Kenang Mendiang Eks Wakapolri, Jusuf Kalla: Beliau 5 Tahun Jadi Ajudan Saya
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI,
Jusuf Kalla
(JK), mengenang mendiang mantan
Wakapolri
dan MenPAN-RB, Komjen (Purn)
Syafruddin Kambo
, sebagai sosok yang baik.
JK mengatakan, Syafruddin Kambo pernah menjadi ajudannya selama lima tahun saat ia menjabat sebagai Wapres.
“Beliau ajudan saya selama lima tahun. Beliau sangat berwibawa dan selama aktif beliau melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya,” imbuhnya dalam video yang diterima Kompas.com, Kamis (20/2/2025).
Di mata JK, Syafruddin Kambo merupakan sosok yang sangat baik bukan hanya saat bertugas, tetapi juga secara sosial kepada setiap orang.
“Beliau baik dengan siapa saja secara sosial maupun keagamaan,” ujar JK.
Kata JK, Syafruddin Kambo masih tetap aktif setelah pensiun dengan mengikuti
kegiatan sosial
maupun keagamaan.
“Beliau masih aktif mengurus sosial, keagamaan, dan pengajian. Kita semua mendoakan beliau semoga husnul khotimah,” tutur JK.
Sebagai informasi, Mantan Wakapolri Komjen Pol (Purn) Dr.
Syafruddin Kambo meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) pada Kamis (20/2/2025) pukul 18.14 WIB.
Kabar duka ini dikonfirmasi oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko.
“Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Rojiun. Telah berpulang ke rahmatullah Bapak Komjen Pol (Purn) Dr. Syafruddin Kambo,” kata Truno kepada wartawan, Kamis (20/2/2025).
“Mohon doa, semoga Allah mengampuni semua dosa-dosa Beliau dan surga menjadi tempat kembalinya,” tambah dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Trunoyudo Wisnu Andiko
-
/data/photo/2025/02/20/67b733c7ebb14.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kenang Mendiang Eks Wakapolri, Jusuf Kalla: Beliau 5 Tahun Jadi Ajudan Saya
-

Eks Wakapolri Komjen Syafruddin Meninggal Dunia
Bisnis.com, JAKARTA — Mabes Polri menyampaikan duka terkait dengan meninggalnya mantan Wakapolri Komisaris Jenderal (Komjen) Pol Syafruddin.
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan Syafruddin menghembuskan nafas terakhirnya pada 18.14 WIB di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta Selatan.
“Innalillahi wainna ilaihi rajiun telah meninggalkan kita semua Komjen Pol Syafruddin [Mantan Wakapolri] di RSPP pada pukul 18.14 WIB,” ujar Trunoyudo dalam keterangan tertulis, Kamis (20/2/2025).
Dia menambahkan, jenderal polisi bintang tiga itu meninggal dunia lantaran penyakit yang diidapnya. Hanya saja, Trunoyudo tidak menjelaskan penyakit tersebut.
“Karena sakit, semoga husnul khotimah diampuni segala khilaf dan kesalahan beliau,” pungkasnya.
Sekadar informasi, Syafruddin merupakan lulusan Akpol tahun 1985. Pria kelahiran 1961 ini merupakan Wakapolri mendampingi mantan Kapolri Tito Karnavian pada 2016.
Selain itu, dia juga merupakan pejabat pemerintah di era Presiden ke-7 Joko Widodo pada 2018. Kala itu, dia menjabat sebagai Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).
-

Kabar Duka, Mantan Wakapolri Komjen Pol Purn Syafruddin Meninggal Dunia
loading…
Mantan Wakapolri Komjen Pol Purnawirawan Syafruddin, tutup usia pada hari ini karena sakit. Foto/SindoNews
JAKARTA – Kabar duka, mantan Wakapolri sekaligus mantan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Komjen Pol Purnawirawan Syafruddin , tutup usia pada hari ini, Kamis (20/2/2025).
“Innalillahi wainna ilaih Rajiun, telah meninggalkan kita semua Komjen Pol. P. Dr. Syafruddin (mantan Wakapolri),” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko dalam pesan singkat, Kamis (20/2/2025).
Trunoyudo mengatakan, almarhum mengembuskan napas terakhirnya pada pukul 18.14 WIB di RS Pusat Pertamina, Jakarta Selatan (Jaksel).
“Di RSPP pada pukul 18.14 WIB karena sakit,” kata Trunoyudo.
Trunoyudo mendoakan agar almarhum diampuni segala khilaf dan kesalahannya semasa hidup. “Semoga husnul khotimah diampuni segala khilaf dan kesalahan beliau. Aaminn ya Rabb,” katanya.
(cip)
-

SAR Ungkap Kendala Cari Kapten Kapal yang Hilang di Kebakaran KM Tenggiri
Jakarta –
Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Jakarta mengungkap kendala selama proses pencarian kapten kapal KM Tenggiri berinisial M yang masih hilang. Tim SAR mengatakan kondisi kapal tak utuh lagi membuat proses pencarian korban terkendala.
“Hal ini menjadi kendala untuk pencarian korban dan kondisi kapal sudah tidak utuh lagi untuk bagian depan kapal, yang diketahui merupakan pintu masuk korban ke dalam kapal,” kata Kepala Kantor SAR Jakarta, Desiana Kartika Bahari saat dihubungi, Rabu (12/2/2025).
M diduga terbakar bersama kapal. Sebab, saksi melihat M masuk ke dalam kapal sebelum insiden itu terjadi.
“Saksi melihat korban masuk ke dalam kapal sebelum kapal terbakar, sehingga diduga korban terbakar bersama kapal cukup besar,” ujarnya.
Sejauh ini, kapal berhasil diangkat ke permukaan. Polisi, kata dia, tengah mengecek kepastian tersebut dengan cara memeriksa kapal.
“Tadi malam kapal diangkat ke permukaan air untuk dilakukan pemeriksaan oleh pihak yang berwenang serta memastikan apakah ada tanda-tanda bahwa korban terbakar bersama kapal tersebut,” jelasnya.
Desi menuturkan saat ini proses pencarian memasuki hari keempat. Sesuai ketentuan, proses pencarian akan berlangsung selama 7 hari sejak dimulai.
“Kami terima info kejadian itu besoknya (setelah kebakaran). Jadi pencarian hari ini yang ke 4. Sesuai SOP maksimum 7 hari,” ujarnya.
“Hari ini untuk pencarian belum menemukan hasil, namun untuk dugaan korban terbakar di dalam kapal merupakan kewenangan pihak kepolisian (Inafis) Polda Metro Jaya yang memeriksa,” sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, Polri masih memfokuskan pencarian kapten kapal KM Tenggiri berinisial M yang dilaporkan hilang saat insiden kapal terbakar di Dermaga 20 Marina Ancol, Jakarta Utara. Pencarian dilakukan bersama tim dari Basarnas.
“Saat ini proses pencarian tentu diprioritaskan juga untuk misi kemanusiaan mencari korban tersebut, dan terus kemudian dilakukan oleh Polda Metro Jaya, Polres Kepulauan Seribu, dan Ditpolair Polda Metro Jaya, serta tentunya dengan rekan-rekan dari Basarnas,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Rabu (12/2/2025).
Sedangkan mengenai evakuasi bangkai kapal telah dilakukan oleh penyelam profesional. Bangkai kapal tersebut, kata Truno, ditemukan di kedalaman 2,5 meter.
Trunoyudo menuturkan kebakaran kapal ini menyebabkan delapan orang menjadi korban. Enam di antaranya luka bakar, satu meninggal dunia, dan satu korban lainnya masih dicari.
“Nanti Polda Metro Jaya juga akan memberikan update terkait hasil daripada penyelidikan kasus atau peristiwa tersebut,” jelasnya.
Di sisi lain, eks Kabid Humas Polda Metro Jaya memastikan pihaknya masih terus menyelidiki peristiwa ini. Kebakaran diduga dipicu anak buah kapal (ABK) yang merokok saat pengisian bahan bakar minyak (BBM).
Insiden ledakan dua unit Kapal KM Tenggiri terjadi di Dermaga Ancol pada Sabtu, 8 Februari 2025 sekira pukul 22.00 WIB. Api baru padam pada pukul 05.28 WIB, Minggu (9/2/2025).
(taa/aud)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu





