Tag: Tri Tito Karnavian

  • Mendagri: Potensi jaringan luas PKK bisa bantu program pemerintah

    Mendagri: Potensi jaringan luas PKK bisa bantu program pemerintah

    PKK memiliki potensi bisa digerakkan untuk hal yang positif, diantaranya membantu program pemerintah, baik pusat maupun daerah

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menyatakan potensi jaringan organisasi Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang luas hingga tingkat rumah tangga bisa dimanfaatkan untuk membantu menjalankan berbagai program pemerintah.

    “PKK memiliki potensi bisa digerakkan untuk hal yang positif, diantaranya membantu program pemerintah, baik pusat maupun daerah,” kata Tito dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Dia menegaskan upaya menggerakkan PKK sangat bergantung pada peran kepemimpinan organisasi tersebut, termasuk di tingkat daerah. Menurutnya, kemauan untuk menggerakkan menjadi hal penting yang harus dimiliki oleh Ketua TP PKK.

    Selain itu, Ketua TP PKK juga harus memiliki kemampuan untuk menjalankan berbagai program. Kendati demikian, sambung Tito, yang terpenting dari kedua aspek tersebut adalah kemauan dari Ketua TP PPK untuk menggerakkan organisasi.

    Tanpa kemauan dari pemimpin, bakal berdampak terhadap tidak bergeraknya struktur organisasi di bawahnya. “Pemimpin yang enggak bergerak karena enggak ada will, ya yang di bawah susah bergerak karena tidak ada yang berani bergerak takut mendahului,” jelasnya.

    Sementara soal kemampuan, Ketua TP PKK dapat membentuk tim yang memiliki pemahaman terhadap tugas dan fungsi organisasi. Tim tersebut dapat berperan merumuskan berbagai ide program, meski keputusan akhirnya tetap berada di tangan Ketua TP PKK.

    Di lain sisi, dia juga mengingatkan pemerintah daerah (pemda) agar dapat mendukung berbagai program pokok PKK yang mencakup 10 aspek.

    Dukungan ini terutama menyangkut anggaran agar program yang disusun berjalan dengan baik. Tanpa dukungan anggaran, PKK bakal sulit untuk bergerak menjalankan program.

    “Kalau sudah ada program, yang terpenting sekali bahwa darahnya semua organisasi adalah anggaran. Tanpa ada darah (anggaran) itu organisasi enggak akan hidup, karena enggak ada darahnya, enggak mengalir,” ujar Tito.

    Oleh karena itu, untuk mendukung pemenuhan anggaran, posisi Ketua TP PKK dijabat oleh pendamping kepala daerah. Selain itu, posisi tersebut juga dapat diisi oleh pihak yang ditunjuk kepala daerah.

    Hal ini penting mengingat kepala daerah memiliki otoritas sekaligus sumber daya untuk mendukung TP PKK di daerah. Ia pun menjelaskan dukungan anggaran tersebut dapat bersumber dari dana hibah Pemda.

    Selain itu, kepala daerah dapat menyesuaikan program PKK dengan kegiatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sehingga dapat saling berkolaborasi. Pemenuhan anggaran juga dapat memanfaatkan dana corporate social responsibility (CSR) dari perusahaan yang ada di daerah.

    “Ini organisasi terbesar, kalau ini bergerak, ini hebat sekali sangat bisa bantu pemerintah dalam semua bidangnya, 10 bidang terutama [yang mencakup program pokok PKK],” pungkasnya.

    Sebagai informasi, dalam kesempatan itu, sebanyak 34 Ketua TP PKK Provinsi dilantik oleh Ketua Umum TP PKK Tri Tito Karnavian. Selain sebagai Ketua TP PKK Provinsi, mereka juga dilantik menjadi Ketua Tim Pembina Posyandu di daerahnya masing-masing.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ini Manfaat Pengetahuan Pengelolaan Sampah Sedari Dini untuk Anak

    Ini Manfaat Pengetahuan Pengelolaan Sampah Sedari Dini untuk Anak

    ?Jakarta: Ketua Umum (Ketum) Solidaritas Perempuan untuk Indonesia (Seruni) Kabinet Merah Putih Tri Tito Karnavian, mendorong pengetahuan terkait pengelolaan sampah diberikan sedari dini. Sehingga, anak-anak dengan kesadaran penuh ikut memelihara lingkungan.

    “Karena sampah adalah tanggung jawab diri pribadi. Karena yang membuat sampah itu kita, sehingga kita bertanggung jawab. Sampah harus kita sendiri yang bertanggung jawab,” kata Tri dalam keterangan yang dilansir Rabu, 5 Februari 2025. 

    Hal tersebut diungkap Istri Tito Karnavian itu dalam peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025 dan Aksi Seruni untuk Bersih Negeri. Agenda bertajuk “Sembako Tukar Sampah” di Alun-Alun Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten.

    Tri dalam kegiatan itu berinteraksi langsung dengan masyarakat, di antaranya anak-anak yang duduk di tingkat Sekolah Dasar (SD). Dia menanyakan pada mereka tanggung jawab terkait sampah.

    Seorang siswa menjawab bahwa sampah tersebut harus dibuang dan dibersihkan. Siswa itu juga menyebut jika di rumahnya ada dua tempat sampah yang diletakkan di dapur dan ruang tamu.
     

    “Luar biasa sudah menyediakan tempat sampah di rumah masing-masing. Itu adalah basic ya, dasar kita untuk peduli sampah,” katanya. 

    Tri juga menguji pemahaman para siswa terkait berbagai macam bentuk sampah, dari sampah makanan, botol, hingga sampah yang bisa didaur ulang. Para siswa itu pun bisa membedakan jenis-jenis sampah yang ada di sekitar. Ia menekankan pentingnya memilah dan mengelola sampah dengan baik agar dapat diolah kembali. 

    “Ini salah satu [bukti] bahwa anak-anak kita sudah mengerti tentang sampah. Apalagi orang tuanya ya, Ibu-Ibu, Bapak-Bapak sekalian. Kalau anak-anak kita sudah dididik dari awal mengerti tentang sampah, semoga tanggung jawab sampah seluruh dunia ini [adalah] tanggung jawab bersama,” ujarnya.

    Hal tersebut menjadi sorotan Tri karena masih ada anggapan dalam masyarakat Indonesia bahwa pengelolaan sampah sepenuhnya menjadi tugas petugas kebersihan. Padahal, di negara maju seperti Jepang, tidak tersedia tempat sampah di banyak tempat karena masyarakat di negara itu sudah terbiasa bertanggung jawab atas sampah masing-masing.

    “Mudah-mudahan budaya ini semakin besar dari Ibu-Ibu sekalian. Sehingga kita tidak melihat lagi sampah ada di mana-mana,” ucapnya.

    Sebagai bagian dari aksi nyata dalam kegiatan tersebut, Tri meminta peserta untuk memastikan tidak ada sampah yang tertinggal di bawah kursi masing-masing, termasuk bekas kotak makan dan minuman. Ia menegaskan, kebiasaan meninggalkan sampah sering kali muncul karena masih ada anggapan bahwa urusan sampah adalah tanggung jawab orang lain, khususnya petugas kebersihan. 

    “Mulai hari ini mari kita bersama-sama mempunyai komitmen, sampah adalah tanggung jawab kita, diri sendiri, bukan tanggung jawab orang lain. Terima kasih, semoga usaha-usaha kita berhasil,” pungkasnya.

    ?Jakarta: Ketua Umum (Ketum) Solidaritas Perempuan untuk Indonesia (Seruni) Kabinet Merah Putih Tri Tito Karnavian, mendorong pengetahuan terkait pengelolaan sampah diberikan sedari dini. Sehingga, anak-anak dengan kesadaran penuh ikut memelihara lingkungan.
     
    “Karena sampah adalah tanggung jawab diri pribadi. Karena yang membuat sampah itu kita, sehingga kita bertanggung jawab. Sampah harus kita sendiri yang bertanggung jawab,” kata Tri dalam keterangan yang dilansir Rabu, 5 Februari 2025. 
     
    Hal tersebut diungkap Istri Tito Karnavian itu dalam peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025 dan Aksi Seruni untuk Bersih Negeri. Agenda bertajuk “Sembako Tukar Sampah” di Alun-Alun Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten.

    Tri dalam kegiatan itu berinteraksi langsung dengan masyarakat, di antaranya anak-anak yang duduk di tingkat Sekolah Dasar (SD). Dia menanyakan pada mereka tanggung jawab terkait sampah.
     
    Seorang siswa menjawab bahwa sampah tersebut harus dibuang dan dibersihkan. Siswa itu juga menyebut jika di rumahnya ada dua tempat sampah yang diletakkan di dapur dan ruang tamu.
     

    “Luar biasa sudah menyediakan tempat sampah di rumah masing-masing. Itu adalah basic ya, dasar kita untuk peduli sampah,” katanya. 
     
    Tri juga menguji pemahaman para siswa terkait berbagai macam bentuk sampah, dari sampah makanan, botol, hingga sampah yang bisa didaur ulang. Para siswa itu pun bisa membedakan jenis-jenis sampah yang ada di sekitar. Ia menekankan pentingnya memilah dan mengelola sampah dengan baik agar dapat diolah kembali. 
     
    “Ini salah satu [bukti] bahwa anak-anak kita sudah mengerti tentang sampah. Apalagi orang tuanya ya, Ibu-Ibu, Bapak-Bapak sekalian. Kalau anak-anak kita sudah dididik dari awal mengerti tentang sampah, semoga tanggung jawab sampah seluruh dunia ini [adalah] tanggung jawab bersama,” ujarnya.
     
    Hal tersebut menjadi sorotan Tri karena masih ada anggapan dalam masyarakat Indonesia bahwa pengelolaan sampah sepenuhnya menjadi tugas petugas kebersihan. Padahal, di negara maju seperti Jepang, tidak tersedia tempat sampah di banyak tempat karena masyarakat di negara itu sudah terbiasa bertanggung jawab atas sampah masing-masing.
     
    “Mudah-mudahan budaya ini semakin besar dari Ibu-Ibu sekalian. Sehingga kita tidak melihat lagi sampah ada di mana-mana,” ucapnya.
     
    Sebagai bagian dari aksi nyata dalam kegiatan tersebut, Tri meminta peserta untuk memastikan tidak ada sampah yang tertinggal di bawah kursi masing-masing, termasuk bekas kotak makan dan minuman. Ia menegaskan, kebiasaan meninggalkan sampah sering kali muncul karena masih ada anggapan bahwa urusan sampah adalah tanggung jawab orang lain, khususnya petugas kebersihan. 
     
    “Mulai hari ini mari kita bersama-sama mempunyai komitmen, sampah adalah tanggung jawab kita, diri sendiri, bukan tanggung jawab orang lain. Terima kasih, semoga usaha-usaha kita berhasil,” pungkasnya.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ADN)

  • Mengenal Tim Penggerak PKK, Apa Saja Tugasnya?

    Mengenal Tim Penggerak PKK, Apa Saja Tugasnya?

    Jakarta: Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menaungi Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), di seluruh Indonesia. Beragam tugas diemban tim tersebut.

    Ketum TP PKK Tri Tito Karnavian membeberkan tugas pokok tim. Salah satunya, program Posyandu yang memuat enam standar pelayanan minimal (SPM), dari pendidikan hingga sosial.

    “Dan pastinya juga menyiapkan apa saja program-program tahun 2025 dan 2026,” kata Tri di Kantor Pusat Kemendagri, Kamis, 16 Januari 2025.
     

    Hal tersebut dibeberkab Tri, saat melantik Andi Indriaty Syaiful, sebagai Penjabat (Pj.) Ketua TP PKK Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Dalam kesempatan itu, Tri meminta Indriaty untuk memperkuat program PKK di Sulsel.

    “Yang akan dilanjutkan oleh ketua definitif yang akan datang,” ujar Tri.

    Dirinya mendorong agar Indriaty bersama jajaran dapat melaksanakan program-program TP PKK di Provinsi Sulsel. Termasuk, melanjutkan inovasi yang telah dihasilkan dari pengurus periode sebelumnya.

    Tri mengatakan program-progam yang dimiliki TP PKK sangat penting untuk ditindaklanjuti. Termasuk, 10 program pokok PKK yang telah banyak dilaksanakan di berbagai tempat. 

    Tri menuturkan pelantikan ini merupakan tindak lanjut atas dilantiknya Fadjry Djufry sebagai Pj. Gubernur Sulsel. Hal ini juga sejalan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 36 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2017 tentang Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga. Selain itu juga Permendagri Nomor 13 Tahun 2024 tentang Posyandu.

    “Di mana pendamping ataupun yang ditunjuk oleh Pj. gubernur setempat adalah otomatis menjadi Ketua Tim Penggerak PKK dan juga Pembina Posyandu,” kata dia.

    Tri percaya, dalam waktu cepat Indriaty bakal mampu melaksanakan progam PKK dan posyandu di Provinsi Sulsel. Dirinya berpesan agar Indriaty mampu mengoordinasikan kegiatan-kegiatan TP PKK Kabupaten/Kota di Provinsi Sulsel.

    Dalam kesempatan itu, Tri menyampaikan terima kasih kepada Pj. Ketua TP PKK Provinsi Sulsel periode sebelumnya, Ninuk Triyanti Zudan, yang telah melaksanakan tugas dengan baik. Tri juga mengapresiasi kiprah dan kerja keras Ninuk sehingga TP PKK Provinsi Sulsel telah banyak menghasilkan prestasi.

    Jakarta: Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menaungi Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), di seluruh Indonesia. Beragam tugas diemban tim tersebut.
     
    Ketum TP PKK Tri Tito Karnavian membeberkan tugas pokok tim. Salah satunya, program Posyandu yang memuat enam standar pelayanan minimal (SPM), dari pendidikan hingga sosial.
     
    “Dan pastinya juga menyiapkan apa saja program-program tahun 2025 dan 2026,” kata Tri di Kantor Pusat Kemendagri, Kamis, 16 Januari 2025.
     

    Hal tersebut dibeberkab Tri, saat melantik Andi Indriaty Syaiful, sebagai Penjabat (Pj.) Ketua TP PKK Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Dalam kesempatan itu, Tri meminta Indriaty untuk memperkuat program PKK di Sulsel.

    “Yang akan dilanjutkan oleh ketua definitif yang akan datang,” ujar Tri.
     
    Dirinya mendorong agar Indriaty bersama jajaran dapat melaksanakan program-program TP PKK di Provinsi Sulsel. Termasuk, melanjutkan inovasi yang telah dihasilkan dari pengurus periode sebelumnya.
     
    Tri mengatakan program-progam yang dimiliki TP PKK sangat penting untuk ditindaklanjuti. Termasuk, 10 program pokok PKK yang telah banyak dilaksanakan di berbagai tempat. 
     
    Tri menuturkan pelantikan ini merupakan tindak lanjut atas dilantiknya Fadjry Djufry sebagai Pj. Gubernur Sulsel. Hal ini juga sejalan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 36 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2017 tentang Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga. Selain itu juga Permendagri Nomor 13 Tahun 2024 tentang Posyandu.
     
    “Di mana pendamping ataupun yang ditunjuk oleh Pj. gubernur setempat adalah otomatis menjadi Ketua Tim Penggerak PKK dan juga Pembina Posyandu,” kata dia.
     
    Tri percaya, dalam waktu cepat Indriaty bakal mampu melaksanakan progam PKK dan posyandu di Provinsi Sulsel. Dirinya berpesan agar Indriaty mampu mengoordinasikan kegiatan-kegiatan TP PKK Kabupaten/Kota di Provinsi Sulsel.
     
    Dalam kesempatan itu, Tri menyampaikan terima kasih kepada Pj. Ketua TP PKK Provinsi Sulsel periode sebelumnya, Ninuk Triyanti Zudan, yang telah melaksanakan tugas dengan baik. Tri juga mengapresiasi kiprah dan kerja keras Ninuk sehingga TP PKK Provinsi Sulsel telah banyak menghasilkan prestasi.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ADN)

  • DWP Kemendagri Disebut Turut Berperan Wujudkan Indonesia Emas 2045

    DWP Kemendagri Disebut Turut Berperan Wujudkan Indonesia Emas 2045

    Jakarta: Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tri Tito Karnavian menegaskan pentingnya peran anggota DWP Kemendagri sebagai istri ASN dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

    Pernyataan ini disampaikan Tri dalam arahannya pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 DWP yang dirangkaikan dengan Peringatan Hari Ibu ke-96.

    “Ibu-Ibu pasti adalah seorang ibu yang juga mempunyai keluarga dan punya peran penting terhadap anak-anak ke depan. Saya yakin anak-anak ibu adalah yang menjadi generasi Indonesia Emas 2045,” kata Tri di Gedung F Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Kamis, 12 Desember 2024.
     

    Tri menjelaskan persiapan matang haru ditempuh demi mewujudkan Indonesia Emas, terutama dalam mempersiapkan generasi muda agar mampu bersaing. Peran keluarga khususnya dalam pendidikan dan pengembangan keahlian, menjadi kunci.

    Menurut Tri, Indonesia memiliki keunggulan bonus demografi yang tidak dimiliki negara lain seperti Korea dan Jepang, yang justru menghadapi penurunan jumlah penduduk produktif. Karena itu ia mendorong anggota DWP Kemendagri untuk memanfaatkan peluang ini dengan mempersiapkan anak-anak mereka sebaik mungkin.

    “Pertumbuhan penduduk di Indonesia sangat baik. Kita harus betul-betul memperhatikan hal tersebut agar dapat mempersiapkan generasi yang unggul, sehingga nantinya kita bisa menghadapi Indonesia Emas 2045 ini,” jelasnya.

    Tri juga mengingatkan pentingnya anggota DWP untuk terus belajar dan menambah pengetahuan agar dapat mendidik anak-anak dengan lebih baik. Ia menekankan bahwa pendidikan tidak hanya berasal dari jalur formal, tetapi juga informal.

    “Jadi jangan berpikir kalau jadi ibu rumah tangga sudah stop, tidak lagi mau menambah ilmu pengetahuan. (Jangan seperti itu),” ungkapnya.

     

    Jakarta: Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tri Tito Karnavian menegaskan pentingnya peran anggota DWP Kemendagri sebagai istri ASN dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
     
    Pernyataan ini disampaikan Tri dalam arahannya pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 DWP yang dirangkaikan dengan Peringatan Hari Ibu ke-96.
     
    “Ibu-Ibu pasti adalah seorang ibu yang juga mempunyai keluarga dan punya peran penting terhadap anak-anak ke depan. Saya yakin anak-anak ibu adalah yang menjadi generasi Indonesia Emas 2045,” kata Tri di Gedung F Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Kamis, 12 Desember 2024.
     

    Tri menjelaskan persiapan matang haru ditempuh demi mewujudkan Indonesia Emas, terutama dalam mempersiapkan generasi muda agar mampu bersaing. Peran keluarga khususnya dalam pendidikan dan pengembangan keahlian, menjadi kunci.
    Menurut Tri, Indonesia memiliki keunggulan bonus demografi yang tidak dimiliki negara lain seperti Korea dan Jepang, yang justru menghadapi penurunan jumlah penduduk produktif. Karena itu ia mendorong anggota DWP Kemendagri untuk memanfaatkan peluang ini dengan mempersiapkan anak-anak mereka sebaik mungkin.
     
    “Pertumbuhan penduduk di Indonesia sangat baik. Kita harus betul-betul memperhatikan hal tersebut agar dapat mempersiapkan generasi yang unggul, sehingga nantinya kita bisa menghadapi Indonesia Emas 2045 ini,” jelasnya.
     
    Tri juga mengingatkan pentingnya anggota DWP untuk terus belajar dan menambah pengetahuan agar dapat mendidik anak-anak dengan lebih baik. Ia menekankan bahwa pendidikan tidak hanya berasal dari jalur formal, tetapi juga informal.
     
    “Jadi jangan berpikir kalau jadi ibu rumah tangga sudah stop, tidak lagi mau menambah ilmu pengetahuan. (Jangan seperti itu),” ungkapnya.
     
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DEN)

  • Tri Tito Karnavian Tekankan Peran DWP Kemendagri Wujudkan Indonesia Emas 2045

    Tri Tito Karnavian Tekankan Peran DWP Kemendagri Wujudkan Indonesia Emas 2045

    loading…

    Peringatan HUT ke-25 DWP yang dirangkaikan dengan Peringatan Hari Ibu ke-96 di Gedung F Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Kamis (12/12/2024). FOTO/IST

    JAKARTA – Peran Anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Dalam Negari (Kemendagri) sebagai istri Aparatur Sipil Negara (ASN) dinilai penting mewujudkan Indonesia Emas 2045. Anggota DWP merupakan seorang ibu yang berperan dalam membentuk anak-anaknya.

    Hal ini disampaikan Penasihat DWP Kemendagri Tri Tito Karnavian dalam arahannya pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 DWP yang dirangkaikan dengan Peringatan Hari Ibu ke-96 di Gedung F Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Kamis (12/12/2024).

    “Ibu-Ibu pasti adalah seorang ibu yang juga mempunyai keluarga dan punya peran penting terhadap anak-anak ke depan. Saya yakin anak-anak ibu adalah yang menjadi generasi Indonesia Emas 2045,” ujar Tri.

    Tri menjelaskan, mewujudkan Indonesia Emas memerlukan persiapan matang, terutama dalam mempersiapkan generasi muda agar mampu bersaing di usia produktif. Peran keluarga, khususnya dalam pendidikan dan pengembangan keahlian, menjadi kunci.

    Menurut Tri, Indonesia memiliki keunggulan bonus demografi yang tidak dimiliki negara lain seperti Korea dan Jepang, yang justru menghadapi penurunan jumlah penduduk produktif. Karena itu, ia mendorong anggota DWP Kemendagri untuk memanfaatkan peluang ini dengan mempersiapkan anak-anak mereka sebaik mungkin.

    “Pertumbuhan penduduk di Indonesia sangat baik. Kita harus betul-betul memperhatikan hal tersebut agar dapat mempersiapkan generasi yang unggul, sehingga nantinya kita bisa menghadapi Indonesia Emas 2045 ini,” tegasnya.

    Tri juga mengingatkan pentingnya anggota DWP untuk terus belajar dan menambah pengetahuan agar dapat mendidik anak-anak dengan lebih baik. Ia menekankan bahwa pendidikan tidak hanya berasal dari jalur formal, tetapi juga informal.

    “Jadi jangan berpikir kalau jadi ibu rumah tangga sudah stop, tidak lagi mau menambah ilmu pengetahuan. (Jangan seperti itu!),” katanya.

    Hadir dalam acara tersebut Niken Tomsi Tohir selaku Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua Antar Waktu DWP Kemendagri yang juga memberikan sambutan. DWP selalu berupaya mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia serta pengembangan program yang relevan dan memperkuat peran DWP dalam berbagai aspek kehidupan sosial.

    Acara ini juga dihadiri oleh pengurus DWP Pusat, Ketua DWP unit kerja lingkup Kemendagri, pengurus Pusat TP PKK dan Posyandu Pusat, pengurus Dewan Pimpinan Pusat Perkumpulan Pendidikan Anak Usia Dini.

    (abd)

  • Peringati Hari Ibu 2024, TP PKK Pusat Gelar Fun Run dan Fun Walk di Monas

    Peringati Hari Ibu 2024, TP PKK Pusat Gelar Fun Run dan Fun Walk di Monas

    Peringati Hari Ibu 2024, TP PKK Pusat Gelar Fun Run dan Fun Walk di Monas
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP
    PKK
    ) Pusat menggelar Fun Run dan Fun Walk 2024 di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu (8/12/2024). Gelaran ini melibatkan sekitar 20.000 peserta yang terdiri dari
    Kader PKK
    , Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), dan masyarakat umum.
    Ketua Umum TP PKK Pusat
    Tri Tito Karnavian
    mengatakan, acara tersebut digelar untuk memperingati Hari Ibu 2024. Kegiatan diikuti oleh kader-
    kader PKK
    dari Provinsi DKI Jakarta, Banten, Kabupaten Bogor, dan Tangerang, serta para istri menteri Kabinet Merah Putih.
    “Kami berkumpul bersama para kaum ibu dalam menyuarakan suara-suara ibu agar kami bisa membangun Indonesia bebas dari kekerasan rumah tangga, kekerasan seksual, dan juga perlindungan kepada anak-anak kita semua,” ujar Tri dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu.
    Tri berharap, momentum Hari Ibu 2024 dapat menjadi tonggak sejarah untuk memajukan kalangan perempuan dalam membangun bangsa. Ia mengajak semua pihak untuk berperan aktif mendorong upaya positif tersebut.
    “Dalam rangka memperingati Hari Ibu, mari seluruh komponen masyarakat bersama-bersama untuk terus memajukan kaum perempuan di Indonesia agar bisa berkontribusi positif terhadap pembangunan Indonesia yang saat ini dipimpin oleh Presiden Prabowo yang telah mencanangkan kemajuan Asta Cita Indonesia,” imbuhnya.
    Pada sesi puncak acara, Tri mengenalkan sejumlah istri menteri dan pejabat terkait kepada masyarakat. Para peserta yang hadir menyambut dengan suka cita.
    Hadir dalam acara tersebut Menteri Dalam Negeri (
    Mendagri
    )
    Muhammad Tito Karnavian
    , Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifatul Choiri Fauzi, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Tomsi Tohir, sejumlah pejabat Kementerian Dalam Negeri (
    Kemendagri
    ), dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi.
    Selain itu, hadir pula istri Wamendagri Yane Ardian Racham, para istri Menteri Kabinet Merah Putih, Plt Ketua Antarwaktu Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemendagri Niken Tomsi Tohir, dan Direktur Jenderal Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri La Ode Ahmad P Bolombo.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ikuti Fun Run dan Fun Walk 2024, Puluhan Ribu Kader PKK Gaungkan Indonesia Tanpa KDRT – Page 3

    Ikuti Fun Run dan Fun Walk 2024, Puluhan Ribu Kader PKK Gaungkan Indonesia Tanpa KDRT – Page 3

    Dalam pantauan di lapangan, terlihat sejumlah peserta Fun Walk membawa poster bertuliskan seruan Perempuan Indonesia Anti KDRT, Indonesia Tanpa Kekerasan Seksual kepada Perempuan, Stop Bullying pada Anak, dan kampanye lainnya yang menyuarakan kepentingan Ibu dan Perempuan Indonesia.

    Sebelumnya, para peserta Fun Run dan Fun Walk telah berkumpul di Silang Monas sejak pukul 05.30 dan sekitar pukul 06.15 WIB, Ketua Tim Penggerak PKK Pusat Tri Tito Karnavian bersama Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian, Menteri PPPA Arifah Choiri Fauzi, dan Pj. Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi secara resmi melepas lebih dari 20 ribu peserta dari titik start di Silang Monas Barat Daya.

    Rangkaian kegiatan PHI 2024 Fun Run 5K yang diikuti 500 orang dan terdiri dari kader PKK, Posyandu, masyarakat umum (khususnya wanita). Sementara untuk Fun Walk 2,5 Km diikuti 20.000 orang berasal dari kader PKK, Posyandu se-Jabodetabek. Adapun rute Fun Run yaitu start di Silang Monas, Sarinah, Thamrin, Harmoni dan finish kembali di Monas. Sementara untuk Fun Walk rutenya sama hanya tidak melewati Harmoni.

    Rangkaian kegiatan lainnya ialah pemeriksaan kesehatan yang diikuti 215 orang dari Jakarta. Sementara itu, untuk peserta donor darah ada 75 orang yang dibantu dari PMI dan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. Selain itu, kegiatan ini juga turut memberikan Layanan Identitas Kependudukan Digital (IKD) dari Dinas Dukcapil DKI Jakarta dan pasar murah sembako, daging/ikan sebanyak 11.900 paket seharga 70.000/paket.

    Peserta Fun Run dan Fun Walk TP PKK juga dihibur aksi kocak MC Okky Lukman dan Igor.  Kemudian diramaikan juga hiburan dari Drumband Gita Abdi Praja IPDN, The Chaplin dan penampilan tarian dari Dinas kebudayaan DKI Jakarta. Peserta tidak hanya berasal dari DKI Jakarta, tetapi juga dari Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

    Sementara itu, pada kesempatan yang sama dalam sambutannya Istri Wamendagri yang juga Pengurus TP PKK Pusat Yane Bima Arya menyampaikan Selamat memperingati hari ibu kepada seluruh Ibu-ibu Kader PKK yang hadir dan kepada Ibu-ibu di seluruh Indonesia. Kata Yane, dengan tema Hari Ibu hari ini adalah, Perempuan Menyapa Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045.

    “Berdasarkan penelitian, kalau ibu bahagia maka bapak-bapak bisa tiga kali lebih bahagia,” ujar Yane yang disambut tepuk tangan dan gelak tawa seluruh peserta yang hadir.

    Turut hadir dalam kegiatan ini Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian, Wamendagri Bima Arya Sugiarto, Istri Menteri Kabinet Merah Putih, Pj. Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, Plt. Ketua Antarwaktu Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemendagri Niken Tomsi Tohir dan jajaran TP PKK Pusat, Pj. Ketua TP PKK Provinsi DKI Jakarta Ika Oktaviana Teguh Setyabudi serta Dirjen Pemerintahan Desa Kemendagri La Ode Ahmad P. Bolombo.

  • TP PKK Pusat Gelar Fun Run dan Fun Walk dalam Rangka Memperingati Hari Ibu 2024 – Page 3

    TP PKK Pusat Gelar Fun Run dan Fun Walk dalam Rangka Memperingati Hari Ibu 2024 – Page 3

    Dalam acara ini, para peserta diajak berjalan santai dengan nuansa kekeluargaan mengitari sejumlah jalan di sekitar Monas. Para peserta tampak antusias dengan sesekali menunjukkan raut wajah tersenyum dan ceria.

    Selain itu, gelaran ini turut dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto, Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir, sejumlah pejabat lainnya di Kemendagri, serta Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi.

    Di samping itu, hadir pula Istri Wamendagri Bima Arya, Yane Ardian Racham, para istri Menteri Kabinet Merah Putih, serta Plt. Ketua Antarwaktu Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemendagri Niken Tomsi Tohir dan Dirjen Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri La Ode Ahmad P. Bolombo.

    Dalam sesi puncak acara, Tri Tito Karnavian tampak mengenalkan sejumlah istri menteri dan pejabat terkait kepada masyarakat. Adapun publik yang hadir pada acara tersebut menyambut dengan suka cita dan riang gembira.

  • Penasihat DWP Kemendagri imbau anggota bijak gunakan media sosial

    Penasihat DWP Kemendagri imbau anggota bijak gunakan media sosial

    Jakarta (ANTARA) – Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tri Tito Karnavian mengimbau anggota DWP Kemendagri agar bijak dalam menggunakan media sosial di kehidupan sehari-hari.

    Pasalnya, media sosial tak hanya memiliki dampak positif, tapi juga sisi negatif sehingga perlu dipahami.

    “Sudah sering sekali saya mendengar ataupun kita mengikuti dan mengetahui bahwa media sosial ini berdampak positif dan negatif,” kata Tri dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

    Dia menegaskan bijak dalam bermedia sosial ini termasuk saat menggunakan aplikasi percakapan seperti WhatsApp. Ini misalnya bagaimana cara menulis ucapan salam dengan baik dan benar.

    Dirinya berpesan sebelum menuliskan kalimat harus dipahami maksud dan tujuannya, sehingga penerima pesan merasa dihargai.

    Selain menulis kalimat pesan, Tri juga meminta anggota DWP untuk jeli melihat berita negatif yang beredar di media massa sebelum dibagikan kepada masyarakat. Apakah berita tersebut layak dan benar untuk dibagikan secara luas.

    “Mungkin benar tetapi ceritanya negatif dan lain-lain, tapi apa perlu kita juga sampaikan ke orang lain kadang-kadang kalau itu benar ya tetap aja sebetulnya tidak baik ya, apalagi kalau tidak benar itu dipikir,” tegasnya.

    Tidak hanya itu, sebagai bagian dari keluarga pelayan masyarakat, dirinya berharap anggota DWP pandai menjaga nama baik di media sosial.

    “Di pundak kita masing-masing ada nama Kemendagri nih kemana pun ibu pasti kalau di lingkungan yang kenal, nanti oh iya itu istrinya si A kerja di Kemendagri,” jelas Tri.

    Dirinya pun berharap anggota DWP Kemendagri untuk saling bekerja sama dan berkontribusi menjaga kebersihan lingkungan dan mampu bersosialisasi dengan baik bersama keluarga besar DWP.

    Selain itu, Tri juga mengingatkan anggota DWP agar menjaga netralitas aparatur sipil negara (ASN) menjelang Pilkada Serentak 2024. Terlebih anggota DWP merupakan bagian dari keluarga ASN.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Guido Merung
    Copyright © ANTARA 2024

  • Ketum TP PKK tekankan optimalisasi penggunaan anggaran dalam program

    Ketum TP PKK tekankan optimalisasi penggunaan anggaran dalam program

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Umum (Ketum) Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Tri Tito Karnavian menekankan optimalisasi dan efisiensi penggunaan anggaran dalam pelaksanaan program-program PKK dan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).

    Ia mengingatkan agar anggaran yang tersedia digunakan secara efisien untuk program-program yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, bukan untuk kebutuhan administratif semata.

    “Saya ingin bahwa itu adalah suatu program. Oleh sebab itu saya dibantu teman-teman pengurus, kemudian setiap Pokja (Kelompok Kerja) membuat program masing-masing, sehingga kita bisa mengalokasikan anggaran tersebut secara efisien,” kata Tri dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

    Dia mendorong pihaknya untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta untuk mendukung keberlanjutan program PKK.

    Menurutnya, kolaborasi ini merupakan solusi untuk memperoleh sumber daya tambahan selain anggaran dari pemerintah yang kadang terbatas.

    Tri juga mendorong pemanfaatan sumber dana lainnya seperti Corporate Social Responsibility (CSR) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), asalkan data penerima manfaatnya jelas dan terpercaya.

    “Dan mereka sangat mendukung sebetulnya, kalau kita bisa membuktikan program kita itu bermanfaat kepada masyarakat dan juga bermanfaat buat mereka,” ujarnya.

    Di samping itu, ia menegaskan bahwa keberhasilan dalam menjalankan program PKK tidak hanya bergantung pada anggaran atau program, tetapi juga memerlukan keterampilan organisasi yang baik.

    Dia menilai keterampilan ini seperti pengelolaan jaringan dan hubungan baik dengan stakeholder yang akan berguna untuk mendapatkan dukungan dalam menjalankan program yang bermanfaat bagi masyarakat.

    Selain itu, dirinya melihat bahwa program PKK adalah salah satu elemen penting dalam mendukung pembangunan nasional dan berkontribusi pada keberhasilan Indonesia menjadi negara yang maju.

    Oleh karena itu, Tri menekankan bahwa program PKK harus sejalan dengan arah dan prioritas pembangunan nasional yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Guido Merung
    Copyright © ANTARA 2024