebesar Rp900 juta.

  • Vidi Aldiano Berjuang Lawan Kanker, Ayahnya: Semua Kan Berujung Terang

    Vidi Aldiano Berjuang Lawan Kanker, Ayahnya: Semua Kan Berujung Terang

    Jakarta, Beritasatu.com – Ayahanda Vidi Aldiano, Harry Aprianto Kissowo atau Harry Kiss memberikan semangat untuk putra tercintanya, Vidi Aldiano yang terus berjuang melawan kanker ginjalnya. Semangat dari ayahnya untuk Vidi Aldiano itu diunggah di Instagram miliknya.

    Harry Kiss mengunggah lima buah foto memperlihatkan kondisi terkini Vidi Aldiano yang mengidap kanker ginjal.

    Pada foto pertama, terlihat Vidi Aldiano yang mengenakan baju kaus putih dengan jam tangan hitam di kirinya itu sedang menikmati buah-buahan. Tak ketinggalan, terdapat pula ibunda tercinta Vidi Aldiano yang setia menemani putranya untuk mengonsumsi makanan sehat.

    Meski terlihat sedikit pucat dan kurus, tetapi semangat Vidi Aldiano untuk terus melawan kanker ginjalnya terlihat di foto-foto berikutnya. Senyuman dari Vidi Aldiano pun terpancar dari wajahnya.

    “Semua kan berujung terang,” kata ayahanda Vidi Aldiano, Harry Kiss, Selasa (28/10/2025).

    Ayahanda Vidi Aldiano memastikan bahwa foto tersebut diabadikan pada 21 Oktober 2025.

    “Kulitnya Kak Vidi cerahan, apa rahasia skincare-nya?” tanya netizen kepada ayahanda Vidi Aldiano tersebut.

    “@putriayusutrisno akibat kemo,” jawab ayahanda Vidi Aldiano.

    Unggahan dari ayahanda Vidi Aldiano itu menuai reaksi dari para selebritas Tanah Air.

    “Semangat selalu, Kak,” ujar Robby Purba.

    “Sehat dan smakin sehat ya Vidi, hati yang gembira adalah obat,” ucap Ronny Sianturi.

    “Bismillah sehat,” tutur Melly Goeslaw.

    Selain dari selebritas Tanah Air, warganet pun turut mendoakan agar Vidi Aldiano bisa terbebas dari penyakit kanker ginjalnya tersebut.

    “Vidi bisa bertahan selama ini pasti karena doa mama papanya yang menembus langit. Bismillah bisa sembuh Vidi dengan pikiran positif dan doa orang yang semakin banyak sayang sama Vidi,” tulis netizen.

    “Kamu pasti kuat Kak Vidi,” tulis netizen lagi.

    “Lekas sehat ya Kak Vidi,” tulis netizen.

    “Semangat Vidi,” tulis netizen lainnya.

    “Sehat selalu buat Vidi dan keluarga,” tulis netizen.

  • Dialami Vidi Aldiano, Ini Pemicu Perubahan Warna Kulit Akibat Obat Kanker

    Dialami Vidi Aldiano, Ini Pemicu Perubahan Warna Kulit Akibat Obat Kanker

    Jakarta

    Penyanyi Vidi Aldiano tengah menjalani menjalani pengobatan kemoterapi untuk kanker ginjal yang sudah diidapnya sejak 2019. Baru-baru ini, Vidi curhat tentang perubahan yang terjadi pada tubuhnya diduga efek dari obat kemoterapi.

    “Beberapa bulan ini somehow skin tone satu badan naik banget. Curiga obat kemo baru gue ada glutathione nya deh..Enggak mau jadi Edward Cullen help,” tulis Vidi di akun Instagram pribadinya.

    Obat kemoterapi diketahui memang bisa memicu sejumlah perubahan pada kulit yang mungkin termasuk ruam, sensitivitas cahaya, kulit kering dan gatal, sampai perubahan warna kulit.

    National Cancer Institute menyatakan bahwa kemoterapi dapat menyebabkan hiperpigmentasi atau hipopigmentasi kulit. Hiperpigmentasi adalah penggelapan kulit yang berlebihan. Hipopigmentasi adalah area kulit yang lebih terang daripada warna kulit normal seseorang.

    Sementara itu European Academy of Dermatology and Venerology menjelaskan perubahan warna kulit akibat perawatan kanker, juga dikenal sebagai perubahan pigmentasi, adalah serangkaian perubahan pada kulit, selaput lendir, rambut, dan kuku yang mungkin dialami seseorang selama perawatan kanker.

    “Secara umum, perubahan ini berbeda-beda tergantung pada obat yang diberikan: kulit dan apendiks menjadi lebih gelap saat kemoterapi digunakan, sementara warnanya menjadi lebih cerah atau bahkan sepenuhnya hilang pigmentasinya saat terapi target atau imunoterapi tertentu digunakan,” terang laman tersebut.

    Jenis obat, dosis dan durasi terapi juga menentukan perubahan warna kulit. Semakin lama obat bekerja, semakin tinggi kemungkinan kulit menunjukkan respons, termasuk perubahan warna.

    Biasanya, perubahan pada kulit akibat kemoterapi dan imunoterapi tidak permanen. Ketika pasien menghentikan pengobatan, mereka akan melihat kulit kembali ke kondisi semula.

    (kna/kna)

  • Kondisinya Dikabarkan Memburuk karena Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: I’m Fine

    Kondisinya Dikabarkan Memburuk karena Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: I’m Fine

    Jakarta

    Penyanyi Vidi Aldiano mengklarifikasi kondisinya yang sempat viral di media sosial. Dalam video yang beredar, Vidi terlihat dituntun Deddy Corbuzier saat mengisi sebuah acara.

    Namun, Vidi memastikan kesehatannya dalam kondisi yang baik. Diketahui, ia mengidap penyakit kanker ginjal dan tengah menjalani serangkaian pengobatan.

    “Intinya, gue cuma mau bilang terima kasih buat yang udah concern, yang udah doain. Tapi, sesungguhnya gue nggak sesakit itu,” tutur Vidi dalam video yang dilihat detikcom, Jumat (29/8/2025).

    “Gue kayak agak lumayan overthinking lihat berita-berita gue sendiri. Dan kayak i’m fine, Insha Allah. Tapi makasih buat doanya juga,” sambungnya.

    Dalam postingan video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, Vidi juga menekankan selalu memperhatikan kondisi kesehatannya. Ia juga menakar energi dalam setiap kegiatannya.

    Meski rutin menjalani pengobatan, Vidi selalu semangat untuk bekerja. Bahkan, ada yang menyebutnya memakai wig karena kondisi kesehatannya itu.

    “Dan yang ngatain gue pakai wig, Insha Allah aku nggak pakai wig nih. Aku masih rambut asli. Intinya, aku Insha Allah baik-baik aja. Buktinya nih, wih i’m fine, makasih,” tambahnya.

    Vidi juga mengungkapkan orang dengan penyakit kanker bukan berarti kehidupannya berhenti. Ia juga merasa hidup terus senang bisa bermanfaat bagi banyak orang, dan tentu berterima kasih atas banyak doa yang selama ini menghampirinya.

    “Menurut gue, orang yang mempunyai kanker, tidak sama dengan hidup nya harus berhenti. Gue malah merasa terus hidup saat gue masih bisa bermanfaat buat banyak orang, bisa terus nyanyi buat kalian, bisa bikin kalian senyum. Itu drive hidup gue,” tulisnya dalam postingan tersebut.

    (sao/kna)

  • Kondisi Vidi Aldiano Terkini Pasca Operasi Kanker

    Kondisi Vidi Aldiano Terkini Pasca Operasi Kanker

    Jakarta

    Belum lama ini, penampilan Vidi Aldiano di salah satu acara televisi menjadi sorotan. Vidi membuat banyak penggemarnya khawatir lantaran ia harus duduk ketika latihan untuk sebuah acara. Bahkan, setelah tampil, ia turun dari panggung dituntun oleh Deddy Corbuzier.

    “Yuk, bisa jalan? Sehat? Anda kok jalannya pelan-pelan gini sih,” seloroh Deddy saat menuntun Vidi Aldiano berjalan.

    “Aku tuh nggak sesakit itu kok, om, ini sakit sedikit,” sambungnya.

    Seperti yang diketahui, Vidi Aldiano memang tengah berjuang melawan kanker ginjal stadium tiga. Meski masih dalam perawatan, ia memilih untuk tetap aktif bekerja agar bisa menghibur penggemar-penggemarnya.

    Kondisi Terkini Vidi Aldiano

    Pada Juli 2025, Vidi sempat buka-bukaan soal kondisi medis yang dialaminya. Akibat rangkaian perawatan yang dijalani, berat badannya turun drastis hingga terpangkas 10 kg. Tidak hanya itu, ia mengaku lebih sering merasa lelah akibat kanker yang diidapnya.

    “Berat badan gue sampai turun 10 kg. Prinsip hidup gue sekarang, gapapa kanker, yang penting badan gue bagus,” ucap Vidi saat itu melalui salah satu postingannya di media sosial.

    Vidi mengaku akan berusaha meningkatkan berat badannya agar lebih berisi. Meski begitu, ia tak menampik usaha tersebut begitu berat.

    Belum lama ini, ayah Vidi, Harry Aprianto Kissowo mengungkapkan ucapan terima kasihnya pada Deddy Corbuzier. Sejak putranya terlibat dalam program PodHub di kanal Youtube sang mantan pesulap, Vidi tampak lebih bahagia dan senang.

    “Kami itu sangat berterima kasih sama Om Deddy. Dia bikin Vidi happy dan sehat,” ungkap Herry dikutip dari detikHot, Selasa (26/8/2025).

    Menurut Harry, Vidi kini masih rutin menjalani kemoterapi untuk perawatan kanker ginjalnya.

    “Masih kemoterapi, dua minggu sekali,” tandas Herry.

    Jalani Operasi dan Kanker Bermetastasis

    Vidi pertama kali didiagnosis kanker ginjal pada Desember tahun 2019. Suami artis Sheila Dara Aisha itu akhirnya menjalani operasi kanker ginjal di Singapura. Setelah diteliti, kanker yang diidap oleh Vidi cukup ganas.

    Pada tahun 2020 ia sebenarnya sempat dinyatakan sehat, tapi melalui pemeriksaan rutin pada tahun 2021 kankernya ditemukan lagi. Pada tahun 2023, ia bahkan mengabarkan kankernya sudah mengalami metastasis atau menyebar ke bagian tubuh yang lain.

    “Mungkin banyak yang belum tahu bahwa tahun lalu, titipan Tuhan berupa kanker ini sudah menyebar ke beberapa titik, sehingga mengharuskan gue punya appointment spa day tiap tiga minggu. Seiring waktu berjalan. I learn to make peace with my condition and be grateful for whatever God has given me throughout these years,” ujar Vidi.

    Melalui akun media sosialnya pada tahun 2024, Vidi sempat memberikan sedikit update terkait hasil pemeriksaan Positron Emission Tomography scan (PET scan). Menurutnya, saat itu hasil pemeriksaan tidak sesuai dengan harapannya.

    Pemeriksaan secara rutin ia lakukan di Penang, Malaysia.

    “Hasil PET scan-nya itu belum sesuai dengan harapan saya. It’s not bad but it’s not good also yet, masih hopeful untuk terus berjuang melawan penyakit aku ini. It was not easy, still not easy juga sampai hari ini melihat hasil yang masih belum sesuai ekspektasi itu terkadang bikin kita down dan bisa stres juga,” jelasnya saat itu.

    Efek Kemoterapi dan Obat Kanker

    Vidi mengaku mengalami beberapa efek samping kemoterapi yang tidak nyaman. Beberapa di antaranya seperti menggigil, nyeri tubuh, hingga detak jantung tinggi ketika bangun tidur.

    Karena kemoterapi membutuhkan waktu yang panjang dan begitu menguras kondisi psikologisnya, ia juga terus berusaha untuk mengelola emosi dan stres lebih baik.

    Pada tahun 2025, Vidi Aldiano mengganti jenis obat yang dikonsumsi. Ini berawal dari penurunan kondisi tubuhnya setelah Idul Fitri 2025.

    “Namun, April kemarin setelah Lebaran kita melakukan another scan untuk mengecek apakah obatnya yang sudah aku pakai 5 tahun itu masih berfungsi atau nggak,” beber Vidi.

    “Dan hasilnya April itu lumayan bikin aku tidak bisa berfungsi beberapa waktu, karena hasilnya tidak sesuai dengan harapan kali ya, tidak sesuai dengan ekspektasi aku gitu,” sambungnya.

    Vidi menyebut obat yang dikonsumsinya saat ini memiliki efek samping yang lebih kuat. Dalam beberapa bulan terakhir, ia masih berusaha mengatasi efek samping obat tersebut.

    “Tapi aku berusaha untuk terus bisa maju setiap harinya dengan tersenyum gitu. Intinya dengan kondisi aku sekarang, aku akan terus fokus untuk bisa menyehatkan badanku dan pikiranku juga,” pungkasnya.

    (avk/kna)

  • Vidi Aldiano Sakit Apa? Update Kondisi Kesehatan Terkini dan Perjalanan Pemulihannya

    Vidi Aldiano Sakit Apa? Update Kondisi Kesehatan Terkini dan Perjalanan Pemulihannya

    Jakarta

    Penyanyi papan atas Vidi Aldiano masih berjuang melawan kanker ginjal stadium 3. Ia pertama kali didiagnosis menderita kanker ginjal pada 2019, dan pada 2023 mengabarkan kankernya telah bermetastasis atau menyebar ke bagian tubuh lainnya.

    Terakhir, pada Juli 2025, Vidi membagikan cerita mengenai proses perawatannya. Ia mengungkapkan penyakit kanker dan rangkaian pengobatan yang dijalaninya membuat berat badannya turun drastis. Suami Sheila Dara itu juga mengaku sering merasa kelelahan akibat kondisinya.

    “Berat badan gue sampai turun 10 kg. Prinsip hidup gue sekarang, gapapa kanker, yang penting badan gue bagus,” ucap Vidi saat itu melalui salah satu unggahannya di media sosial.

    Vidi mengungkapkan perubahan yang terjadi di tubuhnya merupakan efek samping dari pengobatan kanker, seperti terapi radiasi dan kemoterapi. Ia kini mengaku juga tengah berusaha meningkatkan berat badannya agar lebih berisi, meski terasa lebih berat.

    Kanker Ginjal Vidi Aldiano Menyebar

    Pada tahun 2023, kanker yang diidap oleh Vidi Aldiano menyebar. Setahun kemudian, ia sempat curhat bahwa hasil pemeriksaan Positron Emission Tomography scan (PET scan) tidak sesuai dengan harapannya.

    Temuan itu diakuinya sedikit membuatnya stres dan down. Meski begitu, ia bertekad untuk tidak menghentikan perjuangannya untuk menjalani pengobatan demi hasil yang lebih baik.

    “Hasil PET scan-nya itu belum sesuai dengan harapan saya. It’s not bad but it’s not good also yet, masih hopeful untuk terus berjuang melawan penyakit aku ini. It was not easy, still not easy juga sampai hari ini melihat hasil yang masih belum sesuai ekspektasi itu terkadang bikin kita down dan bisa stres juga,” kata Vidi dalam sebuah video yang diunggahnya ke Instagram.

    Efek Kemoterapi

    Perjuangan yang tidak mudah harus dilalui Vidi Aldiano selama kemoterapi. Ia mengaku mengalami efek samping seperti menggigil atau nyeri pada tubuhnya. Ketika bangun tidur, ia juga mengeluhkan kondisi takikardia, kondisi ketika detak jantung relatif tinggi.

    Selama perawatan ia juga berusaha mengelola emosi dan stres lebih baik. Pada awal tahun 2025, Vidi sempat mengungkapkan rencananya untuk berhenti kemoterapi, akibat efek sampingnya yang cukup parah.

    “2025 ini ada kemungkinan gue sudah harus stop kemoterapi gue, karena its been too long dan kalaupun gue lanjutkan mungkin akan ada side effects yang lebih parah di badan gue,” ceritanya.

    “Itu juga salah satu yang bikin kepikiran juga. Terlalu banyak what if, what if, yang muncul di kepala gue, belum lagi beberapa stres yang muncul dari beberapa variabel luar, sementara dokter bilang disease ini sangat amat rentan dengan apa yang namanya stres,” sambung Vidi.

    Ganti Obat di Tahun 2025

    Pada Juni 2025, ia mengaku kondisinya sempat menurun setelah perayaan Idul Fitri 2025. Ternyata, obat yang dikonsumsinya selama lima tahun terakhir sudah perlu diganti.

    “Namun, April kemarin setelah Lebaran kita melakukan another scan untuk mengecek apakah obatnya yang sudah aku pakai 5 tahun itu masih berfungsi atau nggak,” beber Vidi.

    “Dan hasilnya April itu lumayan bikin aku tidak bisa berfungsi beberapa waktu, karena hasilnya tidak sesuai dengan harapan kali ya, tidak sesuai dengan ekspektasi aku gitu,” sambungnya.

    Dokter mengungkapkan kanker di tubuh Vidi menyebar dengan cepat. Selama beberapa bulan belakangan, ia juga bolak-balik Indonesia dan Malaysia untuk mendapatkan obat baru.

    Vidi mengeluhkan efek samping yang ternyata lebih kuat dari obat baru yang dikonsumsi. Ia berusaha mengatasi rasa sakit dan efek sampingnya beberapa bulan ini.

    “Tapi aku berusaha untuk terus bisa maju setiap harinya dengan tersenyum gitu. Intinya dengan kondisi aku sekarang, aku akan terus fokus untuk bisa menyehatkan badanku dan pikiranku juga,” pungkasnya.

    Apa Itu Kanker Ginjal?

    Dikutip dari Cleveland Clinic, kanker ginjal merupakan pertumbuhan sel tidak normal yang muncul pada jaringan ginjal. Seiring waktu, sel-sel ini membentuk massa yang disebut tumor. Tumor ganas yang bersifat kanker dapat menyebar ke jaringan dan organ lainnya atau metastasis.

    Kanker ginjal paling sering terjadi pada orang berusia 65-74 tahun. Pria dua kali lebih berisiko bila dibandingkan wanita.

    Penyebab Kanker Ginjal

    Hingga saat ini belum diketahui secara pasti apa penyebab kanker ginjal. Namun, ada beberapa faktor risiko yang seperti kebiasaan merokok, obesitas, tekanan darah tinggi, riwayat keluarga, dan riwayat terapi radiasi.

    Faktor risiko lain yang mungkin muncul seperti mutasi genetik, dialisis jangka panjang, hingga penyakit-penyakit tertentu seperti Tuberous sclerosis complex dan von Hippel-Lindau disease (VHL) yang sama-sama merupakan kelainan genetik yang menyebabkan pertumbuhan tumor.

    Gejala Kanker Ginjal

    Pada tahap awal, kanker ginjal seringkali tidak menunjukkan gejala. Tapi seiring tumbuhnya tumor, ginjal mulai muncul. Itulah kenapa kasus kanker ginjal sering terlambat terdeteksi.

    Beberapa gejala kanker ginjal yang mungkin muncul meliputi:

    Darah dalam urine (hematuria)Benjolan di area ginjalNyeri di pinggang atau samping tubuhKelelahanMerasa tidak enak badan secara umumKehilangan nafsu makanPenurunan berat badanDemam ringanNyeri tulangTekanan darah tinggiAnemiaKadar kalsium tinggi

    (avk/avk)

  • Perjuangan Vidi Aldiano Melawan Kanker Ginjal, Tetap Semangat untuk Sembuh

    Perjuangan Vidi Aldiano Melawan Kanker Ginjal, Tetap Semangat untuk Sembuh

    Jakarta

    Perjuangan Vidi Aldiano Melawan Kanker Ginjal, Tetap Semangat untuk Sembuh

    Vidi Aldiano telah melalui perjalanan panjang dalam menghadapi kanker ginjal. Meski begitu, ia tetap tampil ceria dan optimis di tengah perjuangannya melawan penyakit tersebut.

    Perjuangannya melawan kanker bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang. Berikut awal mula Vidi didiagnosis kanker ginjal, proses pengobatannya, hingga semangatnya dalam menjalani kehidupan.

    Awal Mula Diagnosa Kanker

    Suami Sheila Dara ini telah menjalani operasi pengangkatan satu ginjalnya usai terkena kanker pada Desember 2019 lalu. Dia menjalani operasi kanker ginjal di Singapura.

    Namun, setelah operasi patologi dan diteliti, kanker yang diidapnya lumayan ganas dan harus dilakukan check up secara rutin. Tahun 2020, kondisinya sehat, namun pada tahun 2021 kanker yang sama ditemukan lagi.

    Kanker Menyebar

    Penyebaran kanker juga dikabarkan Vidi lewat akun Instagramnya pada September 2023. Dia mengatakan dirinya harus melakukan kemoterapi atau yang disebutnya sebagai spa day.

    “Mungkin banyak yang belum tahu bahwa tahun lalu, titipan Tuhan berupa kanker ini sudah menyebar ke beberapa titik, sehingga mengharuskan gue punya appointment spa day tiap tiga minggu. Seiring waktu berjalan. I learn to make peace with my condition and be grateful for whatever God has given me throughout these years,” tulis Vidi dalam akun Instagramnya.

    Pada awal 2024, Vidi membagikan kabar bahwa kondisinya perlahan membaik. Kemudian di bulan November 2024, Vidi menjalan pemeriksaan PET Scan di Penang, Malaysia. Namun, hasilnya belum sesuai harapan.

    “Hasil PET scan-nya itu belum sesuai dengan harapan saya. It’s not bad but it’s not good also yet, masih hopeful untuk terus berjuang melawan penyakit aku ini. It was not easy, still not easy juga sampai hari ini melihat hasil yang masih belum sesuai ekspektasi itu terkadang bikin kita down dan bisa stres juga,” kata Vidi dalam video yang diunggahnya di akun Instagram.

    Positron Emission tomography scan (PET scan) merupakan jenis tes yang dapat digunakan dalam penanganan kanker. Dikutip dari laman Cancer.net, prosedur dapat dilakukan bersamaan dengan CT scan, yang dokter biasanya menyebut dengan PET-CT scan.

    Berobat ke Thailand

    Setelah menjalani kemoterapi, Vidi melanjutkan perawatan ke Thailand. Dia menghabiskan waktu selama dua minggu di Koh Samui.

    “Gue hari ini ada di Koh Samui untuk memulai treatment. Nggak treatment sebenarnya, lebih ke retreat di tempat namanya Tanya Samui,” beber Vidi, dalam unggahan video di akun Instagramnya.

    Selama melakukan detox tubuh, Vidi tidak mengkonsumsi makanan solid apapun. Tapi, dia tidak merasa lemas dan lapar, serta bisa melewati proses retreat dengan baik.

    Berencana Ingin Berhenti Kemoterapi

    Vidi mengaku tidak bisa terus menerus menjalani kemoterapi karena efek samping yang berdampak pada kesehariannya. Dia khawatir, dampak kemoterapi pada tubuh malah semakin parah.

    “2025 ini ada kemungkinan gue juga harus stop kemo gua karena its been too long dan kalaupun gua lanjutkan mungkin akan ada side effects yang lebih parah di badan gue, dan itu salah satu yang bikin ge kepikiran juga,” kata Vidi di akun TikTok Pribadinya.

    Sebagai orang yang selalu terlihat ceria, sebenarnya, Vidi berjuang dengan banyak pemikiran tentang kanker dan polemik lain di hidupnya.

    “Terlalu banyak what if, what if, yang muncul di kepala gue, belum lagi beberapa stres yang muncul dari beberapa variabel luar, sementara dokter bilang disease ini sangat amat rentan dengan apa yang namanya stres,” cerita dia.

    “Kalau tingkat stres tinggi, inflamasi juga tinggi, harus memanage stres,” kata Vid sambil meminta doa dan dukungan untuk tetap semangat menjalani hidup sebagai pejuang kanker.

    Vidi kembali mengabarkan kondisinya kembali menurun selepas Idul Fitri pada April 2025. Obat yang dikonsumsi Vidi selama 5 tahun terakhir sudah perlu diganti.

    “April kemarin setelah Lebaran kita melakukan another scan untuk mengecek apakah obatnya yang sudah aku pakai 5 tahun itu masih berfungsi atau nggak,” beber Vidi dalam postingan Instagramnya.

    “Dan hasilnya April itu lumayan bikin aku tidak bisa berfungsi beberapa waktu, karena hasilnya tidak sesuai dengan harapan kali ya, tidak sesuai dengan ekspektasi aku gitu,” sambungnya.

    Ketika itu, dokter mengungkapkan bahwa kankernya tumbuh dengan cepat. Sehingga, selama beberapa bulan, dia bolak balik Penang Malaysia untuk mendapatkan obat baru. Ternyata, obat baru itu adalah yang digunakannya saat awal didiagnosa kanker. Namun, obat tersebut belum tersedia di Indonesia.

    Vidi mengeluhkan efek samping obat yang lebih keras dari obat barunya. Namun, dia berusaha mengatasi sakit dan ketidaknyamanan yang dirasakannya.

    “Tapi aku berusaha untuk terus bisa maju setiap harinya dengan tersenyum gitu. Intinya dengan kondisi aku sekarang, aku akan terus fokus untuk bisa menyehatkan badanku dan pikiranku juga,” pungkasnya.

    (elk/suc)

  • Borok Polisi Depok Di-Spill Komika Arafah Rianti, Tak Mau Terima Maling Hasil Tangkapan Warga

    Borok Polisi Depok Di-Spill Komika Arafah Rianti, Tak Mau Terima Maling Hasil Tangkapan Warga

    GELORA.CO – Borok kelakuan polisi di Depok dikuliti habis-habisan oleh komika Arafah Rianti.

    Cerita ini pun dibagikannya saat menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Vidi Aldiano dan Deddy Corbuzier di Podhub.

    Dalam podhub itu, Arafah menceritakan jika baru-baru ini ia bersama warga di sekitar rental PlayStastion miliknya menangkap seorang maling motor.

    Namun, sebelum menspill borok kelakuan polisi di Depok, ia lebih dulu meminta maaf.

    “Maaf, maaf banget buat polisi Depok,” katanya dikutip Tribun Jakarta, Rabu (9/7/2025).

    “Baru-baru aja nih gua tuh nangkep maling di rental PS gua. Bulan kemarinnya kayak minjam motor ke salah satu consumen gua. Bilangnya mau beli martabak. Pinjaman pertama beneran beli martabak. Kedua beli martabak, ketiga gak bawa lagi martabak dan motornya ilang,” bebernya lagi.

    Tak lama berselang, rupanya maling tersebut datang lagi ke rental PlayStation miliknya.

    Kebetulan, saat itu korban juga tengah berada di sana.

    Pertemuan tak terduga ini membuat korban geram dan terjadi aksi saling kejar.

    “Malingnya datang lagi ke rental gua. Ternyata maling sama korbannya ada di tempat. Naik ke lantai 3 loncat ke rumah warga. Kena asbes orang, masuk ke dalam,” ujarnya.

    Satu persatu aktivitas diplomat muda Arya Daru sebelum ditemukan tewas dengan kepala terlilit lakban akhirnya terkuak. Bahkan salah satunya diungkap oleh orang terdekatnya sendiri. 

    Satu persatu aktivitas diplomat muda Arya Daru sebelum ditemukan tewas dengan kepala terlilit lakban akhirnya terkuak. Bahkan salah satunya diungkap oleh orang terdekatnya sendiri.

    Pelarian yang gagal, membuat maling motor ini ditangkap warga.

    Bahkan sempat mendapatkan salam olahraga dari korban dan warga yang berada di sana.

    “Ketangkep. Udah kita tangkap, kita gebukin dulu. Si korban ini motornya baru lunas. Di jual Rp 1,8 juta. Dia jual cepat gak ada surat,” jelasnya.

    Selanjutnya, maling sepeda motor ini dibawa ke kantor polisi dengan maksud untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

    Namun, Arafah justru dibuat kaget karena polisi di sana menolak maling motor yang dibawanya.

    “Gak bisa kalau nggak sama kita,” ujar Arafah menirukan respons polisi saat itu.

    Arafah yang keheranan langsung melontarkan pertanyaan dan berujung maling tersebut dibebaskan.

    “Kenapa gak bisa ya, kan udah ada malingnya. Gausah lu yang nangkap,  udah kita yang nangkap. Udah malingnya dibebasin lagi aja,” tandasnya.

  • Menyoal Efek Samping Pengobatan Kanker, Vidi Aldiano sampai Turun BB 10 Kg

    Menyoal Efek Samping Pengobatan Kanker, Vidi Aldiano sampai Turun BB 10 Kg

    Jakarta

    Melawan kanker mungkin merupakan hal tersulit yang pernah dialami pasien. Ini adalah pekerjaan 24 jam sehari yang dapat menguras otak dan tubuh.

    Seperti halnya yang dialami penyanyi Vidi Aldiano. Dia mengaku sempat tak percaya diri karena berat badannya turun hingga 10 kilogram akibat pengobatan kanker yang dijalaninya.

    “Ada banyak variable, dari efek samping radiasi, dan juga tambahan efek samping obat kemo baru,” tulis Vidi dalam unggahan terbarunya dilihat detikcom Selasa (8/7/2025).

    Vidi Aldiano masih berjuang melawan kanker ginjal yang diidapnya sejak tahun 2019. Pada September 2023, Vidi mengabarkan kanker yang diidapnya bermetastasis atau menyebar ke bagian tubuh lainnya.

    Pengobatan kanker mempunyai efek samping yang bervariasi pada setiap orang. Kemoterapi, misalnya, yang akan dilakukan pasien selama menjalani pengobatan, bisa memunculkan efek samping mual, muntah, sampai nafsu makan menurun.

    “Kemoterapi itu berat, memang banyak yang pingin berhenti (di tengah jalan),” kata spesialis onkologi Prof Dr dr Aru Wisaksono Sudoyo, SpPD-KHOM, FINASIM, FACP saat berbincang dengan detikcom beberapa waktu lalu.

    Beberapa efek samping pengobatan kanker lainnya yakni:

    Kelelahan

    Kelelahan terkait kanker adalah bentuk kelelahan yang parah yang sering digambarkan oleh pengidap kanker sebagai kelelahan yang luar biasa, kelelahan, dan kelemahan yang tidak hilang dengan tidur dan istirahat. Kelelahan mungkin merupakan gejala pengobatan kanker yang paling umum sebagai efek dari kemoterapi.

    Masalah rambut, kulit, dan kuku

    Terapi radiasi dapat menyebabkan kerontokan rambut pada bagian tubuh yang menerima radiasi, sementara kemoterapi dapat menyebabkan kerontokan rambut di kepala dan bagian tubuh lainnya. Obat kemoterapi yang berbeda dapat menyebabkan berbagai jenis rambut rontok, atau tidak ada rambut rontok sama sekali.

    Efek samping terkait kulit dari kemoterapi dan terapi radiasi dapat mencakup kekeringan, gatal, kemerahan, dan pembengkakan. Pasien juga akan mengalami perubahan pada kuku seperti kuku menggelap, menguning, atau retak pada kuku dan/atau kutikula.

    Masalah mulut

    Masalah mulut umum terjadi pada banyak jenis perawatan kanker. Obat antikanker dan radiasi pada kepala dan leher dapat merusak kelenjar ludah dan jaringan di mulut, tenggorokan, dan bibir. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan menelan, perubahan rasa, mulut kering, infeksi di mulut, luka mulut, kerusakan gigi dan sensitivitas terhadap makanan panas dan dingin.

    Mual dan muntah

    Imunoterapi, terapi radiasi ke perut, dan kemoterapi (dengan hasil yang bervariasi berdasarkan jenis obat dan dosisnya) semuanya diketahui menyebabkan mual dan muntah pada orang yang menerima perawatan kanker. Mual dan muntah dapat menyebabkan perubahan berat badan, dehidrasi, dan kekurangan gizi, yang dapat memperburuk gejala efek samping secara keseluruhan.

    (kna/kna)

  • Efek Samping Pengobatan Kanker Vidi Aldiano, Badan Lemas-BB Turun 10 Kg

    Efek Samping Pengobatan Kanker Vidi Aldiano, Badan Lemas-BB Turun 10 Kg

    Jakarta

    Penyanyi Vidi Aldiano baru-baru ini membagikan kondisi terbarunya yang masih berjuang melawan kanker. Penyakitnya itu membuat berat badannya turun drastis dan sering merasa kelelahan.

    “Berat badan gue turun sampai 10 kg,” tulisnya dalam unggahan di Instagram terbaru dilihat Selasa (8/7/2025).

    Vidi mengatakan, hal yang dialaminya itu merupakan efek samping dari pengobatan kanker mulai dari terapi radiasi dan kemoterapi yang dia jalani. Untuk itu, suami Sheila Dara itu berjuang keras untuk menjaga menaikkan berat badannya dan membuat badannya sedikit lebih berisi.

    “Prinsip hidup gue sekarang : 𝐆𝐚𝐩𝐚𝐩𝐚 𝐤𝐚𝐧𝐤𝐞𝐫, 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐞𝐧𝐭𝐢𝐧𝐠 𝐛𝐚𝐝𝐚𝐧 𝐠𝐮𝐞 𝐛𝐚𝐠𝐮𝐬,” tutupnya.

    Efek samping pengobatan kanker

    Perawatan kanker akan menimbulkan banyak efek samping. Efek samping terjadi ketika perawatan merusak sel-sel sehat, atau ketika organ diangkat selama operasi. Efek samping dapat berbeda untuk setiap orang, dan untuk obat-obatan dan jenis pengobatan yang berbeda.

    Dikutip dari Yale Medicine, berikut beberapa efek samping umum pengobatan kanker seperti yang dijalani Vidi Aldiano.

    Kelelahan

    Kelelahan terkait kanker adalah bentuk kelelahan yang parah yang sering digambarkan oleh pengidap kanker sebagai kelelahan yang luar biasa, kelelahan, dan kelemahan yang tidak hilang dengan tidur dan istirahat. Kelelahan mungkin merupakan gejala pengobatan kanker yang paling umum sebagai efek dari kemoterapi.

    Anemia

    Anemia terjadi ketika tidak ada cukup sel darah merah untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Hal ini dapat menyebabkan pusing, kelemahan, pingsan, dan jantung berdebar kencang. Perawatan yang dapat menyebabkan anemia termasuk kemoterapi, terapi radiasi, dan beberapa imunoterapi. Ini terjadi karena perawatan ini secara tidak sengaja dapat menghancurkan sel darah merah yang sehat dalam proses membunuh sel kanker.

    Masalah rambut, kulit, dan kuku

    Terapi radiasi dapat menyebabkan kerontokan rambut pada bagian tubuh yang menerima radiasi, sementara kemoterapi dapat menyebabkan kerontokan rambut di kepala dan bagian tubuh lainnya. Obat kemoterapi yang berbeda dapat menyebabkan berbagai jenis rambut rontok, atau tidak ada rambut rontok sama sekali.

    Efek samping terkait kulit dari kemoterapi dan terapi radiasi dapat mencakup kekeringan, gatal, kemerahan, dan pembengkakan. Pasien juga akan mengalami perubahan pada kuku seperti kuku menggelap, menguning, atau retak pada kuku dan/atau kutikula.

    Masalah mulut

    Masalah mulut umum terjadi pada banyak jenis perawatan kanker. Obat antikanker dan radiasi pada kepala dan leher dapat merusak kelenjar ludah dan jaringan di mulut, tenggorokan, dan bibir. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan menelan, perubahan rasa, mulut kering, infeksi di mulut, luka mulut, kerusakan gigi dan sensitivitas terhadap makanan panas dan dingin.

    Mual dan muntah

    Imunoterapi, terapi radiasi ke perut, dan kemoterapi (dengan hasil yang bervariasi berdasarkan jenis obat dan dosisnya) semuanya diketahui menyebabkan mual dan muntah pada orang yang menerima perawatan kanker. Mual dan muntah dapat menyebabkan perubahan berat badan, dehidrasi, dan kekurangan gizi, yang dapat memperburuk gejala efek samping secara keseluruhan.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Jessie J Umumkan Hiatus untuk Melawan Kanker Payudara “
    [Gambas:Video 20detik]
    (kna/suc)