Tag: Tubagus Ace Hasan Syadzily

  • Lemhannas apresiasi pemerintah kirimkan bantuan logistik ke jalur Gaza

    Lemhannas apresiasi pemerintah kirimkan bantuan logistik ke jalur Gaza

    Kementerian Pertahanan mengirimkan 80 ton bantuan logistik berupa makanan, obat-obatan dan pakaian untuk warga sipil di Jalur Gaza

    Jakarta (ANTARA) – Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) mengapresiasi upaya pemerintah melalui TNI mengirimkan bantuan logistik kepada warga terdampak perang di Jalur Gaza, Palestina.

    “Di tengah situasi pemerintah Israel yang terus melakukan serangan terhadap warga Gaza, saya kira yang bisa kita lakukan, langkah yang dilakukan pemerintah Indonesia dengan memberikan bantuan kemanusiaan, saya kira ini langkah tepat,” kata Gubernur Lemhannas Ace Hasan Syadzily saat ditemui di kantor Lemhannas, Jakarta Pusat, Kamis.

    Menurut Ace, langkah tersebut merupakan bagian dari upaya Indonesia menjalankan langkah diplomasi demi menciptakan perdamaian dunia.

    Hal tersebut, menurut Ace, sesuai dengan pembukaan Undang Undang Dasar (UUD) 1945.

    Selain itu, pengiriman bantuan logistik tersebut juga mempertegas sikap politik luar negeri Indonesia untuk terus mendukung Palestina.

    Karenanya, Ace memastikan Lemhannas akan terus mendukung upaya pemerintah dalam memberikan kedamaian di Gaza dengan cara melindungi warga sipil di sana.

    Untuk diketahui, Kementerian Pertahanan mengirimkan 80 ton bantuan logistik berupa makanan, obat-obatan dan pakaian untuk warga sipil di Jalur Gaza.

    Pengiriman itu dilakukan dengan metode air drop atau diterjunkan dari pesawat ke wilayah permukiman Gaza.

    Pengiriman bantuan tersebut dilakukan sebanyak dua kali yakni Minggu (17/8) dan Senin (18/8). TNI AU mengerahkan pesawat C-130 Super Hercules untuk terbang dari bandara udara Yordania menuju lokasi penerjunan bantuan logistik di kawasan Gaza. Pengiriman bantuan tersebut pun berjalan lancar dan kondusif.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Lemhannas apresiasi pemerintah kirimkan bantuan logistik ke jalur Gaza

    Lemhannas sebut kehadiran BTP dapat wujudkan Asta Cita presiden

    “Sehingga dengan demikian upaya kita untuk mendorong agar swasembada pangan itu bisa diwujudkan dengan cepat,”

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Ace Hasan Syadzily menilai pembangunan Batalyon Teritorial Pembangunan (BTP) yang dilakukan TNI dapat membantu pemerintah mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

    “Fungsi Batalion Teritorial Pembangunan ini juga bisa mempercepat suksesnya program-program pemerintah, terutama Asta Cita Bapak Presiden Prabowo Gibran,” kata Ace saat ditemui di kantor Lemhannas, Kamis.

    Menurut Ace, keberadaan BTP sangat membantu pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan daerah.

    Setiap BTP, kata Ace, diharapkan dapat membuka lahan pertanian untuk dikelola oleh TNI dan masyarakat sekitar.

    Masyarakat, kata Ace, nantinya juga akan dilatih oleh personel di setiap BTP untuk mengelola lahan dan hasil tani. Dengan demikian, diharapkan lahan tersebut dapat menjadi roda perekonomian baru di seluruh daerah.

    “Sehingga dengan demikian upaya kita untuk mendorong agar swasembada pangan itu bisa diwujudkan dengan cepat,” kata Ace.

    Karenanya, Ace memastikan pihaknya mendukung dibangunnya 100 BTP dalam satu tahun seperti yang ditargetkan pemerintah.

    Walau mendukung penuh, Ace berharap masyarakat ataupun instansi sipil tetap dilibatkan dalam program tersebut.

    “Tentu tanpa mengurangi aturan-aturan dari prinsip supremasi sipil yang sudah menjadi bagian dari undang-undang TNI yang kita sepakati bersama,” kata Ace.

    Sebelumnya, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) memastikan Kementerian Keuangan mendukung penuh pembangunan BTP di seluruh Indonesia dari segi anggaran.

    Hal tersebut dapat dipastikan setelah Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mengajak Menteri Keuangan Sri Mulyani melihat prototipe BTP di kawasan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (20/8).

    “Dari sisi pendanaan, Kementerian Keuangan berkomitmen memberikan dukungan penuh terhadap pembangunan sektor pertahanan, khususnya pembentukan 500 batalyon,” kata Kepala Biro Informasi Pertahanan (Infohan) Sekretariat Jenderal (Setjen) Kemenhan Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang dalam siaran pers resmi yang diterima di Jakarta, Rabu.

    Frega menjelaskan, program ini mendapat dukungan penuh karena setiap BTP dapat berguna untuk membangun pertahanan daerah serta kekuatan pangan di wilayah.

    Dengan adanya BTP, diharapkan setiap daerah memiliki kemandirian pangan yang kuat sehingga perputaran ekonomi di bidang pertanian semakin menguat.

    Tidak hanya soal pertanian, Frega memastikan BTP akan menjalankan fungsi kesehatan guna memastikan masyarakat mendapat penanganan medis dengan cepat dan layak.

    Namun demikian, Frega tidak menjelaskan secara rinci berapa anggaran yang akan dikucurkan Kementerian Keuangan untuk membangun 500 BTP dalam lima tahun.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Harapan Gubernur Lemhanas Ace Hasan Syadzily soal Danantara

    Harapan Gubernur Lemhanas Ace Hasan Syadzily soal Danantara

    Gubernur Lemhanas RI, TB Ace Hasan Syadzily dalam seminar Pemantapan Pimpinan Nasional (P3N) angkatan ke 25 dengan tema \\

    Harapan Gubernur Lemhanas Ace Hasan Syadzily soal Danantara
    Dalam Negeri   
    Editor: Nandang Karyadi   
    Senin, 11 Agustus 2025 – 16:21 WIB

    Elshinta.com – Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhanas RI) menggelar seminar Pemantapan Pimpinan Nasional (P3N) angkatan ke 25 dengan tema “Arah Danantara ke Depan untuk kemandirian Ekonomi: Sovereign Wealth Fund atau Agent of Development di ruang Dwiwarna Lemhanas RI Jakarta, Senin (11/8/2025).

    Gubernur Lemhanas RI, TB Ace Hasan Syadzily mengatakan bahwa pendirian Danantara sebagai salah satu kebijakan strategis untuk membangun kemandirian ekonomi nasional dan mendorong pertumbuhan inklusif menuju Indonesia Maju 2045.

    Danantara memiliki mandat besar mengelola aset-aset BUMN senilai Rp14.000 triliun. Gubernur Lemhanas RI, TB Ace Hasan Syadzily berharap lembaga ini menjadi instrumen pembiayaan utama proyek-proyek strategis nasional sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

    “Visi utamanya adalah mewujudkan kesejahteraan rakyat, mengurangi ketergantungan pada pendanaan eksternal, dan memacu pembangunan domestik berkelanjutan,” ujar Ace Hasan.

    Lebih lanjut, Ace Hasan menyatakan target ambisius Danantara yakni mendorong pertumbuhan ekonomi nasional hingga 8 persen dalam jangka menengah dan panjang.

    Untuk itu, Danantara diproyeksikan tidak hanya sebagai platform investasi negara, tetapi juga sebagai pengelola profesional aset strategis, berbasis prinsip good corporate governance. “Danantara harus menjadi aktor kunci yang menerjemahkan kekayaan negara menjadi daya dorong nyata bagi pertumbuhan ekonomi inklusif,” tegasnya.

    Dalam forum ini, para peserta Pemantapan Pimpinan Nasional (P3N) Lemhannas diminta memberikan gagasan kreatif dan analisis komprehensif untuk merumuskan rekomendasi kebijakan. Fokus pembahasan mencakup strategi penguatan Danantara dalam membiayai sektor pangan, energi, industri hulu, dan infrastruktur.

    Seminar ini juga menjadi wadah untuk menghimpun masukan strategis dari narasumber dan peserta, yang sebelumnya telah melakukan FGD untuk memperdalam analisis. Diharapkan, hasil akhir kegiatan akan menghasilkan naskah rekomendasi kebijakan publik yang strategis, faktual, implementatif, dan konkret, sejalan dengan visi transformasi ekonomi Indonesia.

    Penulis: Hutomo Budi/Ter

     

     

    Sumber : Radio Elshinta

  • Lemhannas angkat isu Danantara untuk kontribusi pemikiran strategis

    Lemhannas angkat isu Danantara untuk kontribusi pemikiran strategis

    Jakarta (ANTARA) – Pendidikan Pemantapan Pimpinan Nasional (P3N) XXV yang digelar Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) mengangkat isu soal keberadaan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) dalam sebuah Seminar Nasional, untuk bisa turut berkontribusi pemikiran strategis.

    Para peserta P3N XXV Lemhannas yang terdiri atas unsur ASN hingga perwira TNI-Polri, bakal mengelaborasi dan menganalisis peran Danantara sebagai Sovereign Fund atau Agent of Development, agar mampu mewujudkan kemandirian ekonomi bangsa.

    “Isu atau kebijakan Bapak Presiden tentang kemandirian, Danantara merupakan kebijakan yang sangat strategis menuju transformasi ekonomi Indonesia agar kita memiliki kemandirian ekonomi,” kata Gubernur Lemhannas Ace Hasan Syadzily usai membuka Seminar Nasional P3N XXV di Gedung Lemhannas, Jakarta, Senin.

    Menurut dia, kebijakan pembentukan Danantara menjadi satu kekuatan bagi bangsa Indonesia untuk bisa memastikan agar transformasi ekonomi Indonesia bisa diwujudkan dengan cara menghimpun aset-aset nasional, hingga investasi pada sektor-sektor strategis untuk kemajuan bangsa Indonesia.

    Dia mengatakan para peserta P3N ingin turut merumuskan langkah-langkah strategis agar Danantara bisa bekerja sesuai dengan harapan Presiden, salah satunya agar mampu menjadi pendorong utama bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkualitas dan dalam jangka panjang.

    “Kita harapkan bagaimana arahan Bapak Presiden, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 8 persen,” katanya.

    Selain itu, dia mengatakan bahwa sinergi antar Kementerian dan Lembaga diperlukan untuk memastikan agar lembaga yang fundamental itu berfungsi sesuai dengan mandat yang diberikan.

    Menurut dia, ada berbagai kementerian yang mempunyai peran strategis untuk menyokong Danantara, Kementerian Pertanian, Kementerian Perikanan, Badan Gizi Nasional, Kementerian ESDM, dan kementerian lainnya.

    “Semua pihak, lembaga, kementerian, dan elemen masyarakat harus sama-sama mendorong agar Danantara ini kita yakini bisa mewujudkan bagi upaya kita mendorong pertumbuhan ekonomi, mewujudkan kesejahteraan, menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia,” katanya.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Gubernur Lemhannas sebut pengaktifan Wakil Panglima TNI langkah tepat

    Gubernur Lemhannas sebut pengaktifan Wakil Panglima TNI langkah tepat

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Ace Hasan Syadzily menilai pengaktifan kembali jabatan Wakil Panglima TNI yang kini dijabat oleh Jenderal TNI Tandyo Budi Revita, merupakan langkah yang tepat.

    Sebagai negara besar dengan luas laut dan luas daratan yang besar, menurut dia, sosok Wakil Panglima TNI diperlukan untuk membantu Panglima TNI demi memastikan koordinasi TNI antarmatra laut, udara, dan darat.

    “Apalagi kita tahu bahwa kemarin juga ada pengembangan struktur organisasi di tubuh TNI, beberapa diantaranya posisi bintang tiga juga diperbanyak di angkatan laut, angkatan udara, maupun di angkatan darat,” kata Ace usai membuka Seminar Nasional P3N XXV di Gedung Lemhannas, Jakarta, Senin.

    Dia mengatakan Lemhannas sebelumnya pernah melakukan kajian tentang postur dan kebutuhan jabatan Wakil Panglima untuk organisasi TNI.

    Dengan adanya penambahan struktur baru, dia mengatakan TNI akan membuat kedaulatan negara semakin terjaga.

    “Bagaimanapun sebagai negara besar, Indonesia membutuhkan kekuatan pertahanan negara yang kuat, solid dan bisa menjangkau setiap wilayah kedaulatan negara kita,” kata dia.

    Selain itu, menurut dia, pengaktifan kembali Wakil Panglima TNI setelah kosong selama 25 tahun seiring dengan penambahan konsolidasi organisasi di tubuh TNI. Misalnya untuk penambahan komando teritorial, baik di angkatan darat, angkatan laut, angkatan udara, yang membutuhkan personel yang lebih banyak.

    Karena itu, dia meyakini bahwa Wakil Panglima TNI memiliki posisi yang sangat dibutuhkan untuk bisa memastikan kinerja dari alat pertahanan negara itu betul-betul solid dan kompak.

    “Dan ada dalam satu komando yang dibangun oleh Pak Presiden, di mana nanti perlaksanaan teknisnya ada di Panglima dan Wakil Panglima TNI,” kata Ace.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menhan Singapura tegaskan komitmen kolaborasi strategis dengan RI

    Menhan Singapura tegaskan komitmen kolaborasi strategis dengan RI

    “Meskipun banyak tantangan dan adanya beberapa perbedaan antara Indonesia dan Singapura, seperti wilayah dan populasi, kata dia, namun RI dan Singapura juga memiliki banyak peluang untuk bekerja sama, saling melengkapi, dan bersama mendiversifikasi r

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Menteri Koordinator Layanan Publik Singapura Chan Chun Sing menegaskan komitmen kolaborasi straregis kawasan dengan Indonesia, saat memberikan kuliah umum kepada peserta Pendidikan Pemantapan Pimpinan Nasional (P3N) Angkatan 25 Lemhannas RI di Jakarta, Selasa.

    Ia menuturkan Indonesia dan Singapura tidak sedang bersaing lantaran persaingan sesungguhnya adalah dengan ketidakpastian global.

    “Meskipun banyak tantangan dan adanya beberapa perbedaan antara Indonesia dan Singapura, seperti wilayah dan populasi, kata dia, namun RI dan Singapura juga memiliki banyak peluang untuk bekerja sama, saling melengkapi, dan bersama mendiversifikasi resiko,” tutur Chan.

    Dengan demikian, dirinya menilai tantangan yang dihadapi saat ini tidak bisa diatasi secara sektoral maupun oleh satu negara saja.

    Namun untuk mewujudkan semua hal baik, menurut Chan, baik Indonesia dan Singapura, perlu terus menanamkan benih kepercayaan dan semangat kerja sama di dalam diri generasi muda.

    “Jika kita sukses, ini bukan hanya baik bagi Indonesia dan Singapura, namun baik juga bagi dunia,” ujarnya.

    Di sisi lain, dia pun menceritakan kepada peserta P3N bahwa selama kurang lebih 20 tahun yang lalu, dirinya merupakan Atase Angkatan Darat Singapura bagi Indonesia.

    Sementara itu, Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI Ace Hasan Syadzily mengapresiasi kehadiran Menhan Singapura ke Lemhannas RI.

    “Kunjungan Menteri Chan merupakan kehormatan besar bagi kami, mengingat pak Menteri adalah
    extraordinary person,” ujar Ace dalam kesempatan yang sama.

    Gubernur Lemhannas RI menyampaikan selama ini telah terjalin kerja sama antara Lemhannas RI dengan Kementerian Pertahanan Singapura, antara lain pengiriman lulusan terbaik Program Pendidikan Lemhannas RI dalam kegiatan Distinguished Graduans Visit ke Singapura setiap tahun.

    Kemenhan Singapura dikatakan juga tidak pernah absen dalam mengirimkan perwakilannya untuk
    mengikuti program pendidikan di Lemhannas RI.

    Peserta P3N penerima kuliah umum berjumlah 103 peserta, yang terdiri atas perwakilan berbagai unsur pimpinan, antara lain pimpinan TNI/Polri, pimpinan Aparatur Sipil Negara (ASN), perguruan tinggi, kementerian dan lembaga, serta organisasi kemasyarakatan lainnya.

    Kuliah umum tersebut dihadiri pula oleh Duta Besar Republik Singapura untuk RI Kwok Fook Seng, Wakil Gubernur Lemhannas RI Laksamana Muda TNI Edwin, Sekretaris Utama Lemhannas RI Komisaris Jenderal Polisi Panca Putra, serta para deputi dan jajaran pejabat di Lingkungan Lemhannas RI.

    Kegiatan itu menjadi bagian dari misi strategis Lemhannas RI untuk membentuk pemimpin bangsa yang berpikir holistik, komprehensif, dan integratif, sekaligus memperkuat kerja sama kawasan dalam menghadapi berbagai isu global yang semakin kompleks.

    Pewarta: Agatha Olivia Victoria
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Lemhannas nilai peserta P4N 68 berperan sukseskan ketahanan nasional

    Lemhannas nilai peserta P4N 68 berperan sukseskan ketahanan nasional

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Ace Hasan Syadzily menilai para peserta Pendidikan Penyiapan dan Pemantapan Pimpinan Nasional (P4N) Angkatan Ke-68 Lemhannas memiliki peran kunci dalam menyukseskan ketahanan nasional.

    Pasalnya, dia mengungkapkan peserta P4N sudah dilatih untuk menjadi pemimpin nasional, sehingga harus dapat mendorong dan mengarahkan bawahannya untuk bersama-sama mewujudkan tujuan bersama.

    “Pemimpin yang mampu menyinergikan, pemimpin yang mampu membangun kerja sama di dalam organisasi yang dipimpinnya maupun organisasi lainnya,” ujar Ace dalam Upacara Penutupan P4N 68 Lemhannas di Jakarta, Selasa.

    Ia pun menegaskan pembangunan kolaborasi dan koordinasi antarberbagai pemangku kepentingan lainnya merupakan kunci dari pencapaian tujuan nasional.

    Disebutkan bahwa hal tersebut selaras dengan yang selalu ditekankan Presiden Prabowo Subianto, antara lain saat pidato kenegaraan, dengan menyatakan bahwa dengan berakhirnya perang dingin, bangsa Indonesia menghadapi tantangan bukan hanya terkait dengan geopolitik, melainkan fenomena baru, yakni fenomena the End of Ideology atau akhir ideologi.

    Dengan demikian, Ace menekankan konsep global saat ini tidak hanya dilihat dari geopolitik dan geostrategi semata, tetapi sudah mengarah kepada persaingan ekonomi dan perdagangan, yang dapat berpengaruh terhadap situasi nasional

    Dalam berbagai langkah dan upaya menghadapi situasi terkait perubahan dan dinamika global tersebut, dirinya menuturkan tidak bisa dihadapi dengan cara yang biasa saja atau business as usual.

    “Tetapi harus luar biasa, harus dinamis, dan mampu melakukan adaptasi terhadap berbagai pembaharuan-pembaharuan,” tuturnya.

    Maka dari itu, ia berharap para peserta P4N bida menjadi pemimpin yang tidak hanya menciptakan pengikut, tetapi dapat melahirkan berbagai pemimpin baru lainnya.

    P4N Lemhannas bertujuan untuk mempersiapkan dan memantapkan kader pemimpin tingkat nasional yang bermoral, beretika, dan berkarakter negarawan, berwawasan kebangsaan, berpikir strategis, memiliki pemahaman geopolitik dan geostrategi, memiliki kesadaran tentang pentingnya ketahanan nasional, serta mampu menjadi pemimpin yang inovatif dan relevan dengan tantangan global.

    Pada P4N Angkatan Ke-68, sebanyak 110 peserta telah berhasil lulus dari pendidikan yang dilaksanakan selama 6 bulan tersebut, yakni 5 Februari 2025 sampai 5 Agustus 2025.

    Pewarta: Agatha Olivia Victoria
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Lemhannas ingatkan geopolitik dunia sedang tidak baik-baik saja

    Lemhannas ingatkan geopolitik dunia sedang tidak baik-baik saja

    “Tentu ini akan mempengaruhi terhadap apa yang kita rasakan saat ini, terutama sekali bapak/ibu sekalian bisa menyaksikan bagaimana pertarungan dagang dan persaingan dagang yang kita hadapi saat ini,”

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Ace Hasan Syadzily mengingatkan perkembangan geopolitik dunia saat ini sedang tidak baik-baik saja.

    Sebab, kata dia, terdapat pergeseran dan persaingan kekuatan antarnegara berpengaruh, perkembangan teknologi, serta persaingan ekonomi dan teknologi saat ini.

    “Tentu ini akan mempengaruhi terhadap apa yang kita rasakan saat ini, terutama sekali bapak/ibu sekalian bisa menyaksikan bagaimana pertarungan dagang dan persaingan dagang yang kita hadapi saat ini,” kata Ace dalam Upacara Penutupan Pendidikan Penyiapan dan Pemantapan Pimpinan Nasional (P4N) 68 Lemhannas di Jakarta, Selasa.

    Dengan demikian, dirinya menegaskan Lemhannas terus memberikan perhatian terhadap kondisi perkembangan geopolitik global maupun regional, serta pengaruhnya terhadap kondisi ketahanan nasional bangsa Indonesia.

    Menurutnya, ketahanan nasional merupakan kondisi yang selalu dinamis, sehingga memerlukan keuletan, ketangguhan, dan kemampuan seluruh pihak untuk mengembangkan berbagai kekuatan yang dimiliki.

    Oleh karena itu, ia mengajak seluruh pihak untuk mampu terus memperhatikan dan memperkuat semua dimensi atau gatra yang ada, baik yang terkait dengan bidang sumber kekayaan alam, geografi, demografi, ideologi, politik, ekonomi, sosial-budaya, maupun pertahanan keamanan.

    “Yang kesemuanya ini tentu diharapkan dapat menghadapi berbagai permasalahan yang ada,” tuturnya.

    Berbagai situasi dan kondisi yang muncul akibat geopolitik dan geo-ekonomi global, kata dia, termasuk konflik antara Rusia-Ukraina, perang antara Israel-Palestina, ketegangan di Timur Tengah, konflik Israel-Iran, hingga permasalahan Thailand-Kamboja telah membawa dampak kepada kondisi di berbagai negara, termasuk Indonesia, yang pengaruhnya dirasakan secara langsung maupun tidak langsung.

    Untuk itu, dikatakan bahwa konsep ketahanan nasional menjadi sangat penting dan harus terus dijaga dan dipertahankan.

    “Ketahanan nasional merupakan jembatan penghubung atau connecting bridge yang berfungsi menghubungkan kita dalam menggapai cita-cita dan tujuan kita, yaitu Indonesia Emas 2045,” ungkap Ace.

    Pewarta: Agatha Olivia Victoria
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Lemhannas: Dukungan Palestina dari negara Barat “angin segar” bagi RI

    Lemhannas: Dukungan Palestina dari negara Barat “angin segar” bagi RI

    Jakarta (ANTARA) – Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) menilai dukungan untuk Palestina dari negara-negara Barat, seperti Inggris dan Prancis beberapa waktu belakangan, merupakan “angin segar” bagi upaya Indonesia mendorong two state solution atau solusi dua negara kepada Palestina dan Israel.

    “Tentu bagi kami itu merupakan kabar yang sangat baik dan positif karena Indonesia selama ini juga mendorong bagi upaya penyelesaian damai dan berdirinya Palestina sebagai negara,” kata Gubernur Lemhannas Ace Hasan Syadzily dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.

    Adapun solusi dua negara merupakan rencana perdamaian yang diusulkan untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina. Solusi tersebut mengusulkan pembentukan dua negara merdeka yang hidup berdampingan, yaitu negara Palestina dan negara Israel, dengan batas wilayah yang jelas serta pengakuan timbal balik.

    Dia menegaskan sikap Indonesia saat ini jelas, dengan mengakui Palestina sebagai negara yang berdaulat.

    Oleh karena itu, kata dia, apabila nantinya negara-negara di dunia mengakui, terutama pengakuan ditunjukkan pada saat sidang umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang menyatakan bahwa Palestina merupakan negara yang berdaulat, maka hal tersebut merupakan cita-cita Indonesia sebagai negara.

    Apalagi dalam konstitusi, dinyatakan bahwa Indonesia mendorong tidak adanya penjajahan di atas dunia.

    “Karena itu terkait dengan adanya dukungan dari negara-negara Eropa sekali lagi itu merupakan sesuatu yang sangat positif,” tuturnya.

    Dirinya berharap negara-negara yang tidak mengakui Palestina pun ke depannya bisa mengikuti kebijakan negara lain yang mengakui Palestina sebagai negara yang berdaulat.

    Di sisi lain, Ace terus mendorong pemerintah untuk melakukan penggalangan internasional agar Palestina bisa diakui sebagai negara yang berdaulat.

    Selain itu, diharapkan ia pula agar penyelesaian di Timur Tengah, terutama dalam konteks serangan yang terus hingga saat ini tak pernah berhenti terhadap pendudukan Israel di Gaza, bisa dihentikan dan diselesaikan melalui proses diplomasi damai.

    Sebelumnya, Presiden Prancis Emmanuel Macron pada akhir Juli 2025 mengumumkan bahwa Paris akan secara resmi menyatakan pengakuan kedaulatan Palestina dalam agenda Sidang Majelis Umum PBB pada September mendatang.

    Langkah Prancis tersebut kemudian diikuti oleh Inggris, ketika Perdana Menteri Keir Starmer pada Selasa (29/7) menyatakan akan mengumumkan pengakuan Palestina pada agenda PBB yang sama. Namun, Starmer mengatakan bahwa pengakuan tersebut hanya akan dilakukan jika Israel gagal “mengakhiri situasi mengerikan di Gaza”.

    Pewarta: Agatha Olivia Victoria
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Fraksi Golkar Sulsel Bahas Perpanjangan Masa Jabatan DPRD Pasca Putusan MK

    Fraksi Golkar Sulsel Bahas Perpanjangan Masa Jabatan DPRD Pasca Putusan MK

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulawesi Selatan akan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Fraksi se Sulsel. Kegiatan digelar Jumat- Minggu (1-3/Agustus 2025) di Hotel Claro Makassar.

    Ketua Panitia Bimtek Lukman B Kady mengatakan, kegiatan ini digelar sebagai penguatan wawasan dan peran anggota fraksi Partai Golkar dalam mengawal pemerintahan. Sebagai pengusung utama, Partai Golkar wajib menyukseskan semua program.pasangan Prabowo- Gibran.

    “Kita gelar bimtek fraksi selama tiga hari di Hotel Claro, ini untuk penguatan kualitas anggota fraksi sehingga bisa berperan lebih maksimal dalam menjalankan fungsinya,” ujar Lukman yang juga Ketua Fraksi Golkar Sulsel, Selasa 29 Juli 2025.

    Ia mengatakan, kegiatan bakal dihadiri ratusan anggota fraksi Golkar, ketua DPD II, dan perwakilan ormas yang mendirikan dan didirikan Partai Golkar. “Selain anggota fraksi, kita undang juga ketua- ketua DPD II dan ketua ormas Partai Golkar,” terang dia.

    Panitia pun menghadirkan elit- elit DPP sebagai pemateri. Mulai dari Wakil Ketua Komisi II DPR Zulfikar Asse Sadikin hingga Gubernur Lemhanas Ace Hasan Syadzily.

    “Dari DPP Partai Golkar kita hadirkan pak Zulfikar Asse Sadikin dan pak Ace Hasan Syadzily, keduanya akan berbicara kepemiluan dan sinergitas fungsi DPRD dan asta cita pemerintahan Prabowo Gibran,” sambung Lukman.

    Lukman menambahkan, panitia juga menghadirkan Direktur Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi. Pengamat politik itu akan membahas sistem kepemiluan pasca putusan Mahkamah Konstitusi.