Tag: Ustaz Haikal Hassan

  • ​BPJPH Dorong Ribuan Pendamping Halal Bantu Penanganan Bencana

    ​BPJPH Dorong Ribuan Pendamping Halal Bantu Penanganan Bencana

    Medan: Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Ahmad Haikal Hasan, melakukan kunjungan ke lokasi terdampak banjir di Kota Medan, Sumatera Utara. Kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian BPJPH terhadap masyarakat serta para Pendamping Proses Produk Halal (P3H) yang turut menjadi korban bencana.

    Dalam kesempatan tersebut, Babe Haikal sapaan akrabnya memantau kondisi lapangan sekaligus memastikan bahwa dukungan dari BPJPH dapat tersalurkan secara optimal kepada masyarakat dan para pendamping halal yang berada di wilayah terdampak.

    Berdasarkan data yang dihimpun BPJPH melalui Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H), terdapat ribuan pendamping halal di tiga provinsi yang turut merasakan dampak bencana banjir dan cuaca ekstrem. Adapun sebaran data P3H terdampak dengan rincian, Provinsi Aceh: 2.725 P3H, Provinsi Sumatera Utara: 4.003 P3H, dan Provinsi Sumatera Barat: 2.704 P3H

    BPJPH menggerakkan ribuan pendamping halal untuk membantu sesama P3H maupun masyarakat umum.

    “BPJPH menggerakkan ribuan pendamping halal dari tiga provinsi untuk saling membantu, baik kepada sesama pendamping halal yang terdampak maupun masyarakat umum di wilayah banjir,” ujarnya.

    Dukungan tidak terbatas pada wilayah Sumatera saja. BPJPH secara nasional juga telah mengoordinasikan Lembaga Pendamping Proses Produk Halal di seluruh Indonesia untuk memberikan kontribusi dalam penanganan bencana.

    “Kami juga telah menggerakkan lebih dari 107 ribu pendamping proses produk halal dari 338 Lembaga Pendamping Proses Produk Halal se-Indonesia. Mereka kami dorong untuk mengambil bagian dalam membantu saudara-saudara kita yang saat ini mengalami musibah,” tambahnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Babe Haikal turut bersilaturrahmi dengan para Pendamping LP3H YSPDI Robbani di Kota Medan. 

    BPJPH menegaskan bahwa kehadiran dan keterlibatan para pendamping halal di berbagai daerah bukan hanya dalam konteks sertifikasi halal, tetapi juga sebagai bagian dari kekuatan sosial yang siap turun tangan ketika masyarakat membutuhkan bantuan.

    Medan: Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Ahmad Haikal Hasan, melakukan kunjungan ke lokasi terdampak banjir di Kota Medan, Sumatera Utara. Kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian BPJPH terhadap masyarakat serta para Pendamping Proses Produk Halal (P3H) yang turut menjadi korban bencana.
     
    Dalam kesempatan tersebut, Babe Haikal sapaan akrabnya memantau kondisi lapangan sekaligus memastikan bahwa dukungan dari BPJPH dapat tersalurkan secara optimal kepada masyarakat dan para pendamping halal yang berada di wilayah terdampak.
     
    Berdasarkan data yang dihimpun BPJPH melalui Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H), terdapat ribuan pendamping halal di tiga provinsi yang turut merasakan dampak bencana banjir dan cuaca ekstrem. Adapun sebaran data P3H terdampak dengan rincian, Provinsi Aceh: 2.725 P3H, Provinsi Sumatera Utara: 4.003 P3H, dan Provinsi Sumatera Barat: 2.704 P3H

    BPJPH menggerakkan ribuan pendamping halal untuk membantu sesama P3H maupun masyarakat umum.
     
    “BPJPH menggerakkan ribuan pendamping halal dari tiga provinsi untuk saling membantu, baik kepada sesama pendamping halal yang terdampak maupun masyarakat umum di wilayah banjir,” ujarnya.
     
    Dukungan tidak terbatas pada wilayah Sumatera saja. BPJPH secara nasional juga telah mengoordinasikan Lembaga Pendamping Proses Produk Halal di seluruh Indonesia untuk memberikan kontribusi dalam penanganan bencana.
     
    “Kami juga telah menggerakkan lebih dari 107 ribu pendamping proses produk halal dari 338 Lembaga Pendamping Proses Produk Halal se-Indonesia. Mereka kami dorong untuk mengambil bagian dalam membantu saudara-saudara kita yang saat ini mengalami musibah,” tambahnya.
     
    Dalam kesempatan yang sama, Babe Haikal turut bersilaturrahmi dengan para Pendamping LP3H YSPDI Robbani di Kota Medan. 
     
    BPJPH menegaskan bahwa kehadiran dan keterlibatan para pendamping halal di berbagai daerah bukan hanya dalam konteks sertifikasi halal, tetapi juga sebagai bagian dari kekuatan sosial yang siap turun tangan ketika masyarakat membutuhkan bantuan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (FZN)

  • Kepala BPJPH Serahkan Bantuan Rp 500 Juta untuk Korban Bencana di Aceh

    Kepala BPJPH Serahkan Bantuan Rp 500 Juta untuk Korban Bencana di Aceh

    Banda Aceh

    Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menyerahkan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana di Aceh Tamiang dan Pidie Jaya. Total bantuan senilai Rp 500 juta.

    Bantuan itu diserahkan Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan atau Babe Haikal kepada Sekretaris Daerah Provinsi Aceh M Nasir. Penyerahan bantuan dilakukan di Ruang Potda Kantor Gubernur Provinsi Aceh, bersamaan dengan agenda Kunjungan Kerja Reses Komisi VIII DPR RI bersama pimpinan Kementerian/Lembaga, pada hari Rabu (10/12/2025).

    “Bantuan yang kami serahkan hari ini adalah bagian dari komitmen BPJPH untuk hadir bersama warga yang terdampak. Bantuan ini sebagian besar berasal dari gaji seluruh karyawan BPJPH .Kami siap memperkuat kolaborasi lintas kementerian dan lembaga, agar distribusi bantuan dan pemulihan dapat dirasakan masyarakat secepat mungkin,” ungkap Babe Haikal.

    Sebelumnya Kepala BPJPH Haikal Hasan telah melepas bantuan 10 Truk Sembako dari BPJPH bersama Alfamart untuk korban bencana Sumatera pada Jumat ( 5/12). Ia menambahkan musibah ini tidak hanya menelan korban jiwa dan meninggalkan kerusakan fisik, tetapi juga mengguncang kehidupan masyarakat, pelaku usaha mikro kecil, serta para pendamping dan pelaku layanan halal di daerah terdampak.

    Untuk itu, lanjutnya, diperlukan solidaritas, kecepatan respon, dan kerja bersama sebagai kunci dalam merespon bencana tersebut. Ia juga mengajak seluruh pemangku kepentingan dan mitra dalam ekosistem halal nasional untuk terus bergandeng tangan membantu masyarakat yang sedang berjuang bangkit kembali.

    Foto: Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Ahmad Haikal Hasan menyalurkan bantuan secara langsung kepada para korban banjir di Kabupaten Aceh Tamiang Provinsi Aceh.

    “Bencana ini meninggalkan dampak yang sangat besar bagi masyarakat Aceh. Pemerintah pusat dan daerah, masyarakat dan semua pihak perlu terus berjalan dalam satu tarikan napas untuk memastikan pemulihan berlangsung lancar, cepat dan tepat.” tegasnya.

    Ketua Tim Kunjungan Komisi VIII DPR RI, Ansory Siregar, menyampaikan apresiasi atas sinergi lintas pihak terkait penanganan bencana banjir dan longsor ini. “Semua kementerian bersama Komisi VIII DPR RI memobilisasi bantuan agar sampai kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Dari BPJPH, alhamdulillah hari ini telah disalurkan Rp 500 juta dan sebelumnya juga ada bantuan logistik sembako,” ungkapnya.

    Halaman 2 dari 2

    (isa/dhn)

  • Buka UI Halal Expo, Kepala BPJPH: Kita Harus Go Halal untuk Perkuat Ekosistem Halal Nasional 
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        27 November 2025

    Buka UI Halal Expo, Kepala BPJPH: Kita Harus Go Halal untuk Perkuat Ekosistem Halal Nasional  Nasional 27 November 2025

    Buka UI Halal Expo, Kepala BPJPH: Kita Harus Go Halal untuk Perkuat Ekosistem Halal Nasional 
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    — Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) RI Ahmad Haikal Hasan membuka UI Halal Expo 2025 yang diselenggarakan di Balairung Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Selasa (25/11/2025).
    Dalam sambutannya, pria yang akrab disapa Babe Haikal itu menegaskan pentingnya penguatan
    ekosistem halal
    nasional melalui kepatuhan dan percepatan layanan halal.
    “Kita harus
    go
    halal. Dengan tertib halal maka ekosistem halal kita akan kuat,” ungkapnya dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Kamis (27/11/2025).
    Babe Haikal menjelaskan, potensi ekonomi halal dunia sangat besar dengan nilai transaksi mencapai lebih dari Rp 21.000 triliun. 
    Menurutnya, potensi tersebut seharusnya mampu dimaksimalkan Indonesia melalui inovasi, kolaborasi, dan akselerasi sertifikasi halal.
    “Halal
    is a lifestyle
    . Halal
    is traceability, transparency, and trustability
    ,” ungkap Babe Haikal.
    Lebih lanjut, ia menyampaikan, Indonesia sejatinya masih tertinggal dari beberapa negara yang telah lebih dahulu mengembangkan industri halal secara serius dan terstruktur. 
    Oleh karena itu, Indonesia perlu memperkuat langkah agar tidak tertinggal dalam kompetisi global yang semakin kompetitif. 
    Di sisi lain, Babe Haikal memberikan apresiasi kepada
    UI Halal Center
    atas penyelenggaraan
    UI Halal Expo
    2025. 
    Kegiatan itu dinilai sebagai kontribusi nyata perguruan tinggi dalam memperkuat ekosistem halal yang kredibel dan inklusif.
    “Kegiatan seperti ini sangat penting untuk membangun ekosistem halal yang kuat dan berkelanjutan,” ujar Babe Haikal.
    Pada kesempatan tersebut, Babe Haikal bersama Ketua UI Halal Center Yon Machmudi menyerahkan turut secara simbolis rompi Pendamping Proses Produk Halal (PPH) bagi para pendamping di bawah binaan Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) UI Halal Center.
    Usai pembukaan
    expo
    , Babe Haikal mengunjungi berbagai stan pameran produk halal usaha mikro kecil menengah (UMKM), melihat langsung inovasi dan potensi produk halal karya para pelaku usaha.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Diramaikan Ribuan Pengunjung, Jakarta Halal Market BPJPH Menuai Apresiasi

    Diramaikan Ribuan Pengunjung, Jakarta Halal Market BPJPH Menuai Apresiasi

    Jakarta

    Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menggelar Jakarta Halal Market yang diikuti ribuan pengunjung saat kegiatan Car Free Day (CFD) di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat. Chomp Chomp Marshmallow mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya produk halal tersebut.

    Acara Jakarta Halal Market itu menghadirkan berbagai kegiatan, seperti Halal Talkshow Kongkow with Babe Haikal, layanan Sertifikasi Halal Gratis, Jajan Halal Corner, Live Music, photobooth, hingga Halal Support Signing. Konsep acara yang menggabungkan edukasi, hiburan, kesehatan dan kampanye produk halal.

    Perwakilan Chomp Chomp Marshmallow, Verina Bellini, menyampaikan Jakarta Halal Market bukan hanya menjadi ruang promosi, melainkan juga memperkuat ekosistem produk halal di Indonesia.

    “Kami memberikan apresiasi atas kegiatan Jakarta Halal Market ini sangat positif. Selain mendukung gaya hidup sehat di CFD, acara ini juga menjadi sarana hiburan keluarga dengan pengalaman yang bermanfaat. Kami sangat mengapresiasi BPJPH yang menghadirkan ruang seperti ini,” ujar Veve, sapaan akrabnya, di sela-sela acara tersebut, Minggu (23/11/2025).

    “Masyarakat jadi lebih mengenal Chomp Chomp sebagai produk marshmallow halal yang sudah tersertifikasi BPJPH. Banyak yang menyampaikan bahwa mereka merasa lebih yakin membeli karena acara ini resmi diselenggarakan oleh BPJPH,” tambahnya.

    Ia menyebut booth Chomp Chomp Marshmallow terus dipenuhi pengunjung hingga seluruh stok produk habis terjual. Ia mengapresiasi animo masyarakat terhadap kegiatan ini.

    Chomp Chomp Marshmallow menegaskan komitmennya untuk terus menjaga kualitas dan kehalalan produk melalui proses sertifikasi, pengujian, dan transparansi kepada publik.

    “Kami sangat memegang teguh komitmen halal. Sertifikasi BPJPH bukan hanya formalitas, tapi bagian dari integritas brand kami. Kami ingin masyarakat merasa aman dan percaya,” tegasnya.

    Melalui acara ini, Chomp Chomp berharap semakin dekat dengan konsumen serta semakin dikenal di kalangan masyarakat, khususnya komunitas muslim dan konsumen yang mengutamakan kehalalan produk.

    (fca/dhn)

  • Alhamdulillah, RI Jadi Presiden Dewan Sertifikasi Halal Dunia

    Alhamdulillah, RI Jadi Presiden Dewan Sertifikasi Halal Dunia

    Jakarta

    Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Haikal Hassan menyebut Indonesia ditunjuk sebagai presiden International Halal Standard World Council. Dia mengatakan lembaga itu beranggotakan 20 negara.

    “Atas kesepakatan, alhamdulillah Indonesia dalam hal ini tentu BPJPH diangkat sebagai Presiden International Halal Standard World Council,” kata Haikal dalam acara Jakarta Halal Market di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (23/11/2025).

    Haikal menyebut penunjukan itu dilakukan dalam acara Halal Summit 2025 di Afrika Selatan. Haikal menyebut penunjukan tersebut sebagai sebuah prestasi.

    “Mudah-mudahan kita bisa pertahankan terus dan saya mencanangkan Jakarta is the capital of halal. Jakarta ibukota halal dunia. Kita mulai dengan Jakarta Halal Market, Pasar Halal Jakarta,” tuturnya.

    Haikal menjelaskan setiap produk yang halal di Indonesia wajib disertai sertifikasi halal. Dia juga meminta produk nonhalal mencantumkan tulisan ‘nonhalal’.

    Dia mengatakan penetapan sertifikasi halal telah dilakukan di negara lain. Kewajiban pemberian sertifikasi halal atas produk di Indonesia juga diharapkan bisa meningkatkan ekonomi.

    “Jadi, halal untuk tumbuh, seperti yang Bapak Ibu saksikan saat ini, halal itu jadi simbol. Simbol kesehatan, simbol kebersihan, simbol elite food, dan simbol kualitas. Maka itu kita bilang, halal is modern civilization,” sebutnya.

    (ial/haf)

  • Kepala BPJPH Mau Bentuk Dewan Halal Internasional, Indonesia Jadi Pusat

    Kepala BPJPH Mau Bentuk Dewan Halal Internasional, Indonesia Jadi Pusat

    Liputan6.com, Jakarta – Kepala Badan Penyelenggaran Jaminan Produk Halal (BPJPH) Haikal Hassan menyebut dunia tengah berembuk untuk membentuk Interntional Halal Council atau Dewan Halal Internasional. Nantinya, Indonesia akan menjadi pusat halal dunia.

    Dia menjelaskan, saat ini rundingan tengah berjalan di Johannesburg, Afrika Selatan. Hadirnya Dewan Halal Internasional ini akan menetapkan standar halal yang berlaku untuk seluruh dunia.

    “Dan kita ditunjuk mudah-mudahan ya, saya tidak mendahului pengumuman, akan ditunjuk sebagai Presiden Halal Council, supaya apa? Presiden International Halal Council, supaya apa? Supaya kita punya standar halal dunia yang bermula dari kita,” ungkap Babe Haikal, sapaan akrabnya, di Menara Kadin, Jakarta, Senin (17/11/2025).

    Jika hal itu tercapai, dia akan membuat standar halal dunia. Termasuk untuk makanan, produk kosmetik, hingga obat-obatan dan industri farmasi. Indonesia, dengan penduduk muslim terbesar di dunia akan menjadi pusat halal dunia.

    “Jadi saya katakan hari ini kita sudah menjadi pusat halal dunia. Karena mereka semua mengundang dan minta informasi dari kita, dan cuma kita,” ujarnya.

    “Kalau kita lost begitu aja, kita jadi bangsa yang enggak produktif, konsumtif, makanya itu halal jadikan entry barrier terakhir,” tegas Babe Haikal.

     

  • Babe Haikal Wanti-Wanti Pengusaha Soal Produk Halal: China-Thailand Sudah Masuk Makkah

    Babe Haikal Wanti-Wanti Pengusaha Soal Produk Halal: China-Thailand Sudah Masuk Makkah

    Liputan6.com, Jakarta Kepala Bada Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Haikal Hassan menilai prinsip dan produk halal sudah menjadi mesin pertumbuhan ekonomi. Bahkan, China dan Thailand sudah lebih dahulu masuk ke pasar Makkah dan Madinah di Arab Saudi karena menerapkannya.

    Pria yang akrab disapa Babe Haikal ini menuturkan halal sebagai mesin pertumbuhan ekonomi sudah disadar oleh banyak negara lain. Salah satunya China yang telah memasok makanan ke Makkah.

    “Halal itu udah menjadi growth economic engine. Itu kata orang China. Dua kali saya selama periode ini ke China. Di dua tempat dan menyebutkan halal growth economic engine. Kenapa? Tahun ’80 China udah bikin semua produknya halal. Makanya masuk Makkah, masuk Madinah,” ungkap Babe Haikal dalam Rakornas Bidang Sosial Kadin Indonesia, di Menara Kadin, Jakarta, Senin (17/11/2025).

    Dia juga menyoroti peralatan makan selama musim ibadah haji 2025 lalu ternyata didatangkan dari Thailand. “Makanan yang kita makan di Mekah loh. Made in China. Kenapa? Dia udah halal duluan.Peralatan dapur waktu 2025 kemarin. Dari mana? Thailand yang menerapkan halal kitchen,” tuturnya.

    Melihat kenyataan tersebut, Babe Haikal meminta Kadin Indonesia untuk segera memperluas sertifikasi halal. “Come on, kita belum apa-apa. Saya meminta teman-teman di Kadin, bersama Badan Halal kita jadikan Indonesia sebagai pusat halal dunia,” pintanya.

     

  • BPJPH Kritik Maskapai Nasional Belum Terapkan Halal Menyeluruh di 2025

    BPJPH Kritik Maskapai Nasional Belum Terapkan Halal Menyeluruh di 2025

    Liputan6.com, Jakarta Kepala Badan Penyelenggaran Jaminan Produk Halal (BPJPH) Haikal Hassan menilai maskapai nasional belum menerapkan penyajian halal secara menyeluruh. Padahal, menurutnya, maskapai lain seperti Qantas Airways sudah lebih dulu menerapkannya.

    Mulanya, Haikal mengisahkan pengalaman pertamanya naik pesawat ke Australia untuk sekolah pada 1992 lalu. Dia dihampiri pramugari Qantas Airways, dan menyajikan makanan lebih dahulu ketimbang penumpang lain.

    Ternyata, manajemen penerbangan mencatat kalau Haikal adalah seorang muslim sehingga memberikan makanan halal secara khusus. Padahal, Haikal tidak mendeklarasikan dirinya sebagai seorang muslim.

    “‘We order halal meat for you’ How do you know? I never declare it, i’m a Muslim. ‘We know from your name sir, your name is Ahmad Haikal Hasan because you are Muslim. So we order special meat for you’. Tahun 1992 mereka sudah menerakkan halal di Qantas,” ungkap Haikal mengulang percakapannya kala itu, di Rakornas Bidang Sosial Kadin Indonesia, di Menara Kadin, Jakarta, Senin (17/11/2025).

    Atas pengalamannya ini, dia mengkritik kalau maskapai nasional seperti Garuda Indonesia, Lion Air, hingga AirAsia belum menerapkan hal serupa. “Ini tahun 2025 belum juga halal di Garuda, di Lion, di AirAsia, jadi kita ketinggalan. Mereka sudah menerapkan itu tanpa ragu. Ini tahun 2025,” tegasnya.

    Babe Haikal, sapaan akrabnya, menegaskan prinsip halal bukan semata urusan agama. Lebih dari itu, halal merupakan suatu aspek pelayanan yang perlu diterapkan secara menyeluruh.

    “Halal itu apaan? Customer service. Halal itu adalah satisfaction. Halal itu adalah lifestyle. Halal itu modern civilization. Halal itu prosperity of life.Halal itu symbol of health, symbol of clean, symbol of quality. Halal is elite food. Itu yang ngomong bukan saya, hasil survey saya, hasil riset saya,” tuturnya.

     

  • Belum Tertib Halal : 62 Juta Pengusaha Belum Akses Sertifikasi Halal

    Belum Tertib Halal : 62 Juta Pengusaha Belum Akses Sertifikasi Halal

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menyoroti jumlah pengusaha yang belum tertib halal, termasuk memiliki sertifikasi halal. Kepala BPJPH, Haikal Hassan mencatat, baru ada 3,2 juta dari total sekitar 66 juta pengusaha yang disebut tertib halal.

    Mengacu pada angka tersebut, berarti masih ada sekitar 62 juta pengusaha yang belum akses sertifikasi halal. Menurutnya, jumlah ini penting agar Indonesia bisa memanfaatkan potensi pasar produk halal.

    “66 juta pengusaha di Indonesia. Dan hari ini baru sampai 3,2 juta. Jadi PR kita masih banyak. Saya mesti ngeberesin 62 juta pengusaha lainnya. Untuk kita gali kesadarannya, supaya kita menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” ungkap Haikal, di Menara Kadin, Jakarta, Senin (17/11/2025).

    Untuk itu, pria yang akrab disapa Babe Haikal ini meminta Kadin Indonesia turut serta membangun kesadaran pengusaha soal sertifikasi halal produk-produknya. Meski begitu, bukan berarti makanan yang disajikan misalnya, tidak dalam kondisi yang halal.

    “Itu yang mesti kita kejar, para pengusaha itu jadi tertib halal. Sorry, bukan berarti makanan yang nggak halal ya, cuman belum tertib halal. Restoran-restoran, cafe-cafe. Kita belum sentuh itu,” ungkap Haikal

    “Bahkan di pesawat, semua pesawat, makanannya, minumannya, bahkan di (kapal) Pelni misalnya, di logistiknya misalnya, di kereta api misalnya, di semua pesawat, bahkan misalnya di rumah sakit. Semua makanannya, semua menunya. Banyak PR kita. Jadi tentu kesadaran. Dan salah satu strategi yang kami jalankan itu sosialisasi. Iya kan? Bersama Kadin,” imbuhnya.

     

  • Semua Produk Makanan-Minuman Wajib Bersertifikat Halal Oktober 2026

    Semua Produk Makanan-Minuman Wajib Bersertifikat Halal Oktober 2026

    Liputan6.com, Jakarta Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Haikal Hassan menegaskan seluruh produk makanan dan minuman wajib mengantongi sertifikat halal pada 18 Oktober 2026 mendatang. Saat ini pihaknya masih terus gencar melakukan sosialisasi.

    Seperti diketahui, ketentuan ini pun berlaku untuk produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Tenggat waktu 18 Oktober 2026 itu sebetulnya mundur dari ketetapan awal.

    “Nah sekarang, sudah satu tahun kami lakukan sosialisasi. 2026 ini batasnya. 18 Oktober 2026. Itu batasannya, semua produk wajib (sertifikat halal),” ungkap Babe Haikal, sapaan akrabnya, di Menara Kadin, Jakarta, Senin (17/11/2025).

    Dia menegaskan, untuk produk non-halal juga perlu mencantumkan informasi resmi dalam kemasan produk makanan-minumannya. Dia merujuk pada Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2014 dan Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 2024.

    “Makanan dan minuman itu wajib bersertifikat halal di Indonedia. Kalau enggak (halal) gimana? Ya harus diberi keterangan non-halal,” katanya.

    “(Makanan) non-halal, cantumkan non-halal. Kalau enggak cantumkan non-halal, ya akan diberi surat peringatan, bahkan sampai penarikan,” tegas Haikal.

    Produk UMKM Wajib Sertifikat Halal

    Sebelumnya, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menegaskan bahwa mulai 18 Oktober 2026 seluruh produk makanan dan minuman pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) wajib sudah bersertifikat halal. Pemberlakuan kewajiban ini sesuai amanat UU nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal (JPH) dan Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Bidang Jaminan Produk Halal.

    Kepala BPJPH RI, Ahmad Haikal Hasan, menekankan pentingnya tertib halal agar pelaku usaha tidak hanya siap menghadapi kewajiban sertifikasi halal, namun juga sebagai strategi pngembangan bisnis.

    “Tertib halal yang dijalankan dari sekarang sangat penting, karena selain memenuhi regulasi, hal ini juga menjadi strategi untuk memperkuat ekosistem bisnis di Indonesia,” ujar Babe Haikal, sapaan akrabnya, pada acara Gathering dengan Media dan Pelaku Usaha bersama Kepala BPJPH, bertempat di Main Atrium Mall Ciputra Cibubur, Bekasi, mengutip keterangan resmi, Senin (6/10/2025).