Tag: Tubagus Ace Hasan Syadzily

  • Lemhannas Bakal Bentuk Lembaga Sertifikasi Profesi Pengajar Ketahanan Nasional

    Lemhannas Bakal Bentuk Lembaga Sertifikasi Profesi Pengajar Ketahanan Nasional

    Jakarta

    Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI akan membentuk lembaga sertifikasi profesi pengajar ketahanan nasional (LSP Lemhannas RI). Rencananya, LSP Lemhannas ini akan dibentuk tahun 2025.

    Gubernur Lemhannas RI, TB Ace Hasan Syadzily mengatakan pembentukan LSP berkaitan dengan rencana program prioritas ‘Lemhannas Goes to Campus’. Dia menyebut program ini untuk pemantapan nilai-nilai kebangsaan terhadap para kepala daerah terpilih.

    “Tahun 2025 Lemhannas RI bersama Kemendagri akan melaksanakan pemantapan nilai-nilai kebangsaan terhadap para kepala daerah terpilih. Ke depan, pada tahun 2025, Lemhannas RI mencanangkan program prioritas ‘Lemhannas Goes to Campus’, meningkatkan pelatihan pemantapan nilai-nilai dan menyiapkan fasilitator tenaga pengajar di setiap provinsi dan penggeloraan kebangsaan berbasis algoritma,” ujar Ace dalam konferensi pers di kantor Lemhannas RI, Jakarta Pusat, Senin (23/12/2024).

    Dia menyebut LSP yang akan dibentuk nantinya untuk menyiapkan tenaga pengajar yang memiliki standar kompetensi dalam program prioritas ‘Lemhannas Goes to Campus’ guna pemantapan nilai-nilai kebangsaan.

    “Dalam rangka mempersiapkan tenaga pengajar di bidang ketahanan nasional yang memiliki standar kompetensi, maka pada tahun 2025 Lemhannas RI akan membentuk lembaga sertifikasi profesi pengajar ketahanan nasional,” sebut Ace.

    Ace juga menjelaskan tahun 2025 Lemhannas RI ikut mempersiapkan skenario dalam situasi geopolitik maupun geostrategi. Dia menyebut skenario ini dipertimbangkan melalui dua pandangan yakni geopolitik stabil dan geopolitik unstabil serta ketahanan nasional tangguh dan ketahanan nasional rawan yang berpotensi dihadapi Indonesia pada tahun 2025.

    Untuk skenario kedua diberi istilah ‘layar terkembang, bahtera melaju dalam samudra bergelombang’. Ace menjelaskan pada kondisi ini fokus diarahkan pada penguatan diplomasi dan optimalisasi peluang pertumbuhan untuk tetap mempertahankan ketahanan nasional di seluruh gatra kehidupan bernegara.

    “Skenario kwadran ke-3, ‘kapal tanpa kompas, walau angin tenang, bahtera berjalan tanpa arah’. Pada kondisi ini, kondisi ketahanan nasional perlu terus ditingkatkan dengan memanfaatkan dinamika geopolitik yang kondusif sehingga bisa dimanfaatkan untuk menguatkan ketahanan nasional,” ungkap Ace.

    “Kondisi Indonesia saat ini berada di kwadran 2. Maka di tahun 2025, Indonesia harus mampu memainkan peran sebagai bridge builder untuk menjembatani kepentingan negara berkembang dan maju melalui politik luar negeri bebas aktif. Indonesia juga harus dapat memanfaatkan peluang sekaligus mengatasi tantangan yang muncul, menuju visi Indonesia Emas 2045 dan mampu bergeser dari posisi di kwadran 2 menuju kwadran 1,” pungkasnya.

    (dnu/dnu)

  • Ace buka kesempatan anggota Mathla’ul Anwar sekolah di Lemhannas

    Ace buka kesempatan anggota Mathla’ul Anwar sekolah di Lemhannas

    “Saya berharap Lemhannas RI dan Mathla’ul Anwar terus bersinergi. Lemhannas RI memiliki tiga fungsi. Setiap tahun Lemhannas mencetak calon-calon jenderal TNI-Polri. Pejabat dan tokoh masyarakat sipil termasuk dari Mathla’ul Anwar juga bisa mengikuti

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Ace Hasan Syadzily membuka kesempatan bagi anggota Mathla’ul Anwar untuk mengenyam pendidikan di Lemhannas demi berkontribusi membangun bangsa Indonesia.

    “Saya berharap Lemhannas RI dan Mathla’ul Anwar terus bersinergi. Lemhannas RI memiliki tiga fungsi. Setiap tahun Lemhannas mencetak calon-calon jenderal TNI-Polri. Pejabat dan tokoh masyarakat sipil termasuk dari Mathla’ul Anwar juga bisa mengikuti pendidikan di Lemhannas,” tutur Ace saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II Mathla’ul Anwar dan Rakernas Muslimat Mathla’ul Anwar di Kota Bandar Lampung dalam siaran pers yang diterima, Minggu.

    Kesempatan itu dibuka Ace lantaran Mathla’ul Anwar merupakan salah satu organisasi islam tertua Indonesia yang telah menjadi saksi sejarah perjalanan panjang bangsa.

    Dia menilai, keberadaan Mathla’ul Anwar sebagai organisasi islam memiliki prinsip dan pandangan yang sama tentang kebangsaan serta pancasila.

    Hal ini, lanjut Ace, harus semakin diperkuat agar generasi muda yang lahir dalam Mathla’ul Anwar dapat menjadi salah satu pemimpin bangsa yang dapat berkontribusi untuk negara.

    Selain itu, lanjut Ace, Lemhannas merupakan lembaga yang melahirkan tokoh berpengaruh untuk memberikan masukan kepada presiden terkait arah kebijakan yang akan diambil pemerintah.

    Karenanya, Ace yakin para intelektual di Mathla’ul Anwar dapat bergabung dengan Lemhanas untuk memberikan masukan konstruktif bagi kebijakan pemerintah.

    Terlebih saat ini pemerintahan Prabowo-Gibran sedang fokus mewujudkan program Astacita yang berkaitan dengan berbagai lini seperti ketahanan pangan, keamanan negara, program kemakmuran dan perekonomian.

    Ace yakin kader Mathla’ul Anwar yang nantinya dibina dalam Lemhannas akan mampu membantu pemerintahan Prabowo-Gibran melalui masukan-masukan akademis dalam mewujudkan program Astacita.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2024

  • Kualitas SDM Kunci Indonesia Emas

    Kualitas SDM Kunci Indonesia Emas

    loading…

    Gubernur Lemhannas Tubagus Ace Hasan Syadzily membuka Rakernas II Mathlaul Anwar dan Rakernas Muslimat Mathla’ul Anwar di Kota Bandar Lampung. Foto/istimewa

    JAKARTA – Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional ( Lemhannas ) Tubagus Ace Hasan Syadzily membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II Mathla’ul Anwar dan Rakernas Muslimat Mathla’ul Anwar di Kota Bandar Lampung, Sabtu, 21 Desember 2024. Dalam kesempatan itu, Gubernur Lemhannas menekankan, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) merupakan kunci mewujudkan Indonesia Emas 2045.

    Hadir Ketua Umum Pengurus Besar Mathla’ul Anwar KH Embay Mulya Syarief dan jajaran, Penjabat (Pj) Gubernur Lampung Samsudin yang diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Hukum Ganjar Kationo, ulama, cendekiawan, dan pemimpin organisasi Mathla’ul Anwar.

    Ketua Majelis Amanah PB Mathla’ul Anwar KH Ahmad Syadeli Karim, Waketum Majelis Amanah PB Mathlaul Anwar Saiful Mujani, anggota DPD Abdul Hakim, Tatang Mutakin mewakili Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Ahmad Jayadi mewakili Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar, dan Ketum Muslimat Mathla’ul Anwar Trisna Ningsih Yuliati.

    Gubernur Lemhannas mengatakan, Mathla’ul Anwar merupakan bagian dari perjalanan hidup. Sebab, Mathla’ul Anwar memiliki sejarah penting, bukan saja di Banten tapi seluruh Indonesia. Mathla’ul Anwar merupakan organisasi Islam tertua di Indonesia. Maka, artinya pendiri Indonesia, salah satunya adalah dari Mathla’ul Anwar.

    Karena itu, kata dia, tanggung jawab sejarah bagi seluruh warga Mathla’ul Anwar untuk menjadikan Indonesia negara kuat. Karena kelahiran Indonesia juga karena kontribusi para ulama yang tergabung dalam Mathla’ul Anwar.

    “Bagi saya sangat heran, jika ada warga Mathla’ul Anwar mempertanyakan tentang sistem pemerintahan NKRI kita. Masih memiliki keraguan terhadap nation state yang seharusnya kita jaga bersama. Bahkan apa yang dilakukan Mathla’ul Anwar pasti sejalan dengan cita-cita kebangsaan,” katanya dikutip Minggu (22/12/2024).

    Cita-cita kebangsaan Indonesia, ujar Kang Ace, sapaan akrab Tubagus Ace Hasan Syadzily, termaktub dalam pembukaan UUD 45, yaitu melindungi segenap rakyat Indonesia, mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan kesejahteraan umum, dan ikut terlibat dalam perdamaian dunia. “Saya kira, itu juga menjadi cita-cita yang dibangun oleh Mathla’ul Anwar,” ujar Kang Ace.

    Menurut Kang Ace, sangat relevan, Rakernas II Mathla’ul Anwar mengusung tema “Sinergi Mathla’ul Anwar dengan Pemerintah dalam Mewujudkan Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2045″. Program Asta Cita sejalan dengan 9 prinsip Mathla’ul Anwar.

  • Lemhannas gandeng MUI kerja sama bidang penguatan wawasan kebangsaan

    Lemhannas gandeng MUI kerja sama bidang penguatan wawasan kebangsaan

    Jakarta (ANTARA) – Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) menandatangani nota kesepahaman tentang kerja sama dalam peningkatan wawasan kebangsaan.

    Kerja sama ini ditandatangani oleh Gubernur Lemhannas Ace Hasan Syadzily dan Ketua Umum MUI KH Anwar Iskandar di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (17/12).

    Dalam siaran pers yang diterima Kamis, dijelaskan tujuan dari kerja sama ini yakni untuk meningkatkan kesadaran pentingnya wawasan kebangsaan di kalangan anak muda, perempuan, terutama di kalangan keluarga MUI.

    Tidak hanya itu, Ace yang juga politisi Partai Golkar itu mengatakan kerja sama ini bertujuan untuk membangun karakter bangsa yang kuat dan berintegritas di antara ke dua lembaga demi memberikan kontribusi terhadap kemajuan bangsa.

    “Bagaimana memberdayakan masyarakat luas guna mewujudkan Astacita khususnya peningkatan pemahaman ideologi Pancasila,” lanjut Ace.

    Dalam siaran pers yang sama, Ketua Dewan Pertimbangan MUI sekaligus Eks Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin berharap MUI dapat mengemban tanggung jawab dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan.

    “Mengingatkan semua bahwa tanggung jawab MUI begitu besar, sebagai wadah para ulama, ulama adalah pewaris nabi, tanggung jawabnya para pewaris nabi,” kata Ma’ruf Amin.

    Untuk diketahui, penandatanganan nota kesepahaman tersebut disaksikan para peserta Mukernas IV MUI termasuk beberapa Menteri Kabinet Merah Putih antara lain Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kepala Badan Penyelenggaraan Haji Mochamad Irfan Yusuf.

    Kemudian Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan Budiman Sudjatmiko, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat Ubaidillah, dan Ketua Baznas RI Prof Noor Achmad.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Guido Merung
    Copyright © ANTARA 2024

  • Manfaat dan Mudarat Pilkada Langsung di Mata Mereka Penentu Kebijakan

    Manfaat dan Mudarat Pilkada Langsung di Mata Mereka Penentu Kebijakan

    JAKARTA – Menteri Dalam Negeri atau Mendagri Tito Karnavian menyatakan ingin mengkaji pemilihan kepala daerah (pilkada) secara langsung. Menurutnya, sistem politik pilkada langsung yang sudah berjalan selama 20 tahun belakangan ini perlu dievaluasi.

    Tito menilai, sistem Pilkada langsung memang bermanfaat bagi partisipasi demokrasi, tetapi juga memiliki sisi negatif.

    Menanggapi hal ini, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan, pihaknya dalam posisi akan ikut dalam pembahasan bersama seluruh otoritas. Ia yakin hal ini akan mengundang pro dan kontra.

    “Perlu hati-hati membuat pernyataan. Perlu data dan fakta yang kuat. Kita terbuka untuk membahasnya. Namun semua sisi harus dilihat,” ucapnya, ketika dihubungi VOI, Jumat (8/11/2019).

    Namun, Mardani mengamini ada beberapa yang memang harus diperbaiki dalam sistem pilkada langsung. Hal ini berkaitan dengan masa kampanye yang dirasa terlalu lama.

    “Biaya masih tinggi, money politic masih ada. Tapi hasilnya legitimasi kuat karena dipilih langsung dan bertanggung jawab langsung pada masyarakat. Perbaiki sistemnya, hasilnya akan bagus,” jelasnya.

    Sementara itu, Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani setuju dengan usulan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk mengevaluasi gelaran Pilkada langsung. Menurut dia, gelaran pilkada langsung lebih banyak mudaratnya, seperti maraknya politik uang.

    “Sebetulnya dari sisi DPR kan sudah lama lihat pilkada langsung. Ini banyak mudaratnya,” kata Arsul di Kompleks MPR/DPR, Jakarta, Kamis (7/11).

    Namun, Arsul juga tak memungkiri jika pilkada langsung itu turut memberikan manfaat. Salah satunya, hak rakyat untuk memilih secara langsung para calon kepala daerahnya masing-masing terjamin.

    Atas dasar itu, Arsul menyarankan agar DPR segera melakukan penelitian secara empiris dan akademik terkait penyelenggaraan Pilkada langsung yang sudah diselenggarakan sejak 2005. Penelitian itu bisa menjadi dasar untuk mengidentifikasi manfaat atau mudarat yang ditimbulkan dari gelaran tersebut.

    Arsul tak menampik politik berbiaya tinggi menjadi patologi yang kerap muncul dalam gelaran Pilkada secara langsung.

    “Kalaupun ada istilahnya ‘hengki pengki’ politik daripada dengan katakanlah membiayai Pilkada yang harus mencakup sekian luas wilayah dan masyarakat, itu saya yakin pilkada nggak langsung jauh lebih rendah,” jelasnya.

    Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan, partainya tetap konsisten menginginkan pemilihan kepala daerah (pilkada) dilakukan secara langsung atau dipilih langsung oleh rakyat.

    “Ya kita sejauh ini masih konsisten bahwa pilkada lebih baik dilaksanakan secara langsung,” kata Ace.

    Ace mengatakan, pihaknya tak mempermasalahkan penyelenggaraan pilkada dievaluasi guna mencari pemimpin daerah terbaik. Namun, menurut dia, pilkada secara langsung masih tetap berdampak positif, karena langsung menampung suara rakyat.

    Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri atau Mendagri Tito Karnavian menyatakan ingin mengkaji pemilihan kepala daerah (pilkada) secara langsung. Hal ini berangkat dari maraknya politik uang.

    “Kita lihat mudaratnya juga ada, politik biaya tinggi. Kepala daerah kalau enggak punya Rp30 miliar mau jadi bupati mana berani dia,” kata Tito di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/11).

    Sebagai mantan Kepala Kepolisian Republik Indonesia, kata Tito, dia merasa tak kaget dengan banyaknya operasi tangkap tangan (OTT) kepala daerah terduga korupsi yang selama ini marak terjadi. Hal ini karena mahalnya biaya politik yang dibutuhkan oleh seorang calon bupati.

    “Kalau bagi saya sebagai mantan Kapolri, ada OTT-OTT, penangkapan-penangkapan kepala daerah buat saya it’s not a surprise for me,” kata Tito.

    “Apa benar ‘saya ingin mengabdi kepada nusa dan bangsa’, terus rugi? Bullshit. Saya ndak percaya,” lanjutnya.

  • Lemhannas Sinergi dengan Kemlu Perkuat Posisi Indonesia di Tengah Dinamika Global – Halaman all

    Lemhannas Sinergi dengan Kemlu Perkuat Posisi Indonesia di Tengah Dinamika Global – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) bersinergi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dalam memperkuat ketahanan nasional melalui kajian geopolitik, diplomasi, serta pemantapan nilai-nilai kebangsaan.

    Gubernur Lemhannas, Ace Hasan Syadzily menyoroti pentingnya kolaborasi dengan Kemlu RI untuk memperkuat posisi Indonesia di tengah dinamika global.

    Menurut Ace, Lemhannas memiliki peran strategis dalam menyiapkan kader pemimpin tingkat nasional baik dari kalangan militer, Polri, maupun sipil dengan menitikberatkan pada wawasan geopolitik dan geostrategi. 

    “Potensi kolaborasi antara Lemhannas RI dan Kemlu RI sangat besar, khususnya dalam pemantapan nilai-nilai kebangsaan bagi warga Indonesia di luar negeri serta pelaksanaan kajian-kajian strategis yang bertujuan memperkuat kebijakan luar negeri Presiden,” kata Ace Hasan saat kunjungan kerja ke Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI di Jakarta, Senin (16/12/2024). 

    Hal lain yang dibahas saat pertemuan mencakup isu-isu penting seperti kerja sama BRICS, Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), dan kebijakan Amerika Serikat pasca pemilu.

    Selain itu, Ace juga menegaskan, Lemhannas RI siap memberikan masukan berbasis akademik untuk mendukung diplomasi Indonesia di tingkat bilateral, multilateral, maupun global, sehingga kebijakan luar negeri Indonesia memiliki landasan yang kuat.

    Sementara itu, Menteri Luar Negeri RI Sugiono menyatakan, Lemhannas RI memiliki nilai strategis sebagai lembaga yang mampu memberikan wawasan praktis dan akademik untuk mendukung politik luar negeri Indonesia.

    “Hubungan internasional yang dijalankan Kemenlu RI adalah garda terdepan dalam melihat secara langsung interaksi antara Indonesia dengan negara lain, baik di kawasan maupun secara global. Secara filosofis, kita perlu memahami bahwa kepentingan nasional dan hubungan luar negeri bangsa-bangsa di dunia selalu didasarkan pada pendekatan realistis,” ucap Sugiono.

    Untuk itu, Lemhannas RI, Kemenlu RI, dan lembaga lainnya harus memiliki pemahaman atau frekuensi yang sama untuk melindungi segenap bangsa Indonesia,” ujar Sugiono.

    Sugiono menegaskan diplomasi yang dilakukan oleh Kemlu RI harus selalu sejalan dengan visi pertahanan nasional. 

    Menurutnya, kolaborasi dengan Lemhannas RI akan memperkuat pengambilan kebijakan strategis yang berbasis pada kajian mendalam.

    Dalam pembahasan yang berlangsung, kedua pihak menyoroti isu geopolitik terkini, seperti dinamika kawasan Indo-Pasifik, Laut Tiongkok Selatan, serta peran Indonesia dalam forum-forum global.

  • Gubernur Lemhannas bahas tentang penguatan geopolitik dengan Menlu

    Gubernur Lemhannas bahas tentang penguatan geopolitik dengan Menlu

    Kita perlu memahami bahwa kepentingan nasional dan hubungan luar negeri bangsa-bangsa di dunia selalu didasarkan pada pendekatan realistis.

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) Ace Hasan Syadzily membahas tentang penguatan pembekalan di bidang geopolitik, diplomasi, dan penetapan nilai-nilai kebangsaan dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono.

    Pembahasan itu terjadi kala Ace bertandang ke Kantor Kementerian Luar Negeri untuk bertemu Sugiono, Senin.

    Dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, pertemuan tersebut bertujuan meningkatkan sinergitas antara Lemhannas dan Kemenlu dalam membangun bangsa di bidang diplomasi luar negeri.

    Menurut Ace, kerja sama ini sangat berguna mengingat Lemhannas merupakan tempat dicetaknya para pemimpin masa depan bangsa, baik dari kalangan sipil, militer, maupun kepolisian.

    Melalui kerja sama ini, Lemhannas dapat menitik beratkan tentang pendidikan di bidang diplomasi dan kajian luar negeri untuk para pemimpin yang sedang menimba ilmu di Lemhannas.

    “Potensi kolaborasi antara Lemhannas RI dan Kemlu RI sangat besar, khususnya dalam pemantapan nilai-nilai kebangsaan bagi warga Indonesia di luar negeri serta pelaksanaan kajian-kajian strategis yang bertujuan memperkuat kebijakan luar negeri Presiden,” kata Ace.

    Tidak hanya itu, dengan kolaborasi ini juga bisa meningkatkan pengetahuan para calon pemimpin bangsa di Lemhannas dalam beragam isu dan kajian internasional.

    “Kajian tersebut mencakup isu-isu penting seperti kerja sama BRICS, Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), dan kebijakan Amerika Serikat pasca pemilu,” jelas Ace.

    Bukan hanya menguntungkan Lemhannas, Ace juga memastikan pihaknya akan berkontribusi kepada Kemenlu dengan cara memberikan masukan akademik untuk memperkuat setiap kebijakan politik luar negeri Kemenlu.

    “Masukan berbasis akademik untuk mendukung diplomasi Indonesia di tingkat bilateral, multilateral, maupun global sehingga kebijakan luar negeri Indonesia memiliki landasan yang kuat,” jelas politikus Partai Golkar ini.

    Pada saat yang sama, Menlu Sugiono mengapresiasi terjadinya kerja sama antara pihaknya dan Lemhannas.

    Mantan prajurit Kopassus ini meyakini kerja sama antara Kemenlu dan Lemhannas dapat memperkuat Indonesia di mata internasional.

    “Kita perlu memahami bahwa kepentingan nasional dan hubungan luar negeri bangsa-bangsa di dunia selalu didasarkan pada pendekatan realistis,” ujar Sugiono.

    Untuk itu, Lemhannas RI, Kemenlu RI, dan lembaga lainnya, kata dia, harus memiliki pemahaman atau frekuensi yang sama untuk melindungi segenap bangsa Indonesia.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2024

  • Ade Ginanjar Dinilai Mumpuni Jadi Ketua DPD Golkar Jabar Berikutnya – Page 3

    Ade Ginanjar Dinilai Mumpuni Jadi Ketua DPD Golkar Jabar Berikutnya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Partai Golkar akan memilih ketua DPD Jawa Barat yang baru. Hal itu ditandai dengan Pelaksanaan Musda tingkat Provinsi Jawa Barat (Jabar) 2024. Diketahui, saat ini posisi tersebut dijabat oleh Ace Hasan Syadzili.

    Menurut Wakil Ketua DPD Golkar Jabar, Jaro Ade, Golar tidak pernah kekurangan kader terbaiknya. Dia meyakini, selalu ada regenerasi untuk menjadi pemimpin berikutnya.

    “Sosok menjadi ketua DPD Partai Golkar Jabar itu harus memiliki pengalaman yang mumpuni, membangun Partai Golkar mulai dari akar rumput,” kata Jaro Ade seperti dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (13/12/2024).

    Wakil Bupati Bogor terpilih itu menambahkan, Calon ketua DPD Golkar Jabar juga bukan hanya sekedar kenal namun memahami betul harapan dan perjuangan DPD tingkat dua kota dan kabupaten, tingkat kecamatan, desa, hingga tingkat RT yang ada di Jawa Barat.

    “Dan yang tak kalah penting itu, bagaimana seorang ketua DPD Golkar Jabar itu bisa menyatukan dan bisa menjalankan roda organisasi sesuia visi misi partai,” pesan Jaro Ade.

    Jaro Ade menyebut, salah satu nama yang layak ikut dalam kontestasi calon ketua DPD Partai Golkar Jabar adalah Ade Ginanjar yang saat ini menjadi anggota DPR RI.

    “Sosok Ade Ginanjar cukup humble dan sangat dikenal oleh elit partai Golkar baik ditingkat provinsi maupun kota dan kabupaten. Menurut saya Kang Ade Ginanjar cukup layak dan mumpuni untuk maju dalam kontestasi pemilihan ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat,” kata dia.

     

  • Bahlil Bantah Musuhi Megawati: Diundang ke HUT Golkar, Berarti Sayang Dong – Page 3

    Bahlil Bantah Musuhi Megawati: Diundang ke HUT Golkar, Berarti Sayang Dong – Page 3

    Partai Golkar sebelumnya juga menyatakan tidak ada rasa permusuhan terhadap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Hal itu merespons sentilan yang sempat disampaikan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

    “Selama ini kan hubungan kami dengan PDI Perjuangan kan juga baik. Tidak ada rasa permusuhan dari Partai Golkar terhadap, dan juga saya kira Koalisi Indonesia Maju terhadap PDI Perjuangan, kan kita ini kan mengedepankan budaya saling menghormati, saling kerjasama di dalam membangun bangsa ini,” tutur Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ace Hasan Syadzily di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/12/2024).

    “Jadi apa yang dilakukan oleh, ya sebaiknya saya kira semua partai politik bisa sama-sama kita membangun bangsa ini, tidak saling memusuhi antara satu dengan yang lain, karena membangun bangsa Indonesia tentu membutuhkan suatu kebersamaan,” sambungnya.

    Menurut Ace, meski ketua umum partai undangan tidak hadir dalam HUT ke-60 Partai Golkar, hal itu bukan berarti ada nilai permusuhan. Diketahui, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketum Nasdem Surya Paloh menjadi tamu undangan yang yang tidak hadir.

    “Saya kira kita biasa ya, mengundang siapapun, Ketum partai, karena partai politik merupakan mitra dari Partai Golkar ya, saya kira bukan berarti bahwa ketidakhadiran ketua umum hubungan kami tidak baik, tentu hubungan kami sangat baik dengan para partai-partai tersebut. Karena mereka juga bagian dari mitra kita untuk membangun bangsa ini,” jelas dia.

    Terkait Megawati yang menyebut PDIP dimusuhi berbagai pihak, Ace kembali menyatakan tidak ada perasaan itu dari Partai Golkar.

    “Kami tidak ada sedikitpun perasaan atau pandangan yang memusuhi. Apalagi kita sama-sama pernah menjadi satu koalisi di era pemerintahan sebelumnya,” Ace menandaskan.

  • Jelang Pemilihan Ketua DPD Golkar Jabar, Nama Ade Ginanjar Mencuat – Halaman all

    Jelang Pemilihan Ketua DPD Golkar Jabar, Nama Ade Ginanjar Mencuat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Jawa Barat tengah bersiap menghadapi momen penting: Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar tingkat provinsi 2024.

    Dalam hitungan hari, proses pemilihan Ketua DPD Partai Golkar Jabar akan dimulai, menggantikan Tubagus Ace Hasan Syadzily yang kini fokus pada kiprah politik nasionalnya.

    Wakil Ketua DPD Golkar Jabar, Jaro Ade, dalam puncak perayaan HUT Golkar ke-60 di SICC Sentul, Kamis (12/12/2024), mengungkapkan bahwa regenerasi kader di Partai Golkar bukanlah tantangan.

    “Golkar selalu punya kader-kader terbaik yang siap menggantikan. Regenerasi ini adalah kekuatan kami,” ujarnya.

    Menurut Jaro Ade, sosok yang pantas memimpin DPD Golkar Jabar harus memiliki pengalaman mendalam, mampu membangun partai dari akar rumput, dan memahami aspirasi kader hingga tingkat RT.

    “Yang lebih penting, Ketua DPD Golkar Jabar harus mampu menyatukan dan menjalankan roda organisasi sesuai visi-misi partai,” tambahnya.

    Salah satu nama yang digadang-gadang maju dalam kontestasi ini adalah Ade Ginanjar, anggota DPR RI periode 2024-2029.

    “Kang Ade Ginanjar layak dan mumpuni. Ia dikenal humble dan memiliki rekam jejak panjang dalam membesarkan Golkar, mulai dari Garut hingga Jawa Barat,” ujar Jaro Ade.

    Karier politik Ade Ginanjar dimulai dari tingkat lokal, termasuk menjadi Ketua DPRD Garut, Ketua DPD Golkar Garut, dan Wakil Ketua DPRD Jawa Barat.

    Kini, kiprahnya merambah kancah nasional. Jaro Ade optimistis, Ade Ginanjar mampu menjalin komunikasi strategis dengan gubernur terpilih dan menjaga peran Golkar dalam pembangunan Jawa Barat.

    Ketika ditanya peluang Ace Hasan Syadzily untuk kembali mencalonkan diri, Jaro Ade menilai fokus Ace kini lebih kepada politik nasional.

    “Dengan posisi strategis di DPP Golkar dan sebagai Gubernur Lemhannas RI, karier Kang Ace sudah berada di level nasional,” katanya.

    Jaro Ade juga mengapresiasi keberhasilan Ace Hasan Syadzily dalam membangun Golkar di Jawa Barat.

    “Beliau membuat sejarah, salah satunya mendirikan Sekolah Pemerintahan dan Kebijakan Publik (SPKP) pertama yang dimiliki partai politik di Indonesia. Ini pencapaian luar biasa,” tutupnya.