Tag: Ubaidillah

  • Patriot Pangan Jatim Dikukuhkan, Gus Ubaid: Dukung Program Prabowo-Gibran

    Patriot Pangan Jatim Dikukuhkan, Gus Ubaid: Dukung Program Prabowo-Gibran

    Surabaya (beritajatim.com) – Tokoh muda NU, Ubaidillah Amin (Gus Ubaid) mengatakan, pengukuhan Patriot Pangan Jawa Timur menunjukkan bahwa GP Ansor sebagai gerakan muda NU sangat mendukung program pemerintahan Prabowo-Gibran.

    Acara pengukuhan ini dihadiri langsung Kasatkornas Banser, Gus Syafiq sekaligus Kasatgas Ketahanan Pangan GP Ansor, Gus syafril dan beberapa pengurus pusat serta Jawa Timur.

    “Kami sebagai Ketua Dewan Pembina Relawan Gibran BerKopyah (GBK) sangat senang dan mendukung apa yang dilaksanakan oleh GP Ansor. Ini karena mayoritas anggota Relawan GBK adalah anak muda NU dan tergabung dalam GP Ansor,” tegas Gus Ubaid, Jumat (16/5/2025).

    “Kami melihat sangat tepat sekali apa yang dilakukan oleh Ansor Jatim dengan melaunching dan dikukuhkannya patriot ketahanan pangan Jatim di Kabupaten Jember. Ini karena kami melihat Jember sebagai kabupaten yang surplus di bidang pertanian, baik itu padi, edamame, tembakau, jagung, dan lainnya. Dan, kami menyaksikan langsung saudara Denny Prasetia (promotor ketahanan pangan GP Ansor Jember) ini anak muda yang sudah lama sekali sangat konsen bergerak di bidang kemandirian pangan, seperti tanaman tebu, pisang kavendis, perikanan gurami,” imbuhnya.

    Bahkan, lanjut Gus Ubaid, Denny telah mengajak anak-anak muda di sekitar Jember yang putus sekolah ataupun tidak memiliki pekerjaan jelas, yang dahulunya ikut geng motor, kenakalan remaja, diajak berkebun dan bertani.

    “Dan, hari ini kita ke Kabupaten Bondowoso untuk memanen tanaman kopi ijen arabica, bersama masyarakat LMDH dan Perhutani. Yang mayoritas masyarakat LMDH ini teman-teman muda GP Ansor dan juga relawan Gibran BerKopyah. Kami mendukung penuh visi misi Bapak Presiden Prabowo terkait ketahanan pangan dan swasembada pangan, karena para relawan kami bukan memulai tapi sdh melaksanakan bertahun-tahun. Dan, dengan adanya komitmen pemerintahan Prabowo-Gibran, kami semacam mendapatkan angin surga untuk menghidupkan kembali jiwa muda petani Indonesia,” pungkasnya. [tok/aje]

  • Muhammadiyah Jatim Akui Lemahnya Struktur di Desa, Banyak Ranting Mati

    Muhammadiyah Jatim Akui Lemahnya Struktur di Desa, Banyak Ranting Mati

    Surabaya (beritajatim.com) – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur menghadapi tantangan serius dalam memperkuat struktur organisasinya hingga ke tingkat paling bawah. Dalam Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) yang diselenggarakan Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid (LPCRPM), terungkap bahwa jumlah Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) masih jauh dari target ideal.

    Ketua LPCRPM PWM Jatim, Dr. Hasan Ubaidillah, menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi ini. Ia menilai lemahnya keberadaan ranting dapat menjadi ancaman nyata bagi eksistensi gerakan Muhammadiyah di tengah masyarakat.

    “Kalau cabang dan ranting mati, maka mati pula gerak Muhammadiyah di masyarakat,” ujar Hasan Ubaidillah, yang akrab disapa Ubaid, dalam Rakorwil di Kantor PWM Jatim, Surabaya, Sabtu (10/5/2025).

    Data yang dipaparkan menunjukkan bahwa meskipun struktur cabang Muhammadiyah telah mencakup sekitar 82 persen dari total 666 kecamatan di Jawa Timur (sebanyak 549 cabang), namun di tingkat ranting kondisinya masih jauh tertinggal. Dari 8.501 desa dan kelurahan di provinsi ini, baru sekitar 43 persen yang memiliki PRM.

    “Kita butuh percepatan untuk memenuhi target tersebut. Semangat kolaborasi, gerak cepat, dan keberanian bertindak harus menjadi karakter pengembangan ranting ke depan,” tegas Ubaid.

    Ia menambahkan bahwa kesenjangan antara jumlah cabang dan ranting mencerminkan belum meratanya jangkauan dakwah Muhammadiyah hingga ke desa-desa. Padahal, ranting merupakan ujung tombak organisasi dalam menyentuh langsung kehidupan masyarakat.

    “Ranting yang hidup akan menjadi pelayan masyarakat, tempat solusi, dan pusat gerakan dakwah. Di situlah wajah Muhammadiyah paling nyata dirasakan,” tambah dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) ini.

    Masalah serupa juga ditemukan dalam pengelolaan masjid Muhammadiyah. LPCRPM mengakui bahwa tidak semua masjid mampu menjalankan fungsi sosial secara inklusif dan berkelanjutan. Banyak di antaranya masih menjalankan peran tradisional sebagai tempat ibadah semata, tanpa mengembangkan fungsi pemberdayaan masyarakat.

    Ubaid menegaskan pentingnya transformasi masjid menjadi pusat perubahan sosial. “Masjid harus hadir dengan wajah yang inklusif, peduli pada keberlanjutan lingkungan dan juga keberpihakan pada kelompok yang selama ini terpinggirkan,” jelasnya.

    Sebagai langkah konsolidasi, LPCRPM merencanakan Jambore Cabang, Ranting, dan Masjid pada tahun ini. Namun, Ubaid mengingatkan bahwa agenda tersebut tidak boleh menjadi seremoni belaka tanpa dibarengi langkah konkret memperkuat struktur bawah.

    “Dengan semangat kolaboratif dan visi pembaruan, kami berkomitmen menjadikan cabang, ranting, dan masjid sebagai kekuatan strategis dalam meneguhkan dakwah dan tajdid Muhammadiyah di tengah masyarakat,” tandasnya. [asg/beq]

  • Cara Menghindari Riba: Kunci Jawaban Fikih Kelas 9 Halaman 60 Bab 2 Kurikulum Merdeka

    Cara Menghindari Riba: Kunci Jawaban Fikih Kelas 9 Halaman 60 Bab 2 Kurikulum Merdeka

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut ini kunci jawaban fikih kelas 9 halaman 60 bab 2 kurikulum merdeka.

    Halaman tersebut terdapat pada Bab 2 yang berjudul Jual Beli, Khiyar,Qirad Dan Riba. 

    Kunci jawaban Fikih kelas 9 Halaman 60 terdapat pada buku Guru Fikih untuk MTS Kelas 9 Kurikulum Merdeka karangan Ubaidillah, S.Ag, M.Pd dkk. yang diterbitkan Kementerian Agama tahun 2020.  

    Pada halaman 60 siswa diminta untuk mengerjakan soal Simulasi Berkelompok. 

    Kunci Jawaban Fikih Kelas 9 Halaman 60

    KEGIATAN RIBA DAN TATA CARA MENGHINDARINYA !
    Langkah-langkahnya:
    1. Buatlah kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa.
    2. Tiap kelompok melakukan observasi tentang praktik riba yang terjadi di masyarakat.
    3. Amati dan catat hasil observasi untuk disimpulkan.
    4. Simulasikan di depan kelas dan diskusikan dengan teman-teman kalian.
    5. Rumuskanlah tata cara menghindari riba.
    6. Kelompok lain bertanya, mengkritisi dan mengapresiasi.
    7. Komunikasikan dengan guru jika mengalami kendala. 

    Kunci Jawaban

    Riba adalah segala bentuk penambahan nilai atau keuntungan dalam transaksi yang tidak sesuai dengan prinsip Islam. Untuk menghindari riba, umat Islam perlu memahami jenis-jenis riba, menghindari transaksi yang mengandung riba, dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya bertransaksi dengan cara yang halal.  

    Kegiatan Riba:

    Riba Qardh (Riba Hutang): Penambahan nilai pada hutang atau pinjaman, seperti bunga bank.  
    Riba Fadhl (Riba Penjualan): Penambahan nilai pada transaksi jual beli, seperti penambahan jumlah uang atau barang sejenis saat tukar menukar.  
    Riba Nasi’ah (Riba Penundaan): Penambahan nilai pada transaksi yang melibatkan penundaan waktu, seperti biaya keterlambatan pembayaran.  

    Cara Menghindari Riba:
    1. Mengerti Bahaya Riba:
    Mempelajari tentang jenis-jenis riba, hukumnya dalam Islam, dan dampaknya di dunia dan akhirat.  
    2. Menghindari Transaksi Haram:
    Menjauhi transaksi yang mengandung riba, seperti bunga bank, kartu kredit, atau transaksi yang melibatkan penambahan nilai tanpa dasar hukum.  
    3. Menggunakan Lembaga Keuangan Syariah:
    Memanfaatkan layanan bank syariah, koperasi syariah, dan asuransi syariah yang menerapkan prinsip-prinsip syariah yang bebas riba.  
    4. Melakukan Transaksi Halal:
    Mempelajari dan menerapkan akad-akad yang halal dalam transaksi jual beli dan utang-piutang, seperti akad murabahah (jual beli dengan margin keuntungan), akad mudharabah (kerjasama bisnis), atau akad wadiah (tabungan tanpa bonus).  
    5. Memiliki Sifat Qana’ah:
    Bersyukur dengan apa yang telah diberikan dan menghindari keinginan untuk hidup mewah yang dapat mendorong orang untuk berutang atau terlibat dalam riba.  
    6. Memperkuat Ta’awun:
    Menanamkan sikap kerjasama dan saling membantu, sehingga mengurangi kebutuhan untuk berutang atau terlibat dalam riba.  
    7. Meningkatkan Pengetahuan Keuangan Syariah:
    Mempelajari prinsip-prinsip keuangan Islam, termasuk bagaimana bertransaksi dengan cara yang halal dan menghindari riba.  
    8. Menghindari Hutang yang Tidak Perlu:
    Jika perlu berhutang, hindari hutang dengan bunga atau keuntungan tambahan yang tidak dibenarkan.  
    9. Melakukan Pembayaran Tunai:
    Jika memungkinkan, lakukan pembayaran secara tunai untuk menghindari biaya tambahan yang mungkin mengandung unsur riba, kata detikFinance.  
    10. Memperbanyak Doa:
    Memohon kepada Allah SWT untuk dijauhkan dari riba dan diberikan rezeki yang halal. 

    Disclaimer:

    Kunci jawaban Fikih di atas hanya digunakan oleh orang tua atau wali untuk memandu proses belajar anak.
    Sebelum melihat kunci jawaban, pastikan anak mengerjakan sendiri terlebih dahulu.

  • Harap Biaya Haji Turun Lagi, Gus Ubaid Apresiasi Presiden Prabowo

    Harap Biaya Haji Turun Lagi, Gus Ubaid Apresiasi Presiden Prabowo

    Surabaya (beritajatim.com) – Ketua Dewan Pembina Relawan Gibran BerKopyah (GBK), Ubaidillah Amin (Gus Ubaid) mengapresiasi sikap Presiden Prabowo yang menegaskan kepada jajaran pemerintah, agar benar-benar memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh jemaah haji Indonesia di Tanah Suci.

    “Bahkan, Presiden Prabowo Subianto meminta pemerintah menurunkan kembali biaya haji masyarakat. La baik Allahumma labbaik, labbaika la syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni’mata laka wal mulk. La syarika laka. Selamat menjalankan ibadah haji bagi seluruh jemaah haji tanah air, semoga setibanya ke tanah air mendapatkan haji yang mabrur,” kata Gus Ubaid, Selasa (6/5/2025).

    Presiden Prabowo, menurut dia, sangat paham dan mengerti bahwa orang melaksanakan ibadah haji adalah tamu Allah dan jemaah haji Indonesia mayoritas jemaah haji reguler yang didominasi oleh masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah. Mereka berasal dari berbagai latar belakang pekerjaan yang bertahun-tahun menabung hanya untuk menjalankan rukun Islam kelima.

    “Tentunya semangat beliau sebagai kepala negara untuk memberikan pelayanan haji yang terbaik kepada seluruh rakyatnya merupakan ibadah yang tak terhingga pahalanya. Sebagaimana hadits Nabi Muhammad SAW, jemaah haji dan umrah adalah duta Allah SWT, jika mereka meminta dikabulkan, jika mereka berdoa dipenuhi, jika mereka memohon ampun akan diampuni (HR. Bukhori),” pungkasnya.

    Sekadar diketahui, Presiden Prabowo Subianto bertekad memangkas biaya haji Indonesia. Ia ingin biaya haji Indonesia bisa lebih murah dibandingkan Malaysia.

    Sang Kepala Negara mengaku masih belum puas usai menurunkan biaya haji 2025 sekitar Rp4 juta. Prabowo mau biaya haji yang dibayarkan jemaah haji Indonesia menjadi yang termurah.

    “Sekarang alhamdulillah kita bisa turunkan biaya haji Rp4 juta yang sudah dirasakan oleh jemaah tahun ini, 203 ribu, tapi saya minta dikurangi lagi. Saya belum puas, kita harus termurah yang bisa kita capai,” kata Prabowo saat meresmikan Terminal Khusus Haji dan Umrah di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (4/5/2025). [tok/beq]

  • Revisi RUU Penyiaran dari sisi KPI (2)

    Revisi RUU Penyiaran dari sisi KPI (2)

    ANTARA – Teknologi terus maju, jangan sampai regulasi masih jalan di tempat. Itulah garis besar pendapat KPI terkait revisi RUU Penyiaran. Menurut Ketua KPI Ubaidillah, penyesuaian regulasi diperlukan agar kewenangan lembaga itu juga menyasar tayangan digital.
    (Suwanti/Aloysius Puspandono/Ibnu Zaki/Soni Namura/Nabila Anisya Charisty)

  • Toleransi untuk Wujudkan Masyarakat Adil dan Sejahtera – Page 3

    Toleransi untuk Wujudkan Masyarakat Adil dan Sejahtera – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Asosiasi Mahasiswa Hukum Tata Negara se-Indonesia (AMHTN-SI) menggelar diskusi publik sekaligus buka puasa bersama dengan tema “Makna Hukum sebagai Landasan Sikap Melawan Paham Intoleransi untuk Mewujudkan Masyarakat Adil dan Sejahtera”. Kegiatan tersebut berlangsung di sebuah kafe di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (26/3/2025).

    Hadir sebagai narasumber dalam diskusi ini, Dosen Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta, Masnia Ahmad, serta Kabid PTKP HMI Cabang Jakarta, Muhammad Ubaidillah Daga. Diskusi dipandu oleh moderator Andra Pahiga Yudo dan dibuka oleh Tri Rahmadona selaku Pjs. AMHTN-SI.

    Dalam paparannya, Masnia Ahmad menegaskan pentingnya menghargai perbedaan sebagai kekuatan untuk mempersatukan bangsa. Menurutnya, keberagaman suku, agama, ras, dan budaya di Indonesia harus dijadikan sebagai modal bersama untuk membawa Indonesia menjadi negara maju dan sejahtera.

    “Perbedaan yang ada di Indonesia diharapkan dapat menjadi kekuatan yang menyatukan anak bangsa. Hal yang perlu dilakukan adalah dengan saling menghargai dan menghormati perbedaan demi Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Masnia Ahmad kepada awak media di sela-sela acara.

    Masnia juga mengajak generasi muda untuk lebih aktif dalam gerakan sosial ketimbang terjebak dalam teori semata. Ia menilai, langkah nyata dari pemuda sangat dibutuhkan dalam upaya menciptakan perubahan yang berdampak langsung bagi masyarakat.

    “Intinya, mari kita sebagai anak muda saling bergerak menjalankan tugas sosial kita. Jangan terlalu banyak teori, tapi perbanyaklah gerakan sosial. Jangan lagi saling mengidentifikasi atau melakukan diskriminasi. Kita harus hindari kekerasan menjadi budaya. Kadang ada anggapan, dipukul itu biasa, apalagi laki-laki, tapi tidak boleh seperti itu,” tegasnya.

    Masnia menambahkan, budaya kekerasan tidak boleh dilanggengkan, khususnya di wilayah Timur. Ia mendorong agar pemuda lebih fokus pada gerakan yang bermanfaat dan mampu memberdayakan masyarakat.

     

  • Kapolri :Safari Ramadhan momentum perkuat silaturahim dengan ulama

    Kapolri :Safari Ramadhan momentum perkuat silaturahim dengan ulama

    Jakarta (ANTARA) – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan Safari Ramadhan merupakan momentum untuk mempererat silaturahim dengan para ulama dan tokoh masyarakat sehingga hubungan sesama manusia semakin baik serta keimanan semakin meningkat.

    “Momen ini diharapkan tidak hanya mempererat silaturahmi tetapi juga meningkatkan keimanan,” kata Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

    Ia menyampaikan hal tersebut saat melakukan Safari Ramadhan di Surabaya Jawa Timur dengan agenda bertemu sejumlah ulama dan tokoh masyarakat Jawa Timur.

    “Kegiatan ini semakin mempererat silaturahmi jajaran Polri dengan para tokoh ulama dan elemen masyarakat,” katanya.

    Kedatangan Kapolri disambut oleh hadroh polisi santri dan kegiatan dilanjutkan dengan buka puasa bersama 24 tokoh ulama.

    Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bertemu langsung dengan tokoh ulama seperti Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar, Ketua MUl Pusat Anwar Iskandar, Ketua MUI Jatim Mutawakkil Alallah.

    Kemudian Ketua PWNU Jatim KH Abdul Hakim Mahfuds (Gus Kikin), Ketua PW Muhammadiyah Jatim Sukadiono, Ketua FKUB Jatim Hamid Syarif,

    Pengasuh Ponpes Lisboyo Kedisi/Rais Suriyah PWNU Jatim Anwar Mansur, Ponpes Sidogiri Pasuruan Kyai Fuad Nur Hasan, pengasuh Ponpes Amanatul Ummah Pacet KH Asep Saifuddin Chalim hingga pengurus Masjid Sunan Ampel Surabaya Gus Ahmad Zarduq bin KH Ubaidillah.

    “Kami berharap momen silaturahmi meningkatkan keimanan kita dalam menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadan dan menyambut hari kemenangan Idul Fitri 1446 H,” kata Jenderal Sigit.

    Selain bertemu para ulama dan tokoh masyarakat, Kapolri juga memberikan santunan kepada 40 anak yatim dari Yayasan Bani Yaqub Surabaya yang hadir.

    Menurut Jenderal Sigit bantuan sosial ini sebagai wujud kepedulian terutama di bulan Ramadhan.

    Menurut dia berbagai bantuan sosial dan bingkisan ini sebagai wujud peduli dan saling membantu, terutama dalam rangka bulan suci Ramadhan.

    “Kami berharap semua ini menjadi ladang amal ibadah bagi kita semua,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Triono Subagyo
    Copyright © ANTARA 2025

  • Cuaca Besok Jumat 7 Maret 2025: Jabodetabek Pagi Hari Diprediksi Berawan – Page 3

    Cuaca Besok Jumat 7 Maret 2025: Jabodetabek Pagi Hari Diprediksi Berawan – Page 3

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangerang menyatakan, masih ada 11 titik banjir di Kota Tangerang hingga Rabu pagi ini (5/3/2025). Jumlahnya berkurang dibandingkan kemarin, Selasa, 4 Maret 2025 yang mencapai 14 titik.

    “Alhamdulillah sudah berkurang (titik banjir), tapi masih ada warga yang terdampak,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Tangerang, Ubaidillah Ansar, saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (5/3/2025).

    Titik banjir yang masih ada, berada di permukiman yang bersebelahan dengan aliran Kali Angke, sebab alirannya masih meninggi di atas 3 meter.

    “Memang ada 11 titik yang masih terdampak, mudah-mudahan bila tidak ada kiriman air dari hulu lagi, dan cuaca cerah, nanti siang sudah surut,” kata Ubaidillah.

    Ke-11 titik banjir tersebut berada di 4 kecamatan, yakni Ciledug, Cipondoh, Karang Tengah, dan Pinang. Untuk Cipondoh, terparah berada di Kampung Candulan, Kelurahan Petir, sejumlah rumah masih terendam hingga 1 meter.

    Begitu juga unuk perumahan Ciledug Indah, juga masih terendam dengan ketinggian berangsur surut. Makanya, sejumlah petugas masih siaga di lokasi kejadian, beserta perahu karet untuk keperluan evakuasi.

    Pada Selasa, 4 Maret 2025, 14 titik di wilayah Kota Tangerang terendam banjir, hingga ketinggian 1,5 meter. Berbagai upaya penanganan dan penyaluran bantuan untuk warga terdampak pun dilakukan.

    Seperti pemberian 2.000 paket nasi, selimut, bantal, kasur, serta obat-obatan. Pompa otomatis dan juga pompa mobile, disiagakan, untuk menyedot air limpahan dari aliran Kali Angke ataupun Sungai Cisadane.

  • KPI Imbau Lembaga Penyiaran Utamakan Pemulihan dalam Peliputan Bencana

    KPI Imbau Lembaga Penyiaran Utamakan Pemulihan dalam Peliputan Bencana

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Ubaidillah mengimbau stasiun televisi dan radio untuk lebih mengutamakan aspek pemulihan korban dalam peliputan bencana banjir.  Imbauan ini disampaikan Ubaidillah menyikapi banjir yang melanda sejumlah wilayah di Jabodetabek.

    “Saya mengapresiasi peran televisi dan radio yang telah berupaya memberikan informasi kepada masyarakat terkait banjir yang terjadi belakangan ini,” ujarnya di Jakarta, Selasa (4/3/2025).

    Menurutnya dalam menyampaikan informasi kepada publik, lembaga penyiaran perlu tetap berpegang pada regulasi yang berlaku agar tidak menimbulkan kepanikan di masyarakat. Selain itu, peliputan juga diharapkan dapat mendorong upaya pemulihan bagi warga terdampak.

    Lebih lanjut, Ubaidillah yang akrab disapa Gus Ubaid, mengingatkan agar media yang meliput di lokasi bencana tidak mengganggu proses evakuasi yang sedang dilakukan oleh tim tanggap darurat dan relawan.

    “Jangan sampai keberadaan media justru menghambat kerja tim tanggap darurat, karena yang terpenting adalah kelancaran evakuasi agar pemulihan bagi warga terdampak dapat segera dilakukan,” katanya.

    Ia juga menekankan pentingnya peliputan yang mengedepankan empati serta menghindari eksploitasi visual yang dapat memicu trauma bagi para korban.

    “Media dilarang mewawancarai anak di bawah umur sebagai narasumber dalam peliputan bencana, serta tidak diperbolehkan menampilkan gambar luka berat maupun korban secara detail dengan teknik close up,” tambahnya.

    Dengan pemberitaan yang lebih bijak dan mengutamakan kepentingan publik, Gus Ubaid berharap proses pemulihan dapat berjalan lebih cepat.

    “Harapan kita semua, banjir segera surut sehingga warga terdampak bisa kembali menjalankan aktivitasnya seperti biasa,” pungkasnya.

  • Masih di Timika, Fiersa Besari Akan Pulang ke Bandung Selasa Besok

    Masih di Timika, Fiersa Besari Akan Pulang ke Bandung Selasa Besok

    Jakarta, Beritasatu.com – Penyanyi Fiersa Besari saat ini telah berada di Timika Papua seusai dievakuasi dari basecamp Yellow Valley, Puncak Cartenz Papua pada Senin (3/3/2025) siang. Hal itu diungkapkan manajer Fiersa, Rizky Ubaidillah atau Ubay saat dihubungi sejumlah media melalui WhatsApp, Senin (3/3/2025). 

    “Saat ini Fiersa sudah berada di Timika dan kemungkinan besok (Selasa 4 April 2025) dia akan kembali ke Jakarta lalu akan langsung pulang ke Bandung,” ungkap Ubay.