Tag: Ujang Komaruddin

  • Hasan Nasbi Lantik Jubir Kantor Komunikasi Kepresidenan

    Hasan Nasbi Lantik Jubir Kantor Komunikasi Kepresidenan

    Jakarta, Beritasatu.com – Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Hasan Nasbi melantik enam juru bicara (jubir) Kantor Komunikasi Kepresidenan di Gedung Krida Bhakti pada Senin (18/11/2024).

    Hasan mengatakan, pejabat dan tenaga profesional yang dilantik terbagi dalam tiga kedeputian.

    “Hari ini kita melantik pejabat dan tenaga profesional di lingkungan Kantor Komunikasi Kepresidenan. Ada tiga deputi, enam tenaga utama yang ditugaskan menjadi juru bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, 12 tenaga utama, dan sisanya tenaga ahli madya, tenaga ahli muda, dan tenaga ahli terampil,” kata Hasan seusai acara pelantikan, Senin (18/11/2024).

    Hasan menjelaskan, dilantiknya jubir ini untuk mengakomodasi pertanyaan dari awak media hingga masyarakat, sehingga pesan dari pemerintah dapat mengalir ke masyarakat.

    Sejumlah nama yang dilantik sebagai jubir PCO terdiri dari pejabat kementerian hingga pengamat politik, seperti mantan Jubir Kemenhub Adita Irawati, hingga Ujang Komaruddin dan Philips J Vermonte.

    “Ada (jubir) yang punya spesialisasi di urusan luar negeri, ada yang punya spesialisasi di urusan pemerintahan, ada yang punya spesialisasi di urusan politik, dan di urusan hukum. Mungkin ada juga nanti yang akan di bagian ekonomi. Bukan di tugas khusus ya, tetapi mereka punya ekspertis,” jelas Hasan. 

    Untuk staf khusus Kantor Komunikasi Kepresidenan, yaitu Tjut Andjani, Hafizhul Mizan, dan Syahril Ilhami. Sedangkan tenaga ahli utama yang ditugaskan sebagai juru bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, yaitu Adita Irawati,  Ujang Komaruddin, Philips J Vermonte, Prita Laura, Dedek Prayudi, dan Hariqo Wibawa Satria.

  • Kantor Komunikasi Kepresidenan miliki enam juru bicara

    Kantor Komunikasi Kepresidenan miliki enam juru bicara

    Jakarta (ANTARA) – Kantor Komunikasi Kepresidenan memiliki enam orang juru bicara yang akan bertugas sesuai keahlian masing-masing untuk memberikan informasi kepada publik.

    Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan keenam juru bicara itu merupakan tenaga ahli utama yang memiliki spesifikasi atau keahlian tertentu.

    “Akan ada spesialisasi (dari enam juru bicara), ada yang punya spesialisasi di pemerintahan, urusan politik dan urusan hukum dan ada yang di bagian ekonomi,” kata Hasan usai melantik pejabat dan jajaran Kantor Komunikasi Kepresidenan di Jakarta, Senin.

    Keenam juru bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan itu yakni Philips Vermonte, Adita Irawati, Ujang Komaruddin, Prita Laura, Dedek Prayudi, dan Hariqo Wibawa Satria.

    Hasan mengatakan keberadaan enam juru bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan akan membuat informasi pemerintahan mengalir kepada masyarakat dengan baik.

    “Selama ini banyak undangan permintaan wawancara media. Selama ini saya sendiri, tentu saya tidak mampu untuk bisa memenuhi semua keingintahuan teman-teman, apalagi undangan televisi diskusi,” ujar Hasan.

    “Dengan adanya juru bicara setidaknya jauh lebih banyak permintaan wawancara yang bisa kami penuhi. Sehingga pesan pemerintah tetap mengalir kepada masyarakat,” imbuhnya.

    Adapun dalam sambutan pada saat pelantikan para pejabat Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan mengingatkan kepada seluruh jajarannya untuk menimbang seluruh informasi yang diutarakan kepada publik.

    “Jangan sampai kecepatan mengorbankan akurasi,” pintanya.

    Hasan Nasbi mengibaratkan Kantor Komunikasi Kepresidenan sebagai organisasi paling hilir dalam pemerintahan, bak tempat penampungan air.

    Meski air atau informasi yang ditampung bisa saja tidak jernih, namun dia meminta kepada seluruh jajaran untuk memastikan informasi yang keluar dari Kantor Komunikasi Kepresidenan adalah informasi yang jernih, yang bisa memuaskan dahaga publik.

    Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2024

  • Kantor Komunikasi Kepresidenan Angkat 6 Orang Jubir, Ada Philip Vermonte hingga Prita Laura

    Kantor Komunikasi Kepresidenan Angkat 6 Orang Jubir, Ada Philip Vermonte hingga Prita Laura

    Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi mengangkat sejumlah staf khusus juru bicara dan tenaga profesional di lingkungan komunikasi presiden.

    Dalam foto dokumentasi yang diterima Bisnis pada Senin (18/11/2024), sejumlah nama telah ditunjuk untuk menjabat staf khusus kantor komunikasi, tenaga ahli utama hingga tenaga ahli terampil.

    Perinciannya, terdapat tiga nama yang diangkat menjadi staf khusus kantor komunikasi, yakni Tjut Andjani, Hafizhul Mizan dan Syahril Ilhami.

    Selanjutnya, Kantor Komunikasi Kepresidenan sebagai tenaga ahli utama yang bertugas menjadi juru bicara, di antaranya Philip Vermonte, Ujang Komaruddin dan Adita Irawati.

    Kemudian, Prita Laura, Dedek Prayudi dan Hariqo Wibawa Satria turut diangkat menjadi jubir kantor komunikasi kepresidenan.

    Sementara itu, ada juga enam tenaga ahli utama yang telah ditunjuk Hasan Nasbi yakni Tubagus Arie Rukmantara, Hamdan Hamedan, Wahyu Andrianto, Albert Tarigan, Pandji Setiadi Nugraha, dan Ricky Tamba.

    Masih dalam pengangkatan kantor komunikasi presiden, dua tenaga ahli madya yaitu Cici Jeny Pramita dan Purnomo Satriyo; dua tenaga ahli muda Bilqis Afra Fadhillah dan Cep Deni Muchlis.

    Adapun, dua tenaga ahli terampil kantor komunikasi presiden yang ditunjuk yaitu Dhias Dipa Dipangga dan Nahla Karima.

    “Keputusan ini berlaku sesuai tanggal keputusan masing-masing ditetapkan,” dalam dokumentasi Kantor Komunikasi kepresidenan.

  • AHY Yakin Para Menteri Tetap Bekerja Meski Tugas Prabowo Digantikan Gibran untuk Sementara – Page 3

    AHY Yakin Para Menteri Tetap Bekerja Meski Tugas Prabowo Digantikan Gibran untuk Sementara – Page 3

    Pengamat politik Ujang Komaruddin meminta semua pihak menghormati kepemimpinan pemerintahan hari ini. Sehingga, semua pihak diminta menjaga kondusifitas mengingat tantangan ekonomi dan geopolitik dewasa ini.

    “Kita sebagai anak bangsa sebenarnya harus menjaga kondusifitas. Ketika presiden lawatan ke luar negeri, tidak boleh ada manuver-manuver yang merongrong kedaulatan dan mengganggu stabilitas politik,” kata dia, Rabu (6/11/2024).

    Ia menegaskan bahwa Gibran telah dilantik secara sah sebagai wakil presiden, sehingga tidak perlu membuat gerakan yang dapat memicu instabilitas politik dalam pemerintahan Prabowo. Namun, jika memang ada pihak yang tidak puas, bisa gunakan mekanisme hukum yang berwenang.

    “Saya sih melihatnya bahwa itu urusan Gibran dengan lawan politiknya, kalau saya menghimbau bangsa ini harus dijaga bangsa ini harus kita jaga bersama jangan sampai terjadi instabilitas, pemerintahan Prabowo-Gibran, kita harus jaga,” bebernya.

    Selain itu, Ujang juga menyebut dalam waktu dekat akan menghadapi Pilkada 2024 serentak pada 27 November mendatang. Sehingga jika ada gejolak politik di tingkat nasional akan berpotensi mengganggu stabilitas keamanan.