Tag: Uki

  • 5 Fakta Kecelakaan Hari Ini di Tol Dalam Kota Cawang, Mobil Penyebab Tabrakan Beruntun Kabur

    5 Fakta Kecelakaan Hari Ini di Tol Dalam Kota Cawang, Mobil Penyebab Tabrakan Beruntun Kabur

    TRIBUNJAKARTA.COM – Simak deretan fakta insiden kecelakaan hari ini di Tol Dalam Kota Jakarta Timur, enam kendaraan tabrakan beruntun, Jumat (13/12/2024).

    Peristiwa kecelakaan lalu lintas itu melibatkan bus Mayasari Bakti, mobil boks, Hyundai Ioniq 5, Toyota Alphard, Honda Mobilio, dan Toyota Innova Reborn

    Kecelakaan beruntun itu terjadi di Tol Dalam Kota Cawang arah Halim sekira pukul 08.30 WIB.

    TribunJakarta.com merangkum sejumlah fakta mengenai kecelakaan tersebut:

    1. Kronologi

    PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengungkap kronologi kecelakaan beruntun tersebut.

    Awalnya, kendaraan mobil bak terbuka L300 melaju menuju arah Cawang dan mendahului Mobilio. 

    Namun, dikarenakan pengendara Mobilio kurang antisipasi, menyebabkan tabrakan beruntun dan melibatkan satu kendaraan yang sedang melaju di lajur contraflow. 

    “Dalam kecelakaan itu terpantau enam kendaraan terlibat dalam kecelakaan ini,” ujar Senior Manager Representative Office 2 Jasamarga Metropolitan Tollroad Ginanjar Bekti.

    Lebih lanjut Ginanjar mengatakan, terdapat tiga orang pengemudi kendaraan yang mengalami luka-luka dan segera dievakuasi ke RSU UKI untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. 

    Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait pendataan korban dan tindak lanjut penanganan kecelakaan. 

    “Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami akibat kejadian ini dan selama proses evakuasi berlangsung,” katanya.

    Lebih lanjut, Hyundai Ioniq 5 yang berada di jalur contraflow ditabrak oleh Toyota Alphard yang sedang menuju Halim.

    2. Penyebab Kecelakaan

    Mobil L300 diduga menjadi penyebab peristiwa kecelakaan beruntun.

    Pengemudi L300 yang belum diketahui identitasnya tiba-tiba memotong lajur sehingga membuat pengemudi Honda Mobilio berinisial DA mengerem mendadak. 

    “Kendaraan Mobil mengarah dari barat ke timur. Setiba di lokasi, (lajur) dipotong kendaraan L300 yang belum diketahui identitasnya,” ujar Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Ojo Ruslani saat dikonfirmasi, Jumat (13/12/2024). 

    “Sopir Mobilio mendadak kaget, lalu terjadilah tabrakan beruntun,” tambah dia. 

    3. Pengemudi Kabur

    Kecelakaan beruntun di Tol Dalam Kota disebabkan oleh sebuah mobil L300 yang berpindah jalur secara tiba-tiba. 

    Menurut keterangan resmi dari Kanit Laka Lantas Jakarta Timur, AKP Darwis, insiden ini terjadi di KM 00.500, wilayah Jatinegara, saat mobil L300 berusaha beralih ke jalur contraflow.

    “Kecelakaan lalu lintas beruntun yang melibatkan kendaraan terjadi saat mobil L300 berpindah lajur,” jelas Darwis. 

    Setelah kejadian, pengemudi mobil L300 yang diduga menjadi penyebab kecelakaan tersebut melarikan diri. 

    “Berdasarkan keterangan yang didapat, kendaraan L300 tidak tercatat dan pengemudinya tidak diketahui atau kabur,” tambahnya.

    4. Kerusakan Kendaraan

    Kecelakaan beruntun menyebabkan Honda Mobilio mengalami kerusakan pada bagian depan.

    Hyundai Ioniq 5 mengalami patah pada as roda belakang, dan bus Mayasari Bakti rusak di bagian depan. 

    Selain itu, mobil boks mengalami kerusakan parah pada bagian depan, Toyota Innova Reborn juga ringsek di bagian depan.

    Sementara Toyota Alphard mengalami kerusakan di bagian depan dan belakang. 

    5. Korban Kecelakaan

    Menurut laporan Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Ojo Ruslani, sebanyak tiga orang mengalami luka akibat kecelakaan tersebut.

    “Korban berinisial DA mengalami patah tulang, AS mengalami luka ringan, dan penumpang Toyota Alphard juga mengalami luka-luka,” ujar Ojo saat dikonfirmasi pada Jumat (13/12/2024).  (TribunJakarta.com/Kompas.com)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Jasa Marga Ungkap Kronologi Kecelakaan Beruntun 6 Kendaraan di Tol Dalam Kota

    Jasa Marga Ungkap Kronologi Kecelakaan Beruntun 6 Kendaraan di Tol Dalam Kota

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) mengungkap kronologi kecelakaan di ruas Tol Dalam Kota Jakarta tepatnya di arah Cawang yang terjadi sekitar pukul 08.30 WIB.

    Senior Manager Representative Office 2 Jasamarga Metropolitan Tollroad Ginanjar Bekti menjelaskan bahwa saat ini, petugas Representative Office 2 Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) selaku pengelola Ruas Tol Dalam Kota bersama Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) dan Kepolisian segera tiba di lokasi untuk melakukan evakuasi dan pengaturan lalu lintas.

    Dalam penjelasannya, kejadian bermula dari kendaraan mobil bak terbuka L300 yang melaju menuju arah Cawang dan mendahului kendaraan Mobilio.

    “Namun, dikarenakan pengendara Mobilio kurang antisipasi sehingga menyebabkan tabrakan beruntun dan melibatkan satu kendaraan yang sedang melaju di lajur contraflow,” jelasnya dalam keterangan resmi, Jumat (13/12/2024).

    Adapun, kecelakaan tersebut melibatkan enam kendaraan. Terdapat tiga pengemudi kendaraan yang mengalami luka-luka dan segera dievakuasi ke RSU UKI untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

    Bekti menuturkan, Jasa Marga berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait pendataan korban dan tindak lanjut penanganan kecelakaan.

    “Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami akibat kejadian ini dan selama proses evakuasi berlangsung,” pungkasnya.

    Berdasarkan informasi yang beredar di media sosial, kecelakaan itu tampak melibatkan satu bus angkutan penumpang, satu buah truk serta empat minibus.

    Akibat kejadian itu, lajur contraflow tampak terblokir. Di samping itu, kendaraan yang melintas menuju Jakarta juga tersendat panjang.

  • YPDT-UKI Usulkan Tokoh Pelopor Farmasi Prof Midian Sirait Jadi Pahlawan Nasional

    YPDT-UKI Usulkan Tokoh Pelopor Farmasi Prof Midian Sirait Jadi Pahlawan Nasional

    Jakarta: Adanya penghargaan yang mendalam terhadap adat budaya Batak, menjadi benih dari pemikiran dan tindakan Prof Dr Midian yang mampu mempertemukan pemikiran tradisonal dan modern dalam medium budaya masyarakat yang terbuka.

    Selain itu, perkembangan semangat patriotisme-nasionalisme tumbuh melalui sekolah pertukangan Jepang di mana Bahasa Indonesia menjadi bahasa pengantar dan beragam latar belakang sosial peserta sekolahnya dari berbagai daerah.

    “Semangat patriotisme dan nasionalisme tumbuh bersamaan dengan proses ikut serta menjadi pejuang langsung dalam mempertahankan kemerdekaan,” ujar Sekretaris Umum Yayasan Pencinta Danau Toba (YPDT) Dr Andaru Sasnyoto dalam Seminar Nasional bertajuk “Perjuangan Prof Dr Midian Sirait dalam Pembangunan Kesehatan di Bidang Formasi dan Obat di Indonesia sebagai Wujud Pemenuhan Hak Asasi Manusia”, di Jakarta, Rabu, 11 Desember 2024.

    Hadir sebagai narasumber lainnya, Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Lucia Rizka Andalusia, Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM RI) tahun 2001-2006 Dr Sampurno, Alumni ITB Daryono Hadi Tjahjono, Edy Pramono, dan Dosen Ilmu Politik UKI Fransiskus X Gian Tue Mali. 

    Lebih lanjut, Andaru mengemukakan, pendidikan di Jerman memberikan pematangan pemikiran dan keterlibatan yang lebih jauh dalam perkembangan negara dan bangsa.

    “Masa Pendidikan dari 1956-1961 dalam waktu yang relatif cepat, dapat menyelesaikan studi menjadi Sarjana Farmasi hingga Doktor Bidang Pengetahuan Alam, Fitokimia,” kata Andaru. 

    Menurutnya, melalui organisasi Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Midian Sirait mendorong agar pemerintah lebih menaruh perhatian terhadap masalah-masalah pembangunan dan mengkritik pemerintah yang membuat Front nasional menjadi tempat yang leluasa untuk berperannya faktor komunis/PKI dalam politik nasional, dan menempatkan Pancasila sebagai alat untuk membelah masyarakat pro dan anti revolusi.

    “Pada sisi lain melalui PPI juga melakukan kegiatan-kegiatan yang mendukung pembebasan Irian barat dari Belanda dan menyatukan/mengintegrasikan sebagai bagian dari Republik Indonesia (RI),” terangnya.

    Menurut Andaru, Midian Sirait setelah menempuh Pendidikan di Jerman kembali ke Indonesia sebagai bagian dari panggilan tanggung jawab dan cinta Tanah Air. Andaru mengatakan, keterlibatan dalam pembaruan politik melalui dukungan terhadap gerakan mahasiswa untuk demokrasi dan perbaikan kehidupan rakyat.

    Dia juga menuturkan, di tengah arus perubahan politik yang cepat dan keterbukaan atau reformasi Prof Midian mendorong dibentuknya partai politik yang secara khusus menyuarakan kepentingan-kepentingan dan nilai Kristiani dan hak-hak azasi manusia.

    YPDT, lanjuit Andaru, inisiatif awalnya dimulai dan digerakkan oleh Midian Sirait. Menurutnya, dengan adanya kasus HKBP ada keprihatinan keterpecahan yang meluas di kalangan masyarakat Batak, perlu suatu modus yang mempertemuakan semua kepentingan masyarakat di Kawasan Danau Toba. 

    “Dan itu kebetulan adalah kepentingan lingkungan Kawasan Danau Toba yang dirasakan terus mengalami ketetinggalan bahkan kemerosotan perhatian terhadap kondisi lingkungan danau Toba,” ujar Andaru.

    Lucia Rizka Andalusia mengapresiasi setinggi-tingginya  peran jasa Prof Dr Midian Sirait dalam mempelopri sistem pengawasan obat dan makanan secara nasional. Menurut Lucia, pengaturan, pengendalian dan pengawasan di bidang kefarmasian telah dapat ditata dan dilaksanakan dengan baik.

    “Terutama dengan pembagian peran pusat dan daerah yang merupakan buah pemikiran Prof Dr Midian Sirait,”tambah dia.  

    Dia mengemukakan, tata kelola supply chain obat dan vaksin yang efisien dan efektif sehingga ketersediaan dan akses masyarakat terhadap produk kesehatan dapat berjaga merupakan hasil dari kebijakan Prof Dr Midian Sirait.  

    “Jasa Prof Dr Midian Sirait dalam mewujudkan tata Kelola obat yang bermanfaat untuk menjamin khasiat, keamanan, dan mutu di Indonesia sangat penting,” ujar Lucia. 

    Hal Senada,  Dr Sampurno, menuturkan, peran Midian Sirait mendirikan Perusahaan Umum (Perum) tidak bisa dianggap sebelah mata. 

    “Membangun Pabrik Obat Esensial Nasional di Cibitung dengan soft loan dan grant dari Pemerintah Italia adalah salah satu peran Prof Dr Midian Sirait,”ucapnya. 

    Menurutnya, produksi obat Inpres dengan daftar A, B, dan C untuk menjamin ketersediaan obat terutama di Puskesmas seluruh Indonesia. “Belakangan program strategis ini discontinue, penyediaan obat sector publik dilakukan melalui mekanisme pasar bebas,”tandas Sampurno.

    Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumatra Utara Asren Nasution menuturkan, Midian Sirait menjadi teramat layak untuk untuk diusulkan sebagai Pahlawan Nasional. 

    “Prof Dr Midian Sirait menjadi teramat layak untuk diusulkan sebagai Pahlawan Nasional,”imbuh Asren. 

    Diakui Asren, bahwa Midian Sirait bukan hanya pejuang dalam kemerdekaan,akan tetapi Midian Sirait juga salah satu pelopor farmasi di Indonesia. 

    “Beliau (Midian Sirait) cerdas dan peduli dalam perjuangan bangsa, agak jarang prajurit itu sebagai pemikir atau memilih daya nalar. Ternyata, beliau bukan Naga Bonar. Tetapi beliau angkat senjata, berpikir, dan menjadi guru besar,”ujarnya. 

    Dalam Seminar Nasional untuk mencari dukungan mengusulkan Midian Sirait sebagai Pahlawan Nasional, UKI dan YPDT melakukan nota kesepahaman. Tampak, Dekan Fisipol UKI  Dr Verdinand Robertua dan Ketua Umum YPDT Matuap Siahaan menandatangani nota kesepahaman tersebut.  

    “Pada bulan Oktober tahun ini Fisipol UKI sudah memasuki 30 tahun, dan Prof. Midian Sirait salah satu pelopor Fisipol UKI,” tandas Verdinand. 

    Sebelumnya, Universitas Negeri Medan (Unimed) menggelar seminar nasional dengan menghadirkan sejumlah pakar dan sejarahwan mengkaji secara ilmiah terkait kelayakan mengusulkan Prof Dr Midian Sirait sebagai pahlawan nasional dari Sumatra Utara kepada pemerintah pusat.

    Midian Sirait lahir di Lumban Sirait, Sumatra Utara pada 12 November 1928. Di usia 83 tahun, tepatnya Minggu, 9 Desember 2011 sekitar pukul 09.25, meninggal di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta. 

    Midian meninggalkan tiga anak, di antaranya Sondang Sirait (61), Poltak Sirait (60), dan Sinta Sirait (55), serta empat cucu. Midian dimakamkan di tanah kelahirannya di Porsea, Sumatera Utara, Rabu, 12 Januari 2011.

    “Bapak bisa bisa di makamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, tapi permintaan beliau dimamakamkan di tanah kelahirannya bersama mama kami (Dra. Ellen Kunze boru Situmorang-red),”ujar Poltak. 

    Midian dianugerahi Tanda Kehormatan RI Bintang Mahaputera Utama yang diserahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pada Jumat 13 Agustus 2010 di Istana Merdeka. Tanda Kehormatan ini dianugerahkan kepada tokoh yang dianggap berjasa dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan bangsa. 

    Jakarta: Adanya penghargaan yang mendalam terhadap adat budaya Batak, menjadi benih dari pemikiran dan tindakan Prof Dr Midian yang mampu mempertemukan pemikiran tradisonal dan modern dalam medium budaya masyarakat yang terbuka.
     
    Selain itu, perkembangan semangat patriotisme-nasionalisme tumbuh melalui sekolah pertukangan Jepang di mana Bahasa Indonesia menjadi bahasa pengantar dan beragam latar belakang sosial peserta sekolahnya dari berbagai daerah.
     
    “Semangat patriotisme dan nasionalisme tumbuh bersamaan dengan proses ikut serta menjadi pejuang langsung dalam mempertahankan kemerdekaan,” ujar Sekretaris Umum Yayasan Pencinta Danau Toba (YPDT) Dr Andaru Sasnyoto dalam Seminar Nasional bertajuk “Perjuangan Prof Dr Midian Sirait dalam Pembangunan Kesehatan di Bidang Formasi dan Obat di Indonesia sebagai Wujud Pemenuhan Hak Asasi Manusia”, di Jakarta, Rabu, 11 Desember 2024.
    Hadir sebagai narasumber lainnya, Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Lucia Rizka Andalusia, Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM RI) tahun 2001-2006 Dr Sampurno, Alumni ITB Daryono Hadi Tjahjono, Edy Pramono, dan Dosen Ilmu Politik UKI Fransiskus X Gian Tue Mali. 
     
    Lebih lanjut, Andaru mengemukakan, pendidikan di Jerman memberikan pematangan pemikiran dan keterlibatan yang lebih jauh dalam perkembangan negara dan bangsa.
     
    “Masa Pendidikan dari 1956-1961 dalam waktu yang relatif cepat, dapat menyelesaikan studi menjadi Sarjana Farmasi hingga Doktor Bidang Pengetahuan Alam, Fitokimia,” kata Andaru. 
     
    Menurutnya, melalui organisasi Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Midian Sirait mendorong agar pemerintah lebih menaruh perhatian terhadap masalah-masalah pembangunan dan mengkritik pemerintah yang membuat Front nasional menjadi tempat yang leluasa untuk berperannya faktor komunis/PKI dalam politik nasional, dan menempatkan Pancasila sebagai alat untuk membelah masyarakat pro dan anti revolusi.
     
    “Pada sisi lain melalui PPI juga melakukan kegiatan-kegiatan yang mendukung pembebasan Irian barat dari Belanda dan menyatukan/mengintegrasikan sebagai bagian dari Republik Indonesia (RI),” terangnya.
     
    Menurut Andaru, Midian Sirait setelah menempuh Pendidikan di Jerman kembali ke Indonesia sebagai bagian dari panggilan tanggung jawab dan cinta Tanah Air. Andaru mengatakan, keterlibatan dalam pembaruan politik melalui dukungan terhadap gerakan mahasiswa untuk demokrasi dan perbaikan kehidupan rakyat.
     
    Dia juga menuturkan, di tengah arus perubahan politik yang cepat dan keterbukaan atau reformasi Prof Midian mendorong dibentuknya partai politik yang secara khusus menyuarakan kepentingan-kepentingan dan nilai Kristiani dan hak-hak azasi manusia.
     
    YPDT, lanjuit Andaru, inisiatif awalnya dimulai dan digerakkan oleh Midian Sirait. Menurutnya, dengan adanya kasus HKBP ada keprihatinan keterpecahan yang meluas di kalangan masyarakat Batak, perlu suatu modus yang mempertemuakan semua kepentingan masyarakat di Kawasan Danau Toba. 
     
    “Dan itu kebetulan adalah kepentingan lingkungan Kawasan Danau Toba yang dirasakan terus mengalami ketetinggalan bahkan kemerosotan perhatian terhadap kondisi lingkungan danau Toba,” ujar Andaru.
     
    Lucia Rizka Andalusia mengapresiasi setinggi-tingginya  peran jasa Prof Dr Midian Sirait dalam mempelopri sistem pengawasan obat dan makanan secara nasional. Menurut Lucia, pengaturan, pengendalian dan pengawasan di bidang kefarmasian telah dapat ditata dan dilaksanakan dengan baik.
     
    “Terutama dengan pembagian peran pusat dan daerah yang merupakan buah pemikiran Prof Dr Midian Sirait,”tambah dia.  
     
    Dia mengemukakan, tata kelola supply chain obat dan vaksin yang efisien dan efektif sehingga ketersediaan dan akses masyarakat terhadap produk kesehatan dapat berjaga merupakan hasil dari kebijakan Prof Dr Midian Sirait.  
     
    “Jasa Prof Dr Midian Sirait dalam mewujudkan tata Kelola obat yang bermanfaat untuk menjamin khasiat, keamanan, dan mutu di Indonesia sangat penting,” ujar Lucia. 
     
    Hal Senada,  Dr Sampurno, menuturkan, peran Midian Sirait mendirikan Perusahaan Umum (Perum) tidak bisa dianggap sebelah mata. 
     
    “Membangun Pabrik Obat Esensial Nasional di Cibitung dengan soft loan dan grant dari Pemerintah Italia adalah salah satu peran Prof Dr Midian Sirait,”ucapnya. 
     
    Menurutnya, produksi obat Inpres dengan daftar A, B, dan C untuk menjamin ketersediaan obat terutama di Puskesmas seluruh Indonesia. “Belakangan program strategis ini discontinue, penyediaan obat sector publik dilakukan melalui mekanisme pasar bebas,”tandas Sampurno.
     
    Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumatra Utara Asren Nasution menuturkan, Midian Sirait menjadi teramat layak untuk untuk diusulkan sebagai Pahlawan Nasional. 
     
    “Prof Dr Midian Sirait menjadi teramat layak untuk diusulkan sebagai Pahlawan Nasional,”imbuh Asren. 
     
    Diakui Asren, bahwa Midian Sirait bukan hanya pejuang dalam kemerdekaan,akan tetapi Midian Sirait juga salah satu pelopor farmasi di Indonesia. 
     
    “Beliau (Midian Sirait) cerdas dan peduli dalam perjuangan bangsa, agak jarang prajurit itu sebagai pemikir atau memilih daya nalar. Ternyata, beliau bukan Naga Bonar. Tetapi beliau angkat senjata, berpikir, dan menjadi guru besar,”ujarnya. 
     
    Dalam Seminar Nasional untuk mencari dukungan mengusulkan Midian Sirait sebagai Pahlawan Nasional, UKI dan YPDT melakukan nota kesepahaman. Tampak, Dekan Fisipol UKI  Dr Verdinand Robertua dan Ketua Umum YPDT Matuap Siahaan menandatangani nota kesepahaman tersebut.  
     
    “Pada bulan Oktober tahun ini Fisipol UKI sudah memasuki 30 tahun, dan Prof. Midian Sirait salah satu pelopor Fisipol UKI,” tandas Verdinand. 
     
    Sebelumnya, Universitas Negeri Medan (Unimed) menggelar seminar nasional dengan menghadirkan sejumlah pakar dan sejarahwan mengkaji secara ilmiah terkait kelayakan mengusulkan Prof Dr Midian Sirait sebagai pahlawan nasional dari Sumatra Utara kepada pemerintah pusat.
     
    Midian Sirait lahir di Lumban Sirait, Sumatra Utara pada 12 November 1928. Di usia 83 tahun, tepatnya Minggu, 9 Desember 2011 sekitar pukul 09.25, meninggal di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta. 
     
    Midian meninggalkan tiga anak, di antaranya Sondang Sirait (61), Poltak Sirait (60), dan Sinta Sirait (55), serta empat cucu. Midian dimakamkan di tanah kelahirannya di Porsea, Sumatera Utara, Rabu, 12 Januari 2011.
     
    “Bapak bisa bisa di makamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, tapi permintaan beliau dimamakamkan di tanah kelahirannya bersama mama kami (Dra. Ellen Kunze boru Situmorang-red),”ujar Poltak. 
     
    Midian dianugerahi Tanda Kehormatan RI Bintang Mahaputera Utama yang diserahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pada Jumat 13 Agustus 2010 di Istana Merdeka. Tanda Kehormatan ini dianugerahkan kepada tokoh yang dianggap berjasa dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan bangsa. 

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WHS)

  • Midian Sirait Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional oleh Universitas Kristen Indonesia – Page 3

    Midian Sirait Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional oleh Universitas Kristen Indonesia – Page 3

    Dalam Seminar Nasional untuk mencari dukungan mengusulkan Midian Sirait sebagai Pahlawan Nasional, UKI dan YPDT melakukan nota kesepahaman. Tampak Dekan Fisipol UKI Verdinand Robertua dan Ketua Umum YPDY Matuap Siahaan menandatangani nota kesepahaman tersebut.

    “Pada bulan Oktober tahun ini Fisipol UKI sudah memasuki 30 tahun, dan Prof. Midian Sirait salah satu pelopor Fisipol UKI,” tandas Verdinand.

    Sebelumnya, Universitas Negeri Medan (Unimed) menggelar seminar nasional dengan menghadirkan sejumlah pakar dan sejarahwan mengkaji secara ilmiah terkait kelayakan mengusulkan Prof. Dr. Midian Sirait sebagai pahlawan nasional dari Sumatera Utara kepada pemerintah pusat.

    Sejumlah pakar yang menjadi pemateri dalam seminar yang digelar di Biro Rektor Unimed, Selasa 29 Oktober 2024, di antaranya Guru Besar Sejarah, BRIN Jakarta Asvi Warman Adam, Guru Besar Unimed Syawal Gultom, Guru Besar Sejarah Unimed Phil Ichwan Azhari, Dirjen Pemberdayaan Sosial Kemensos RI Mira Riyati Kurniasih, dan Ahli Farmasi, Jakarta Sampurno.

    Midian Sirait lahir di Lumban Sirait, Sumatera Utara pada 12 November 1928. Di usia 83 tahun, tepatnya Minggu, 9 Desember 2011 sekitar pukul 09.25, meninggal di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta.

    Midian meninggalkan tiga anak, diantaranya Sondang Sirait (61), Poltak Sirait (60), dan Sinta Sirait (55), serta empat cucu.

    Midian dimakamkan di tanah kelahirannya di Porsea, Sumatera Utara, Rabu, 12 Januari 2011. “Bapak bisa bisa di makamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, tapi permintaan beliau dimamakamkan di tanah kelahirannya bersama mama kami (Dra. Ellen Kunze boru Situmorang-red),”ujar Poltak.

    Midian dianugerahi Tanda Kehormatan RI Bintang Mahaputera Utama yang diserahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pada Jumat 13 Agustus 2010 di Istana Merdeka. Tanda Kehormatan ini dianugerahkan kepada tokoh yang dianggap berjasa dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan bangsa.

  • Profil Agung Laksono, Politikus Senior Golkar yang Berebut Kursi Ketua Umum PMI dengan Jusuf Kalla

    Profil Agung Laksono, Politikus Senior Golkar yang Berebut Kursi Ketua Umum PMI dengan Jusuf Kalla

    loading…

    Politikus senior Partai Golkar, Agung Laksono berseteru dengan Jusuf Kalla memperebutkan kursi Ketua Umum PMI. FOTO/DOK.SINDOnews

    JAKARTA – Profil dan biodata Agung Laksono dapat diketahui dari artikel berikut ini. Nama Agung Laksono sedang ramai dibicarakan masyarakat setelah mengklaim terpilih sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) melalui Musyawarah Nasional (Munas) di Hotel Sultan Jakarta, Senin (9/12/2024).

    Deklarasi itu menimbulkan kontroversi karena Munas ke-22 PMI di Hotel Sahid Jakarta secara aklamasi menunjuk Jusuf Kalla (JK) sebagai Ketua Umum PMI periode 2024-2029. Atas tindakannya tersebut, Agung Laksono dilaporkan ke polisi oleh JK.

    “Upaya (deklarasi) Agung Laksono itu ilegal dan itu pengkhianatan. Kita sudah lapor ke polisi karena tindakan melawan hukum. PMI harus ada satu dalam satu negara tidak boleh ada dua,” kata JK usai terpilih kembali menjadi Ketua PMI dalam Musyawarah Nasional (Munas) ke-22 PMI di Hotel Sahid Jakarta, Senin (9/12/2024).

    Sementara itu, Agung Laksono tak masalah dilaporkan oleh JK ke polisi. Ia menilai kisruh pemilihan ketua umum PMI bukan masalah kriminal atau pidana.

    “Iya, itu boleh-boleh aja. Iya kan semua orang boleh, lapor-lapor itu kan boleh aja. Karena ini kan masalahnya bukan masalah pidana, bukan masalah kriminal. Ini kan masalah organisasilah, organisatoris. Ya silakan aja enggak apa-apa,” kata Agung saat dihubungi, Senin (9/12/2024).

    Profil Agung LaksonoAgung Laksono merupakan politikus senior Partai Golkar yang memiliki banyak pengalaman di berbagai lini pemerintahan. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (1998-1999), Ketua DPR periode 2004-2009, Menko Bidang Kesejahteraan Rakyat (2009-2014). Pada periode kedua Presiden Jokowi, Agung menjabat sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) periode 2019-2024.

    Agung sudah aktif di organisasi sejak muda. Lulus Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia (UKI) pada 1972 ini mulai kiprahnya menjadi Ketua Umum BPP HIPMI pada 1983 hingga 1986. Selanjutnya ia menjabat Ketua Umum DPP AMPI (1984–1989), Sekjen PPK Kosgoro (1990-1995), dan Ketua Umum Kosgoro 1957 pada 2000. Di Partai Golkar, Agung Laksono pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum DPP (2004-2009 dan 2009-2014). Agung Laksono juga pernah berselisih dengan Aburizal Bakrie karena perebutan kursi Ketua Umum Partai Golkar pada Munas IX Tahun 2014 di Jakarta.

    Biodata Agung LaksonoNama : H.R. Agung Laksono
    Tempat Lahir : Semarang, Jawa Tengah
    Tanggal Lahir : 23 Maret 1949
    Usia : 75 Tahun
    Agama : Islam
    Almamater : Universitas Kristen Indonesia
    Pekerjaan : Politikus
    Partai Politik : Golkar
    Istri : Sylvia Amelia Wenas
    Anak : Shelly Kencanasari Laksono-Silalahi, Dave Akbarshah Fikarno Laksono, Alia Noorayu Laksono

    MG/ Tiara Fitrianti Siregar

    (abd)

  • KPK Diminta Jawab Keraguan Publik Terkait Pemberantasan Korupsi

    KPK Diminta Jawab Keraguan Publik Terkait Pemberantasan Korupsi

    loading…

    Pimpinan dan Dewas KPK diminta menjawab keraguan publik dalam pemberantasan korupsi. Foto/SINDOnews

    JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto berkomitmen memberantas korupsi di Indonesia. Hal itu disampaikan Prabowo dalam berbagai kesempatan, termasuk saat Peringatan Hari Guru Nasional, beberapa waktu lalu. Karenanya, peran lembaga penegak hukum seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sangat penting. Untuk itu, lembaga antirasuah tersebut harus bisa menjawab keraguan publik dalam memberantas korupsi.

    Hal itu dibahas dalam Seminar Nasional bertajuk “KPK, Pertahankan atau Bubarkan? (Quo Vadis KPK)” yang diselenggarakan mahasiswa Program Pascasarjana Magister Hukum Universitas Kristen Indonesia (UKI) 2024 di Auditorium Graha William Soeryadjaya, Gedung Kampus UKI, Cawang, Jakarta.

    Ketua Indonesia Police Watch Sugeng Teguh Santoso mengatakan, DPR telah mengesahkan lima Pimpinan dan Dewas KPK periode 2024-2029. Kelima Pimpinan KPK terpilih dengan suara terbanyak adalah Setyo Budiyanto, Fitroh Rohcahyanto, Ibnu Basuki Widodo, Johanis Tanak, dan Agus Joko Pramono.

    Sementara lima Dewas KPK terpilih untuk periode 2024-2029 yakni, Benny Jozua Mamoto, Chisca Mirawati, Wisnu Baroto, Gusrizal, dan Sumpeno. “Dengan penetapan pimpinan yang baru, berarti KPK masih diperlukan menurut pemerintah, tapi bagaimana pandangan secara empirik dan filosofis keberadaan KPK oleh masyarakat,” ujarnya, Jumat (6/12/2024).

    Dalam kesempatan itu, Sugeng meragukan independensi jajaran pimpinan KPK. Apalagi tidak ada perwakilan dari civil society dalam susunan Dewas KPK. “Penyadapan dan Operasi Tangkap Tangan (OTT) itu hantu gentayangan, tapi sekarang OTT harus lapor ke Dewas ya bocorlah. Apalagi dewas yang sekarang ini tidak ada dari civil society, yang ada dari Aparatur Sipil Negara (ASN), polisi, jaksa, BPK, dan dua mantan jaksa,” ujar Sugeng.

    Akademisi UKI Fernando Silalahi menyebut, sejak didirikan pada 2002 melalui Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002, KPK lahir sebagai lembaga ad hoc yang bertugas untuk memerangi korupsi di Indonesia. Namun, seiring berjalannya waktu, KPK menghadapi banyak tantangan internal dan eksternal. “Kalau semua pimpinan baru KPK dari ASN, ada hirarki di antara mereka saling menghormati. Saat KPK dipimpin sipil, mereka berani menyeret politikus,” kata Fernando.

    Fernando mempertanyakan efektivitas lembaga ini mengingat pembatasan kewenangan yang terus diberikan, terutama setelah adanya Dewas sejak 2019. Revisi UU KPK yang membentuk Dewas membatasi kewenangan penyidik untuk melakukan penyadapan tanpa izin yang dianggap oleh banyak kalangan membuat KPK semakin lemah.

    “Sekarang dengan adanya Dewas, penegak hukum tidak ada takutnya sama KPK. Sebab KPK sekarang tidak bisa menyadap tanpa seizin Dewas,” ujar Fernando.

    Data Transparency International Indonesia (TII) menyebut Indonesia mengalami penurunan skor Indeks Persepsi Korupsi (IPK) dari 38 pada 2021 menjadi 34 pada 2022. Hal ini menunjukkan stagnasi dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.

    “Independensi para jajaran pimpinan KPK yang baru terpilih diragukan oleh banyak pihak. KPK sekarang dipimpin oleh 2 jaksa, 2 polisi, dan 1 hakim, jadi pikiran independennya terganggu karena dalam pikirannya pasti ada struktur pimpinan dan bawahan,” ujarnya.

  • Pelindo Siap Layani PLTU Binjeita di Perairan Wajib Pandu Labuan Uki

    Pelindo Siap Layani PLTU Binjeita di Perairan Wajib Pandu Labuan Uki

    Labuan Uki, Beritasatu.com – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo kembali dipercaya Kementerian Perhubungan untuk melanjutkan pelayanan pemanduan dan penundaan kapal di Perairan Wajib Pandu Kelas III Perairan Labuan Uki, Sulawesi Utara sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor KP-DJPL 705 Tahun 2024.

    General Manager Pelindo Regional 4 Manado, Nurlayla Arbie, mengatakan bahwa Pelindo berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi seluruh pengguna jasa kepelabuhanan di Perairan Labuan Uki.

    “Saat ini, Pelindo juga telah berhasil menjalankan operasi pemanduan dan penundaan kapal di PLTU Sulut-2 Amurang dengan baik,” ujar Nurlayla. 

    Melihat potensi permintaan yang tinggi, Pelindo menyatakan kesiapannya untuk memperluas layanan ke PLTU Sulut-1 Binjeita yang berjarak sekitar 172 km dari PLTU Amurang. 

    “Kami telah menyiapkan armada kapal tunda yang lengkap dan berlisensi untuk memenuhi kebutuhan di PLTU Binjeita,” tambah Nurlayla.

    Dalam rangka mendukung keselamatan dan keamanan pelayaran di PLTU Binjeita, Pelindo telah mendapat rekomendasi dari Kepala Kantor UPP Kelas III Labuan Uki terkait pengoperasian pemanduan dan penundaan kapal di wilayah tersebut pada tanggal 15 September 2022.

    Selain itu, pada tanggal 15 Juli 2023, Pelindo bersama dengan Kepala Kantor UPP Kelas III Labuan Uki saat itu juga telah melakukan uji sandar jetty yang bertujuan untuk mempersiapkan pemenuhan kewajiban terhadap persyaratan administrasi Izin Operasi Jetty Permanen di PLTU Binjeita.

    Ketua DPC Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) Manado, Lucky H Nangsoy, mendukung Pelindo untuk terus meningkatkan dan memperluas layanannya sebagai BUMN di bidang kepelabuhanan.

    “Saya harap Pelindo terus konsisten untuk memberikan layanan yang prima dan profesional,” kata Lucky.

    Dalam upaya meningkatkan sinergi BUMN dan mendukung program pemerintah, Pelindo dan PLN juga telah menandatangani Kesepakatan Bersama tentang Sinergi Kerjasama Bisnis antara Pelindo Group dan PLN Group. Salah satu poin penting dalam kesepakatan ini adalah kerjasama dalam pengelolaan dan pengoperasian Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) atau Terminal Khusus (TERSUS) milik PLN Group, termasuk di dalamnya potensi kerjasama dengan PLTU Sulut-1 Binjeita.

    ”Kami yakin bahwa sinergi BUMN antara Pelindo dan PLN ini akan memberikan manfaat dan layanan terbaik bagi masyarakat di Sulawesi Utara,” tutup Nurlayla.

  • PPN Naik 12% Bisa Gerus Daya Beli

    PPN Naik 12% Bisa Gerus Daya Beli

    Jakarta

    Kebijakan pemerintah terkait kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% dinilai mempengaruhi kekuatan daya beli masyarakat. Kebijakan tersebut juga akan berpengaruh terhadap perekonomian dalam negeri.

    Ketua Umum Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Kristen Indonesia (IKAFEB UKI) Haryara Tambunan mengatakan, jika pemerintah tetap menggulirkan kebijakan ini secara tidak langsung akan memangkas daya beli masyarakat, khususnya menengah kebawah.

    Dengan demikian akan berdampak langsung kepada keengganan masyarakat tersebut untuk membeli produk-produk ataupun jasa yang selama ini telah tersedia oleh para pelaku UMKM.

    “Sebaiknya pemerintah perlu mengkaji ulang kenaikan ini (PPN 12%), karena jika ini benar-benar terjadi, pastinya daya beli masyarakat khususnya menengah kebawah akan turun dan akan berdampak juga pada kemampuan pelaku UMKM dalam memproduksi produk dan jasa mereka” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (27/11/2024)

    Di sisi lain Haryara yang juga ketua umum Himpunan Putra Putri Keluarga Angkatan Darat (HIPAKAD) mengapresiasi pernyataan dari Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan yang mengatakan kenaikan tarif PPN 12% hampir pasti ditunda.

    “Bagus itu dan harus kita dukung serta apresiasi pak luhut yang mau mendengarkan suara rakyat” tambahnya.

    Sebelumnya, Mantan Menko Marvest Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan penundaan ini dilakukan karena tingginya gelombang penolakan masyarakat terkait peraturan tersebut.

    Saat ini, pemerintah masih menghitung jumlah masyarakat kelas menengah yang bakal menerima bansos terkait kenaikan tarif PPN. Soal kapan akan diberlakukan, ia belum memastikan.

    “PPN 12 itu sebelum itu jadi, harus diberikan dulu stimulus kepada rakyat yang ekonominya susah,” terangnya.

    (hns/hns)

  • Dedek Prayudi Masuk Istana, Dengar Nih Sindiran Pedas Fedi Nuril

    Dedek Prayudi Masuk Istana, Dengar Nih Sindiran Pedas Fedi Nuril

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Aktor sekaligus pegiat media sosial Fedi Nuril memberi selamat kepada Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dedek Prayudi atas pelantikannya sebagai Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan.

    Ucapan selamat tersebut bernada sindiran. Menurut Fedi Nuril, ‘gombalan’ Uki, sapaan akrab Dedek Prayudi mengantarkannya masuk dalam lingkaran istana.

    “Selamat, Bro @Uki23. Akhirnya gombalan Anda berhasil membawa Anda ke “dalam”,” cuit Fedi Nuril di akun X pribadinya, dilansir pada Senin (25/11/2024).

    Fedi Nuril kembali melontarkan sindiran pedas bahwa ia menantikan kiprah Uki menutupi dosa Prabowo.

    “Sebagai Jubir, saya penasaran ingin melihat bagaimana cara Anda menutupi dosa Prabowo yang Anda bilang kalau dibicarakan, akan memakan waktu “4 hari 4 malam”,” sindirnya sambil tersenyum.

    Diketahui, sebanyak 6 Juru Bicara di bawah Kantor Komunikasi Kepresidenan resmi dilantik pada Senin (18/11/2024) pekan lalu di Gedung Bina Graha, Jakarta.

    Mereka berkedudukan sebagai Tenaga Ahli Utama, yang hak keuangan dan fasilitasnya setara pejabat eselon I.

    Selain Dedek Prayudi, lima juru bicara lainnya diantaranya: Philips Vermonte, Adita Irawati, Ujang Komaruddin, Prita Laura, dan Hariqo Wibawa Satria. (Pram/fajar)

  • Rute Naik KRL, MRT dan Busway ke GBK saat Timnas Vs Arab Saudi

    Rute Naik KRL, MRT dan Busway ke GBK saat Timnas Vs Arab Saudi

    Jakarta

    Mau nonton langsung Timnas Indonesia vs Arab Saudi naik kendaraan umum, namun masih bingung rutenya? Berikut kami rangkum rute naik KRL, MRT dan busway ke GBK untuk menyaksikan pertandingan yang digelar Selasa malam (19/11) tersebut.

    Timnas Indonesia akan menghadapi Timnas Arab Saudi dalam lanjutan babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat. Polisi mengimbau, penonton datang ke lokasi naik kendaraan umum, bukan pribadi. Sebab, ketersediaan lahan parkir sangat terbatas.

    Stadion GBK berada di lokasi strategis. Sehingga, pilihan kendaraan umum ke sana sangat lengkap, ada MRT, KRL hingga TransJakarta atau busway. Bahkan, pembelian tiket melalui aplikasi tak perlu mengeluarkan ongkos untuk naik MRT.

    Rute naik MRT busway KRL ke GBK. Foto: ANTARA/Luthfia Miranda Putri

    Melalui informasi yang kami terima, layanan TransJakarta atau busway diperpanjang saat pertandingan Timnas Indonesia vs Arab Saudi di GBK. Sementara KRL beroperasi normal hingga hampir tengah malam.

    Panitia biasanya menyiapkan puluhan unit shuttle dari halte/stasiun terdekat menuju pintu masuk stadion. Namun, seandainya tak bisa naik shuttle, kalian tinggal jalan kaki atau naik ojek online (ojol) dari stasiun terdekat menuju stadion.

    Nah, buat detikers yang bingung rute-rute naik kendaraan umum ke GBK, berikut kami urai rangkumannya!

    Panduan Naik MRT, Busway dan KRL ke GBK

    Busway/TransJakarta

    Gunakan layanan koridor 1 Jurusan Blok M Kota dan turun di halte Gelora Bung Karno. Jalan sedikit untuk menuju area SUGBK.Gunakan layanan koridor 3F rute Kalideres – GBK, dan turun di halte busway GBK atau Gelora Bung Karno.Dari Jakarta Timur, naik koridor 7 rute Kampung Rambutan-Kampung Melayu dan turun di Halte Busway Cawang UKI. Transit ke koridor 9C rute Pinang Ranti-Senayan, turun di stasiun GBK.Dari Jakarta Barat dan Jakarta Selatan, naik Transjakarta koridor 9 rute Pluit-Pinang Ranti. Transit di Kuningan Barat atau Cawang UKI dengan naik koridor 9C Pinang Ranti-Senayan.Dari Jakarta Utara, naik koridor 12 rute Tanjung Priuk-Pluit, turun di Halte Transjakarta Kota. Naik koridor 1 rute Kota-Blok M dan turun di Halte Transjakarta GBK. Dari Halte GBK, masuk lewat pintu 5 di samping Mal fX atau pintu 6.

    KRL atau Commuter Line

    Stasiun KRL terdekat dari GBK adalah Stasiun PalmerahKalau detikers dari Bekasi, maka naik KRL hingga Stasiun Tanah Abang, kemudian berganti kereta tujuan Serpong/Parung Panjang untuk turun di Stasiun PalmerahSementara kalau rumah detikers di Depok/Bogor, maka naik KRL tujuan Manggarai kemudian berganti kereta ke arah Tanah Abang dan turun di Palmerah.Kemudian kalau rumah detikers di Tangerang, kalian naik KRL dengan tujuan Palmerah.Jarak dari Stasiun Palmerah ke GBK hanya sekira 2,5 kilometer. Jika ditempuh dengan jalan kaki, sebenarnya cukup dekat. Namun, jika dirasa melelahkan, kalian bisa memesan ojek online hingga pintu masuk.

    MRT

    Selain TJ dan KRL, detikers juga bisa memilih MRT sebagai moda transportasi menuju lokasi pertandingan Timnas vs Arab Saudi di GBK. Kalian bisa berangkat dari stasiun mana saja kemudian turun di Stasiun Istora Mandiri. Setelah turun, jalan 7-10 menit ke Pintu Masuk 6 GBK.

    (sfn/rgr)