Tag: Uus Kuswanto

  • Pelantikan 11 Pejabat DKI Catat 2 Sejarah: Wali Kota Jakbar-Kepala BKD Dipimpin Perempuan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 Desember 2025

    Pelantikan 11 Pejabat DKI Catat 2 Sejarah: Wali Kota Jakbar-Kepala BKD Dipimpin Perempuan Megapolitan 17 Desember 2025

    Pelantikan 11 Pejabat DKI Catat 2 Sejarah: Wali Kota Jakbar-Kepala BKD Dipimpin Perempuan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Pelantikan 11 pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pada Rabu (17/12/2025) mencatat dua momen penting dalam sejarah birokrasi Ibu Kota.
    Setelah 17 tahun, wali kota di wilayah Jakarta kembali dipimpin oleh seorang perempuan. Selain itu, untuk pertama kalinya sepanjang sejarah, jabatan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta diisi oleh perempuan.
    Gubernur DKI Jakarta
    Pramono Anung
    melantik
    Iin Mutmainnah
    sebagai Wali Kota Administrasi Jakarta Barat.
    Pelantikan ini menandai kembalinya perempuan menduduki posisi wali kota setelah terakhir kali terjadi pada 1 April 2008.
    “Saya senang, saya gembira adalah, setelah tanggal 1 April tahun 2008, hari ini kita punya kembali Wali Kota perempuan yang ada di Jakarta. Maka dari itu, kenapa saya sengaja mengundang Ibu Profesor Sylviana, supaya menjadi pengingat bahwa beliau pada waktu itu, pada tanggal 1 April tahun 2008, dilantik menjadi Wali Kota Jakarta Pusat,” ucap Pramono di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu.
    Selain itu, Pramono juga melantik Premi Lasari sebagai Kepala BKD DKI Jakarta.
    Selama ini, kata Pramono, jabatan strategis yang mengelola manajemen aparatur sipil negara tersebut selalu dipegang oleh laki-laki.
    “Kepala BKD, yang selama ini selalu laki-laki, kali ini saya juga pilih perempuan, yaitu Ibu Premi,” kata dia.
    Pramono menilai penunjukan perempuan dalam dua jabatan penting tersebut mencerminkan komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI dalam menerapkan sistem merit.
    Hal itu juga membuka kesempatan yang setara bagi semua aparatur tanpa memandang gender.
    “Itulah cermin bahwa di Jakarta ini itu tidak pernah menjadi isu. Bahkan untuk jabatan-jabatan strategis, kami memberikan kesempatan seluas-luasnya,” kata Pramono.
    Pramono optimistis kepemimpinan Iin Mutmainnah dapat membawa perubahan positif bagi Jakarta Barat.
    Dukungan dari Sekretaris Daerah DKI Jakarta Uus Kuswanto, yang pernah bertugas di wilayah tersebut, diharapkan dapat mempercepat pembenahan.
    “Saya yakin di bawah kepemimpinan Ibu Iin, Jakarta Barat bisa menjadi lebih baik,” ujarnya.
    Sementara itu, penunjukan Premi Lasari sebagai Kepala BKD DKI Jakarta diharapkan mampu menghadirkan birokrasi yang lebih fleksibel dan pelayanan yang lebih sederhana.
    “Mudah-mudahan dalam komposisi ini, Jakarta dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih fleksibel, lebih gampang, lebih mudah, karena itulah yang memang menjadi keinginan saya untuk membuat birokrasi di Jakarta tidak berbelit-belit,” ungkap Pramono.
    Adapun 11 pejabat yang dilantik Pramono hari ini adalah sebagai berikut:
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemkot Jakbar masih data penghuni lahan di Pegadungan Kalideres

    Pemkot Jakbar masih data penghuni lahan di Pegadungan Kalideres

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat masih mendata dan validasi warga penghuni lahan 31,5 hektare di Pegadungan, Kalideres.

    “Masih dilakukan pendataan oleh Kelurahan Pegadungan,” kata Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) Jakarta Barat, Dirja Kusuma saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

    Adapun proses pendataan dan validasi warga berlangsung di RT 005/08 dan RT 006/04 Pegadungan, Kecamatan Kalideres.

    Lurah Pegadungan, Anugerah Sholiha Susilo menyebut, hasil pendataan sementara menunjukkan terdapat 121 kepala keluarga yang mengokupasi lahan tersebut.

    “Jadi, 36 KK ber-KTP DKI, kemudian 85 KK tidak ber-KTP DKI Jakarta,” ujar Anugerah saat dikonfirmasi terpisah.

    Adapun warga ber-KTP DKI akan ditawarkan untuk pindah ke rumah susun (rusun) yang ada di Jakarta.

    “Untuk yang ber-KTP DKI Jakarta, akan direlokasi ke rumah susun (rusun),” ujar dia.

    Anugerah tak merinci tak merinci tindakan apa yang akan diberikan kepada mereka yang tak ber-KTP DKI Jakarta.

    Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto membenarkan bahwa adanya pemilik lain, selain Pemprov DKI Jakarta atas lahan di Kelurahan Kamal dan Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Kalideres yang bakal dijadikan sebagai tempat pemakaman umum (TPU) baru.

    “Ada sebagian yang punya pemprov, ada yang punya pribadi,” kata Uus saat dihubungi di Jakarta, Rabu (26/11).

    Hal itu disampaikan Uus menyusul adanya penghuni lahan, warga Kampung Bilik, yang mempersoalkan dualisme kepemilikan lahan tempat mereka tinggal.

    Uus mengatakan penggusuran untuk pembuatan TPU baru hanya akan dilakukan pada lahan milik Pemprov DKI.

    “Yang penting kita amankan yang punya kita saja. Lahan milik orang lain, tidak akan kita apa-apain,” kata Uus.

    Adapun bukti serta batas-batas kepemilikan Pemprov DKI atas lahan itu tertuang dalam Sertifikat Hak Pakai (SHP) Nomor 484 tahun 1991.

    “Kita sesuai dengan SHP-nya. Kan ada SHP-nya,” kata Uus.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • DKI kemarin, Wali Kota Jakbar jadi sekda hingga jumlah inflasi Jakarta

    DKI kemarin, Wali Kota Jakbar jadi sekda hingga jumlah inflasi Jakarta

    Sejumlah berita di DKI Jakarta pada Senin (1/12) masih menarik untuk disimak hari ini:

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita di DKI Jakarta pada Senin (1/12) masih menarik untuk disimak hari ini, mulai dari Wali Kota Jakarta Barat (Jakbar) dilantik jadi Sekda DKI Jakarta hingga Jakarta alami inflasi 0,27 persen pada November 2025.

    Berikut rangkumannya:

    Wali Kota Jakbar Uus Kuswanto jadi Sekda DKI Jakarta

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo melantik Uus Kuswanto sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta yang baru untuk menggantikan Marullah Matali di Balai Kota Jakarta pada Senin.

    “Hari ini saya melantik Bapak Uus Kuswanto sebagai Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 184/TPA Tahun 2025, ditandatangani tanggal 21 November,” kata Pramono di Balai Kota.

    Baca selengkapnya di sini.

    Ekspor Jakarta capai 14,43 miliar dolar AS

    Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat nilai ekspor Jakarta secara kumulatif sejak Januari hingga Oktober 2025 mencapai 14,43 miliar dolar, tumbuh 30,87 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024.

    “Perkembangannya secara kumulatif dari mulai Januari sampai dengan Oktober 2025, ada peningkatan 30,87 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya,” ujar Kepala BPS DKI Jakarta, Nurul Hasanudin dalam Rilis Berita Statistik BPS DKI Jakarta di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini.

    DKI perluas layanan dan perkuat regulasi perlindungan perempuan-anak

    Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta memperluas layanan dan memperkuat regulasi perlindungan perempuan dan anak.

    “Pemprov DKI telah menyediakan banyak kanal pengaduan gratis untuk memudahkan masyarakat melapor,” kata Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta Iin Mutmainnah dalam acara kampanye 16 hari cegah kekerasan perempuan dan anak di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Senin.

    Baca selengkapnya di sini.

    Jakarta alami inflasi 0,27 persen pada November 2025

    Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat DKI Jakarta mengalami inflasi secara bulanan sebesar 0,27 persen pada November 2025, dengan komoditas yang memberikan andil tertinggi yakni emas perhiasan.

    “Komoditas yang memberikan andil utama inflasi pada bulan November 2025, yang pertama adalah komoditas emas perhiasan, memberikan andil 0,16 persen,” kata Kepala BPS DKI Jakarta, Nurul Hasanudin dalam kegiatan Rilis Berita Statistik BPS DKI Jakarta, di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini.

    Dinkes DKI minta warga waspadai penyakit ISPA

    Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengimbau masyarakat agar mewaspadai penyakit pernapasan, termasuk infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan pneumonia.

    “Masyarakat harus tetap waspada, namun tidak panik,” kata Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Arif Syaiful Haq dalam seminar daring “World Pneumonia Day DKI Jakarta”, Senin.

    Baca selengkapnya di sini.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pramono Tegaskan Seleksi Sekda DKI Tak Mendadak dan Tanpa Lobi

    Pramono Tegaskan Seleksi Sekda DKI Tak Mendadak dan Tanpa Lobi

    Liputan6.com, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebut, bahwa penunjukan Sekretaris Daerah (Sekda) Jakarta yang baru, Uus Kuswanto, dilakukan melalui proses yang cukup panjang dan tidak mendadak.

    Hal tersebut disampaikan Pramono, mengingat penunjukan Sekda DKI Jakarta selama ini selalu disampaikan kepada publik, tahapan demi tahapan. Ini berbeda dengan penetapan Uus yang prosesnya terkesan tak terlihat.

    “Sebenarnya proses itu berjalan. Jadi awalnya 10 orang menjadi 3 orang juga ada. Tetapi memang dalam hal begini saya berkeinginan proses itu jangan terlalu heboh lah, yang paling penting memilih orang yang terbaik,” kata Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (1/12/2025).

    Ia menjelaskan, proses seleksi Sekda dilakukan melalui kombinasi antara seleksi terbuka dan manajemen talenta. Pendekatan ini digunakan untuk memastikan calon yang terpilih memiliki pengalaman dan kompetensi yang memadai untuk menangani birokrasi DKI.

    Menurut dia, ditetapkannya Uus sebagai Sekda DKI Jakarta telah mempertimbangkan berbagai hal, meliputi rekam jejak hingga kebutuhan Pemprov DKI Jakarta akan seorang administrator yang ulung dan kuat.

    “Maka saya percaya kepada Pak Uus akan bisa bekerja sama dengan saya dan Pak Wagub, Bang Doel, untuk membuat Jakarta lebih nyaman, aman, maju, dan yang paling utama tentunya sebagai kota global namanya lebih mendunia,” jelas Pramono.

     

  • Proses penunjukan Sekda Jakarta cukup panjang

    Proses penunjukan Sekda Jakarta cukup panjang

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengungkapkan bahwa penunjukan Sekretaris Daerah (Sekda) Jakarta yang baru, Uus Kuswanto, telah melewati proses cukup panjang dan tidak mendadak.

    “Sebenarnya proses itu berjalan. Jadi awalnya 10 orang menjadi tiga orang (kandidat sekda) juga ada,” ujar Pramono di Balai Kota, Senin.

    Pramono menjelaskan, selain melalui seleksi terbuka, pemilihan Sekda Jakarta yang baru juga melibatkan manajemen talenta. “Tetapi memang dalam hal begini saya berkeinginan proses itu jangan terlalu hebohlah, yang paling penting memilih orang yang terbaik,” katanya.

    Sebelumnya, sempat muncul tiga nama kandidat calon Sekda Jakarta yang baru, yakni Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto, eks Asisten Pemerintahan Setda DKI Sigit Wijatmiko dan Kepala Badan Pembina Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Syaefuloh Hidayat.

    Setelah melalui proses, nama Uus Kuswanto akhirnya terpilih menjadi Sekda Jakarta yang baru menggantikan Marullah Matali.

    Dalam memilih Sekda Jakarta yang baru, ia melihat rekam jejak dari kandidat tersebut. Selain itu, Pramono juga membutuhkan seorang administrator yang ulung dan kuat. Hal itu karena untuk substansi dan sebagainya, tentunya ia tahu apa yang dibutuhkan di Pemprov DKI Jakarta.

    “Maka saya percaya kepada Pak Uus akan bisa bekerja mendampingi saya dan Pak Wagub membuat Jakarta lebih nyaman, aman, maju dan yang paling utama tentunya sebagai kota global yang namanya lebih mendunia,” kata Pramono.

    Dalam kesempatan tersebut, mantan Sekda Jakarta Marullah Matali berpesan agar ke depannya Uus dapat mendampingi Gubernur dan Wakil Gubernur memimpin Jakarta.

    “Mudah-mudahan beliau (Uus) orang kerja dan beliau lama di wilayah. Daya yakin beliau bisa mempersembahkan yang terbaik untuk memberikan bantuan kepada Pak Gubernur dan Pak Wakil Gubernur, menjaga dan melayani warga dan masyarakat,” katanya.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Wali Kota Jakbar Uus Kuswanto jadi Sekda DKI Jakarta

    Wali Kota Jakbar Uus Kuswanto jadi Sekda DKI Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo melantik Uus Kuswanto sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta yang baru untuk menggantikan Marullah Matali di Balai Kota Jakarta pada Senin.

    “Hari ini saya melantik Bapak Uus Kuswanto sebagai Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 184/TPA Tahun 2025, ditandatangani tanggal 21 November,” kata Pramono di Balai Kota.

    Pramono menyampaikan apresiasi kepada Marullah Matali yang sudah bekerja di Balai Kota selama 29 tahun.

    Pramono juga memaparkan alasan ditunjuknya Wali Kota Jakarta Barat itu sebagai Sekda DKI Jakarta yang baru.

    “Saya melihat rekam jejak dan saya membutuhkan seorang administrator yang ulung, yang kuat, karena untuk substansi dan sebagainya tentunya dengan pengalaman panjang, saya sebagai orang yang bekerja di pemerintah pusat 25 tahun, saya tahu apa yang saya butuhkan,” katanya.

    Hal itulah yang menjadi alasan Pramono mempercayai Uus untuk mendampingi dirinya bersama Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno dalam membuat ibu kota lebih nyaman, aman, maju dan menjadi kota global.

    Sedangkan Pramono mengatakan nama-nama yang akan mengisi lima hingga enam jabatan yang masih kosong di lingkungan Pemerintah Provinsi Jakarta segera diumumkan.

    Salah satunya nama yang akan menggantikan Uus untuk memimpin Jakarta Barat.

    Dia ingin menata birokrasi Pemerintahan Jakarta ini dengan sebaik-baiknya. “Kemarin kami telah melantik kurang lebih 2.700 Eselon 3 dan 4, dan hari ini Sekda. Sebentar lagi kekosongan yang ada, mungkin ada 5-6 jabatan segera kami isi,” katanya.

    Profil Uus Kuswanto

    Sebelum ditunjuk menjadi Sekda Jakarta, Uus memulai kariernya pada 2005 ketika ia menjabat Lurah Kampung Rawa, Johar Baru, Jakarta Pusat.

    Ia kemudian dimutasi menjadi Lurah Mangga Dua Selatan, Sawah Besar, Jakarta Pusat, periode 2007-2010. Pada 2010-2012, Uus mengemban tugas sebagai Sekretaris Kecamatan Sawah Besar.

    Setelah itu, ia dipercaya menjadi Wakil Camat Menteng dan Wakil Camat Kemayoran di Jakarta Pusat.

    Pada 2014-2015, ia menjabat Kepala Bagian Dikmental Kota Administrasi Jakarta Barat dan pada 2015 dirotasi ke jajaran Pemerintahan Kota Administrasi Jakarta Barat.

    Karirnya di Pemprov DKI terus berlanjut dengan penunjukan sebagai Camat Kalideres pada 2015-2016.

    Kemudian, Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Barat (2016-2017) serta Sekretaris Dinas Kehutanan DKI Jakarta (2017-2019). Pada 2019-2020, Uus menjabat Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Timur.

    Setahun kemudian, ia naik menjadi Wali Kota Administrasi Jakarta Barat hingga kemudian dipercaya menjadi Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekda DKI sebelum kembali menjabat Wali Kota Jakarta Barat pada Maret 2023.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • DKI kemarin, Wali Kota Jakbar jadi sekda hingga jumlah inflasi Jakarta

    FPPJ optimis Sekda DKI yang baru lebih memperhatikan pemuda

    Jakarta (ANTARA) – Forum Pemuda Peduli Jakarta optimis terhadap kepemimpinan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta yang baru, Uus Kuswanto, karena pemuda di Ibu Kota akan lebih diperhatikan.

    “Kami percaya sekda baru dapat membawa energi positif dalam birokrasi,” kata Ketua Umum Forum Pemuda Peduli Jakarta (FPPJ), Endriansyah di Jakarta, Senin.

    Endriansyah yang akrab disapa Rian menilai pergantian ini menjadi momentum penting bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk semakin memperhatikan pembangunan sumber daya pemuda di Ibu Kota.

    “Kami dari FPPJ mengucapkan selamat kepada Pak Uus Kuswanto atas amanah baru sebagai Sekda DKI Jakarta menggantikan Pak Marullah Matali yang telah mengakhiri masa baktinya,” ujarnya.

    Rian menilai Uus Kuswanto sebagai birokrat berpengalaman yang memahami dinamika Jakarta dan kebutuhan masyarakat, termasuk kalangan pemuda.

    Rian menjelaskan, selama ini isu pemuda kerap tenggelam di tengah dinamika pembahasan pembangunan fisik dan perencanaan kota.

    Ia berharap Uus dapat memberikan ruang lebih besar bagi keterlibatan generasi muda dalam program-program strategis daerah. “Harapan kami sangat besar. Pemuda adalah aset utama Jakarta,” katanya.

    Pihaknya ingin sekda baru dapat lebih memberikan perhatian terhadap pemberdayaan pemuda, baik dalam bentuk pelatihan, peningkatan kapasitas, beasiswa maupun ruang kreativitas yang memadai.

    Selain itu, FPPJ mendorong agar Pemprov DKI membuka kanal partisipasi publik yang lebih inklusif serta menjalin komunikasi yang kuat dengan seluruh pihak, khususnya komunitas pemuda di berbagai wilayah.

    Hal ini dinilai penting untuk memastikan aspirasi generasi muda terserap dan diimplementasikan dalam kebijakan.

    Pihaknya selalu siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam menciptakan Jakarta yang lebih maju dan ramah pemuda. “Dengan pengalaman dan rekam jejak Pak Uus, kami optimistis visi tersebut dapat terwujud,” katanya.

    Dengan penetapan Uus Kuswanto sebagai Sekda DKI Jakarta, FPPJ berharap terjadi penguatan kolaborasi antara pemerintah dan pemuda sebagai langkah menuju pembangunan sumber daya manusia yang lebih unggul dan berdaya saing.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Walkot Jakbar Minta Pihak Proyek Tanggung Jawab Tembok Sekolah Roboh

    Walkot Jakbar Minta Pihak Proyek Tanggung Jawab Tembok Sekolah Roboh

    Jakarta

    Tembok pembatas SDN 01 dan SDN 02 serta SMPN 130 di Kelurahan Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat, roboh dan menghalangi akses warga. Polisi pun turun tangan menyelidiki kejadian tersebut.

    “Sampai sekarang masih kita lidik,” kata Kapolsek Palmerah Kompol Gomos Simamora ketika dihubungi di Jakarta, dilansir Antara, Jumat (21/11/2025).

    Polisi telah memasang garis polisi di sekeliling lokasi robohnya tembok setinggi tiga meter yang terjadi pada Rabu (20/11) itu. Tujuannya untuk kepentingan olah tempat kejadian perkara (TKP).

    “Kita sudah lakukan TPTKP (Tindakan Pertama di Tempat Kejadian Peristiwa) dan pemasangan garis polisi,” ucap Gomos.

    Gomos belum membeberkan detail dugaan penyebab robohnya tembok pembatas sekolah tersebut. “Masih dilidik. Nanti akan disampaikan ‘update’-nya,” ujarnya.

    Sementara itu, warga RT 13 bernama Heni (55) menduga kuat insiden itu akibat struktur tembok yang tak mampu menopang tanah galian proyek renovasi yang tengah berlangsung di lingkungan sekolah, ditambah hujan deras yang sebelumnya mengguyur wilayah setempat.

    “Dua hari kemarin kan hujan deras, ditambah lagi ada pengeboran bikin fondasi sekolahan. Jadi kan tambah padat (tanah galian proyek yang menumpuk di balik tembok). Makanya roboh,” kata Heni di lokasi, Jumat.

    Untungnya, kata Heni, tidak ada korban jiwa maupun korban luka akibat insiden tersebut. Kendati demikian, empat unit sepeda motor tertimpa robohan tembok dan hingga kini belum dievakuasi.

    “Anak-anak pada mau salat. Untungnya kan ada gang kecil, pada masuk ke dalam. Alhamdulillah enggak ada korban. Tapi ada motor yang tertimpa, kalau korban jiwa Alhamdulillah enggak ada,” ujar Heni.

    Sebanyak empat unit sepeda motor yang tertimpa di lokasi kejadian itu belum dievakuasi. Reruntuhan tembok itu pun menutup akses ke dua rumah warga yang tepat berada di depan tembok.

    Selain itu, reruntuhan tembok itu juga turut menarik kabel listrik ke bawah hingga hampir setinggi orang dewasa. Kendati robohnya tembok itu tidak menyebabkan kerusakan parah pada bangunan rumah, penghuni diminta agar tidak memasuki rumah untuk sementara waktu.

    Sedangkan ke dalam lingkungan sekolah, tanah yang telah menjadi lumpur itu menumpuk hingga hampir setinggi tembok tiga meter yang roboh.

    Garis polisi telah dipasang di sekitar lokasi kejadian agar warga sekitar tidak melintas, sekaligus menghindari adanya korban jika insiden serupa terulang.

    Selain bagian tembok yang roboh, tembok pembatas yang berdiri segaris juga sudah miring dan rapuh. Seluruh warga, termasuk anak-anak diimbau oleh petugas untuk menjauh dari lokasi tersebut.

    Hingga kini, proyek renovasi sekolah masih berlanjut. Sejumlah kendaraan proyek tampak keluar masuk area pembangunan.

    Walkota Jakbar Minta Pelaksana Proyek Tanggung Jawab

    Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto meminta pelaksana proyek renovasi di SDN 01 dan 02 serta SMPN 130 di Kelurahan Kota Bambu Utara, Palmerah, untuk bertanggung jawab terkait robohnya tembok pembatas sekolah tersebut.

    “Bagaimanapun pelaksana harus bertanggung jawab terkait proyek yang dikerjakan. Bisa diselesaikan dengan baiklah. Jangan sampai ada masyarakat yang dirugikan,” kata Uus saat dihubungi.

    Tembok pembatas sekolah itu roboh diduga imbas beban tumpukan tanah galian proyek renovasi yang tengah berlangsung di dalam sekolah. Hal itu diperparah hujan yang menambah beban tanah serta kondisi tembok yang sudah tua dan rapuh.

    “Saya juga sudah minta kepada Kasudindik (Kepala Suku Dinas Pendidikan) untuk segera menyelesaikan dengan baik sehingga tidak ada yang dirugikan,” katanya.

    Terkait trauma yang dialami oleh para korban, Uus pun akan meminta Suku Dinas (Sudin) Sosial setempat untuk terjun ke lokasi insiden tersebut.

    “Nanti saya minta Sudin Sosial untuk memfasilitasi, mengecek, tangani warga trauma dengan kejadian yang terjadi,” katanya.

    Halaman 2 dari 2

    (fas/jbr)

  • Tembok sekolah roboh, Wali Kota minta pelaksana proyek tanggung jawab

    Tembok sekolah roboh, Wali Kota minta pelaksana proyek tanggung jawab

    Jakarta (ANTARA) – Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto meminta pelaksana proyek renovasi di SDN 01 dan 02 serta SMPN 130 di Kelurahan Kota Bambu Utara, Palmerah, untuk bertanggung jawab terkait robohnya tembok pembatas sekolah tersebut.

    “Bagaimanapun pelaksana harus bertanggung jawab terkait proyek yang dikerjakan. Bisa diselesaikan dengan baiklah. Jangan sampai ada masyarakat yang dirugikan,” kata Uus saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

    Tembok pembatas sekolah itu roboh diduga imbas beban tumpukan tanah galian proyek renovasi yang tengah berlangsung di dalam sekolah. Hal itu diperparah hujan yang menambah beban tanah serta kondisi tembok yang sudah tua dan rapuh.

    “Saya juga sudah minta kepada Kasudindik (Kepala Suku Dinas Pendidikan) untuk segera menyelesaikan dengan baik sehingga tidak ada yang dirugikan,” katanya.

    Terkait trauma yang dialami oleh para korban, Uus pun akan meminta Suku Dinas (Sudin) Sosial setempat untuk terjun ke lokasi insiden tersebut.

    “Nanti saya minta Sudin Sosial untuk memfasilitasi, mengecek, tangani warga trauma dengan kejadian yang terjadi,” katanya.

    Sementara itu, Cici (51), korban robohnya tembok sekolah itu mengaku mengalami sejumlah kerugian.

    Motornya tertimpa tembok. “Terus jadinya enggak bisa dagang, enggak bisa istirahat juga. Terus kalau kalau hujan, asbes bocor. Lihat saja asbes atas, padahal baru, jadi bocor kena tiang (listrik),” katanya.

    Dia pun berharap agar kerugian yang dialaminya itu dapat diganti oleh pihak terkait, terutama pelaksana proyek renovasi sekolah.

    Selain itu, dia juga meminta agar lokasi robohnya tembok itu segera dibersihkan sehingga warga dapat kembali beraktivitas.

    “Harapannya, bisa cepat dibersihkan, motornya juga dievakuasi. Ini terhalang jadinya. Ada garis polisi juga kan,” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Petugas gabungan antisipasi prostitusi Taman Daan Mogot Jakbar

    Petugas gabungan antisipasi prostitusi Taman Daan Mogot Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 32 personel gabungan secara rutin melakukan patroli untuk mengantisipasi prostitusi sesama jenis di taman Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat.

    “Sebanyak 32 personel dikerahkan untuk berpatroli, yang terdiri dari anggota Polsek Cengkareng dan Satpol PP Jakbar,” kata Kapolsek Cengkareng Kompol Fernando Saharta Saragi di Jakarta, Senin.

    Fernando mengatakan, patroli itu dilakukan untuk menindaklanjuti aduan masyarakat terkait adanya dugaan prostitusi gay serta mengantisipasi potensi kerawanan di lokasi tersebut.

    “Kita mengantisipasi potensi aktivitas yang melanggar hukum dan menjaga keamanan di kawasan tersebut,” ujar Fernando.

    Patroli dilakukan agar warga merasa aman dan nyaman, terutama yang melintas atau beraktivitas di sekitar pertamanan.

    Dalam patroli yang dilaksanakan pada Minggu (16/11) itu, petugas melakukan penyisiran dan pemantauan di sejumlah titik yang dianggap rawan.

    “Sejauh ini, petugas belum menemukan adanya indikasi aktivitas mencurigakan sebagaimana yang dikhawatirkan,” katanya.

    Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Barat telah mengamankan dua orang pria yang diduga terlibat prostitusi gay di taman Jalan Daan Mogot KM 12, Cengkareng, Jumat (14/11) malam.

    Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban Satpol PP Jakarta Barat (Jakbar), Edison Butar Butar menyebutkan, dua orang itu kini diamankan di Panti Sosial Kedoya.

    “Semalam itu kita rencananya pulbaket (pengumpulan bahan dan keterangan) dulu. Ternyata, ada dua orang di situ (diduga terlibat prostitusi gay). Langsung kita ambil lah, dibawa ke Panti Sosial Kedoya,” ujar Edison saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (15/11).

    Selain menangkap dua orang itu, petugas Satpol PP juga memasang empat spanduk berisi larangan menggunakan lokasi tersebut sebagai tempat transaksi prostitusi.

    “Spanduk imbauan Perda DKI 8 Tahun 2007 Pasal 42. Dipasang di lokasi yang menjadi tempat transaksi prostitusi,” ujar Edison.

    Wali Kota Jakbar Uus Kuswanto pun telah menginstruksikan Satpol PP untuk menangkap pelaku prostitusi sesama jenis (gay) di taman Jalan Daan Mogot, Cengkareng.

    “Sudah diinstruksikan ke Kasatpol PP untuk monitor ke sana dan segera melakukan penertiban. Kalau memang ada para pelaku, ditangkap langsung dan ditindak sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku,” kata Uus di Jakarta, Jumat (14/11).

    Instruksi itu dikeluarkan setelah dirinya mendapat laporan warga yang mengeluhkan maraknya aktivitas homoseksual di lokasi tersebut.

    “Taman lajur pinggir Jalan Daan Mogot itu kan ruang publik ya. Jadi mesti dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Tidak boleh itu prostitusi,” ujarnya.

    Uus pun telah meminta Kecamatan Cengkareng agar memasang spanduk anti aktivitas mesum atau prostitusi di lokasi tersebut sebagai bagian dari penertiban.

    “Saya juga sudah minta ke wilayah (Kecamatan Cengkareng) agar di lokasi itu dipasang spanduk supaya tidak terjadi lagi prostitusi sesama jenis itu atau hal-hal yang tidak baik lainnya,” kata dia.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.