Tag: Verrell Bramasta

  • Respons Verrell Bramasta Soal WNI Jadi Korban Penembakan di Malaysia – Halaman all

    Respons Verrell Bramasta Soal WNI Jadi Korban Penembakan di Malaysia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi X DPR RI, Verrell Bramasta ikut menanggapi insiden penembakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia.

    Verrell Bramasta menyayangkan atas insiden tersebut.

    Duka cita diungkap oleh putra Venna Melinda ini.

    “Pertama saya turut berduka cita yang paling mendalam kepada korban WNI yang tewas ditembak oleh Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM). Kita negara tetangga. Satu rumpun,” kata Verrell kepada awak media, Kamis (30/1/2025).

    Verrell juga ikut menyayangkan kejadian tersebut.

    “Seharusnya tidak terjadi hal-hal seperti ini. Saya sangat sedih dan juga mengecam keras Pemerintah Malaysia atas tragedi ini,” ucap Verrell. 

    Verrell mengatakan 5 korban penembakan harus segera mendapat perlindungan dari Kementerian P2MI, Kemlu, dan KBRI. 

    “Saya juga minta agar 5 korban ini segera mendapatkan perlindungan. Harus segera. Karena ada keluarga, teman, yang menunggu mereka di rumah. Bisa perlindungan lewat P2MI, Kemlu, dan KBRI. Karena saya setuju, apa yang dilakukan oleh APMM ini sangat berlebihan,” ujar Verrell. 

    Selain itu, Verrell juga meminta Kemenlu melalui KBRI Kuala Lumpur untuk mengusut tuntas kejadian ini. 

    “KBRI Kuala Lumpur sudah bergerak mengirimkan nota diplomatik. Semoga cepat bisa mendapatkan akar dari insiden tersebut. . Kalau memang karena WNI tersebut adalah pekerja migran ilegal, seharusnya ada dialog antara P2MI dan juga pemerintah Malaysia dalam penanganan Pekerja Migran Non-Prosedural / Ilegal,” ungkapnya.

    “Sehingga bisa ditangani secara manusiawi. Serta jika memang terbukti melakukan excessive use of force (kekuatan secara berlebihan), maka harus tindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” tegas Verrell.

    Seperti diketahui sekitar pukul 03.00 pagi waktu setempat, APMM melakukan penembakan terhadap sebuah kapal di perairan Tanjung Rhu, Selangor, Jumat (24/1/2025).

    Penembakan dilakukan setelah para penumpang kapal diduga melakukan perlawanan. Insiden ini menyebabkan satu WNI meninggal dunia dan empat lainnya mengalami luka-luka.

  • Uya Kuya-Verrel Bramasta Turut Menyoroti Penembakan 5 WNI di Malaysia
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        28 Januari 2025

    Uya Kuya-Verrel Bramasta Turut Menyoroti Penembakan 5 WNI di Malaysia Nasional 28 Januari 2025

    Uya Kuya-Verrel Bramasta Turut Menyoroti Penembakan 5 WNI di Malaysia
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kasus penembakan lima warga negara Indonesia (WNI) yang berprofesi sebagai pekerja migra oleh aparat Malaysia, turut disorot artis yang menjadi anggota DPR.
    Penembakan yang terjadi pada Jumat (24/1/2025) lalu ini telah mengakibatkan seorang WNI meninggal dunia, dan empat lainnya luka-luka. Tindakan aparat pun dinilai sebagai perbuatan yang berlebihan, meskipun para WNI itu diketahui merupakan pekerja ilegal.
    Anggota Komisi IX Surya Utama alias
    Uya Kuya
    menyayangkan tindakan otoritas Malaysia tersebut. Meskipun, menurutnya, mereka juga memiliki wewenang untuk menegakkan hukum di wilayahnya.
    “Kita sangat sayangkan ini terjadi. Walaupun di satu sisi ini adalah hak dari pemerintah Malaysia untuk menegakkan hukum di sana, tapi di satu sisi kan kita menyesalkan kenapa sampai ada korban,” ujar Uya saat dihubungi
    Kompas.com
    , Senin (27/1/2025) malam.
    Sementara itu, anggota Komisi X DPR,
    Verrell Bramasta
    mendesak Kementerian Luar Negeri melalui KBRI Kuala Lumpur mengusut tuntas persoalan ini.
    Ia pun mengecam tindakan aparat Malaysia atas insiden ini.
    “Saya turut berduka cita yang paling mendalam kepada korban WNI yang tewas ditembak oleh Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia. Kita negara tetangga. Satu rumpun. Seharusnya tidak terjadi hal-hal seperti ini. Saya sangat sedih dan juga mengecam keras Pemerintah Malaysia atas tragedi ini,” ujar Verrell kepada
    Kompas.com
    , Selasa (28/1/2025).
    Verell pun meminta Kemenlu mendesak pemerintah Malaysia untuk mengusut tuntas persoalan ini.
    Menurutnya, aparat Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM) telah melakukan tindakan berlebihan.
    “Kalau memang karena WNI tersebut adalah pekerja migran ilegal, seharusnya ada dialog antara P2MI dan juga pemerintah Malaysia dalam penanganan Pekerja Migran non-prosedural/ilegal,” ujarnya.
    “Sehingga bisa ditangani secara manusiawi. Serta jika memang terbukti melakukan excessive use of force (kekuatan secara berlebihan), maka harus tindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” imbuh Verrell.
    Hal senada disampaikan Uya. Menurutnya, meskipun tindakan para WNI itu ilegal, mereka tak layak untuk ditembak. 
    Ia pun mendesak agar aparat kepolisian Malaysia dapat menyelidikan kasus ini secara menyeluruh, dan tanpa ditutup-tutupi. Terlebih selama ini, Malaysia memiliki hubungan baik dengan Indonesia.
    “Jadi kita minta Malaysia juga harus tuntaskan kasus ini secara menyeluruh dan fair. Dengan objektif lah. Dan segera beri izin kepada PMI yang luka-luka bertemu dengan konsuler kita,” desak Uya.
     
    Berdasarkan informasi yang diterima Uya, hingga kini pihak Kemenlu belum bisa memberikan pendampingan kekonsulerang kepada para WNI yang menjadi korban penembakan itu.
    Padahal, sebagai WNI, mereka memiliki hak pendampingan dari pemerintah ketika menghadapi persoalan di luar negeri, sekalipun mereka ilegal.
    “Karena yang saya dengar, hingga saat ini, konsuler masih belum bisa diizinkan bertemu untuk mendengar penjelasan dari pihak WNI yang luka-luka. Jadi baru dapat izin itu hari Rabu untuk bertemu mereka. Jadi sangat disesalkan. Jangan sampai ada yang ditutup-tutupi,” tuturnya.
    Sementara Verell meminta agar para korban selamat mendapat perlindungan dari Kemenlu, KBRI Kuala Lumpur dan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI).
    “Karena ada keluarga, teman, yang menunggu mereka di rumah. Bisa perlindungan lewat P2MI, Kemlu, dan KBRI. Karena saya setuju, apa yang dilakukan oleh APMM ini sangat berlebihan,” katanya.
    Pada saat yang sama, Uya mendorong pemerintah Indonesia untuk menindak para calo dan mafia yang memberangkatkan pekerja migran secara ilegal keluar negeri.
    Dia mencontohkan, ketika perbatasan di Batam diperketat, para PMI tetap saja bisa berangkat secara ilegal melalui jalur lain, seperti Kalimantan.
    “Karena kebanyakan yang diberangkatkan orang-orang yang tidak punya pengetahuan secara benar, tidak teredukasi baik tentang pekerja legal tuh gimana. Sampai sana mereka dipekerjakan di ladang, di tempat-tempat di pabrik, gaji kadang enggak dikasih, pulang pun enggak bisa,” katanya.
    “Kalau sudah melewati batas keimigrasian, jangka waktu keimigrasian, juga mereka enggak bisa keluar main keluar saja. Kecuali mereka keluar gelap lagi, selundup-selundup lagi,” imbuh Uya.
     
    Insiden penembakan yang melibatkan Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM) terhadap lima Pekerja Migran Indonesia (PMI) di perairan Tanjung Rhu, Malaysia, mengakibatkan satu orang tewas dan empat lainnya luka-luka.
    Kronologi yang disampaikan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), peristiwa ini terjadi pada Jumat (24/1/2025) pukul 03.00 waktu setempat.
    “Saat itu, patroli APMM mendapati sebuah kapal yang mengangkut lima PMI sedang melintas di perairan tersebut,” kata Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Christina Aryani, di Jakarta, Minggu (26/1/2025).
    Akibat kejadian ini, satu PMI dinyatakan meninggal dunia, sementara satu lainnya berada dalam kondisi kritis. “Tiga PMI lainnya mengalami luka-luka dan saat ini sedang menjalani perawatan di beberapa rumah sakit di wilayah Selangor, Malaysia,” ujar Christina.
    Ia mengecam keras tindakan APMM yang dinilai menggunakan kekuatan secara berlebihan dalam insiden tersebut.
     
    “Kami mengecam penggunaan kekuatan yang berlebihan oleh otoritas Maritim Malaysia (APMM), yang menyebabkan satu korban meninggal dunia dan empat lainnya terluka,” tegasnya.
    Christina juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban serta berharap para PMI yang selamat segera pulih.
    “Kami turut berduka cita atas kejadian ini dan mendoakan agar empat korban lainnya segera mendapatkan kesembuhan,” tambahnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Verrell Bramasta Jawab Kritikan Masyarakat karena Undang Fuji ke Gedung DPR

    Verrell Bramasta Jawab Kritikan Masyarakat karena Undang Fuji ke Gedung DPR

    Jakarta, Beritasatu.com – Artis sekaligus politisi Verrell Bramasta akhirnya angkat bicara terkait kritikan masyarakat yang muncul setelah dirinya mengajak Fujianti Utami atau Fuji berkeliling gedung DPR belum lama ini.

    “Saya hanya ingin mengingatkan teman-teman semua. Menilai boleh, menghakimi jangan. Percaya diri itu penting, tetapi sadar diri jauh lebih penting,” ujar Verrell melalui akun Instagram-nya pada Sabtu (19/1/2025).

    Verrell Bramasta undang Fuji ke gedung DPR adalah untuk memberikan pemahaman tentang tugas dan fungsi lembaga legislatif kepada generasi milenial dan perempuan, agar lebih peduli terhadap politik.

    “Senang sekali melihat banyak anak muda dan perempuan Indonesia yang independen, tetapi tetap menjunjung sopan santun dan ramah tamah, ciri khas budaya ketimuran kita,” tambahnya.

    Verrell menyadari bahwa tindakannya ini akan menuai pro dan kontra di masyarakat. Namun, sebagai anak muda yang kini aktif di dunia politik, ia berkomitmen untuk terus menginspirasi generasi muda agar lebih peduli terhadap politik.

    “Orang lain mungkin salah, tetapi itu tidak berarti kita selalu benar. Mengkritik boleh, tetapi jangan sampai menjatuhkan. Ingat, kritik seharusnya membangun dan memiliki substansi. Jika tidak, itu hanya menjadi hinaan dan tanda iri hati,” tegas Verrell Bramasta yang klarifikasi karena undang Fuji ke gedung DPR.

  • Verrell Bramasta Jawab Kritikan Masyarakat karena Undang Fuji ke Gedung DPR

    Tur di Gedung DPR, Verrel Bramasta Ingin Fuji Kenalkan Fungsi Anggota Dewan ke Generasi Milenial

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas sekaligus politisi muda Verrell Bramasta mengajak selebgram Fujianti Utami atau Fuji untuk berkeliling melihat kantor DPR Republik Indonesia untuk memperkenalkan lembaga legislatif pada generasi milenial di Indonesia.

    “Kita sadar sekarang itu sudah zaman eranya digital, sehingga era informasi begitu cepat. Maka sebagai politisi muda, saya mengajak serta rekan saja Fuji ke sini (gedung DPR RI) sebagai perwakilan anak milenial untuk mengenalkan apa itu lembaga legislatif seperti DPR RI,” kata Verrell Bramasta kepada awak media di Gedung DPR RI, Kamis (16/1/2025).

    “Sehingga, anak muda punya ketertarikan untuk bisa berpolitik dan punya mimpi masuk ke dunia politik,” ucapnya.

    Verrell Bramasta mengatakan, sebagai politisi muda dirinya berharap kegiatan seperti ini bisa menjadi alat paling efektif mengenalkan dunia politik kepada anak-anak muda sepertinya.

    “Saya rasa kita harus merangkul semua pihak untuk tertarik dalam politik. Bertolt Brecht pernah mengatakan, buta terburuk adalah buta politik dan enggak bisa dipungkiri, media sosial menjadi alat paling efektif saat ini,” tuturnya lagi.

    “Kegiatan ini bukan pertama kali ada konten kolaborasi dengan influencers di DPR RI. Jadi saya harap, karena tujuannya baik, jadi kita bisa menerima hal ini dengan positif,” tegasnya.

    Sementara itu, Fuji sebagai perwakilan anak muda mengaku senang diberikan kesempatan untuk berkunjung ke gedung DPR RI dan mengenal lebih jauh fungsi lembaga legislatif bagi kemajuan bangsa.

    “Pastinya saya senang bisa diberikan kesempatan untuk datang dan berkunjung serta belajar di sini. Karena, pastinya jadi melek apa itu lembaga legislatif dan apa fungsinya,” ujarnya.

    “Berawal dari sini mungkin bisa membawa saya tertarik terjun ke politik, karena bangsa Indonesia kedepannya pasti butuh anak-anak muda seperti saya dan Verrell biar bisa berbuat lebih banyak untuk bangsa ini,” beber Fuji.

  • Diajak Verrell Bramasta ke Gedung DPR, Fuji Tertarik Terjun ke Dunia Politik

    Diajak Verrell Bramasta ke Gedung DPR, Fuji Tertarik Terjun ke Dunia Politik

    Jakarta, Beritasatu.com – Artis sekaligus politisi muda, Verrell Bramasta mengajak serta selebgram Fujian Utami untuk keliling kantor DPR. Rupanya Verrell ingin memperkenalkan lembaga legislatif pada generasi milenial di Indonesia dengan mengajak Fuji.

    “Saat ini kita sadar zaman sudah eranya digital sehingga era informasi begitu cepat. Maka itu sebagai politisi muda, saya lantas mengajak serta rekan saya Fuji ke sini (gedung DPR) sebagai perwakilan anak milenial untuk mengenalkan apa itu lembaga legislatif seperti DPR. Dengan ini anak muda punya ketertarikan akan politik dan punya mimpi masuk ke dunia politik,” ungkap Verrell Bramasta saat ditemui di gedung DPR, Kamis (16/1/2025).

    Ditambahkan Verrell, sebagai politisi muda dirinya juga berharap kegiatan seperti ini akan bisa menjadi alat paling efektif mengenalkan dunia politik kepada anak-anak muda sepertinya.

    “Saya rasa kita harus merangkul semua pihak untuk tertarik dalam politik,” tambahnya.

    Sementara itu, Fuji mengaku senang diberikan kesempatan untuk berkunjung ke gedung DPR dan mengenal lebih jauh fungsi lembaga legislatif.

    “Pastinya saya senang bisa diberikan kesempatan untuk datang dan berkunjung serta belajar di sini. Dari sini saya pastinya jadi melek apa itu lembaga legislatif dan apa fungsinya. Dari sini saya juga mulai tertarik terjun ke politik, karena bangsa Indonesia ke depannya pasti butuh anak-anak muda seperti saya dan juga Verrell untuk berbuat lebih banyak bagi bangsa ini,” tandasnya

  • Janji Tak Korupsi Selama Menjabat Anggota DPR, Verrell Bramasta: Takut Dihisab Berat di Akhirat

    Janji Tak Korupsi Selama Menjabat Anggota DPR, Verrell Bramasta: Takut Dihisab Berat di Akhirat

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas sekaligus politisi Verrell Bramasta berjanji tidak akan pernah korupsi selama dirinya menjabat sebagai anggota DPR. Verrell mengaku takut akan konsekuensi dosa dan hisab berat di akhirat apabila melanggar amanah dari rakyat.

    “Aku takut kalau begitu (korupsi) karena takut dihisab berat di akhirat,” ujar Verrell, seperti dikutip Beritasatu.com dari channel YouTube, Sabtu (28/12/2024).

    Selama tiga bulan menjabat sebagai anggota DPR, Verrell menyatakan telah berusaha menjalankan tanggung jawabnya sebagai wakil rakyat.

    “Alhamdulillah, selama tiga bulan ini saya sudah bekerja dan mempertanggungjawabkan amanah serta suara yang telah dipercayakan kepada saya,” tambahnya.

    Menurut Verrell, kerja di dunia politik menuntut dedikasi tanpa batas waktu. Ia bahkan menyebut pekerjaannya di dunia politik lebih berat.

    “Kerja di politik itu enggak nine to five. Kalau bisa bahkan bukan 24/7, tetapi 25/8. Enggak ada istirahatnya. Selain itu, kita juga harus kuat menghadapi kritikan. Harapannya cuma satu, berbakti buat masyarakat. Sekarang saya bukan aktor, tetapi pelayan masyarakat,” tegasnya.

    Sebelumnya, aksi Verrell Bramasta sebagai anggota DPR mendapat perhatian dari netizen. Banyak yang menyebut putra Venna Melinda ini sebagai “pangeran baru Senayan” karena dedikasinya di dunia politik.

  • Janji Tak Korupsi Selama Menjabat Anggota DPR, Verrell Bramasta: Takut Dihisab Berat di Akhirat

    Netizen Sebut Verrell Bramasta Pangeran Senayan 2024

    Jakarta, Beritasatu.com – Setelah beberapa bulan menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Verrell Bramasta tampak menunjukkan kualitas kinerjanya sebagai anggota legislatif muda yang berpotensi. Berkat pencapaiannya tersebut, netizen pun memberi julukan “Pangeran Senayan 2024” kepada Verrell Bramasta.

    Kemampuan bernegosiasi yang baik, public speaking yang mengesankan, serta aksi nyata di daerah pemilihan (dapil) membuatnya semakin dikenal. 

    “Mas Dewan kesayangan El, Pangeran Senayan 2024,” tulis salah seorang netizen.

    Mendapatkan julukan tersebut, Verrell merasa bangga dan menganggapnya sebagai motivasi tambahan untuk terus berkontribusi dalam jalur legislatif demi kemajuan negara.

    “Setiap langkah yang saya ambil merupakan hasil kerja keras dan doa yang tak terhingga. Saya berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung perjalanan ini. Komitmen saya untuk terus berbuat yang terbaik bagi Indonesia akan terus saya jaga,” ungkap Verrell Bramasta melalui akun Instagram pribadinya dikutip Beritasatu.com, Jumat (27/12/2024).

    Verrell juga mengungkapkan, sebagai anggota legislatif dirinya fokus memberikan perhatian pada mahasiswa Indonesia yang berada di luar negeri.

    Lebih lanjut, sebagai anggota Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP), Verrell Bramasta berusaha aktif mendukung mereka, memastikan kebutuhan mereka terpenuhi, serta mempererat hubungan antara mahasiswa dan tanah air.

    “Saya juga berusaha memperjuangkan nasib dan kesejahteraan guru, terutama guru honorer, yang sering menghadapi berbagai tantangan dalam menjalankan tugas mereka. Saya ingin menciptakan perubahan nyata dari akar rumput,” tegas Verrell yang dijuluki “Pangeran Senayan 2024”.

    Meskipun kesibukannya sebagai anggota DPR sangat padat, Verrell tetap berusaha membagi waktu untuk keluarganya. Salah satunya dengan mengajak ibunda dan adik-adiknya berlibur ke China, seperti yang terlihat dalam unggahannya di Instagram.

    Ibunda Verrell Bramasta, Venna Melinda, berharap agar pencapaian putranya bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia. 

    “Dengan segala pencapaian yang diraih, Verrell Bramasta diharapkan dapat menjadi teladan bagi generasi muda di tanah air,” ungkap Venna Melinda yang putranya mendapatkan julukan “Pangeran Senayan 2024”.

  • Saleh Daulay Sebut Artis dari PAN yang Masuk DPR Tampil Memukau, Kamu Sepakat?

    Saleh Daulay Sebut Artis dari PAN yang Masuk DPR Tampil Memukau, Kamu Sepakat?

    ERA.id – Ketua DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay, menilai artis yang menjadi Anggota DPR RI dari Fraksi PAN, tampil memukau dan bisa mengubah persepsi publik kepada artis yang nyemplung jadi politisi.

    Seperti Anggota DPR Verrell Bramasta yang kata Saleh memiliki kemampuan baik saar berbicara dalam agenda Regional Confrence for Parliament of The Asia Pacific Region di Thailand.

    “Sebagai seniornya, ya saya bangga. Tentu juga membanggakan DPR RI secara kelembagaan,” kata Saleh dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Kamis kemarin.

    Penampilan dan penguasaan Verrell itu menurutnya menjadi bukti bahwa para artis bisa menjadi anggota DPR yang baik. Apalagi, kata dia, Verrell juga merepresentasikan generasi Z yang sangat bersemangat, dan diharapkan bisa menjadi daya tarik bagi para anak muda untuk terjun ke dunia politik.

    Anggota Badan Legislasi DPR RI Saleh Partaonan Daulay pada sebuah kegiatan. (ANTARA/Ho-Dokumen Pribadi) (1)

    Dia mengatakan bahwa kader PAN yang berlatar belakang artis berpendidikan dan berprestasi. Contohnya, kata dia, Desy Ratnasari yang merupakan seorang doktor dalam bidang psikologi, yang spesifik kepada psikologi feminis.

    Kemudian, dia mengatakan ada juga Eko Patrio yang sudah berkiprah sebagai legislator di Senayan selama empat periode. Menurut dia, ada sejumlah posisi di partai yang telah dipercayakan kepadanya, termasuk ketua DPW PAN DKI Jakarta hingga diangkat sebagai Sekretaris Jenderal DPP PAN.

    Selain Verrell, artis kader PAN lainnya yang baru dilantik menjadi Anggota DPR RI yaitu Pasha Ungu dan Uya Kuya. Menurut dia, kapasitas mereka sebagai wakil rakyat pun sudah tak perlu diragukan lagi.

    “Pasha Ungu kemarin rapat sampai jam 02.00 pagi mengawal ongkos haji. Uya Kuya bicara kritis soal kesehatan dan tenaga kerja,” kata Ketua Komisi VII DPR RI itu.

    Dengan begitu, dia pun berharap agar para kader PAN yang berlatar belakang artis mampu semakin berkontribusi dan memiliki makna.

  • Venna Melinda Resmi Cerai dari Ferry Irawan

    Venna Melinda Resmi Cerai dari Ferry Irawan

    Jakarta, Beritasatu.com – Majelis Hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan mengabulkan gugatan ulang cerai Venna Melinda atas Ferry Irawan. Venna diputuskan cerai secara verstek dari Ferry. 

    “Setelah melakukan musyawarah, hakim mengabulkan gugatan (cerai) Venna Melinda terhadap Ferry Irawan secara verstek,” kata Humas Pengadilan Agama Jakarta Selatan Suryana kepada wartawan, Senin (2/12/2024).

    Menurut Suryana, putusan cerai Venna Melinda diambil secara verstek lantaran Ferry Irawan sebagai tergugat tidak pernah menghadiri sidang perceraian yang diajukan kembali oleh ibunda Verrell Bramasta itu.

    Majelis hakim kemudian memutuskan perceraian keduanya pada September 2023. Namun, Ferry Irawan tidak membacakan ikrar talak lantaran tengah menjalani hukuman atas dugaan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). 

    Seusai bebas, Ferry juga tidak mengikrar talak kepada Venna Melinda, sehingga majelis hakim menggugurkan kasus perceraian tersebut dan menganggap keduanya masih berstatus suami istri.

    Venna Melinda kemudian mengajukan kembali gugatan cerai ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada September 2024. 

    Ferry Irawan sudah dua kali dipanggil oleh Pengadilan Agama Jakarta Selatan, tetapi tidak pernah hadir. Akhirnya pada sidang ketiga, hakim memutuskan mengabulkan gugatan cerai Venna Melinda.

  • KPK Minta Selebritas yang Jadi Pejabat Tidak Bertindak Sewenang-wenang

    KPK Minta Selebritas yang Jadi Pejabat Tidak Bertindak Sewenang-wenang

    Jakarta, Beritasatu.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta para selebritas yang baru-baru ini dilantik sebagai penyelenggara negara atau pejabat untuk memberikan contoh yang baik dalam bekerja.

    Salah satu selebritas yang menjadi pejabat, yaitu Raffi Ahmad selaku utusan khusus presiden bidang pembinaan generasi muda dan pekerja seni. Ada pula Yovie Widianto yang juga staf khusus presiden bidang ekonomi kreatif.

    Selebritas juga banyak yang duduk sebagai anggota DPR dan DPD periode 2024-2029. Beberapa di antaranya, Ahmad Dhani, Eko “Patrio”, Verrell Bramasta, Once Mekel, Mulan Jameela, hingga Nafa Urbach.

    “Saya pikir teman-teman artis ini dengan menerima tanggung jawab, menerima jabatan sebagai penyelenggara negara, bapak ibu sekalian tentunya perlu menjadi contoh bagaimana menjadi penyelenggara negara yang baik dengan tidak sewenang-wenang,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika, dikutip Senin (18/11/2024).

    Dia mengingatkan, ada batasan-batasan yang mengatur para pejabat dalam bekerja. Para selebritas tersebut diminta memperhatikan batasan-batasan maupun ketentuan yang berlaku sebagai pejabat.

    “Saya meng-endorse bapak dan ibu untuk bisa mengetahui aturan-aturan mana supaya tidak bermasalah nanti ke depannya,” ungkap Tessa.

    Salah satu hal yang disorot, yaitu terkait endorsement atau jasa promosi yang kerap dilakukan para selebritas. Dia mengingatkan agar para selebritas yang kini menjadi pejabat berhati-hati dalam menerima endorse.

    “Saya hanya bisa menyampaikan untuk para penyelenggara negara yang dalam hal ini teman-teman wakil rakyat yang berlatar belakang artis untuk bisa sangat berhati-hati dalam melakukan tindakan,” tutur Tessa.

    Juru bicara berlatar belakang penyidik itu menilai penerimaan dari endorse bisa jadi membuat para pejabat yang berlatar belakang selebritas menjadi tersandera dalam bekerja. KPK meminta mereka memperhatikan kemungkinan tersebut.

    “Titik penekanan saya adalah untuk teman-teman yang baru saat ini bergabung menjadi penyelenggara negara untuk berhati-hati, tidak menerima pemasukan yang dapat menimbulkan conflict of interest atau menjadi bagian dari gratifikasi dan kalau seandainya itu gratifikasi agar segera dilaporkan untuk amannya,” pungkas Tessa.