Tag: Valentino Rossi

  • Bagnaia Kritik Dokumenter Sepang Clash 2015

    Bagnaia Kritik Dokumenter Sepang Clash 2015

    Jakarta

    Francesco Bagnaia mengkritik dokumenter tentang “Sepang Clash” yang diwarnai bumbu insiden antara Rossi dan Marquez 10 tahun lalu. Bagi juara dunia MotoGP dua kali ini, materi penayangan serta waktu perilisan diniliai tidak tepat.

    Kekecewaan terbesar Bagnaia berkaitan waktu rilis dokumenter yang bertepatan dengan tanggal tragedi besar dalam sejarah MotoGP. Dokumenter tersebut dirilis pada 23 Oktober, hari di mana pembalap Italia, Marco Simoncelli, kehilangan nyawa dalam kecelakaan tragis di Sirkuit Sepang pada tahun 2011.

    “Ide merilis dokumenter tentang Sepang Clash bukanlah ide yang brilian,” ceplos Bagnaia dikutip dari Autosport, Selasa (29/10/2025).

    “Aku rasa beberapa peran ditampilkan dengan cara yang agak menyimpang. Aku tidak ingin membahas topik itu, tapi merilisnya tepat di hari peringatan kematian [Marco] Simoncelli juga agak aneh,” ujar pembalap asal Turin itu, yang tampak kecewa dengan cara rekaman tersebut.

    Bagnaia sebelumnya menolak ikut dalam proses pengambilan gambar. Tapi dalam satu cuplikan ditampilkan tampang Bagnaia muda di dalam paddock Valentino Rossi.

    Dokumenter itu juga mewawancarai Andrea Dovizioso yang berada di belakang saat insiden Rossi vs Marquez di Sepang pada 2015 silam. Tapi Dovizioso mengaku tidak mengingatnya.

    Bukan cuma Dovizioso, ada juga pebalap muda Ayumu Sasaki yang diwawancarai. 10 tahun silam, dia baru saja memenangkan kejuaraan junior, dia diajak foto bersama Jorge Lorenzo, Valentino Rossi, Marc Marquez dan kawan-kawan usai konferensi pers Sepang 2015.

    Sasaki mengaku tidak mengerti tensi persaingan antara Marquez dan Rossi saat itu.

    “Aku ingat pernah ditanya soal itu awal tahun ini, dan aku sudah bilang bahwa itu tidak pantas untuk dibicarakan. Mereka bahkan menampilkan Dovizioso, yang bilang kalau dia tidak ingat apa-apa. Dan bahkan Sasaki yang tidak ada hubungannya dengan itu (insiden Sepang antara Rossi vs Marquez),” pungkas Bagnaia.

    Dokumenter berjudul “Sepang Clash: 10 Years On” yang dirilis oleh MotoGP ini menampilkan sudut pandang lain di balik layar tim, kru, hingga ‘wasit’ terkait kontroversi pebalap legendaris Valentino Rossi dan Marc Marquez pada balapan MotoGP Malaysia 2015.

    Awal mula ketegangan yang sudah muncul sebelum GP Malaysia, khususnya setelah balapan di GP Australia 2015. Rossi merasa Marquez sengaja melambat dan menghalangi jalannya, yang ia anggap sebagai upaya untuk membantu rival Rossi dalam perebutan gelar juara dunia, Jorge Lorenzo.

    Ketegangan memuncak saat konferensi pers sebelum balapan Sepang, di mana Rossi secara terbuka menuduh Marquez berniat membantunya kalah dari Lorenzo. Marquez membantah tuduhan ini.

    Dokumenter ini juga melihat kembali bagaimana insiden tersebut terus diperbincangkan bahkan sepuluh tahun setelahnya, serta dampak jangka panjang pada hubungan kedua pebalap yang tidak pernah benar-benar membaik.

    (riar/dry)

  • Adik Marquez Juara, Murid Rossi Gagal Finis

    Adik Marquez Juara, Murid Rossi Gagal Finis

    Jakarta

    MotoGP Malaysia 2025 telah berakhir, Minggu (26/10). Adik kandung Marc Marquez, Alex Marquez, finis pertama. Sementara murid Valentino Rossi, Francesco Bagnaia gagal menuntaskan balapan!

    Ketika lampu start menyala, Francesco Bagnaia langsung mengambil alih jalannya perlombaan. Dia dibuntuti Alex Marquez dan Pedro Acosta selama putaran awal.

    Di putaran kedua, Alex Marquez berhasil menyalip Bagnaia dan memimpin balapan. Pebalap Gresini kelahiran Spanyol itu langsung gaspol dan mampu memperlebar gap dari rider lain di belakangnya!

    Hasil MotoGP Malaysia 2025. Foto: AFP/ANDREAS SOLARO

    Di putaran kelima, Alex makin tak terkejar. Dia mampu mengulur gap hingga satu detik dari Bagnaia di peringkat kedua. Bahkan, di beberapa momen, Bagnaia justru kerap mendapat ‘ancaman’ dari Acosta di belakangnya.

    Hingga putaran ke-10 atau separuh perlombaan, balapan berlangsung monoton. Sebab, tak banyak perubahan posisi terjadi, khususnya di peringkat lima besar. Bahkan, Alex mampu melaju tanpa perlawanan berarti.

    Memasuki putaran ke-15, Alex makin nyaman memimpin balapan. Pebalap 30 tahun itu unggul hampir tiga detik dari Acosta di peringkat kedua. Sementara Bagnaia yang sempat membuat kesalahan tertinggal empat detik di posisi ketiga!

    Nasib sial menimpa Bagnaia di sisa tiga putaran terakhir. Motornya tiba-tiba bermasalah saat melintas di tikungan ke-4. Kondisi tersebut membuatnya melambat dan tak mampu melanjutkan perlombaan!

    Kegagalan Bagnaia menjadi keuntungan untuk Joan Mir. Sebab, pebalap Honda asal Spanyol itu mampu memanfaatkan situasi dan masuk ke urutan ketiga.

    Hingga akhir perlombaan, tak ada perubahan posisi di baris terdepan. Alex tetap juara, sementara Acosta kedua dan Mir ketiga.

    Berikut Hasil MotoGP Malaysia 2025Alex MarquezPedro AcostaJoan MirFranco MorbidelliFabio QuartararoFabio DiggiaEnea BastianiniLuca MariniBrad BinderAi OguraMarco BezzecchiJohann ZarcoAlex RinsJack Miller

    (sfn/rgr)

  • Adik Marquez Juara, Murid Rossi Gagal Finis

    Link Live Streaming MotoGP Malaysia 2025

    Jakarta

    Balapan inti atau race MotoGP Malaysia akan digelar sore ini, Minggu (25/10). Kalau detikers tak mau ketinggalan serunya perlombaan tersebut, berikut kami rangkum link live streaming MotoGP Malaysia 2025.

    Kini, menyaksikan balap motor tak harus melalui televisi atau TV konvensional. Kita bisa menontonnya melalui layanan daring yang tersedia di internet melalui perangkat ponsel maupun tablet. Itulah mengapa, tak heran jika banyak yang mencari link live streaming MotoGP Malaysia 2025.

    Musim lalu, MotoGP Malaysia dimenangkan pebalap Ducati asal Italia, Francesco Bagnaia. Ketika itu, dia berhasil mengalahkan Jorge Martin dan Enea Bastianini yang sama-sama tampil mengesankan.

    Link live streaming MotoGP Malaysia 2025. Foto: AFP/ANDREAS SOLARO

    Musim ini, MotoGP Malaysia terasa agak spesial. Sebab, publik mengenang 10 tahun insiden Sepang Clash yang ‘melegenda’. Peristiwa tersebut menyeret dua tokoh utama di lintasan, yakni Marc Marquez dan Valentino Rossi.

    Pada balapan yang berlangsung panas tersebut, Valentino Rossi diduga mengayunkan kaki ke arah motor Marc Marquez. Gerakan tersebut membuat The Baby Alien terjatuh dan berujung pada pengurangan poin.

    Secara umum, MotoGP Malaysia 2025 memang selalu menarik disaksikan. Lantas, akankah ada kejutan atau drama lagi yang tersaji di Sirkuit Sepang, Malaysia? Biar tak ketinggalan, berikut kami rangkum link live streaming-nya!

    Link Live Streaming MotoGP Malaysia 2025

    MotoGP Malaysia 2025 disiarkan secara langsung melalui saluran Trans7. Namun, jika tak sempat menyaksikannya di televisi, kalian bisa menontonnya melalui layanan streaming.

    MotoGP Malaysia 2025 ditayangkan secara streaming melalui sejumlah platform online, mulai dari laman resmi MotoGP hingga Vidio.com. Kalian tinggal membuka salah satu laman berikut untuk menyaksikannya.

    Berikut Jadwal MotoGP Malaysia 2025

    Minggu, 26 Oktober 2025

    08:45 WIB: IATC – Race 209:40-09:50 WIB: MotoGP – Warm Up11:00 WIB: Moto3 – Grand Prix (15 lap)12:15 WIB: Moto2 – Grand Prix (17 lap)14:00 WIB: MotoGP – Grand Prix (20 lap).

    (sfn/rgr)

  • 10 Tahun Sepang Clash, MotoGP Rilis Video Insiden Panas Rossi vs Marquez di Malaysia

    10 Tahun Sepang Clash, MotoGP Rilis Video Insiden Panas Rossi vs Marquez di Malaysia

    Jakarta

    MotoGP merilis video ‘Sepang Clash’ yang melibatkan Valentino Rossi vs Marc Marquez pada balapan di Malaysia tahun 2015. Momen-momen panas antara keduanya pun diperlihatkan.

    Meski sudah terjadi 10 tahun lalu, insiden yang melibatkan Valentino Rossi dan Marc Marquez di MotoGP Malaysia masih terus jadi bahan perbincangan. Terbaru, MotoGP juga merilis video berdurasi 26 menit tentang insiden yang disebut ‘Sepang Clash’ tersebut. Suasana panas antara The Doctor dan Baby Aliens itu sejatinya sudah terasa sejak sesi konferensi pers sebelum balapan dimulai.

    Rossi kala itu mengungkap dia harus berbicara dengan Marquez terkait balapan di Sirkuit Phillip Island, Australia. Pihak The Doctor menyebut Marquez berusaha menghalangi laju Rossi. Ketika berada di depan Rossi, Marquez disebut sengaja melambatkan laju motornya.

    “Target dia bukan hanya memenangi balapan tapi juga membantu Lorenzo agar menjauh dan mencuri banyak poin dari saya. Jadi jelas dari Phillip Island Jorge punya suporter baru, yaitu Marc,” ungkap Rossi sembari beberapa kali mengumbar tawa.

    Dalam sesi konferensi pers yang sama, Marquez ditanya soal kecenderungannya membela Lorenzo sekaligus menghalangi laju Rossi. Namun Marquez juga membantahnya. Menurut dia, kalau dia ingin membantu Lorenzo, tak perlu menyalipnya untuk menjadi jawara di MotoGP Australia itu.

    “Jelas tidak, saya balapan untuk sendiri. Kalau saya mau membantu Lorenzo, saya tidak akan melampaui batas dan menyalipnya di lap terakhir sekaligus mengambil risiko,” beber Marquez.

    Tidak sedikit yang menganggap pernyataan Rossi itu hanya gurauan semata. Namun Nick Harris, komentator MotoGP 2015 menyebut itu semua bukan candaan. Rossi mulai menabuh genderang perang ke Marquez.

    Balapan di Sepang pun masuk sesi kualifikasi. Rossi berhasil meraih baris terdepan dengan menghuni posisi ketiga. Dani Pedrosa justru menjadi yang tercepat dengan meraih pole position sementara Marquez di posisi kedua. Pada sesi konferensi pers setelah kualifikasi, Rossi mengungkap dia berharap para pebalap bisa membalap untuk dirinya sendiri dan meraih hasil terbaik. Marquez menyebut dirinya akan berusaha semaksimal mungkin meski dia menanggap Pedrosa, Rossi, dan Lorenzo punya kans yang sama besar.

    Balapan pun dimulai. Persaingan sengit antara Rossi dan Marquez beberapa kali terjadi. Beberapa tikungan di Sirkuit Sepang pun menjadi saksi keduanya saling salip-menyalip. Hingga akhirnya pada lap 7 masuk ke tikungan 13, Rossi mendekat ke motor Marquez dan tak lama The Baby Aliens terjatuh.

    Suasana di paddock pun makin panas usai insiden itu. Semua orang membicarakan Rossi vs Marquez. Race director segera mengumpulkan bukti-bukti dari berbagai angle kamera terkait insiden Marquez dan Rossi setelahnya untuk menentukan hukuman yang tepat.

    Rossi usai balapan mengungkap dirinya sempat kehilangan konsentrasi dan tidak bisa membalap dengan baik. Dia hanya ingin menghajar Marquez katanya. Sebelum podium, Dani Pedrosa sempat bertanya ke Rossi tentang insiden dengan Marquez.

    “Dia itu bajingan. Dia berusaha untuk membuat saya lebar saat sedang mengerem, kemudian dia berhenti di pertengahan tikungan. Ya seperti di Phillip Island,” beber Rossi.

    Usai balapan rampung, Marquez dan Rossi dipertemukan oleh Race Director. Masing-masing punya pendapatnya tersendiri.

    “Balapan yang bagus kan,” tanya Rossi ke Marquez.

    “Tendangan yang bagus,” sahut Marquez.

    Mike Webb yang kala itu menjabat sebagai Race Director mengungkap bahwa Rossi menyebut tak ada yang perlu dibahas. Dia melebar dan Marquez ada di situ dan terjadi kontak antara keduanya.

    “Marquez bilang saya tidak bisa membalap dengan kecepatan yang saya inginkan. Mustahil saya bisa melesat lebih jauh,” kata Mike.

    Pada musim itu, MotoGP masih memberlakukan sistem penalti poin. Rossi pada 2015 telah mengantongi satu poin penalti. Kemudian dia diganjar tiga poin penalti maka total jadi empat poin. Alhasil dia harus memulai balapan dari paling belakang di seri berikutnya.

    “Kalau saya start paling akhir, ini semua berakhir. Mereka memberi tiga poin jadi kami start terakhir di Valencia,” ujar Rossi.

    Pada akhirnya, Rossi gagal merebut gelar juara dunianya yang kesepuluh. Rossi yang memulai balapan dari posisi buncit, finis di tempat keempat terpaut 19 detik dari Jorge Lorenzo di posisi pertama. Sedangkan Marquez menghuni posisi kedua. Gelar juara dunia 2015 pun direbut Lorenzo.

    Sepang Clash sudah menjadi bagian dari sejarah MotoGP. Mungkin 10, 20, hingga puluhan tahun ke depan, insiden ini akan terus diingat di benak para pencinta MotoGP, khususnya penggemar Rossi dan Marquez. Terlebih hubungan antara Rossi dan Marquez masih sangat dingin meski sudah 10 tahun berlalu. Dalam beberapa pertemuan, keduanya terlihat tak saling menyapa.

    (dry/din)

  • Performa Bagnaia Melempem, Valentino Rossi Bilang Begini

    Performa Bagnaia Melempem, Valentino Rossi Bilang Begini

    Jakarta

    Valentino Rossi angkat bicara soal performa muridnya Francesco Bagnaia yang belakangan melempem. Ini fakta yang diungkap Rossi.

    Francesco Bagnaia hanya meraih dua kemenangan dari total 19 seri pada balapan utama musim ini. Persaingan antara Bagnaia dan Marc Marquez yang diramal bakal sengit juga justru tak terjadi. Bagnaia seolah tak memberikan ancaman serius bagi Marquez dalam perebutan titel juara dunia musim ini. Alhasil Marquez dengan mulus meraih titel juara dunianya yang kesembilan.

    Sejak liburan musim panas, performa Pecco memang terus menurun. Sebenarnya harapan itu sempat ada kala rider dengan nomor motor 63 itu memenangi balapan utama dan Sprint Race MotoGP Jepang. Hal ini diyakini lantaran Ducati menggunakan beberapa komponen 2024 yang sudah dijajal di sesi tes Misano sebelum balapan di Motegi. Tapi dalam dua seri terakhir, setelah Jepang, Bagnaia malah terus merosot.

    Valentino Rossi ikut mengomentari situasi yang dialami Pecco saat ini. Menurutnya, menjadi rekan setim Marquez turut mempengaruhi menurunnya performa anak muridnya itu.

    “Pecco adalah juara dunia tiga kali, termasuk satu kali di Moto2 dengan tim kami. Dia sangat cepat tapi sayangnya tahun ini dia kesulitan. Dalam tiga tahun belakangan, dia selalu berusaha untuk merebut gelar juara dunia,” ujar Rossi dalam wawancara dengan Sky News Italia belum lama ini.

    “Dia menang dua gelar, tapi tahun lalu dia kalah di seri terakhir. Dia membuktikan kemampuannya. Tahun ini, dengan berbagai alasan, dia sangat tidak nyaman dengan Ducati baru,” sambungnya lagi.

    “Dia mulai mengalami kesulitan sedikit saat bersaing dengan rekan setim yang cepat seperti Marquez,” tutur Rossi.

    Menurutnya, saat ini dia juga ikut memberi dukungan penuh untuk Pecco sembari mencari jalan keluar dari situasi ini. Tapi Rossi yakin Bagnaia bakal segera bisa kembali ke performa terbaiknya.

    “Kami juga belum memahami apa yang terjadi, tapi kami yakin Pecco akan kembali ke barisan depan dan berjuang untuk meraih kemenangan lagi,” tegas Rossi.

    (dry/rgr)

  • Repsol Resmi Kembali ke MotoGP, tapi Bukan Sponsori Honda

    Repsol Resmi Kembali ke MotoGP, tapi Bukan Sponsori Honda

    Jakarta

    Sponsor legendaris, Repsol, resmi kembali ke dunia MotoGP mulai musim depan. Sebelumnya Repsol memutuskan hengkang dari MotoGP pada akhir musim 2024, setelah jadi sponsor utama tim Honda selama kurang lebih 30 tahun. Meski musim depan bakal kembali ke MotoGP, Repsol tak menjalin hubungan bisnis lagi dengan Honda.

    Mengutip situs Crash, raksasa minyak asal Spanyol itu tak lagi menjadi sponsor tim pabrikan Jepang, Honda. Mulai musim 2026, Repsol akan hadir di paddock MotoGP sebagai pemasok pelumas resmi untuk kelas Moto2 dan Moto3.

    Sebelumnya Repsol dikenal lewat kemitraannya dengan Honda Racing Corporation (HRC) sejak 1995, menjadikannya salah satu kolaborasi paling ikonik dalam sejarah balapan motor.

    Bersama-sama, mereka menorehkan sederet prestasi besar: empat gelar dunia bersama Mick Doohan, enam dengan Marc Marquez, dua dengan Valentino Rossi, serta masing-masing satu untuk Alex Criville, Nicky Hayden, dan Casey Stoner.

    Namun, hubungan legendaris itu berakhir pada 2024 setelah Marquez hengkang dari Honda ke Ducati. Honda pun kini didukung oleh Castrol sebagai mitra pelumas, sekaligus sponsor utama mereka.

    Melalui peran baru, kabarnya Repsol akan menggantikan Liqui Moly sebagai satu-satunya pemasok pelumas resmi untuk Moto2 dan Moto3, dengan kontrak awal hingga 2027. Nantinya, logo Repsol akan tampil di seluruh motor kedua kelas tersebut, juga di berbagai titik lintasan balap.

    “Para penggemar yang mencintai MotoGP mengenal Repsol dari reputasinya dalam olahraga ini yang unggul dan sukses, jadi kami bangga melihat Repsol kembali,” kata Dan Rossomondo, Chief Commercial Officer Dorna Sports.

    “Kami tahu bahwa sebagai pemasok pelumas untuk Moto2 dan Moto3, para pebalap dan tim akan dipasok dengan teknologi (oli) berkualitas tinggi dan merupakan berita yang menggembirakan melihat merek ini menjadi sponsor utama sebuah grand prix dan menempatkan nama mereka di lintasan,” sambung Dan.

    Langkah Repsol ini disebut sejalan dengan upaya Liberty Media, pemilik baru MotoGP, untuk memperkuat daya tarik kompetisi di mata sponsor dan investor. Sebagai bagian dari kembalinya, Repsol juga akan meluncurkan produk pelumas kompetisi baru yang diuji langsung di lintasan musim depan.

    (lua/din)

  • Murid Rossi Juara, Adik Marquez ke-6

    Murid Rossi Juara, Adik Marquez ke-6

    Jakarta

    Sprint Race MotoGP Australia 2025 sudah berakhir, Sabtu (18/10). Murid Valentino Rossi, Marco Bezzecchi memenangkan perlombaan setelah melalui pertarungan ketat menghadapi Raul Fernandez!

    Ketika lampu start menyala, Raul Fernandez langsung mengambil peluang dan memimpin jalannya perlombaan. Pebalap muda itu dibuntuti Marco Bezzecchi dan Alex Marquez selama putaran pertama.

    Hingga memasuki putaran ketiga, tak ada perubahan posisi di baris terdepan. Meski demikian, jarak antarpebalap sangat dekat. Sehingga, pertarungan tetap terasa seru dan menegangkan.

    Raul Fernandez memimpin balapan di Sprint Race MotoGP Australia 2025 Foto: Doc. Motorsport

    Absennya Marc Marquez membuat balapan terasa lebih ‘adil’ untuk para pebalap lain. Kini, seluruh peserta berpeluang memenangkan balapan. Bahkan, pebalap muda seperti Raul bisa mendominasi jalannya perlombaan.

    Memasuki lap ke-6, para pebalap di urutan 2-4 terlibat pertarungan ketat. Mereka saling salip hingga hampir terlibat gesekan. Puncaknya, Alex Marquez harus kehilangan posisi ketiga dan turun ke tempat kelima!

    Marco Bezzecchi berulang kali hampir mampu menyalip Fernandez di urutan terdepan. Namun, usahanya selalu gagal. Bahkan, murid Valentino Rossi itu hampir mengalami crash karena nyaris bersenggolan.

    Ketika balapan tersisa dua putaran lagi, Bezzecchi akhirnya mampu menyalip Fernandez dan memimpin perlombaan. Hingga akhir balapan, tak ada perubahan di barisan terdepan. Bezzecchi tetap juara, sementara Fernandez kedua dan Acosta ketiga!

    Berikut Hasil Sprint Race MotoGP Australia 2025Marco BezzecchiRaul FernandezPedro AcostaJack MillerFabio DiggiaAlex MarquezFabio QuartararoLuca MariniPol EspargaroEnea BastianiniJoan MirJohann ZarcoAlex RinsMiguel OliveiraFranco MorbidelliAi OguraLorenzo Savadori.

    (sfn/lth)

  • Bezzecchi Dihukum Usai Insiden di Mandalika

    Bezzecchi Dihukum Usai Insiden di Mandalika

    Jakarta

    Marco Bezzecchi mendapatkan sanksi usai insiden dengan Marc Marquez di Sirkuit Mandalika pada akhir pekan lalu. Murid Valentino Rossi itu mendapatkan sanksi double long lap penalty.

    Sanksi tersebut akan dijalani Bezzecchi pada Grand Prix Australia di Phillip Island, Minggu (19/10/2025). Panel Steward FIM MotoGP sempat menunda sidang lantaran Bezzecchi harus menjalani pemindaian di rumah sakit.

    Panel Stewards menilai manuver yang dilakukan Bezzecchi membahayakan pebalap lain.

    “Pada 5 Oktober 2025 pukul 15:02:38, saat balapan MotoGP Pertamina Grand Prix Indonesia di Tikungan 8, Anda (Bezzecchi) dinyatakan berkendara secara tidak bertanggung jawab yang menyebabkan kecelakaan, melibatkan pebalap nomor #93,” bunyi putusan tersebut.

    “Tindakan ini melanggar instruksi khusus yang diberikan kepada para pebalap dan tim MotoGP, serta dianggap sebagai gaya berkendara yang tidak bertanggung jawab dan membahayakan pembalap lain.”

    “Sebagai pelanggaran kedua dalam musim ini, hukuman yang sesuai adalah Double Long Lap Penalty.”

    Marc Marquez terlibat insiden dengan Marco Bezzecchi. Motor Ducati yang digeber Marquez ditabrak dari belakang oleh Bezzecchi. Saat kecelakaan itu terjadi, keduanya masih dalam kecepatan tinggi di sekitar area tikungan 8 Sirkuit Mandalika. Marquez terpelanting dari motornya. Dia terseret hingga ke gravel.

    Marquez dilaporkan mengalami cedera bahu kanan. Bezzecchi meminta maaf kepada Marquez setelah insiden tersebut. Marquez juga sudah memaafkan Bezzecchi.

    Marquez baru saja selesai menjalani operasi tulang belikat sebelah kanan. Dia dipastikan absen dari dua seri MotoGP mendatang setelah mengalami cedera di Mandalika. Ducati langsung menyiapkan penggantinya untuk seri Australia.

    (riar/rgr)

  • Dituding Tak Akur dengan Marquez, Bagnaia Jawab Begini

    Dituding Tak Akur dengan Marquez, Bagnaia Jawab Begini

    Jakarta

    Pebalap Ducati asal Italia, Francesco Bagnaia buka suara soal hubungannya dengan rekan setimnya, Marc Marquez yang disebut-sebut kurang akur. Dia memastikan, kabar tersebut sama sekali tak benar.

    Alih-alih bermusuhan, dia justru menganggap Marquez sebagai salah satu pebalap terbaik di MotoGP. Bahkan, menurutnya, The Baby Alien ada di level yang sama dengan mentornya, Valentino Rossi.

    “Hubungan kami berdua baik-baik saja, seperti yang saya harapkan sebelumnya. Dia merupakan salah satu pebalap motor terbaik di dunia. Dia tentu saja bersanding dengan Valentino di level tersebut,” ujar Francesco Bagnaia, dikutip dari Motosan, Kamis (16/10).

    Francesco Bagnaia ngaku akur-akur saja dengan Marc Marquez. Foto: Dok. Ducati

    Bagnaia mengaku, dia banyak belajar dari Marquez. Dia berharap, musim depan performanya bisa kembali membaik.

    “Kamu bisa belajar banyak dari pebalap motor sepertinya dan itu yang saat ini sedang saya lakukan. Saya harus mengatakan bahwa langkah saya sejak tahun lalu adalah saya mampu lebih cepat di sisi kiri, jadi sepanjang musim, saya sedikit meningkat,” tuturnya.

    “Saya tidak pernah ragu dengan Ducati, karena saya pikir karier saya dimulai dan berakhir di sini,” tambahnya.

    Marc Marquez dan Francesco Bagnaia. Foto: NurPhoto via Getty Images/NurPhoto

    Meski demikian, dia belum bisa bicara soal rencana tahun depan. Sebab, musim ini masih menyisakan empat seri lagi.

    “Ini terlalu cepat untuk membahas apa yang akan terjadi tahun depan. Kalau saya bahagia dengan motor saya, saya mampu bertarung dengan itu. Tapi kalau tidak, saya akan berusaha melakukan sesuatu yang sering saya katakana, yakni memaksakan diri dan memperbaiki semuanya,” kata dia.

    (sfn/sfn)

  • Repsol Bakal Kembali ke MotoGP dengan Peran Berbeda

    Repsol Bakal Kembali ke MotoGP dengan Peran Berbeda

    Jakarta

    Setelah sempat hengkang dari dunia balap MotoGP, sponsor legendaris Repsol dikabarkan bakal kembali ke paddock pada musim 2026. Namun kali ini, perusahaan minyak asal Spanyol itu tidak lagi hadir sebagai sponsor utama tim pabrikan, melainkan dengan peran yang sama sekali berbeda.

    Seperti diketahui, Repsol merupakan salah satu sponsor paling ikonik dalam sejarah MotoGP. Kolaborasinya dengan tim pabrikan Honda dimulai pada 1995 dan menjadi salah satu kemitraan paling sukses di dunia balap motor.

    Dalam hampir tiga dekade, tim Repsol Honda sukses mengoleksi banyak gelar juara dunia – mulai dari Mick Doohan (1995-1998), Alex Criville (1999), Valentino Rossi (2002-2003), Nicky Hayden (2006), Casey Stoner (2011), hingga Marc Marquez (2013-2019).

    Namun, kerja sama historis itu berakhir pada akhir musim 2024 sehubungan dengan merosotnya performa Honda di MotoGP. Saat ini posisi Repsol di tim pabrikan Honda telah digantikan oleh Castrol sebagai sponsor utama.

    Meski begitu, laporan dari Motorsport menyebut bahwa Repsol belum benar-benar meninggalkan dunia MotoGP. Mulai 2026, raksasa minyak tersebut dikabarkan akan menjadi pemasok pelumas resmi untuk kelas Moto2 dan Moto3 menggantikan Liqui Moly.

    Liqui Moly sebelumnya menandatangani kontrak dengan Dorna Sports hingga akhir 2027, namun kesepakatan itu kabarnya akan berakhir lebih cepat. Hal ini membuka jalan bagi Repsol untuk kembali mewarnai ajang Grand Prix, meski dalam kapasitas berbeda.

    Langkah ini diyakini akan meningkatkan eksposur kelas menengah Moto2 dan Moto3, terutama di tengah upaya Dorna dan Liberty Media memperluas daya tarik MotoGP secara global.

    Dengan kembalinya Repsol ke arena balap, publik kembali disuguhi nostalgia warna oranye dan putih yang selama puluhan tahun identik dengan kejayaan Honda di lintasan MotoGP.

    (lua/rgr)