Tag: Verrell Bramasta

  • Banjir di Babelan Bikin Verrell Bramasta Menangis

    Banjir di Babelan Bikin Verrell Bramasta Menangis

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas sekaligus politisi, Verrell Bramasta merasa miris saat meninjau korban banjir di daerah pemilihannya (dapil) di Babelan, Kabupaten Bekasi.

    Banjir di wilayah ini sudah menjadi masalah tahunan yang terjadi setiap kali hujan tiba, dan Verrell merasa ini merupakan tanggung jawab yang harus diselesaikan.

    “Alhamdulillah, ini menjadi tanggung jawab baru bagi saya, yang bukan hanya tanggung jawab pribadi, tetapi juga untuk masyarakat saya yang sudah memberikan kepercayaan kepada saya,” ujar Verrell Bramasta dikutip dari channel YouTube, Sabtu (8/3/2025).

    Verrell Bramasta tak bisa menahan air matanya saat melihat kondisi masyarakat di dapilnya yang selama ini seakan diabaikan dan kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah.

    “Ini minggu pertama di Ramadan, mereka terkena musibah, tetapi tetap tersenyum dan semangat. Rumah mereka tenggelam, mereka tidak bisa sahur atau buka puasa di rumah, dan harus mengungsi ke tempat lain. Ini semakin menggerakkan hati saya agar kejadian ini tidak terulang lagi,” ucapnya sambil mengusap air matanya.

    Verrell menyayangkan dalam lima tahun terakhir, pemerintah daerah setempat tidak cukup serius dalam menangani masalah banjir. Setiap tahun, banjir di Babelan, Kabupaten Bekasi, terus terjadi tanpa ada perbaikan yang signifikan.

    “Selama lima tahun terakhir, pemerintah daerah tidak melakukan perbaikan yang bermanfaat untuk warganya. Tidak ada upaya nyata yang dilakukan, dan hal ini harus segera diperbaiki agar banjir tidak terulang lagi setiap kali hujan datang,” tegasnya.

    Sebagai anggota legislatif, Verrell berjanji akan berusaha maksimal untuk menuntaskan masalah banjir di Babelan agar masyarakat di daerah tersebut dapat hidup dengan layak. 

    Verrell juga menyampaikan pentingnya perbaikan infrastruktur terkait pencegahan banjir dan sistem drainase yang saat ini belum optimal.

    “Sebagai anggota legislatif, saya akan terus menyerap aspirasi masyarakat yang terdampak banjir. Saya juga akan mendesak pemerintah daerah untuk segera membenahi infrastruktur yang ada, terutama sistem drainase yang sangat buruk. Setiap hujan, Babelan selalu kebanjiran, dan itu harus segera diatasi,” tutup Verrell Bramasta setelah meninjau banjir di Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

  • Banjir Bekasi, Verrell Bramasta Desak Pemerintah Perbaiki Drainase

    Banjir Bekasi, Verrell Bramasta Desak Pemerintah Perbaiki Drainase

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas yang juga politisi Verrell Bramasta menggelar bakti sosial membantu korban banjir di Bekasi. Verrell mengaku prihatin dan ingin memberikan dukungan nyata bagi warga terdampak.

    “Hari ini saya hadir di Babelan untuk melihat langsung bagaimana warga menghadapi situasi ini. Saya sangat prihatin dan berempati atas musibah ini. Bantuan yang saya berikan adalah bentuk kepedulian agar masyarakat Bekasi bisa segera bangkit,” ujar Verrell dalam unggahan di media sosialnya, Jumat (7/3/2025).

    Dalam kegiatan tersebut, Verrell Bramasta membagikan paket sembako kepada warga yang terdampak banjir. Selain memberikan bantuan, ia juga mendorong pemerintah pusat dan daerah untuk segera memperbaiki infrastruktur, meningkatkan sistem drainase, serta melakukan mitigasi bencana agar banjir tidak terus berulang.

    “Bantuan darurat memang penting, tetapi kita juga harus berpikir ke depan. Pemerintah perlu memastikan sistem drainase yang lebih baik serta pembangunan infrastruktur yang lebih tahan terhadap risiko banjir,” tambahnya.  

    Verrell juga mengajak masyarakat untuk memperkuat semangat gotong royong melalui bantuan langsung, donasi, dan dukungan moral.

    “Saya berharap semua pihak dapat terus bersatu dan saling membantu. Dengan kolaborasi yang baik, kita bisa melewati masa sulit ini dan membangun Bekasi yang lebih tangguh ke depannya,” kata Verrell Bramasta.

  • Verrell Bramasta Harap Pemerintah Rangkul Anak-anak Cerdas Indonesia

    Verrell Bramasta Harap Pemerintah Rangkul Anak-anak Cerdas Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Artis sekaligus anggota Komisi X DPR Verrell Bramasta berharap, pemerintah dapat mengakomodasi keinginan anak-anak cerdas di Indonesia untuk terus mengejar prestasi dengan melanjutkan pendidikan.

    “Jangan sampai anak-anak cerdas dan pintar bangsa Indonesia kehilangan kepercayaan kepada pemerintah dan akhirnya memilih untuk tidak kembali ke Indonesia, atau seperti yang belakangan ramai dibicarakan sekarang dengan hastag #KabuAjaDulu,” ungkap Verrell melalui akun media sosialnya dikutip Beritasatu.com pada Kamis (6/3/2025).

    Verrell melanjutkan, pemerintah, melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dan Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Kemendiktiristek), harus bekerja sama untuk mewujudkan cita-cita para penerima beasiswa di Indonesia agar dapat meraih keinginan mereka melalui pembiayaan beasiswa di luar negeri.

    “Jangan hanya karena skema beasiswa dan birokrasi yang tidak jelas, nasib mereka jadi terombang-ambing dan gagal meraih tujuan mereka,” tegasnya.

    Verrell Bramasta juga berharap agar Kemendikbudristek memastikan implementasi kebijakan yang efektif demi kemajuan riset, kesejahteraan akademisi, dan masa depan pendidikan tinggi di Indonesia.

    “Riset dan inovasi merupakan indikator dan tolak ukur keberhasilan suatu negara dalam hal kemajuan dan perkembangan. Oleh karena itu, pengembangan melalui riset dan inovasi sangat penting. Saya mendorong agar program riset yang dilaksanakan secara nasional lebih aplikatif dan dapat menjawab masalah-masalah nasional,” tambahnya.

    Tiga aspek yang mendorong kemajuan riset dan inovasi menurut Verrell adalah ketahanan pangan, energi global, dan digitalisasi.

    “Kolaborasi juga menjadi faktor penting antara industri, mulai dari hulu hingga hilir, agar hasilnya dapat dikomersialisasikan dan berkontribusi pada PDB Indonesia. Jadi, hasil riset harus dapat dikomersialisasikan menjadi pendapatan bagi negara,” tandas Verrell Bramasta.

  • Fuji Sebut Hubungannya dengan Verrell Bramasta Hanya Sebatas Pertemanan

    Fuji Sebut Hubungannya dengan Verrell Bramasta Hanya Sebatas Pertemanan

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebgram Fujianti Utami atau Fuji mengaku hubungannya dengan artis sekaligus politisi Verrell Bramasta hanya sebatas pertemanan dan hanya untuk kebutuhan konten media sosial.

    Hal itu diungkapkan Fuji menjawab statusnya dengan Verrell Bramasta yang selama ini digosipkan punya hubungan spesial.

    “Aku sama Verrell bikin konten bukan hal yang baru tetapi sudah sejak tahun lalu dan selalu berkelanjutan setiap tahunnya. Jadi jangan selalu dikait-kaitkan kalau dekat itu selalu pacaran,” ungkap Fuji dikutip dari channel YouTube, Sabtu (1/3/2025).

    Fuji juga merasa kesal netizen selalu ingin ikut campur dengan kehidupan pribadinya. Terlebih dia sebagai konten kreator pastinya berusaha menjaga hubungan baik dengan siapa pun, termasuk dengan lawan jenisnya seperti dengan Verrell Bramasta.

    “Aku suka kesal kenapa sih netizen selalu negatif thinking terus sama aku. Padahal aku seorang konten kreator yang harus selalu berupaya menjaga hubungan baik sama siapa pun dan seharusnya tidak semua dihubung-hubungkan dengan hubungan aku hanya dilihat dari konten yang aku unggah,” tegasnya.

    Sementara itu, Verrell Bramasta juga menegaskan, sebagai seorang politisi muda, dia juga berhak menjaga hubungan baik dengan siapa pun termasuk Fuji. Bahkan Verrell mengaku sering berhubungan dengan Fuji lewat WhatsApp untuk bisa berkolaborasi.

    “Jujur aku memang termasuk orang yang lumayan intens chattingan sama Mbak Fuji dibanding dengan yang lain. Namun, ya itu, hanya sebatas untuk sosialisasi anak muda agar lebih peduli sama DPR. Makanya kadang tidak enak sama Mbak Fuji yang selalu dikait-kaitkan punya hubungan sama saya, padahal cuma collabs atau bikin konten,” tandasnya.

  • Jadi Anggota DPR, Verrell Bramasta Perjuangkan Hak Guru

    Jadi Anggota DPR, Verrell Bramasta Perjuangkan Hak Guru

    Jakarta, Beritasatu.com – Artis sekaligus politisi muda dari PAN, Verrell Bramasta mengatakan akan terus membuktikan dirinya layak sebagai anggota legislatif DPR yang memiliki integritas tinggi dan standar baru, meskipun ia berasal dari dunia hiburan.

    “Rasanya seperti baru kemarin saya dilantik, padahal sudah lebih dari 140 hari. Selama waktu itu, saya berusaha membuktikan saya bekerja keras dan berkomitmen untuk menjadi pelayan masyarakat serta konstituen yang saya wakili,” kata Verrell saat ditemui di Kawasan Senayan, Jakarta, pada Rabu (26/2/2025).

    “Ini juga menunjukkan, sebagai seorang artis saya bisa berkontribusi dan bekerja dengan kinerja yang setara dengan rekan-rekan DPR dari kalangan politisi,” tambahnya.

    Sebagai anggota Komisi X DPR yang membidangi Pendidikan, Olahraga, Sains, dan Teknologi, Verrell Bramasta juga fokus memperjuangkan nasib para guru, terutama guru honorer, agar dapat hidup lebih sejahtera.

    “Alhamdulillah, salah satu perjuangan kami berhasil, yaitu kenaikan tunjangan untuk guru honorer yang kami suarakan pada Oktober 2024 lalu. Kini, keputusan tersebut sudah direalisasikan oleh bapak presiden, dan kami sangat bersyukur,” tegasnya.

    Sebagai anggota dewan muda, Verrell terus berupaya memperjuangkan kesejahteraan guru, dosen, dan atlet, yang menjadi bagian dari ruang lingkup tugasnya di Komisi X DPR.

    “Saat ini, saya sedang memperjuangkan tunjangan profesi dosen yang belum cair sejak 2020, serta memperhatikan nasib penerima Beasiswa Indonesia Maju Batch 4 yang terancam terlantar. Kami juga fokus pada pembinaan atlet, agar Indonesia dapat menghasilkan atlet berbakat dengan prestasi internasional. Kami ingin negara hadir untuk mereka,” tuturnya.

    Verrell juga berusaha mendorong generasi muda untuk lebih memahami politik. Lewat keanggotaannya di DPR, ia berupaya untuk memperluas pengaruh dan memberikan ruang bagi anak muda yang memiliki kreativitas tinggi.

    “Kami tidak ingin anak muda dianggap remeh karena kami percaya anak muda tidak kalah dengan senior-senior di luar sana. Tujuan kami adalah untuk memajukan Indonesia ke depan, dan generasi muda memiliki peran penting dalam hal itu,” tandas Verrell Bramasta.

  • Jadi Anggota Legislatif, Verrell Bramasta Beberkan Kinerjanya selama di DPR

    Jadi Anggota Legislatif, Verrell Bramasta Beberkan Kinerjanya selama di DPR

    loading…

    Anggota Komisi X DPR Verrell Bramasta memberikan laporan kinerjanya selama 140 hari menjadi anggota legislastif. Foto/istimewa

    JAKARTA – Anggota Komisi X DPR Verrell Bramasta memberikan laporan kinerjanya selama 140 hari menjadi anggota legislastif. Tak seperti kebanyakan artis masuk politik, Verrell Bramasta berhasil membuat standar baru untuk para politisi di Gedung Senayan.

    “Dari awal saya dilantik, saya sempat bilang kalau ada yang skeptis terhadap saya, ya enggak apa-apa. Tapi saya akan membuktikan bahwa saya bekerja menjadi pelayan masyarakat, dan prioritas saya adalah membantu masyarakat,” ujar Verrell, Selasa (25/2/2025).

    Verrell juga mengatakan salah satu perjuangannya terkait tunjangan guru honorer yang akhirnya direalisasikan oleh Presiden Prabowo Subianto.

    “Selama Oktober-Februari, sudah ada puluhan rapat yang dilaksanakan bersama para mitra. Beberapa perjuangan saya bisa dilihat juga di sosial media. Mulai dari kenaikan tunjangan guru honorer yang disuarakan pada 24 Oktober lalu. Alhamdulillah, direalisasikan oleh Pak Prabowo,” ucap Verrell.

    Isu pendidikan dan olahraga memang menjadi prioritas Verrell. Saat ini tunjangan kinerja (tukin) dosen dan pembinaan atlet menjadi salah satu isu yang sedang diperjuangkan.

    “Saat ini saya juga sedang memperjuangkan aspirasi tukin dosen yang belum cair sejak 2020. Terkait penerima beasiswa Indonesia Maju batch 4 yang terancam terlantar juga terkait atlet kita yang kurang pembinaan,” tutup Verrell.

    Berikut rapor kerja Verrell Bramasta:

    1. Memperjuangkan kinerja guru honorer Mendikdasmen dan selalu vokal.
    2. Memperjuangkan tunjangan kinerja dosen bersama dengan Mendiktisaintek yang nunggak sudah bertahun-tahun
    3. Audiensi terkait pembinaan atlet di berbagai Cabor
    4.⁠Melakukan kunjungan spesifik ke 5 daerah 3T termasuk NTB.
    5. 50 kali mengunjungi Daerah Pemilihan, dalam kurun waktu 2 bulan
    6. Memperjuangkan aspirasi beasiswa Indonesia Maju Batch 4 untuk 2025
    7. ⁠Mendorong dan Menyutujui naturalisasi pemain bola agar Timnas Indonesia masuk World Cup
    8. ⁠Merubah citra DPR dan parlemen jadi positif terhadap Gen Z dan Milenial
    9. ⁠Aktif diberbagai rapat dan vokal di berbagai isu
    10. ⁠Membangun PAUD dan Sarana Pra Sarana di Dapil nya Jabar VII
    11. ⁠Menjadi Juru Bicara FPAN dalam diplomasi luar negeri.
    12. Kunjungan Kerja mewakili Indonesia di Bangkok, Mesir, dan Malaysia memperjuangkan hak dan kesehatan siswa-siswi WNI di luar negeri.

    (cip)

  • 9
                    
                        Zulhas: Saya Dengar Semua Kepala Daerah dari Kader PDI-P Ikut Retreat
                        Nasional

    9 Zulhas: Saya Dengar Semua Kepala Daerah dari Kader PDI-P Ikut Retreat Nasional

    Zulhas: Saya Dengar Semua Kepala Daerah dari Kader PDI-P Ikut Retreat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) sekaligus Menko Pangan
    Zulkifli Hasan
    (Zulhas) mendengar bahwa seluruh kepala daerah dari kader
    PDI-P
    kini mengikuti kegiatan retreat di Akademi Militer (Akmil), Magelang.
    “Saya dengar (kepala daerah dari kader PDI-P) ikut semua sekarang,” ujar Zulhas usai lari pagi dalam acara PAN Run bersama Shin Tae-yong, Putri Zulhas, Verrell Bramasta, Uya Kuya, hingga Eko Patrio di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Minggu (23/2/2025).
    “Enggak kok, ikut semua sudah, saya lihat iya. Saya lihat sudah ikut semua,” sambungnya.
    Zulhas memaparkan, pada prinsipnya, semua unsur pemerintahan, mulai dari level kabupaten sampai pusat berada di bawah komando Presiden Prabowo Subianto.
    Dia lantas mengambil contoh
    swasembada pangan
    . Menurutnya, swasembada pangan di setiap daerah membutuhkan tanggung jawab bupati, gubernur, menteri, menko, sampai presiden.
    “Jadi ini satu tim, nah kalau ada satu tim di bawah yang tidak searah, nah itu enggak bisa, enggak bisa swasembada pangan,” jelas Zulhas.
    Dengan demikian, kata Zulhas, jika swasembada pangan tidak diawasi kepala daerah setempat, maka pasti tidak akan terurus.
    Dia menegaskan
    retreat kepala daerah
    adalah cara terbaik untuk menyatukan visi.
    “Jadi ini suatu kesatuan, dan cara paling bagus untuk menyatukan misi persepsi itu retreat, sudah. Jadi bukan untuk partai, ini untuk rakyat sebetulnya,” imbuhnya.
    Diketahui, pada hari pertama retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang pada Jumat (21/2/2025), dilaporkan terdapat 53 kepala daerah yang tidak hadir.
    Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, mengungkapkan hal ini dalam konferensi pers di Akmil Magelang.
    Adapun Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri meminta agar kepala daerah dari PDI-P menunda keikutsertaan di retret Magelang.
    Surat instruksi tersebut bernomor 7295/IN/DPP/II/2025 yang terbit pada 20 Februari 2025 malam, sebagai respons atas penahanan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P, Hasto Kristiyanto, oleh KPK.
    “Diinstruksikan kepada seluruh Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah PDI Perjuangan untuk menunda perjalanan yang akan mengikuti retret di Magelang pada tanggal 21 – 28 Februari 2025,” ujar Megawati dalam surat tersebut, Kamis (20/2/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Zulhas Buka PANRUN 2025, Mantan Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong Ikut Berpartisipasi – Halaman all

    Zulhas Buka PANRUN 2025, Mantan Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong Ikut Berpartisipasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) membuka acara PANRUN 2025, di halaman Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Minggu (23/2/2025) pagi.

    Menariknya, acara tersebut turut dihadiri mantan pelatih Timnas Indonesia asal Korea Selatan Shin Tae-yong.

    Memakai outfit kaos putih, celana pendek hitam, sepatu lari (running), dan topi yang melekat di kepalanya, Shin Tae-yong tampak antusias mengikuti PANRUN 2025.

    Selain itu, kegiatan tersebut turut dihadiri Sekjen DPP PAN Eko Patrio, Wakil Ketua DPP PAN Viva Yoga Mauladi, Ketua Fraksi PAN DPR RI Putri Zulkifli Hasan, Wakil Ketua MPR RI F-PAN Eddy Soeparno, dan sejumlah anggota DPR RI dari fraksi PAN.

    PAN RUN 2025 – Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) membuka acara PANRUN 2025, di halaman Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Minggu (23/2/2025). Acara tersebut turut dihadiri mantan pelatih Timnas Indonesia asal Korea Selatan Shin Tae-yong. (Tribunnews.com/ Chaerul Umam)

    Mereka di antaranya anggota Komisi IX DPR Surya Utama atau karib dikenal dengan Uya Kuya, dan anggota Komisi X DPR RI Verrell Bramasta.

    “Ada tamu juga ini Shin Tae-yong, semua di sini ada ketua fraksi PAN, ada Zita (Anjani), saya ucapkan terima kasih banyak dan tentu teman-teman wartawan,” ujar Zulhas.

    Zulhas mengapresiasi fraksi PAN DPR RI yang menggelar PANRUN 2025 di “rumah rakyat”.

    “Pesannya adalah bahwa DPR itu rumah rakyat. Jadi harus terbuka lebih dekat, DPR itu bukan jauh dari rakyat tapi dekat,” kata Zulhas.

    Dalam kegiatan itu, Zulhas turut berpesan bahwa sehat itu tidak bisa diwakilkan. 

    Menteri Koordinator Bidang Pangan itu mengajak masyarakat untuk hidup sehat, satu di antaranya dengan berolahraga.

  • Verrell Bramasta Tolak Pemotongan Tukin Dosen: Hak Mereka Harus Jadi Prioritas

    Verrell Bramasta Tolak Pemotongan Tukin Dosen: Hak Mereka Harus Jadi Prioritas

    Jakarta, Beritasatu.com – Artis sekaligus politisi DPR Verrell Bramasta yang ikut rapat kerja Komisi X bersama Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro meminta agar dana tunjangan kinerja (tukin) untuk dosen tidak dipangkas atau dikurangi. Dia sadar ada kesulitan dampak pemotongan anggaran dari pemerintah terkait penghematan anggaran pada 2025.

    “Saya memahami adanya kesulitan mendiktisaintek terhadap pemangkasan anggaran. Namun, saya kira persoalan hal-hal yang terkait dengan program perlu disikapi dengan bijak. Saya mengapresiasi upaya efisiensi yang dilakukan, tetapi jangan sampai kebijakan ini justru berdampak langsung pada dosen, terutama terkait tunjangan yang sudah lama tertunda. Hak mereka harus tetap menjadi prioritas,” ungkap Verrell Bramasta dikutip dari akun media sosialnya, Jumat (14/2/2025).  

    Diterangkan, anggaran tunjangan dosen masih belum cukup untuk melunasi tunggakan tukin. Jika terkena efisiensi, penyelesaiannya akan semakin sulit. Terlebih ada amanat UU Nomor 5 Tahun 2014 Pasal 80 tentang ASN dan UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen baik dosen PNS maupun swasta berhak mendapatkan tunjangan profesi atau sertifikat dosen sebesar satu kali gaji pokok PNS.

    “Tunjangan dosen non-PNS yang terlampir hanya Rp 2,70 triliun, sedangkan dosen PNS itu Rp 2,50 triliun. Saya berharap ini jangan kena efisiensi. Rp 2,7 triliun saja belum cukup untuk menyelesaikan tunggakan tukin dosen selama ini, apalagi kalau dikurangi. Karena yang terjadi realitanya tunjangan ini tidak pernah dibayarkan sejak 2020. Jadi tolong, jangan potong anggaran tukin dosen,” tambahnya.

    Verrell Bramasta menyatakan, tukin dosen wajib diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam mencerdaskan bangsa.

    “Kita harus melihat ini bukan hanya dari sisi anggaran, tetapi juga sebagai bentuk penghargaan terhadap kinerja dosen yang telah berkontribusi besar bagi kemajuan pendidikan di Indonesia,” kata Verrel Bramasta.

  • Verrell Bramasta Minta Tukin Dosen Tidak Terdampak Efisiensi Anggaran

    Verrell Bramasta Minta Tukin Dosen Tidak Terdampak Efisiensi Anggaran

    GELORA.CO -Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) diminta bijak dalam mengelola anggaran di tengan efisiensi keuangan.

    Begitu dikatakan anggota Komisi X DPR RI, Verrell Bramasta. Dia mengapresiasi cara Kemendikti Saintek dalam menghadapi pemangkasan anggaran. Namun, Verrell menyoroti poin pemangkasan terkait tunjangan kinerja (Tukin) dosen.

    Komisi X, kata dia, memahami adanya kesulitan dari Kemendikti Saintek terkait pemangkasan anggaran. Namun, persoalan Tukin Dosen perlu diperhatikan agar tidak terkena dampak efisiensi anggaran.

    “Saya mengapresiasi upaya efisiensi yang dilakukan, tetapi jangan sampai kebijakan ini justru berdampak langsung pada dosen, terutama terkait tunjangan yang sudah lama tertunda. Hak mereka harus tetap menjadi prioritas,” ujar Verrell kepada wartawan, Kamis 13 Februari 2025.

    Bagi Verrell yang juga politisi PAN, anggaran tunjangan dosen masih belum cukup melunasi tunggakan Tukin. Jika terkena efisiensi, penyelesaiannya akan semakin sulit.

    “Tunjangan dosen non PNS yang terlampir hanya Rp2,7 triliun, sedangkan dosen PNS itu Rp2,5 triliun. Saya berharap ini jangan kena efisiensi. Itu saja belum cukup untuk menyelesaikan tunggakan, apalagi kalau dikurangi,” tuturnya.

    Verrell menegaskan bahwa hak dosen, baik PNS maupun non-PNS, telah diamanatkan dalam undang-undang dan tidak boleh terkena efisiensi anggaran.

    Sambungnya, tukin dosen adalah amanat UU 5/2014  tentang ASN pada Pasal 80 yang menyatakan bahwa PNS berhak mendapatkan tunjangan kinerja.

    Selain itu, UU 14/2005 tentang Guru dan Dosen juga menegaskan bahwa dosen, baik PNS maupun swasta, berhak atas tunjangan profesi atau sertifikat dosen sebesar satu kali gaji pokok PNS.

    “Namun, realitanya tunjangan ini tidak pernah dibayarkan sejak 2020,” tandasnya.