Tag: Tulus Abadi

  • YLKI sebut perlu pemerataan SPKLU seiring transisi kendaraan listrik

    YLKI sebut perlu pemerataan SPKLU seiring transisi kendaraan listrik

    Ilustrasi: Kendaraan listrik pada saat mengisi daya di SPKLU milik PLN. (ANTARA/Chairul Rohman)

    YLKI sebut perlu pemerataan SPKLU seiring transisi kendaraan listrik
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 18 Februari 2025 – 14:01 WIB

    Elshinta.com – Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menyoroti pentingnya pemerataan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) seiring dengan minat masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik (electric vehicle/EV).

    “Kita harus berubah seiring dengan disruptif energi yang ada. Ini menjadi tantangan pemerintah untuk membangun infrastruktur yang mendukung EV, sehingga SPKLU jangan hanya di kota-kota besar saja,” kata Tulus dalam webinar Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM bertajuk “Coffee Morning: Rencana Pengembangan SPKLU Tahun 2025-2030” di Jakarta, Selasa.

    Adapun Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sendiri membidik pembangunan 62.918 SPKLU hingga tahun 2030. Upaya ini menyusul amanat Keputusan Menteri ESDM Nomor 24.K/2025 tentang Rencana Pengembangan SPKLU, agar stasiun pengisian daya untuk kendaraan listrik ini bisa lebih masif dan merata di Indonesia.

    Menurut Tulus, infrastruktur pendukung harus siap seiring dengan dorongan transisi ke energi yang lebih bersih. Hal itu juga dapat didorong melalui beberapa kebijakan bagi produsen dan konsumen terkait simulasi tarif yang lebih kompetitif serta akses yang lebih baik. Ia menilai, saat ini upaya masyarakat yang sudah membeli mobil listrik dengan biaya yang relatif lebih mahal daripada mobil bertenaga bahan bakar fosil, harus diapresiasi dengan fasilitas penunjang agar memiliki hak yang setara dengan kendaraan konvensional.

    “Pola konsumsinya sekarang masih berdasarkan kesadaran pribadi terkait energi terbarukan. Dan diharapkan dengan dorongan pemerintah, upaya seperti ini bisa semakin berkelanjutan,” ujar Tulus.

    Selain itu, Tulus menilai masih ada jarak (gap) atau penghalang (barrier) bagi masyarakat untuk beralih ke mobil listrik, terutama soal harga beli yang masih cukup tinggi.

    “Ada barrier yang buat konsumen ragu untuk beli EV, jadi butuh insentif yang bisa membuat harga EV ini bisa turun atau sejajar dengan mobil pada umumnya,” kata Tulus.

    “Ketika sudah terbangun kesadaran konsumen, pemerintah bisa beri insentif fiskal dan nonfiskal. (Ekosistem kendaraan listrik) Harus didukung dengan pembangunan infrastruktur yang memadai sebagai bentuk tanggung jawab negara,” ujar dia.

     

    Sumber : Antara

  • Masyarakat harus cerdas atur pola konsumsi

    Masyarakat harus cerdas atur pola konsumsi

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Soal penyesuaian tarif air, YLKI: Masyarakat harus cerdas atur pola konsumsi
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 14 Januari 2025 – 15:07 WIB

    Elshinta.com – Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi, menanggapi wacana penyesuaian tarif air PAM Jaya yang baru-baru ini dibahas. Berdasarkan survei yang dilakukan YLKI pada Desember 2024 di beberapa wilayah Jakarta, termasuk Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Barat, dan Jakarta Utara, Tulus menyampaikan hasil yang mencerminkan pandangan masyarakat terhadap tarif air saat ini.

    Menurut Tulus, hasil survei menunjukkan bahwa mayoritas pelanggan PAM Jaya merasa tarif air yang ada sudah cukup wajar. Sebanyak 60 persen dari responden mengungkapkan tarif tersebut sesuai dengan harapan, sementara 26 persen menilai tarifnya mahal, 8 persen mengatakan murah, 4 persen menilai terlalu mahal, dan 2 persen menganggap tarifnya sangat murah.

    Namun, meski mayoritas setuju dengan adanya penyesuaian tarif, 60% dari responden juga menekankan bahwa penyesuaian tarif harus diimbangi dengan peningkatan kualitas dan layanan.

    “Pelanggan tidak keberatan dengan penyesuaian tarif, tetapi kualitas layanan dan distribusi air yang lebih baik sangat diharapkan. Sebanyak 40 persen responden lainnya tidak setuju dengan kenaikan tarif tanpa ada peningkatan layanan yang signifikan,” ungkap Tulus di Jakarta, Senin (14/1/2025).

    YLKI juga menyoroti bahwa mayoritas pelanggan PAM Jaya adalah rumah tangga, dengan sebagian besar berasal dari kalangan menengah ke bawah. Berdasarkan data survei, sekitar 44% pelanggan rumah tangga memiliki tagihan air antara Rp100.000 hingga Rp250.000 per bulan. Tulus menyarankan agar kebijakan tarif baru harus mempertimbangkan daya beli kelompok ini.

    Selain itu, Tulus mengingatkan masyarakat agar cerdas dalam mengelola pola konsumsi air mereka. “Masyarakat harus bijak dalam pengeluaran, jangan sampai pengeluaran untuk air bersih lebih kecil dibandingkan dengan pengeluaran untuk kebutuhan lainnya, seperti rokok. Ini tentu tidak fair dan kontra produktif,” ujar Tulus.

    Lebih lanjut, YLKI mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PAM Jaya untuk secara progresif memperluas jangkauan layanan air PAM, guna mengurangi ketergantungan terhadap eksploitasi air tanah yang semakin parah di ibu kota. 

    “Eksploitasi air tanah di Jakarta merupakan fenomena yang merugikan daya dukung lingkungan dan dapat berdampak buruk bagi keberlanjutan pasokan air bersih di masa depan,” pungkasnya.

    Dengan adanya penyesuaian tarif yang tepat dan kebijakan yang memihak pada kelompok yang kurang mampu, diharapkan pelayanan air bersih di Jakarta dapat lebih merata dan berkelanjutan.

    Sebelumnya, Perumda PAM Jaya meluncurkan program Kartu Air Sehat untuk memberikan tarif air yang lebih terjangkau bagi dua pelanggan rumah tangga, yakni kategori 2A1 (rumah tangga sangat sederhana) dan 2A2 (rumah tangga sederhana). Program ini mulai berlaku pada Januari 2025 dan akan berlangsung selama satu tahun dengan evaluasi berkala.

    Senior Manager Corporate Communication & Office Director PAM Jaya, Gatra Vaganza, menjelaskan bahwa program Kartu Air Sehat merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk memastikan layanan air minum yang tidak hanya terjangkau, tetapi juga merata dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat Jakarta.

    “Program Kartu Air Sehat adalah wujud komitmen kami untuk memastikan layanan air minum yang adil dan merata bagi warga Jakarta,” ujar Gatra dalam keterangan tertulisnya, Minggu (5/1/2025).

    Salah satu keuntungan utama dari program ini adalah adanya tarif air khusus yang lebih terjangkau bagi pelanggan yang memenuhi kriteria, serta berbagai manfaat tambahan, termasuk layanan prioritas jika terjadi gangguan suplai air. Pemegang Kartu Air Sehat juga akan mendapatkan pengiriman air gratis melalui mobil tangki PAM Jaya dalam kondisi darurat.

    “Pemegang Kartu Air Sehat akan mendapatkan layanan prioritas jika terjadi gangguan suplai air, termasuk pengiriman air melalui mobil tangki PAM Jaya secara gratis,” ungkap Gatra.

    Bagi pelanggan kategori 2A1 dan 2A2 yang mengalami gangguan suplai air dalam periode tertentu, mereka dapat melaporkan masalah tersebut melalui Contact Center PAM Jaya di nomor 1500-223. Setelah proses verifikasi, pelanggan yang terdampak akan menerima kompensasi yang akan diperhitungkan pada tagihan bulan berikutnya.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Gak Perlu Beli Token Listrik Berlebihan saat Ada Diskon Listrik, Bijak Dong!

    Gak Perlu Beli Token Listrik Berlebihan saat Ada Diskon Listrik, Bijak Dong!

    Jakarta: Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengimbau masyarakat kategori pelanggan rumah tangga dengan daya 2.200 Volt Ampere (VA) ke bawah untuk bijak dalam menyikapi program diskon tarif listrik dan tidak perlu melakukan pembelian listrik secara berlebihan atau panic buying.
     
    “Beli lah token (listrik) sesuai kebutuhan, tidak perlu panic buying walaupun ada diskon listrik. Penghematan yang diperoleh masyarakat dari program diskon tersebut baiknya digunakan untuk hal-hal yang lebih produktif,” jelas Tulus dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu, 4 Januari 2025.
     
    Tulus menekankan, tujuan pemerintah dalam memberikan diskon listrik untuk menjaga daya beli masyarakat dalam menghadapi tantangan ekonomi ke depan.
    “Masyarakat harus bijak memanfaatkan diskon tarif listrik yang diberikan pemerintah. Penghematan tersebut bisa kita gunakan untuk biaya pendidikan, kesehatan atau jadi modal usaha sehingga berdampak positif bagi perekonomian. Jangan malah konsumtif dengan memborong listrik,” tambah dia.
     

     

    Pelanggan menengah atas jangan ngiri

    Lebih lanjut, tulus juga mendukung target konsumen yang memperoleh diskon listrik sebesar 50 persen pada periode Januari-Februari 2025.
     
    “Diskon 50 persen listrik ini hanya diperuntukkan bagi pelanggan rumah tangga dengan daya 2.200 Volt Ampere ke bawah. Artinya, yang disasar adalah kelompok pelanggan menengah ke bawah,” sebut dia.
     
    “Jadi pelanggan menengah atas jangan komplain dong, karena mereka merupakan golongan yang mampu,” tegas Tulus menambahkan.
     
    Diketahui, kebijakan diskon listrik sebesar 50 persenditujukan bagi pelanggan rumah tangga dengan daya 450 VA, 900 VA, 1300 VA dan 2200 VA. Diskon ini berlaku sejak Januari hingga Februari 2025.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • PAM Jaya beri kartu air sehat bagi pelanggan keluarga sederhana

    PAM Jaya beri kartu air sehat bagi pelanggan keluarga sederhana

    Jakarta (ANTARA) – Perusahaan Umum Daerah PAM Jaya menyatakan bahwa pada saat penyesuaian tarif akan dibarengi dengan pemberian Kartu Air Sehat (KAS) bagi pelanggan keluarga sederhana dan diberlakukan selama setahun serta dapat diperpanjang.

    “Program ini efektif mulai Januari 2025 berlaku selama setahun dan akan dilakukan evaluasi secara berkala,” kata Direktur Utama Perumda PAM Jaya Arief Nasrudin di Jakarta, Jumat.

    Ia mengatakan bahwa dalam upaya membantu perekonomian masyarakat pra sejahtera, pihaknya mewujudkan tarif berkeadilan dengan meluncurkan KAS.

    Menurut dia, pelanggan yang mendapatkan KAS akan mendapatkan bantuan berupa tarif promo. Bagi pelanggan 2A1 akan mendapatkan tarif flat sebesar Rp1.000 per meter kubik untuk seluruh pemakaian air setiap bulannya.

    Pelanggan 2A2 akan mendapatkan tarif flat sebesar Rp3.550 per meter kubik untuk pemakaian 1-20 meter kubik pertama setiap bulannya.

    “Selain mendapatkan tarif promo, pemegangnya juga akan mendapatkan layanan prioritas jika terjadi gangguan suplai air berupa bantuan pengiriman air melalui mobil tangki PAM Jaya secara gratis,” katanya.

    “Komitmen kami terhadap program sambungan baru gratis bagi pelanggan kelompok rumah tangga kode tarif 2A1 dan 2A2 juga terus berlanjut hingga 2025,” ujarnya.

    Sebelumnya, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyatakan bahwa Perumda PAM Jaya harus terus meningkatkan pelayanan kepada para konsumennya karena dari survei terbaru menunjukkan bahwa 86 persen responden masih mengeluh terkait pelayanan.

    “Keluhan dan pengaduan konsumen PAM Jaya masih sangat dominan,” kata Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi.

    Keluhan yang dialami oleh para konsumen kata Tulus, yaitu masih berkarakter klasik. Artinya sejak dahulu keluhannya masih seperti itu.

    Survei tersebut menandakan masih terdapat persoalan klasik di level manajerial, baik dari sisi hulu maupun hilir, yang akhirnya berdampak terhadap pelayanan.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024

  • PAM Jaya harus terus tingkatkan pelayanan kepada konsumen

    PAM Jaya harus terus tingkatkan pelayanan kepada konsumen

    Pekerja memindahkan pipa menggunakan truk crane di Jalan Raya Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (14/11/2024). (ANTARA FOTO/Alif Bintang/aaa/tom.)

    YLKI: PAM Jaya harus terus tingkatkan pelayanan kepada konsumen
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Jumat, 27 Desember 2024 – 19:09 WIB

    Elshinta.com – Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyatakan bahwa Perumda PAM Jaya harus terus meningkatkan pelayanan kepada para konsumennya karena dari survei terbaru menunjukkan bahwa 86 persen responden masih mengeluh terkait pelayanan.

    “Keluhan dan pengaduan konsumen PAM Jaya masih sangat dominan,” kata Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi di Jakarta, Jumat.

    Ia mengatakan dari hasil survei singkat terhadap pelayanan PAM Jaya pada awal Desember 2024 yang dilakukan di Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Jakarta Timur dan Jakarta Barat, berdasar penanganan pengaduan terdapat sebanyak 86 persen pernah mengalami keluhan terhadap pelayanan PAM Jaya.

    Keluhan yang dialami oleh para konsumen kata Tulus, yaitu masih berkarakter klasik. Artinya sejak dahulu keluhannya masih seperti itu.

    Survei tersebut menandakan masih terdapat persoalan klasik di level manajerial, baik dari sisi hulu maupun hilir, yang akhirnya berdampak terhadap pelayanan.

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta sebagai regulator, harus secara proaktif melakukan pengawasan terhadap pelayanan dan kinerja PAM Jaya. “Selain itu manajemen PAM Jaya untuk terus meningkatkan dan menjaga keandalan pelayanannya,” tuturnya.

    Tulus menambahkan, dengan adanya kebijakan tarif baru maka harus ada keberpihakan kepada para konsumennya supaya mereka mendapatkan sesuai yang dibayarkan.

    Ia menambahkan bahwa mayoritas pelanggan PAM Jaya adalah rumah tangga, bahkan rumah tangga menengah bawah, dengan tagihan kisaran Rp100 ribu sampai Rp250 ribu dengan persentase mencapai 44 persen.

    “Artinya, jika ada kebijakan tarif baru, maka keberpihakan pada golongan ini harus kuat, yakni memerhatikan aspek daya beli mereka,” katanya.

     

    Sebelumnya, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) PAM Jaya mengungkapkan bahwa penyesuaian tarif baru yang dimulai Januari 2025 akan berkeadilan dan juga dalam rangka untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.

    “PAM Jaya berkomitmen memberikan layanan yang lebih baik, sekaligus mendukung program pemerintah dalam memenuhi kebutuhan air minum masyarakat Jakarta secara menyeluruh,” kata Direktur Utama Perumda PAM Jaya Arief Nasrudin di Jakarta, Jumat.

    Ia mengatakan bahwa tarif baru ini telah mengacu pada Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 730 Tahun 2024 tentang Tarif Air Minum Perusahaan Umum Daerah Air Minum Jaya.

    Arief mengatakan, kebijakan penyesuaian tarif merupakan bagian dari upaya PAM Jaya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pemenuhan air minum
    pada 2030.

    Menurut dia, kombinasi penerapan teknologi inovatif, disiplin operasional, hingga kerja sama sinergis juga dilakukan demi terwujudnya 100 persen cakupan air minum bagi seluruh warga Jakarta.

    Sumber : Antara

  • Perlukah Pengguna Skuter Listrik Dapat Asuransi?

    Perlukah Pengguna Skuter Listrik Dapat Asuransi?

    JAKARTA – Regulasi penggunaan skuter listrik di Jakarta masih digodok. Rencananya, Peraturan Gubernur DKI akan keluar dan diimplementasikan Desember mendatang. 

    Sehubungan belum adanya regulasi yang disahkan, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyarankan agar Grab membenahi aspek keselamatan penyewa layanan skuter listriknya. Salah satu caranya dengan memberikan jaminan asuransi keselamatan, kala menggunakan jasa layanan mereka.

    “Poin krusial yang perlu diatur antara lain jaminan asuransi. YLKI mendesak kepada Pemprov DKI Jakarta bahkan Kemenhub, untuk segera mengatur secara ketat keberadaan skuter listrik, sebelum meluas menjadi masalah baru,” kata Ketua Harian YLKI Tulus Abadi saat dikonfirmasi VOI, Kamis, 14 November. 

    Selain itu, kata Tulus, Dinas Perhubungan DKI juga mesti mengetatkan syarat perizinan operator jasa penyewaan skuter dan pengendalian tarif penyewaan. 

    Grab jadi operator yang paling disorot soal peristiwa tabrakan skuter listik yang mengakibatkan dua orang meninggal dunia. Mengingat, skuter yang dipakai korban adalah hasil sewa GrabWheels. 

    Tulus menduga manajemen Grab belum memberikan petunjuk teknis dan aspek keselamatan yang kuat kepada setiap pengguna Grabwheels, mana yang boleh dan mana yang tidak boleh dilakukan. 

    Oleh karenanya, Tulus mendesak pihak yang menyewakan skuter listrik, terutama Grab, untuk memastikan dan menjamin bahwa pengguna skuter listik yang menyewa GrabWheels telah memahami aspek keselamatan penggunaan. Contohnya, bisa membedakan jalur-jalur yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan untuk melintas. 

    Hal tersebut adalah pertimbangan minimnya infrastruktur khusus jalur skuter, serta belum pula ada sosialisasi yang memadai kepada penggunanya, yang bisa jadi masih minim literasi terkait kepatuhan berlalu lintas.

    “YLKI meminta managemen Grab untuk menghentikan sewa skuter listrik, sebelum memperbaiki aspek safety kepada calon penggunanya,” ungkapnya. 

    Sebagai informasi, pada Minggu, 10 November dini hari, dua pengguna skuter listrik Grabwheels, Wisnu (18) dan Ammar (18) meregang nyawa. Penyebabnya, lantaran ditabrak oleh pengendara mobil.

    Insiden kecelakan lalu lintas itu terjadi di kawasan Gate 3 Gelora Bung Karno. Berdasarkan penuturan korban yang selamat, insiden itu terjadi ketika sebuah mobil sedan melaju cukup kencang melaju dari arah Senayan menuju pusat perbelanjaan FX Sudirman. 

    Pada saat itu, pengemudi mobil yang belakangan diketahui berada dalam pengaruh minuman beralkohol berusaha menghindari para remaja yang sedang berboncengan dengan otopet listrik itu. “Pada saat mau menyalip ke arah jalur sebelah kiri, ternyata akhirnya menabrak,” ucap Kasubdit Bin Gakkum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kompol Fahri Siregar. 

    Menurut Fahri, empat remaja di antaranya mengalami luka-luka ringan karena terhindar dari tabrakan. Sementara dua lainnya yakni Ammar dan Wisnu tidak tertolong, meski sempat dibawa ke rumah sakit terdekat untuk diberikan pertolongan. 

    Menyangkut masalah regulasi penggunaan skuter listrik, aturan bakal berlaku mulai Desember tahun ini. “Minggu ini kita finalisasi, kemudian minggu depan kita verbalkan. Kami berharap akhir November sudah ditandatangani Pak Gubernur Anies Baswedan,” tutur Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo. 

    Sebenarnya Pemprov DKI juga tak mau mengulur waktu dalam merumuskan Peraturan Gubernur (Pergub) soal skuter listrik. Tapi, tak dapat dipungkiri bahwa aturan penggunaan skuter listrik mesti dibuat secara komprehensif.

    “Kajiannya tidak mungkin parsial kita sebatas melakukan pengaturan terhadap eScooter. Tapi seluruh elemen yang ada akan kita kaji, sehingga ketika kita mengeluarkan aturan bulan ini tidak sebentar-sebentar direvisi,” jelas dia.

  • Simak Jadwal & Lokasi Contraflow di Jalan Tol saat Nataru

    Simak Jadwal & Lokasi Contraflow di Jalan Tol saat Nataru

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Kementerian Perhubungan, dan Korlantas Polri akan memberlakukan sistem lajur pasang surut atau contraflow selama momen libur Nataru 2024/2025.

    Hal tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan Serta Penyeberangan Selama Masa Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) yang telah ditandatangani pada awal Desember 2024.

    Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Unsur Masyarakat Tulus Abadi menyampaikan, BPJT akan mengikuti instruksi dan arahan dari Kepolisian RI terkait manajemen pengaturan lalu lintas di jalan tol.

    “…seperti kebijakan buka-tutup TIP/rest area, oneway dan contraflow, ganjil genap di Jalan Tol,” kata Tulus, melansir laman resmi BPJT, Minggu (15/12/2024).

    Adapun sistem contraflow akan diterapkan pada lajur Jakarta – Cikampek dan Jakarta – Bogor – Ciawi. Secara terperinci, untuk lajur Jakarta – Cikampek diatur sebagai berikut:

    Arah Cikampek (KM 47 – KM 70) berlaku pada  21, 24, 26, 27, 28, 29 Desember 2024 masing-masing mulai pukul 06.00 WIB – 10.00 WIB dan berlanjut di 1 Januari 2025 mulai pukul 06.00 WIB – 12.00 WIB.
    Arah Jakarta (KM 70 – KM 47) berlaku pada 26 hingga 28 Desember 2024 mulai pukul 14.00 WIB – 22.00 WIB dan berlanjut pada 29 Desember 2024 pada pukul 12.00 WIB – 24.00 WIB serta 1 Januari 2025 mulai pukul 06.00 WIB – 12.00 WIB.

    Sementara, sistem contraflow pada lajur Jakarta – Bogor – Ciawi diatur sebagai berikut:

    Arah Ciawi (KM 44 – KM 46) berlaku pada 21, 22, 24, 26, 27, 28, dan 29 Desember 2024 mulai pukul 06.00 WIB – 13.00 WIB serta berlanjut pada 1 Januari 2025 mulai pukul 06.00 WIB – 13.00 WIB.
    Arah Jakarta (KM 21 – KM 8) berlaku pada 21, 22, 24, 26, 27, 28, dan 29 Desember 2024 mulai pukul 15.00 WIB – 23.00 WIB serta berlanjut pada 1 Januari 2025 mulai pukul 15.00 WIB – 23.00 WIB.

    Pemerintah dalam SKB itu juga menetapkan bahwa pekerjaan proyek konstruksi di sekitar ruang manfaat jalan tol dihentikan sementara selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2024/2025, yakni mulai 18 Desember 2024 pukul 00.00 waktu setempat hingga 5 Januari 2025 pukul 24.00 waktu setempat.

    Pengaturan lalu lintas ini dapat dievaluasi waktu berlakunya berdasarkan pertimbangan pihak kepolisian. Apabila terjadi perubahan arus lalu lintas secara situasional dapat dilakukan manajemen operasional berupa diskresi petugas kepolisian.

    Berikut jadwal & lokasi contraflow di jalan tol saat libur Nataru:

    Jakarta – Cikampek

    Arah Cikampek (KM 47 – KM 70): Tanggal 21, 24, 26, 27, 28, 29 Desember 2024 pukul 06.00 WIB – 10.00 WIB; 1 Januari 2025 pukul 06.00 WIB – 12.00 WIB
    Arah Jakarta (KM 70 – KM 47): 26 – 28 Desember 2024 pukul 14.00 WIB – 22.00 WIB; 29 Desember 2024 pukul 12.00 WIB – 24.00 WIB; 1 Januari 2025 mulai pukul 06.00 WIB – 12.00 WIB

    Jakarta – Bogor – Ciawi

    Arah Ciawi (KM 44 – KM 46): 21, 22, 24, 26, 27, 28, dan 29 Desember 2024 pukul 06.00 WIB – 13.00 WIB; 1 Januari 2025 pukul 06.00 WIB – 13.00 WIB 
    Arah Jakarta (KM 21 – KM 8): 21, 22, 24, 26, 27, 28, dan 29 Desember 2024 pukul 15.00 WIB – 23.00 WIB; 1 Januari 2025 pukul 15.00 WIB – 23.00 WIB.

  • Harbolnas Kebahagiaan Sesaat Ketika Belanja Online

    Harbolnas Kebahagiaan Sesaat Ketika Belanja Online

    JAKARTA – Hari Belanja Online Nasional atau Harbolnas, kembali digelar. Toko-toko e-commerce serta platform belanja online juga telah menebar diskon, promo hingga cash back kepada penggunanya. 

    Hal ini kerap memunculkan perilaku belanja yang impulsif bagi calon konsumennya. Bukan hanya melihat diskonan yang berlimpah, tapi juga nominal cash back atau istilah modern yang merujuk pada pengembalian uang virtual dari nilai barang belanjaannya. 

    Dilansir dari Forbes, dalam sebuah penelitian yang dilakukan perusahaan digital marketing Razorfish di sejumlah negara, menunjukkan perilaku konsumtif orang saat membeli barang dari toko online. Hasilnya dari 1.680 orang yang ditanyai, memperlihatkan sikap bahagia, ketika mendapat notifikasi terkait penawaran tertentu. 

    ‘Digital dopamin’ demikian disebutkan, Michael Fishman ahli perilaku konsumen menyatakan bahwa psikologi konsumen diarahkan untuk melakukan pembelian barang saat melihat tawaran tertentu, tanpa memiliki alasan dan kebutuhan yang jelas.

    “Kebanyakan orang tidak dapat menjawab pertanyaan sederhana tentang mengapa mereka menginginkan hal-hal yang mereka tersebut,” kata Fishman seperti yang ditulis Forbes.

    Michael juga mengungkapkan, daya tarik hedonik dari tampilan situs belanja online dengan menampilkan promo-promo serta tawaran harga miring juga memancing perilaku konsumtif dari pembelinya. Candu negatif dari belanja online seperti inilah yang perlu diwaspadai, dengan cara membeli barang hanya sesuai kebutuhan saja.

    Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi juga mengimbau masyarakat agar tidak terjerat dengan perilaku konsumtif saat Harbolnas –11 November dan 12 Desember mendatang.

    Dia bilang, perilaku belanja berbasis daring (online) makin digandrungi masyarakat, khususnya di kalangan generasi muda milenial. Harga yang lebih murah menjadi pertimbangan utama, apalagi masih diiming-imingi diskon, cash back, pay later, dan lainnya.

    “Pertama konsumen tetap harus mengedepankan perilaku belanja yang kritis dan rasional. Belanjalah berdasar pada kebutuhan bukan keinginan. Jangan terjerat bujuk rayu diskon, sebab banyak diskon hanyalah gimmick marketing alias diskon abal-abal,” ucapnya seperti dikutip dari keterangannya, Senin 11 November.

    Selain itu, Tulus mengingatkan supaya konsumen lebih mencermati segala bentuk diskon yang diberikan, termasuk jenis barang yang diberikan diskonnya. Jangan terjerat bujuk rayu diskon, sebab banyak diskon hanyalah gimmick marketing, alias diskon abal abal.

    “Jangan sampai konsumen dirugikan oleh transaksi belanja online dari market place yang tidak kredibel. Alih alih konsumen malah tertipu,” imbuhnya.

    Sebab, berdasarkan data pengaduan YLKI selama 5 tahun terakhir, pengaduan belanja online selalu menduduki rating tiga besar. “Dan ironisnya prosentase pengaduan tertinggi yang dialami konsumen adalah barang tidak sampai ke tangan konsumen. Artinya masih banyak persoalan dalam belanja online dalam hal perlindungan konsumen,” tambah dia.

    Karena itu, Tulus mendesak pemerintah supaya secara ketat mengawasi praktik belanja online, khususnya lewat Kementerian Perdagangan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Otoritas Jasa Keuangan hingga Badan POM. Sebabnya, fenomena belanja online yang menguat ironisnya justru tidak paralel dengan kuatnya pengawasan oleh pemerintah.

    Makin seru, makin asik mulai investasi di Bukalapak! Yuk, coba investasi dengan BukaReksa atau BukaEmas dan dapatkan diskon spesial 11% cuma di promo #As11k!

    Dijamin Bukalapak #BikinAsik bahkan sambil investasi! Klik https://t.co/3GKw7neUQx ya pic.twitter.com/k8U4Ip8IK7

    — Bukalapak (@bukalapak) November 11, 2019

    Meningkatkan pertumbuhan ekonomi

    Melansir dari CNBC Indonesia, angka pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) tahun 2018 meningkatkan nilai transaksi yang luar biasa, mencapai Rp6,8 triliun. Nilai tersebut naik Rp 2,1 triliun dari nilai transaksi tahun lalu.

    “Untuk tahun ini kami telah meraup transaksi Rp6,8 triliun. Walaupun sebenarnya kami targetkan Rp 7 triliun tapi ini pun naik Rp2,1 triliun dari nilai transaksi tahun lalu,” ungkap Ketua Harbolnas 2018, sekaligus Country Head of Shopback Indonesia, Indra Yonathan pada 19 Desember tahun lalu.

    Dia menuturkan bahwa dari total Rp6,8 triliun tersebut 46% di antaranya disumbangkan produk lokal. Di mana nilai transaksi tersebut meraup Rp 3,1 triliun. Berdasarkan hasil riset lembaga riset pasar, Nielsen Indonesia nilai transaksi di platform e-commerce rata-rata meningkat 6,9 kali dibanding rata-rata harian.

    Adapun produk yang banyak diburu adalah fesyen, kecantikan dan travel. Untuk produk lokal, produk fesyen dan baju keluarga menjadi primadona yakni sebesar 56 persen dan diikuti produk kecantikan sekitar 26 persen dan elektronik 16%. 

  • Menyoroti Jaminan Keselamatan bagi Penyewa Skuter Listrik

    Menyoroti Jaminan Keselamatan bagi Penyewa Skuter Listrik

    JAKARTA – Setelah terjadi insiden kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada Minggu, 10 November lalu. Di mana dua orang remaja tewas tertabrak mobil disaat menggunakan skuter listrik di sekitar kawasan Senayan, Jakarta.

    Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melalui ketua hariannya, Tulus Abadi menyampaikan Grab selaku penyedia layanan GrabWheels perlu memberikan kepastian keselamatan bagi penyewa skuter listrik. Apa saja yang patut menjadi sorotan?