Tag: Valentino Rossi

  • Begini Awal Mula Rossi-Marquez Musuhan, Bukan di Sepang 2015

    Begini Awal Mula Rossi-Marquez Musuhan, Bukan di Sepang 2015

    Jakarta

    Ada satu momen unik saat MotoGP Austria 2025, pekan lalu. Ketika itu, kamera TV menangkap detik-detik Marc Marquez dan Valentino Rossi saling berpapasan di area paddock. Namun, keduanya sama-sama cuek dan tak bertegur sapa.

    Kondisi itu makin menguatkan dugaan publik soal hubungan Marquez-Rossi yang belum juga membaik. Padahal, Rossi sudah pensiun atau gantung helm empat tahun lalu.

    Meski rivalitas Marquez dan Rossi sudah mahsyur di penjuru dunia, namun belum banyak yang tahu akar permusuhan keduanya. Selain itu, tak sedikit yang menduga-duga, keduanya mulai berjarak sejak MotoGP Malaysia di musim 2015.

    Rossi-Marquez saling papasan Foto: X MotoGP

    Menariknya, perseteruan The Doctor dan The Baby Alien sudah dimulai sebelum itu. Setidaknya, hal tersebut yang disampaikan Rossi pada siniar yang tayang di akun YouTube Mig Babol, tahun lalu. Bagaimana kisah lengkapnya?

    Awal Mula Rivalitas Rossi Vs Marquez

    Pada siniar tersebut, Rossi bercerita, hubungannya dengan Marquez sudah retak sejak MotoGP Argentina 2015. Ketika itu, mantan pebalap asal Italia tersebut berpeluang menggenapi gelar juaranya menjadi 10.

    “Tibalah pada tahun 2015, saya dalam kondisi baik dan saya tahu bahwa rival terberat saya untuk memenangi kejuaraan adalah Marquez dan Lorenzo juga. Pada balapan pertama di Qatar, Marquez langsung melaju kencang di tikungan pertama, lalu saya berkata ‘baiklah, kami melakukannya dengan baik’,” ujar Rossi, dikutip Selasa (19/8).

    “Balapan berjalan dengan baik dan saya menang di Qatar. Kemudian di Argentina berlawanan dengan Marquez lagi, di sinilah perseteruan kami dimulai, semuanya dimulai dari Argentina,” lanjutnya.

    Valentino Rossi. Foto: Pertamina Enduro VR46 Racing Team

    Rossi kemudian bercerita awal mula konflik pecah. Ketika di Argentina, Rossi ada di belakang Marquez namun catatan waktunya lebih cepat. Dengan demikian Rossi berhasil mendekati Marquez dan berhasil menyalipnya. Setelah menyalip, Rossi mengira pertarungan di balapan itu sudah berakhir.

    “Kami tiba di tikungan kanan, saya sudah berada di depan. Dia berada di belakang, dan bukannya mengikuti di belakang dia justru menyenggol saya. Dia melakukan itu dengan tujuan untuk membuat saya jatuh karena dia tidak ingin kalah. Saya mengikuti garis saya tapi kami malah bersenggolan. Tapi jika dia melakukan itu ke saya, maka saya harus membalasnya hingga dia terjatuh. Setelah itu, dia masih terus berpura-pura akrab, bergaul dengan saya semacam itu, lah,” tuturnya.

    Rupanya aksi salip menyalip antara keduanya masih terus berlanjut di Assen. Baik Rossi dan Marquez saling menempel satu sama lain. Namun, di tikungan akhir Sirkuit Assen, Marquez ‘mendorong’ Rossi hingga ke luar lintasan.

    “Saya merasa dia datang ke arah saya dan saya tidak punya banyak pilihan, saya tetap melaju. Saya memotong ‘S’ (tikungan di sirkuit Assen) dan menang. Di parc ferme dia mendatangi saya dan berkata ‘mudah untuk menang seperti ini’. Tapi apa yang Anda inginkan dari saya?” ungkapnya.

    “Setelah itu kami pergi menemuinya dan saya berkata kepadanya, ‘menurut Anda apa yang harus saya lakukan?’ Setelah itu saya mendengar tim berkeliaran di sekitar paddock, terutama Alzamora dan mengatakan ‘oke, kita tidak bisa bersaing untuk kejuaraan dunia lagi, tapi dia juga tidak bisa menang’. Rumor itu menyebar di Spanyol, dan beberapa teman saya dari Spanyol datang dan mengatakan untuk berhati-hati dan selalu waspada,” lanjutnya.

    Hingga akhirnya tiba seri Sepang yang membuat hubungan keduanya kian memanas. Insiden di Sepang mungkin menjadi momen yang tak akan dilupakan penggemar balap motor sedunia. Ketika itu, Rossi diduga menendang Marquez hingga membuatnya dijatuhi sanksi start terbelakang di seri pamungkas.

    “Di Malaysia, dia menyakiti saya dan mengganggu saya sepanjang balapan. Setelah itu di sisi kanan saya semakin dekat dengannya karena ia benar-benar ingin bertahan bertarung dengan saya. Dia mencoba membuat saya terjatuh dalam tiga atau empat lap,” urainya.

    “Saya mendekatinya dan melihat wajahnya seolah-olah mengatakan ‘cukup, cukup, apa yang kamu lakukan?’ dan setelah itu kami bersenggolan. Dalam hal ini saya memiliki banyak keraguan tentang kontak antara kami berdua, karena dia tidak pernah jatuh tapi pada saat itu, saya tidak ingin menjatuhkannya tetapi dia jatuh, dan hal itu membuat saya kehilangan gelar juara dunia,” kata Rossi menambahkan.

    Pada akhirnya, Rossi harus terima dinyatakan bersalah. Dia juga harus rela kehilangan gelar juara dunianya. Kisah tersebut sudah berlalu 10 tahun, namun kenangannya tetap membekas hingga hari ini.

    “Reaksi pertama saya adalah melihat ke arah Marquez dan Marquez melihat ke arah Alzamora dan menganggukan kepalanya sambil tersenyum. Rasanya dia seperti mengatakan ‘kita berhasil’,” kata Rossi.

    (sfn/din)

  • Sering Lihat Rossi Wara-wiri di MotoGP, Marquez Bilang Begini

    Sering Lihat Rossi Wara-wiri di MotoGP, Marquez Bilang Begini

    Jakarta

    Marc Marquez sudah beberapa kali melihat Valentino Rossi di beberapa seri MotoGP meski tak lagi balapan. Begini kata Marquez soal kehadiran Rossi di MotoGP.

    Valentino Rossi sudah pensiun dari MotoGP. Dia terakhir menggeber motor MotoGP itu pada tahun 2021. Meski sudah pensiun, Rossi masih terlibat aktif di balapan motor kelas premier tersebut. Seperti diketahui bersama, mantan rider MotoGP berjuluk ‘The Doctor’ itu memiliki tim balap VR46 Racing yang dinaungi Franco Morbidelli dan Fabio Di Giannantonio.

    Nggak heran meski sudah pensiun, Rossi masih sering wara-wiri di beberapa seri MotoGP. Berseragam VR46 Racing Team tanpa logo Ducati, Rossi beberapa kali menghadiri gelaran MotoGP. Dia juga sering terlihat menyemangati rider jebolan akademi VR46 seperti Marco Bezzecchi, Francesco Bagnaia, hingga Luca Marini.

    Tapi di MotoGP Austria ada pemandangan langka saat Rossi datang langsung ke Sirkuit Red Bull Ring. Dia berpapasan dengan mantan musuh bebuyutannya Marc Marquez.

    Pertemuan langka keduanya berlangsung singkat dan sangat dingin. Tidak saling menatap, berjabat tangan, apalagi berpelukan. Kala itu Rossi tengah berjalan menuju garasi timnya sementara Marquez menuju starting grid jelang Sprint Race. Rossi berjalan sembari menebar senyum ke kamera yang tengah menyorot pertemuan keduanya secara tidak sengaja itu. Tapi sebaliknya, Marquez yang tengah menggunakan kacamata terlihat berjalan menunduk.

    Rider Ducati Lenovo itu mengaku sama sekali tidak melihat Rossi yang berjalan berlawanan arah. Dia hanya fokus pada dirinya sendiri karena ada balapan dimulai. Menurut penuturannya, ini bukan kali pertama dia bertemu Rossi di MotoGP, terlebih setelah pensiun.

    “Saya sudah melihat dia beberapa kali saat dia sedang berjalan dan di lintasan, karena topi kuningnya, Anda bisa mengenalnya,” ucap Marquez dikutip GPOne.

    Rider kelahiran Cervera itu juga tak ambil pusing meski hubungan keduanya tak baik-baik saja. Adapun menurutnya kehadiran Rossi itu menjadi kebanggaan tersendiri bagi para penggemarnya.

    Sebelumnya saat sesi Free Practice 1, Rossi juga tertangkap kamera tengah menonton dari pinggir lintasan. Pada saat kamera menyorot, Marquez persis melintas di depannya. Rossi terlihat tengah menunduk dan menatap ke handphone. Tak lama berselang, Rossi menengok ke arah kamera dan melambaikan tangan sembari tersenyum.

    (dry/din)

  • Terungkap! Ini Isi Obrolan Rossi-Stoner saat Bertemu di MotoGP Austria

    Terungkap! Ini Isi Obrolan Rossi-Stoner saat Bertemu di MotoGP Austria

    Jakarta

    Casey Stoner dan Valentino Rossi kembali bertemu di MotoGP Austria. Keduanya sempat berpelukan dan berbincang. Ternyata ini isi obrolan antara keduanya.

    Ada momen langka yang terekam kamera jelang MotoGP Austria digelar yakni pertemuan dua legenda hidup Casey Stoner dan Valentino Rossi. Seluruh kamera pun mengelilingi keduanya karena itu merupakan momen langka. Dalam tayangan video di Instagram MotoGP, Rossi dan Stoner sempat berjabat tangan dan berpelukan.

    “Saya sangat senang bisa ketemu kamu lagi,” kata Rossi ke Stoner dilansir Crash.

    “Apakah kamu harus pergi di akhir balapan?” tanya Stoner.

    “Nggak, saya masih di sini. Kamu punya waktu? Datang ke box setelah balapan, saya ada di sana. Kita bisa atur kalau kamu mau datang ke Misano,” jawab Rossi lagi.

    MotoGP San Marino bakal digelar pada 12-14 September. Ini merupakan balapan kandang buat para rider jebolan akademi VR46. Kalau jadi datang ke Misano, ini merupakan kali kedua Stoner berkunjung ke tempat Rossi. Sekadar mengingatkan keduanya sempat adu cepat di Tavullia tahun lalu. Kala itu Stoner bertamu ke tempat Rossi.

    Kehadiran Stoner di MotoGP Austria merupakan bagian dari acara Parade Legenda di seri tersebut. Pria berkebangsaan Australia itu kembali menggeber Honda mengitari Sirkuit Red Bull Ring. Sedangkan Rossi, dia merupakan pemilik tim Pertamina VR46 Racing. Beberapa kali mantan rider MotoGP berjuluk ‘The Doctor’ itu juga menghadiri sejumlah seri.

    Adapun di MotoGP Austria Marquez kembali berjaya dan keluar sebagai juara. Dia memang mendominasi balapan sejak Sprint Race di hari Sabtu. Menang di Red Bull Ring juga jadi catatan tersendiri buat The Baby Aliens. Ini merupakan salah satu dari empat sirkuit yang belum pernah dimenanginya. Hasil ini membuat posisi Marquez di puncak klasemen makin kokoh.

    Marquez saat ini mengoleksi 418 poin atau unggul 142 poin dari posisi kedua klasemen Alex Marquez dan 197 poin dari rekan setimnya Francesco Bagnaia. Langkah Marquez untuk meraih gelar juara dunia musim ini pun terbuka sangat lebar.

    (dry/din)

  • Sering Lihat Rossi Wara-wiri di MotoGP, Marquez Bilang Begini

    Marquez Cuek saat Papasan dengan Rossi: Nggak Lihat, Sumpah!

    Jakarta

    Marc Marquez mengaku nggak ngeh saat berpapasan dengan Valentino Rossi di pitlane MotoGP Austria. Begini katanya.

    Valentino Rossi dan Marc Marquez terlihat saling cuek saat keduanya berpapasan. Momen keduanya berpapasan itu terjadi di Sirkuit Red Bull Ring jelang gelaran Sprint Race MotoGP Austria. Dalam video yang beredar di media sosial, keduanya tampak berjalan berbeda arah. Marquez menuju ke lintasan sementara Rossi ke garasi VR46 Racing Team.

    Dari sorotan kamera, baik Rossi dan Marquez saling cuek saat berpapasan. Tak ada sapaan apalagi berjabat tangan. Rossi tetap menatap ke depan sembari menebar senyuman ke kamera. Sedangkan Marquez terlihat berjalan menunduk dengan raut muka sangat serius. The Baby Aliens mengaku dia sama sekali tak melihat Rossi lewat. Dia memang sedang fokus jelang balapan.

    “Saya tidak melihat dia, sumpah! Saya fokus ke diri sendiri dan sambil melihat ke bawah memikirkan balapan. Saya melihat dia beberapa kali saat berkeliling (di sekitar sirkuit) ataupun saat di grid, karena dari topi kuningnya Anda bisa lihat dia jelas,” ucap Marquez dilansir GPOne.

    Menurutnya kehadiran Rossi menjadi kebanggaan tersendiri bagi para penggemarnya. Rossi memang diketahui beberapa kali menonton langsung gelaran MotoGP meski tak di semua seri. Maklum, dia merupakan pemilik tim VR46 Racing yang saat ini dihuni dua rider yaitu Franco Morbidelli dan Fabio Di Giannantonio.

    “Kehadiran Valentino merupakan sebuah kebanggaan untuk penggemar karena dia berkomitmen untuk mendukung timnya,” lanjut Marquez.

    Hubungan Marquez dan Rossi memang belum membaik. Sekalipun Rossi tak lagi berkompetisi di MotoGP, namun rivalitas keduanya masih terasa bahkan merembet ke penggemar. Belum lama ini, saat Marquez jadi juara di MotoGP Italia di Mugello, kandang Valentino Rossi, Marquez lebih banyak disoraki penonton.

    Bos Duccati Davide Tardozzi bahkan meminta Marc Marquez dan Valentino Rossi berdamai dan move on. Baik Marquez ataupun Rossi sebaiknya berjabat tangan dan mengakhiri perseteruan keduanya. Tak cuma itu, Tardozzi juga meminta para penggemar melupakan kejadian tahun 2015 tersebut.

    (dry/din)

  • Marc Marquez Pecah Telor, Bagnaia Kembali Kendor!

    Marc Marquez Pecah Telor, Bagnaia Kembali Kendor!

    Balapan utama MotoGP Austria 2025 sudah digelar di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, pada Minggu (17/8/25) malam WIB. Marc Marquez ‘pecah telor’ keluar sebagai juara dan memenangkan balapan penuh di Spielberg. Di belakangnya ada pebalap muda Fermin Aldeguer, dan Marco Bezzecchi.

    Seri ke-13 MotoGP musim ini berlangsung panas sejak lampu merah padam. Menariknya, pertarungan di Sirkuit Red Bull Ring ini intens hingga lap-lap akhir. Lantas bagaimana ulasan dan hasil MotoGP Austria 2025? Simak tulisan ini!

    Meski Red Bull Ring belakangan dikuasai oleh Ducati, Marco Bezzecchi nyatanya percaya diri di pole position memimpin starting grid. Di belakangnya ada Alex Marquez, Francesco ‘Pecco’ Bagnaia, dan Marc Marquez.

    Lantas begitu lampu merah padam, tanda mulai lomba, Bezzecchi langsung melesat merebut holeshot dan memimpin rombongan. DI belakangnya, duo pebalap pabrikan Ducati beradu tempat dengan sengit.

    Pecco Bagnaia tak ingin mengulang kesalahan yang sama seperti di Sprint Race dan langsung mengamankan posisi kedua. Namun Marc tak ingin melepas momentum begitu saja dan langsung menempel Pecco hingga side-by-side terjadi di sektor awal Red Bull Ring.

    Kondisi kurang ideal harus dijalani Alex Marquez di awal lomba. Ia terkena long lap penalty, meski di lap-lap awal sempat menghuni posisi empat besar. Akhirnya di lap keempat, usai menjalani long lap penalty, Alex terlempar ke urutan 11.

    Lima lap pertama MotoGP Austria 2025 berlangsung ketat. Gap antar pebalap tak lebih dari 1,5 detik. Bahkan di gerbong depan, Marc menempel ketat Bezzecchi hingga 0,4 detik.

    Di awal lomba, urutan satu sampai lima cukup menarik. Bezzecchi di depan, disusul oleh Marc dan Pecco. Sementara di urutan keempat dan lima ada duo pebalap KTM yakni Pedro Acosta dan Enea Bastianini.

    Namun posisi Bastianini tak bertahan lama. Pebalap asal Italia ini harus terima disalip oleh Fermin Aldeguer di lap ke-8. Sempat senggolan membuat Bastianini melebar dan terdorong mundur ke posisi 7.

    Hingga lap ke-11, pertahanan Bezzecchi belum runtuh. Ia masih bisa bertahan dari serangan Marc Marquez yang mulai menempel. Menariknya di tengah gempuran Marc kepada Bezzecchi, Pecco tak memanfaatkan momen untuk merapat dan cukup berjarak dari Marc.

    Di pertengahan lomba, tepatnya di lap ke-15, kabar buruk datang dari tim Aprilia. Bukan Marco Bezzecchi, melainkan rekan setimnya yakni Jorge Martin. Juara dunia MotoGP 2024 itu terjatuh saat hendak menikung di turn 7.

    Drama lantas terjadi di lap ke-18. Pecco Bagnaia seakan membiarkan posisinya diambil oleh Fermin Aldeguer dan Pedro Acosta. Sesuatu jelas terjadi pada motornya sehingga ia sedikit melebar dari racing line.

    Satu lap setelahnya, Marc mendadak menyerang Bezzecchi dengan sangat agresif. Murid Valentino Rossi ini sebenarnya bisa bertahan dan sempat mengambil lagi posisinya. Namun pada lap 20, Bezzecchi mulai berjarak dengan Marc yang menghuni posisi terdepan.

    Pada lap ke-21 pebalap ‘Timnas’ Pertamina VR46, Fabio Di Giannantonio harus menyingkir dari trek lantaran motor Ducatinya terbakar. Diggia tak dapat melanjutkan balap.

    Masuk lap-lap akhir, Pecco Bagnaia tak sanggup untuk kembali berada di tiga besar. Bahkan ia merosot ke urutan keenam usai disalip oleh Enea Bastianini dan terus kendor hingga akhir lomba.

    Pertarungan seru terjadi di sisa 5 lap. Fermin Aldeguer pebalap muda asal Spanyol tak ingin santai di urutan ketiga. Ia berhasil menyalip Bezzecchi di sektor pertama Red Bull Ring yang terkenal menyulitkan.

    Sejak lap ke-19 nama pemenang dari MotoGP Austria 2025 sudah terukir di piala. Marc Marquez keluar sebagai juara. Namun yang menarik adalah melihat perjuangan Fermin Aldeguer berjuang hingga berada di urutan kedua.

    Dua pebalap yang harusnya dijagokan di Red Bull Ring kali ini adalah Bezzecchi dan Pecco. Sayang dua pebalap Italia itu tak dapat mengeluarkan jurus terbaiknya di MotoGP Austria 2025.

    Hasil MotoGP Austria 2025

    1. Marc Marquez SPA Ducati Lenovo (GP25)
    2. Fermin Aldeguer SPA BK8 Gresini Ducati (GP24)
    3. Marco Bezzecchi ITA Aprilia Racing (RS-GP25)
    4. Pedro Acosta SPA Red Bull KTM (RC16)
    5. Enea Bastianini ITA Red Bull KTM Tech3 (RC16)
    6. Joan Mir SPA Honda HRC Castrol (RC213V)
    7. Brad Binder RSA Red Bull KTM (RC16)
    8. Francesco Bagnaia ITA Ducati Lenovo (GP25)
    9. Raul Fernandez SPA Trackhouse Aprilia (RS-GP25)
    10. Alex Marquez SPA BK8 Gresini Ducati (GP24)
    11. Franco Morbidelli ITA Pertamina VR46 Ducati (GP24)
    12. Johann Zarco FRA Castrol Honda LCR (RC213V)
    13. Luca Marini ITA Honda HRC Castrol (RC213V)
    14. Ai Ogura JPN Trackhouse Aprilia (RS-GP25)
    15. Fabio Quartararo FRA Monster Yamaha (YZR-M1)
    16. Alex Rins SPA Monster Yamaha (YZR-M1)
    17. Miguel Oliveira POR Pramac Yamaha (YZR-M1)
    18. Jack Miller AUS Pramac Yamaha (YZR-M1)

    DNF
    Jorge Martin SPA Aprilia Racing (RS-GP25)
    Fabio Di Giannantonio ITA Pertamina VR46 Ducati (GP25)

  • Belum Bisa Damai Nih? Rossi-Marquez Saling Cuek saat Papasan

    Belum Bisa Damai Nih? Rossi-Marquez Saling Cuek saat Papasan

    Jakarta

    Marc Marquez dan Valentino Rossi belum bisa berdamai. Hubungan dingin keduanya tergambar di sela-sela MotoGP Austria 2025.

    Pensiun dari MotoGP, Valentino Rossi masih menyempatkan diri untuk menonton langsung anak asuhnya di MotoGP Austria 2025.

    Di sela-sela persiapan sesi sprint race kemarin, Marc Marquez dan Valentino Rossi papasan. Marquez ingin menuju grid start, sedangkan Rossi sebaliknya dari grid mau ke garasi timnya.

    Kamera MotoGP awalnya menyorot Marc Marquez yang tampak serius berjalan menuju grid. Marquez tampak berjalan sambil menunduk. Tak lama kemudian, Valentino Rossi lewat dari arah berlawanan. Tidak seperti pebalap lain yang saling kenal langsung menyapa, kedua rider itu saling cuek. Tak ada sapaan hangat antara Rossi dan Marquez. Rossi hanya memberikan senyuman ke kamera dan langsung masuk ke garasi timnya.

    Adalah fakta bahwa hubungan Valentino Rossi dan Marc Marquez belum membaik. Sekalipun Rossi tak lagi berkompetisi di MotoGP, namun rivalitas keduanya masih terasa.

    Belum lama ini, saat Marquez jadi juara di MotoGP Italia di Mugello, kandang Valentino Rossi, Marquez lebih banyak disoraki penonton. Italia seolah menjadi wilayah tak lagi ramah buat Marquez, terlebih sejak dirinya berseteru dengan Valentino Rossi pada tahun 2015. Kala itu Rossi menuding Marquez merusak peluangnya menjadi juara dunia. Sejak saat itu hubungan keduanya terus memanas.

    Tahun 2018, Rossi menolak berjabat tangan dengan Marquez dalam sebuah konferensi pers. Hingga saat ini, hubungan keduanya belum sepenuhnya membaik. Hal itu yang menjadi pemicu para penonton di Italia menyoraki Marquez saat dia juara sekalipun berseragam Ducati.

    Bos Duccati Davide Tardozzi meminta Marc Marquez dan Valentino Rossi berdamai dan move on. Baik Marquez ataupun Rossi sebaiknya berjabat tangan dan mengakhiri perseteruan keduanya. Tak cuma itu, Tardozzi juga meminta para penggemar melupakan kejadian tahun 2015 tersebut.

    (rgr/mhg)

  • 2 Murid Rossi di Depan Marquez

    2 Murid Rossi di Depan Marquez

    Jakarta

    Kualifikasi MotoGP Austria 2025 telah berakhir, Sabtu (16/8). Hasilnya, dua murid Valentino Rossi, yakni Marco Bezzecchi dan Francesco Bagnaia meraih hasil lebih baik dibandingkan Marc Marquez!

    Ketika lap pertama Q2 tuntas, Marc Marquez langsung gaspol dengan mencatatkan waktu terbaik 1 menit 28,220 detik. The Baby Alien dibuntuti Alex Marquez dan Francesco Bagnaia dengan gap yang tak sampai 0,5 detik.

    Setelah menyudahi satu putaran, sejumlah pebalap memutuskan masuk pit sejenak. Sebagian mengganti ban, namun tak sedikit yang mengganti motor. Mereka kemudian melanjutkan kualifikasi ketika waktu menyisakan 6-7 menit lagi.

    Di saat bersamaan, Pedro Acosta mengalami nasib sial. Motornya bermasalah hingga membuatnya kehilangan banyak waktu. Padahal, catatan lap-nya di putaran pertama cukup baik dan menempatinya di urutan keempat.

    Hasil kualifikasi MotoGP Austria 2025. Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp

    Di putaran kedua, Marco Bezzecchi sukses mengejar catatan waktu terbaik milik Marc Marquez. Dia mampu menyudahi putaran dengan catatan 1 menit 28,060 detik. Sementara persis di belakangnya ada Alex Marquez dan Francesco Bagnaia.

    Namun, perlu dicatat, Marquez keluar dari pit sedikit lebih telat. Sehingga, dia menuntaskan putaran kedua lebih lambat dibandingkan nama-nama barusan.

    Sialnya, tak lama setelah keluar dari pit, Marquez justru mengalami crash di putaran kedua. Padahal, dia sedang berada di tempo terbaiknya dan berkesempatan mengambil alih posisi pertama.

    Hingga akhir Q2, tak ada perubahan di baris terdepan. Marco Bezzecchi tetap pole position, sementara Alex Marquez kedua dan Francesco Bagnaia ketiga.

    Berikut Hasil Kualifikasi MotoGP Austria 2025Marco BezzecchiAlex MarquezFrancesco BagnaiaMarc MarquezEnea BastianiniFermin AldeguerPedro AcostaFranco MorbidelliRaul FernandezJoan MirBrad BinderJohann ZarcoLuca Marini Jorge MartinFabio Di GiannantonioFabio QuartararoAlex RinsMiguel OliveiraAi OguraJack MillerMaverick Vinales

    (sfn/dry)

  • Ekspresi Rossi saat Lihat Marquez Geber Ducati di Depan Mata dari Pinggir Lintasan

    Ekspresi Rossi saat Lihat Marquez Geber Ducati di Depan Mata dari Pinggir Lintasan

    Jakarta

    Valentino Rossi menyaksikan langsung Marc Marquez melintas di depan mata dari pinggir lintasan disela-sela MotoGP Austria. Begini momennya.

    Gelaran MotoGP kembali bergulir setelah libur panjang. Kali ini balap motor paling bergengsi di dunia itu akan berlangsung di Austria. Pada seri ke-13 ini, legenda hidup MotoGP Valentino Rossi rupanya turut hadir ke Sirkuit Red Bull Ring. Dia bahkan menyaksikan langsung dari pinggir lintasan.

    Ada momen menarik yang terekam kamera saat Rossi melihat sesi Free Practice 1 dari pinggir sirkuit itu, yakni ketika Marquez lewat. Ekspresi Rossi juga disorot sebab saat Marquez lewat di depan mata itu, The Doctor yang mengenakan kaca mata hitam itu tengah memegang ponsel. Sesaat setelah Marquez lewat itu, dia melongok ke arah kiri dan menyadari kamera menyorotnya. Dia kemudian melambaikan tangan ke kamera, tersenyum, dan membentuk simbol peace dengan dua jarinya.

    Rossi diketahui terakhir membalap Red Bull Ring pada tahun 2021. Itu juga merupakan musim terakhirnya di MotoGP. Adapun di Austria, Bagnaia tampil dominan di musim-musim sebelumnya. Tahun lalu, Bagnaia menjadi pemenang di sesi sprint race dan balapan utama MotoGP Austria. Begitu juga di musim 2023 dan 2022.

    Namun, tahun ini ada Marquez yang masih mendominasi MotoGP. Akankah Bagnaia mampu mempertahankan takhtanya sebagai penguasa MotoGP Austria? Atau Marc Marquez bakal mematahkan rekor kemenangan Bagnaia di Austria? Seperti diketahui bersama, Marquez sangat mendominasi MotoGP musim 2025. Di Brno tiga pekan lalu, pebalap Ducati Lenovo itu sapu bersih kemenangan di balap sprint dan balap utama. Kemenangan ini sangat berarti bagi Marquez. Sebab dia memecahkan rekor sebagai pebalap pertama Ducati yang memenangi lima seri MotoGP berturut-turut.

    Marquez saat ini memuncaki klasemen sementara dengan torehan 381 poin. Di posisi kedua ada Alex Marquez yang baru mengoleksi 120 poin. Sedangkan rekan setimnya Bagnaia, bertengger di posisi ketiga dengan 213 poin.

    Jadwal MotoGP Austria 2025

    Rangkaian balapan MotoGP Austria sudah dimulai sejak kemarin. Sementara hari ini akan berlangsung Sprint Race. Berikut jadwal MotoGP Austria 2025.

    Sabtu 16 Agustus 2025

    13:40-14:10 WIB: Free Practice 2 Moto314:25-14:55 WIB: Free Practice 2 Moto215:10-15:40 WIB: Free Practice 2 MotoGP15:50-16:05 WIB: Kualifikasi 1 MotoGP16:15-16:30 WIB: Kualifikasi 2 MotoGP17:50-18:05 WIB: Kualifikasi 1 Moto318:15-18:30 WIB: Kualifikasi 2 Moto318:45-19:00 WIB: Kualifikasi 1 Moto219:10-19:25 WIB: Kualifikasi 2 Moto220:00 WIB: Sprint Race MotoGP (14 lap)

    Minggu 17 Agustus 2025

    14:40-14:50 WIB: Warm Up MotoGP16:00 WIB: Race Moto3 (20 lap)17:15 WIB: Race Moto2 (23 lap)19:00 WIB: Race MotoGP (28 lap)

    (dry/din)

  • Helm Legendaris Valentino Rossi Dilelang, Buka Harga Rp 95 Juta

    Helm Legendaris Valentino Rossi Dilelang, Buka Harga Rp 95 Juta

    Jakarta

    Helm legendaris miliki Valentino Rossi bakal dilelang pekan ini melalui MotoGP Authentics. Adapun helm Rossi yang bakal dilelang memiliki desain unik yang dipakai The Doctor saat menjalani tes pramusim 2007 bersama tim pabrikan Yamaha. Helm ini dilelang dengan harga pembuka Rp 95 juta.

    Rossi, yang mengoleksi sembilan gelar juara dunia–tujuh di antaranya gelar MotoGP –dikenal tidak hanya karena prestasinya, tapi juga corak helmnya yang ikonik. Helm yang akan dilelang kali ini berwarna hitam dengan gambar pedang legendaris Excalibur milik Raja Arthur, lengkap dengan logo Yamaha pada gagangnya.

    Helm Valentino Rossi dilelang Foto: Crash

    Desain helm itu dibuat sebagai simbol ambisi Rossi untuk ‘merebut kembali tahta’, setelah kalah dramatis dari Nicky Hayden pada musim MotoGP 2006. Kekalahan itu menjadi kegagalan pertama Rossi dalam perebutan gelar setelah lima musim beruntun menjadi juara dunia MotoGP.

    Sayangnya, harapan Rossi tak sepenuhnya terwujud. Musim 2007 justru dikuasai Casey Stoner bersama Ducati, yang berhasil meraih gelar juara dunia pertamanya. Tahun itu juga diwarnai masalah di luar lintasan bagi Rossi, termasuk penyelidikan pajak oleh otoritas Italia yang baru selesai pada 2008.

    Helm Excalibur yang pernah ia gunakan dalam uji coba ini akan mulai dilelang pada Selasa, 12 Agustus, dan berlangsung selama dua minggu. Panitia lelang menetapkan harga awal sebesar € 5.000 atau sekitar Rp 95 juta.

    Selain lelang helm Rossi, lelang MotoGP Authentics kali ini juga menghadirkan memorabilia lain seperti helm uji bertanda tangan Aleix Espargaro, hingga motor Kalex Moto2 milik Jake Dixon yang ringsek akibat kecelakaan. Motor tersebut merupakan tunggangan Dixon saat memenangi Grand Prix Inggris 2024, dan kini sudah ditawar hingga € 10.000.

    Bagi para kolektor dan penggemar MotoGP, tentunya helm ini menjadi salah satu potongan sejarah yang sarat cerita – bukan hanya dari sisi estetika, tapi juga dari momen penting dalam perjalanan karier seorang Valentino Rossi.

    Gimana, kamu tertarik ikut lelang?

    (lua/rgr)

  • Pebalap Kayak Marc Marquez Cuma Muncul 15 Tahun Sekali

    Pebalap Kayak Marc Marquez Cuma Muncul 15 Tahun Sekali

    Jakarta

    Legenda balap asal Spanyol, Jorge Lorenzo, menganggap rekan senegaranya, Marc Marquez sebagai pebalap ‘langka’ yang sulit digantikan. Bahkan, bakat seperti The Baby Alien, kata dia, hanya muncul 10-15 tahun sekali.

    Marquez debut di MotoGP pada musim 2013 di Losail, Qatar. Dia dianggap meneruskan era Valentino Rossi yang menjalani balapan pertamanya di musim 2000 atau 13 tahun sebelum Marquez.

    Kenyataan tersebut membuat Lorenzo menyimpulkan, pebalap seperti Marquez hanya muncul 10-15 tahun sekali. Sebab, selain kualitas, pebalap berusia 32 tahun itu punya mental sekuat baja.

    “Marquez merupakan pebalap yang muncul setiap 10 atau 15 tahun sekali dan sejajar dengan Rossi, Stoner atau bahkan saya. Melihat angka-angkanya, dia bahkan lebih baik dari kami, meskipun masih satu gelar di bawah Rossi,” ujar Lorenzo, dikutip dari Motosan, Senin (11/8).

    Jorge Lorenzo puji habis Marc Marquez soal kualitas balapan. Foto: NurPhoto via Getty Images/NurPhoto

    Menurut Lorenzo, Marquez merupakan fenomena besar di MotoGP. Bayangkan, setelah cedera parah bertahun-tahun, dia mampu comeback. Bahkan, dia langsung bisa adaptasi di musim pertamanya bersama Ducati merah.

    “Marc adalah fenomena. Dia datang ke Ducati dengan pengalaman yang lebih sedikit dibandingkan Pecco. Tapi, dia bisa tampil lebih cepat,” kata dia.

    Sebagai catatan, Marquez berpeluang besar meraih gelar juara kesembilannya musim ini. Bahkan, dia bisa menguncinya lebih cepat di Misano, Italia. Jika dia berhasil, maka koleksi gelarnya akan sama seperti Valentino Rossi.

    Marquez saat ini memimpin klasemen MotoGP 2025 dengan koleksi 381 poin. Dia unggul 120 angka dari adiknya, Alex Marquez di peringkat kedua. Pebalap dengan nomor 93 itu hanya perlu mencetak 103 poin lagi untuk memastikan gelar juara dunia.

    (sfn/rgr)