Tag: Valentino Rossi

  • Sudah Sampai Indonesia, Kenapa Valentino Rossi Tak Sekalian ke Mandalika?

    Sudah Sampai Indonesia, Kenapa Valentino Rossi Tak Sekalian ke Mandalika?

    Lombok Tengah

    Valentino Rossi tak menghadiri gelaran MotoGP Mandalika 2025 di Sirkuit Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, akhir pekan ini. Padahal sebelumnya ia sempat menyapa penggemar di Jakarta pada awal pekan ini. Apa alasan Rossi tak datang ke Mandalika?

    Manajer VR46 Racing Team Pablo Nieto menjelaskan, Rossi masih memiliki banyak urusan yang mesti diselesaikan, sehingga Rossi belum berkesempatan datang langsung ke Mandalika untuk menyaksikan timnya berlaga.

    MotoGP Mandalika 2025 Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    “Karena dia (Rossi) memiliki banyak hal yang harus dilakukan. Tetapi beberapa hari terakhir, dia berada di Jakarta. Jadi dia bisa menyapa para penggemar dan kepada semua sponsor. Sangat penting bagi kami Valentino datang ke Indonesia, karena kami tahu dia punya banyak penggemar di sini,” ungkap Pablo menjawab pertanyaan detikOto di arena Sirkuit Pertamina Mandalika, Jumat (3/10/2025).

    Pablo paham bahwa masyarakat Indonesia sangat menginginkan kehadiran Rossi di MotoGP Mandalika 2025. Karena itu, dia berharap suatu saat nanti Rossi bisa mengunjungi langsung sirkuit kebanggaan masyarakat Indonesia tersebut.

    “Bagi masyarakat Indonesia, sangat penting untuk melihat Valentino. Saat ini, kami baru melihatnya datang ke Jakarta. Tapi mungkin di masa mendatang, dia akan datang ke Mandalika langsung untuk menonton balapan,” terang Pablo.

    Meski belum pernah menyambangi langsung sirkuit yang di pinggirnya terdapat laguna tersebut, Rossi memandang Mandalika sebagai sirkuit yang cantik dan ideal buat acara balapan.

    “Sirkuitnya yang bagus semua pebalap menyukai Sirkuit Mandalika. Layout sirkuitnya sangat baik dengan pemandangan cantik di dekat laut. Jadi saya pikir, ini akan menjadi grand prix yang sangat baik di mana semua orang akan senang untuk menyaksikannya,” kata Rossi dalam video yang ditayangkan akun Instagram inJourney.

    (lua/din)

  • Free Practice 1 MotoGP Mandalika 2025: Luca Marini Tercepat

    Free Practice 1 MotoGP Mandalika 2025: Luca Marini Tercepat

    Jakarta

    Luca Marini menjadi pebalap tercepat dalam sesi free practice (FP) pertama di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (3/10/2025). Ini awal yang bagus bagi pebalap Honda tersebut.

    Rangkaian MotoGP Mandalika sudah dimulai. Para pebalap memanaskan aspal sedari pukul 09.45 hingga 10.30 WIB. Rider dan tim mencari setelan awal motor yang tepat lewat agenda FP 1.

    Luca Marini menjadi pebalap yang tercepat. Adik tiri Valentino Rossi itu mencatatkan putaran waktu terbaik 1 menit 30,809 detik. Marini menggunakan ban medium depan dan belakang.

    Pedro Acosta menempati posisi dua. Rider KTM itu memasang ban dengan komposisi yang sama dengan Luca Marini dengan selisih waktu 0,136 detik.

    Marco Bezzecchi melengkapi tiga besar. Dia mencatatkan waktu terbaik 0,237 detik lebih lama dari Marini.

    Alex Rins, rider Monstar Yamaha itu berada di posisi empat. Sementara itu, juara dunia 2025, Marc Marquez berada di tempat kelima.

    Melihat data waktu tercepat pada 2024, pole position dipegang oleh Jorge Martin dengan torehan 1 menit 29,088 detik.

    Ini baru permulaan rangkaian MotoGP Mandalika 2025. Pada siang hari nanti, para pebalap akan menjalani sesi latihan resmi. Catatan waktu dari sesi ini akan menjadi acuan untuk menentukan siapa yang berhak langsung lolos ke kualifikasi Q2, serta siapa yang harus lebih dulu melalui Q1 pada hari berikutnya.

    Hasil FP1 MotoGP Mandalika 2025:

    1. Luca Marini: 1 menit 30,809 detik
    2. Pedro Acosta: +0,136 detik
    3. Marco Bezzecchi: +0,237 detik
    4. Alex Rins: +0,426 detik
    5. Marc Marquez: +0,462 detik
    6. Jack Miller: +0,499 detik
    7. Fabio Quartararo: +0,533 detik
    8. Fabio Di Giannantonio: +0,607 detik
    9. Joan Mir: +0,643 detik
    10. Alex Marquez: +0,678 detik
    11. Raul Fernandez: +0,718 detik
    12. Franco Morbidelli: +0,809 detik
    13. Johann Zarco: +0,811 detik
    14. Brad Binder: +0,897 detik
    15. Maverick Vinales: +0,931 detik
    16. Fermin Aldeguer: +1,001 detik
    17. Francesco Bagnaia: +1,091 detik
    18. Enea Bastianini: +1,304 detik
    19. Miguel Oliveira: +1,416 detik
    20. Somkiat Chantra: +1,422 detik

    (riar/din)

  • Reaksi Marquez Usai Tak Dianggap Rival Terberat Rossi

    Reaksi Marquez Usai Tak Dianggap Rival Terberat Rossi

    Jakarta

    Pebalap Ducati asal Spanyol, Marc Marquez, buka suara usai tak dianggap Valentino Rossi sebagai rival terberatnya di MotoGP. Menurut dia, The Doctor memang tak pernah head to head dengannya untuk memperebutkan gelar juara.

    Jika kita melihat data sejak 2013 hingga 2021, Marquez hampir selalu mengalahkan Rossi di klasemen akhir. Bahkan, sepanjang periode tersebut, Marquez memenangkan enam juara dunia, sementara Rossi sama sekali tak meraih gelar.

    Itulah mengapa, Marquez tak masalah seandainya tak masuk rival terberat Rossi. Sebab, dia dan mantan pebalap asal Italia itu tak pernah benar-benar bersaing memperebutkan gelar juara.

    “Ya, karena kami tidak pernah bertarung untuk meraih juara dunia,” ujar Marquez, dikutip dari Crash, Jumat (3/10).

    “Tidak, tidak, tidak, bukan seperti itu (merasa lebih hebat dari Rossi). Hanya saja ketika saya tiba, lawan terbesar saya, misalnya, suatu tahun adalah Lorenzo. Lalu beralih ke Dovizioso,” tambahnya.

    Valentino Rossi. Foto: GORINI_LUCA

    Diketahui, ketika berkunjung ke Jakarta, Rossi ditanya soal siapa rival terberatnya selama berkarier di MotoGP. Menariknya, dari empat nama yang disebut, tak ada nama Marc Marquez.

    “Saya punya banyak rival berat selama karir, dan saya pikir itu antara Stoner, Lorenzo, Biaggi, Pedrosa, ini sulit dikatakan untuk yang terbesar,” kata Rossi di sela-sela konferensi pers peluncuran livery khusus VR46 Racing Team di Cinepolis Senayan Park, Jakarta, Rabu (30/9).

    “Mungkin Lorenzo karena kami berada di tim yang sama dan menjadi rekan setim untuk waktu yang lama. Kami bukan cuma rival, ya seperti hubungan percintaan,” lanjutnya.

    Menurut Rossi, hubungannya dengan Lorenzo rumit seperti hubungan percintaan. Keduanya menjadi rekan setim untuk tujuh musim di periode terpisah. Pertama pada tahun 2007-2010. Rossi selanjutnya sempat hengkang ke Ducati.

    Kemudian setelah dua tahun Rossi membela Si Merah, keduanya kembali bersatu pada tahun 2013 saat juara dunia sembilan kali itu memutuskan kembali ke Yamaha. Rossi dan Lorenzo juga sempat bertarung sengit memperebutkan gelar sebagai rekan setim pada tahun 2016.

    “Kami nggak sekadar rival, ya seperti kisah percintaan,” kata Rossi.

    (sfn/sfn)

  • Marquez Belum Ingin Pensiun, Maunya Tambah Gelar Juara Lagi

    Marquez Belum Ingin Pensiun, Maunya Tambah Gelar Juara Lagi

    Jakarta

    Marc Marquez semakin menua, namun belum akan mengakhiri kariernya bersama Ducati. The Baby Aliens ingin menambahkan gelar juara dunia lebih dulu.

    “No, belum siap (pensiun),” kata Marquez di Jakarta Pusat, Selasa (30/9/2025).

    Marquez merasa kembali ke puncak performa saat berseragam tim pabrikan Ducati.

    Marquez tahu rasanya sukses dengan ‘berdarah-darah’. Marc pernah langganan crash sampai harus operasi tangan kanan sebanyak empat kali, patah tulang lain, dan gangguan penglihatan yang sempat mengancam masa depannya di MotoGP.

    Namun, ia berhasil bangkit dari masa-masa keterpurukan yang amat sulit tersebut. Kini, semua kerja keras dan penderitaan itu terbayar lunas dengan meraih gelar juara dunia.

    “Maksud saya, sekarang saya sangat menikmati, saya benar-benar menikmati 5 balapan terakhir, sama sekali tidak ada tekanan,” ujar Marquez.

    Marquez menegaskan cuma mau menikmati balapan. Di musim 2025 yang masih berlangsung, ia menunjukkan dominasi dengan meraih 11 kemenangan balapan utama dan 14 kemenangan Sprint Race hingga seri Jepang. Total poinnya musim 2025 sudah mencapai 541 poin.

    “Saya sangat banyak tekanan dalam lima tahun terakhir. Saya cuma ingin menikmati (balapan), mari kita lihat apa yang bisa dilakukan,” kata dia.

    “Tahun depan 2026 akan bertarung lagi perebutan gelar juara dunia,” tambahnya lagi.

    Secara keseluruhan, Marquez sudah punya sembilan gelar juara dunia di berbagai kelas.

    Rider Ducati itu telah mengoleksi tujuh titel di kelas utama, menyamai perolehan pebalap legendaris Valentino Rossi. Marquez kini hanya kalah dari Giacomo Agostini (8) dalam hal jumlah gelar di kelas primer.

    (riar/dry)

  • Maaf Nih! Nggak Ada Nama Marquez di Rival Terberat Rossi

    Maaf Nih! Nggak Ada Nama Marquez di Rival Terberat Rossi

    Jakarta

    Valentino Rossi membeberkan deretan pebalap yang jadi rival terberatnya selama berkarir di MotoGP. Begini kata The Doctor.

    Valentino Rossi punya karir yang panjang di dunia balap MotoGP. Dia juga tercatat sebagai satu-satunya pebalap dalam sejarah di kejuaraan dunia kelas 125 cc, 250 cc, 500 cc, dan kelas MotoGP.

    Total ada 26 musim yang dijalani Rossi sejak debut perdananya tahun 1996 dan memutuskan pensiun tahun 2021. Khusus di kelas premier, Rossi telah menjalani 22 musim secara keseluruhan.

    Selama puluhan musim itu, Rossi pun dihadapkan dengan banyak rival. Lantas dari banyak nama rider di MotoGP, siapa rival paling berat menurut mantan rider kelahiran Urbino tersebut?

    “Saya punya banyak rival berat selama karir, dan saya pikir itu antara Stoner, Lorenzo, Biaggi, Pedrosa, ini sulit dikatakan untuk yang terbesar. Mungkin Lorenzo karena kami berada di tim yang sama dan menjadi rekan setim untuk waktu yang lama. Kami bukan cuma rival, ya seperti hubungan percintaan,” ungkap Rossi disela-sela konferensi pers peluncuran livery khusus VR46 Racing Team di Cinepolis Senayan Park, Rabu (30/9/2025).

    Menurut Rossi, hubungannya dengan Lorenzo rumit seperti hubungan percintaan. Diketahui keduanya menjadi rekan setim untuk tujuh musim di periode terpisah. Pertama pada tahun 2007-2010. Rossi selanjutnya sempat hengkang ke Ducati. Kemudian setelah dua tahun Rossi membela Si Merah, keduanya kembali bersatu pada tahun 2013 saat juara dunia sembilan kali itu memutuskan kembali ke Yamaha. Rossi dan Lorenzo juga sempat bertarung sengit memperebutkan gelar sebagai rekan setim pada tahun 2016.

    “Kami nggak sekadar rival, ya seperti kisah percintaan,” ujarnya lagi.

    Namun menariknya, tak ada nama Marquez yang disebut legenda MotoGP tersebut. Diketahui keduanya sempat menjadi rival sengit selama dirinya masih berkarir di kelas utama tersebut. Bahkan rivalitasnya masih terasa hingga kini meski Rossi sudah tak lagi membalap di MotoGP.

    (dry/din)

  • Maaf Nih! Nggak Ada Nama Marquez di Rival Terberat Rossi

    Si Cantik Mandalika di Mata Valentino Rossi

    Jakarta

    Mantan pebalap MotoGP Valentino Rossi punya penilaian tersendiri soal Sirkuit Mandalika. Begini kata Rossi soal Sirkuit Mandalika.

    Valentino Rossi datang ke Jakarta. Rossi jelas bukan untuk membalap di kelas MotoGP. Kedatangan Rossi ke Jakarta itu berkaitan dengan peluncuran livery khusus Pertamina Enduro VR46 Racing Team yang bakal digunakan balapan di Sirkuit Mandalika.

    Ini merupakan kali pertama Rossi datang ke Indonesia setelah MotoGP digelar di Sirkuit Mandalika. Saat Indonesia pertama kali menggelar MotoGP pada tahun 2022, Rossi baru saja pensiun.

    Meski belum pernah balapan di sana, Rossi rupanya punya pandangan tersendiri soal Sirkuit Mandalika. Apa katanya?

    “Sirkuitnya yang bagus semua pebalap menyukai Sirkuit Mandalika. Layout sirkuitnya sangat baik dengan pemandangan cantik di dekat laut jadi saya pikir ini akan menjadi grand prix yang sangat baik di mana semua orang akan senang untuk menyaksikannya,” kata Rossi dalam video yang ditayangkan akun Instagram inJourney.

    Sebagai sirkuit yang difokuskan untuk balap motor seperti WSBK dan MotoGP, Sirkuit Mandalika tentunya memiliki desain sirkuit yang lebih kompleks, serta memakan waktu pembangunan yang lebih lama. Sirkuit Mandalika juga dilengkapi service road yang mengelilingi bagian dalam dan luar trek utama.

    Dikutip dari situs resmi MotoGP, Sirkuit Mandalika memiliki total panjang 4,3 km, dengan 17 tikungan (6 ke kiri-11 ke kanan). Lebar dari Sirkuit Mandalika yakni 15 meter dan lintasan lurus terpanjangnya adalah 723 meter. secara konsep, Sirkuit Mandalika memiliki konsep sirkuit jalan raya. Artinya, jika sedang tidak digunakan untuk balapan, service road bagian luar bisa diakses oleh masyarakat umum. Selain itu, di akhir pekan trek utama juga bisa digunakan untuk bersepeda atau jogging oleh masyarakat umum.

    Sebagai informasi tambahan track lane Sirkuit Mandalika diklaim memiliki sejumlah keunggulan, salah satunya pebalap tidak mudah tergelincir saat kondisi hujan. Hal ini akan mengurangi risiko pebalap terjatuh saat melintas di trek basah.

    Total ada tiga lapis aspal di track lane Sirkuit Mandalika. Lapisan aspal bawah menggunakan batu dari Lombok Utara dan Lombok Timur. Selain itu batu Tau agregat kasar juga didatangkan dari Palu, Sulawesi Tengah, untuk memperkuat struktur lintasan utama.

    Material Additives Cellulose Fiber dari Jerman juga didatangkan untuk bisa merekatkan batu dan aspal, serta Limestone Filler yang berasal dari Ponorogo dan Probolinggo, Jawa Timur.

    (dry/din)

  • Makan Siang Bareng Rossi, Erick Thohir: Dia Senang di Indonesia

    Makan Siang Bareng Rossi, Erick Thohir: Dia Senang di Indonesia

    Jakarta

    Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir telah bertemu mantan pebalap MotoGP asal Italia, Valentino Rossi, di Jakarta. Bahkan, mereka dikabarkan makan siang bersama.

    Kepastian tersebut diumumkan Erick Thohir melalui akun Instagram resminya. Keduanya sempat berfoto bersama dan saling berjabatan tangan.

    “Makan siang dengan Valentino Rossi, juara dunia MotoGP 7 kali yang hadir di Indonesia jelang MotoGP di Pertamina Mandalika International Circuit,” demikian tulis Erick Thohir, dikutip Rabu (1/10).

    Valentino Rossi. Foto: GORINI_LUCA

    Erick mengklaim, Rossi sangat bahagia bisa kembali ke Indonesia. Menurutnya, mantan pebalap berjuluk The Doctor itu mengakui potensi besar yang dimiliki rider-rider muda di dalam negeri.

    “Rossi mengaku sangat senang bisa kembali ke Indonesia dan menyapa para pencinta otomotif nasional. Rossi juga melihat potensi pebalap muda Indonesia untuk bisa berprestasi di masa depan,” ungkapnya.

    Sebagai catatan, Valentino Rossi tiba di Jakarta, Senin malam (29/9). Ketika mendarat di Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang, dia langsung disambut para penggemarnya yang sudah menunggu di lokasi.

    Di Jakarta, Rossi menghadiri peluncuran livery khusus untuk motor Pertamina Enduro VR46 Racing Team yang bakal turun di MotoGP Mandalika 2025, akhir pekan ini. Pada kesempatan itu, mantan rider berumur 46 tahun tersebut mendampingi dua pebalapnya, Fabio Diggia dan Franco Morbidelli.

    Presiden Prabowo bertemu Marc Marquez (Foto: Rusman – Biro Pers Sekretariat Presiden) Foto: Presiden Prabowo bertemu Marc Marquez (Foto: Rusman – Biro Pers Sekretariat Presiden)

    Sementara di kesempatan lain, Erick Thohir juga menyambut kedatangan bintang MotoGP lainnya, yakni Marc Marquez. Mantan Menteri BUMN itu mendampingi The Baby Alien untuk bertemu Presiden Prabowo di Istana Merdeka.

    “Mendampingi Juara MotoGP 2025, Marc Marquez bertemu dengan Bapak Presiden Prabowo Subianto menjelang MotoGP 2025 di Pertamina Mandalika International Circuit pada 3-5 Oktober,” tulis Erick.

    “Dalam pertemuan ini Bapak Presiden menyampaikan MotoGP Mandalika memiliki peran penting untuk mengembangkan sport tourism di Indonesia. Selain itu, Bapak Presiden juga berpesan agar event MotoGP di Mandalika juga harus menjadi penyemangat dan memacu atlet Indonesia untuk bisa tampil di kelas tertinggi balap motor internasional,” kata dia menambahkan.

    (sfn/dry)

  • Reaksi Marquez Usai Tak Dianggap Rival Terberat Rossi

    Marquez Akui Rossi Masih Jadi Panutan

    Jakarta

    Marc Marquez masih menyebut Valentino Rossi sebagai pebalap yang dikagumi. Meski hubungannya dengan Rossi penuh drama dan rivalitas.

    Hal ini diutarakan Marc Marquez saat meet and greet di Autograph Tower Thamrin Nine, Jakarta Pusat, Selasa (30/9/2025). Marquez menjawab dua nama saat disinggung siapa pebalap panutannya di MotoGP.

    “Tentu, Valentino (Rossi) adalah salah satunya, tapi Dani Pedrosa merupakan referensi utama,” ceplos Marquez.

    Sejak kecil, pebalap asal Spanyol ini memang mengidolakan Valentino Rossi. Perjumpaan pertama Marc Marquez dengan Rossi akan selalu diingat, kala itu Marc baru saja debut di GP 125 pada tahun 2008. Sementara Dani Pedrosa, sudah akrab dengan Marc Marquez sedari anak-anak.

    Persahabatan Marquez dengan Pedrosa tetap terjaga dari waktu ke waktu, tapi tidak dengan Valentino Rossi. The Doctor adalah idola masa kecilnya, tetapi insiden yang terjadi pada 2015 atau sering disebut ‘Sepang Clash’ selalu menjadi hal yang sulit dilupakan.

    Marquez melanjutkan, pebalap datang silih berganti. Dia yang pernah muda, penuh semangat, sangat lumrah mengidolakan pebalap-pebalap senior yang sudah mapan.

    Sekarang Marquez menjadi pebalap yang sudah berumur di MotoGP. Situasinya berbalik. Ia kini berada di posisi “idola” atau senior, sementara generasi baru pebalap muda yang penuh energi mulai berdatangan dan menjadi pesaingnya.

    “Tapi sekarang (situasinya) terbalik, saat saya baru tiba di MotoGP sebagai pebalap muda hanya melihat idola, sekarang (pebalap) semakin tua, dan pebalap muda datang dengan energi baru yang kuat,” tambah Marquez.

    Marquez merupakan pebalap sukses di MotoGP. Dia sudah mengoleksi 9 gelar juara dunia. Tujuh di antaranya diraih di kelas primer MotoGP, satu di kelas Moto2 dan satu lagi di kelas 125 cc. Marc Marquez sudah setara dengan Valentino Rossi.

    (riar/dry)

  • Tim VR46 Milik Valentino Rossi Luncurkan Livery Baru untuk MotoGP Mandalika 2025

    Tim VR46 Milik Valentino Rossi Luncurkan Livery Baru untuk MotoGP Mandalika 2025

    JAKARTA – Pertamina Enduro VR46 Racing Team, tim milik legenda balap Valentino Rossi, resmi meluncurkan corak (livery) anyar untuk menyambut balapan MotoGP Mandalika 2025.

    Peluncuran corak baru dari tim yang dibela oleh Fabio Di Giannantonio dan Franco Morbidelli tersebut berlangsung di Senayan Park, Jakarta Selatan, pada Selasa, 30 September 2025, siang WIB.

    Acara peluncuran dihadiri langsung oleh sang pemilik tim Valentino Rossi serta kedua pebalapnya. Selain itu, ikut hadir juga Manajer VR46, Uccio Salucci, dan Direktur Utama Pertamina Enduro, Werry Prayogi.

    “Akhir pekan ini adalah balapan yang sangat spesial bagi kami, salah satu yang terpenting pada musim ini, bersama Misano, yang merupakan balapan kandang kami di Italia. Kami menganggap Indonesia sebagai balapan kandang kedua,” kata Rossi.

    Corak anyar tim Pertamina Enduro VR46 hadir dengan mempertahankan warna kuning stabilo atau kuning fluo sebagai ciri khas tim serta dipadukan dengan warna merah dan putih sebagai identitas Indonesia.

    Warna merah dan putih didesain dengan aksen batik dari strip khas Sirkuit Mandalika. Corak baru ini diharapkan bisa membawa mujur buat tim yang bermarkas di Italia tersebut pada akhir pekan nanti.

    “Perpaduan antara kuning khas tim kami dengan merah putih dari bendera Indonesia membuat motornya terlihat luar biasa. Saya berharap kami bisa sangat kompetitif akhir pekan ini,” kata Rossi.

    Balapan di Sirkuit Mandalika dijadwalkan berlangsung pada 3-5 Oktober 2025. Ini merupakan seri ke-18 dari 22 seri dalam kalender balapan tahun ini.

    Saat ini Franco Morbidelli dan Fabio Di Giannantonio berturut-turut duduk di tempat kelima dan ketujuh klasemen. Morbidelli mengoleksi 196 poin, sedangkan Fabio punya 182 poin.

  • Selalu "Crash" di Mandalika, Marc Marquez: Saya Tidak Stres, Enjoy
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        30 September 2025

    Selalu "Crash" di Mandalika, Marc Marquez: Saya Tidak Stres, Enjoy Nasional 30 September 2025

    Selalu “Crash” di Mandalika, Marc Marquez: Saya Tidak Stres, Enjoy
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com-
    Pembalap MotoGP Marc Marquez, mengaku tidak stres untuk berlaga pada GP Mandalika, akhir pekan nanti, meski ia belum pernah finis karena mengalami
    crash 
    dalam setiap balapan di sirkuit tersebut.
    Pembalap asal Spanyol ini menekankan bahwa ia sudah meraih gelar juara MotoGP 2025 sehingga ia akan menikmati balapan di sirkuit Mandalika.
    “Saya akan sangat enjoy, tidak stres. Target saya telah tercapai,” ujar Marquez seusai bertemu Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (30/9/2025).
    Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir mengatakan rekam jejak Marquez yang terus jatuh di Mandalika akan menjadi tantangan.
    Lagipula, kata dia, Sirkuit Mandalika memang cukup menantang bagi para pembalap MotoGP.
    “Kadang-kadang kalau MotoGP ini yang dilihat
    action
    -nya, tapi kan kadang-kadang
    action
    itu sesuatu yang kita tidak mau bicara hal yang kurang baik. Kita tahu Marc Marquez sendiri beberapa kali jatuh di sana. Justru ini menjadi tantangan,” kata Erick.
    “Dan saya yakin tadi disampaikan Mandalika, salah satu juga sirkuit yang tadi saya juga ketemu Valentino Rossi, dia bilang Mandalika ini bagus. Tapi cukup
    challenging
    buat para pembalap. Jadi ini memang segmen sendiri buat para pembalap,” ujar dia.
    MotoGP Mandalika 2025 akan segera kembali bergulir di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
    Seri MotoGP Mandalika 2025 merupakan rangkaian balapan ke-18 dari total 22 seri yang diselenggarakan di musim 2025.
    MotoGP 2025 akan berlangsung pada 3-5 Oktober namun disertai kegiatan pendukung yang dimulai sejak 1 Oktober 2025.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.