Tag: Valentino Rossi

  • Fix! Valentino Rossi Datang ke Jakarta Akhir Bulan Ini

    Fix! Valentino Rossi Datang ke Jakarta Akhir Bulan Ini

    Jakarta

    Legenda balap asal Italia, Valentino Rossi akan datang ke Jakarta, Selasa (30/9). The Doctor tak datang sendirian, melainkan bersama dua pebalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Franco Morbidelli dan Fabio Diggia.

    Kehadiran Rossi ke Jakarta merupakan kabar baik untuk penggemar balap motor di Indonesia. Sebab, dia terakhir kali datang ke sini pada enam tahun lalu. Kedatangan Rossi juga dalam rangka menyambut gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia yang berlangsung pada 3-5 Oktober di Sirkuit Mandalika, Lombok.

    “Kehadiran Valentino Rossi dan Pertamina Enduro VR46 Racing Team di Jakarta menjadi momen bersejarah sekaligus bukti komitmen Pertamina Lubricants membawa brand pelumas Indonesia ke panggung dunia,” ujar Werry Prayogi, Direktur Utama Pertamina Lubricants.

    Valentino Rossi. Foto: GORINI_LUCA

    “Kami berharap momentum ini dapat menyambut antusiasme luar biasa para penggemar menjelang Pertamina Grand Prix of Indonesia di Mandalika,” tambahnya.

    Sayangnya, tak ada keterangan lebih lanjut, apakah Rossi akan datang juga ke Sirkuit Mandalika atau tidak. Kemunculan dia di lintasan tepi laut tersebut tentu dinantikan banyak penggemarnya di Indonesia, terutama Lombok.

    Sebagai catatan, berkat kerjasama antara VR46 Racing Team dan Pertamina Lubricants, tim MotoGP tersebut kembali hadir di Jakarta untuk mempersembahkan sebuah kejutan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

    Tahun lalu, Rossi batal hadir ke Jakarta dan Lombok. Sebab, mantan pebalap 47 tahun itu diklaim sedang sibuk berkompetisi di kejuaraan balap mobil. Ketika itu, perwakilan Pertamina Enduro VR46 Racing Team mengaku berusaha mendatangkannya ke sini di musim berikutnya.

    (sfn/dry)

  • Rossi Dorong Marquez Keluar Lintasan

    Rossi Dorong Marquez Keluar Lintasan

    Jakarta

    Jorge Lorenzo menyinggung insiden Sepang Clash 2015 yang melibatkan Rossi dan Marquez. Menurutnya itu murni kesalahan Rossi.

    Jorge Lorenzo belum lama ini ikut tampil dalam video ‘Decod3d:Valentino Rossi’ yang ditayangkan DAZN. Pada kesempatan itu, Lorenzo menceritakan berbagai hal, termasuk soal Valentino Rossi. Salah satu topik yang dibahas adalah pandangan Lorenzo soal Rossi sebagai rivalnya. Tak cuma itu, Lorenzo juga menyinggung soal rivalitas Rossi dengan beberapa rider lain termasuk Marc Marquez.

    “Dia lebih fokus pada balapan dan kecepatan ketimbang posisi pole. Faktanya, dia lebih banyak menang daripada meraih posisi pole. Lebih mudah mengalahkannya dalam satu lap. Dia adalah pebalap yang sangat lengkap, dia benar-benar memiliki sedikit kelemahan. Mungkin dia tidak seberbakat atau seagresif Stoner atau Marquez, tapi dia bagus di semua aspek,” ujar Lorenzo dilansir Motosan.

    Menurut Lorenzo, Rossi juga punya banyak hal positif lainnya. Lorenzo memang cukup mengenal Rossi. Keduanya sempat berbagi garasi saat sama-sama membela Yamaha. Pun setelah keduanya pensiun, baik Lorenzo dan Rossi masih berhubungan baik.

    “Bagi saya Valentino adalah orang yang sangat cerdas, dia sangat pintar, dia memiliki kemampuan untuk memahami hal-hal dan merespons dengan cepat, dia juga seperti itu di lintasan,” bebernya.

    Jika ada satu hal yang menggambarkan Rossi, Lorenzo menyebut adalah sorotan media sepanjang karirnya. Selama 26 musim berkompetisi di MotoGP, Rossi tak pernah absen jadi sorotan di media.

    “Sangat sulit untuk bertarung dengan dia. Valentino lebih sering menang duel melawan saya daripada Marquez,” lanjut Lorenzo.

    Lorenzo juga ikut menyinggung soal insiden Sepang Clash 2015 yang melibatkan Rossi dan juga Marquez. Bagi Lorenzo, itu merupakan balapan terberat yang pernah dia jalani. Dia juga menyebut insiden itu murni kesalahan Rossi karena berusaha menendang Marquez keluar lintasan.

    “Itu mengejutkan saya karena Anda tidak terbiasa melihat dua pebalap, di mana salah satu mendorong yang lain keluar lintasan. Lututnya bergerak dan Marc terjatuh,” ujarnya.

    “Marquez berusaha keras, tapi tindakan Valentino di tikungan itu jelas, dia tidak hanya mencoba menyalipnya, tapi mendorongnya keluar dari lintasan,” pungkas Lorenzo.

    (dry/din)

  • Momen Valentino Rossi Lihat Langsung Motor MotoGP Yamaha Bermesin V4

    Momen Valentino Rossi Lihat Langsung Motor MotoGP Yamaha Bermesin V4

    Jakarta

    Valentino Rossi akhirnya melihat dari dekat motor Yamaha MotoGP yang sudah mengusung mesin V4. Begini momennya.

    Motor Yamaha YZR-M1 bermesin V4 mencuri perhatian di Sirkuit Misano, San Marino. Tak ketinggalan legenda MotoGP Valentino Rossi pun dibikin penasaran melihatnya secara langsung dari dekat. Momen itu dibagikan oleh akun media sosial Yamaha MotoGP yang memperlihatkan ‘The Doctor’ duduk di atas YZR-M1 V4 tersebut.

    “Legenda hidup Yamaha bertemu dengan masa depan. The Doctor berkunjung dan melihat prototipe Yamaha V4 yang baru saja diperkenalkan,” tulis akun yamahamotogp.

    Rossi juga terlihat berdiskusi dengan Augusto Fernandez yang sudah menjajal YZR-M1 bermesin V4 itu. Ya, Augusto Fernandez mendapatkan wild card untuk menguji motor Yamaha V4 saat melakoni balapan MotoGP San Marino. Tujuannya adalah mengumpulkan data selama balapan penuh. Pada seri itu, Augusto berhasil melahap 27 putaran dan finis di posisi ke-14. Atas hasil itu, Augusto meraih 2 poin. Yamaha V4 itu juga mencetak sejarah karena untuk pertama kalinya mengantongi poin di MotoGP.

    Setelah Augusto, rider tim pabrikan Yamaha Alex Rins dan Fabio Quartararo juga sudah menjajal YZR-M1 V4 di sesi tes resmi di San Marino. Quartararo menyelesaikan sesi tes pagi dengan waktu terbaik 1 menit 31,781 detik, menempatkannya di posisi ke-18, atau berjarak 1,067 detik dari Alex Marquez (Gresini Racing) yang menjadi pebalap tercepat.

    Catatan waktu itu memang sedikit lebih cepat dari lap time yang dihasilkan Quartararo di balap utama MotoGP San Marino 2025 akhir pekan lalu. Namun, catatan waktu bersama M1 V4 itu masih kalah jauh dengan catatan waktu Quartararo di kualifikasi MotoGP San Marino 2025 yang bisa meraih 1 menit 30,228 detik.

    Saat diwawancara Sky Italia, Quartararo tampak tidak terkesan dengan mesin V4 baru Yamaha yang ditanamkan di M1. Pada sesi tes sore hari Quartararo mencatat waktu putaran tercepat ke-16 (+1,224 detik dari Pedro Acosta). Lap time Quartararo sore hari lebih baik dengan catatan 1 menit 31,598 detik.

    “Kami harus memperbaiki semuanya. Kecepatan tertingginya cukup lambat. Cengkeramannya masih kurang. Juga masih banyak yang harus kami kerjakan dengan komponen elektronik. Aerodinamikanya kurang lebih meniru Inline4. Saya ulangi, banyak sekali pekerjaan,” kata dia.

    (dry/rgr)

  • Cerita Marquez Pilih Selebrasi ‘Jemur Baju’ ala Messi di Hadapan Pendukung Rossi

    Cerita Marquez Pilih Selebrasi ‘Jemur Baju’ ala Messi di Hadapan Pendukung Rossi

    Jakarta

    Marc Marquez kembali menjadi pusat perhatian usai melakukan selebrasi unik di Sirkuit Misano, San Marino, akhir pekan lalu. Pebalap Ducati itu menirukan gaya Lionel Messi saat merayakan gol ke gawang Real Madrid di Bernabeu pada 2017 silam, yakni mengangkat dan memperlihatkan jersey ke arah tribun lawan. Apa alasan Marquez lakukan selebrasi unik ala mantan pemain FC Barcelona tersebut?

    Selebrasi tersebut dilakukan Marquez bukan tanpa sebab. Di Misano yang notabene kandang rival abadinya, Valentino Rossi, Marquez memang kerap mendapatkan sambutan kurang menyenangkan. Meski Rossi sudah pensiun dari balap MotoGP, api rivalitas tersebut masih terus ada hingga saat ini.

    Di sesi balap sprint MotoGP San Marino 2025, Marquez mengalami crash saat memimpin balapan. Melihat insiden tersebut, publik Misano pun sorak sorai kegirangan. Bahkan, kamera televisi pun sempat menyorot dua penonton yang mengacungkan jari tengah ke arahnya. Rekaman lain bahkan memperlihatkan Rossi dan rombongan ikut bereaksi terhadap momen tersebut.

    Menghadapi situasi penuh tekanan itu, Marquez memilih membalas dengan cara berbeda. Setelah membungkam cemoohan dengan meraih kemenangan di balap hari Minggu, Marquez melakukan selebrasi ‘jemur wearpack’ meniru selebrasi ‘jemur baju’ Messi. Marquez mengaku terinspirasi dari Messi yang kerap menjawab kritik dengan performa di lapangan.

    “Saya selalu mengatakan bahwa Messi telah menjadi panutan (saya), baik di dalam maupun di luar lapangan,” ujar Marquez dalam wawancara dengan DAZN, dikutip Kamis (18/9). “Dia selalu ada di saat-saat sulit, dia membungkam kritik dengan kelasnya, dia selalu berperilaku seperti seorang pria sejati,” sambung Marquez.

    Marquez mengaku melihat hiruk pikuk sosial media yang membahas reaksi penonton di Misano usai dirinya terjatuh di balap sprint. Karena itu, dia semakin termotiasi buat juara di balap utama. Dan ketika berhasil meraihnya, Marquez pun merayakannya dengan gaya.

    Selebrasi jemur baju ala Messi di hadapan pendukung Real Madrid Foto: OSCAR DEL POZO/AFP

    “Mustahil untuk meniru Messi, tapi tadi malam (setelah sprint) saya melihat sedikit apa yang dikatakan di media sosial, karena Anda tidak bisa sepenuhnya melepaskan diri.
    Dan saya (hari Minggu) merayakannya dengan gaya (jemur baju) Messi, meskipun saya jauh dari seperti dia,” sambung pebalap asal Spanyol itu.

    Selebrasi itu menjadi simbol perlawanan Marquez terhadap tekanan dari publik Misano. Publik Italia umumnya memang kurang ramah terhadap Marquez. Sebelumnya, rider dengan enam gelar MotoGP tersebut juga mendapatkan sambutan kurang baik di Mugello ketika memenangi sprint MotoGP Italia. Kondisi itu bahkan membuat bos Ducati, Davide Tardozzi, harus turun tangan menegur sebagian penonton yang mencemooh pebalap mereka sendiri.

    Dengan gaya khasnya, Marquez membuktikan bahwa ia lebih memilih berbicara di lintasan ketimbang terpancing provokasi. Selebrasi ‘jemur baju’ ala Messi pun jadi pesan tegas kepada para pembencinya.

    (lua/din)

  • Daftar Pemenang Pertamina Enduro Helmet Design Battle to Mandalika

    Daftar Pemenang Pertamina Enduro Helmet Design Battle to Mandalika

    Jakarta

    Beberapa waktu lalu, Pertamina Enduro bersama detikcom menggelar Helmet Design Battle to Mandalika. Kompetisi desain helm ini digelar dalam rangka memeriahkan keikutsertaan tim Pertamina Enduro VR|46 Racing Team di ajang MotoGP.

    Pertamina Grand Prix of Indonesia akan digelar di Mandalika, pada 3-5 Oktober mendatang. Sirkuit ini akan menjadi tuan rumah pada putaran ke-18 ajang balap motor terbesar di dunia tersebut.

    Helmet Design Battle to Mandalika tidak hanya menjadi bentuk dukungan terhadap tim Pertamina Enduro VR|46 Racing Team, tetapi juga membuka ruang ekspresi dan keterlibatan langsung bagi para desainer maupun fans MotoGP dari seluruh dunia, terutama komunitas pendukung Valentino Rossi serta penggemar motorsport.

    Dari lebih dari 250 submission desain orisinil dan kreatif, hanya 2 orang pemenang yang dipilih untuk menyaksikan langsung aksi balap Fabio Di Giannantonio dan Franco Morbidelli secara langsung di Sirkuit Mandalika. Adapun nama pemenang diumumkan pada 14 September yang bertepatan dengan bulan Hari Pelanggan Nasional.

    Khusus pemenang utama atau juara 1, desainnya akan diproduksi oleh Pertamina Enduro di helm AGV yang dikirim langsung dari Italia. Helm ini akan ditandatangani oleh legenda balap Valentino Rossi dan dilelang dalam Pertamina GP of Indonesia 3-5 Oktober 2025 mendatang.

    Lelang ini bekerja sama dengan yang bekerja sama dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Lombok, hasil lelang sepenuhnya akan digunakan untuk yang membutuhkan.

    Bagi yang belum beruntung mendapatkan hadiah Premium Trip ke Mandalika, ada juga hadiah e-wallet senilai Rp 500 ribu + merchandise eksklusif dari Pertamina Enduro. Selain itu, 3 peserta WNA dengan desain terbaik juga dipilih sebagai pemenang global dan mendapatkan merchandise official VR|46.

    Berikut nama-nama yang terpilih

    Juara 1 – Total Hadiah Rp 55.000.000

    – Joni agung prasetyo (Instagram @Sijon.design) – Surakarta.

    Juara 2 – Total Hadiah Rp 52.000.000

    – Ivan Tri Aditya (Instagram @3tri_art) – Padang.

    10 Desain Terpilih – Saldo E-Wallet Rp 500.000 dan Merchandise Eksklusif dari Pertamina Enduro

    1. Riang Wahyu Prayoga (Instagram: @kangridesain) – Ponorogo

    2. Ryan Adi Cahyanto (Instagram: @Ryanadi88) – Yogyakarta

    3. Marsya Khaeruna P (Instagram: @cyarunna) – Jakarta Pusat

    4. Agus (Instagram: @agusblazingfire) – Bandung

    5. Feven Jaka Kurniawan (Instagram: @fevenjk) – Tangerang

    6. Mohamad Cipto Wibowo (Instagram: cokiairbrushingart_custom_design) – Depok

    7. Fahmi Rachmandika Pramana (Instagram: @fahmi.r77) – Samarinda

    8. Ibranika (Instagram: @y_nick4) – Bandung

    9. Yudha Heksa Putra (Instagram: @heksaartstudio) – Bogor

    10. Andrianus Harsono (Instagram: @harrs_53) – Jakarta Utara.

    Selamat untuk para pemenang! Desain kalian luar biasa. Bagi detikers yang belum beruntung, jangan bersedih.

    Nantikan terus gebrakan dari Pertamina Lubricants bersama detikcom selanjutnya. Kamu juga bisa cek oli yang pas untuk kendaraanmu di drlube.pertaminalubricants.com.

    (hnu/ega)

  • Cerita Marquez Pilih Selebrasi ‘Jemur Baju’ ala Messi di Hadapan Pendukung Rossi

    Balasan Menohok Marquez ke Fans Rossi, Selebrasi ‘Jemur Baju’ ala Messi

    Jakarta

    Marc Marquez melakukan selebrasi ‘jemur baju’ ala Messi usai memenangkan balapan utama MotoGP San Marino 2025 di Sirkuit Misano, akhir pekan lalu. Selebrasi itu pun seolah menjadi balas dendam yang sempurna bagi Marquez kepada publik Misano usai dirinya disoraki saat terjatuh di balap sprint hari Sabtu.

    Marquez diketahui terjatuh di tikungan ke-15 Sirkuit Misano ketika menjalani balap sprint. Marquez mengalami low side tidak lama setelah menyalip Marco Bezzechi dalam merebutkan posisi pertama. Motor Marquez pun terseret keluar lintasan dan gagal melanjutkan balapan.

    Kecelakaan yang dialami Marquez itu menggemparkan penonton, memicu hiruk-pikuk teriakan, sorak-sorai, serta ejekan. Kendati ada beberapa yang kecewa saat Marquez jatuh, sebagian penonton justru meluapkan kegembiraan, ‘menikmati’ kemalangan pebalap Ducati Lenovo itu.

    Marc Marquez. Dok MotoGP Foto: Dok MotoGP

    Kenapa banyak yang menyoraki Marquez? Itu karena Misano merupakan kandang bagi legenda balap MotoGP, Valentino Rossi. Marquez merupakan rival utama Rossi di akhir karier balapnya. Tak ayal banyak penonton MotoGP di Misano–yang merupakan penggemar Rossi–menanam kebencian begitu besar terhadap Marquez.

    Reaksi penonton ini juga merupakan sisa-sisa kebencian dari musim 2015, tahun yang masih menghantui para penggemar Rossi. Saat itu Rossi gagal meraih gelar juara dunia MotoGP kedelapan lantaran diberi sanksi setelah dinilai menendang Marquez di MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang.

    Balas Dendam Marquez

    Namun seolah tak terpengaruh dan kena mental dengan ejekan di balap sprint, Marquez tampil menggila di balap utama hari Minggu. Marquez lagi-lagi berhasil mengungguli Bezzecchi. Tapi kali ini dia lebih hati-hati dan akhirnya bisa finis pertama, serta merayakan kemenangan dengan penuh gaya di hadapan publik Misano yang mengejeknya kemarin.

    “Hari ini saya punya ‘api membara’ di dalam diri saya. Setelah kesalahan kemarin (di sprint), saya selalu berusaha membalas dengan cara terbaik. Dan balasan terbaik adalah memenangkan perlombaan,” ungkap The Baby Alien dikutip dari Crash.

    Marquez merayakan kemenangannya di hadapan publik Misano yang selama ini bersikap tidak ramah dengannya. Dari podium, Marquez mengangkat wearpack balapnya ke arah penonton. Dia menirukan selebrasi terkenal yang dilakukan pesepakbola asal Argentina, Lionel Messi.

    “Saya selalu bilang Messi adalah referensi, dia membiarkan sepak bolanya yang berbicara. Dan saya bicara dengan motor saya. Itu cara yang terbaik, dan saya rasa sudah waktunya untuk merayakannya,” bilang Marquez.

    (lua/din)

  • Marquez Comeback, Selangkah Lagi Juara Dunia!

    Marquez Comeback, Selangkah Lagi Juara Dunia!

    MotoGP San Marino 2025 menghadirkan duel seru di Sirkuit Misano, Italia. Marc Marquez tampil gemilang dan keluar sebagai juara setelah finis di depan Marco Bezzecchi dan Alex Marquez.

    Usai gagal finis di Sprint Race, Marquez langsung tancap gas sejak awal lomba. Pebalap asal Spanyol itu tampil percaya diri dan tak menyia-nyiakan tiap lap hingga akhirnya naik podium tertinggi. Lalu bagaimana jalannya balapan di Misano? Berikut ulasan dan hasil MotoGP San Marino 2025!

    Akamsi alias anak kampung sini, Marco Bezzecchi, memasuki Sirkuit Misano dengan percaya diri. Pebalap tim Aprilia Racing ini mengunci posisi pole dan menang di Sprint Race kemarin.

    Bahkan setelah lampu merah padam, tanda mulainya lomba, Bezzecchi berhasil merebut holeshot dan langsung memimpin balap. Namun Marc langsung menempel anak didik Valentino Rossi ini dan di posisi ketiga ada adiknya, Alex Marquez.

    Di lap-lap awal, posisi terdepan tampak terprediksi. Fabio Quartararo yang kurang optimal saat start harus puas mundur satu posisi ke peringkat 4. Sementara yang menarik, baru mulai balap bendera kuning langsung berkibar karena ada kecelakaan antara Joan Mir dan Johann Zarco di tikungan keempat.

    MotoGP San Marino 2025 juga menghadirkan peristiwa yang jarang terjadi belakangan. Ada dua pebalap yang start terburu-buru atau jump start. Mereka adalah Augusto Fernandez, pebalap wild card yang mencoba mesin V4 Yamaha dan juga Alex Rins yang menunggangi motor Yamaha.

    Masuk ke pertengahan lomba, tepatnya di lap ke-8, kejadian janggal juga terjadi pada Pedro Acosta. Meski tidak aneh bagi KTM, karena pernah mengalami kejadian serupa sebelumnya, namun kondisi pebalap copot rantainya tentu jadi kejadian yang menarik. Kondisi ini membuat Pedro Acosta terpaksa menyelesaikan balap lebih cepat. Sayang sekali, karena Pedro sempat menghuni posisi lima besar.

    Lantas satu lap setelah kejadian Pedro, giliran Francesco ‘Pecco’ Bagnaia yang jadi sorotan. Pebalap andalan Ducati itu crash di sektor tengah Sirkuit Misano di lap 9.

    Drama antara Marc dan Bezzecchi sebenarnya dibuat pelan-pelan terbakar alias slow burn. Marc menunggu Bezzecchi melakukan kesalahan untuk menampar pebalap Italia tersebut.

    Hasilnya? Penantian Marquez terjawab. Ia melenggang ke posisi satu, usai Bezzecchi melakukan kesalahan di lap ke-12. Sementara Alex Marquez tetap menempel posisi ketiga dengan pace yang tak imbang Marc-Bezzecchi.

    Yamaha sebenarnya sempat menggigit di Misano. Di sirkuit yang harusnya jadi kuncian pabrikan berlogo garpu tala tersebut, justru tak dapat memberikan poin signifikan kali ini. Quartararo perlahan kendor, tadinya sempat 5 besar, justru tersungkur ke posisi 8.

    Selain itu, Augusto Fernandez yang dipercaya sebagai penunggang Yamaha V4 juga tak dapat bicara banyak. Bahkan Alex Rins pun gagal finis. Memang MotoGP San Marino tahun ini bukan milik Yamaha.

    Sebenarnya sejak pertengahan lomba, pemenang MotoGP San Marino 2025 sudah terbaca. Sejak menyalip Bezzecchi, Marc seakan tenang di depan dan sangat percaya diri. Sebaliknya, Bezzecchi pun tak dapat menaikkan pace balapnya untuk mengejar calon kuat juara dunia MotoGP 2025 ini.

    Hasil MotoGP San Marino 2025 sejatinya membuat Marc Marquez kian dekat ke juara dunia. Ia bahkan memecahkan rekor sebagai pebalap yang dapat mengumpulkan 512 poin dalam satu musim MotoGP. Marc juga punya kesempatan besar untuk mengangkat piala juara dunia MotoGP 2025 di Jepang atau Indonesia. Kita tunggu saja!

    Hasil MotoGP San Marino 2025

    1. Marc Marquez SPA Ducati Lenovo (GP25)
    2. Marco Bezzecchi ITA Aprilia Racing (RS-GP25)
    3. Alex Marquez SPA BK8 Gresini Ducati (GP24)
    4. Franco Morbidelli ITA Pertamina VR46 Ducati (GP24)
    5. Fabio Di Giannantonio ITA Pertamina VR46 Ducati (GP25)
    6. Fermin Aldeguer SPA BK8 Gresini Ducati (GP24)
    7. Luca Marini ITA Honda HRC Castrol (RC213V)
    8. Fabio Quartararo FRA Monster Yamaha (YZR-M1)
    9. Miguel Oliveira POR Pramac Yamaha (YZR-M1)
    10. Brad Binder RSA Red Bull KTM (RC16)
    11. Raul Fernandez SPA Trackhouse Aprilia (RS-GP25)
    12. Jack Miller AUS Pramac Yamaha (YZR-M1)
    13. Jorge Martin SPA Aprilia Racing (RS-GP25)
    14. Augusto Fernandez SPA Yamaha Factory Racing (YZR-M1 V4)
    15. Somkiat Chantra THA Idemitsu Honda LCR (RC213V)
    16. Johann Zarco FRA Castrol Honda LCR (RC213V)

    DNF
    Enea Bastianini ITA Red Bull KTM Tech3 (RC16)
    Alex Rins SPA Monster Yamaha (YZR-M1)
    Francesco Bagnaia ITA Ducati Lenovo (GP25)
    Pedro Acosta SPA Red Bull KTM (RC16)
    Maverick Viñales SPA Red Bull KTM Tech3 (RC16)
    Joan Mir SPA Honda HRC Castrol (RC213V)
    Ai Ogura JPN Trackhouse Aprilia (RS-GP25)

  • Mampukah Marquez Menang di Kandang Rossi?

    Mampukah Marquez Menang di Kandang Rossi?

    Jakarta

    Balapan inti MotoGP San Marino 2025 akan berlangsung malam ini. Simak link live streaming MotoGP San Marino 2025 yang akan digelar di Misano World Circuit Marco Simoncelli.

    Pebalap tim pabrikan Ducati, Marc Marquez, dijagokan untuk menjadi juara dunia MotoGP 2025. Apalagi, selisih poin Marquez dengan adiknya di posisi kedua di klasemen sementara hampir tak terkejar.

    Namun, keunggulan Marquez di sepanjang musim ini sempat diwarnai kecelakaan. Saat sesi sprint race MotoGP San Marino 2025 kemarin, Marquez terjatuh. Hal itu membuat pebalap Aprilia yang juga murid Valentino Rossi, Marco Bezzecchi, menang di sesi balapan singkat tersebut.

    Jatuhnya Marquez di sprint race kemarin juga menjadi sorotan. Sebab, penonton di kandang Rossi justru sorak sorai seakan merayakan kegagalan Marquez di sesi sprint race tersebut. Meski begitu, Marquez menanggapi santai selebrasi penonton di Misano yang ‘merayakan’ dia jatuh. “Ya, mereka mendefinisikan diri mereka sendiri,” katanya seperti dikutip Motosan.

    Di balapan utama nanti malam, Bezzecchi akan start dari grid terdepan. Kemudian diikuti Alex Marquez di grid kedua dan Fabio Quartararo di kotak ketiga. Marc Marquez akan memulai balapan dari baris kedua, di grid keempat. Mengingat dominasi Marquez di sepanjang musim 2025 ini, tak menutup kemungkinan Marquez bakal langsung gaspol sejak awal balapan. Mungkinkan Marquez menang di kandang Valentino Rossi di Misano? Pembuktiannya bisa kamu saksikan di balapan nanti malam.

    Link Live Streaming MotoGP San Marino 2025

    MotoGP San Marino 2025 disiarkan secara langsung melalui saluran Trans7. Namun, jika tak sempat menyaksikannya di televisi, kalian bisa menontonnya melalui layanan streaming.

    MotoGP San Marino 2025 ditayangkan secara streaming melalui sejumlah platform online. Berikut platform yang menayangkan live streaming MotoGP San Marino 2025:

    Jadwal MotoGP San Marino 202516.00 WIB: Moto3 – Grand Prix Race (20 lap)17.15 WIB: Moto2 – Grand Prix Race (22 lap)19.00 WIB: MotoGP – Grand Prix Race (27 lap).

    (rgr/mhg)

  • Viral Reaksi Valentino Rossi saat Marquez Jatuh

    Viral Reaksi Valentino Rossi saat Marquez Jatuh

    Jakarta

    Marc Marquez terjatuh di sesi sprint race MotoGP San Marino di Misano, kandangnya Valentino Rossi. Viral foto dan video yang menggambarkan reaksi Valentino Rossi saat Marquez terjatuh.

    Di sesi sprint race kemarin, pebalap Aprilia Marco Bezzecchi yang juga murid Valentino Rossi meraih kemenangan. Di awal balapan, Marc Marquez berada di belakangnya. Butuh lima lap untuk Marquez menyalip Bezzecchi. Namun tak lama berselang, pebalap tim pabrikan Ducati itu terjatuh. Marquez gagal melanjutkan kemenangan sprint race di kandang Valentino Rossi.

    Di media sosial, viral reaksi Rossi saat Marquez jatuh. Diketahui, Rossi hadir di sirkuit Misano saat balapan akhir pekan ini.

    Rider Italia itu berada di pinggir lintasan bersama sekelompok orang yang memperlihatkan berbagai reaksi saat Marquez kecelakaan. Beberapa orang di sekeliling Rossi terlihat gembira bahkan bertepuk tangan. Tapi, soal reaksi Rossi, hanya dia yang mengetahui perasaannya saat itu. Dia tampak tersenyum di video dan foto yang beredar viral tersebut.

    “Jika kita melihat secara objektif apa yang ditampilkan dalam video, kita dapat melihat bahwa ‘The Doctor’ adalah salah satu orang yang menunjukkan reaksi paling tidak antusias terhadap jatuhnya #93 (Marquez). Orang-orang di sekitarnya gembira, dan beberapa orang bahkan bertepuk tangan atas peristiwa tersebut. Namun, hal ini tidak terjadi pada Rossi. Nomor 46 (Rossi) menunjukkan reaksi yang lebih mendekati ‘normal’. Memang benar ia tidak bersemangat, tetapi dilihat dari penampilannya, tampaknya tidak ada yang lebih baik maupun lebih buruk,” demikian analisis media asal Spanyol, Motosan.

    Saat Marquez kecelakaan, penonton di kandang Rossi itu juga sorak sorai seakan merayakan kegagalan Marc Marquez. Meski ada beberapa yang mengungkapkan kekecewaan saat Marquez jatuh, sebagian penonton justru meluapkan kegembiraan, ‘menikmati’ kemalangan Marquez. Marquez menanggapi santai aksi penonton di San Marino yang menyorakinya. “Ya, mereka mendefinisikan diri mereka sendiri,” ucap Marquez seperti dikutip Motosan.

    Reaksi dari penonton ini menggarisbawahi sisa-sisa kebencian dari musim 2015, tahun yang masih menghantui para penggemar Rossi. Kala itu, Rossi gagal meraih gelar juara dunia MotoGP kedelapannya lantaran diberi sanksi setelah dinilai menendang Marquez di MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang.

    Memang, prospek kemenangan Marquez di Italia, kandang Valentino Rossi, selalu tidak populer. Luka dari bentrokan Marquez dan Rossi di tahun 2015 itu jelas belum sembuh bagi banyak penggemar.

    Sebelum di Misano, saat balapan di Mugello beberapa waktu lalu, penonton juga banyak yang menyoraki Marquez. Bos tim Ducati MotoGP, Davide Tardozzi, sampai terlihat marah menghadapi para penonton yang mencemooh pebalapnya. Ketika itu, Tardozzi menengok ke arah tribun penonton. Dia meminta penonton untuk berhenti mencemooh Marc Marquez. Terlihat Tardozzi meletakkan jarinya di bibir untuk membungkam cemoohan itu. “Ya Tuhan, dia ini warnanya merah,” teriak Tardozzi merujuk pada warna kebesaran Ducati sambil menunjuk jersey timnya.

    (rgr/din)

  • Sorak Sorai Penonton saat Marquez Jatuh di Kandang Rossi

    Sorak Sorai Penonton saat Marquez Jatuh di Kandang Rossi

    Jakarta

    Marc Marquez gagal mempertahankan kemenangan di sprint race MotoGP 2025 secara beruntun. Rider asal Spanyol itu terjatuh di sesi sprint race MotoGP San Marino yang digelar di Sirkuit Misano, kandangnya Valentino Rossi. Saat Marquez jatuh, penonton justru bersorak sorai.

    Di sesi sprint race kemarin, pebalap Aprilia Marco Bezzecchi meraih kemenangan. Di awal balapan, Marc Marquez berada di belakangnya. Butuh lima lap untuk Marquez menyalip Bezzecchi. Namun, tak lama berselang, pebalap tim pabrikan Ducati itu terjatuh. Marquez gagal melanjutkan kemenangan sprint race di kandang Valentino Rossi. Saat itu, Marquez kehilangan kendali di tikungan ke-15 Sirkuit Misano.

    Namun ada sorotan lain. Penonton MotoGP di kandang Rossi itu bersorak-sorai melihat Marquez kecelakaan.

    Dikutip Motorcyclesports, kecelakaan yang dialami Marquez itu menggemparkan penonton, memicu hiruk-pikuk teriakan, sorak-sorai, dan ejekan. Meski ada beberapa yang mengungkapkan kekecewaan saat Marquez jatuh, sebagian penonton justru meluapkan kegembiraan, ‘menikmati’ kemalangan Marquez.

    Reaksi dari penonton ini menggarisbawahi sisa-sisa kebencian dari musim 2015, tahun yang masih menghantui para penggemar Rossi. Kala itu, Rossi gagal meraih gelar juara dunia MotoGP kedelapannya lantaran diberi sanksi setelah dinilai menendang Marquez di MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang.

    Memang, prospek kemenangan Marquez di Italia, kandang Valentino Rossi, selalu tidak populer. Luka dari bentrokan Marquez dan Rossi di tahun 2015 itu jelas belum sembuh bagi banyak penggemar.

    Meski begitu, Marquez menanggapi santai selebrasi penonton di Misano yang ‘merayakan’ dia jatuh. “Ya, mereka mendefinisikan diri mereka sendiri,” katanya seperti dikutip Motosan.

    Sebelum di Misano, saat balapan di Mugello beberapa waktu lalu, penonton juga banyak yang menyoraki Marquez. Bos tim Ducati MotoGP, Davide Tardozzi, sampai terlihat marah menghadapi penonton yang mencemooh pebalapnya. Ketika itu, Tardozzi menengok ke arah tribun penonton. Dia meminta penonton untuk berhenti mencemooh Marc Marquez. Terlihat Tardozzi meletakkan jarinya di bibir untuk membungkam cemoohan itu. “Ya Tuhan, dia ini warnanya merah,” teriak Tardozzi merujuk pada warna kebesaran Ducati sambil menunjuk jersey timnya.

    (rgr/mhg)