Tag: Try Sutrisno

  • 3
                    
                        Momen Prabowo Tiba di Lokasi HUT Gerindra, Didampingi Jokowi-Gibran hingga Cium Tangan Try Sutrisno
                        Nasional

    3 Momen Prabowo Tiba di Lokasi HUT Gerindra, Didampingi Jokowi-Gibran hingga Cium Tangan Try Sutrisno Nasional

    Momen Prabowo Tiba di Lokasi HUT Gerindra, Didampingi Jokowi-Gibran hingga Cium Tangan Try Sutrisno
    Tim Redaksi
    SENTUL, KOMPAS.com
    – Momen menarik terlihat saat Presiden Prabowo yang juga Ketua Umum Partai Gerindra memasuki lokasi acara puncak perayaan
    HUT ke-17 Partai Gerindra
    di Sentul, Bogor, Sabtu (15/2/2025). 
    Tampak Prabowo didampingi Presiden ke-7 RI,
    Joko Widodo
    (Jokowi) dan Wakil Presiden (Wapres), Gibran Rakabuming Raka. 
    Jokowi dan Gibran terlihat berjalan di belakang Prabowo. Ketiganya lalu bersalaman dengan sejumlah tokoh yang hadir. 
    Tak hanya itu, Prabowo juga terlihat mencium tangan Wakil Presiden ke-6 RI
    Try Sutrisno

    Saat itu, Prabowo yang memakai kemeja safari putih dan peci hitam terlihat mencium tangan keduanya sebelum mengambil posisi di samping Jokowi.
    Tampak berdiri di samping Prabowo, wakilnya, Gibran Rakabuming Raka alias putra sulung Jokowi.
    Mereka bertiga kompak memakai kemeja putih berkantong di depan dada.
    Selain Jokowi dan Gibran, hadir juga sejumlah petinggi partai Koalisi Indonesia Maju (KIM).
    Mereka yang terlihat sudah hadir adalah Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum Partai PAN, Zulkifli Hasan, Ketua Umum PKS Ahmad Syaikhu, dan Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia.
    Sementara itu, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tidak hadir di lokasi.
    Dia diwakili oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah dan Bendahara Umum PDI Perjuangan Olly Dondokambey.
    Sejumlah menteri Kabinet Merah Putih juga sudah tiba di lokasi.
    Mereka adalah Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, serta sejumlah jajaran wakil menteri lainnya.
    Hari ini, Partai Gerindra menggelar peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-17, yang dilaksanakan di Sentul, Bogor, Jawa Barat.
    Diketahui, Partai Gerindra menginjak usia 17 tahun pada 6 Februari 2025.
    Sebelumnya, telah menggelar Rapimnas yang menunjuk Presiden
    Prabowo Subianto
    sebagai Ketua Umum Partai Gerindra.
    Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, partainya bakal mengundang seluruh ketua umum (ketum) partai politik (parpol) dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Gerindra ke-17.
    “Semua pimpinan partai politik, apalagi ketua umum, akan kami undang. Insya Allah,” kata Muzani.
    Tak hanya ketum parpol, para mantan Presiden RI pun akan diundang.
    Dengan begitu, Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo pun bakal diundang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Teman Seangkatan Prabowo Berkarier Cemerlang, Nomor 2 Terjun Operasi Seroja hingga Penumpasan RMS

    Teman Seangkatan Prabowo Berkarier Cemerlang, Nomor 2 Terjun Operasi Seroja hingga Penumpasan RMS

    loading…

    Presiden Prabowo Subianto memberikan pengarahan dalam Retreat Kabinet Merah Putih di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, Jumat (25/10/2024). FOTO/TIM MEDIA PRABOWO

    JAKARTA – Sejumlah teman seangkatan Presiden Prabowo Subianto memiliki karier cemerlang. Beberapa di antaranya berhasil mencapai pangkat Jenderal TNI hingga dipercaya menjabat menteri.

    Prabowo Subianto merupakan lulusan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia ( Akabri ) 1974. Berdasarkan situs Akmil, Akabri adalah hasil integrasi seluruh Akademi Angkatan (Akademi Militer Nasional/AMN, Akademi Angkatan Laut/AAL), Akademi Angkatan Udara/AAU, dan Akademi Angkatan Kepolisian/AAK) pada 16 Desember 1965.

    Dua tahun kemudian Akabri di Magelang diresmikan menjadi Akabri Udarat, yang meliputi dua Akabri bagian di bawah satu pimpinan, yaitu Akabri Bagian Umum dan Akabri bagian Darat. Akabri Bagian Umum mendidik taruna TK-I selama satu tahun, termasuk Pendidikan Dasar Keprajuritan Chandradimuka, sedangkan Akabri bagian Darat mendidik taruna Akabri Bagian Darat mulai TK-II sampai dengan TK-IV. Pada 29 September 1979, Akabri Udarat berubah namanya menjadi Akabri Bagian Darat.

    Dalam rangka reorganisasi di lingkungan ABRI, pada 14 Juni 1984 Akabri Bagian Darat berubah namanya menjadi Akmil (Akademi Militer). Kemudian pada 1 April 1999 secara resmi Polri terpisah dari tiga angkatan lainnya, dan ABRI berubah menjadi TNI. Sejak itu pula Akademi Kepolisian terpisah dari Akabri. Kemudian Akabri berubah namanya menjadi Akademi TNI yang terdiri dari Akmil, AAL, dan AAU.

    Salah satu lulusan Akabri 1974 adalah Prabowo Subianto yang kini menjabat sebagai Presiden ke-8 Republik Indonesia. Beberapa teman seangkatan Prabowo memiliki karier cemerlang. Siapa saja mereka?

    Teman Seangkatan Prabowo berkarier Cemerlang:

    1. Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu

    Teman seangkatan Prabowo berkarier cemerlang selanjutnya adalah Ryamizard Ryacudu. Karier militer terakhirnya sebagai KSAD periode 4 Juni 2002–5 Februari 2005.

    Ryamizard Ryacudu memiliki banyak pengalaman jabatan. Seperti Komandan Yonif Linud 305/Tengkorak, Komandan Komando Resor Militer 044/Garuda Dempo, Panglima Divif 2/Kostrad, Kepala Staf Kostrad, Pangdam V/Brawijaya, Pangdam Jaya/Jayakarta, Pangkostrad, dan KSAD.

    Menantu mantan Wakil Presiden Try Sutrisno itu pernah dicalonkan sebagai Panglima TNI di akhir masa jabatan Presiden Megawati. Namun saat pergantian presiden dari Megawati ke SBY, nama Ryamizard Ryacudu dianulir dan digantikan Marsekal Djoko Suyanto.

    Pada awal pemerintahan Presiden Jokowi, Ryamizard Ryacudu ditunjuk sebagai Menteri Pertahanan (Menhan). Namun di periode kedua Jokowi, Ryamizard tidak lagi mendapat jabatan Menteri.

    2. Jenderal TNI (Purn) Agustadi Sasongko Purnomo

    Agustadi Sasongko Purnomo adalah salah satu teman seangkatan Prabowo Subianto di Akabri 1974. Penerima penghargaan Adhi Makayasa sebagai lulusan terbaik itu menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) periode 2007–2009.

    Karier militer Agustadi Sasongko Purnomo cukup cemerlang. Beberapa jabatan strategis pernah diemban, antara lain Dandim 0106/Aceh Tengah Kodam I/BB, Kasdam XVII/Trikora, Pangdivif 2/Kostrad, Pangdam XVI/Pattimura, dan Pangdam Jaya. Setelah itu, Agus diangkat menjadi Sekretaris Menko Polhukam, sebelum akhirnya mendapat promosi jabatan sebagai KSAD pada 2007 hingga 2009.

  • Musala dan Al-Qur’an di Kemayoran Terkurung Api namun Tak Terbakar, Warga: Kuasa Allah

    Musala dan Al-Qur’an di Kemayoran Terkurung Api namun Tak Terbakar, Warga: Kuasa Allah

    loading…

    Musala dan kitab suci Al-Quran tak terbakar saat musibah kebakaran yang meluluhlantakkan 543 rumah di 11 RT Kemayoran Gempol, Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta. Foto/Muhammad Refi Sandi

    JAKARTA – Musala dan kitab suci Al-Qur’an tak terbakar saat musibah kebakaran yang meluluhlantakkan 543 rumah di 11 RT Kemayoran Gempol, Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Selasa (21/1/2025) dini hari.
    Foto/Muhammad Refi Sandi

    Kebakaran pun membuat 1.797 jiwa terpaksa harus mengungsi di tenda maupun halaman Polres Metro Jakarta Pusat.

    Baca Juga

    Pantauan di lokasi pada Rabu (22/1/2025), tampak ratusan bangunan dilahap si jago merah nyaris tidak berbentuk lagi.

    Sejumlah warga terlihat mengais barang berharga yang masih dapat dijual ke pengepul barang bekas.

    Satu yang menarik perhatian di lokasi kebakaran ada sebuah Musala Al-Hasanah yang masih kokoh berdiri meski berada di dekat titik awal mula api yang diduga akibat kompor meleduk itu.

    Musala dengan bangunan dua lantai yang diresmikan Pangdam Jaya kala itu Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno pada 2 Desember 1983 masih kokoh berdiri.

    Baca Juga

  • 3 Letjen TNI Baru di Januari 2025, dari Putra Mantan Wapres Try Sutrisno hingga Jenderal Kopassus Penakluk Everest

    3 Letjen TNI Baru di Januari 2025, dari Putra Mantan Wapres Try Sutrisno hingga Jenderal Kopassus Penakluk Everest

    loading…

    Sejumlah Pati TNI naik pangkat menjadi Letjen pada pertengahan Januari 2025 ini. Salah satunya Letjen TNI Kunto Arief Wibowo, putra mantan Wapres Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno. Foto/Dok.SINDOnews

    JAKARTA – Sejumlah nama perwira tinggi (Pati) TNI naik pangkat menjadi Letnan Jenderal (Letjen) pada pertengahan Januari 2025 ini. Salah satunya putra mantan Wakil Presiden (Wapres) Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno.

    Mengutip keterangan dari laman resmi TNI, Jumat (17/1/2025), Kasum TNI Letjen Richard Tampubolon yang mewakili Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menerima Laporan Korps Kenaikan Pangkat 97 Perwira Tinggi (Pati) TNI dan Sertijab (Serah Terima Jabatan) Jajaran Badan Pelaksana Pusat (Balakpus) Mabes TNI.

    Kegiatan berlangsung di GOR A. Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (14/01/2025).

    Kenaikan pangkat 97 Pati TNI tersebut didasarkan pada berdasarkan Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sprin/29/I/2025 tanggal 7 Januari 2025 dengan rincian 54 Pati TNI AD, 26 Pati TNI AL dan 17 Pati TNI AU. Melihat nama-namanya, muncul tiga Letjen TNI baru.

    Letjen TNI Baru di Pertengahan Januari 2025

    1. Letjen TNI Kunto Arief Wibowo

    Letjen TNI Kunto Arief Wibowo. Foto/Instagram Kodam III Siliwangi

    Kunto Arief Wibowo resmi menyandang pangkat Letnan Jenderal (Letjen) TNI. Dia sebelumnya mendapat promosi jabatan sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I.

    Kunto lahir di Malang, Jawa Timur pada 15 Maret 1971. Dia merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1992.

    Pada latar belakangnya, Kunto diketahui sebagai putra dari Wapres RI ke-6 sekaligus eks Panglima ABRI Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno. Selain itu, dia juga menjadi adik dari mantan Kakorlantas Polri Irjen Pol (Purn) Firman Santyabudi.

    Melihat kariernya, Kunto sudah banyak menduduki jabatan penting lain. Sebut saja seperti Danrem 032/Wirabraja (2019-2020), Kasdam III Siliwangi (2020-2021), Panglima Divisi Infanteri 3 Kostrad (2021-2022 hingga Pangdam III/Siliwangi (2022-2023)

  • Ada Misi Khusus Laut China Selatan di Balik Penunjukan Anak Try Sutrisno Jadi Pangkogabwilhan I

    Ada Misi Khusus Laut China Selatan di Balik Penunjukan Anak Try Sutrisno Jadi Pangkogabwilhan I

    GELORA.CO – Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subianto menunjuk Mayjen Kunto Arief Wibowo sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I).

    Mayjen Kunto Arief menggantikan Laksamana Madya (Laksdya) TNI Rachmad Jayadi yang dimutasi menjadi Pati Mabes TNI AL dalam rangka pension.

    Mutasi ini tertuang dalam SK Panglima TNI Nomor Kep/1545/XII/2024 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia tertanggal 6 Desember.

    Dengan penunjukan ini otomatis, Kunto Arief mendapatkan kenaikan pangkat menjadi bintang tiga atau Letnan Jenderal (Letjen). Sebelumnya, Kunto Arief menjabat sebagai Staf Ahli Bid Ekonomi Setjen Wantannas.

    Pengangkatan Mayjen Kunto Arief jadi Pangkogabwilhan I cukup mengejutkan publik. Pasalnya ini baru pertama kali jenderal dari matra Angkatan Darat (AD) menduduki posisi Pangkogabwilhan I.

    Sejak dibentuk pada 2019, Pangkogabwilhan I selalu dijabat oleh jenderal dari matra Angkatan Laut (TNI AL). Pangkogabwilhan I yang pertama kali adalah Yudo Margono.

    Beberapa nama lain yang pernah menjadi Pangkogabwilhan I adalah Muhammad Ali yang kini menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL).

    Misi Mayjen Kunto Arief Amankan Klaim China di Laut Natuna

    Penunjukan Mayjen Kunto Arief sebagai Pangkogabwilhan I juga bisa dikaitkan dengan ketahanan wilayah Indonesia dari ancaman pihak asing. Pasalnya beberapa wilayah Indonesia salah satunya seperti Laut Natuna sedang terancam dari klaim pihak China.

    Kewenangan Pangkogabwilhan I meliputi pengamanan lautan di wilayah timur Indonesia. Bahkan Kogabwilhan I memiliki pangkalan militer di Natuna, Morotai, hingga Biak.

    Keberadaan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I atau Kogabwilhan I masih tergolong baru karena dibentuk pada 2019 lalu. Dasar pembentukannya berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 66 tahun 2019 tentang Susunan Organisasi Tentara Nasional Indonesia tertanggal 18 Oktober 2019.

    Pembentukan ini sangat wajar karena Indonesia harus memiliki kewaspadaan terhadap ancaman ketahanan wilayah laut dari pihak asing. Yang terbaru dan hangat saat ini adalah klaim dari Pemerintah China terkait batas Laut China Selatan yang bersinggungan dengan sejumlah negara Asia Tenggara (ASEAN)

    Negara seperti Vietnam, Malaysia, Singapura, hingga Filipina sempat memanas karena wilayah perbatasan lautnya sering dilewati kapal-kapal patroli dari China. Hal ini sangat wajar, karena Tiongkok mengklaim beberapa laut yang bersinggungan dengan negara ASEAN itu dinilai dalam wilayah Laut China Selatan.

    Tak hanya itu, Indonesia juga baru-baru ini ikut memanas dengan sengketa Laut China Selatan, karena wilayah Laut Natuna Utara diklaim menjadi bagian dari kekuasan China.

    Untuk itu, pemerintah sering melakukan pengamanan dan pengalawan di wilayah perairan Natuna untuk mencegah masuknya kapal-kapal asing khususnya dari China.

    Profil Kunto Arief Wibowo

    Kunto Arief merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1992 dari kecabangan Infanteri (Raider) atau Kopassus. Dia merupakan putra dari Wakil Presiden Indonesia ke-6 Try Sutrisno. Kunto juga adik dari mantan Kakorlantas Polri Irjen Pol. Firman Santyabudi.

    Selama berkarier di militer, Kunto sempat menduduki sejumlah jabatan penting dan strategis. Dia sempat menjabat Danyonif 500/Raider (2008-2009), Dansatdik Sussarcab Pusdikif Pussenif (2009-2010), Kasbrigif 13/Galuh (2010-2012).

    Setelah naik menjadi Kolonel TNI, Kunto sempat menduduki jabatan seperti Danbrigif 6/Tri Shakti Balajaya (2012-2013), Kadep Teknik Akmil (2013-2014), Asops Kasdam IX/Udayana (2014-2016), Danrem 044/Garuda Dempo (2016-2018), Danpuslatpur Kodiklatad (2018).

    Selanjutnya, Kunto pernah menjabat sebagai Danrem 032/Wirabraja (2018-2020), Kasdam III/Siliwangi (2020-2021), Pangdivif 3/Kostrad (2021-2022), Pangdam III/Siliwangi merangkap Dankogartap II/Bandung (2022-2023), Wadankodiklatad (2023-2024), hinggga Staf Ahli Bidang Ekonomi Setjen Wantannas (2024). 

  • Mutasi ‘Unik’ Mayjen Achiruddin, dari Danpaspampres ke Pangdam VI, Kembali Lagi Komandan Paspampres – Halaman all

    Mutasi ‘Unik’ Mayjen Achiruddin, dari Danpaspampres ke Pangdam VI, Kembali Lagi Komandan Paspampres – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mayjen TNI Achiruddin “terpilih lagi” sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres).

    Penunjukan Mayjen TNI Achiruddin sebagai Danpaspampres tertuang dalam Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/1545/XII/2024 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.

    Mayjen TNI Achiruddin selanjutnya akan menjadi perisai hidup yang menjaga keamanan dan keselamatan Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto.

    Penunjukan Achiruddin ini terbilang “unik”.

    Pasalnya dia tidak pernah meninggalkan pos jabatannya sebagai Komandan Paspampres.

    Ia sebelumnya memang telah dimutasi sebagai Pangdam VI/Mulawarman, meninggalkan kekosongan di posisi Komandan Paspampres.

    Namun hingga ia kembali dimutasi menjadi Danpaspampres, ia belum pernah menjalani sertijab sebagai Pangdam Mulawarman.

    Dengan adanya Surat Keputusan Panglima TNI terbaru ini, akhirnya terjawab siapa yang dipercaya menjadi Komandan Paspampres.

    Presiden Prabowo mempercayakan jabatan tersebut kepada jenderal loyalis Jokowi.

    Jabatan sebagai perisai hidup Presiden ini sebenarnya pernah diemban Mayjen TNI Achiruddin saat pemerintahan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) 2023-2024.

    Pangkostrad dimutasi

    Selain Danpaspampres, adapun mutasi jabatan di TNI lainnya di antaranya Laksdya Rachmad Jayadi dari Pangkogabwilhan I yang akan pensiun digantikan Mayjen Kunto Arief Wibowo.

     Kunto adalah anak Wapres ke-6 Try Sutrisno yang sebelumnya menjadi Staf Ahli Bidang Ekonomi di Dewan Ketahanan Nasional

    Panglima Kostrad Letjen Mohamad Hasan menjadi Komandan Pendidikan dan Latihan TNI AD akan menggantikan Letjen Mohammad Fadjar.

    Panglima Kostrad Letjen Mohamad Hasan menjadi Komandan Pendidikan dan Latihan TNI AD akan menggantikan Letjen Mohammad Fadjar. 

    Letjen Nugroho Sulistyo Budi yang sebelumnya menjadi Inspektur Utama BIN menjadi Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

    Laksda Dato Rusman menjadi Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL),  Brigjen (Mar) Freddy Pardosi menjadi Danlantamal Jayapura, Laksma Joni Sudianto menjadi Danlantamal Sorong.

    Selain itu, Marsda Azhar Aditama menjadi Panglima Komando Operasi Udara III.

    Dalam salinan SK Mutasi yang diterima redaksi, sebanyak 300 Perwira TNI dan jabatan strategis yang didudukinya saat ini.

    Mereka di antaranya:

    Laksdya TNI Rachmad Jayadi yang sebelumnya menjabat Pangkogabwilhan I, kini menjadi Pati Mabes TNI AL dalam rangka pensiun.

    Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo yang sebelumnya menjabat Staf Ahli Bid Ekonomi Setjen Wantannas, kini ditunjuk sebagai Pangkogabwilhan I.

    Mayjen TNI Iwan Setiawan menjabat Pangdam XII/Tpr, kini ditunjuk menjadi Danpussenif.

    Mayjen TNI Jamalluael menjabat Aslog Panglima TNI kini ditunjuk sebagai Pangdam XII/Tpr.

    Mayjen TNI Candra Wijayah yang sebelumnya menjabat Pangdam XIII/Mdk kini ditunjuk menjadi Aslog Panglima TNI.

    Mayjen TNI Suhardi yang sebelumnya menjabat Dankoopssus TNI, kini ditunjuk sebagai Pangdam XIII/Mdk.

    Brigjen TNI Hendy Antariksa yang sebelumnya menjabat Dir SDM Ditjen Kuathan Kemhan, kini ditunjuk sebagai Dankoopssus TNI.

    Letjen TNI Mohamad Hasan yang sebelumnya menjabat Pangkostrad, kini ditunjuk sebagai Dankodiklatad.

    Letjen TNI Mohammad Fadjar yang sebelumnya menjabat Dankodiklatad TNI, kini ditunjuk sebagai Pangkostrad.

    Mayjen TNI Windiyatno yang sebelumnya menjabat Dansecapaad, kini ditunjuk sebagai Pangdam XIV/Hsn.

    Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun yang sebelumnya menjabat Pangdam XIV/Hsn, kini ditunjuk sebagai Dankodiklat TNI.

    Letjen TNI Nugroho Sulistyo Budi yang sebelumnya menjabat Inspektur Utama BIN, kini ditunjuk sebagai Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

    Mayjen TNI Achiruddin yang sebelumnya menjabat Pangdam VI/Mlw, kini ditunjuk sebagai Danpaspampres.

    Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha yang sebelumnya menjabat Asintel Panglima TNI, kini ditunjuk sebagai Pangdam VI/Mlw.

  • Try Sutrisno Dukung LaNyalla Perjuangkan Kembalinya Pancasila ke Konstitusi

    Try Sutrisno Dukung LaNyalla Perjuangkan Kembalinya Pancasila ke Konstitusi

    Jakarta (beritajatim.com) – Wakil Presiden RI ke-6, Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, menyampaikan dukungannya kepada Ketua DPD RI ke-5, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, untuk terus memperjuangkan pengembalian Pancasila sebagai norma hukum tertinggi dalam Konstitusi Indonesia. Dalam pertemuan di kediaman Try Sutrisno di Menteng, Jakarta Pusat, mantan Panglima ABRI itu menegaskan pentingnya mengembalikan jati diri bangsa melalui revisi konstitusi.

    “Kita wajib mengkaji ulang Konstitusi yang telah diamandemen pada 1999 hingga 2002. Solusinya adalah mengembalikan naskah asli UUD 1945, lalu menyempurnakannya dengan teknik addendum, tanpa mengganti sistem bernegara Indonesia,” ujar Try Sutrisno.

    Try Sutrisno mengungkapkan kekhawatirannya terhadap perubahan sistem bernegara pasca-reformasi yang dinilai semakin menjauhkan Indonesia dari nilai-nilai Pancasila. Ia menyoroti ketimpangan sosial dan ekonomi yang terjadi, di mana rakyat tetap menderita meskipun memiliki hak memilih presiden secara langsung.

    “Rakyat memang bisa nyoblos lima menit, tapi nasib mereka tetap terpinggirkan selama lima tahun. Demokrasi yang kita jalankan ini menghabiskan ratusan triliun dari pajak rakyat, tetapi tidak menghasilkan perubahan berarti. Sistem Pancasila yang dirumuskan oleh para pendiri bangsa adalah yang paling cocok untuk Indonesia,” tegasnya.

    Mengacu pada pengalaman negara lain, seperti Amerika Serikat, Try menekankan pentingnya menggunakan teknik addendum untuk menyempurnakan UUD 1945 tanpa mengganti naskah aslinya.

    “Konstitusi Amerika Serikat sudah diamandemen 27 kali tanpa mengubah naskah aslinya. Addendum digunakan untuk menyesuaikan dengan tantangan zaman tanpa mengubah fondasi sistem bernegara. Ini yang harus kita adopsi untuk menjaga keutuhan nilai-nilai bangsa,” jelasnya.

    Dalam kesempatan tersebut, LaNyalla menyatakan komitmennya untuk terus memperjuangkan kembalinya Pancasila ke dalam Batang Tubuh UUD 1945, meskipun ia tidak lagi menjabat sebagai Ketua DPD RI.

    “Melalui Sidang Paripurna DPD RI pada 14 Juli 2023, kami telah menetapkan untuk mengembalikan sistem bernegara sesuai dengan rumusan pendiri bangsa, yakni Pancasila sebagai norma hukum tertinggi. Penyempurnaan ini dilakukan melalui teknik addendum agar celah penyimpangan di masa lalu tidak terulang,” tegas LaNyalla.

    Sebagai langkah lanjutan, Try Sutrisno mengungkapkan rencananya untuk bertemu Presiden Prabowo Subianto. Ia percaya Prabowo memiliki visi patriotik yang sejalan dengan gagasan pengembalian Pancasila sebagai dasar negara yang kokoh.

    “Prabowo, dengan jiwa nasionalismenya yang kuat, dapat menjadi mitra strategis dalam perjuangan ini. Apalagi cita-cita ini juga tercantum dalam AD/ART Partai Gerindra,” ujar Try.

    LaNyalla menambahkan bahwa perjuangan ini bukan hanya untuk memenuhi janji reformasi, tetapi juga untuk memastikan Indonesia kembali pada jati diri sebagai negara Pancasila yang menjunjung tinggi keadilan sosial dan kesejahteraan rakyat. [beq]

  • Jelaskan Sejarah Kanal Pengaduan, Mahud MD Ragu dengan ‘Tanya Mas Wapres’ Ala Gibran: Gimik Politik

    Jelaskan Sejarah Kanal Pengaduan, Mahud MD Ragu dengan ‘Tanya Mas Wapres’ Ala Gibran: Gimik Politik

    TRIBUNJAKARTA.COM – Mantan Menko Polhukam, Mahfud MD menjelaskan sejarah kanal pengaduan seperti yang dibuat Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka bertajuk ‘Tanya Mas Wapres’.

    Menurutnya, pengaduan seperti itu sudah dilakukan wapres-wapres sebelumnya.

    Bahkan posko pengaduan juga dibuka di kantor-kantor kepala daerah, kementerian dan lembaga.

    “Tetapi harus diingat, penampungan seperti itu dulu sejak zaman Pak Sudarmono, Pak Try Sutrisno selalu ada itu. Dulu kan ada Kotak Pos 55, pengaduan apapun sampaikan ke kantor wakil presiden. Dan orang ngadu-ngadu ke sana semua gak selesai juga,” kata Mahfud MD saat bicara di program Terus Terang di Youtubenya, Mahfud MD Official, tayang, Selasa (12/11/2024).

    Semasa menjabat Menko Polhukam, Mahfud juga membuka posko aduan, yang disebut Saber Pungli.

    “Di kantor Polhukam dulu dibentuk saber pungli kan, tempat pengaduan,” kata dia.

    Namun, menurutnya, kanal pengaduan yang dibuat pemerintah tidak seperti yang diharapkan.

    Menteri Pertahanan (2000-2001) itu menyebut, bahkan kanal aduan yang dibuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun tidak selalu merespons.

    “Sama dengan KPK waktu masih jaya-jayanya, kan KPK buat pengumuman di mana-mana tuh, kalau ada korupsi laporan, ini alamatnya. Banyak laporan gak direspon. Saya punya bukti beberapa laporan sampai sekarang gak dibuka,” kata Ketua Mahkamah Konstitusi (2008-2013).

    Menurut Mahfud, kanal pengaduan memang sulit efektif, apa lagi di level nasional seperti Wapres.

    “Sama dengan KPK waktu masih jaya-jayanya, kan KPK buat pengumuman di mana-mana tuh, kalau ada korupsi laporan, ini alamatnya. Banyak laporan gak direspon. Saya punya bukti beberapa laporan sampai sekarang gak dibuka,” jelasnya.

    Akhirnya, Mahfud menyebut program pengaduan yang dibuat Gibran cuma gimik politik.

    “Gak apa-apa itu bagian dari gimik politik saja. Gak apa-apa, itu tidak jelek kan,” pungkasnya.

    Mengadu Fufufafa
    Pakar Psikologi Forensik memanfaatkan kanal pengaduan ‘Lapor Mas Wapres’ untuk bertanya soal sosok di balik akun Fufufafa.

    Ia men-chat ke nomor ‘Lapor Mas Wapres’ menanyakan apa benar akun Fufufafa dimiliki Gibran Rakabuming Raka.

    Reza yang seorang Psikolog Forensik juga menyinggung nama pakar telematika Roy Suryo.

    Sebab, memang Roy Suryo pernah mengatakan bahwa pemilik akun Fufufafa adalah Gibran.

    Kata Reza, jika Fufufafa bukan punya Gibran, maka Roy Suryo patut dihukum.

    “Roy Suryo menyebut 99 persen akun Fufufafa dimiliki oleh Gibran Rakabuming Raka.”

    “Benar demikian, mas?”

    “Sepatutnya, investigasi atas akun tersebut ditempatkan pada prioritas tinggi. Kalau Roy Suryo keliru, Roy perlu diproses hukum sebagaimana mestinya. Tapi kalau dia benar, Fufufafa juga seharusnya diproses pidana,” tulis Reza seperti dikutip dari Youtube Diskursus Net yang tayang pada Rabu (13/11/2024). 

    Namun, jawaban dari kanal pengaduan ‘Tanya Mas Wapres’ justru mengecewakan. Reza tidak puas karena tak dijawab tuntas.

    “Saya bisa pertanggungjawabkan bahwa itu memang pengaduan yang saya sampaikan dan berharap ada respon ternyata responnya cuma sebatas itu,” kata Reza.

    Balasan dari Mas Wapres adalah, “Terimakasih atas laporan anda, kami akan segera merespons laporan anda.”

    Ia pun menyarankan semestinya program tersebut segera mengeluarkan press release untuk mengumumkan hasil dari program yang baru tiga hari diluncurkan itu. 

    “Coba hari ini bikin press release, ‘Baru tiga hari diluncurkan, laporan yang kami terima dari masyarakat sudah jutaan.’ Itu kan menunjukkan tafsiran positifnya nanti masyarakat percaya nih pada wapres nih. Mengadu ke wapres adalah mengadu ke tempat yang benar. Ada harapan bahwa ada masalah akan terpecahkan,” kata Reza. 

    Selain mengumumkan jumlah laporan yang telah masuk dari masyarakat, layanan tersebut juga seharusnya mengumumkan jumlah laporan yang berhasil diselesaikan. 

    “Jadi kelihatan kinerjanya, bahwa Wapres bukan hanya menampung masalah, tapi berpikir keras untuk menyelesaikan masalah.”

    “Cek, perbandingan antara laporan yang terselesaikan dibandingkan dengan jumlah laporan yang masuk. Itu menunjukkan ke kita bahwa Wapres bukan cuma tempat berkeluh kesah tapi juga menghadirkan solusi atas masalah,” katanya. 

    Lapor Mas Wapres

    Diberitakan sebelumnya, Wapres Gibran Rakabuming Raka membuka kanal pengaduan bernama “Lapor Mas Wapres”.

    Program tersebut diumumkan melalui Instagramnya, (@gibran_rakabuming).

    Cara pelaporan dengan mendatangi langsung Istana Wapres, Jalan Kebon SIrih nomor 14, Jakarta Pusat, atau bisa melalui nomor WhatsApp 081117042207.

    Khusus pengaduan langsung di Istana Wapres, hanya dibuka pada pukul 08.00-14.00 WIB, Senin sampai Jumat.

    “Kepada yang saya cintai, seluruh warga negara Indonesia.”

    “Mulai besok, kami akan membuka pengaduan dari masyarakat Indonesia secara terbuka untuk umum. Bapak Ibu dapat langsung datang ke Istana Wakil Presiden ya. Jadwalnya dari hari Senin-Jumat, jam 08.00-14.00 WIB. Kami juga membuka akses melalui WhatsApp yang nomornya ada di poster,” tulis Wali Kota Solo (2021-2024) itu pada caption unggahannya, Minggu (10/11/2024).

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Isu Politik Terkini: Prabowo Wedangan Jokowi di Solo hingga Debat Kedua Pilgub Jatim 2024

    Isu Politik Terkini: Prabowo Wedangan Jokowi di Solo hingga Debat Kedua Pilgub Jatim 2024

    Jakarta, Beritasatu.com – Sejumlah isu politik pada Minggu (3/11/2024) menjadi fokus perhatian pembaca. Berita Presiden Prabowo yang menemui mantan Presiden Jokowi di Solo menjadi isu politik yang menjadi perbincangan hangat pembaca.

    Isu politik lainnya yang menarik perhatian, yakni debat kedua Pilgub Jatim 2024, Guntur Soekarnoputra yang meluncurkan buku terbarunya berjudul Sangsaka Melilit Perut Megawati: Humaniora, Sejarah, dan Nasionalisme Internasionalisme, Pramono-Rano yang mendapatkan dukungan anak Haji Lulung, hingga posko pemenangan pasangan calon bupati Pidie Jaya Haji Sibral Malasyi-Hasan Basri (Sabar) ditembak.

    Berikut isu politik terkini Beritasatu.com.

    1. Diajak Jokowi Wedangan di Solo, Prabowo: Tidak Bahas Politik
    Presiden Prabowo Subianto berkunjung ke kediaman Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di Jalan Kutai Utara, Kelurahan Sumber, Solo, Minggu (3/11/2024) malam. Prabowo yang kemudian diajak Jokowi makan malam di Angkringan Omah Semar mengatakan tidak ada pembicaraan politik dalam pertemuan ini.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo dan Jokowi berangkat dari kediaman pukul 18.40 WIB menuju Angkringan Omah Semar. Di angkringan khas Solo tersebut, Prabowo dan Jokowi makan malam. Mereka juga tampak hangat berbincang di ruang tertutup.

    Keduanya lantas keluar dan berlalu dari Angkringan Omah Semar pada pukul 20.00 WIB. Di dalam mobil, Prabowo mengungkapkan bahwa dirinya menyantap hidangan nasi goreng jawa.

    2. Debat Pilgub Jatim: Khofifah-Emil Pamer Prestasi 5 Tahun Terakhir
    Calon gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyampaikan sejumlah prestasi yang diraihnya selama memimpin Jatim dalam 5 tahun terakhir. Hal ini disampaikan Khofifah dalam debat kedua Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jatim 2024 di Grand City, Surabaya, Minggu (3/11/2024).

    Khofifah juga mengungkapkan Lee Kuan Yew Institute menyebut Jatim sebagai daerah dengan iklim investasi terbaik kedua setelah Jakarta. Selain itu, Khofifah juga menyebut selama dirinya bersama Emil Dardak memimpin Jatim, sudah banyak penghargaan yang diraih.

    3. Guntur Soekarnoputra Luncurkan Buku ‘Sangsaka Melilit Perut Megawati’
    Putra presiden pertama Indonesia Soekarno, Guntur Soekarnoputra meluncurkan buku terbarunya berjudul Sangsaka Melilit Perut Megawati: Humaniora, Sejarah, dan Nasionalisme Internasionalisme pada Minggu (3/11/2024) di Grand Sahid Jakarta.

    Peluncuran buku ini bertepatan dengan perayaan hari ulang tahun (HUT) Guntur yang ke-80. Turut hadir Megawati Soekarnoputri dan Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno.

    Acara dibuka langsung oleh putri Guntur, yakni Puti Guntur Soekarno. Puti merupakan sosok yang mengumpulkan surat-surat merah dari Guntur yang berisi analisis sosial dan politik. Disebutkan surat-surat itulah yang kemudian dikumpulkan menjadi buku.

    4. Didukung Anak Haji Lulung, Pramono-Rano Optimistis Menang Telak di Tanah Abang
    Calon gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung meyakini bakal meraih suara terbanyak di Tanah Abang pada Pilgub Jakarta 2024. Pasalnya, Pramono Anung merupakan warga Tanah Abang.

    Selain itu, peran serta dukungan dari anak mantan Wakil Ketua DPRD Jakarta almarhum Haji Lulung, Guruh Tirta Lunggana diyakini Pramono, bakal sangat membantu mendulang suara.

    Politisi PDIP itu mengaku mengetahui detail permasalahan masyarakat Tanah Abang sehingga udah memahami langkah penyelesaian yang bakal dilakukan.

    5. Posko Pemenangan Paslon Bupati Pidie Jaya Ditembak
    Posko pemenangan pasangan calon bupati dan wakil bupati Pidie Jaya, Haji Sibral Malasyi-Hasan Basri (Sabar) nomor urut 1 di Gampong Keude Lueng Putu, Kecamatan Bandar Baru, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh diteror aksi penembakan pada Minggu (3/11/2014) dini hari sekitar pukul 00.20 WIB.

    Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun, kaca jendela rumah sewa yang dijadikan posko pemenangan pecah. Dinding yang ditempeli spanduk pasangan calon ini juga diduga terkena amunisi peluru.

  • Guntur Sebut Megawati Pernah ‘Selundupkan’ Bendera Pusaka di Perut

    Guntur Sebut Megawati Pernah ‘Selundupkan’ Bendera Pusaka di Perut

    Jakarta, Beritasatu.com – Putra sulung Presiden ke-1 Indonesia Soekarno, Guntur Soekarnoputra menyebut adiknya Megawati Soekarnoputri pernah “menyelundupkan” bendera pusaka di perutnya.

    Hal itu dikatakan Guntur saat peluncuran buku terbarunya yang berjudul Sangsaka Melilit Perut Megawati: Humaniora, Sejarah, dan Nasionalisme Internasionalisme di Grand Sahid Jakarta, Minggu (3/11/2024).

    Guntur menjelaskan, peristiwa itu terjadi saat mendekati perayaan hari kemerdekaan 17 Agustus 1967 silam. Saat itu Megawati mendapatkan tugas penting untuk membawa bendera pusaka dari rumah ibunya, Fatmawati, ke tempat karantina Soekarno di Wisma Yaso.

    “Ibu (Fatmawati) harus memutar otak bagaimana caranya dan akhirnya mendapatkan ide agar bendera pusaka harus dikembalikan lagi ke Bung Karno,” kisah Guntur saat bedah buku.

    Namun, terdapat persoalan siapa yang akan membawa bendera pusaka tersebut. “Lalu ibu memutuskan Adis (nama kecil Megawati) waktu itu,” lanjut dia.

    Menurut Guntur, tugas yang diberikan cukup berat, karena Megawati pasti harus melewati pemeriksaan para petugas yang ketat.

    “Jangankan bawa benda-benda yang aneh atau bagaimana. Kalau ibu kirim sayur lodeh saja oleh komandan jaga di Wisma Yaso, dengan bayonet diudek-udek sayur lodehnya,” kenang Guntur.

    Diceritakan, Megawati yang saat itu masih berusia 20 tahun bersedia menjadi kurir bendera untuk diantarkan ke ayahnya dengan cara melilitkan bendera yang dijahit ibunya itu ke tubuhnya. Ibunya meminta Megawati menggenakan kebaya longgar guna menyamarkan perutnya yang membesar karena membawa bendera.

    “Ibu pesan, kalau ditanya kenapa gemuk atau bagaimana, bilang saja sedang hamil muda,” ucap Guntur.

    “Saya ini cuma bisa geleng-geleng kepala, ini kerjaan gila. Akhirnya dilaksanakan. Alhamdulillah akhirnya bendera sampai ke tangan Bung Karno, dibawa ke kamar. Lalu di sana dibuka dan diserahkan kepada utusan Orde Baru,” urai dia.

    Putri Guntur, yakni Puti Guntur Soekarnoputri menyatakan masyarakat akan mengetahui perjalanan dari Sang Saka Merah Putih yang dijahit oleh Fatmawati. Sebuah kisah perjalanan bendera pusaka yang akhirnya tetap tegak berdiri di Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI.

    “Buku ini memiliki nilai sejarah yang luar biasa dan mengandung simbol keberlanjutan perjuangan untuk menjaga keutuhan NKRI,” tegasnya.

    Ia menuturkan, keberadaan Sang Saka Merah Putih dan perjalanannya sudah menjadi takdir untuk dibawa dan dijaga oleh Megawati Soekarnoputri untuk keutuhan dari NKRI.

    Tampak Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno hadir langsung di acara bedah buku sekaligus acara peringatan ulang tahun ke-80 Guntur Soekarnoputra itu.