Tag: Verrel Bramasta

  • Verrell Bramasta Tolak Pemotongan Tukin Dosen: Hak Mereka Harus Jadi Prioritas

    Verrell Bramasta Tolak Pemotongan Tukin Dosen: Hak Mereka Harus Jadi Prioritas

    Jakarta, Beritasatu.com – Artis sekaligus politisi DPR Verrell Bramasta yang ikut rapat kerja Komisi X bersama Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro meminta agar dana tunjangan kinerja (tukin) untuk dosen tidak dipangkas atau dikurangi. Dia sadar ada kesulitan dampak pemotongan anggaran dari pemerintah terkait penghematan anggaran pada 2025.

    “Saya memahami adanya kesulitan mendiktisaintek terhadap pemangkasan anggaran. Namun, saya kira persoalan hal-hal yang terkait dengan program perlu disikapi dengan bijak. Saya mengapresiasi upaya efisiensi yang dilakukan, tetapi jangan sampai kebijakan ini justru berdampak langsung pada dosen, terutama terkait tunjangan yang sudah lama tertunda. Hak mereka harus tetap menjadi prioritas,” ungkap Verrell Bramasta dikutip dari akun media sosialnya, Jumat (14/2/2025).  

    Diterangkan, anggaran tunjangan dosen masih belum cukup untuk melunasi tunggakan tukin. Jika terkena efisiensi, penyelesaiannya akan semakin sulit. Terlebih ada amanat UU Nomor 5 Tahun 2014 Pasal 80 tentang ASN dan UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen baik dosen PNS maupun swasta berhak mendapatkan tunjangan profesi atau sertifikat dosen sebesar satu kali gaji pokok PNS.

    “Tunjangan dosen non-PNS yang terlampir hanya Rp 2,70 triliun, sedangkan dosen PNS itu Rp 2,50 triliun. Saya berharap ini jangan kena efisiensi. Rp 2,7 triliun saja belum cukup untuk menyelesaikan tunggakan tukin dosen selama ini, apalagi kalau dikurangi. Karena yang terjadi realitanya tunjangan ini tidak pernah dibayarkan sejak 2020. Jadi tolong, jangan potong anggaran tukin dosen,” tambahnya.

    Verrell Bramasta menyatakan, tukin dosen wajib diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam mencerdaskan bangsa.

    “Kita harus melihat ini bukan hanya dari sisi anggaran, tetapi juga sebagai bentuk penghargaan terhadap kinerja dosen yang telah berkontribusi besar bagi kemajuan pendidikan di Indonesia,” kata Verrel Bramasta.

  • Haji Faisal Bongkar Fakta Kedekatan Fuji dan Verrell Bramasta

    Haji Faisal Bongkar Fakta Kedekatan Fuji dan Verrell Bramasta

    Jakarta, Beritasatu.com – Hubungan antara Fujianti Utami atau Fuji, dengan Verrell Bramasta belakangan ini mendapat perhatian besar dari publik. Tak sedikit netizen yang menganggap keduanya cukup serasi dan berharap agar kedekatan mereka berlanjut ke jenjang yang lebih serius. Namun, ayah Fuji, Haji Faisal berkata lain.

    Haji Faisal menegaskan, hubungan keduanya hanya sebatas pertemanan biasa. Menurutnya, kedekatan Fuji dan Verrell Bramasta hanya sebatas untuk membuat konten.

    “Bagi saya, hubungan Fuji dengan orang-orang di media sosial itu hanya pertemanan. Mungkin mereka menghasilkan sesuatu yang bermanfaat dan bisa dinikmati oleh banyak orang. Saya tidak mempermasalahkannya,” kata Haji Faisal di Jakarta Selatan belum lama ini.

    Haji Faisal juga menilai, konten yang dibuat Fuji dan Verrell Bramasta memiliki nilai edukasi yang disampaikan kepada masyarakat, seperti saat keduanya mengunjungi gedung DPR beberapa waktu lalu.

    “Itu bisa memberikan wawasan, tidak hanya bagi saya, tetapi juga bagi netizen. Misalnya, konten mereka di DPR saat itu, menurut saya sangat bermanfaat,” tambahnya.

    Meski mendukung kegiatan Fuji di dunia digital, termasuk kolaborasinya dengan Verrell, Faisal menegaskan bahwa ia tidak pernah berpikir untuk menjodohkan anaknya dengan putra sulung Venna Melinda tersebut.

    “Fuji hanya membuat konten yang bagus dan banyak disukai orang. Tidak ada pemikiran lebih dari itu dengan,” tutup Haji Faisal.

    Namun, Haji Faisal menilai Verrel Bramasta merupakan sosok anak laki-laki yang baik sehingga dirinya senang apabila putrinya, Fuji, bisa bergaul atau berteman dengan orang-orang yang memiliki lingkungan positif.

  • Uya Kuya-Verrel Bramasta Turut Menyoroti Penembakan 5 WNI di Malaysia
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        28 Januari 2025

    Uya Kuya-Verrel Bramasta Turut Menyoroti Penembakan 5 WNI di Malaysia Nasional 28 Januari 2025

    Uya Kuya-Verrel Bramasta Turut Menyoroti Penembakan 5 WNI di Malaysia
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kasus penembakan lima warga negara Indonesia (WNI) yang berprofesi sebagai pekerja migra oleh aparat Malaysia, turut disorot artis yang menjadi anggota DPR.
    Penembakan yang terjadi pada Jumat (24/1/2025) lalu ini telah mengakibatkan seorang WNI meninggal dunia, dan empat lainnya luka-luka. Tindakan aparat pun dinilai sebagai perbuatan yang berlebihan, meskipun para WNI itu diketahui merupakan pekerja ilegal.
    Anggota Komisi IX Surya Utama alias
    Uya Kuya
    menyayangkan tindakan otoritas Malaysia tersebut. Meskipun, menurutnya, mereka juga memiliki wewenang untuk menegakkan hukum di wilayahnya.
    “Kita sangat sayangkan ini terjadi. Walaupun di satu sisi ini adalah hak dari pemerintah Malaysia untuk menegakkan hukum di sana, tapi di satu sisi kan kita menyesalkan kenapa sampai ada korban,” ujar Uya saat dihubungi
    Kompas.com
    , Senin (27/1/2025) malam.
    Sementara itu, anggota Komisi X DPR,
    Verrell Bramasta
    mendesak Kementerian Luar Negeri melalui KBRI Kuala Lumpur mengusut tuntas persoalan ini.
    Ia pun mengecam tindakan aparat Malaysia atas insiden ini.
    “Saya turut berduka cita yang paling mendalam kepada korban WNI yang tewas ditembak oleh Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia. Kita negara tetangga. Satu rumpun. Seharusnya tidak terjadi hal-hal seperti ini. Saya sangat sedih dan juga mengecam keras Pemerintah Malaysia atas tragedi ini,” ujar Verrell kepada
    Kompas.com
    , Selasa (28/1/2025).
    Verell pun meminta Kemenlu mendesak pemerintah Malaysia untuk mengusut tuntas persoalan ini.
    Menurutnya, aparat Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM) telah melakukan tindakan berlebihan.
    “Kalau memang karena WNI tersebut adalah pekerja migran ilegal, seharusnya ada dialog antara P2MI dan juga pemerintah Malaysia dalam penanganan Pekerja Migran non-prosedural/ilegal,” ujarnya.
    “Sehingga bisa ditangani secara manusiawi. Serta jika memang terbukti melakukan excessive use of force (kekuatan secara berlebihan), maka harus tindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” imbuh Verrell.
    Hal senada disampaikan Uya. Menurutnya, meskipun tindakan para WNI itu ilegal, mereka tak layak untuk ditembak. 
    Ia pun mendesak agar aparat kepolisian Malaysia dapat menyelidikan kasus ini secara menyeluruh, dan tanpa ditutup-tutupi. Terlebih selama ini, Malaysia memiliki hubungan baik dengan Indonesia.
    “Jadi kita minta Malaysia juga harus tuntaskan kasus ini secara menyeluruh dan fair. Dengan objektif lah. Dan segera beri izin kepada PMI yang luka-luka bertemu dengan konsuler kita,” desak Uya.
     
    Berdasarkan informasi yang diterima Uya, hingga kini pihak Kemenlu belum bisa memberikan pendampingan kekonsulerang kepada para WNI yang menjadi korban penembakan itu.
    Padahal, sebagai WNI, mereka memiliki hak pendampingan dari pemerintah ketika menghadapi persoalan di luar negeri, sekalipun mereka ilegal.
    “Karena yang saya dengar, hingga saat ini, konsuler masih belum bisa diizinkan bertemu untuk mendengar penjelasan dari pihak WNI yang luka-luka. Jadi baru dapat izin itu hari Rabu untuk bertemu mereka. Jadi sangat disesalkan. Jangan sampai ada yang ditutup-tutupi,” tuturnya.
    Sementara Verell meminta agar para korban selamat mendapat perlindungan dari Kemenlu, KBRI Kuala Lumpur dan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI).
    “Karena ada keluarga, teman, yang menunggu mereka di rumah. Bisa perlindungan lewat P2MI, Kemlu, dan KBRI. Karena saya setuju, apa yang dilakukan oleh APMM ini sangat berlebihan,” katanya.
    Pada saat yang sama, Uya mendorong pemerintah Indonesia untuk menindak para calo dan mafia yang memberangkatkan pekerja migran secara ilegal keluar negeri.
    Dia mencontohkan, ketika perbatasan di Batam diperketat, para PMI tetap saja bisa berangkat secara ilegal melalui jalur lain, seperti Kalimantan.
    “Karena kebanyakan yang diberangkatkan orang-orang yang tidak punya pengetahuan secara benar, tidak teredukasi baik tentang pekerja legal tuh gimana. Sampai sana mereka dipekerjakan di ladang, di tempat-tempat di pabrik, gaji kadang enggak dikasih, pulang pun enggak bisa,” katanya.
    “Kalau sudah melewati batas keimigrasian, jangka waktu keimigrasian, juga mereka enggak bisa keluar main keluar saja. Kecuali mereka keluar gelap lagi, selundup-selundup lagi,” imbuh Uya.
     
    Insiden penembakan yang melibatkan Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM) terhadap lima Pekerja Migran Indonesia (PMI) di perairan Tanjung Rhu, Malaysia, mengakibatkan satu orang tewas dan empat lainnya luka-luka.
    Kronologi yang disampaikan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), peristiwa ini terjadi pada Jumat (24/1/2025) pukul 03.00 waktu setempat.
    “Saat itu, patroli APMM mendapati sebuah kapal yang mengangkut lima PMI sedang melintas di perairan tersebut,” kata Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Christina Aryani, di Jakarta, Minggu (26/1/2025).
    Akibat kejadian ini, satu PMI dinyatakan meninggal dunia, sementara satu lainnya berada dalam kondisi kritis. “Tiga PMI lainnya mengalami luka-luka dan saat ini sedang menjalani perawatan di beberapa rumah sakit di wilayah Selangor, Malaysia,” ujar Christina.
    Ia mengecam keras tindakan APMM yang dinilai menggunakan kekuatan secara berlebihan dalam insiden tersebut.
     
    “Kami mengecam penggunaan kekuatan yang berlebihan oleh otoritas Maritim Malaysia (APMM), yang menyebabkan satu korban meninggal dunia dan empat lainnya terluka,” tegasnya.
    Christina juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban serta berharap para PMI yang selamat segera pulih.
    “Kami turut berduka cita atas kejadian ini dan mendoakan agar empat korban lainnya segera mendapatkan kesembuhan,” tambahnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bahas Swasembada Pangan, Zulhas Bicara Upaya Pemerintah dan PAN Ciptakan Petani Milenial – Halaman all

    Bahas Swasembada Pangan, Zulhas Bicara Upaya Pemerintah dan PAN Ciptakan Petani Milenial – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan atau Zulhas menceritakan kondisi pertanian yang kerap dipandang rendah kehormatan dan seperti tidak ada nasib yang bagus. 

    Karena itulah, dia mengatakan bahwa Presiden Prabowo dan jajaran Menteri Kabinet Merah Putih ingin meningkatkan nasib yang lebih bagus dan sejahtera. 

    “Pertanian dulu tidak menguntungkan, petani sedikit, akhirnya impornya banyak. Lalu, jadi buruh tani. Kami ingin membantu tani-tani ini agar punya kehormatan lagi, agar berubah nasibnya,” ucap Zulhas dalam kegiatan Diskusi Publik ‘Sudut PANdang’ di Ballroom Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (DPP PAN), pada Kamis (23/01/2025).

    Zulhas juga mengingatkan kepada generasi muda untuk punya sikap yang rajin berusaha, sungguh-sungguh, dan memiliki daya berjuang yang tinggi. 

    Dalam forum diskusi tersebut, Zulhas menegaskan berusaha semaksimal mungkin untuk menciptakan para petani milenial.

    “Pentingnya regenerasi petani yang baru oleh generasi muda harapannya dapat mengelola pertanian lebih produktif,” kata dia

    Diketahui Pemerintah saat ini tengah berupaya untuk mewujudkan swasembada pangan, diantara hal yang akan dilakukan adalah akan ada pelatihan tani milenial dengan memberikan pelatihan pengelolaan pupuk hingga pengelolaan teknis bertani.

    Hadir dalam diskusi tersebut anatara lain Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata Zita Anjani, Ketua Fraksi PAN DPR RI Putri Zulkifli Hasan, Anggota DPR F-PAN yaitu Pasha Ungu, Arizal Tom Liwafa, Verrel Bramasta, Abdul Hakim Bafagih, Muhammad Syauqie, Syaiful Nuri. 

  • Haji Faisal Bongkar Fakta Kedekatan Fuji dan Verrell Bramasta

    Tur di Gedung DPR, Verrel Bramasta Ingin Fuji Kenalkan Fungsi Anggota Dewan ke Generasi Milenial

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas sekaligus politisi muda Verrell Bramasta mengajak selebgram Fujianti Utami atau Fuji untuk berkeliling melihat kantor DPR Republik Indonesia untuk memperkenalkan lembaga legislatif pada generasi milenial di Indonesia.

    “Kita sadar sekarang itu sudah zaman eranya digital, sehingga era informasi begitu cepat. Maka sebagai politisi muda, saya mengajak serta rekan saja Fuji ke sini (gedung DPR RI) sebagai perwakilan anak milenial untuk mengenalkan apa itu lembaga legislatif seperti DPR RI,” kata Verrell Bramasta kepada awak media di Gedung DPR RI, Kamis (16/1/2025).

    “Sehingga, anak muda punya ketertarikan untuk bisa berpolitik dan punya mimpi masuk ke dunia politik,” ucapnya.

    Verrell Bramasta mengatakan, sebagai politisi muda dirinya berharap kegiatan seperti ini bisa menjadi alat paling efektif mengenalkan dunia politik kepada anak-anak muda sepertinya.

    “Saya rasa kita harus merangkul semua pihak untuk tertarik dalam politik. Bertolt Brecht pernah mengatakan, buta terburuk adalah buta politik dan enggak bisa dipungkiri, media sosial menjadi alat paling efektif saat ini,” tuturnya lagi.

    “Kegiatan ini bukan pertama kali ada konten kolaborasi dengan influencers di DPR RI. Jadi saya harap, karena tujuannya baik, jadi kita bisa menerima hal ini dengan positif,” tegasnya.

    Sementara itu, Fuji sebagai perwakilan anak muda mengaku senang diberikan kesempatan untuk berkunjung ke gedung DPR RI dan mengenal lebih jauh fungsi lembaga legislatif bagi kemajuan bangsa.

    “Pastinya saya senang bisa diberikan kesempatan untuk datang dan berkunjung serta belajar di sini. Karena, pastinya jadi melek apa itu lembaga legislatif dan apa fungsinya,” ujarnya.

    “Berawal dari sini mungkin bisa membawa saya tertarik terjun ke politik, karena bangsa Indonesia kedepannya pasti butuh anak-anak muda seperti saya dan Verrell biar bisa berbuat lebih banyak untuk bangsa ini,” beber Fuji.

  • Natasha Wilona Sambangi Polda Metro Jaya, Kasus Apa?

    Natasha Wilona Sambangi Polda Metro Jaya, Kasus Apa?

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Natasha Wilona ditemani saudara kandungnya, Claresta Frederica mendatangi Polda Metro Jaya. Kasus apa?

    Natasha Wilona terlihat keluar dari ruangan Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polda Metro Jaya dengan menggunakan kemeja lengan panjang cokelat bergaris hitam serta celana panjang jins serta menggunakan masker itu memilih untuk bungkam seribu bahasa.

    Natasha Wilona langsung bergegas ke mobil Toyota Alphard Hitam miliknya yang sudah menunggu di depan ruangan SPK Polda Metro Jaya.

    Natasha Wilona datang ke Polda Metro Jaya tidak sendirian, mantan kekasih Verrel Bramasta itu ditemani oleh adik kandungnya, Claresta Frederica.

    “Mohon maaf ya,” kata Claresta Frederica yang menemani Natasha Wilona ke Polda Metro Jaya dikutip dari channel YouTube, Jumat 20/12/2024).

    Hingga berita ini diturunkan, baik Natasha Wilona serta pihak Polda Metro Jaya belum memberikan keterangan terkait adanya dugaan pelaporan yang dilakukan Natasha Wilona tersebut

  • Syukuran Pernikahan Zumi Zola dan Putri Zulhas, Raffi Ahmad hingga Verrel Bramasta Jadi Among Tamu

    Syukuran Pernikahan Zumi Zola dan Putri Zulhas, Raffi Ahmad hingga Verrel Bramasta Jadi Among Tamu

    Jakarta, Beritasatu.com –  Beberapa rekan artis seperti Raffi Ahmad, Verrel Bramasta, Uya Kuya, hingga Eko Patrio turut hadir sebagai among tamu atau penerima tamu dalam acara syukuran pernikahan Zumi Zola dan Putri Zulkifli Hasan (Putri Zulhas) di Astor Ballroom, Hotel St Regis Jakarta, pada Sabtu (14/12/2024) malam.

    Eko Patrio mengatakan, terpilihnya ia sebagai salah satu among tamu merupakan kehormatan bagi dirinya.

    “Merupakan kehormatan bagi saya bisa menjadi bagian dari among tamu, apalagi ini untuk keluarga besar Mbak Putri dan Mas Zumi Zola. Senang bisa berkumpul bersama, bahkan Verrell yang kembaran saya baru saja datang,” ujar Eko Patrio, yang dikutip dari kanal YouTube RANS Entertainment, pada Minggu (15/12/2024).

    Raffi Ahmad yang juga turut serta sebagai among tamu, mengungkapkan kebahagiaannya dapat membantu sahabatnya Zumi Zola dan Putri Zulhas dalam menggelar acara syukuran meskipun dirinya baru saja kembali dari tugasnya sebagai utusan presiden di Semarang.

    “Saya di sini mendapat tugas sebagai among tamu untuk menyambut tamu-tamu dari pak presiden dan pak wakil presiden. Jadi meskipun baru mendarat dari Semarang,” kata Raffi Ahmad.

    Baik Raffi maupun Eko Patrio berharap, agar pernikahan sahabat mereka tersebut langgeng dan terus membawa keberkahan bagi keluarga serta semua orang di sekitar mereka.

    “Untuk Mas Zumi Zola dan Mbak Putri Zulkifli Hasan, senang sekali bisa akhirnya melihat kebahagiaan ini sampai di pelaminan. Kemarin juga terharu mendengar kabar bahagia mereka menikah di Tanah Suci. Alhamdulillah, jodoh sudah diatur oleh Allah. Kita doakan semoga langgeng dan segera diberi anak-anak yang lucu,” ungkap Raffi.

    Acara syukuran pernikahan tersebut juga dihadiri oleh sejumlah artis, tokoh penting, dan pejabat, termasuk Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan mantan Presiden Joko Widodo yang turut merayakan momen bahagia tersebut. 

    Keterlibatan Raffi Ahmad, Verrel Bramasta, Uya Kuya, hingga Eko Patrio sebagai among tamu menjadi kebanggaan tersendiri untuk ketiganya.

  • Tak Peduli Status Hukum, Ferry Irawan Mengaku Sudah Talak Venna Melinda

    Tak Peduli Status Hukum, Ferry Irawan Mengaku Sudah Talak Venna Melinda

    Jakarta, Beritasatu.com – Artis Ferry Irawan mengaku sudah tidak peduli lagi dengan pernikahannya dengan Venna Melinda. Bahkan, ia mengungkapkan telah bercerai dengan Venna secara agama dengan menjatuhkan talak.

    Pernyataan ini disampaikan Ferry Irawan dalam sebuah wawancara yang dikutip dari akun YouTube pada Senin (18/11/2024).

    “Sebenarnya, kalau bicara soal perceraian, jika memang diajukan ke Pengadilan Agama dan pihak suami tidak hadir dalam sidang, maka harusnya putusan verstek dikeluarkan dan cerainya sah,” katanya.

    Ferry mengatakan, apabila ditinjau dari sisi agama, pengucapan kata talak dari pihak laki-laki itu sudah bisa dikatakan sah bercerai. Ditambah lagi, dirinya selama tiga bulan berturut-turut tidak memberikan nafkah lahir dan batin kepada ibunda Verrel Bramasta itu.

    “Saya sudah mengucapkan talak, saya dan kamu tidak lagi sebagai suami istri. Seharusnya ini sudah selesai,” ungkap Ferry.

    Kemudian, Ferry juga membantah tudingan yang menyebutkan dirinya mengabaikan ikrar talak yang seharusnya dijalani setelah Pengadilan Agama memutuskan perceraian.

    Selain itu, Ferry jmerasa bingung pihak Pengadilan Agama bisa membatalkan pengajuan perceraian tersebut.

    “Saya juga bingung, kenapa pihak Pengadilan Agama membatalkan perceraian begitu saja? Saya tidak tahu apa alasannya. Bahkan, saya bingung, kenapa status (pernikahan) masih berjalan,” jelasnya.

    Meskipun ia mengaku sudah merasa tersakiti, Ferry menyatakan siap menjalani sidang perceraian ketiga yang diajukan oleh Venna Melinda.

  • Bantah Verrell Bramasta Pernah Berpacaran dengan Febby Rastanty, Venna Melinda: Mereka Sahabatan

    Bantah Verrell Bramasta Pernah Berpacaran dengan Febby Rastanty, Venna Melinda: Mereka Sahabatan

    Jakarta, Beritasatu.com – Ibunda Verrell Bramasta, Venna Melinda sangat terkejut saat mendengar putranya, Verrell Bramasta diisukan pernah berpacaran dengan Febby Rastanty yang sudah menjadi istri Drajad Djumantara.

    Kagetnya Venna Melinda itu berawal saat Irfan Hakim menyebut betapa hebatnya Verrel Bramasta datang ke pernikahan mantannya, Febby Rastanty.

    “Mama Venna, Verrell Bramasta datang ke pernikahan mantannya (Febby Rastanty) sendirian hebat ya,” kata Irfan Hakim.

    “Seharusnya sama aku pasangannya Verrell pas ke pernikahan dia, tetapi enggak jadi karena aku batuk sama pilek. Aku, Atala lagi pada sakit,” jawab Venna Melinda dikutip dari channel YouTube, Jumat (15/11/2024).

    Menurutnya, Febby Rastanty tidak hanya mengundang dirinya tetapi juga mengundang putranya, Verrell Bramasta.

    “Febby mengundang aku, karena aku tahu mereka sahabatan,” jelasnya.

    “Jadi, ya sudah mantan bukan berarti jadi jahat-jahatan ya?” balas Irfan Hakim.

    Mendengar Irfan Hakim menyebut Febby Rastanty adalah mantan kekasih Verrel Bramasta, membuat Venna Melinda langsung mengklarifikasi pernyataan dari Irfan Hakim tersebut.

    “Memang mantan? Hello, mereka berdua itu sahabatan,” tegas Venna Melinda.

    “Lah bukannya mereka pacaran?” balas Irfan Hakim.

    “Memang pernah mereka pacaran? Mereka itu enggak pernah pacaran tetapi hanya sahabatan,” tandas Venna Melinda.

    Seperti diketahui, sebelum menjalin hubungan dengan Drajat Djumantara, Febby Rastanty sempat dikait-kaitkan dengan putra artis Venna Melinda yang kini menjadi anggota DPR RI, Verrell Bramasta.

    Keduanya sempat terlibat kerja sama dengan Verrell dan menghasilkan single lagu berjudul Cinta Kita Muda yang berduet dengan Verrell.

  • Profil Febby Rastanty yang Resmi Menikah dengan Perwira Polisi Bernama Drajad Djumantara

    Profil Febby Rastanty yang Resmi Menikah dengan Perwira Polisi Bernama Drajad Djumantara

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Febby Rastanty resmi mengakhiri masa lajangnya hari ini. Dia resmi menjadi suami Drajad Djumantara yang merupakan anggota kepolisian berpangkat inspektur satu (Iptu). Lalu siapa sebenarnya Febby Rastanty yang diketahui berprofesi sebagai artis sekaligus model dan juga penyanyi itu?

    Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, Sabtu (9/11/2024) Febby Rastanty merupakan gadis kelahiran Jakarta, 1 Februari 1996 yang lahir dari pasangan Rasyid Jayaruddin dan Anice Worang.

    Ayah Febby sendiri berasal dari Palembang sementara itu ibunya berasal dari Manado. Ayah Febby telah meninggal dunia akibat kanker usus yang dideritanya pada 12 Juli 2015.

    Anak pertama dari dua bersaudara ini merupakan lulusan SMP 45 Jakarta dan SMA 70 Jakarta yang lulus SMA pada 2013.

    Febby melanjutkan studinya dengan mengambil Jurusan Hukum di Universitas Indonesia dan lulus dengan predikat cum laude pada 2018.

    Karier Febby di dunia hiburan sendiri dimulai pada 2004 dengan membintangi film berjudul Tina Toon dan Lenong Bocah dengan berperan sebagai Mentari.

    Film keduanya adalah Angel’s Cry yang menancapkan dirinya sebagai seorang aktris.

    Tak berhenti di dunia akting, nama Febby semakin berkibar usai dirinya bergabung dengan grup vokal Blink pada 2012.

    Sebelum diketahui menjalin hunungan dengan Drajad, Febby sempat dikaitkan dengan putra artis Venna Melinda yang kini menjadi anggota DPR, Verrel Bramasta. Keduanya sempat terlibat kerja sama dang menghasilkan single lagu berjudul Cinta Kita Muda.

    Sepupu artis Ranty Maria itu semakin terkenal di dunia hiburan seusai dirinya sukses memerankan tokoh bernama Zara di sinetron Karena Aku Sayang di tahun 2022.

    Hubungan Febby Rastanty dengan Drajad Djumantara sendiri ternyata sudah berlangsung sejak 2019. Namun, keduanya pandai menyimpan kedekatan. Lantaran secara tiba-tiba keduanya menggelar acara lamaran yang dilangsungkan Agustus 2024 yang kemudian dilanjutkan acara pernikahan yang digelar keduanya hari ini di The Tribrata Dharmawangsa Jakarta Selatan.