Tag: Valentino Rossi

  • Marquez Juara, Bezz Kedua, Pecco Ketiga

    Marquez Juara, Bezz Kedua, Pecco Ketiga

    Jakarta

    Hasil MotoGP Belanda 2025 bisa Anda simak di sini. Marc Marquez sukses keluar sebagai juaranya, diikuti Marco Bezzecchi, dan Francesco Bagnaia di tempat ketiga. Seperti apa jalannya balapan di negeri kincir angin?

    Seri kesepuluh MotoGP 2025 berlangsung di Sirkuit Assen, Belanda. Balap utama kelas Moto3, Moto2, dan MotoGP diselenggarakan Minggu (29/6/2025). Balap kelas MotoGP diselenggarakan sebanyak 26 lap dengan kondisi cuaca yang cerah.

    Pada lap pertama, Francesco Bagnaia langsung memimpin di depan, diikuti Marc Marquez, Alex Marquez, dan Marco Bezzecchi. Sementara Fabio Quartararo yang mulai dari pole position justru tercecer ke urutan ketujuh. Rider asal Prancis itu melakukan start yang kurang bagus dan sempat kontak dengan Marquez dan Franco Morbidelli.

    Alex yang awalnya diprediksi berada di barisan depan bersama Marquez malah tercecer ke urutan kelima. Alex disalip Bezzecchi serta Pedro Acosta. Puncaknya, Alex justru terjatuh di lap keenam setelah melakukan kontak dengan Acosta di tikungan kelima.

    Marc Marquez Foto: Dok. Ducati

    Memasuki lap kesepuluh, formasi di barisan depan berganti. Marquez kini memimpin lomba, diikuti Bezzecchi dan Acosta yang tampil menggila di balapan ini. Sedang Pecco Bagnaia yang awalnya tampil menjanjikan, melorot ke urutan empat.

    Namun Bagnaia rupanya tidak menyerah. Anak didik Valentino Rossi itu kemudian menyalip Acosta di lap kelima belas. Bagnaia juga mencatatkan fastest lap di lap keenam belas.

    Balapan terus berjalan sangat menarik hingga lap kedua puluh dua. Bezzecchi terus membuat Marquez merasa tak nyaman di posisi paling depan. Jarak mereka berdua pun amat tipis, hanya selisih 0,2 detik bahkan 0,1 detik.

    Akan tetapi perlawanan Bezzecchi harus berakhir di lap terakhir. Marquez sukses memperlebar jarak dengan Bezzecchi hingga tercipta gap 0,7 detik. Marquez pun berhasil menginjak garis paling pertama, disusul Bezzecchi, dan Bagnaia.

    Dengan kemenangan ini Marquez berhasil sapu bersih kemenangan di balap sprint dan balap utama MotoGP Belanda 2025. Marquez juga bisa meraih tiga kali kemenangan berturut-turut, di mana sebelumnya dia juga menang di Aragon (Spanyol) dan Mugello (Italia). Hasil ini juga semakin mengukuhkan posisi Marquez di puncak klasemen sementara MotoGP 2025 usai berjalan 10 seri.

    Sejumlah pebalap juga mengalami crash di MotoGP Belanda 2025. Selain Alex Marquez, ada Ai Ogura yang jatuh di lap pertama, Joan Mir dan Fermin Aldeguer yang saling bertabrakan, Lorenzo Salvadori, hingga Miguel Oliveira.

    Hasil MotoGP Belanda 2025

    1. Marc Marquez (Ducati Lenovo)

    2. Marco Bezzecchi (Aprilia Racing)

    3. Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo)

    4. Pedro Acosta (Red Bull KTM)

    5. Maverick Vinales (KTM Tech3)

    6. Fabio Di Giannantonio (Pertamina VR46)

    7. Franco Morbidelli (Pertamina VR46)

    8. Raul Fernandez (Trackhouse Aprilia)

    9. Enea Bastianini (KTM Tech3)

    10. Fabio Quartararo (Monster Yamaha)

    11. Brad Binder (Red Bull KTM)

    12. Johann Zarco (LCR Honda)

    13. Alex Rins (Monster Yamaha)

    14. Jack Miller (Pramac Yamaha)

    15. Somkiat Chantra (LCR Honda)

    16. Aleix Espargaro (test rider Honda)

    (lua/rgr)

  • Link Live Streaming MotoGP Belanda 2025 Malam Nanti, Simak di Sini

    Link Live Streaming MotoGP Belanda 2025 Malam Nanti, Simak di Sini

    Jakarta

    Link live streaming MotoGP Belanda 2025 bisa Anda simak di sini. Balap utama MotoGP Belanda 2025 diselenggarakan mulai pukul 19.00 malam WIB. Anda bisa menyaksikan langsung di stasiun televisi Trans7 dan sejumlah aplikasi live streaming berbayar.

    Bagi para penggemar MotoGP jangan lewatkan aksi seru para rider papan atas di seri kesepuluh MotoGP 2025 yang akan berlangsung malam ini, Minggu (29/6), di Sirkuit TT Assen, Belanda. Siapakah pebalap jagoan Anda?

    MotoGP Belanda dikenal sebagai salah satu seri paling bergengsi di kalender MotoGP. Trek ini tak hanya legendaris, tapi juga punya sejarah panjang sejak menggelar balapan motor pertama kali pada 1949. Sirkuit Assen selalu menggelar balapan MotoGP dan hanya absen satu kali pada 2020, itu pun lantaran terjadi wabah COVID-19.

    Secara layout, Sirkuit TT Assen atau yang sering disebut ‘The Cathedral of Speed’ ini memiliki panjang lintasan 4,5 km, dengan 18 tikungan menantang. Karakter teknikalnya membuat balapan di sini selalu sulit diprediksi.

    Menarik dinanti siapakah pebalap yang bisa mematahkan dominasi Marc Marquez dan Alex Marquez di sepanjang sembilan seri pertama MotoGP 2025. Duo bersaudara masih tampil konsisten hingga kini, bahkan mereka berdua berhasil naik podium satu dan kedua di sprint race MotoGP Belanda 2025 Sabtu (28/6) malam WIB.

    Sirkuit Assen juga punya sejarah spesial bagi legenda MotoGP, Valentino Rossi, yang mencatatkan dirinya sebagai pemegang rekor kemenangan terbanyak di kelas utama di Belanda dengan 8 kemenangan. Terakhir kali Rossi menang di Assen terjadi pada tahun 2017.

    Berikut Jadwal Balap MotoGP Belanda 2025

    1. Moto3 Race: 16.00 WIB

    2. Moto2 Race: 17.15 WIB

    3. MotoGP Race: 19.00 WIB

    Link Live Streaming MotoGP Belanda 2025

    1. Vision+

    2. Vidio

    3. Trans7

    (lua/rgr)

  • Link Live Streaming MotoGP Belanda 2025 Malam Nanti, Simak di Sini

    Jadwal MotoGP Belanda 2025 Nanti Malam

    Jakarta

    Jadwal MotoGP Belanda 2025 bisa Anda simak di sini. Balap MotoGP Belanda 2025 bisa disaksikan langsung di stasiun televisi Trans7 atau sejumlah aplikasi berbayar seperti Vidio dan Vision+.

    Seri kesepuluh MotoGP 2025, berlangsung malam ini (29/6) WIB, di Sirkuit TT Assen, Belanda. Sebelumnya pada Sabtu (28/6) malam WIB, Marc Marquez sukses menjuarai sesi sprint race MotoGP Belanda 2025, diikuti sang adik Alex Marquez di urutan kedua, dan Marco Bezzecchi yang mengamankan podium tiga.

    Balapan kelas utama MotoGP Belanda 2025 dijadwalkan mulai pukul 19.00 WIB, sementara kelas Moto2 dan Moto3 lebih dulu digelar sore hari. Marquez bersaudara tentunya masih menjadi kandidat kuat yang mengisi dua podium teratas. Baik Marquez maupun Alex, tampil sangat konsisten sejak awal musim.

    Sekadar informasi, Sirkuit TT Assen yang dijuluki ‘The Cathedral of Speed’ telah menjadi bagian dari kalender Grand Prix sejak 1949 dan merupakan satu-satunya trek yang selalu menjadi tuan rumah setiap musim, kecuali pada musim 2020 ketika terjadi pandemi COVID-19.

    Sirkuit ini mempunyai panjang lintasan 4,5 km dengan total 18 tikungan (12 ke kanan dan 6 ke kiri), serta karakteristik cepat dan teknikal yang menguji skill dan ketahanan para pebalap.

    Valentino Rossi masih menjadi pemegang rekor kemenangan terbanyak di kelas utama MotoGP Belanda dengan 8 kemenangan, terakhir ia menjuarai balapan di Assen pada tahun 2017. Di bawah Rossi, ada nama legenda Giacomo Agostini dengan 6 kemenangan di Belanda dan Mick Doohan yang memegang 5 kemenangan di Belanda.

    Tahun lalu, MotoGP Belanda dimenangkan oleh Francesco Bagnaia yang tampil dominan sejak sesi kualifikasi. Namun musim ini, Marc Marquez lah yang difavoritkan sukses pada balapan utama MotoGP Belanda 2025.

    Keseruan balapan MotoGP Belanda 2025 bisa disaksikan secara langsung melalui stasiun televisi Trans7, juga melalui sejumlah aplikasi berbayar seperti Vidio serta Vision+.

    Berikut jadwal lengkap MotoGP Belanda 2025 malam ini (WIB):

    1. Moto3 Race (20 lap): 16.00 WIB

    2. Moto2 Race (22 lap): 17.15 WIB

    3. MotoGP Race (26 lap): 19.00 WIB

    (lua/rgr)

  • Ini Mobil Mewah yang Disiapkan BMW Buat ‘Raja Kualifikasi’ MotoGP 2025

    Ini Mobil Mewah yang Disiapkan BMW Buat ‘Raja Kualifikasi’ MotoGP 2025

    Jakarta

    Setiap musim, para pebalap MotoGP bukan hanya memburu gelar juara dunia, tapi juga mengincar mobil dari BMW. Syaratnya? Menjadi raja kualifikasi MotoGP dan memenangkan BMW M Award.

    BMW M Award sendiri sudah jadi bagian dari tradisi MotoGP sejak 2003. Poin untuk penghargaan ini dihitung dari hasil sesi kualifikasi sepanjang musim. Siapa yang mengoleksi poin terbanyak, berhak membawa pulang mobil BMW eksklusif.

    BMW M2 CS untuk juara BMW M Award MotoGP 2025 Foto: dok. BMW

    Untuk tahun ini, hadiahnya tidak main-main. BMW M2 CS tampil dengan warna Velvet Blue Metallic yang elegan dan mesin inline enam silinder M TwinPower Turbo bertenaga 530 dk. Mobil ini mampu melesat dari 0 ke 100 km/jam hanya dalam 3,8 detik.

    Tidak hanya kencang, mobil ini juga ringan. Bobotnya dikurangi sekitar 30 kilogram dibanding model standar berkat penggunaan material serat karbon di berbagai komponen. Velg forged alloy dan transmisi 8-percepatan M Steptronic jadi standar bawaan.

    BMW menyebut M2 CS sebagai model tertinggi di segmen mobil sport kompak performa tinggi. Mobil ini akan diserahkan kepada pemenang BMW M Award pada seri penutup MotoGP di Valencia, Spanyol, November mendatang.

    Jauh sebelum pemenang BMW M Award tahun ini mendapatkan hadiahnya, mobil secara resmi diperkenalkan menjelang gelaran MotoGP Belanda di Assen. Dua pebalap MotoGP, Brad Binder dan Alex Rins, mendapat kehormatan memperkenalkannya ke publik.

    Alex Rins memperkenalkan mobil hadiah BMW M2 CS untuk juara BMW M Award MotoGP 2025 Foto: dok. BMW

    Untuk diingat, pebalap yang memenangkan penghargaan BMW M Award musim lalu adalah Francesco ‘Pecco’ Bagnaia. Meski tak menjadi juara dunia MotoGP usai kalah poin dari Jorge Martin, tapi Pecco dapat tersenyum puas lantaran membawa pulang sebuah BMW M5 Sedan.

    MotoGP mencatat, Marc Marquez jadi pebalap yang paling sering membawa pulang BMW di akhir musim. Marc berhasil memenangkan tujuh kali beruntung dari 2013 hingga 2019.
    Selain itu, nama besar seperti Valentino Rossi, Casey Stoner, dan Pecco Bagnaia masing-masing sudah meraih 3 kali BMW M Award ini. Jorge Lorenzo dan Fabio Quartararo juga tercatat sudah pernah membawa pulang BMW usai memenangkan BMW M Award dua kali sepanjang karir mereka.

    Lantas menurut detikers, siapa pebalap MotoGP yang akan membawa pulang BMW M2 CS di musim ini?

    (mhg/lua)

  • Reaksi Marquez usai Dibela Bos Ducati saat Diejek Penonton di Mugello

    Reaksi Marquez usai Dibela Bos Ducati saat Diejek Penonton di Mugello

    Jakarta

    Marc Marquez merespons sikap bos Ducati, Davide Tardozzi yang membelanya setelah diejek penonton di Sirkuit Mugello, Italia. Pebalap berjuluk The Baby Alien itu mengaku sangat berterima kasih.

    Disitat dari Motorsport, Marc Marquez menjadi sasaran cemoohan penonton usai meraih kemenangan di Sirkuit Mugello. Sebab, dia merupakan pebalap Spanyol dan berstatus sebagai rival ‘abadi’ Valentino Rossi.

    Namun, ketika sorakan dan ejekan makin menggema di lintasan, Tardozzi langsung menghampiri kerumunan penonton. Dia menaruh telunjuk di depan bibir dan berkata ‘diam! Dia mengenakan warna merah!’ sambil menunjukkan jersey Ducati yang dikenakannya.

    Momen Marc Marquez dibela bos Ducati. Foto: Doc. Ducati

    Ejekan bukan hanya terjadi di Sprint Race, melainkan juga saat balapan inti atau Race di hari Minggu. Kondisinya makin buruk setelah pebalap 32 tahun itu keluar sebagai pemenang.

    Saat sesi konferensi pers (konpers), Marquez tak lupa menyampaikan rasa terima kasihnya ke Tardozzi. Menurutnya, sikap tersebut dibutuhkan timnya yang saat ini berjuang meraih gelar juara.

    “Pada akhirnya, (siulan) adalah sesuatu yang tidak bisa kami kendalikan, yang tidak bisa saya kendalikan. Tapi, saya menghargai dan berterima kasih kepada Davide Tardozzi atas sikapnya. Dia, pada akhirnya, tak hanya membela saya, tapi seluruh rider Ducati,” ujar Marquez, dikutip Selasa (24/6).

    “Bisa jadi saya itu Francesco Bagnaia, Enea Bastianini atau Jack Miler di masa lalu. Dia benar-benar manajer tim yang sangat baik, dan dia membela saya. Dia juga mendukung mereka yang bersorak untuk Pecco karena dia local hero,” tambahnya.

    Marc Marquez menang MotoGP Italia. Foto: REUTERS/Jennifer Lorenzini

    Sebelumnya, Marquez sempat menyayangkan sikap penonton di Italia yang mengejek dia dan adiknya, Alex Marquez di Sirkuit Mugello. Sebab, menurutnya, penggemar MotoGP sejati tak akan bersikap demikian.

    “Jika Anda adalah penggemar sejati balap motor, Anda bisa mendukung pebalap Anda, meneriakkan nama Pecco setiap saat, dan ini bagus. Saya menyukainya, karena dia adalah pahlawan lokal,” tuturnya.

    “Tetapi orang-orang yang mencemooh saya, atau Alex karena nama belakangnya ‘Márquez’, atau bendera Spanyol karena saya orang Spanyol, itu tidak masuk akal dan mereka bukan penggemar MotoGP sejati,” kata Marquez menambahkan.

    (sfn/dry)

  • Alex Marquez Ganas Lawan Pebalap Lain, tapi Loyo saat Hadapi Marc Marquez?

    Alex Marquez Ganas Lawan Pebalap Lain, tapi Loyo saat Hadapi Marc Marquez?

    Jakarta

    Alex Marquez disebut lebih sering mengalah bila duel dengan kakaknya. Kondisi ini berbeda bila berhadapan dengan rider lain, Alex terlihat lebih ‘ganas’.

    MotoGP musim 2025 diwarnai dominasi Marquez bersaudara. Baik Marc ataupun Alex seringkali merebutkan posisi terdepan. Keduanya tercatat finis 1-2 dalam 13 balapan dari total 18 balapan yang digelar. Tak cuma itu, Alex dan Marc juga sangat nyaman duduk di posisi pertama dan kedua klasemen sementara. Masing-masing unggul 110 poin dan 70 poin dari penghuni klasemen ketiga Francesco Bagnaia.

    Jalan Marc Marquez untuk merebut titel juara dunia kesembilan juga makin terbuka lebar. Terlebih Alex dianggap lebih sering mengalah ke kakaknya saat berduel. Kondisi ini berbeda bila Alex harus berhadapan dengan rider lain, di mana dia terlihat lebih garang.

    Hal itu bisa terlihat saat Alex berduel dengan Francesco Bagnaia di Mugello ataupun Silverstone. Rider Gresini Racing itu masih bisa memberikan perlawanan. Tapi begitu berduel dengan kakaknya, Alex terlihat kesulitan memberikan perlawanan.

    “Sampai saat saya menyerang, saya tidak memiliki momen yang jelas untuk menyalip mereka,” kata Alex menjelaskan soal manuver menyalip Bagnaia dan Marquez di slipstream Mugello dilansir The Race.

    “Saat Pecco melakukan kesalahan di tikungan terakhir, pada momen itu saya mendapatkan slipstream yang sangat bagus, dan saya berpikir ‘oke sekarang saatnya, kamu punya kesempatan untuk melakukannya’. Itu adalah strategi saya dan saya melihat kesempatan itu dan mengambilnya,” beber dia.

    Alex kemudian menjelaskan, meskipun dia mampu melakukan manuver terhadap Bagnaia dalam duel satu lawan satu untuk memperebutkan posisi terdepan, tenaganya habis ketika harus berhadapan dengan saudaranya. Bukan karena mereka bersaudara Alex memilih untuk mengalah, tapi kata Alex, Marc memang sulit dilawan dengan cara itu.

    “Dia pakai motor pabrikan dan kita tidak boleh lupa bahwa saya berada di dtim satelit yang berusia satu tahun. Dan dia adalah Marc. Dia adalah juara dunia delapan kali,” lanjut Alex.

    “Orang-orang mengatakan ‘kamu tidak menyerangnya dengan cara yang sama’ tapi ketika dia yang tercepat, kamu tidak bisa. Kamu menyerang pebalap di depan ketika mereka lebih lambat, tapi ketika mereka lebih cepat, kamu tidak bisa menyalip mereka,” sambung Alex.

    Pernyataan itu sekaligus penegasan dari Alex bahwa dia tak mengalah kepada Marc seperti yang ditudingkan orang-orang. Namun Bagnaia justru punya pandangan berbeda. Bagi Bagnaia, Alex memang mengalah kepada kakaknya. Tapi hal itu wajar, sebab dia pun melakukan hal serupa bila berduel dengan rider dari jebolan akademi Valentino Rossi.

    “Sangat jelas Alex lebih memperhatikan apa yang dia lakukan dengan saudaranya. Tapi hal itu normal, seperti yang saya lakukan dengan para pebalap akademi, jadi itu normal. Begitulah adanya,” kata Bagnaia.

    (dry/din)

  • Adik Ikut Disoraki Penonton MotoGP Italia, Marquez: Padahal Nggak Salah Apa-apa

    Adik Ikut Disoraki Penonton MotoGP Italia, Marquez: Padahal Nggak Salah Apa-apa

    Jakarta

    Alex Marquez turut disoraki penonton saat berdiri di podium MotoGP Italia. Sang kakak pun membela dan menyebut Alex tak melakukan kesalahan apapun tetap disoraki.

    Marc Marquez sukses menuntaskan balapan MotoGP Italia dengan merebut dua kemenangan di Sprint Race dan balapan utama. Tapi sayangnya kemenangan Marquez tak disambut antusias seluruh penonton yang datang langsung ke Sirkuit Mugello.

    Suara ‘boo’ terdengar cukup jelas saat Marquez berdiri di podium. Sorakan tersebut tak hanya menyasar ke Marquez, Alex pun ikut disoraki. Padahal menurutnya, Alex tak melakukan kesalahan apapun. Marquez berseloroh ‘kesalahan’ adiknya adalah menggunakan nama ‘Marquez’ di bagian belakang nama Alex.

    “Cemoohan, sesuatu yang tidak bisa kami kendalikan. Contohnya hari ini ketika Alex keluar dan mau berdiri di podium mereka juga menyorakinya (Alex). Alex cuma punya nama lengkap (Marquez), dia tak membuat kesalahan apapun,” kata Marquez dalam sesi konferensi pers usai balapan seperti ditayangkan MotoGP.

    Sejatinya, Alex tak ambil pusing dengan sorakan tersebut. Menurutnya, dia lebih memilih untuk fokus ke balapan dan meraih hasil terbaik.

    “Seperti yang Marc bilang, orang bebas bilang apa saja yang mereka mau tapi yang terpenting bagi saya meraih podium dan lanjut ke balapan berikutnya,” ungkap Alex.

    Sorakan ke Marquez bersaudara itu memang menjadi sorotan. Alasan di baliknya adalah perseteruan panas yang melibatkan mantan pebalap MotoGP Valentino Rossi dan Marquez di Sepang tahun 2015. Sejak saat itu hubungan Rossi dan Marquez yang sebelumnya akur justru memanas hingga saat ini. Ini bukan kali pertama Marquez disoraki di Italia. Sebelumnya juga dia pernah disoraki penonton usai menang bersama Gresini di MotoGP San Marino 2024.

    Francesco Bagnaia pun melambaikan tangan seolah memberi peringatan kepada penonton agar menghentikan sorakan tersebut. Kini di Sirkuit Mugello, Marquez juga dibela bos Ducati Davide Tardozzi. Terlihat Tardozzi meletakkan jarinya di bibir untuk membungkam cemoohan itu.

    “Tapi saya sangat mengapresiasi gestur Davide Tardozzi yang berusaha untuk membela, namun pada akhirnya itu bukan membela dalam kasus ini membela saya, tapi dia membela para pebalap Ducati,” tutur Marquez.

    (dry/din)

  • Alex Marquez Ganas Lawan Pebalap Lain, tapi Loyo saat Hadapi Marc Marquez?

    Kalah di Kandang Sendiri dari Duo Marquez, Bagnaia: Memalukan!

    Jakarta

    Marc Marquez dan Alex Marquez mendominasi MotoGP Italia 2025 dengan raihan podium pertama dan kedua. Tak ayal, hasil tersebut pun mencoreng muka pebalap tuan rumah yang gagal naik podium seperti Francesco Bagnaia. Bagnaia pun merasa hasil tersebut sangat memalukan.

    “Ini memalukan karena saya tahu saya bisa berada di sana (podium) dan berjuang untuk menang. Namun musim ini, entah mengapa saya tak merasakan hal yang sama dengan motor saya. Jadi ini aneh, tetapi begitulah adanya,” terang Bagnaia dikutip dari Crash.

    Francesco Bagnaia Foto: Loic Venance / AFP

    Bagnaia awalnya tampil bagus di lap pembuka. Bahkan beberapa kali mampu menyalip Marc Marquez yang tampil sangat sempurna di Sirkuit Mugello. Tetapi usai menjalani beberapa lap, penampilan Bagnaia mengendur. Pebalap didikan Valentino Rossi itu akui mengalami masalah di bagian depan motornya.

    “Seperti biasa, saya selalu memberikan yang terbaik – bahkan lebih pada akhir pekan ini karena saya benar-benar ingin berjuang untuk menang,” bilang Bagnaia. “Namun setelah 6-7 putaran, saya kesulitan dengan bagian depan. Saya harus menunggu sebentar dan kemudian saya terjebak di belakang kedua saudara itu,” tambah dia.

    Ketika sudah terjebak di belakang Marquez bersaudara, Bagnaia mengaku tidak bisa melakukan apa-apa. Bagnaia tertinggal sekitar 0,7-0,8 detik dan kemudian mencoba memperkecil jarak jadi 0,2-0,3 detik.

    Marquez bersaudara mendominasi MotoGP Italia 2025 Foto: REUTERS/Jennifer Lorenzini

    “Tapi saat mencoba mendekati mereka, bagian depan motor mulai mengalami understeer di mana-mana, dan saya harus menunggu dan sedikit memperlambat laju,” kata Bagnaia lagi.

    Tak hanya gagal bersaing dengan Marquez bersaudara, Bagnaia pun harus disalip pebalap Pertamina Enduro VR46 Fabio Di Giannantonio di lap-lap akhir. Walhasil, Bagnaia pun gagal naik podium dan hanya bisa menuntaskan balapan di posisi keempat.

    (lua/dry)

  • Bos Ducati Tegur Fans yang Cemooh Marc Marquez di MotoGP Italia

    Bos Ducati Tegur Fans yang Cemooh Marc Marquez di MotoGP Italia

    Jakarta

    Fans MotoGP terbelah memandang Marc Marquez saat melakoni sprint race MotoGP Italia. Tak sedikit yang menyoraki boo… kepada juara dunia 8 kali itu.

    Bos tim Ducati MotoGP, Davide Tardozzi, terlihat marah menghadapi para penonton yang mencemooh pebalapnya. Momen ini terjadi di lintasan lurus utama Grand Prix Italia setelah kemenangan Marc Marquez.

    Tidak pakai basa-basi, Davide Tardozzi langsung menengok ke arah tribun penonton. Dia meminta penonton untuk berhenti mencemooh Marc Marquez.

    Terlihat Tardozzi meletakkan jarinya di bibir untuk membungkam cemoohan itu.

    “Ya Tuhan, dia ini warnanya merah,” teriak Tardozzi merujuk pada warna kebesaran Ducati sambil menunjuk jersey timnya.

    Other angle of unc Tardozzi telling the fans to stop booing Marc (for the people who got region locked like me 🥲) pic.twitter.com/PrZYYgYP8D

    — Grace 🐈‍⬛️ 🐐 🦌 (@gracux) June 21, 2025

    Tardozzi lalu bertepuk tangan sembari menggelengkan kepalanya, dia meminta agar cemoohan itu dihentikan. Namun permintaan Tardozzi itu terlihat diabaikan.

    Sirkuti Mugello telah menjadi tempat yang sangat negatif bagi Marquez selama bertahun-tahun sejak perseteruannya dengan Rossi meletus.

    Marc Marquez memiliki hubungan yang tidak harmonis dengan para penonton MotoGP Italia sejak pertengkaran hebatnya dengan Valentino Rossi pada tahun 2015.

    Terutama pada tahun 2016, saat keamanan paddock harus ditingkatkan di tengah ancaman terhadap Marc Marque saat itu, serta juara MotoGP 2015 Jorge Lorenzo.

    Marquez sering kali mendapati dirinya menjadi sasaran cemoohan setiap kali MotoGP berlangsung di Italia. Mskipun pebalap Spanyol itu kini membalap untuk tim Ducati.

    Setelah kemenangannya di sprint pada Sabtu sore (21/6/2025), Marquez menerima cemoohan dan siulan dari para penonton di lintasan lurus.

    Meski begitu, Marc Marquez tetap menjadi yang tercepat dalam 11 lap di Mugello dengan catatan waktu 19 menit 31,416 detik, menyusul kemudian ada Alex Marquez dan Bagnaia.

    “Saya sedikit bingung di awal, tapi untungnya saya berada di posisi yang tepat dan di jalur yang tepat di tiga tikungan pertama, jadi saya bisa mendekati Alex. Di trek ini, saya merasa nyaman berada di belakang rival-rival utama saya, tetapi pagi ini saya merasa sangat nyaman mengendarai motor saya sendiri dan mengatur batas kecepatan,” kata Marquez.

    (riar/mhg)

  • Rossi Perkenalkan Warna Khusus Motor Tim Balapnya di MotoGP Italia

    Rossi Perkenalkan Warna Khusus Motor Tim Balapnya di MotoGP Italia

    Jakarta

    Valentino Rossi memperkenalkan livery khusus tim balap Pertamina Enduro VR46 untuk seri MotoGP Italia akhir pekan nanti.

    “Mugello selalu menjadi balapan spesial setiap tahunnya, karena itu adalah GP Italia, selalu hadir di sana, dan salah satu trek yang cantik di dunia,” buka Rossi dikutip dari YouTube VR46 Team, Jumat (20/6/2025).

    Desainer grafis kenamaan, Aldo Drudi, dipercaya oleh untuk merancang livery spesial untuk balapan di Sirkuit Mugello. Bagi tim balap Rossi, ini merupakan balapan kandang.

    “Kita sudah melakukan pekerjaan yang bagus dengan Aldo, menurutku, motornya ini cantik. Berbeda dengan yang lainnya. Saya tidak sabar untuk melihatnya di trek, karena ini akan menjadi benar-benar spesial, sesuatu yang bisa selalu diingat,” tambah dia.

    Warna ungu dan biru muda, yang diluncurkan pada Kamis diambil dari album terbaru oleh penyanyi Italia Cesare Cremonini, teman dekat Valentino Rossi.

    Motor tim Pertamina Enduro VR46 Racing Team dengan livery spesial di Mugello Foto: Pertamina Enduro VR46 Racing Team

    “Bagi saya musik selalu terhubung denganMotoGP arena saya mendengarkannya sebelum menunggangi motornya,” kata Rossi.

    Cesare Cremonini, musisis Italia, yang diajak berkolaborasi oleh Rossi. Tema livery kali ini adalah ‘Cremonini Live 25’.

    Lebih lanjut, desain motornya menggunakan warna dasar putih. Terdapat aurora besar di tengah, di bagian belakang diberi warna merah.

    Franco Morbidelli yang menunggangi Desmosedici GP24 berikrar akan membawa motor ini masuk podium.

    “Valentino dan Pertamina Enduro VR46 Racing Team memberi kami kesempatan untuk memiliki livery ini, maka sekarang giliran kami, sebagai rider, untuk mencoba melakukan pekerjaan yang baik untuk membawa warna-warna indah ini ke tempat yang layak, setinggi mungkin,” kata Morbidelli.

    Rekan setimnya, Fabio Di Giannantonio menyebut selalu punya suntikan motivasi setiap menggeber motor livery spesial.

    “Saya sangat bangga dengan corak spesial ini, karena kami memiliki warna-warna luar biasa yang akan memberikan kami motivasi ekstra.Tujuannya adalah untuk memperebutkan podium dan bersenang-senang, akan sangat menyenangkan bisa merayakannya dengan warna-warna ini,” kata dia.

    (riar/din)