Tag: Veronica Tan

  • 5
                    
                        Gibran Pimpin Upacara Peringatan Hari Pahlawan di TMP Kalibata
                        Nasional

    5 Gibran Pimpin Upacara Peringatan Hari Pahlawan di TMP Kalibata Nasional

    Gibran Pimpin Upacara Peringatan Hari Pahlawan di TMP Kalibata
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka memimpin upacara
    Hari Pahlawan
    tahun 2024 di Taman Makam Pahlawan (TMP) Nasional Utama Kalibata, Jakarta, Minggu, (10/11/2024)
    Rangkaian upacara dimulai dengan penghormatan kepada arwah pahlawan yang dipimpin oleh Komandan Upacara Kolonel Pnb Lucky Indrawan, yang juga Kepala Dinas Operasi Lanud Suryadarma.
    Kemudian dalam suasana hening, sirene dibunyikan selama 60 detik untuk mengenang Pertempuran 10 November 1945 yang terjadi di Surabaya.
    Wapres Gibran
    selaku inspektur upacara selanjutnya memimpin prosesi mengheningkan cipta.
    “Mengheningkan cipta mulai,” ucapnya.
    Setelah upacara, Wapres dan pejabat negara bakal melakukan tabur bunga di pusara sejumlah pahlawan.
    Di antaranya para pahlawan yang bakal ditaburi bunga, ada empat Wakil Presiden RI era Presiden Soeharto.
    Mereka adalah Wapres ke-3 H. Adam Malik, dan Wakil Presiden ke-4 H. Umar Wirahadikusumah.
    Kemudian, Wapres ke-5 H. R. Sudharmono SH dan Wapres ke-7 yang juga Presiden ke-3 H. Bacharudin Jusuf (BJ) Habibie
    Gibran juga bakal melakukan tabur bunga di makan Hj. Kristiani Herrawati (Ani Yudhoyono), Hasri Ainun Habibie, beberapa Pahlawan Revolusi dan beberapa Pahlawan Tak di kenal.
    Dalam upacara peringatan Hari Pahlawan ini tanpak hadir sejumlah pejabat negara. Mereka adalah Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Sultan Najamudin dan Ketua Mahkamah Agung (MA) Sunarto.
    Kemudian Menteri dan Utusan Presiden juga hadir dalam acara ini. Mereka yang terlihat adalab Zita Anjani, Amran Sulaiman, Syafrie Sjamsoedin dan Ahmad Riza Patria.
    Kemudian, Raffi Ahmad, Isyana Bagoes Oka, Lodewijk F Paulus, Natalius Pigai, Hinsa Siburian, Veronica Tan, Giring, Nusron Wahid, Ni Luh Puspa dan Budi Arie Setiadi.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Wamen PPPA tinjau RPTRA Garuda Cilangkap untuk menjadi role model

    Wamen PPPA tinjau RPTRA Garuda Cilangkap untuk menjadi role model

    Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan (kedua kiri) saat meninjau Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Garuda, Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (5/11/2024). Peninjauan itu untuk menjadikan RPTRA sebagai \”role model\” nasional. ANTARA/Syaiful Hakim

    Wamen PPPA tinjau RPTRA Garuda Cilangkap untuk menjadi role model
    Dalam Negeri   
    Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 05 November 2024 – 18:47 WIB

    Elshinta.com – Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan meninjau Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Garuda di Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur yang selama ini dijadikan percontohan (role model) nasional, Selasa.

    Kedatangan Veronica yang didampingi  Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kemenko PMK, Woro Srihastuti Sulistyaningrum  disambut Wali Kota Administrasi Jakarta Timur M Anwar, Penjabat Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi DKI Jakarta Ika Octaviana, dan Ketua PKK Jakarta Timur Diah Anwar.

    Wamen PPPA diajak berkeliling di RPTRA Garuda yang memiliki fasilitas lengkap seperti taman, tempat bermain, taman lalu lintas, urban farming, hingga saung edukasi. Vero pun sempat mencicipi buah jamblang hasil panen di RPTRA Garuda.

    Usai diajak berkeliling, rombongan Wamen PPPA itu melakukan diskusi dengan sejumlah pengurus PKK tingkat provinsi, tingkat kota, dan Wali Kota Jakarta Timur M Anwar.

    “Hari ini kita sangat senang karena RPTRA Garuda dikunjungi oleh Ibu Wakil Menteri PPA Veronica Tan. Tentu Bu Wamen ini ingin bernostalgia,” kata Anwar.

    Menurut dia, kedatangan Wamen PPPA Veronica Tan ke RPTRA untuk menjadikan proyek percontohan atau role model nasional ruang interaksi warga tersebut.

    “Beliau datang ke sini untuk melihat, insyaallah ini akan jadi role model untuk nasional,” kata dia.

    Namun, RPTRA peninggalan era Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) itu masih ada yang harus dilengkapi, terutama terkait kebijakan di tingkat Kementerian hingga tingkat Pemerintah Kota.

    “Nanti kita sempurnakan kebijakannya, mulai dari tingkat kementerian hingga tingkat daerah dan kota. Semoga ini menjadi inspirasi yang baik untuk ke depan,” paparnya.

    Menurut Anwar, keterlibatan masyarakat mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan lansia sangat membantu dalam merawat RPTRA itu.

    Hingga saat ini, tambah Anwar, jumlah RPTRA di Jakarta Timur mencapai 68 RPTRA, di mana 30 persen dari program  tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL)  perusahaan.

    “Kami masih mengalami kendala keterbatasan anggaran, mungkin Kementerian bisa intervensi untuk anggaran di DKI Jakarta,” ujar Anwar saat berdiskusi dengan Wamen PPPA.

    Sumber : Antara

  • Dijadikan role model, Wamen PPPA tinjau RPTRA Garuda Cilangkap 

    Dijadikan role model, Wamen PPPA tinjau RPTRA Garuda Cilangkap 

    insyaallah ini akan jadi role model untuk nasional

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan meninjau Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Garuda di Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur yang selama ini dijadikan percontohan (role model) nasional, Selasa.

    Kedatangan Veronica yang didampingi Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kemenko PMK, Woro Srihastuti Sulistyaningrum disambut Wali Kota Administrasi Jakarta Timur M Anwar, Penjabat Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi DKI Jakarta Ika Octaviana, dan Ketua PKK Jakarta Timur Diah Anwar.

    Vero pun sempat mencicipi buah jamblang hasil panen di RPTRA Garuda.

    Usai diajak berkeliling, rombongan Wamen PPPA itu melakukan diskusi dengan sejumlah pengurus PKK tingkat provinsi, tingkat kota, dan Wali Kota Jakarta Timur M Anwar.

    “Hari ini kita sangat senang karena RPTRA Garuda dikunjungi oleh Ibu Wakil Menteri PPA Veronica Tan. Tentu Bu Wamen ini ingin bernostalgia,” kata Anwar.

    “Beliau datang ke sini untuk melihat, insyaallah ini akan jadi role model untuk nasional,” kata dia.

    Namun, RPTRA peninggalan era Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) itu masih ada yang harus dilengkapi, terutama terkait kebijakan di tingkat Kementerian hingga tingkat Pemerintah Kota.Wali Kota Administrasi Jakarta Timur M Anwar saat memaparkan soal RPTRA di hadapan Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Garuda,, Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (5/11/2024). ANTARA/Syaiful Hakim

    “Nanti kita sempurnakan kebijakannya, mulai dari tingkat kementerian hingga tingkat daerah dan kota. Semoga ini menjadi inspirasi yang baik untuk ke depan,” paparnya.

    Hingga saat ini, tambah Anwar, jumlah RPTRA di Jakarta Timur mencapai 68 RPTRA, di mana 30 persen dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perusahaan.

    “Kami masih mengalami kendala keterbatasan anggaran, mungkin Kementerian bisa intervensi untuk anggaran di DKI Jakarta,” ujar Anwar saat berdiskusi dengan Wamen PPPA.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • DPR Cecar Menteri PPPA dan Veronica Tan Soal Implementasi UU KIA

    DPR Cecar Menteri PPPA dan Veronica Tan Soal Implementasi UU KIA

    Bisnis.com, JAKARTA – Komisi VIII DPR mencecar Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) terkait dengan implementasi Undang-Undang tentang Kesejahteraan Ibu dan Anak Pada Fase Seribu Hari Pertama Kehidupan (UU KIA) dalam rapat bersama Komisi VIII DPR, pada Selasa (29/10/2024). 

    Ketua Komisi VIII DPR Marwan Dasopang mencecar Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi dan Wamen PPPA Veronica Tan terkait dengan UU KIA yang tidak masuk dalam 16 program prioritas Kemen PPPA .

    “Bu Menteri, kami sudah mendengarkan tadi, kami tidak ada mendengar tertulis ataupun mendengarkan UU Kesejahteraan Ibu dan Anak masuk ke lampiran,” kata Marwan di dalam ruang rapat.

    Marwan turut menyebutkan bahwa UU itu baru saja disahkan di Komisi VIII DPR, tetapi disayangkan implementasi UU tersebut tidak disebutkan oleh pihak Kemen PPPA.

    Saat ditemui seusai rapat, Arifatul mengatakan bahwa sebenarnya UU KIA sudah masuk dalam program prioritasnya, tetapi saat rapat tadi belum sempat tersampaikan.

    “Di lampiran itu sudah kita jelaskan secara lengkap, tapi memang tadi tidak sempat tersampaikan. Sebetulnya ada [tentang UU KIA],” pungkasnya.

    Sebagai informasi, DPR telah mengesahkan Undang-Undang tentang Kesejahteraan Ibu dan Anak Pada Fase Seribu Hari Pertama Kehidupan pada 4 Juni 2024 lalu.

    Salah satu aturan yang ada dalam UU tersebut adalah ibu bekerja bisa cuti melahirkan hingga 6 bulan.

    Berikut 16 fokus Prioritas Kementerian PPPA Tahun 2025:

    Penguatan regulasi dan peraturan teknis dalam upaya peningkatan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;
    Upaya pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak termasuk Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO);
    Penguatan norma positif dan perubahan pelaku dalam mencegah terjadinya kekerasan dan perilaku salah pada anak;
    Penyediaan layanan pengaduan SAPA 129 bagi perempuan den anak korban kekerasan/TPPO yang terintegrasi antara pusat dan daerah untuk mempermudah masyarakat melakukan pengaduan dan meningkatkan response role oleh petugas;
    Penyediaan layanan rujukan akhir bagi perempuan dan anak korban kekerasan/TPPO serta layanan perlindungan sementara;
    Pengembangan Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (SIMFONI PRA)sebagai instrumen manajemen penanganan kasus dan menghasilkan satu data pelaporan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak secara nasional;
    Penguatan tata kelola layanan perempuan dan anak korban kekerasan;
    Percepatan pelaksanaan pengarusutamaan gender (PUG) di kementerian/lembaga, daerah, dan desa);
    Perluasan akses, peran, dan keterlibatan perempuan dalam ekonomi dan ketenagakerjaan termasuk perempuan miskin, perempuan kepala keluarga, perempuan dengan disabilitas, penyintas kekerasan dan bencana;
    Peningkatan keterwakilan perempuan di legislatif melalui optimalisasi pendidikan politik dan kaderisasi di tingkat nasional dan provinsi/kabupaten/kota;
    Optimalisasi pengasuhan berbasis anak dan penguatan kapasitas perlindungan anak pada lingkungan keluarga dan lembaga pengasuhan alternatif;
    Peningkatan koordinasi dan sinergi pemenuhan hak anak termasuk anak dalam kondisi khusus seperti anak disabilitas, anak yang berhadapan dengan hukum, situasi darurat, anak pekerja migran serta anak-anak di wilayah 3T;
    Peningkatan partisipasi anak yang bermakna dalam pembangunan;
    Penciptaan lingkungan yang ramah anak antara lain melalui pembinaan dan evaluasi kabupaten dan kota layak anak;
    Peningkatan replikasi Desa Ramah Perempuan dan peduli anak (DRPPA) secara mandiri;
    Pengawasan pelaksanaan atau penyelenggaraan perlindungan anak di K/L dan daerah.

  • Warganet sambut bahagia Mayor Teddy masuk kabinet

    Warganet sambut bahagia Mayor Teddy masuk kabinet

    Jakarta (ANTARA) –

    Indonesia Indicator (I2) mengungkapkan bahwa penunjukan Mayor Teddy Indra Wijaya sebagai Sekretaris Kabinet dalam Kabinet Merah Putih periode 2024-2029 disambut bahagia oleh warganet (netizen) di media sosial.

     

    “Munculnya nama Mayor Teddy, yang tidak ada di dalam bursa kandidat menteri menjadi penggerak atensi warganet. Apalagi, posisinya sebagai Sekretaris Kabinet,” kata Direktur Komunikasi I2, Rustika Herlambang di Jakarta, Senin.

     

    Berdasarkan hasil riset I2 hingga Senin pukul 09.00 WIB, terdapat sebanyak 40.896 postingan yang diunggah dari 22.593 akun, dengan tingkat interaksi (engagement) mencapai hampir 1,7 juta.

     

    “Netizen mem-‘framing’ pengumuman resmi tersebut secara netral dan positif, dengan menyisakan 8 persen ‘framing sentiment’ negatifnya,” katanya.

     

     

    Emosi positif dan optimistis yang digaungkan netizen merespons pengumuman dan pelantikan Kabinet Merah Putih, seperti Joy (43 persen), Surprise (24 persen) dan Trust (9 persen) didominasi oleh sambutan terhadap Mayor Teddy.

     

    Sosok ajudan Prabowo yang populer di media sosial (medsos) itu berhasil menciptakan gaung positif di kalangan generasi muda dan organik.

     

    Dari data analisis medsos, kata Rustika, lebih dari 85 persen komentar mengenai Mayor Teddy bersifat positif. “Ini menunjukkan tingkat kepercayaan netizen pada Mayor Teddy sangat tinggi karena kinerja dan loyalitasnya selama ini,” katanya.

     

    Beberapa nama lain dalam kabinet juga dianggap kredibel dan mewakili harapan masyarakat untuk perubahan yang lebih baik, seperti Veronica Tan, Sri Mulyani Indrawati, Profesor Stella juga menarik perhatian luas. Tiga nama wamenkeu juga menjadi atensi netizen karena selalu disebut-sebut saat media merespons Sri Mulyani.

    Baca juga: Istana: Mayor Teddy tak perlu mundur dari TNI

     

    Menurut Rustika, sosok Budi Gunawan juga menjadi atensi netizen karena dikaitkan dengan posisinya dari PDI Perjuangan, meskipun hal ini telah dibantah oleh Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

     

    Sementara itu, nama-nama menko yang kebanyakan berasal dari ketua partai juga menjadi perbincangan warganet karena dianggap sebagai bentuk apresiasi Prabowo kepada parpol yang telah mendukungnya.

     

    Sebanyak 79 persen postingan mengenai pengumuman resmi kabinet beredar di platform X (Twitter) yang memberikan sebanyak 38 persen catatan kritis. Di antaranya soal postur kabinet yang dianggap terlalu gemuk, memboroskan anggaran, yang disebutkan netizen mencapai Rp777 miliar per tahun.

     

    Catatan kritis lainnya, terlalu memberikan porsi besar pada partai politik ketimbang profesional, dan kekhawatiran adanya menteri yang mungkin lebih loyal kepada partai politik daripada kepada presiden, yang dapat mempengaruhi kinerja kabinet secara keseluruhan.

     

     

    Kendati demikian, postingan yang paling banyak direspons netizen berasal dari Instagram (52 persen) dan Tiktok (39 persen) dari seluruh tingkat interaksi.

     

    “Mayoritas netizen lebih banyak memberikan respons pada postingan yang lebih positif, yang salah satunya karena munculnya nama Mayor Teddy dengan memberikan dukungan, harapan terhadap kinerja kabinet baru,” katanya.

     

    Di tengah berbagai harapan dan tantangan itu, Rustika menekankan bahwa warganet memberikan kesempatan kepada para menteri untuk bekerja.

     

     

    Dengan adanya perhatian yang tinggi dari masyarakat diharapkan para menteri dapat menjalankan tugas mereka dengan profesionalisme dan integritas serta membangun hubungan yang lebih baik dengan publik melalui medsos.

     

    “Kita semua berharap agar para menteri tidak hanya menjadi wajah pemerintah, tetapi juga menjadi agen perubahan yang mampu mendengarkan dan merespons aspirasi masyarakat,” kata Rustika.

     

    Presiden Prabowo Subianto melantik Mayor Teddy Indra Wijaya sebagai Sekretaris Kabinet pada Kabinet Merah Putih periode 2024-2029 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin.

     

    Pelantikan Mayor Teddy berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 143P/2024 tentang Pengangkatan Sekretaris Kabinet yang ditandatangani Prabowo per 20 Oktober 2024.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Prabowo tunjuk Arifatul Choiri jadi Menteri PPPA dibantu Veronica Tan

    Prabowo tunjuk Arifatul Choiri jadi Menteri PPPA dibantu Veronica Tan

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto menunjuk Arifatul Choiri Fauzi menjadi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) dalam Kabinet Merah Putih yang tugasnya akan dibantu oleh Veronica Tan selaku wakil menteri.

    “Hj. Arifatul Choiri Fauzi, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,” demikian kata Prabowo saat membacakan pengumuman didampingi Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka di Istana Negara Jakarta, Minggu (20/10) malam.

    Arifatul, yang akrab disapa Arifah, akan melanjutkan tugas yang sebelumnya dikerjakan oleh I Gusti Ayu Bintang Darmawati atau Bintang Puspayoga dalam Kabinet Indonesia Maju di bawah kepemimpinan Presiden Ke-7 RI Joko Widodo pada 2019-2024.

    Arifah selama ini dikenal dalam kiprahnya sebagai Sekretaris Pengurus Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), organisasi sayap Nahdlatul Ulama untuk pemberdayaan perempuan.

    Selain berkecimpung di PP Muslimat NU, Arifah juga aktif sebagai anggota Komisi Informasi dan Komunikasi Majelis Ulama Indonesia (MUI).

    Selepas resmi dilantik nanti, Arifah akan menjalankan tugasnya dibantu oleh Veronica Tan yang ditunjuk Presiden Prabowo menjadi Wakil Menteri PPPA.

    “Veronica Tan, Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,” demikian namanya dibacakan oleh Presiden Prabowo.

    Veronica lebih banyak dikenal sebagai mantan istri dari Gubernur DKI Jakarta 2014-2017 Basuki Tjahaja Purnama sebelum keduanya bercerai pada 5 Januari 2018.

    Selama mendampingi Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kerap aktif dalam isu kesejahteraan ibu dan anak. Ia juga mendirikan Yayasan Waroeng Imaji, sebuah lembaga yang mengusung kepentingan anak-anak penghuni rumah susun di Jakarta.

    Veronica juga sempat aktif sebagai Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) DKI jakarta.

    Arifah rencananya dilantik sebagai Menteri PPPA pada Senin pagi, sedangkan Veronica menyusul pada siang harinya.

    Baca juga: Profil Teddy Indra Wijaya Sekretaris Kabinet era Prabowo
    Baca juga: Rosan Roeslani dipercaya jadi Menteri Investasi dan Hilirisasi

    Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
    Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Petugas keamanan siaga di rumah Prabowo Subianto di Kertanegara

    Petugas keamanan siaga di rumah Prabowo Subianto di Kertanegara

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah petugas keamanan dari unsur TNI dan Polri terlihat bersiaga di sekitar rumah calon presiden terpilih pada Pemilu 2024 Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan menjelang pelantikan pada Minggu (20/10) pagi.

    Pantauan ANTARA di lokasi, belum terlihat ada aktivitas menonjol di dalam rumah bernomor K4 tersebut.

    Terdapat puluhan karangan bunga yang menghadap tepat ke depan rumah, yang berisikan ucapan selamat atas pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden RI periode 2024—2029.

    Awak media juga terlihat memadati area depan rumah untuk menunggu keberangkatan Prabowo menuju Senayan Jakarta guna menjalani prosesi pelantikan presiden ke-8 Republik Indonesia bersama calon wakil presiden terpilih pada Pemilu 2024 Gibran Rakabuming Raka.

     

    Suasana di depan rumah Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan menjelang Pelantikan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Hasil Pemilu 2024 menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI Periode 2024—2029 pada Minggu (20/10/2024) pagi. ANTARA/Adimas Raditya

    Baca juga: Prabowo-Gibran akan dilantik jadi Presiden dan Wapres pada hari ini
    Baca juga: Lontong kikil dan jajanan pasar menu utama pisah sambut kepala negara

    Sebelumnya, pada pekan lalu Prabowo Subianto memanggil sejumlah tokoh dan para menteri Kabinet Indonesia Maju ke kediamannya, Kertanegara, yang dikabarkan akan menjabat sebagai menteri pilihan Prabowo.

    Sebanyak 49 tokoh yang disebut sebagai calon menteri diundang untuk bertemu Prabowo Subianto di rumahnya, Senin (14/10).

    Hingga pukul 20.30 WIB, berikut nama-nama tokoh yang sudah hadir.

    1. Prasetio Hadi (Ketua DPP Partai Gerindra)
    2. Sugiono (Wakil Ketua Umum Partai Gerindra)
    3. Widiyanti Putri Wardhana (Pengusaha)
    4. Natalius Pigai (Pegiat HAM)
    5. Yandri Susanto (Wakil Ketua Umum PAN)
    6. Fadli Zon (Wakil Ketua Umum Partai Gerindra)
    7. Nusron Wahid (politikus Golkar)
    8. Saifullah Yusuf (Sekjen PBNU/Menteri Sosial)
    9. Maruarar Sirait (politikus Partai Gerindra)
    10. Abdul Kadir Karding (politikus PKB)
    11. Wihaji (Wakil Ketua Umum Golkar)
    12. Teuku Riefky Harsya (Sekjen Partai Demokrat)
    13. Agus Harimurti Yudhoyono (Ketua Umum Partai Demokrat/Menteri ATR BPN)
    14. Arifatul Choiri Fauzi (Muslimat NU)
    15. Tito Karnavian (Mantan Kapolri/Menteri Dalam Negeri)
    16. Zulkifli Hasan (Ketua Umum PAN/Menteri Perdagangan)
    17. Satryo Soemantri Brodjonegoro (Akademisi)
    18. Yassierli (Akademisi)
    19. Yusril Ihza Mahendra (Pakar Hukum Tata Negara/politikus PBB)
    20. Bahlil Lahadalia (Ketua Umum Partai Golkar/Menteri ESDM)
    21. Abdul Mu’ti (Sekretaris Umum PP Muhammadiyah)
    22. Muhaimin Iskandar (Ketua Umum PKB)
    23. Raja Juli Antoni (Sekjen PSI/Wamen ATR)
    24. Agus Gumiwang (Menteri Perindustrian)
    25. Pratikno (Menteri Sekretaris Negara)
    26. Iftitah Sulaiman (Orang Kepercayaan SBY)
    27. Komjen Pol. Agus Andrianto (Wakapolri)
    28. Ribka Haluk (Pj. Gubernur Papua Tengah)
    29. Maman Abdurahman (politikus Partai Golkar)
    30. Rachmat Pambudy (Akademisi)
    31. Hanif Faisol Nurofiq (Dirjen KLHK)
    32. Erick Thohir (Menteri BUMN)
    33. Andi Amran Sulaiman (Menteri Pertanian)
    34. Nasaruddin Umar (Imam Besar Masjid Istiqlal)
    35. Dito Ariotedjo (Menpora)
    36. Budi Gunadi Sadikin (Menteri Kesehatan)
    37. Sultan Bachtiar Najamudin (Ketua DPD RI)
    38. Dody Hanggodo (profesional)
    39. Sakti Wahyu Trenggono (Menteri Kelautan dan Perikanan)
    40. Budi Santoso (Sekjen Kemendag)
    41. Dudy Purwagandhi (Dewan Komisaris PLN)
    42. Airlangga Hartarto (Menko Perekonomian)
    43. Sri Mulyani (Menteri Keuangan)
    44. Veronica Tan
    45. Supratman Andi Agtas (Menkumham/politikus Gerindra)
    46. Donny Ermawan Taufanto (Plt. Sekjen Kemenhan)
    47. Rosan Perkasa Roeslani (Menteri Investasi)
    48. M. Herindra (Wamenhan)
    49. ⁠Meutya Hafid (Ketua Komisi I DPR/politikus Partai Golkar)

    Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2024

  • Warganet berikan atensi yang tinggi terhadap calon menteri dan wamen

    Warganet berikan atensi yang tinggi terhadap calon menteri dan wamen

    Jakarta (ANTARA) –

    Warganet (netizen) di berbagai platform media sosial memberikan atensi yang tinggi terhadap calon menteri dan wakil menteri yang dipanggil oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto.

     

    “Netizen menunjukkan atensi yang tinggi terhadap nama-nama calon menteri dan wakil menteri yang dipanggil oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto pada 14-15 Oktober lalu, dengan tanggapan netral dan positif mencapai 89 persen,” kata Direktur Komunikasi Indonesia Indicator (I2) Rustika Herlambang di Jakarta, Jumat.

     

    Menurut dia, proses pemanggilan para tokoh ke kediaman Prabowo di Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tersebut mendapat perhatian dan memicu perbincangan yang sangat masif dari netizen (warganet) di berbagai platform media sosial.

     

    Dikatakannya, hasil riset Indonesia Indicator (I2) menunjukkan dinamika perbincangan netizen terkait pemanggilan calon menteri dan wakil menteri Kabinet Prabowo-Gibran paling tinggi terjadi di platfom X dengan atensi mencapai 98.377 unggahan dan interaksi (engagement) tertinggi di TikTok yang mencatatkan 1.166.348 interaksi.

    Baca juga: 13 tokoh datangi kediaman Prabowo terkait pemanggilan calon wamen

     

    Perusahaan intelijen media tersebut mengumpulkan percakapan publik dari lima platform media sosial (Twitter/X, Facebook, Instagram, TikTok, YouTube) dalam rentang waktu riset dari 14 hingga 17 Oktober 2024.

     

    Indonesia Indicator mencatat terdapat 126.263 unggahan dengan total interaksi mencapai 2.380.774 dari 47.452 akun.

     

    Selain paling banyak diperbincangkan di platform X, proses pemanggilan calon menteri dan wakil menteri tersebut juga dibahas netizen melalui YouTube dengan 12.659 unggahan, TikTok 6.241 unggahan, Instagram 4.632 unggahan dan Facebook 4.400 unggahan.

     

    ’”Namun, respons dan interaksi (engagement) terbanyak berasal dari TikTok, yang mencatatkan interaksi mencapai 1.166.348, diikuti Instagram dengan 882.452 interaksi, Twitter 272.954 interaksi, YouTube 45.530 interaksi, dan Facebook 14.188 interaksi,” kata Rustika.

     

    Menurut Rustika, interaksi (engagement) dari TikTok ini menjadi penyumbang sentimen netral dan positif tertinggi dibandingkan dengan platform lainnya.

    Hal itu menunjukkan bahwa secara keseluruhan warganet memberikan apresiasi terhadap nama-nama yang ada, serta memberikan harapan bagi Kabinet Prabowo-Gibran untuk berkontribusi lebih baik.

    Baca juga: Rombongan calon wamen tiba di rumah Prabowo

     

    Rustika menuturkan tingginya atensi warganet terhadap figur-figur calon menteri dan wakil menteri ini dipengaruhi oleh banyaknya nama yang dipanggil, kehadiran figur-figur baru, serta harapan yang muncul dari masyarakat.

     

    Nama-nama seperti Veronica Tan, Budi Gunawan, Profesor Stella, Raffi Ahmad, Gus Miftah dan Sri Mulyani menjadi magnet perhatian netizen.

     

    “Kehadiran Sri Mulyani, yang memperkuat Kabinet Prabowo, menjadi salah satu faktor yang mendorong sentimen positif dan mendapat apresiasi. Pemanggilan calon menteri ini menjadi isu terbesar dengan engagement mencapai 1.553.521,” katanya.

     

    Perbincangan warganet juga tertuju pada agenda dan kinerja beberapa menteri seperti Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Erick Thohir (ET).

     

     

    Sementara isu-isu lain yang juga mewarnai perbincangan publik mencakup jatah PDIP di kabinet dan keputusan NasDem untuk tidak bergabung dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

     

    “Secara ekspos, perbincangan mengenai jatah menteri PDIP di kabinet mencapai 3.535 unggahan dan NasDem 1.113 unggahan, namun keduanya mengundang interaksi warganet yang cukup tinggi, yakni PDIP 110.112 interaksi dan NasDem 66.299 interaksi,” katanya.

     

    Rustika menambahkan, tingginya interaksi warganet pada isu jatah menteri PDIP dan NasDem ini dipengaruhi oleh spekulasi politik seputar koalisi pasca Pilpres.

     

    “Publik juga masih menantikan bagaimana sikap politik PDIP terhadap kabinet Prabowo,” ujarnya.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Veronica Tan Dipanggil Prabowo Bikin Kaget Netizen

    Veronica Tan Dipanggil Prabowo Bikin Kaget Netizen

    Jakarta

    Veronica Tan kemarin malam terlihat tiba di kediaman presiden terpilih Prabowo Subianto di tengah pemanggilan calon menteri. Veronica meminta doa agar bisa melayani masyarakat. Netizen pun ramai membahas pemanggilan mantan istri Ahok itu.

    Dilansir dari detikNews, Veronica terlihat tiba di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan pukul 19.42 WIB dengan pakaian putih. Dia sempat melemparkan senyum kepada awak media saat tiba di lokasi.

    Usai menemui Prabowo, dia mengungkap diskusinya selama berada di dalam. Perbincangan itu berkaitan dengan ibu dan anak. “Maksudnya bersama-sama kita ya untuk membantu masyarakat, mungkin ibu-ibu, anak-anak. Saya bilang ‘Iya siap Pak’. Nanti untuk pengumuman tunggu dari Pak Presiden,” ujarnya, Senin (14/10/2024).

    Di linimasa X, dulunya Twitter, nama Veronica Tan menjadi trending topic papan atas dengan ribuan kicauan sudah dilayangkan oleh para netizen. Banyak yang kaget karena pemanggilan wanita yang akrab disapa Bu Vero itu agak di luar dugaan. Sebagian juga memprediksi posisi menteri apa yang akan didudukinya.

    “Bu Vero bikin kaget aja nih. Veronica Tan tiba-tiba hadir di kediaman Prabowo Subianto semalam. Kira-kira bakal dikasih tugas apa ya?” tulis sebuah akun.

    “Kejutan, Veronica Tan di panggil Prabowo Subianto di Kertanegara. Kira2 mau jadi Mentri Apa nih? Cocoknya Mentri Pemberdayaan Perempuan dan Anak,” cetus yang lain.

    “Mantan Istri Ahok, Veronica Tan Dipanggil Prabowo Jadi Calon Menteri Wah malah mantan yang dipanggil, kok nggak Ahok yang dipanggil?” tanya sebuah akun.

    “Yang menjadi kejutan adalah dipanggilnya Ibu Veronica Tan, mantan istri Pak @basuki_btp oleh Pak Prabowo Subianto ke Kertanegara malam ini. Akankah beliau mengisi posisi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak? Kita tunggu saja,” sebut yang lain.

    “Gue setuju banget Veronica Tan dipilih jadi Menteri Pemberdayaan Perempuan & Anak, mengingat dia dulu menginisiasi RTPA di Jakarta,” sebut sebuah akun yang setuju jika Veronica Tan ditunjuk jadi menteri di Kabinet Prabowo nanti.

    (fyk/fyk)

  • Mantan Istri Ahok Veronica Tan Singgung Pernikahan Dini dan Childfree, Ada Ketimpangan

    Mantan Istri Ahok Veronica Tan Singgung Pernikahan Dini dan Childfree, Ada Ketimpangan

    PIKIRAN RAKYAT – Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Veronica Tan, menyatakan pemberdayaan perempuan masih menghadapi ketimpangan. Di perkotaan, perempuan lebih sadar akan isu gender dan gaya hidup child-free, sedangkan di pedesaan dan pinggiran kota, kesadaran ini masih rendah.

    Ia menyoroti maraknya pernikahan dini dan keluarga dengan banyak anak di daerah tersebut. Kondisi ini membuat perempuan semakin tidak berdaya, terutama jika kondisi ekonomi mereka lemah.

    “Contoh saja, mungkin di sini ada Jawa Barat ya. Di Tegalwaru saja (Kab. Bogor), kemarin kami bertemu ibu-ibu hamil. Mereka punya anak rata-rata empat dan lima. Kami juga ketemu lagi dengan ibu hamil, menunggu anak ke-13,” katanya dalam Konferensi Nasional Perempuan di Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 11 Maret 2025.

    Menurutnya, masih ada budaya yang menganggap perempuan di atas 15 tahun yang belum menikah sebagai perawan tua, sehingga rentan melemahkan pemberdayaan perempuan. “Inilah kenapa ketimpangan-ketimpangan terjadi. Saat anak perempuan berumur 15 tahun, lalu ekonomi enggak ada, tetapi anaknya banyak, mereka tidak bisa bersuara untuk dirinya sendiri,” ujarnya.

    Veronica mengusulkan agar partisipasi perempuan ditingkatkan hingga tingkat desa, salah satunya dengan memastikan minimal 50 persen peserta Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) adalah perempuan.

    Konferensi Nasional Perempuan bertema Perempuan Sehat dan Berdaya, Menuju Kesetaraan Global ini diselenggarakan oleh United Nations Population Fund dan Takeda, didukung Kementerian Kesehatan serta Kementerian PPPA.

    Presiden Direktur PT Takeda Innovative Medicines, Andreas Gutknecht, menyatakan acara ini juga mendukung perayaan Hari Perempuan Internasional 2025. Ia menekankan pentingnya peran perempuan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Kami ingin menunjukkan nilai dan komitmen kami di dalam organisasi. Jika kita memiliki tempat di mana perempuan diberdayakan, maka akan menjadi tempat yang bagus untuk semua orang,” tuturnya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News