Tag: Umuh Muchtar

  • Bonus dari ASN Ditolak Persib, Dedi Mulyadi Turun Tangan Singgung Rakyat Miskin
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        2 Juli 2025

    Bonus dari ASN Ditolak Persib, Dedi Mulyadi Turun Tangan Singgung Rakyat Miskin Bandung 2 Juli 2025

    Bonus dari ASN Ditolak Persib, Dedi Mulyadi Turun Tangan Singgung Rakyat Miskin
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Gubernur
    Jawa Barat

    Dedi Mulyadi
    berencana uang bonus
    Persib
    Bandung hasil sumbangan aparatur sipil negara (ASN) Jabar yang dikembalikan akan digunakan untuk membangun
    rumah rakyat miskin
    .
    Namun, ia akan membicarakan terlebih dahulu dengan ASN yang telah menyumbangkan uangnya.
    Bila mereka setuju, uang itu akan digunakan untuk kegiatan yang bermanfaat.
    “Nanti saya mau bicara dengan para ASN, nanti yang Rp 400 jutanya
    diarahin
    ke mana, misalnya untuk pembangunan rumah rakyat miskin,” ujar Dedi Mulyadi di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Rabu (2/7/2025).
    Dedi menghormati keputusan manajemen PT
    Persib Bandung
    Bermartabat (PBB) yang mengembalikan uang bonus hasil patungan tersebut.
    Kendati demikian, dia telah menepati janji memberikan uang bonus sebesar Rp 1 miliar dari saku pribadinya yang berasal dari tabungan dan penjualan empat ekor sapi.
    “Pertama kan Persib sudah dari saya kan Rp 1 miliar, yang kedua kalau dari ASN, kan saya sudah bilang bahwa tidak boleh menggunakan dana pemerintah, APBD, harus pribadi dan tidak boleh dipaksakan,” kata Dedi.
    Sebelumnya, Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Umuh Muchtar mengungkapkan bahwa manajemen menolak uang bonus dari pemerintah daerah.
    Hal ini karena Umuh merasa Pemprov terbebani dengan janji bonus untuk para staf dan para penggawa Persib.
    “Uang yang dijanjikan Rp 1 miliar itu Sekda sudah berkoar-koar ke mana-mana dan sudah memberikan uang
    kadeudeuh
    dikumpulkan Rp 365 juta. Sudah diinstruksikan kepada staf di Persib, saya tolak,” kata Umuh di Bandung.
    Umuh mengaku tidak mau kelak menjadi masalah dari pemberian
    bonus Persib
    juara ini.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Disinggung Bos Persib Tagih Bonus Juara Rp 1 Miliar, Sekda Jabar: Itu kan Sukarela, Tidak Boleh Memaksa
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        27 Juni 2025

    Disinggung Bos Persib Tagih Bonus Juara Rp 1 Miliar, Sekda Jabar: Itu kan Sukarela, Tidak Boleh Memaksa Bandung 27 Juni 2025

    Disinggung Bos Persib Tagih Bonus Juara Rp 1 Miliar, Sekda Jabar: Itu kan Sukarela, Tidak Boleh Memaksa
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman enggan lagi membahas dan memperpanjang urusan bonus untuk
    Persib
    Bandung yang berhasil keluar sebagai juara Liga 1 2024/2025.
    Herman mengatakan, bonus untuk pemain
    Persib Bandung
    dari Pemerintah Provinisi (Pemprov) Jawa Barat bersifat sukarela.
    Dia menyebut tidak ada paksaan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ingin menyumbang.
    “Kan itu mah sukarela ya, kan saya kira sudah jelas,” kata Herman ditemui di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jumat (27/6/2025).
    Menurutnya, hal tersebut jangan menjadi sesuatu yang berkepanjangan.
    Baginya, urunan sukarela artinya berapa pun nominal yang akan disumbangkan ASN, pasti diterima.
    Herman enggan mengomentari lebih lanjut ihwal kekecewaan Bos Persib
    Umuh Muchtar
    , yang menyinggung janji bonus Rp 1 miliar, tetapi hanya Rp 365 juta.
    “Kita mah sukarela ya, karena tidak boleh memaksa, harus sukarela. Sudah. Tidak ada komentar,” tegasnya.
    Sebelumnya, Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Umuh Muchtar mengungkapkan, jika manajemen menolak uang bonus dari pemerintah daerah itu.
    Hal ini sebab Umuh merasa, Pemprov terbebani dengan janji bonus untuk para staf dan para penggawa Persib.
    “Uang yang dijanjikan Rp 1 miliar itu Sekda sudah berkoar-koar ke mana-mana dan sudah memberikan uang
    kadeudeuh
    dikumpulkan Rp 365 juta. Sudah diinstruksikan kepada staf di Persib, saya tolak,” kata Umuh di Bandung.
    Umuh mengaku, tidak mau kelak menjadi masalah dari pemberian bonus
    Persib juara
    ini.
    Untuk menghindari konflik berkepanjangan, dia memutuskan untuk menolak dan mengembalikan uang yang sudah diberikan Pemprov.
    “Saya takutnya jadi beban dan jadi prasangka dari semua Bobotoh bahwa Persib sudah menerima uang Rp 1 miliar. Jangan sampai ini jadi masalah, jadi bumerang,” tegasnya.
    Menurut Umuh, Pemprov Jabar tampak terbebani dengan janji bonus yang sebelumnya dilontarkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, dalam pawai Persib juara.
    Seharusnya, pemerintah jangan asal berjanji akan memberikan bonus miliaran rupiah bila memang sulit untuk dilakukan.
    “Saudara Herman,
    Sekda Jabar
    hati-hati ya, uang Rp 1 miliar itu nggak susah karena dia menyusahkan sendiri. Apa yang sudah dijanjikan, harusnya jangan bicara dulu, nanti dikumpulkan berapa adanya,” ungkapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PERSIB Juara Liga 1, Sosok Pria Bertopi Koboi Janji Kasih Bonus Uang Besar ke Tim Jagoan Bobotoh

    PERSIB Juara Liga 1, Sosok Pria Bertopi Koboi Janji Kasih Bonus Uang Besar ke Tim Jagoan Bobotoh

    TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA – Persib Bandung dipastikan menjuarai kompetisi Liga 1 2024/25, ada sosok pria yang identik dengan topi koboi menyiapkan bonus besar.

    Sosok itu adalah Umuh Muchtar.

    Umuh Muchtar merupakan sosok petinggi Persib Bandung yang kini menjabat juga sebagai manajer klub.

    Persib Bandung dipastikan meraih gelar juara setelah pesaing terdekatnya Persebaya Surabaya gagal meraih kemenangan di laga pekan ke-31 kontra Persik Kediri.

    Tim berjuluk Pangeran Biru itu mengoleksi 64 poin dalam 31 pertandingan yang dilakoni. 

    Praktis, torehan tersebut tidak mungkin terkejar oleh tim di bawahnya.

    Pada posisi kedua dan ketiga, Dewa United dan Persebaya Surabaya, sama-sama mencatatkan 54 poin.

    Meski, dua tim tersebut bisa meraih kemenangan dalam tiga pertandingan tersisa, poin maksimal yang mereka kumpulkan hanya 63.

    Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, pun berterima kasih kepada perjuangan para pemain dan pelatih di musim ini

    “Saya ucapkan selamat kepada pemain dan pelatih atas kerja keras di musim ini. Bonus sudah pasti kami siapkan!” ujar Umuh dikutip dari Tribunnews, Selasa (5/6/5/2025).

    Kendati sudah dipastikan mengangkat trofi lagi di musim ini, Manajemen Persib Bandung, memastikan tim akan tetap serius di tiga laga terakhir.

    Tiga pertandingan yang harus dilewati Persib sebelum resmi merayakan juara Liga 1 adalah menghadapi Barito Putera, 9 Mei, bertandang ke markas Persita Tangerang 16 Mei, dan menjamu Persis Solo, 25 Mei 2025.

    “Pertandingan masih tiga kali lagi, kami tetap harus memperlihatkan bahwa kami tim juara, tidak ada main-main,” kata Umuh.

    “Saya juga sudah berbicara kepada pelatih soal memberi kesempatan main pemain muda,” imbuhnya.

    Persib Bandung sejatinya, bisa merayakan juara lebih dini, asal bisa meraih kemenangan dalam partai ke-31 melawan Malut United.

    Sayang, mereka gagal mengalahkan tuan rumah, setelah kalah 0-1, pada pertandingan yang bergulir di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, Jumat (2/5/2025).

    “Akhirnya Persib bisa kembali juara setelah kemarin gagal juara di Maluku, malah lebih nyaman juara di sini (Bandung),” ungkap pria yang juga Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) itu.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Jajaran Persib Bandung Ajak Bobotoh Lapor SPT Tahunan

    Jajaran Persib Bandung Ajak Bobotoh Lapor SPT Tahunan

    JABAR EKSPRES – Di sela kesibukan latihan dan jadwal pertandingan, manajer Persib Bandung Umuh Muchtar bersama pelatih fisik Yaya Sunarya, pelatih kiper I Made Wirawan, pemain Persib Dedi Kusnandar, dan beberapa staf PT. Persib Bandung Bermartabat mengunjungi Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jawa Barat I, Jalan Asia Afrika nomor 114 Bandung, (Rabu, 12/3).

    Selain sebagai ajang silaturahmi, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi sinergis antara Kanwil DJP Jawa Barat I dengan Persib Bandung yang telah terjalin baik selama ini.

    Umuh Muchtar menyampaikan bahwa beliau telah berpesan kepada seluruh jajaran pengurus dan pemain Persib Bandung untuk taat dalam menjalankan kewajiban perpajakannya.

    “Pajak merupakan sumber pendapatan negara dalam APBN, lebih dari 80% penerimaan negara berasal dari pajak. Kontribusi kita sebagai warga negara adalah melaksanakan kewajiban perpajakan dengan patuh, salah satunya melaporkan SPT Tahunan,” ujar pria yang akrab disebut

    Wa Haji Umuh itu.

    Umuh pun mengajak seluruh Bobotoh untuk melaporkan SPT Tahunannya. Pelaporan pajak, tuturnya, dilakukan secara online dan sangat mudah sehingga dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja.

    Di kesempatan yang sama, salah satu Pemain Persib Bandung Dedi Kusnandar mengatakan

    bahwa dalam pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sama seperti sepak bola, hal tersebut membutuhkan kerja sama, strategi, dan dukungan dari berbagai pihak untuk dapat meraih juara.

    “Untuk mewujudukan Indonesia maju, dibutuhkan peran serta seluruh masyarakat, salah satunya dengan patuh dalam menjalankan kewajiban perpajakannya,” ujar Dedi Kusnandar atau yang kerap disapa Dado itu.

    Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Barat I Kurniawan Nizar menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Persib yang telah melaksanakan kewajiban perpajakannya dengan baik.

    “Persib Bandung menjadi mitra Kanwil DJP Jawa Barat I dalam mengenalkan pentingnya peran pajak kepada masyarakat khususnya pecinta sepak bola sehingga menjadi lebih tahu, paham, dan patuh pajak,” ujarnya.

  • Cawagub Jabar Erwan Setiawan Temui Jokowi Usai Menangi Daerah Pemilih Terbanyak
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        9 Desember 2024

    Cawagub Jabar Erwan Setiawan Temui Jokowi Usai Menangi Daerah Pemilih Terbanyak Regional 9 Desember 2024

    Cawagub Jabar Erwan Setiawan Temui Jokowi Usai Menangi Daerah Pemilih Terbanyak
    Tim Redaksi
    SOLO, KOMPAS.com –
    Calon Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) nomor urut 4,
    Erwan Setiawan
    , bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di kediaman Presiden di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, pada Senin (9/12/2024).
    Pertemuan ini berlangsung di tengah kunjungan Erwan yang juga merupakan manajer
    Persib Bandung
    , Umuh Muchtar, yang merupakan ayahnya.
    Erwan Setiawan, yang merupakan pendamping calon gubernur Dedi Mulyadi, diusung oleh sejumlah partai, termasuk PAN, Golkar, Gerindra, Demokrat, Perindo, Partai Buruh, Partai Garuda, PBB, PSI, dan Partai Gelora.
    Dalam pertemuan tersebut, Erwan mengungkapkan bahwa kedatangannya bertepatan dengan laga tandang Persib Bandung melawan PSS Sleman di Stadion Manahan Solo.
    “Saya mampir dan bertemu Jokowi, sekaligus memberikan jersey Persib Bandung dengan nomor punggung tujuh. Alhamdulillah diterima dengan baik, kita ngobrol panjang lebar mengenai Jabar. Alhamdulillah saya baru terpilih jadi wakil gubernur Jawa Barat, tadi mengucapkan terima kasih (ke Jokowi) atas dukungannya,” kata Erwan Setiawan.
    Erwan menjelaskan bahwa pertemuan ini juga merupakan balasan atas kunjungan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Jokowi, yang sebelumnya pernah berkunjung ke rumahnya.
    Dalam kesempatan tersebut,
    Jokowi
    menyampaikan berbagai pesan terkait pemerintahan di Jabar, yang dikenal sebagai daerah pemilih terbesar di Indonesia.
    “Ya banyak sekali yang disampaikan beliau, kaitannya Jabar ini daerah pemilih terbesar di Indonesia,” jelas Erwan.
    Dia berjanji akan mengikuti saran Jokowi untuk menjaga kerukunan dan ketentraman di Jabar.
    “Kami lebih memprioritaskan kesejahteraan masyarakat Jabar dulu, dan kita pembangunan akan sampai ke desa-desa dengan infrastruktur terintegrasi dari provinsi, kabupaten sampai desa,” tambahnya.
    Presiden Jokowi juga mengucapkan selamat kepada Erwan dan Dedi Mulyadi atas pencapaian mereka dalam Pilkada 2024.
    “Saya menyampaikan selamat kepada Pak Erwan sebagai wakil gubernur Jabar bersama Pak Dedi Mulyadi, periode 2024-2029,” ucap Jokowi.
    Berdasarkan data perhitungan suara KPU Jabar, pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan meraih 278.039 suara.
    Jokowi menekankan pentingnya kepemimpinan yang mumpuni di Jabar, mengingat Dedi dan Erwan adalah putra asli daerah tersebut.
    “Mereka ini tipikal Jabar asli, berduet dengan Pak Dedi Mulyadi. Saya kira sangat cocok saling mengisi,” pungkas Jokowi.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Erwan Setiawan Gelar Syukuran Keunggulan Dedi-Erwan dalam Hasil Quick Count Pilgub Jabar 2024
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        1 Desember 2024

    Erwan Setiawan Gelar Syukuran Keunggulan Dedi-Erwan dalam Hasil Quick Count Pilgub Jabar 2024 Bandung 1 Desember 2024

    Erwan Setiawan Gelar Syukuran Keunggulan Dedi-Erwan dalam Hasil Quick Count Pilgub Jabar 2024
    Editor
    KOMPAS.com
    – Calon Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) nomor urut 4,
    Erwan Setiawan
    , menggelar acara syukuran atas keunggulannya bersama
    Dedi Mulyadi
    dalam hasil hitung cepat atau quick count
    Pilkada Jabar 2024
    .
    Acara tersebut digelar di kediaman ayahnya yang juga bos Persib Bandung,
    Umuh Muchtar
    , di Desa Margajaya, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jabar, pada Minggu (1/12/2024).
    Seperti diketahui, menurut hasil quick count Litbang Kompas, pasangan Dedi-Erwan unggul dengan perolehan 61,24 persen suara.
    Disusul pasangan nomor urut 3, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie dengan 19,41 persen, Acep-Gita dengan 10,25 persen, kemudian Jeje-Ronal dengan 9,10 persen.
    Dalam kesempatan itu, Erwan mengatakan, acara ini digelar sebagai bentuk syukur atas keunggulan pasangan Dedi-Erwan dalam hasil quick count
    Pilgub Jabar 2024
    menurut berbagai lembaga survei.
    “Meski masih unggul berdasarkan hasil quick count, tapi hasilnya cukup jauh dengan paslon lain, jadi tidak salah kita menggelar tasyakuran,” kata Erwan, dikutip dari
    TribunJabar.id
    .
    Dia mengaku, acara ini diselenggarakan juga karena permintaan warga Sumedang yang ingin bersilaturahmi dengan calon pemimpin Jabar.
    “Saya telah menjelaskan agar menunggu pengumuman resmi dari KPU dulu tetapi karena hasil quick count sudah tinggi, mereka sudah menganggap kami (Dedi-Erwan) menang,” ujar Erwan.
    Selain itu, Erwan menambahkan, acara ini juga sebagai bentuk ungkapan terima kasih karena perolehan suara Dedi-Erwan di Kabupaten Sumedang mencapai 73 persen.
    “Alhamdulillah, suara di Sumedang di atas rata-rata perolehan suara di Jabar. Terima kasih warga Sumedang yang telah memilih saya dengan Kang Dedi untuk memimpin Jawa Barat,” tandasnya.
    Sebelumnya, Erwan Setiawan beserta
    Umuh Muchtar mengunjungi kediaman Dedi Mulyadi
    , di Lembur Pakuan, Kabupaten Subang, Jabar, pada Jumat (29/11/2024).
    Dalam kunjungan tersebut, Umuh mengungkapkan, dia berharap agar Dedi-Erwan selalu kompak dalam membangun Jabar.
    “Mudah-mudahan dengan doa semua, Jawa Barat selalu rapi, aman, dan tidak ada masalah, Insya Allah,” ucap Umuh.
    Dia pun mengaku telah berpesan kepada Erwan Setiawan agar menjadi wakil yang taat kepada pemimpinnya, Dedi Mulyadi, bila dinyatakan menang Pilgub Jabar 2024 secara resmi.
    “Saya sudah berpesan (kepada Erwan), semangat, apa pun tugasnya, ikuti, jangan menanyakan,” ungkapnya.
    Menurut Umuh, dia dan Dedi Mulyadi telah lama saling mengenal dan memiliki hubungan yang baik.
    “Memang memiliki ikatan emosional dari dulu dan tidak pernah ada masalah,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dedi Mulyadi dan Erwan siap bangun Jabar istimewa

    Dedi Mulyadi dan Erwan siap bangun Jabar istimewa

    Subang (ANTARA) – Calon gubernur Jabar Dedi Mulyadi siap membangun Jawa Barat lebih istimewa bersama wakilnya Erwan Setiawan dengan bekal sudah terbangunnya hubungan emosional mereka yang terjalin sejak lama.

    “Hubungan emosional yang terbangun sejak lama jadi modal kuat untuk mendermakan diri kepada rakyat,” kata Dedi saat menerima kunjungan Erwan Setiawan di kediamannya, Lembur Pakuan, Kabupaten Subang, Jumat.

    Erwan berkunjung ke rumah Dedi Mulyadi di Lembur Pakuan Subang dengan didampingi sang ayah, Umuh Muchtar yang merupakan Manajer Persib Bandung.

    “Ini kunjungan keluarga, karena pak Haji Umuh itu sudah lama dekat dengan saya, sejak zaman Bupati Purwakarta. Jadi kita ini memiliki hubungan emosional yang kuat,” kata dia.

    Dedi mengatakan, dipilihnya Erwan sebagai wakil juga tak lepas dari hubungan emosional tersebut. Jadi dengan modal emosional yang kuat, ia yakin ke depan hubungan antara gubernur dan wakilnya akan terus harmonis.

    “Seringkali di perjalanan itu ada konflik kepentingan politik. Sehingga tadi kita bicara bahwa hubungan kita, itu hubungan emosional. Pak Haji Umuh juga bilang tidak ada kepentingan apapun kecuali membangun untuk rakyat Jabar,” katanya.

    Sementara itu Cawagub Jabar, Erwan juga mengaku akan terus bersinergi dengan Dedi Mulyadi untuk bersama-sama membangun Jawa Barat.

    Sebagai wakil, Erwan mengaku sudah tahu batasan kewenangan yang nantinya dijalankan setelah dilantik.

    Pewarta: M.Ali Khumaini
    Editor: Guido Merung
    Copyright © ANTARA 2024

  • Sambil Nahan Tangis, Ini Ungkapan Erwan Setiawan Atas Hasil Quick Count Pilgub Jabar 2024

    Sambil Nahan Tangis, Ini Ungkapan Erwan Setiawan Atas Hasil Quick Count Pilgub Jabar 2024

    JABAR EKSPRES – Calon Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 4, Erwan Setiawan, memberikan pidato penuh emosi saat menyaksikan hasil hitung cepat (quick count) di posko pemantauan pasangan Dedi-Erwan di Bandung, Rabu (27/11/2024).

    Dengan suara bergetar, Erwan tampak menahan tangis saat menyampaikan rasa syukurnya atas hasil sementara yang dirilis beberapa lembaga survei.

    Data tersebut menunjukkan pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan unggul sebagai peraih suara terbanyak dalam Pilkada Jawa Barat 2024.

    “Kita bukan mendahului takdir, tetapi melihat hasil quick count ini, sangat sulit untuk terkejar. Terima kasih, ini adalah hasil kerja keras kita semua,” ucap Erwan penuh haru.

    BACA JUGA: Warganet Soroti Luthfi-Yasin Ungguli Quick Count Pilkada Jateng

    Erwan mengungkapkan rasa terima kasih kepada para partai pengusung dan relawan yang telah memberikan dukungan luar biasa.

    Menurutnya, keberhasilan ini bukan hanya kemenangan pasangan Dedi-Erwan, melainkan kemenangan seluruh masyarakat Jawa Barat.

    “Alhamdulillah, ini adalah buah dari kerja keras kita bersama. Kita harus mensyukuri hasil ini. Namun, yang terpenting adalah tetap mengawal proses ini dan tidak berpuas diri. Ingatlah bahwa kemenangan ini adalah kemenangan rakyat Jawa Barat,” tegasnya.

    Erwan juga meminta masyarakat untuk terus mengingatkan dirinya dan Dedi jika ada kekurangan atau kesalahan di masa depan.

    BACA JUGA: Quick Count Pilkada Bandung Barat Pukul 18.56 WIB, Paslon Jeje-Asep Unggul

    Ia menekankan pentingnya kritik yang konstruktif untuk memastikan mereka tetap berada di jalur yang benar dalam menjalankan amanah.

    “Saya tidak anti kritik. Jika ada yang kurang, sampaikan dengan baik. Jangan biarkan kami kebablasan. Kami memohon agar selalu diingatkan, sehingga cita-cita menjadikan Jawa Barat istimewa dapat terwujud. Insyaallah, selama lima tahun ke depan, kami akan bekerja keras untuk membawa Jabar Istimewa,” tambahnya.

    Usai menyampaikan pidato, Erwan melakukan sujud syukur di atas panggung.

    Dia kemudian memeluk ayahnya, Umuh Muchtar, dan mencium kaki ibunya sebagai bentuk penghormatan dan rasa terima kasih atas dukungan mereka.

    BACA JUGA: Rudy-Ade Ruhandi Unggul di Quick Count Pilbup Bogor 2024: Raih 73,45 Persen Suara

  • Intip, Profil Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Pilgub Jawa Barat 2024

    Intip, Profil Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Pilgub Jawa Barat 2024

    Paslon nomor urut keempat diusung oleh sekitar 11 partai yaitu PAN, Golkar, Gerindra, Demokrat, Perindo, PKN, Partai Buruh, Partai Garuda, PBB, PSI, hingga Partai Gelora Indonesia.

    Profil Dedi Mulyadi

    Dedi Mulyadi merupakan kelahiran 12 April 1971 di Subang dan menjadi paslon yang cukup populer di antara masyarakat Jawa Barat. Pasalnya ia tidak hanya aktif dalam dunia politik tetapi juga memanfaatkan sosial media untuk membagikan aktivitasnya.

    Pria berusia 53 tahun itu pernah menjabat sebagai Bupati Purwakarta selama dua periode. Kemudian dikenal sebagai sosok yang kental akan budaya khususnya budaya Sunda yang sering ditampilkannya.

    Riwayat Pendidikan

    SDN Sukabakti (1979-1984).
    SMPN 1 Kalijati (1985-1987).
    SMAN Purwadadi (1987-1990).
    S1 – Sekolah Tinggi Hukum Purnawarman (1996-1999).
    S2 – Universitas Widyatama (2020-2022).

    Riwayat Organisasi

    1. DPC FSPSI sebagai Wakil Ketua (1995-1997).

    2. PP SPTSK KSPSI sebagai Sekretaris (1997-1998).

    3. KAHMI Purwakarta sebagai Sekretaris (2000-2022).

    4. DPD Partai Golkar Kab. Purwakarta sebagai Ketua (2004-2007).

    5. Partai Gerindra sebagai Wakil Dewan Pembina (2023-2028).

    6. GM FKPPI sebagai Wakil Ketua (2000-2022).

    7. HMI sebagai Ketua Umum (1990-1994).

    8. PC Pemuda Muslimin Indonesia sebagai Ketua (2000-2022).

    9. Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Purwakarta sebagai Ketua (2005-2015).

    10. DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat sebagai Ketua (2016-2020).

    Profil Erwan Setiawan

    Erwan Setiawan merupakan seorang pria kelahiran 29 Juli 1970 di Bandung dan dikenal sebagai politisi dari Partai Demokrat. Saat ini dia telah bergabung dengan Partai Golkar dan dikenal sebagai putra sulung dari Bos Persib, Umuh Muchtar.

    Selain itu, Erwan juga pernah mencalonkan diri dalam Pileg 2009 dan menang menjadi anggota DPRD Kota Bandung dan ditunjuk jadi Ketua DPRD Kota Bandung. Dia juga pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Sumedang tahun 2018.

    Riwayat Pendidikan

    SDN Santo Yusuf (1977-1983).
    SMP BPI 1 (1983-1986).
    SMA BPI 1 (1986-1989).
    S1 – Universitas Langlangbuana (2006-2008).

    Riwayat Organisasi

    1. DPC Partai Demokrat Kabupaten Sumedang sebagai Ketua Dewan Pembina (2020-2022).

    2. DPP Kosgoro sebagai Wakil Ketua (2023-2024).

    3. Kuartir Cabang Gerakan Pramuka sebagai Ketua (2024-2029).

    4. PSSI Kab. Sumedang sebagai Dewan (2018-2022).

    5. PSSI Jawa Barat sebagai Exco Anggota (2021-2025).

    6. DPC Partai Demokrat Kota Bandung sebagai Ketua (2007-2018).

    7. DPD Golkar Jawa Barat sebagai Wakil Bendahara (2023-2024).

    8. Kuartir Cabang Gerakan Pramuka sebagai Ketua (2018-2023).

    9. Tarung Derajat Kota Bandung sebagai Ketua (2007-2017).

    10. PSSI Kab. Sumedang sebagai Dewan Penasihat (2022-2026).

  • Lengkap! Profil Cagub dan Cawagub Jabar: Dedi Mulyadi, Ahmad Syaikhu, Jeje Wiradinata, Acep Adang

    Lengkap! Profil Cagub dan Cawagub Jabar: Dedi Mulyadi, Ahmad Syaikhu, Jeje Wiradinata, Acep Adang

    Bisnis.com, JAKARTA – Tinggal menghitung hari, proses pemilihan Kepala Daerah makin dekat yaitu pada Rabu (27/11/2024) mendatang. Sebelum mencoblos, berikut profil cagub di Pilkada Jawa Barat 2024, mulai dari Dedi Mulyadi, Ahmad Syaikhu, Jeje Wiradinata, dan Acep Adang Ruhiat. 

    Profil cagub dan cawagub perlu diketahui agar masyarakat tidak salah dalam memilih cagub dan cawagub, khususnya di Jawa Barat. 

    Terdapat empat pasangan calon (paslon) yang meramaikan kontestasi politik tersebut mulai dari kandidat nomor urut 1 Acep Adang Ruhiat dan Gitalis Dwinatarina. Lalu, nomor urut 2 Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja. Untuk nomor urut 3 ada nama Ahmad Syaikhu dan Ilham Akbar Habibie serta pasangan terakhir adalah Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan

    Untuk mengenal lebih jauh calon pemimpin di Jawa Barat, berikut rangkuman profil cagub-cawagub yang akan berlaga di Pilkada Jabar 2024. 

    Profil Cagub dan Cawagub Jabar 2024 

    1. Acep Adang Ruhiat dan Gitalis Dwinatarina

    Acep merupakan pria kelahiran Tasikmalaya, pada 1 Agustus 1958 yang mengenyam pendidikan di Universitas Siliwangi pada 1984 dan meraih gelar doktorandus (Drs.) di Universitas Siliwangi pada 1988, serta gelar master of sains (M.Si) di Universitas Garut pada 2000. 

    Dari pengalaman organisasi, dia sempat menjadi Ketua BP KNPI Kecamatan Singaparna, Wakil Ketua Pemuda Pancasila, Wakil Ketua Organisasi KNPI Kabupaten Tasikmalaya, dan Wakil Ketua GP Ansor Jawa Barat. 

    Acep Adang Ruhiat memulai karier politiknya dengan bergabung ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan dilantik sebagai Ketua Dewan Tanfindz PKB Kabupaten Tasikmalaya pada 2008. Lalu, pada 2011—2016, Aceng menjabat menjadi Ketua Dewan Suro Partai PKB.

    Melenggang ke Senayan, Acep menjadi anggota DPR RI selama dua periode berturut-turut mulai dari 2014 lalu di Komisi VI DPR RI.

    Sementara itu, Acep didampingi oleh Gitalis Dwi Natarina atau lebih dikenal Gita KDI yang merupakan penyanyi dangdut yang lahir pada 10 Oktober 1985. 

    Untuk pengalaman politik, Gita memulai sejak 2011 dengan dilantik menjadi anggota DPR dari Fraksi Kebangkitan Bangsa, menggantikan almarhum Cecep Syafrudin. Di DPR, Gita duduk di Komisi XI yang membidangi sektor kesehatan, ketenagakerjaan, dan pendidikan.

     

    2. Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja

    Jeje merupakan kelahiran Pangandaran pada 14 Februari 1965 yang memulai kariernya di dunia politik sejak 1999 sebagai anggota DPRD Kabupaten Ciamis hingga 2009.

    Melangkah di jalur eksekutif, dia terpilih menjadi Wakil Bupati Ciamis pada 2014—2015 dan menempati jabatan sebagai Bupati Pangandaran pada 2016.

    Selain memiliki pengalaman politik, Jeje juga pernah bergabung ke beberapa perusahaan yakni menjadi Staff Ahli, Samudra Farmindo Luas pada 1987—1991 dan menjadi Manager Produksi, PT. Wicakarya pada 1991—1993. 

    Kini terpilih menjadi cagub Provinsi Jawa Barat, Jeje bakal ditemani oleh Ronal Surapradja yang merupakan komedian yang namanya diumumkan pada detik-detik terakhir pendaftaran Pilkada Jabar 2024, tepatnya pada Kamis malam (29/8/2024).

    Putra kelahiran Bandung 26 Mei 1977 ini mulai berkecimpung di ranah politik pada 2024, saat maju sebagai calon legislatif (caleg) DPR lewat PDIP. Sayangnya, kurang beruntung dirinya tak lolos karena di Dapil Jawa Barat XI.

    3. Ahmad Syaikhu dan Ilham Akbar Habibie

    Ahmad Syaikhu lahir pada 23 Januari 1965 yang merupakan putra kelahiran Desa Ciledugkulon. Untuk ranah pendidikan, dirinya mengenyam ilmu ke jenjang D3 ke Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dan belajar agama dari keluarga dan guru besar di Pondok Pesantren Buntet Cirebon.

    Mengawali karir sebagai auditor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sumatera Selatan tahun 1986—1989, Syaikhu tak langsung terjun ke politik tetapi menjadi profesional juga sebagai auditor BPKP Pusat di Deputi Bidang Pengawasan Keuangan Daerah.

    Pada 2004 menjadi awal dirinya masuk ranah politik sebagai kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Kota Bekasi. Bahkan, hasil Pemilu 2009, dia terpilih menduduki jabatan anggota DPRPD Provinsi Jawa Barat sebagai Sekretaris Komisi C.

    Pada 2013, Syaikhu menjadi Wakil Walikota Bekasi periode 2013—2018 dan setelahnya maju untuk mencalonkan diri di Pilkada Jawa Barat. Lalu sejak, 2020—2025, Syaikhu dipercayai menduduki posisi sebagai Presiden PKS. 

    Kembali memilih maju di Jawa Barat, Syaikhu merangkul Ilham yang merupakan anak dari B.J. Habibie. Putra sulung yang lahir pada 16 Mei 1963 itu merupakan teknokrat di dunia teknologi pesawat. 

    Mengikuti jejak ayah, dirinya bersekolah Technical University of Munich untuk menyelesaikan gelar insinyur dan doktor. Bahkan, dia sempat mengambil bidang yang berbeda pada 2003, yaitu pendidikan ilmu manajemen di School of Business, Universitas Chicago, Singapura dengan gelar MBA. 

    Karier profesionalnya dimulai di perusahaan pesawat Boeing. Lalu, menjadi Direktur Marketing di PT Dirgantara Indonesia, perusahaan yang berhasil menciptakan pesawat dalam negeri kode N-250.

    Pada 2004, Ilham melanjutkan perusahaan keluarga yakni Grup Ilthabi Rekatama dan sempat terpilih menjadi CEO beberapa perusahaan, seperti PT Industrial Mineral Indonesia, PT Global Group Asia, dan berbagai jabatan komisaris lainnya.

     

    4. Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan

    Lahir di Subang pada 11 April 1971, Dedi mengenyam pendidikan sarjana di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Purnawarman, Purwakarta pada 1999. Mendalami hukum, dirinya aktif mengikuti organisasi kemahasiswaan dan ekstra. Seperti, menjadi Senat Mahasiswa STH Purwakarta, Ketua Himpunan Mahasiswa Islam cabang Purwakarta, dan Sekretaris Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia. 

    Dedi pun memulai karier politiknya sebagai legislator dengan bergabungnya ke partai Golkar pada 1999-2004 dann terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Purwakarta sebagai Ketua Komisi E.

    Namun, periode kerjanya tidak selesai hingga akhir, sebab pada 2003, Dedi terpilih sebagai Wakil Bupati Purwakarta dan memilih untuk meminpin Purwakarta secara langsung pada 2008. Dia bahkan berhasil menjabat sebagai Bupati selama dua periode berturut-turut.

    Melangkah ke jenjang lebih tinggi, Dedi maju saat Pilkada Jawa Barat 2018 sebagai calon wakil gubernur bersama Deddy Mizwar. Namun, karier eksekutifnya harus beralih sementara untuk kembali ke legislatif sebagai anggota DPR RI tahun 2019-2024 di dapil Jabar VII dari fraksi partai Golkar sekaligus menduduki jabatan sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPR RI.

    Dedi menyelesaikan perannya di Golkar pada 2023 dan memutuskan bergabung bersama partai Gerindra. Saat ini pun, Dedi kembali maju di Pilkada Jawa Barat 2024 sebagai calon gubernur. Dengan menggandeng Erwan Setiawan.

    Erwan pun merupakan politikus dan pengusaha kelahiran Bandung 29 Juli 1970 dengan ayahnya yang seorang manajer klub sepak bola Persib Bandung, Umuh Muchtar.

    Lulusan Politeknik Industri dan Niaga Bandung pada 1996 ini juga meraih gelar di Fakultas Ekonomi Universitas Langlangbuana pada 2008 yang setelah lulus lebih memilih dunia bisnis sebagai Direktur CV Ganeca Kiara pada 2010. 

    Karier politiknya justru dimulai di ranah legislatif dengan bergabung ke Partai Demokrat dan terpilih sebagai Ketua DPRD Kota Bandung periode 2009—2014 dan melanjutkan menjadi Anggota Komisi C DPRD Kota Bandung pada periode 2014—2019.

    Kemudian pada 2018, Erwan didapuk Donny Ahmad Munir untuk menemaninya sebagai calon wakil bupati pada Pilkada Sumedang dan menjabat hingga 2023 

    Di tengah perjalanan sebagai Wabup Sumedang, Erwan berseberangan dengan Partai Demokrat yang dipicu oleh Musda Partai Demokrat Jawa Barat. Sehingga memutuskan untuk keluar dan bergabung dengan Partai Golkar pada 2022.